Anda di halaman 1dari 64

SMA NEGERI 1 SAPE TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Page | 1
KENALI DAERAHMU DENGAN NILAI - NILAI BUDAYANYA
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila Fase E Kelas X
SMA N 1 Sape

1. Tujuan, Target Pencapaian

Setiap masyarakat memiliki local genius yang mampu memberikan filter bagi
kelompok itu untuk mengantisapi dan melindungi kekuatan budaya luar yang secara
langsung atau tidak memasuki ranah kebudayaannya. Kondisi masyarakat yang mampu
memanajemen diri mereka dari serbuan budaya asing dan mengoptimalkan kemampuannya
untuk menerjemahkan dan mewujudkan menjadi produk budaya baru menghasilkan apa
yang para ahli menyebutnya sebagai kearifan lokal.
Kearifan lokal adalah kebijakan dalam merumuskan tradisi apa yang terbaik bagi
kelompok atau sukunya yang tentu memiliki tujuan, manfaat, kegunaan, serta filosofinya.
Oleh karena itu kearifan lokal bukan kekejaman lokal yang tujuannya merugikan
kelompok- kelompok lainnya sehingga menjauhkan dari prinsip pengakuan atas
kebudayaan lain secara sederajat, mencerai-beraikan kesatuan, dan merugikan secara fisik
dan sosial kelompok lainnya.
Wujud kearifan lokal masyarakat Indonesia dapat berupa cerita rakyat, seni tari,
ritual, bahasa, logat, mitos, peralatan hidup, organisasi sosial, rumah tradisional, makanan
tradisional, dan sebagainya.
Pemerintah melalui kurikulum Merdeka berusaha untuk mengeksplorasi
keanekaragaman budaya yang ada di tanah air. Upaya memunculkan adat-istiadat tersebut
dalam rangka apresiasi terhadap keberbedaan yang ada atau pengakuan atas hakikat
Kebhinekaan Tunggal Ika. Dalam kurikulum ini, peserta didik dalam lingkup kelas dan
sekolah diberikan kebebasan untuk mencari dan mengembangkan ketertarikan mereka atas
tradisi masyarakat yang terdapat di sekitar lingkungan mereka.
Pada lingkup mikro, peserta didik dituntut untuk melakukan kerja kebudayaan.
Mereka tidak semata belajar tentang budaya sekitar, namun juga melatih rasa budaya
mereka serta mampu mendokumentasikan segala tradisi yang baik agar terjadi proses
kontinuitas dan regenerasi kearifan lokal itu sendiri.

Page | 2
Pada proyek “Kenali Daerahmu” ini, mengangkat tema “Kearifan Lokal” yang ada
di Kendal. Melalui proyek ini diharapkan:
a. peserta didik akan menjadi generasi yang kompeten dan bermartabat.
Peserta didik akan mengenal lebih dekat dan detail serta peduli tentang kebudayaan
daerah di sekitar lingkungannya. Pada akhirnya peserta didik akan menjadi lebih
berkompeten dan bermartabat dalam menjaga eksistensi kebudayaan daerah yang ada
b. Peserta didik dapat merefleksikan nilai-nilai budaya
Peserta didik akan terlibat secara langsung mengidentifikasi atau menganalisa seluruh
potensi dan keunggulan lokal yang ada di daerahnya.
c. Peserta didik berperan serta dalam membentuk karakter bangsa
Melalui proyek ini berbagai Pendidikan karakter positif ciri khas daerah akan tertanam
pada diri peserta didik sehingga dapat menjadi modal untuk membentuk karakter luhur
bangsa.
d. Peserta didik akan berkontribusi menciptakan identitas bangsa
Peserta didik akan lebih mengenal kebudayaan yang menjadi ciri khas daerah sehingga
akan berkontribusi untuk menciptakan identitas bangsa
e. Peserta didik dapat melestarikan budaya bangsa
Peserta didik akan menggali potensi nilai dan keberagaman budaya yang semakin
hilang karena pengaruh budaya luar sehingga akan dapat melestarikan budaya bangsa.
Melalui projek ini, murid pada akhirnya diharapkan telah mengembangkan secara
spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia, gotong royong dan mandiri termasuk sub-elemen yang akan
dijabarkan. Hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai projek :
 Komitmen seluruh warga sekolah untuk menjalankan aksi yang telah
disepakati bersama
 Perencanaan yang matang untuk melakukan kegiatan aksi

