Anda di halaman 1dari 14

KONSEP MANAJEMEN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Yunia Riska (20022121)


Departemen Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Negeri Padang
Email : yuniariska2205@gmail.com

Absrtak
Manajemen sangat di butuhkan dalam suau lembaga Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD
), hal ini tujuannya agar tujuan dari Lembaga tersebut dapat tercapai secara optimal. Jadi
penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui tentang Konsep manajemen pendidikan anak
usia dini. Dalam artikel ini metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode
kepustakaan atau library research, yakni penelitian yang dilakukan melalui pengumpulkan data
dari berbagai macam sumber pustaka yang di dapat dari artikel ataupun jurnal. Berdasarkan hasil
yang di peroleh dari literature, penulis dapat menyimpulkan bahwa manajemen merupakan suatu
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap suatu
lembaga/organisasi dari pemberdayaan, pemanfaatan, juga penggunaan sumber daya
lembaga/organisasi guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. Ruang lingkup manajemen
PAUD ialah manajemen kurikulum, peserta didik, sarana dan prasaran, pendidik dan tenaga
kependidikan serta manajemen keuangan.
Kata kunci: Manajemen, PAUD, Ruang lingkup

Abstract
Management is really needed in an Early Childhood Education institution (PAUD), this is
the goal so that the goals of the institution can be achieved optimally. So writing this article aims
to find out about the concept of early childhood education management. In this article the
research method used by researchers is the library research method, namely research conducted
by collecting data from various kinds of library sources obtained from articles or journals. Based
on the results obtained from the literature, the authors can conclude that management is a process
of planning, organizing, directing and supervising an institution/organization from empowering,
utilizing, as well as using institutional/organizational resources to achieve predetermined goals.
The scope of PAUD management is curriculum management, students, facilities and
infrastructure, educators and education staff and financial management.
Keyword : Management, Early Childhood Education, Scope
PENDAHULUAN
Pendidikan anak usia dini merupakan aspek perkembangan melalui pendidikan
salah satu wahana untuk menjadikan anak guna mencapai pertumbuhan dan
individu yang berkualitas. Pendidikan Anak perkembangan secara optimal sehingga anak
Usia Dini (PAUD) adalah lembaga akan siap masuk pendidikan dasar
pendidikan formal untuk anak yang berada Manajemen PAUD adalah
pada rentang usia 0-6 tahun.Salah satu merupakan pelaksanaan antara anak didik
bentuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan pendidik dan lingkungannya, dalam
jalur formal adalah Taman Kanak-kanak mengelola, mengatur bahkan mengarahkan
(TK). Anak usia dini di Taman Kanak- proses hubungan pendidikan secara
Kanak merupakan individu yang berada sistematis hingga tercapai tujuan pendidikan
pada usia 4 sampai 6 tahun (Winarti, W., & anak usia dini (Suyadi, 2011). Tujuan
Suryana, D. 2020). Pendidikan bagi anak pendidikan akan tercapai secara optimal
usia dini sangat diperlukan guna apabila terdapat manajemen terhadap
menciptakan manusia yang unggul dan kurikulum, peserta didik, sarana prsarana,
bersaing serta berakhlak di masa mendatang. pendidik dan tenaga kependidikan serta
Dalam memberikan pendidikan bagi anak keuangan. Terlebih, mutu dan kualitas baik
usia dini maka negara membentuk atau itu dari segi penyelenggaraan pendidikan
menyelenggarakan dunia pendidikan bagi amat sangat tergantung dari proses
anak usia dini (PAUD) dengan manajmen tersebut.
diberlakukannya UU Nomor 20 tahun 2003
maka PAUD menjadi bagian dari sistem METODE PENELITIAN
pendidikan yang ada di Indonesia. Peran Jenis metode yang digunakan dalam
pendidikan bagi anak usia dini sangat penelitian ini adalah metode kepustakaan
diperlukan guna menciptakan manusia yang atau library research, yakni penelitian yang
unggul dan bersaing serta berakhlak di masa dilakukan melalui mengumpulkan data dari
mendatang. Jadi, Pendidikan anak usia dini berbagai macam sumber pustaka yang di
adalah pendidikan yang dilaksanakan dapat dari artikel ataupun jurnal. Yang
sebelum pendidikan dasar yang ditujukan bertujuan dengan obyek penelitian atau
kepada anak sejak lahir sampai usia enam pengumpulan data yang bersifat
tahun dengan pemberian stimulus terhadap 6 kepustakaan, atau telaah yang dilaksanakan
untuk memecahkan suatu masalah yang seorang manajer bertugas mengatur
pada dasarnya tertumbu pada penelaahan dan mengarahkan orang lain untuk
kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan mencapai tujuan organisasi.
