Anda di halaman 1dari 3

Lampiran Materi Kelas XI Anti Korupsi

1. Pengertian Disiplin

Disiplin adalah suatu sifat atau kemampuan yang dimiliki seseorang untuk taat dan bisa mengendalikan diri,
agar tetap mematuhi aturan yang telah dibuat atau disepakati. Disiplin merupakan suatu sikap atau perlaku
yang tentunya diharapkan oleh banyak orang, khususnya orang berpendidikan. Tentunya disiplin sangat
dibutuhkan karena dapat membantu suatu kegiatan agar dapat berjalan dengan lancer sesuai yang
diharapkan. Tentu disiplin tidak lepas dari aturan, norma, prosedur, organisasi, kerja sama, hukuman, dan
lain sebagainya.

Pengertian Disiplin
Kata ‘disiplin’ sendiri berasal dari bahas Latin yaitu ‘discipline’ yang artinya latihan akan kesopanan dan
kerohanian juga sebagai pengembangan kepribadian. Sikap disiplin dapat muncul sebagai bentuk usaha kita
dalam memperbaiki diri sebagai individu yang taat akan aturan yang berlaku. Untuk lebih lengkapnya, mari
kita simak pengertian disiplin menurut para ahli berikut ini.
1) Disiplin berasal dari bahasa latin "discpline" yang berarti "latihan atau pendidikan kesopanan dan
kerohanian serta pengembangan tabiat". Secara definisi disiplin merupakan perasaan taat dan patuh
terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya. Menurut Siswanto (2011),
memandang bahwa disiplin ialah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap
peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup
menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas
dan wewenang yang diberikan kepadanya. Orang yang disiplin dalam kebaikan semasa muda tidak
akan menyesal dalam masa tua yang lemah. Dan semua orangtua yang hidupnya lemah pasti bisa
mengingat masa mudanya yang mengabaikan disiplin (@Mario Teguh).

2) Disiplin adalah rasa taat dan patuh terhadap nilai yang dipercata dan menjadi tanggung jawabnya.
Dengan kata lain disiplin adalah patuh terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan dan
pengendalian. Sedangkan pendisiplinan adalah sebuah usaha yang dilaksanakan untuk menanamkan
nilai atau pemaksaan supaya subjek mentaati sebuah peraturan. (Sumber : Seputar
Pengetahuan.co.id)

3) Suharsimi Arikunto (1980: 114). Disiplin adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan
atau tata tertib karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya tanpa adanya
paksaan dari pihak luar.

4) Siswanto (2001). Disiplin ialah suatu sikap menghormati, menghargai , patuh, taat terhadap
peraturan-peraturan yangberlau, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup
menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas
dan wewenang yang diberikan kepadanya.

5) Sanjaya (2005: 9). Disiplin adalah hal yang sangatlah diperlukan bagi setiap siswa, dengan adanya
disiplin belajar, tujuan pendidikan akan lebih mudah tercapai.

Jadi, dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin yaitu suatu rasa taat pada nilai yang
dipercaya sebagai pertanggung jawaban individu. Tentu sikap ini patuh pada pengendalian dan
pengawasan. (Sumber : Jaga @.id)
2. Faktor-faktor dan Penyebab Perilaku Tidak Disiplin

Penyebab dari ketidakdisipilan dinegara kita Indonesia ini? Apa karena kurang tegasnya bapak
Negara terhadap peraturan kedisiplinan? Saya rasa tidak sepenuhnya karena hal itu. Disiplin itu
dilakukan oleh tiap-tiap individu, dimana setiap individu selalu mendapat pertanggungjawaban dari
amanah yang telah diberikan padanya. Faktor penyebab ketidakdisiplinan dalam sehari-hari itu terus
melekat.

1) Malas yang berkepanjangan


Berawal dari malas yang berkepanjangan ini, biasanya seseorang mulai menurun kadar
kedisiplinannya sehingga tidak sepenuhnya efisien terhadap tanggung jawabnya. Malas memang
merupakan sifat yang sangat mustahil hilang sepenuhnya dalam diri manusia. Karena sejatinya
manusia itu memiliki nafsu sehingga malas yang ada pada diri manusia itu bukan merupakan suatu
kodrat alam, akan tetapi nafsu yang tidak bisa diperangi oleh tiap-tiap manusia sehingga segala
sesuatu, pekerjaan, kegiatan, belajar, dan lain sebagainya akan ditinggalkan begitu saja. Ketika
manusia menuruti hawa nafsu nya maka biasanya diidentikkan dengan manusia itu sedang dalam
rangkulannya syaithon.
2) Mengulur-ulur waktu
Berawal dari faktor yang pertama yaitu malas yang berkepanjangan biasanya seseorang menjadi
sering mengulur-ulur waktu. Ada dua kategori dimana ketika seseorang sedang mengulur-ulur
waktu, yaitu antara akan melakukan dengan tidak melakukan, antara menerima dengan tidak
menerima, dsb.
3) Meremehkan waktu
Nah, pada poin keempat ini biasanya terjadi pada sholat lima waktu. Apakah sholat lima waktu
juga dikatakan perlu disiplin? Oh tentu saja perlu. Salah satu bukti seseorang bisa dikatakan
istiqomah disiplin yaitu dilihat dari cara ia mengerjakan sholat lima waktu setiap harinya.
(https://www.kompasiana.com)
4) Ketidak pekaan sosial
Ketidakpekaan sosial ialah kurangnya solidaritas seseorang terhadap orang lain atau biasa
dikatakan kurang menghargai.

3. Tujuan disiplin dalam penerapan sehari-hari secara konsisten dan tekun

Tujuan Disiplin
a) Menurut Ellen G White, disiplin ini memliki tujuan diantaranya sebagai berikut:
Perintah atas diri
1) Menaklukan kuasa kemauan
2) Memperbaiki kebiasaan-kebiasaan
3) Mengajarkan menghormati orang tua dan Ilahi
4) Penurutan atas dasar prinsip
5) Perintah atas diri

Sedangkan jika menurut Emile Durkheim, tujuan disiplin ini diantaranya sebagai berikut:
1) Untuk mengembangkan suatu keteraturan dalam tindakan manusia
2) Untuk memberikan sasaran tertentu sekaligus membatasi cakrawala

Contoh Sikap Disiplin dalam Kehidupan Sehari-hari di sekolah


1) Datang tepat waktu
2) Tidak melanggar tata tertib dalam masyarakat
3) Mengerjakan tugas
4) Merapikan Kerajaan yang belum selesai
5) Makan dengan teratur.
6) Beribadah tepat waktu.
7) Datang ke tempat kerja tepat waktu
Perilaku disiplin di rumah:
1) membantu orang tua
2) berangkat sekolah tepat waktu.
3) belajar setiap hari.
4) Tidur dan bangun tepat waktu,
5) Merapikan tempat tidur dan kamar,
6) Makan dengan teratur,
7) Merapikan mainan setelah bermain,
8) Menjaga kebersihan rumah,

Sikap disiplin di masyarakat:


1) Jangan membunyikan radio atau tv keras keras pada malam hari.
2) Membuang sampah pada tempat nya.
3) Berjalan di sebelah kiri.
4) Mematuhi rambulalu lintas di jalan umum.
5) jJangan bermain layang layang di jalan.
6) Menjaga kebersihan lingkungan.
7) Menjaga keamanan lingkungan.
8) Tidak mengganggu tetangga.

Anda mungkin juga menyukai