Page | 3
2. Tahapan dan Aktivitas Projek

Rancangan Asesmen
Tahapan Pembiasaan Literasi Formatif
 Tugas mandiri
 Diskusi kelompok
 Persiapan pameran
Sumatif
Tahapan Pengenalan  Proses pameran
Kearifan lokal Kendal Instrumen asesmen
 Rubrik penilaian pribadi
 Rubrik sumatif
 Rubrik profil pelajar
Tahapan Kontekstual
Pancasila
Analisis dan Presentasi

Tahapan Refleksi
Tahapan Aksi “Apa yang kudapat? Bagaimana aku melestarikan kearifan lokal Kendal?”
“Poster, Praktik membuat makanan, Pameran hasil karya”

Page | 4
Aktivitas projek
Tahapan
Tahapan Aksi dan
Tahapan Literasi Pengenalan dan Tahapan Aksi
Refleksi
(Minggu I) Kontekstualisasi (Minggu III)
(Minggu II) (Minggu IV)
1. Menggali informasi 6. Aku belajar dari 11. Persiapan 16. Pelaksanaan
tentang kearifan kamu (pembicara Pameran Pameran Per
lokal dari berbagai tamu) Kelas
sumber
2. Menggali informasi 7. Mengenali cerita 12. Pembuatan 17. Pembuatan Poster
beberapa bentuk rakyat kendal Naskah Pameran Publikasi
kearifan lokal di
Jawa tengah
3. Menggali informasi 8. Mengenali makanan 13. Pembuatan 18. Gladi Bersih Gelar Karya
kearifan lokal di tradisional kendal Naskah Pameran
kendal dari berbagai
sumber
4. Mengenal daerah 9. Mengenali seni tradisi 14. Latihan 1 19. Pelaksanaan Gelar Karya
lebih dekat masyarakat kendal
5. Presentasi laporan 10. Mengenali budaya 15. Latihan 2 20. Tindak lanjut
kunjungan hidup Kendal (mata (menjadi upstanders)
pencaharian dan alat-
alat peralatan hidup)

3. Dimensi, elemen, dan sub-elemen Profil Pelajar Pancasila

Perkembangan Sub-elemen Antarfase Dimensi Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia

Sub Belum Mulai sesuai Sangat


elemen berkembang berkembang harapan berkembang
Berkembang
Merawat Diri Memperhatikan Mengidentifikasi Melakukan aktivitas Merawat Diri secara
secara Fisik, kesehatan jasmani, pentingnya menjaga fisik, sosial, dan Fisik, Mental, dan
Mental, dan mental, dan rohani keseimbangan ibadah secara Spiritual melebihi
Spiritual dengan melakukan kesehatan jasmani, seimbang harapan
aktivitas fisik, sosial, mental, dan rohani
dan ibadah. serta berupaya
menyeimbangkan
aktivitas fisik,
sosial dan ibadah.
Mengutamakan Mengidentifikasi Mengenal perspektif Mengidentifikasi hal Mengutamakan
persamaan kesamaan dengan dan emosi/ perasaan yang menjadi persamaan dengan
dengan orang orang lain sebagai dari sudut pandang permasalahan orang lain dan
lain dan perekat hubungan orang atau kelompok bersama,memberikan menghargai
menghargai sosial dan lain yang tidak pernah alternatif solusi untuk perbedaan
perbedaan mewujudkannya dijumpai atau menjembatani melebih harapan
dalam aktivitas dikenalnya. perbedaan dengan
kelompok. Mulai Mengutamakan mengutamakan
mengenal berbagai persamaan dan kemanusiaan.
kemungkinan menghargai
interpretasi dan cara perbedaan sebagai
pandang yang berbeda alat pemersatu dalam
ketika dihadapkan keadaan konflik atau
dengan dilema. perdebatan.