pustaka yang relevan. d) Ricky W. Griffin mendefinisikan
manajemen sebagai sebuah proses
PEMBAHASAN perencanaan, pengorganisasian,
1. Hakikat Manajemen PAUD pengoordinasian, dan pengontrolan
Kata manajemen berasal dari bahasa sumber daya untuk mencapai sasaran
Inggris yaitu manage yang memiliki arti secara efektif dan efisien.
seni mengurus, mengatur, melaksanakan Jadi secara garis besarnya
dan mengelola. Adapun istilah konsep dasar manajemen adalah
manajemen disebut dalam kamus besar sebagai seni dalam menyelesaikan
bahasa Inggris management berarti pekerjaan melalui orang lain.
direksi, pimpinan. Under new Manajemen merupakan suatu proses
management dibawah pimpinan baru, perencanaan, pengorganisasian,
tata pimpinan, pengelolaan. pengarahan dan pengawasan
Menurut para ahli mendefinisi terhadap organisasi dari
manajemen sebagai berikut: pemberdayaan, pemanfaatan, juga
a) Davis mendefinisikan manajemen penggunaan sumber daya organisasi
sebagai fungsi dari setiap guna mencapai tujuan yang telah
kepemimpinan eksecutif dimanapun. ditentukan.
b) Millet mendefinisikan manajemen Manajemen memiliki 4
sebagai proses memimpin dan fungsi yakni sebagai berikut : (1)
melancarkan pekerjaan dari orang- Perencanaan, Perencanaan
orang yang terorganisir secara formal merupakan kegiatan untuk
sebagai kelompok untuk menetapkan tujuan yang akan
memperoleh tujuan yang diinginkan. dicapai beserta cara-cara untuk
c) Mary Parker Follet dalam Handoko mencapai tujuan tersebut.
mendefinisikan manajemen sebagai Sebagaimana disampaikan oleh
seni menyelesaikan pekerjaan dari Inuise E. Boone dan DavidL. Kurtz
orang lain, definisi ini berarti bahwa (1984) bahwa: Planning may be
defined as the process by which tujuan atau sasaran tertentu." Lousie
nuunger set objective, assess the E. Boone dan David L. Kurtz (1984),
future, qnd develop course of action mengartikan pengorganisasian: " . . .
designed to accomplish these as the act of planning and
objective. Adapun T. Hani Handoko implementing organization structure.
(1995) mengemukakan bahwa: It is the process of arrangtng peoplc
"Perencanaan (planninS adalah and physiaal resources to carry out
pemilihan atau penetapan tujuan plans and accomplishment
organisasi dan penentuan strategi, organizational objective."
kebijaksanaan, proyek, progr:rm, (3) Pelaksanaan ( Actuating
prosedur, metode, sistem, anggaran ), Fungsi (atuating) adalah fungsi
dan standar yang dibutuhkan untuk yang menekankan pada kegiatan
mencapai tujuan. Pembuatan yang bberkaitan langsung dengan
keputusan banyak terlibat dalam orang-orang dalam organisasi.
