Materi Pramuka ke 1
Sikap Disiplin: Pengertian, Macam, Contoh, Manfaat
Disiplin berasal dari kata latin “discipline”. Artinya “latihan atau pendidikan dalam pengembangan harkat,
spiritualitas, dan kepribadian”. Disiplin memanifestasikan dirinya sebagai upaya untuk meningkatkan
perilaku individu agar mengikuti prinsip dan selalu mengikuti aturan atau norma yang berlaku. Dengan
kata lain, disiplin adalah rasa kepatuhan terhadap aturan atau pengawasan dan pengendalian. Disiplin
adalah upaya untuk memberikan suatu objek rasa nilai atau obsesi untuk menaati aturan.
Setiap orang belum tentu memiliki kedisiplinan, bahkan pada dirinya sendiri. Pada dasarnya disiplin
adalah sikap yang baik, namun belum tentu setiap orang bisa memiliki sikap disiplin, seperti disiplin
waktu, disiplin ilmu dan sebagainya. Dalam praktiknya sikap disiplin dibutuhkan di setiap aktivitas kita,
mulai dari sekolah, masyarakat, pekerjaan, bahkan diri kita sendiri.
1. Disiplin waktu
Arti disiplin waktu adalah seseorang bisa menggunakan waktu dengan baik dan membaginya. Waktu
sangat berharga dan salah satu kunci sukses adalah penggunaan waktu dengan baik. Kita semua tahu
bahwa hidup adalah persoalan menjalankan waktu yang kita miliki. Itulah sebabnya waktu erat
kaitannya dengan kedisiplinan untuk melakukan berbagai hal.
Disiplin waktu kemudian dapat diartikan lebih luas dalam praktiknya di aktivitas seseorang. Mulai
dari disiplin waktu dalam belajar, disiplin waktu beribadah, disiplin waktu dalam pekerjaan, dan
sebagainya.
2. Disiplin Ilmu
Disiplin Ilmu adalah memenuhi semua syarat yang ditetapkan sebagai seorang ilmuwan, jika ilmuwan
memiliki bidang keilmuan dan berprinsip membangun kebaikan dan manfaat bagi orang banyak.
Dengan begitu, ilmuwan dapat mengambil tindakan yang baik dengan Kode Etik (aturan) dalam
mengambil kesimpulan atau menentukan sebuah kebenaran berdasarkan ilmu atau pengetahuan.
Contoh, seorang Pengajar, jika tidak memiliki disiplin ilmu, keahliannya digunakan untuk
mengajarkan hal yang salah/buruk kepada umat manusia. Seorang guru sejati tidak bertindak
melawan pengetahuannya melainkan menggunakannya untuk bermanfaat bagi orang banyak.
3. Disiplin Pribadi
Disiplin Pribadi adalah memberikan orientasi diri terhadap tujuan yang diinginkan melalui latihan dan
pengembangan. Disiplin pribadi adalah kesediaan untuk disiplin.
4. Disiplin Sosial
Disiplin sosial merupakan manifestasi dari adanya disiplin pribadi yang berkembang melalui
komitmen pribadi dalam diri individu. Kehidupan bermasyarakat adalah hakikat manusia. Orang-
orang memiliki latar belakang yang berbeda, diukur dalam konteks budaya.
Oleh karena itu, setiap orang memiliki kepribadian dan perilaku yang berbeda. Jadi, setiap orang
harus bisa menghargai orang lain dengan disiplin mengikuti aturan masyarakat. Disiplin sosial dimulai
dengan kemampuan dan kemauan untuk mengatur diri sendiri dalam pelaksanaan nilai-nilai, aturan-
aturan, aturan-aturan, dan peraturan-peraturan yang berlaku di sekolah, masyarakat, dan negara.
5. Disiplin Kebangsaan
Disiplin Kebangsaan adalah kemampuan dan kemauan untuk mengatur diri sendiri untuk menaati
segala peraturan yang ditetapkan oleh Negara. Bangsa adalah alat untuk memperjuangkan kehendak
bersama. Oleh karena itu, keberadaan masyarakat yang disiplin akan mampu memenuhi keinginan
bangsa.
Disiplin adalah praktik batin yang tercermin dalam tindakan yang bertujuan untuk menjaga orang
dalam ketaatan pada aturan. Disiplin ini diharapkan dapat melatih siswa untuk mematuhi peraturan
sekolah, memperlancar proses belajar mengajar, dan memperlancar pencapaian tujuan pendidikan.
Oleh karena itu, siswa perlu mengajar atau menunjukkan perilaku mana yang melanggar aturan
dan perilaku mana yang secara tepat mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar (Gordon, 1996).
Dari beberapa pendapat di atas, tujuan dari disiplin ini adalah untuk memberikan lingkungan yang
memberikan kenyamanan kepada seseorang dan membantu mereka belajar dan mengembangkan
pengembangan diri dan pengendalian diri tanpa pengaruh eksternal.