Page | 5
Perkembangan Sub-elemen Antarfase Dimensi Gotong Royong
Sub Belum Mulai sesuai Sangat
elemen berkembang berkembang harapan berkembang
Berkembang
Kerja sama Menunjukkan Menyelaraskan tindakan Membangun tim dan Bekerja sama melebihi
ekspektasi (harapan) sendiri mengelola harapan
positif kepada orang dengan tindakan orang kerjasama untuk
lain dalam rangka lain untuk mencapai tujuan
mencapai tujuan melaksanakan kegiatan bersama sesuai dengan
kelompok di dan mencapai tujuan target yang
lingkungan sekitar kelompok di lingkungan sudah ditentukan.
(sekolah dan sekitar, serta memberi
rumah). semangat kepada orang
lain untuk bekerja
efektif dan mencapai
tujuan bersama.
Komunikasi Memahami Memahami informasi, Aktif menyimak untuk Berkomunikasi untuk
untuk informasi dari gagasan, emosi, memahami dan mencapai tujuan
mencapai berbagai sumber keterampilan dan menganalisis bersama melebih
tujuan danmenyampaikan keprihatinan informasi, gagasan, harapan
bersama pesan menggunakan yang diungkapkan oleh emosi, keterampilan
berbagai simbol dan orang lain dan keprihatinan
media secara efektif menggunakan berbagai yang disampaikan oleh
kepada orang lain simbol dan media orang lain dan
untuk mencapai secara efektif, serta kelompok
tujuan bersama memanfaatkannya menggunakan berbagai
untuk meningkatkan simbol dan media
kualitas hubungan secara efektif, serta
interpersonal guna menggunakan berbagai
mencapai tujuan strategi
bersama. komunikasi untuk
menyelesaikan
masalah guna
mencapai berbagai
tujuan bersama.
Tanggap Tanggap terhadap Tanggap terhadap Tanggap terhadap Tanggap terhadap
terhadap lingkungan sosial lingkungan sosial lingkungan sosial lingkungan sosial
lingkungan sesuai dengan sesuai dengan tuntutan sesuai dengan tuntutan melebihi harapan
sosial tuntutan peran peran sosialnya dan peran sosialnya dan
sosialnya dan berkontribusi sesuai berkontribusi sesuai
menjaga keselarasan dengan kebutuhan dengan kebutuhan
dalam berelasi masyarakat. masyarakat untuk
dengan orang lain menghasilkan keadaan
yang lebih baik.

Page | 6
Perkembangan Sub-elemen Antarfase Dimensi Mandiri
Sub Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai Sangat
elemen harapan berkembang
Regulasi Memahami perbedaan Memahami dan Mengendalikan dan Regulasi emosi
emosi emosi yang dirasakan memprediksi menyesuaikan emosi melebihi harapan
dan dampaknya konsekuensi dari yang dirasakannya secara
terhadap proses belajar emosi dan tepat ketika menghadapi
dan interaksinya pengekspresiannya situasi yang menantang
dengan orang lain; dan menyusun dan menekan pada
serta mencoba cara-cara langkahlangkah konteks belajar, relasi,
yang sesuai untuk untuk mengelola dan pekerjaan.
mengelola emosi agar emosinya dalam
dapat menunjang pelaksanaan belajar
aktivitas belajar dan dan berinteraksi
interaksinya dengan dengan orang lain.
orang lain.
Mengemban Melakukan refleksi Memonitor kemajuan Melakukan refleksi Mengembangkan
gkan untuk mengidentifikasi belajar yang dicapai terhadap umpan balik refleksi diri
refleksi diri faktor-faktor di dalam serta memprediksi dari teman, guru, dan melebihi harapan
maupun di luar dirinya tantangan pribadi orang dewasa lainnya,
yang dapat dan akademik yang serta informasi-informasi
mendukung/mengham akan muncul karir yang akan
batnya dalam belajar berlandaskan pada dipilihnya untuk
dan mengembangkan pengalamannya menganalisis karakteristik
diri; serta untuk dan keterampilan yang
mengidentifikasi mempertimbangkan dibutuhkan dalam
caracara untuk strategi belajar yang menunjang atau
mengatasi sesuai. menghambat karirnya di
kekurangannya. masa depan.