fungsi ini." Arti penting perencanaan George R. Terry (1986) berpendapat
terutama adalah memberikan bahwa actuating merupakan usaha
kejelasan arah bagi setiap kegiatan, menggerakkan anggota-anggota
sehingga setiap kegiatan dapat kelompok sedemikian rupa hingga
diusahakan dan dilaksanakan mereka berkeinginan dan berusaha
seefisien dan seefeltif mungkin. ( 2) untuk mencapai sasaran perusahaan
Pengorganisasian (orgonizing ). dan sasaran anggotaanggota
George R. Terry (1986) perusahaan tersebut oleh karena para
mengemukakan, "Pengorganisasian anggota itu juga ingin mencapai
adalah tindakan mengusahakan sasaran-silsaran tersebut. Jadi,
hubungan-hubungan kelakuan yang pelaksanaan (actuating ) tidak lain
efektif antara orang-orang, sehingga merupakan upaya untuk menjadikan
mereka dapat bekerja sama secara perencanaan menjadi kenyataan,
efisien, dan memperoleh kepuasan dengan melalui berbagai pengarahan
pribadi dalar-n melaksanakan tugas- dan pemotivasian agar setiap
tugas tertentu, dalam kondisi karyawan dapat melaksanakan
lingkungan tertentu guna mencapai kegiatan secara optimal sesuai
dengan peran, tugas dan tanggung Manajemen pendidikan
jawabnya . dan (4) Pengawasan adalah proses yang terus-menerus
(Controlling ), T. Hani Handoko yang dilakukan oleh organisasi
(1995), mengemukakan bahwa: pendidikan melalui fungsionalisasi
"Pengawasan manajemen adalah unsur-unsur manajemen tersebut,
suatu usaha sistematik untuk yang di dalamnya terdapat upaya
menetapkan standar pelaksanaan saling memengaruhi, saling
dengan tujuan perencanaan, mengarahkan, dan saling mengawasi
merancang sistem informasi umpan sehingga seluruh aktivitas dan
balik, membandingkan kegiatan kinerja organisasi pendidikan dapat
nyata dengan standar yang telah tercapai sesuai dengan tujuan.
ditetapkan sebelumnya, menentukan Manajemen pendidikan artinya
dan mengukur penyimpangan- pengelolaan terhadap semua
penyimpangan, serta mengambil kebutuhan institusional dalam
tindakan koreksi yang diperlukan pendidikan dengan cara yang efektif
untuk menjamin bahwa seinua dan efisien. Manajemen pendidikan
sumber daya perusahaan digunakan adalah aktivitas-aktivitas untuk
dengan cara paling efektif dan mencapai suatu tujuan, atau proses
efisien dalam pencapaian tujuan- penyelenggaraan kerja untuk
rujuan perusahaan." Dengan mencapai suatu tujuan yang telah
demikian, pengawasan merupakan ditetapkan dalam pendidikan..
suatu kegiatan yang berusaha untuk Hakikat manajemen pendidikan
mengendalikan agar pelaksanaan terletak pada pengelolaan
dapat berjalan sesuai dengan rencana kependidikan, yaitu pengelolaan
dan memastikan apakah tujuan lembaga pendidikan yang merupakan
organisasi tercapai. Apabila terjadi sistem. Oleh karena itu, secara
penyimpangan, maka dapat dilacak keseluruhan yang harus dikelola
dan ditemukan di mana letak adalah:
penyimpangan itu dan bagaimana a. Kinerja para pegawai lembaga
pula tindakan yang diperlukan untuk pendidikan;
mengatasinya, ( Suryana, 2019 ).
b. Pengadministrasikan kegiatan d) Material : Bahan-bahan sebagai
pendidikan; sumber daya pendidikan yang
c. Aktivitas para pendidik, yang mencapai tujuan pendidikan.
merupakan tugas dan e) Machines : Mesin-mesin yang
kewajibannya; diperlukan
d. Kurikulum sebagai konsep dan f) Market : Pasaran, tempat
tujuan pendidikan; untuk melempar hasil produksi.
e. Sistem pembelajaran dan metode 2. Prinsip dari manajemen PAUD
belajar mengajar; Prinsip- Prinsip Manajemen PAUD
f. Pengawasan dan supervisi a. Komitmen
pendidikan; Makna komitmen adalah suatu
g. Evaluasi pendidikan; dan kemauan, tekad, keinginan sertat
h. Pembiayaan pelaksanaan kemampuan warga sekolah untuk
pendidikan dari segi fasilitas, mewujudkan tujuan lembaga.
alat-alat, sarana, dan prasarana Komitmen merupakan suatu
pendidikan. Hikmat (2011) kesadaran yang mendalam dan
Menurut T. Hani Handoko (1999), pondasi utama dalam
keberhasilan suatu lembaga pendidikan mensosialisasikan visi, misi, dan
berhubungan dengan manajemen yang tujuan lembaga PAUD.
