Di susun oleh :
Abd. Salam Pajongge/PO0220215 001
Ririn Dwi Indah L/PO0220215 030
Siti Nurhaliza/PO0220215 036
Pengertian Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah sebuah sistem yang
menanamkan nilai karakter pada peserta didik yang
mengandung komponen pengetahuan, kesadaran individu,
tekad serta adanya kemauan dan tindakan untuk
melaksanakan nilai - nilai baik terhadap Tuhan YME, diri
sendiri, sesama manusia, lingkungan maupun bangsa.
Sementar itu menurut Lickona pendidikan karakter adalah
suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang
sehingga ia dapat memahami, memperhatikan dan
melakukan nilai - nilai etika yang inti.
Istilah Karakter
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,Karakter memiliki arti:
Sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan
seseorang dari yang lain.
Menurut (Ditjen Mandikdasmen - Kementerian Pendidikan
Nasional),Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang
menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik
dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa
membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap
akibat dari keputusan yang ia buat.
W.B. Saunders, (1977: 126) menjelaskan bahwakarakter adalah
sifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan oleh individu, sejumlah
atribut yang dapat diamati pada individu.
Gulo W, (1982: 29) menjabarkan bahwakarakter adalah
kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya
kejujuran seseorang, biasanya mempunyai kaitan dengan sifat-
sifat yang relatif tetap.
Lanjutan..
Kamisa, (1997: 281) mengungkapkan bahwakarakter
adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang
membedakan seseorang dari yang lain, tabiat, watak.
Berkarakter artinya mempunyai watak, mempunyai
kepribadian.
Wyne mengungkapkan bahwa katakarakter berasal dari
bahasa Yunani karasso yang berarti to mark yaitu
menandai atau mengukir, yang memfokuskan bagaimana
mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan
atau tingkah laku. Oleh sebab itu seseorang yang
berperilaku tidak jujur, kejam atau rakus dikatakan
sebagai orang yang berkarakter jelek, sementara orang
yang berprilaku jujur, suka menolong dikatakan sebagai
orang yang berkarakter mulia. Jadi istilahkarakter erat
kaitannya dengan personality (kepribadian) seseorang.
Krisis Karakter
Dalam kasus Indonesia, krisis karakter, mengakibatkan bangsa
Indonesia kehilangan kemampuan untuk mengerahkan potensi
masyarakat guna mencapai cita-cita bersama. Krisis karakter ini
seperti penyakit akut yang terus menerus melemahkan jiwa bangsa,
sehingga bangsa kita kehilangan kekuatan untuk tumbuh dan
berkembang menjadi bangsa yang maju dan bermartabat di
tengahtengah bangsa lain didunia.