Relevansi dan Cara Penggunaan


Indonesia kaya akan budaya, kesenian, makanan dan bahasa. Namun, pada perjalanannya,
kebudayaan akan menjadi punah apabila kita sebagai warga negara tidak melestarikannya. Staistik
kebudayaan tahun 2017 mencatat bahwa jumlah kesenian yang akan punah mencapai 143, terdiri
atas seni rupa, seni music, senit eater, seni tari, sastra dan kesenian lainnya. Pada tahun 2018 juga
mencatat 34 bahasa daerah yang akan punah. Oleh karena itu, pelestarian kebudayaan harus
menjadi perhatian kita bersama. Beberapa ragam seni dan bahasa daerah merupakan
hasil akumulasi pengetahuan lokal masyarakat Indonesia dalam jangka waktu yang panjang.
Beberapa budaya lokal tersebut mengandung makna mendalam untuk menjaga keberlanjutan
sumber daya alam dan sumber daya lokal dengan semesta. Nilai-nilai pengetahuan lokal terwujud
dalam berbagai bentuk budaya lokal ini penting untuk terus digaungkan dan diwariskan pada
generasi selanjutnya agar tetap lestari.
Sekolah sebagai salah satu institusi budaya memiliki peran dalam pelestarian budaya
lokal yang keadaan saat ini semakin terancam. Sekolah dapat memberikan pengalaman akan
keberagaman budaya yang dibutuhkan, diikuti dengan refleksi pada tahapannya akan memberikan
masukan dan pengalaman positif dari keberagaman tersebut. Dalam hal ini akan membentuk
karakter siswa yang lebih mudah dan siap menjadi masyarakat global.

Page | 7
Sehingga sekolah merupakan tempat strategis dalam memfasilitasi dan mendampingi
pelajar untuk terlibat aktif menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila serta meningkatkan kemampuan
dalam melestarikan kebudayaan Indonesia

Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek ini

Perangkat ajar ini dirancang untuk memfasilitasi guru SMA N 2 Kendal (Fase E) yang
merupakan sekolah penggerak untuk melaksanakan projek yang mengusung tema kearifan lokal,
dengan topik projek “Kenali Daerahmu” , ada 20 aktivitas yang saling berkesinambungan. Projek
ini dilakukan pada semester kedua kelas X karena pada jenjang tersebut merupakan kesempatan
terbaik bagi sekolah untuk memperkenalkan kearifan lokal kepada pelajar SMA tahap awal,
sehingga pelajar dapat mengenali kekayaan tradisi masyarakat khususnya di Kendal. Waktu yang
direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini adalah 4 minggu , dengan total kurang lebih 162
jam pelajaran.

