Anda di halaman 1dari 14

GUBERNUR SUMATERA BARAT

Padang, 17 Juli 2022

Kepada Yth.
1. Kepala Dinas Pendidikan Prov.
Sumbar
2. Kepala Kementrian Agama Wilayah
Prov. Sumbar
3. Kepala SMA/SMI(MA/SLB
Se Sumatera Barat
di
Tempat

SURAT EDARAN
NOMOR : 4Lo lr1'lrbrjDr(-aora

TENTANG PELAKSANAAN MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL


KEMINANGKABAUAN PENDIDIKAN MENENGAH
SE SUMATERA BARAT

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 20'tg tentang Penyelenggaraan


Pendidikan SMA, SMK dan SLB di Sumatera Barat dan Keputusan Gubernur Sumatera
Barat Nomor O5O47 -2022 tanggal 24 Januari 2022 tentang Penetapan Kinerja program
Unggulan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021-2026, maka diharapkan Kurikulum
Muatan Lokal Mata Pelajaran Keminangkabauan terhitung mulai tahun ajaran
202212023 diimplementasikan secara mandiri sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

I Melaksanakan mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan sesuai dengan


Capaian Pembelajaran dan Deskripsi Pembelajaran terlampir.
2 Guru mata pelajaan muatan lokal keminangkabauan adalah berpendidikan
minimal S.1 dari Fakultas Budaya pada Bahasa Minangkabau atau Sastra
Minangkabau, sejarah Minangkabau atau jurusan lain yang memiliki kompetensi
tentang kearifan lokal Budaya Minangkabau yang memiliki sertifikat pendidik.
3 Apabila tidak terpenuhinya guru sesuai dengan point 2 di atas, guru muatan lokal
untuk mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan dapat berasal dari guru
yang belatar belakang S.1 jurusan yang serumpun dengan Budaya Daerah
Minangkabau atau masyarakat (tokoh adat, tokoh agama, budayawan) yang
memiliki kompetensi tentang kearifan lokal Minangkabau.
4 Untuk pengembangan muatan lokal Keminangkabauan pada satuan pendidikan,
diharapkan kepala sekolah/madrasah membentuk Kelompok Kerja untuk
menggali dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal Minangkabau antara lain:
a. Melaksananakan program pengintegrasian melestarikan nilai-nilai kearifan
lokal Minangkabau sebagai bahan kajian pada mata pelajaran dalam bentuk
Pengintegrasian Pendidikan Al Qur'an dan Budaya Minangkabau, Pendidikan
Karakter, Pendidikan Kebencanaan dan Mitigasi Bencana, Pendidikan Anti
Korupsi, Pendidikan Kewirausahaan, dan Pendidikan Seni Tari dan Seni
Musik Daerah.
b. Melaksanakan minimal sehari dalam sepekan berbudaya Minangkabau
seperti:
1) Berpakaian tradisional kearifan lokal Minangkabau, (baju kuruang basiba
dan tikuluak balilik bagi perempuan serta Baju Taluak Balango dan
Sarawa Jao bagi laki-laki)
2) Menggunakan bahasa Minangkabau sesuai dengan dialeg daerah yang
bersangkutan
3) Memasang Marawa tiga warna (hitam, kuning dan merah)
4) Menampilkan seni, permainan atau olah raga tradisi Minangkabau yang
diwariskan secara turun temurun.

Demikian untuk dimaklumi. Terima kasih.

MATERA BARAT,

o
ELDI
TER #
Lampiran Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat
Nomor : 42p ltq1s/OrsOrr< - aoez
Tanggal : t'. luli't_ot2
Tentang : Capaian Pembelajaran dan Deskripsi Pembelajaran Kurikulum Muatan
Lokal Keminangkabauan SMA/SMI(MA/SLB se Sumatera Barat

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN KELAS X (FASE E)

