Oleh:
TARBIYAH
SAID SURAKARTA
2023
HASIL WAWANCARA DAN OBSERVASI
What IKM-BK?
A. Dasar Pemikiran
Program bimbingan dan konseling merupakan rencana keseluruhan kegiatan
yang akan dilaksanakan di sekolah dan menjadi bagian terpadu dari keseluruhan
program pendidikan di sekolah yang diarahkan pada upaya memfasilitasi peserta didik
untuk menerima diri sendiri dan lingkungannya secara positif dan dinamis, mampu
mengambil keputusan yang bertanggungjawab, mengembangkan serta mewujudkan
diri secara efektif dan produktif sesuai dengan peran yang diinginkan di masa depan.
Keberadaannya menjadi hal dasar yang mendukung sistem sekolah atau terintegral
dengan sistem yang ada di sekolah.
Menghadapi Kurikulum Merdeka di jenjang satuan pendidikan, guru
Bimbingan dan Konseling dirasa perlu untuk mempersiapkan diri agar tujuan dari
kurikulum merdeka bisa tercapai dengan baik dan berdampak baik kepada siswa.
Peran Guru BK dalam Kurikulum Merdeka, memiliki peran yang cukup penting bagi
para peserta didik. Salah satu bimbingan dan konseling bidang layanan yang juga
diberikan oleh peserta didik di sekolah yaitu bidang layanan karir. Layanan dilakukan
untuk membantu mengidentifikasi minat dan bakat peserta didik dengan asesmen non
kognitif sebagai persiapan untuk merencanakan karir.
Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2 Sragen diselenggarakan
untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli agar mampu
mengaktualisasikan potensi dirinya atau mencapai perkembangan secara optimal.
Fasilitasi dimaksudkan sebagai upaya memperlancar proses perkembangan peserta
didik/konseli, karena secara kodrati setiap manusia berpotensi tumbuh dan
berkembang untuk mencapai kemandirian secara optimal.
Misi SMP Negeri 2 Sragen dalam mencapai tujuan pendidikan adalah sebagai
berikut :
Berpijak dari visi dan misi sekolah diatas dapat di jabarkan visi dan misi
bimbingan konseling di SMP N 2 Sragen sebagai berikut:
b. Misi
1) Mewujudkan keberhasilan Pribadi, yaitu; memiliki keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, memahami diri (self
understanding), memiliki sikap positif, memiliki sikap mandiri secara
emosional, sosial dan ekonomis.
2) Mewujudkan keberhasilan sosial, yaitu; memiliki rasa empati, kooperatif,
toleransi, demokratis, berkomunikasi, memiliki hubungan sosial yang
positif.
3) Mewujudkan keberhasilan akademik, yaitu; memiliki kemampuan dan
keterampilan belajar, memiliki kemauan dan dorongan belajar yang tinggi,
mampu berpikir logis, mampu memecahkan masalah (problem solving),
mampu mengambil keputusan (decision making), kreatif, dan memiliki
prestasi belajar yang baik/tinggi.
4) Mewujudkan keberhasilan karir, yaitu; mimiliki sikap positif terhadap
suatu keterampilan dalam mempersiapkan karir, memiliki perencanaan
studi lanjut, memiliki perencanaan dan pengembangan karir.
Tindakan
Mengembangkan alternatif
pengambilan keputusan dan
pengentasan masalah
berdasarkan pengalaman pada
saat menggunakan konsep-
konsep ilmu pengetahuan dan
perilaku belajar.
5. Kesadaran Pengenalan Menjelaskan cara
Tanggungjawab memperoleh hak dan
kewajiban dalam
kehidupan sehari hari
Mengaitkan hak dan kewajiban
dalam aktivitas di lingkungan
sekitar yang sudah
diidentifikasi sebelumnya
Fase D
Materi Peran Gender
Layanan
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Model Layanan Langkah-langkah kegiatan:
Contextual Tahap Awal
Teaching and 1. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik
Learning dengankalimat yang membuat bersemangat
2. Pada tahap ini juga diikuti dengan proses ice breaking/ games sederhana
3. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang
Metode tujuan-tujuankhusus yang akan dicapai
Layanan 4. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menjelaskan langkah-
Student Teams- langkahkegiatan, tugas dan tanggung jawab peserta didik
Achievment 5. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan
Divisio tentang topikyang akan dibicarakan
6. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan
peserta didikmelaksanakan kegiatan dan memulai ketahap inti
Alat
Kertas Kuis
Tahap Proses
1. Membentuk kelompok yang anggotanya maksimal 4 orang secara
Media heterogen(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
Power Point, 2. Guru menyajikan materi layanan
FlipChart, 3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-
Papan anggotakelompok lalu diberikan kuis
Permainan 4. peserta didik yang sudah mengerti membantu menjelaskan pada anggota
lainnyasampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
5. peserta didik menjawab kuis tanpa mendapat bantuan
Tahap Penutupan
1. Peserta didik secara acak diberikan kesempatan menyimpulkan hasil
kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kesannya
mengenaikegiatan klasikal yang dilakukan secara lisan
3. Guru BK memberi ulasan secara garis besar mengenai topik yang
dibahas danmenyebutkan kegiatan mendatang
4. Guru BK mengajak peserta didik bersyukur dan berdoa serta mengakhiri
kegiatandengan mengucapkan salam
PENILAIAN
Penilaian 1. Menanyakan manfaat yang diperoleh peserta didik setelah kegiatan
Proses 2. Menanyakan perubahan kondisi emosi peserta didik setelah mengikuti
kegiatanpembelajaran
3. Menanyakan ketepatan media digunakan dalam layanan kepada peserta
didik
4. Menanyakan ketepatan metode yang digunakan dalam layanan kepada
pesertadidik
Penilaian Hasil Memberikan asesmen diakhir pertemuan dan membandingan asesmen
diawal pertemuan apakah terjadi penurunan gejala masalah atau peningkatan
capaian tugasperkembangan setelah layanan dilakukan
NAMA NAMA
NIP. NIP.