Page | 8
4. Aktivitas
AKTIVITAS
ALOKASI PERAN DIMENSI PROFIL PELAJAR
1 WAKTU
BAHAN
GURU PANCASILA
Menggali 10 JP 1. Video liputan Fasilitator, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha
informasi dari 2. Film dokumenter Narasumber Esa, dan Berakhlak Mulia, Bergotong
berbagai 3. Artikel Royong, Mandiri, berfikir kritis,
sumber 4. LKPD 1
TUJUAN
1. Peserta didik mampu membiasakan diri menggali informasi dari berbagai sumber yang kredibel
2. Peserta didik membiasakan diri berdiskusi dan bekerja sama
3. Peserta didik membiasakan diri mengemukakan argumentasi
Persiapan Pelaksanaan Tugas
1. Guru mempersiapkan 1. Guru mengawali pertemuan dengan Ice 1. Melengkapi Lembar Kerja
Lembar Kerja Peserta breaking untuk membangkitkan Peserta Didik 1
Didik (LKPD) semangat dan motivasi peserta didik 2. Presentasi Kelompok
2. Siswa mempersiapkan 2. Guru memberikan informasi terkait
gadget dan gawai konsep kearifan lokal, melalui artikel
3. Guru membagi peserta yang diberikan
didik dalam 5 kelompok 3. Guru menginformasikan kepada peserta
kerja setiap kelasnya didik untuk menggali informasi tentang
didik kearifan lokal di masyarakat, yang terkait
dengan unsur-unsur kebudayaan. Video
yang disampaikan akan membuat peserta
didik lebih mengenal kearifan lokal
masyarakat lain. Peserta didik secara
berkelompok mengamati video yang
berbeda, sebagai berikut :
a. Indonesia Bagus - Ubud, Bali
(Kel. 1)
b. Kultur: Menjaga Tradisi Nenek
Moyang Toraja (Kel. 2)
c. Bumi Ciptagelar - Ekspedisi
Indonesia Biru #05 (Kel.3)
d. Indonesia Bagus - Keindahan Alam
dan Kearifan Suku Badui (Kel. 4)
e. Bukan Gimbal Biasa ( Kel. 5 )
Masing-masing kelompok harus
mendapatkan informasi tentang hal
tersebut di atas minimal dari 5 sumber
yang berbeda.
4. Siswa berdiskusi mengerjakan LKPD 1
5. Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerja
kelompok dan berkompetisi.
6. Guru mempersilakan kelompok lain
untuk bertanya atau memberikan
komentar atas kelompok yang
menyajikan presentasi.
7. Guru menentukan penampil terbaik
Presentasi masing-masing kelompok.

Page | 9
Link video :
1. Indonesia Bagus - Ubud, Bali
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=Ebd7gsPagZk
Diunduh pada tanggal 4 Juli 2022, pukul 09.30
2. Kultur: Menjaga Tradisi Nenek Moyang Toraja
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=9DwkrMJqcpA
Diunduh pada tanggal 4 Juli 2022, pukul 09.30
3. Bumi Ciptagelar - Ekspedisi Indonesia Biru #05
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=H7uEJKnhamA&t=445s
Diunduh pada tanggal 4 Juli 2022, pukul 09.30
4. Indonesia Bagus - Keindahan Alam dan Kearifan Suku Badui
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=O9tLEJCalxg&t=409s
Diunduh pada tanggal 4 Juli 2022, pukul 09.30
5. Bukan Gimbal Biasa
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=RQdrv01TeTc
Diunduh pada tanggal 4 Juli 2022, pukul 09.30