NO ELEMEN PEMBE LAJARAN TOT


1 Nilai dasar adat Pada akhir Fase E, Peserta didik mampu 72
Minangkabau memahami pengetahuan nilai dasar adat
Minangkabau (fau jo adat nan ampek) dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-
hari.
2 S umpah Sati Bukit Pada a kh r F ase E peserta d id ik m ampu
Marapalam me ngeta h u keberadaan S u m pa h Sati Bu kit
Marapalam sebagai salah satu bentuk
tatanan kehidupan masyarakat
Mina kabau
3 Nilai-nilai filosofi Pada akhir Fase E, peserta didik mampu
ABS SBK memahami nilai-nilai filosofi ABS-SBK dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari_
hari.
4 Kendali diri Pada a khi r Fase E, pese rta did k mam p u
me m ah ami kendali d iri ad at sopan santun
dan menjauhi prilaku yang SU m ban g SE rta
menerapkannya dalam keh id u pa n seha ri
ha ri
5. Ungkapan Pa da a khi f F ase E, pese rta did k mam p U
Tradisional (Kieh) me m a hami makna Kieh sebaga ungkapan
dal a m keh sehari-ha
6 Seni dan Pada akhir Fase E, peserta didik mampu
permainan anak mengidentifikasi seni dan permainan anak
nagari nagari masyarakat Minangkabau serta
menerapkannya dalam kehidupan sehari_
hari.
7 Batas-batas Pada akhir F ase E pese rta didi k ma m pu
wilayah geografis memaham batas-batas wilayah geografis
dan kebudayaan kejayaan kerajaan/ kesultanan dan
keb Mina kabau
I Warisan di Pada akhir Fase E , peserta didik mampu
Minangkabau memahami konsep warisan (sako, pusako
i
(Sako, pusakodan dan sangsako) d Minangkabau
serta
san sako men rm ementasikan dalam keh
I Pola hidup sehat Pada akhir Fase E, peserta didik mampu
dan Pengobatan memahami pola hidup sehat dan
Tradsional menggunakan tanaman obat-obatan dalam
kehidu sehari-hari
NO ELEMEN TOT JP
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SETAHUN
10. Sejarah Asal Usul Pada akhir Fase E, peserta didik mampu
Orang mempresentasikan asal usul sejarah orang
Minangkabau Minangkabau secara lisan dan tertulis.

11 Tau jo dii Pada akhir Fase E, peserta didik mampu


menganalisis konsep tau jo din dan
hubungannya dengan keberlangsungan
kehidupan sehari-hari