diterapkan, sebagai pemaknaan yang b. Profesionalitas
universal dari seni dan ilmu dalam Bentuk pengelolaan yang
melaksanakan fungsi perencanaan, profesional dalam lembaga
pengendalian, pengawasan, personalia, PAUD selalu berdasarkan
dan profesionalitas. terhadap keselarasan praktik
Unsur- Unsur Manajemen PAUD penyelenggaraan pendidikan
a) Men : Tenaga manusia anak usia dini dengan landasan
digerakkan konseptual. Adanya keselarasan
b) Money : Dana yang diperlukan tersebut mengindikasikan bahwa
untuk mencapainy penyelenggara telah menguasai
c) Methods : Cara / sistem untuk konsep penyelenggaraan dan
mencapai tujuan praktik pelaksanaannya. Konsep
landasan teoritik yang dirujuk a. Efektif
didasari landasan teoritik yang Dalam konteks manajemen PAUD,
kebenarannya telah diuji. efektifitas dapat diartikan dengan
c. Koordinasi sebuah tercapainya semua program
Penyelenggaraan PAUD harus pendidikan yang dilakukan melalui
selalu didasarkan terhadap penggunaan metode yang sesuai
adanya koordinasi yang baik serta melibatkan segala komponen
antara pimpinan sekolah, lembaganya, sehingga misi lembaga
pendidik yang secara langsung tersebut secara organisatoris dapat
berinteraksi dengan orang tua dicapai.
dan anak didik, pengawas serta b. Efisien
yayasan sebagai payung Sebuah kegiatan dapat dikatakan
hukumnya.. efisien apabila penggunaan sumber
d. Kepemimpinan (Leaderships) daya yang minimal tapi hasilnya
Dalam kepemimpinan diharuskan maksimal. Efisien berupaya
tercipta iklim yang kompetitif membandingkan antara input dan
dalam melakukan kegiatan output. Program pendidikan
pembelajaran dan kegiatan yang dianggap efisien apabila tujuannya
lainnya. Kepemimpinan lembaga dicapai dengan optimal melalui
PAUD merupakan kunci utama penggunaan biaya yang minimal.
yang memiliki peranan dalam
meningkatkan kualitas lembaga, 3. Ruang Lingkup manajemen PAUD
meningkatkan kesejahteraan para Dalam manajemen PAUD
pendidik serta beberapa 1) Manajemen Kurikulum
komponen lainnya. Menurut Sisdiknas No 20 tahun 2003
Tujuan Manajemen PAUD dalam Suryana ( 2014 ) kurikulum
Tujuan akhir manajement PAUD adalah seperangkat rencana dan
adalah untuk tercapainya sebuah tujuan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
pendidikan dengan efektif dan efisien bahan pelajaran serta cara yang
terhadap rencana yang telah dilakukan digunakan sebagai pedoman
sebelumnya. penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan dahulu direncanakan dengan tujuan
pendidikan tertentu” (Sisdiknas, dapat dilaksanakan dalam rangka
Kurikulum suatu rencana menyiapkan dan meletakkan dasar-
yang mencakup tujuan, isi, bahna dasar bagi pengembangan pada diri
ajarserta cara yang digunakan anak usia dini lebih lanjut.
sebagai pedoman dalam Manajemen kurkulum paud meliputi
penyelenggaraan kegiatan perencanaan kurikulum, pelaksanaan
pembelajaran untuk mencapai tujuan kurikulum dan evaluasi kurikum.