Page | 10
Artikel

Kearifan Lokal adalah Nilai Luhur, Pahami Ciri-Ciri dan Fungsinya

Kearifan Lokal adalah Nilai Luhur, Pahami Ciri-Ciri dan Fungsinya Kearifan lokal adalah nilai-
nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk antara lain melindungi dan mengelola
lingkungan hidup secara lestari. Ilustrasi kearifan lokal Istilah kearifan lokal dapat ditemui dalam Undang-
Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam undang-
undang tersebut, kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat
untuk antara lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari. Menurut Robert Sibarani
dalam Kearifan Lokal: Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan, kearifan lokal adalah kebijaksanaan atau
pengetahuan asli suatu masyarakat yang berasal dari nilai luhur tradisi budaya untuk mengatur tatanan
kehidupan masyarakat. Kearifan lokal juga dapat didefinisikan sebagai nilai budaya lokal yang dapat
dimanfaatkan untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat secara arif atau bijaksana.
Koentjaraningrat menyampaikan terdapat 7 unsur dari kebudayaan. Semua unsur ini adalah bagian dari
cultural universal. Maksud dari cultural universal adalah sifat, elemen, pola, atau institusi yang umum
untuk semua budaya manusia yang dikenal di seluruh dunia. Jadi, dimana pun kalian tinggal, 7 unsur
kebudayaan ini akan ditemukan di konteks masyarakat manapun.
Unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universal adalah :
1. bahasa
2. sistem pengetahuan
3. sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial
4. peralatan hidup dan teknologi
5. sistem mata pencaharian
6. sistem religi
7. kesenian
Pengertian Kearifan Lokal Prabandani (2011) menyimpulkan, kearifan lokal adalah nilai- nilai,
norma, hukum-hukum dan pengetahuan yang dibentuk oleh ajaran agama, kepercayaan- kepercayaan, tata
nilai tradisional dan pengalaman-pengalaman yang diwariskan oleh leluhur yang akhirnya membentuk
sistem pengetahuan lokal yang digunakan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan sehari-hari oleh
masyarakat. Kearifan lokal adalah sikap, pandangan, dan kemampuan suatu komunitas di dalam mengelola
lingkungan rohani dan jasmaninya, yang memberikan kepada komunitas tersebut daya tahan dan daya
tumbuh di dalam wilayah di mana komunitas itu berada. Dengan kata lain, kearifan lokal adalah jawaban
kreatif terhadap situasi geografis-geopolitis, historis, dan situasional yang bersifat lokal. Sehubungan
dengan itu, Wagiran (2012) mengemukakan bahwa kearifan lokal adalah bagian dari budaya yang menjadi
modal dasar dalam peningkatan karakter, khususnya bagi peserta didik. Sedangkan I Ketut Gobyah (Sartini,
2004) menjelaskan bahwa kearifan lokal (local genius) adalah kebenaran yang telah mentradisi atau ajeg
dalam suatu daerah. Kearifan lokal merupakan perpaduan antara nilai-nilai suci firman Tuhan dan berbagai
nilai yang ada.
Ciri-Ciri Kearifan Lokal
Terdapat sejumlah ciri-ciri kearifan lokal, yaitu:
1. Dapat bertahan terhadap budaya asing Kearifan lokal berasal dari nilai-nilai budaya setempat yang telah
bertahan secara turun temurun diwariskan dan menjadi bagian dari kehidupan suatu masyarakat dan
bangsa. Hal ini membuat budaya asing yang masuk melalui berbagai media tidak akan membuat
kearifan lokal menjadi hilang dari masyarakat, kecuali memang dirasakan tidak dibutuhkan lagi.