B. DESKRIPSI PEMBELAJARAN
NO KODE DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Nilai dasar adat
1
Pada bagaian ini menggambarkan tentang pengertian
Minangkabau dan tingkatan pemahaman terhadap adagium adat
Minangkabau yaitu Adat Basandi Syara', Syara' Basandi
Kitabullah, syara' mangato, adat mamakai, alam
takambang jadi guru" yang terkenal dengan ABS SBK.
Juga menjelaskan tentang dasar-dasar adat
Minangkabau seperti sistem kelarasan koto piliang dan
kelasan bodi Caniago dan Tau di adaik nan ampek, yaitu
Adaik nan sabana adaik, adaik nan taradaik, adaik nan
diadaikan dan adaik istiadaik.
2. Sumpah Sati Bukit Pada bagian ini
menjelaskan tentang sejarah latar
Marapalam belakang lahirnya Sumpah Sati Bukik Marapalam yang
pertama yaitu pada masa perubahan kerajaan
Minangkabu mejadi Kesultanan Minangkabau Darul
Qarar, sampai kepada pengukuhan kembali Sumpah Sati
Bukik Marapalam pada zaman milineal. Bagian ini juga
menjelas penyebab hilangnya naskah Sumpah Sati Bukik
Marapalam di Minangkabau dan tak kalah pentingnya
mengetahui isi dari Sumpah Sati Bukik Marapalam itu
sendiri yang terdiri dari tiga bagian, lima belas pasal dan
sembilan puluh ayat yang harus diketahui.
3. Nilai-nilai Filosofi Pada bab ini menjelaskan tentang nilai-nilai Adat Basandi
ABS SBK Syara' Syara' Basandi Kitabullah, syara' mangato adat
mamakai alam takambang jadi guru untuk diamalkan
dalam kehidupan berkeluarga, bermasayarakat,
berbangsa dan bernagari yang diorganisasikan ke dalam
7 (tujuh) ranah kehidupan. Setiap ranah memuat
serangkaian butir prilaku yang mengacu kepada syariat
lslam yang diajarkan melalui mamang adat, tetatah
petitih, dan pantun adat sebagai petunjuk pengamalan.
NO KODE DESKRIPSI PEMBELAJARAN
4 Kendali diri Ada dua hal yang menjadi ukuran dalam berprilaku bagi
masyarakat Minangkabau, pertama Sumbang Duo Baleh
sebagai perbuatan yang dilarang menurut adat
Minangkabau yang harus dijauhi oleh Orang
Minangkabau. Sumbang Duo Baleh adalah perbuatan
atau pekerjaan yang berpotensi untuk berbuat salah dan
secara adat perbuatan sumbang itu merupakan hal yang
tercela, kedua Adat Sopan Santun orang Minangkabau
yaitu perbuatan yang harus dilakukan dan dibiasakan
oleh orang Minangkabau
5. Ungkapan Pada bab ini menguraikan tentang bentuk bahasa yang
Tradisional berkembang dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
Minangkabau (Keh) Minangkabau serta pengetahuan lokal yang tersimpan
dalam kehidupan masyarakatnya. Bahasa dan
pengetahuan lokal cenderung masih tersimpan dalam
kognitif masyarakat yang diturunkan ke generasi ke
generasi. Bahasan ini menjelaskan tentang pengertian
dan fungsi ungkapan tradisional Minangkabau, dan
bentuk-bentuk kiasan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Seni dan permainan Bab ini menguraikan tentang bentuk-bentuk permainan
anak nagari anak nagari yang berkembang dalam kehidupan
masyarakat Minangkabau sebagai perwujudan budaya
suatu masyarakat, permainan ini tidak hanya berfungsi
sebagai hiburan saja tetapi juga memuat unsur seni dan
keindahan yang sarat dengan nilai-nilai filosofi serta
unsur penyesuaian dari suatu masyarakat terhadap
lingkungannya.
7 Batas-batas wilayah Bagian inimenguraikan gambaran umum dan
geografis dan pengenalan dasar tentang Minangkabau. Elemen dasar
kebudayaan pembagian wilayah dan batas-batas geografis dan
budaya masyarakat Minangkabau serta kategori daerah
yang dikenal dalam istilah adat, yaitu darek, pasisie, dan
rantau.
8 Warisan di Pada bagian ini menjelaskan tentang warisan di
Minangkabau (Sako, Minangkabau yang terdiri dari Sako, pusako dan
pusako dan sangsako. Harta pusaka dalam bentuk benda dan
sangsako) pusaka dalam bentuk tidak benda. Pusaka dalam bentuk
benda dijelaskan terdiri dari dua macam pusako tinggi
yang pewarisannya menurut adat Minangkabau dan
pusako randah pewarisannya menurut hukum agama
lslam. selanjutnya menguraikan tentang pusako dalam
bentuk tidak benruujud benda yaitu berupa pewarisan
gelar adat, petatah petitih, dan sebagainya. Bagian ini
NO KODE DESKRIPSI PEMBELAJARAN
juga secara khusus pula menjelaskan tentang pemberian
gelar Sangsako kepada tokoh tokoh yang berjasa ke
Minangkabau yang diberikan oleh Kesultananan
Minangkabau Darul Qarar.
I Pola hidup sehat Pada bab ini menguraikan tentang pola kebiasaan
dan Pengobatan masyarakat Minangkabau yang diwariskan secara turun
Tradisonal temurun tentang kiat-kita agar tetap menjadi sehat
(usaha pencegahan) serta menjelaskan beberapa contoh
pengobatan secara tradisional dengan menggunakan
ramuan rempah-rempah dari berbagai contoh keragaman
tanaman obat yang diwariskan secara turun temurun.
't0 Sejarah Asal Usul Bab ini menjelaskan tentang sejarah asal usul orang
Orang Minangkabau Minangkabau dimulai dari kedatangan nenek moyang
menurut tambo alam Minangkabau dan menurut ahli
sejarah.
11 Tau jo dii Bab ini menjelaskan tentang mengenal diri yaitu
menguraikan tentang asal usul kejadian manusia, dan
hakekat untuk apa manusia di hadirkan ke dunia.

GUB SUMATERA BARAT,

LDI
Lampiran Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat
Nomor : 1?ol l<-ts/OrSurr - ao?Z
Tanggal : tz .]uli '*otz
Tentang : Capaian Pembelajaran dan Deskripsi Pembelajaran Kurikulum Muatan
Lokal Keminangkabauan SMA/SMKMA/SLB se Sumatera Barat

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN KELAS XI (FASE F)