pendidikan tertentu yang diharapkan dalam perencanaan kurikulum
berkembang secara optimal. Menurut mencakup pembuatan standar
sudjana dalam Kamilah dkk (2022), operasional (SOP), STTPA,
kurikulum merupakan harapan yang membuat Program Tahunan, RPPM,
dibutuhkan ledalam bentuk rencana RPPH, dan membuat Program
maupun program pendidikan yang Pengembangan Anak (moral agama,
dilaksanakan oleh para pendidik di sosial-emosiona,kognitf, fisik
sekolah. Dan menurut daniel Tanner motorik dan seni ). pelaksanaan
dalam Kamilah dkk ( 2022 ), kurikulum mencakupprogram
kurikulum sbagai suatu pengalaman semester yang dilengkapi dengan
pembelajaran yang terarah, terencana menyusun kegiatan-kegiatan
secara sistematis juga tersusun pembelajaran yang dapat di
nelalui proses rekontruksi kembangkan dari muatan materi
pengetahuan dan pengelaman serta yang ada pada Kompetensi Dasar
berada dibawah pengawasan (KD) untuk digunakan dalam
lembaga pendidikan sehingga peserta pelaksanaan pembelajaran,
didik memiliki motivasi dan minat mengkoordinasikan proses interaksi
belajar ya ng tinggi. anatara pendidik, siwa dan
Secara umum sugiono lingkungan secara teratur dan
(2017:70) berpendapat bahwa terencana untuk mencapai tujuan
kurikulum paud dapat di artikan paud. dan yang terakhir adalah
sebagai perlengkappan kegiatan evaluasi, artinya suatu prose dalam
belajar sambil bermain yang terlebih usaha untuk mengumpulkan
informasi yang dapat diggunakan diantaranya adalah perencanaan
sebagai bahan pertimbangan untuk kesiswaan,pengaturan penerimaan
membuat keputusan akan perlu atau siswa baru, pengelompokan siswa,
tidaknya memperbaiki sitem pencatatan kehadiransiswa,
pembelajaran sesuai dengan tujuan pembinaan disiplin siswa,
yang pendidikan anak usia dini. pengaturan perpindahan siswa,
2) Manajemen Kesiswaan pengaturan kelulusan siswa, dan
Manajemen kesiswaan adalah pengaturan pelaksanaan program
semua kegiatan, peraturan dan layanan khusus bagi siswa. Dalam
pengaturan yang berkaitan dengan manajemen kesiswaan terdapat
hak-hak dan kewajiban siswa sebagai Manajemen Sistem Penerimaan
anggota masyarakat sekolah. Secara Kesiswaan Anak Usia Dini (PAUD),
definitif, manajemen kesiswaan sistem orientasi siswa dan
dapat diartikan sebagai keseluruhan pembinaan disiplin. Manajemen
proses kerja sama dalam Sistem Penerimaan Kesiswaan Anak
menyelesaikan masalah siswa dalam Usia Dini (PAUD) artimya adalah
rangka pencapaian tujuan serangkaian kegiatan yang dilakukan
pendidikan, tujuan dari manajemen oleh lembaga PAUD untuk memilih,
kesiswaan ini adalah untuk mengatur mendaftar, dan menerima siswa baru
semua penyelesaian tugas-tugas yang yang memenuhi persyaratan.
berkenaan dengan siswa tersebut. Manajemen ini melibatkan berbagai
Adanya manajemen kesiswaan ini tahapan mulai dari sosialisasi
sangat dibutuhkan sekali pada penerimaan siswa baru,
lembaga pendidikan untuk mengatur pengumpulan dan pengecekan berkas
dan mengarahkan siswanya menjadi pendaftaran, seleksi siswa, hingga
lebih baik dengan penanganan yang pengumuman hasil seleksi dan
efisien dan efektif. (Maria,2019). pendaftaran ulang bagi siswa yang
Menurut Bafadal (dalam diterima. Manajemen Sistem
Maria, 2019 ) kegiatan manajemen Orientasi Anak Usia Dini (SO-AUD)
kesiswaan di taman kanak-kanak ini artinya suatu proses yang meliputi
memiliki beberapa kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi program pendidikan pada pendidikan formal, pendidikan dasar,
anak usia dini dengan fokus pada dan pendidikan menengah.
aspek orientasi atau pengenalan Sedangkan tenaga kependidikan
lingkungan, baik secara fisik maupun meliputi kepala sekolah, pengawas
sosial. Dan Kedisiplinan adalah satuan pendidikan, tenaga
bimbingan, pengajaran, dan administrasi, tenaga perpustakaan,
pembentukan karakter dalam tenaga laboratorium, teknisi,
penyesuaian diri seorang anak siswa pengelolaan kelompok belajar dan
yang patuh terhadap peraturan yang tenaga kebersihan. Dan yang
telah di buat ataupun disepakati termasuk dari tenaga kependidikan
secara sukarela untuk membentuk sebagai berikut: 1) kepala satuan dari
siskap disiplin. pendidikan yang mempunyai amanah
3) Manajemen pendidik dan tenaga dalam memimpin sebuah lembaga.
kependidik 2) pendidik yang ikut andil dalam
Manajemen dalam bahasa penyelenggaraan proses pendidikan
Indonesia berarti pengelolaan dan mempunyai tugas khusus. 3)
(Mesiono, 2017). Pendidik juga Seluruh orang yang terlibat dalam
dibagi bermacam-macam, dosen, penyelenggaraan pendidikan baik itu
guru, tutor, fasilitator dan lainlain guru dan jajarannya termasuk staff
terpenting pendidik menjalankan dan administrasi (Suarga, 2019).