Page | 11
2. Memiliki kemampuan untuk mengakomodasi unsur budaya asing terhadap budaya asli Kearifan lokal
adalah sesuatu yang luwes dan fleksibel, sehingga adanya unsur budaya asing dapat diakomodir tanpa
merusak kearifan lokal yang ada di masyarakat tersebut.
3. Memiliki kemampuan mengintegrasi unsur budaya asing ke dalam budaya asli Kearifan lokal selain
mengakomodir juga mampu mengintegrasikan budaya asing dalam karakteristik kearifan lokal yang ada
menjadi satu kesatuan. Misalnya, dalam pembangunan gedung, bentuk desain dan arsitektur
memadukan budaya lokal tetapi cara dan prosesnya mengikuti pembangunan modern.
4. Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan Kearifan lokal adalah suatu warisan adat istiadat dan
budaya yang telah turun temurun. Hal ini menyebabkannya sulit dihilangkan dalam waktu yang cepat.
Dengan demikian, kearifan lokal mampu mengendalikan salah satu dampak negatif globalisasi, yaitu
masuknya budaya asing.
5. Memiliki kemampuan untuk memberi arah pada perkembangan budaya Kearifan lokal merupakan nilai-
nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang menjadi pedoman untuk bersikap dan bertindak. Melalui
kearifan lokal, masyarakat akan mampu mengembangkan budaya secara terarah. Ciri-ciri tersebut
dijelaskan dalam buku Pemimpin Perubahan Lintas Budaya oleh Wustari L. H. Mangundjaya. Fungsi
dan Manfaat Kearifan Lokal Wustari L. H. Mangundjaya dalam bukunya menjelaskan beberapa macam
fungsi kearifan lokal, yaitu:
1. Konservasi dan pelestarian sumber daya alam Sumber daya alam termasuk dalam kategori kearifan
lokal. Dengan demikian, adanya kearifan lokal dapat membantu masyarakat dalam melakukan
konservasi dan pelestarian sumber daya alam berlandaskan nilai dan tradisi masyarakat. Contohnya,
pelestarian hutan dan tanaman
2. Pengembangan sumber daya manusia Kearifan lokal mencakup nilai-nilai yang menjadi acuan sikap
dan perilaku seseorang. Hal ini berhubungan dengan proses pengembangan sumber daya manusia
(SDM). Oleh sebab itu, berbagai kegiatan pengembangan SDM sebaiknya berlandaskan kearifan
lokal. Misalnya, kegiatan yang berkaitan dengan upacara daur hidup.
3. Pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan Nilai budaya yang melekat di masyarakat dalam
suatu daerah tidak akan lepas dari kearifan lokal. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan dan kebudayaan
dapat berkembang baik jika berlandaskan kearifan lokal.
4. Sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan Seseorang dapat bersikap dan berperilaku
dengan landasan kearifan lokal sebagai penuntun karena mengandung nilai, tradisi, dan adat istiadat.
Hal ini ditampilkan dalam norma-norma masyarakat yang berisi acuan serta pantangan untuk
bertindak.
5. Bermakna sosial Kearifan lokal memiliki makna sosial yang melibatkan masyarakat sekitarnya.
Dengan adanya kearifan lokal, suatu bangsa atau masyarakat memiliki ciri tertentu.
6. Berhubungan dengan etika dan moral Dalam berbagai upacara keagamaan yang berhubungan
dengan tata nilai, etika maupun moral, kearifan lokal dapat diwujudkan. Misalnya, upacara ngaben di
Bali mengandung nilai-nilai etika dan moral yang baik untuk dipelajari.
Contoh kearifan lokal yang menggambarkan keadaan sosial salah satunya adalah kearifan lokal pantang
larang masyarakat Suku Melayu Sambas yang berada di Kalimantan, sebagaimana dijelaskan dalam buku
Nilai-Nilai Kearifan Lokal dan Implementasinya dalam Pendidikan Sekolah Dasar. Pantang larang adalah
pantangan dan larangan yang dijadikan patokan dalam kehidupan Suku Melayu Sambas. Pantang larang
mencakup: Adat sebagai kebiasaan untuk menghormati yang lebih tua. Adat yang dikhususkan pada
pelaksanaan upacara. Adat yang berkaitan dengan lingkungan yang harus dihormati. Adat sebagai hukuman
kepada masyarakat. Adat istiadat yang berkaitan dengan berbagai perilaku ritual yang bersifat magis. Adat
sebagai sistem kelembagaan. Kearifan lokal tersebut merupakan aturan yang tidak tertulis, tetapi disepakati
dan dilaksanakan bersama.
Diunduh melalui link :https://katadata.co.id/iftitah/berita/6200d042cf539/kearifan-lokal-adalah- nilai-
luhur-pahami-ciri-ciri-dan-fungsinya Pada 4 Juli 2022, pukul 09.40

Page | 12
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1

Kelompok : …………….

Nama Anggota kelompok : 1……………………………………….


2……………………………………….
3……………………………………….
4……………………………………….
5……………………………………….
6……………………………………….
7……………………………………….

Analisis Video tentang Kearifan Lokal

Setelah kalian menyaksikan video terkait keberagaman budaya Indonesia tentang Kearifan Lokalnya,
berikan tanggapan kalian yang sesuai.