NO ELEMEN TOT JP
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SETAHUN
1 Pakaian adat Pada akhir Fase F, peserta didik mampu 72
memahami simbol dan ragam pakaian adat
Minangkabau serta menerapkannya menurut
daerah asal (adat salingka nagari) dengan tepat.
2. Keterampilan Pada akhir Fase F, peserta didik mampu
Tradisi memahami ragam tenunan, sulaman, anyaman
dan ukiran khas Minangkabau dengan baik dan
cermat serta menghasilkan karya sesuai
kearifkan lokal.
3 Nilai-nilai fau Pada akhir Fase F, peserta didik mampu
di nan ampek menganalisis filosopi tau di nan ampek menurut
adat Minangkabau dengan baik dan cermat
serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-
hari.
4 Makanan Khas Pada akhir Fase F, peserta didik mampu
menganalisis ragam makanan khas
Minangkabau dan membuat sesuai dengan
kekhasan daerah serta berpartisipasi aktif dalam
rnelnpromosikannya.
5 Rumah Adat Pada akhir Fase F, peserta didik mampu
menganalisis dan mempresentasikan
pemahaman filosofi, struktur, tata ruangan dan
fungsi rumah gadang Minangkabau.
6. Alua Pada akhir Fase F, peserta didik mampu
Pasambahan memahami ragam pidato pasambahan adat dan
mempratekkan dalam kehidupan salingka nagari
dan berpartisipasi aktif melestarikan nilai-nilai
pidato pasambahan adat.
7 Upacara Adat Pada akhir Fase F, peserta didik mampu
menganalisis ragam upacara adat dan
mensimulasikan upacara adat Minangkabau.
8 Sistem Pada akhir Fase F, peserta didik mampu
Kekerabatan menganalisis dan mempresentasikan sistem
dan Ranji kekerabatan matrilinial dan pelestarian ranji
Limbago limbago Minangkabau.
NO ELEMEN TOT JP
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SETAHUN
I Nilai-nilai budi Pada akhir Fase F, peserta didik mampu
baiak, raso jo menerapkan kebiasaan baik menurut budi
pareso baiak, raso jo pareso sesuai Adat
Minangkabau.
10. Tokoh Pada akhir Fase F, peserta didik mampu
Nasional dan menganalisis nilai-nilai ketauladanan tokoh
lnternasional nasional dan intemasional yang berasal dari
dari Minangkabau serta menerapkannya dalam
Minangkabau kehid u pan sehari-hari.
'11 Tau jo alam Pada akhir Fase F ini, peserta didik mampu
menganalisis konsep tau jo alam dan
hubungannya dengan keberlangsungan
kehid upan sehari-hari.

B. DESKRIPSIPEMBELAJARAN

NO ELEMEN DESKRIPSI PEMBELAJARAN

Me ndeskripsikan simbol dan ragam pakaian adat


Minangkabau serta menerapkannya menurut daerah asal
1 Pakaian adat (adat salingka nagari) beserta filosofinya. Bagian ini juga
menjelaskan dan memberikan contoh bentuk-bentuk
pakaian adat Minangkabau.

Mendeskripsikan ragam tenunan, sulaman, anyaman dan


Keterampilan ukiran khas Minangkabau dengan baik dan cermat serta
2
Tradisi menghasilkan karya sesuai kearifkan lokal serta penjelasan
tentang makna yang terkandung di dalamnya.

Nilai-nilai tau di
Men deskripsikan filosopi tau di nan ampek menurut adat
3
nan ampek
Minangkabau dengan baik dan cermat serta
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Mendeskripsikan ragam makanan khas Minangkabau dan


4 Makanan Khas membuat sesuai dengan kekhasan daerah serta
berpartisi pasi a ktif dalam mem promosi kan nya.

Mendeskripsikan filosofi, struktur, tata ruangan, fungsi dan


5. Rumah Adat
type rumah gadang Minangkabau.

Mendeskripsikan ragam pidato pasambahan adat dan


Alua mempratekkan dalam kehidupan salingka nagari dan
6.
Pasambahan berpartisipasi aktif melestarikan nilai-nilai pidato
pasambahan adat.
NO ELEMEN DESKRIPSI PEMBELAJARAN

Mendeskripsikan ragam upacara adat, jenis, tata c€lra,


7 Upacara Adat prosedur dan mensimulasikan upacara adat Minangkabau
menurut adat salingka nagari.

Sistem Mendeskripsikan sistem kekerabatan matrilinial dan


I Kekerabatan dan pelestarian Ranji Limbago Minangkabau.
Ranji Limbago

Nilai-nilai Dudi Mendeskripsikan kebiasaan baik menurut budi baiak, raso


I baiak, raso jo jo pareso sesuaiAdat Minangkabau serta contoh perbuatan
parcso budi baik, raso jo pareso dalam kehidupan sehari-hari.