ikut berpartisipasi dalam proses Jadi, Berdasarkan pemaparan
pendidikan yang dilaksanakan. diatas dapat disimpulkan bahwa
Menuru Undang – Undang Republik manajemen tenaga pendidik dan
Indonesia nomor 14 tahun 2005 tenaga kependidikan adalah sebuah
dalam Suryan ( 2013 ), tentang Guru aktivitas yang dilakukan mulai dari
dan Dosen, guru adalah pendidik tenaga pendidik dan kependidikan
profesional dengan tugas utama masuk kedalam proses perencanaan
mendidik, mengajar, membimbing, SDM, perekrutan, seleksi,
mengarahkan, melatih, menilai, dan penempatan, pemberian kompensasi,
mengevaluasi peserta didik pada pengahargaan pendidik dan
pendidikan anak usia dini jalur
latihan/pengembangan dan prasarana; Pendistribusian sarana
pemberhentian. dan prasarana; Pemeliharaan sarana
4) Manajemen Sarana Dan Prasaran dan prasarana; Penginventarisasian
Manajemen sarana dan sarana dan prasarana; Penghapusan
prasarana pendidikan didefinisikan sarana dan prasarana; dan Evaluasi
sebagai proses kerja sama sarana dan prasarana.
pendayagunaan semua sarana dan 5) Manajemen Keuangan
prasarana pendidikan secara efektif Manajemen keuangan atau
dan efisien ( Bafadal dalam Lestari disebut juga dengan manajemen
dkk, 2015 ). Secara sederhana pembiayaan pendidikan, yang
manajemen sarana dan prasarana merupakan sejumlah kegiatan yang
sekolah dapat didefinisikan sebagai berkaitan dengan pengadaan
proses kerja pendayagunaan semua keuangan, pemanfaatan keuangan
perlengkapan pendidikan secara hingga pertanggung jawaban
efektif dan efisien. Menurut keuangan dengan harapan
Depdiknas (dalam Barnawi dan tercapainya tujuan pendidikan secara
Arifin 2012:47) “sarana pendidikan efektif dan efisien, (Komariah dalam
adalah semua perangkat peralatan, Istiqomah: 2020). Terdapat dua hal
bahan, dan perabot yang secara yang berkaitan dengan manajemen
langsung digunakan dalam proses keuangan yaitu (1) Manajemen
pendidikan di sekolah. Yang keuangan merupakan keseluruhan
termasuk sarana pendidikan adalah proses upaya memperoleh dan
semua perangkat peralatan, bahan mendayagunakan semua dana,
dan perabot secara langsung yang dengan demikian dua kegiatan dalam
digunakan dalam proses pendidikan manajemen keuangan di lembaga
di sekolah, yang fungsinya sebagai PAUD, yang pertama mencari
penunjang proses belajar siswa. sebanyak mungkin sumber keuangan
Proses manajemen sarana dan tersebut, kemudian yang kedua,
prasarana di sekolah ada beberapa menggunakan semua dana yang
tahap yaitu: Perencanaan sarana dan tersedia atau diperoleh semata-mata
prasarana; Pengadaan sarana dan untuk kepentingan penyelenggaraan
pendidikan di PAUD. ( 2) DAFTAR PUSTAKA
Penggunaan dan, dalam penggunaan Arifin, Zainal. Konsep dan Model
dana maka haruslah efektif serta Pengembangan Kurikulum.
efisien. Selain itu, pada penggunaan Bandung: PT. Remaja
semua dana haruslah tertib dan Aziz, T. (2019). Manajemen Pendidikan
mudah dipertanggungjawabkan Anak Usia Dini (Vol. 102). duta
kepada seluruh pihak yang berkaitan media publishing.
(Munastiwi, 2019: 230). Bafadal, I. 2008. Manajemen Perlengkapan
Sekolah. Jakarta: PT Bumi Aksara.