1. Disiplin di rumah
3. Disiplin Di Sekolah
4. Disiplin Di Masyarakat
Jika kita masih merasa kesulitan melakukan sikap disiplin, berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk
memulai dan membiasakannya:
1. Niat
Semuanya dimulai dengan sengaja. Agar kita menjadi orang sukses, kita perlu menyadari bahwa kita
melakukan apa yang kita butuhkan disiplin. Yang penting niatnya harus tulus dan kuat.
Jangan meremehkan sesuatu, bahkan hal sekecil apa pun. Anggap saja semuanya penting. Hal ini bahkan
lebih penting bahwa disiplin menunjukkan dirinya. Namun, banyak yang malas untuk melatih hal-hal
tertentu dan menganggapnya sebagai angin kecil yang lewat secara alami dan ceroboh.
Pikirkan sedikit tentang apa yang telah kita lakukan sejauh ini. Pikirkan lagi jika loyalitas kita terhadap
disiplin sudah tinggi, yakni memiliki beberapa kesadaran tentang masalah. Ingatlah bagaimana kita selalu
menerapkan disiplin dengan cara yang berbeda. Jika kita merasa cukup, maka dapat meningkatkan
disiplin itu lagi. Ketika kurang, kita perlu berubah untuk maju dan mengambil langkah mantap untuk
menerapkan disiplin.
4. Komitmen
Paling tidak, kita harus berkonsentrasi pada segala hal dalam hidup ini. Seperti halnya disiplin, komitmen
juga dapat membakar semangat kita untuk bersikap disiplin tanpa ragu-ragu. Hal ini untuk memastikan
bahwa kedisiplinan yang telah kita bangun tidak berkurang atau hilang jika terjadi masalah besar.
5. Latihan
Ada pepatah, “Kita bisa karena biasa” Tentu saja, ini menyiratkan apa yang kita lakukan. Jadi sikap disiplin
itu bisa diciptakan dengan mulai belajar sedikit demi sedikit dan berlatih dari hal- hal yang kecil terlebih
dahulu. Dengan terus berlatih, Kita bisa menghilangkan kemalasan yang menghambat Anda dalam
menerapkan disiplin pada diri sendiri.
Seorang anak yang sedang tumbuh menjadi orang yang sensitif atau penyayang yang mempercayai orang
lain. Sikap ini dapat memudahkannya untuk mengungkapkan perasaannya kepada orang lain, terutama
orang tuanya. Sikap disiplin sejak dini memudahkan anak untuk mengeksplorasi perasaan orang lain.
Disiplin dapat memberikan anak integritas; anak tidak hanya dapat mengambil tanggung jawab, tetapi
juga menyelesaikan masalah dengan baik, cepat dan mudah.
3. Masalah Pendidikan
Anak-anak memiliki gaya hidup yang normal dan dapat mengatur waktu dengan baik.
4. Menumbuhkan Ketenangan
Studi menunjukkan bahwa bayi yang pendiam dan bayi yang lebih jarang menangis sebenarnya lebih baik
dalam memperhatikan sekelilingnya. Artinya dia nantinya akan lebih cepat berinteraksi dengan orang
lain.
5. Meningkatkan Kepercayaan
Sikap ini berkembang ketika anak diberi kepercayaan untuk melakukan apa yang bisa dia lakukan.
6. Tumbuhnya Kemandirian
Melalui pembelajaran mandiri, anak juga dapat mengandalkan fakta bahwa mereka dapat memenuhi
kebutuhannya. Anak-anak juga dapat menjelajahi lingkungan sekitar dengan baik. Disiplin merupakan
bimbingan yang tepat bagi anak untuk membuat atau mampu mengambil keputusan yang bijaksana.
7. Menjaga Keramahan
Dengan kemampuan beradaptasi yang lebih besar dari sebelumnya, anak-anak akan lebih cepat
beradaptasi dan menjadi lebih akrab dengan orang lain.
Ketika seorang anak berusia tiga tahun, pertumbuhan otak berkembang sangat pesat, di mana ia menjadi
peniru perilaku yang terampil. Dia juga dapat dengan sempurna meniru perilaku orang tua yang disiplin,
yang secara alami menciptakan kebiasaan dan sikap positif.
Beberapa anak mungkin membutuhkan kebutuhan khusus, tetapi perlunya perlakuan khusus dengan
disiplin untuk menekankan keteraturan anak berkebutuhan khusus dan untuk menjalani kehidupan yang
lebih baik.
Dengan disiplin, anak mengikuti aturan yang diberikan oleh orang tuanya atas inisiatif sendiri.1
Nah, itulah penjelasan tentang sikap disiplin seperti sikap disiplin waktu dan disiplin ilmu yang
bisa didefinisikan lebih luas pada setiap aktivitas kita sehari-hari. Dengan mengetahui arti disiplin,
macam, contoh serta manfaatnya diharapkan para anggota pramuka SD dan SMP Islam Riyadhus Shalihin
dapat mengaplikasikannya dalam kegiatan sehari-hari. Ada istilah mengatakan “bisa karena biasa” mari
kita semua membiasakan disiplin di setiap kesempatan dalam semua aspek kehidupan.
1
Ricky Atthariq, “Sikap Disiplin: Pengertian, Macam, Contoh, Manfaat”, Gramedia.com