Mendeskripsikan nilai-nilai perjuangan tokoh Minangakabau


Tokoh nasional
bidang agama, pendidikan, politik, ekonomi, sosial dan
dan lnternasional
10. budaya yang dapat menjadi tauladan di tingkat nasional dan
yang berasal dari
internasional serta menerapkannya dalam kehidupan
Minangkabau
sehari-hari.

Mendeskripsikan konsep tau jo a/am tentang asal usul,


kejadian alam, dan hakekat untuk apa alam itu diciptakan
11 Tau jo alam dan hubungannya dengan sumber pembelajaran bagi orang
Minangkabau (akhlak pada alam) dan menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.

BARAT,

LDI
Lampiran Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat
Nomor : 4Zo lUls/DrSDlK- zotz
Tanggal :tz_]uli'sop
Tentang : Capaian Pembelajaran dan Deskripsi Pembelajaran Kurikulum Muatan
Lokal Keminangkabauan SMA/SMI(MA/SLB se Sumatera Barat

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN SLB (FASE A)

NO ELEMEN
TOTAL JP
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SETAHUN
1 Nilai Dasar Adat Pada akhir fase A peserta didik mampu 72 JP
Minangkabau memahami nilai dasar adat minangkabau
(sopan santun dan sifat-sifat terpuji) dan
mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-
hari
2 Permainan anak Pada akhir Fase A,
peserta didik mampu
nagari mengenal permainan anak nagari masyarakat
Minangkabau serta mempraktekannya dalam
kehidupan sehari-hari

B. DESKRIPSI PEMBELAJARAN
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
1 Nilai Dasar Adat Pada bagian ini mendeskripsikan nilai dasar adat
Minangkabau minangkabau (sopan santun dan sifat-sifat terpuji) dan
mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari yang
mencakup nilai dasar adat minangkabau seperti sopan
santun pada waktu duduk, pada waktu makan, pada waktu
berpakaian, pada waktu bertamu serta sopan santun dalam
berbicara dan menjawab pertanyaan. Selain itu juga
menggambarkan tentang raso jo pareso serta sifat terpuji
seperti suka menolong, rendah hati hemat dan jujur serta
bertanggung iawab.
2 Permainan anak Pada bagian ini mengenal permainan anak nagari
nagari masyarakat Minangkabau serta mempraktekannya dalam
kehidupan sehari-hari seperti bentuk-bentuk permainan anak
nagari yang berkembang dalam kehidupan masyarakat
Minangkabau sebagai perwujudan budaya suatu
masyarakat.
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN SLB (FASE B)

NO ELEMEN
TOTAL JP
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SETAHUN
1 Sejarah Adat B peserta didik mampu
Pada akhir fase 72
Minangkabau memahami Sejarah asal mula adat
minangkabau dan mengkomunikasikannya
secara lisan atau tulisan dengan bahasa
daerah
2 Alam Pada akhir fase B peserta didik mampu
Minangkabau mengidentiifkasi alam minangkabau dan
rantaunya adat minangkabau serta mampu
menun.iukkannya
3 Seni Tradisional Pada akhir fase B peserta didik
mampu
mengenal seni tradisional
adat
minangkabau dan mendemonstrasikan seni
tradisional baik secara individu maupun
kelompok

B. DESKRIPSI PEMBELAJARAN

NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


1 Sejarah Adat Pada bagian ini mendeskripsikan sejarah asal mula adat
Minangkabau minangkabau dan mengkomunikasikannya secara lisan atau
tulisan. Selain itu juga menguraikan tentang asal usul orang
minang, dan sejarah adat minangkabau, dimulai dari
kedatangan nenek moyang menurut tambo alam
Minangkabau dan menurut ahli sejarah
2 Alam Pada bagian ini mengidentifikasi alam minangkabau dan
Minangkabau rantaunya adat minangkabau serta mampu menunjukkan
Alam minangkabau dan rantaunya yang mencakup istilah
adat, yAilu luhak, lareh, darek, pasisie, dan rantau.
3 Seni Tradisional Pada bagian ini mengenal seni tradisional adat
minangkabau dan mendemonstrasikan secara invidividu
atau kelompok seni tradisional adat Minangkabau seperti:
tari rantak, tari indang, tari randai dan tari piring.
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN SLB (FASE C}

NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN TOTAL JP


SETAHUN
1 Peninggalan Pada akhir fase C peserta didik mampu 72
Sejarah mengidentifikasi peninggalan sejarah
Minangkabau dan mampu
mengelompokkan sesuai daerahnya
(qalingka nagari)
2 Kekerabatan Pada akhir fase C peserta didik mampu
memahami Kekerabatan di Minangkabau
dan membuat silsilah
3 Sistem Pada akhir fase C peserta didik mampu
Perkawinan mengenal sistim perkawinan di
Minangkabau dan menggali informasi dari
tokoh masyarakat tentang sistem
perkawinan di Salingka nagari
4. Makanan Pada akhir fase C peserta didik mampu
Tradisional mengenal makanan tradisional
Minangkabau dan mampu membuat ragam
makanan khas fulina ngkabau

B. DESKRIPSI PEMBELAJARAN

NO ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


1 Peninggalan Pada bagian in i mengidentifikasikan peninggalan sejarah
Sejarah Minangkabau dan mampu mengelompokkan sesuai
daerahnya (Salingka Nagari) seperti peninggalan sejarah
Minangkabau terdiri dari lstana Paga ruyung, Makam Rajo
Prasasti r
2. Kekerabatan Pada bag ian ini mendeskripsikan kekerabatan di
Minangkabau seperti sistem kekerabatan matrilinial dan
membuat silsilah
3 Sistem Pada bagian ini mendeskripsikan sistim perkawinan di
Perkawinan Minangkabau dan menggali informasi dari tokoh masyarakat
sistem ndi
4 Makanan Pada bagian ini
mengenal Makanan Tradisional
Tradisional Minangkabau dan mampu membuat ragam makanan khas
Minangkabau.
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN SLB (FASE D)

NO ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN TOTAL JP


SETAHUN
1 \Mlayah Pada akhir Fase D, peserta didik mampu 72
Geografis memahami Wilayah Geografis Minangkabau dan
mam menu kkan
2_ Sistem Pada akhir Fase D, peseta didik mampu
Pemerintahan mengenal sistem pemerintahan di Minangkabau
(kelarasan)dan mampu menyajikannya dengan
benar
3. Kepemimpinan Pada akhir Fase D, peserta didik mampu
memahami pengetahuan dasar
jenis
kepemimpinan dalam masyarakat di
Minangkabau dan mampu mensimulasikannya
n
4 Kieh Pada akh ir Fase D, peserta didik mampu
memahami makna Kieh sebagai ungkapan
dalam masyarakat Minangkabau dan mampu
mem dalam kehi sehari-hari
5. Rumah Pada akhir Fase D, peserta didik mampu
Gadang memahami ciri khas rumah gadang dan mampu
ikan secara lisan dan tulisan
6 Adat r
Pada akhi Fase D, peserta didik mampu
Minangkabau memahami empat jenis adat di Minangkabau dan
mampu menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari

B. DESKRIPSI PEMBELAJARAN

NO ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


1 \Mlayah Pada bagian ini mendeskripsikan wilayah Geografis
Geografis Minangkabau dan mampu menunjukkannya dengan tepat
yang mencakup batas-batas wilayah geografis Minangkabau
dan budaya masyarakat Minangkabau serta kategori daerah
yang dikenal dalam istilah adat, yaitu darek, pasisie, dan
rantau.

2. Sistem Pada bagian ini membahas sistem pemerintahan di


Pemerintahan Minangkabau (kelarasan) yang mencakup lareh nan panjang,
lareh koto piliang, lareh bodi caniago. dan mampu
menyajikannya dengan benar

3 Kepemimpinan Pada bagiian ini mendekripsikan pengetahuan dasar jenis


kepemimpir nan dalam masyarakat Minangkabau dan mampu
mensimulasikannya dengan tepat, seperti kepemimpinan lareh
koto piliang dan lareh bodi caniago
)r,

NO ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


4. Ungkapan Pada bagian ini mendeskripsikan makna Kieh sebagai
Tradisional ungkapan dalam masyarakat minangkabau dan mampu
Minangkabau mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk
(Kieh) bahasan yang menjelaskan tentang pengertian dan fungsi
ungkapan tradisional Minangkabau, dan bentuk-bentuk kieh
dalam kehidupan sehari-hari
5. Rumah Pada bagian ini mendeskripsikan ciri khas rumah gadang dari
Gadang tata ruangan, fungsi rumah gadang Minangkabau sesuai
tipenya
6. Adat Pada bagian ini mendeskripsikan empat jenis adat di
Minangkabau Minangkabau dan mampu menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. yaitu Tau di adaik nan ampek, yaitu Adaik nan
sabana adaik, adaik nan taradaik, adaik nan diadaikan dan
adaik istiadaik.

ERA BARAT,

Anda mungkin juga menyukai