KESIMPULAN Bafadal, Ibrahim. 2006. Dasar – Dasar
Manajemen merupakan suatu proses Manajemen Dan Supervisi Taman
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan Kanak- Kanak.Jakarta: PT Bumi
dan pengawasan terhadap suatu AksaraMulyasa. 2016. Manajemen
lembaga/organisasi dari pemberdayaan, PAUD. Bandung. PT Remaja
pemanfaatan, juga penggunaan sumber daya Rosdakarya
lembaga/organisasi guna mencapai tujuan Barnawi dan Arifin, M. 2012. Manajemen
yang telah ditentukan. Pendidikan Anak Sarana dan Prasarana. Jogjakarta:
Usia Dini (PAUD) adalah lembaga Ar- ruzz Media
pendidikan formal untuk anak yang berada Darmawati, D., Subekti, B., & Sumarsono,
pada rentang usia 0-6 tahun. Manajemen S. (2018). Manajemen Pendidikan
PAUD adalah merupakan pelaksanaan Anak Usia
antara anak didik dengan pendidik dan Dini/PAUD. Performance: Jurnal
lingkungannya, dalam mengelola, mengatur Personalia, Financial, Operasional,
bahkan mengarahkan proses hubungan Marketing Dan Sistem
pendidikan secara sistematis hingga tercapai Informasi, 10(1), 19-37.
tujuan pendidikan. Ruang lingkup dari Hamalik, Oemar. Manajemen
manajemen PAUD itu sendiri ialah Pengembangan Kurikulum.
manajemen kurikulum, peserta didik, sarana Bandung: PT. Remaja
dan prasaran, pendidik dan tenaga Hasan, S. Hamid. (2008) Evaluasi
kependidikan serta manajemen keuangan. Kurikulum, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Kamilah, S. M., Ulfah, H., Sari, M. 2009. Pedagogi: Jurnal Ilmiah Ilmu
N., Fadila, R. N., & Hasanah, L. Pendidikan, 13(2), 53-61.
(2022). Manajemen Kurikulum Suryana, D. (2014). Kurikulum Pendidikan
Pendidikan Anak Usia Dini di Anak Usia Dini Berbasis
PAUD Harapan Bunda. Jurnal Perkembangan Anak. Jurnal
Ilmiah Pesona PAUD, 9(2), 112-122. Pesona: Jurnal Pendidikan Dasar
Istiqomah, A. (2020). Manajemen Keuangan dan Humaniora, 2(1), 65-72.
Sekolah di TK Aisyiyah Nyai Suryana, D. (2018). Pendidikan anak usia
Ahmad Dahlan Full Day dini: stimulasi dan aspek
School. Kelola: Jurnal Manajemen perkembangan anak.
Pendidikan, 7(2), 218-222. Suryana, D., & Rizka, N. (2019).
Mesiono (2017) Manajemen Pendidikan Manajemen Pendidikan Anak Usia
Raudhatul Athfal Pengantar Teori Dini Berbasis Akreditasi Lembaga.
dan Praktik. Depok:Prenadamedia. Dewi, I., & Suryana, D. (2020). Analisis
Nasbi, Ibrahim. (2017). Manajemen evaluasi kinerja pendidik paud di
Kurikulum: sebuah kajian teoritis. PAUD Al azhar bukittinggi. Jurnal
Jurnal Idaarah. Vol.1 No.2.Hal 318- Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak
330. Usia Dini, 4(2), 1051-1059.
Sanjaya, Wina. Kurikulum dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
Pembelajaran : Teori dan Praktik 20 Tahun 2003 tentang
Pengembangan Kurikulum Tingkat SistemPendidikan Nasional. 2003.
Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Bandung: Citra Umbra
Kencana, 2011. Uzlah, U., & Suryana, D. (2022).
Suarga (2019) Tugas Dan Fungsi Kompetensi guru PAUD
Manajemen Pendidik Dan Tenaga mengimplementasikan kurikulum
Kependidikan, dalam jurnal 2013. Jurnal Obsesi: Jurnal
IDAARAH, Volume 3, Nomor 1. Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5),
Suryana, D. (2013). Profesionalisme Guru 3921-3930.
Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Wiyani dan Barnawi. 2014. Format PAUD.
Peraturan Menteri No. 58 Tahun Jogjakarta: Ar-ruzz Media.
Link Academia
https://www.academia.edu/103464842/KONSEP_MANAJEMEN_PENDIDIKAN_ANA
K_USIA_DINI

Anda mungkin juga menyukai