Where IKM-BK
Layanan bimbingan dan konseling peserta didik SMP Negeri 2 Sragen
dilakukan di tempat Pelayanan Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 2
Sragen yang berlokasi di dekat pintu gerbang sekolah, tepatnya di sebelah kiri
setelah gerbang sekolah SMP Negeri 2 Sragen, di depan dekat mushola.
Lokasi pelayanan BK ini cukup strategis karena dapat diakses dengan mudah
oleh seluruh warga sekolah, baik peserta didik, guru mata pelajaran, maupun
staf yang lainnya. Sementara untuk pembelajaran BK sendiri dilaksanakan di
ruang kelas secara terjadwal, baik untuk kelas VII, VIII, dan IX. Untuk mata
pelajaran BK di SMP 2 Negeri Sragen yang telah menerapkan Kurikulum
Merdeka hanya di kelas VII saja, sedangkan kelas VIII dan XI belum
menerapkan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran BK.
When IKM-BK
Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling untuk peserta didik dilakukan
secara fleksibel dan kondisional. Guru dan peserta didik akan membahas hal-
hal yang sedang booming atau viral sesuai dengan zamannya, contoh :
merosotnya moral siswa di sekolah. Kemudian topik tersebut akan diangkat
menjadi materi yang akan dibahas di kelas. Apa yang menjadi kendala bagi
peserta didik, maka akan menjadi pembahasan. Apabila peserta didik sedang
mengalami masalah, maka guru BK siap mendengarkan keluhan, melayani
peserta didik tersebut, juga memberikan bimbingan konseling terhadap peserta
didik yang sedang mengalami masalah. Sedangkan untuk pembelajaran BK
sendiri dilakukan secara terjadwal, baik untuk kelas VII, VIII, dan IX. Mata
pelajaran BK untuk kelas VII yang sudah melaksanakan Kurikulum Merdeka
diadakan secara terjadwal. Pembelajaran BK dilakukan sebanyak dua kali
dalam seminggu selama kurang lebih 40 menit di setiap minggunya dan untuk
sisanya dilakukan secara fleksibel dan kondisional.
Who IKM-BK
Struktur Organisasi BK
Why IKM-BK
Dalam upaya memperoleh capaian pembelajaran, yang memiliki
makna luas, Bimbingan dan Konseling sebagai bagian integral dari sistem
pendidikan di sekolah memiliki karakteristik yang berbeda dengan mata
pelajaran. Layanan Bimbingan dan Konseling membantu peserta didik
mencapai tugas perkembangannya melalui Capaian Layanan Bimbingan dan
Konseling yang merupakan dokumen utama dalam rangka bagian dari
pengembangan kurikulum satuan pendidikan.
Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP dilaksanakan oleh Guru
Bimbingan dan Konseling sesuai dengan tugas pokoknya dalam upaya
membantu tercapainya tujuan pendidikan nasional, dan khususnya membantu
peserta didik/konseli mencapai perkembangan diri yang optimal, mandiri,
sukses, sejahtera dan bahagia dalam kehidupannya. Tujuan tersebut dapat
tercapai dengan melakukan kolaborasi dan sinergitas kerja antara Guru
Bimbingan dan Konseling/Konselor, guru mata pelajaran, pimpinan
sekolah/madrasah, staf administrasi, orang tua, dan pihak lain yang dapat
membantu kelancaran proses dan pengembangan peserta didik/konseli secara
utuh dan optimal dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, bimbingan konseling
memiliki peranan yang penting. Pentingnya bimbingan konseling dalam
implementasi Kurikulum Merdeka, yaitu untuk memfasilitasi perkembangan
setiap peserta didik supaya mampu mengaktualisasikan potensi dirinya sendiri
untuk mencapai perkembangan secara optimal. Dalam menerapkan Kurikulum
Merdeka Belajar, peranan layanan bimbingan dan konseling yaitu sebagai
koordinator yang berfungsi untuk mewujudkan kesejahteraan psikologis
peserta didik. Selain itu, dalam Kurikulum Merdeka, layanan bimbingan
konseling dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan fasilitas dan sarana yang
terdapat pada satuan pendidikan. Kemudian, bimbingan konseling bertujuan
untuk membantu peserta didik agar dapat mencapai tujuan-tujuan
perkembangannya.
How IKM-BK
Berdasarkan wawancara dan observasi yang telah dilakukan, maka peneliti
mendapatkan informasi dan data bahwasanya, dari Pemerintah baru
dicanangkan Kurikulum Merdeka dan SMP Negeri 2 Sragen masih
menyelenggarakan Kurikulum Merdeka di kelas VII. Sekolah berusaha
semaksimal mungkin agar implementasi Kurikulum Merdeka ini dapat
berjalan dengan baik, terutama di BK. Selain beberapa program layanan yang
ada, program yang dilaksanakan dapat juga mengkoordinasi dari guru mata
pelajaran supaya peserta didik ini dapat tumbuh kembang secara optimal dan
bisa mempersiapkan kondisi psikologisnya dengan baik.
LAMPIRAN