I. Informasi Umum
A. Identitas Penulis Modul Umi
B. Sarana Prasarana Topik 1: Kegiatan “Pameran ”
a. Laporan kegiatan Pameran Kerajinan
b. Video dan foto kegiatan pameran
c. Ruang Pameran
2. Tahap kontekstualisasi
Peserta didik dapat:
a. Menggali informasi terkait budaya “Sadranan” dari berbagai sumber
sejarah:
3. Tahap Aksi
Peserta didik secara terjadwal dan terencana melaksanakan kegiatan
“Sadranan” di daerahnya masing masing secara berkelompok dan melakukan
berbagai aksi kegiatan : meliput kegiatan, wawancara dengan nara sumber,
terlibat aktif dalam setiap kegiatan dan mendokumentasikan kegiatan nyadran
baik sebelum kegiatan maupun pada saat kegiatan nyadran dari awal sampai
akhir kegiatan didampingi oleh guru khususnya pengampu mata pelajaran IPS
dan Bahasa Jawa. Pada akhir kegiatan peserta didik akan menyusun laporan
kegiatan dan membuat video tentang kegiatan “Sadranan”.
E. Asesmen
Rubrik Perkembangan Subelemen
Dimensi Kebhinekaan Global
F. Pertanyaan Pemantik
- Menurut kalian, apakah kegiatan Sadranan sangat bermanfaat dan penting untuk
dilestarikan?
- Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti kegiatan nyadran?
III. Lampiran
Mengetahui Fasilitator 3,
Kepala Sekolah,
1 2 3 4
SADRANAN
Negara Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan berbagai macam
budaya. Kekayaan budaya tersebut menyebabkan kebhinekaan global atau
kemajemukan keberagaman adat istiadat dari berbagai daerah di Indonesia yang perlu
dipertahankan dan dilestarikan oleh setiap warga negara termasuk pelajar Indonesia.
Salah satu budaya lokal yang terus dilestarikan hingga saat ini adalah
budaya”Sadranan”. Budaya ini memiliki kekhasan atau karakteristik yang menarik
untuk ditelusuri, dan sarat dengan nilai sejarah lokal serta sangat penting untuk
dijadikan suatu projek yang dapat dilakukan oleh pelajar SMP Negeri 1 Bringin,
Kabupaten Semarang.
Sumber : https://tegalsari.semarangkota.go.id/berita/tradisi-nyadran-kelurahan-tegalsari
Sadranan : Dalam bahasa Jawa, Nyadran berasal dari kata sadran yang artiya ruwah
syakban. Nyadran adalah suatu rangkaian budaya yang berupa
pembersihan makam leluhur, tabur bunga, dan puncaknya berupa
kenduri selamatan di makam leluhur.
Sya’ban ; Arti Bulan Syaban dalam Islam yakni kelompok atau golongan. Dalam
kalender Hijriah, Bulan Syaban merupakan bulan kedelapan setelah
Rajab.
Sejarah lokal : Secara umum sejarah lokal adalah proses perkembangan aktivitas
manusia pada suatu lokal tertentu, baik dibatasi oleh geografis maupun
administratif
Hikmah : suatu renungan dan kesungguhan memanfaatkan ilmu suatu ruangan dan
kesungguhan memanfaatkan ilmu-ilmu dan peristiwa-peristiwa yang kita
dalam kehidupan sehari-hari
Kearifan lokal : filosofi dan pandangan hidup yang mewujud dalam berbagai bidang
kehidupan, meliputi tata nilai sosial dan ekonomi, arsitektur,
kesehatan, tata lingkungan, dan sebagainya.
Kebhinekaan Global : toleransi terhadap perbedaan.
https://www.liputan6.com/regional/read/2950678/nyadran-menziarahi-sejarah-diri