No Unsur Uraian

1 Judul Video

2 Unsur Kebudayaan

3 Nilai Kearifan Lokal


(Manfaat)

4 Tanggapan
Kelompok

Page | 13
DIMENSI
AKTIVITAS
ALOKASI PROFIL
2 WAKTU
BAHAN PERAN GURU
PELAJAR
PANCASILA
Menggali 10 JP 1. Artikel Fasilitator, Bertakwa Kepada
informasi https://www.topdewe.c Narasumber Tuhan Yang
beberapa bentuk om/2019/05/tradisi- Maha Esa, dan
kearifan lokal di nyadran-ramadhan- Berakhlak Mulia,
Jawa tengah jawa-tengah.html Bergotong
Royong, Mandiri,
2. LKPD 2 Berfikir
kritis,

TUJUAN
1. Peserta didik mampu menangkap pesan atau poin-poin penting dari artikel tentang kearifan lokal Jawa
Tengah dengan cara membaca
2. Peserta didik membiasakan diri berdiskusi dan bekerja sama
3. Peserta didik membiasakan diri mengemukakan argumentasi
Persiapan Pelaksanaan Tugas
1. Guru mempersiapkan 1. Guru mengawali pertemuan 1. Melengkapi Lembar Kerja
Lembar Kerja Peserta dengan Ice breaking untuk Peserta Didik 2
Didik (LKPD 2) membangkitkan semangat dan 2. Presentasi Kelompok
2. Guru membagi peserta motivasi peserta didik
didik dalam kelompok 2. Guru membagikan link artikel
kerja yang terdiri 7-8 tentang kearifan lokal di Jawa
peserta didik Tengah kepada peserta didik dan
meminta peserta didik pada setiap
kelompok untuk membaca dan
memahami artikel tersebut.
3. Berdasarkan pemahaman peserta
didik terhadap isi artikel tersebut,
masing-masing kelompok dapat
mencari sumber referensi lain tentang
macam–macam budaya kearifan lokal
yang ada di berbagai daerah di Jawa
Tengah.
4. Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil dikusi
kelompoknya.
5. Guru menentukan penampil terbaik
dari Presentasi masing-masing
kelompok.

Page | 14
Artikel untuk sumber bacaan :

DO’A BOLA, SEBUAH BUDAYA KEARIFAN LOKAL

DI BIMA

Do’a Bola atau disebut juga Do’a Selamatan adalah sebuah budaya keagamaan dari kearifan
lokal daerah Jawa tengah yang sudah turun temurun dari nenek moyang atau leluhur terdahulu
dan masih dilestarikan hingga sekarang. Daerah yang masih kental dengan acara nyadranan ini
antara lain Bima, Dompu lainya.

Do’a Bola ini dilaksanakan pada bulan sya'ban atau Ruwah dalam bulan jawa dan dilaksanakan
sebelum bulan puasa (ramadhan). Biasanya 2 sampai 3 minggu menjelang datangnya bulan suci
ramadhan.

Mendekati bulan ramadhan atau tepatnya sehari sebelum berpuasa,diaderah Bima ini juga
ada tradisi yang dinamakan ndeu raso.

Tradisi Do’a Bola ini ditujukan untuk menghormati para arwah leluhur, kerabat dan sanak
saudara yang telah meninggal serta mendoakannya.

Page | 15
Biasanya acara sadranan atau ruwahan ini dihadiri oleh sanak keluarga arwah yang masih hidup,
baik dari desa setempat ataupun keluarga yang jauh.
Sadranan ini dibeberapa daerah juga dibarengi dengan acara bersih desa.

Adapaun rangkaian acara sadranan atau nyadran ini untuk tiap daerah bisa berbeda beda namun
secara makna dan tujuanya sama.

Rangkaian kegiatan sadranan secara umum adalah sebagai berikut :


1. Bersih - bersih

tradisi doa bola dan berkunjung ke makam menjelang ramadhan


Sadranan atau nyadran ini diawali dengan bersih bersih area pemakaman. Bersih bersih dimulai
dari makan anggota keluarga masing masing hingga menyeluruh kearea pemakaman yang
dilanjutkan dengan nyekar makam makam kerabat atau leluhur.

2. Berkat
Setelah acara bersih bersih selesai,para warga kemudian kembali ke rumah masing masing untuk
mengambil makanan yang akan disajikan diacara sadranan atau ruwahan.

Makanan ini biasa dinamakan berkat atau kenduri


Makanan setiap rumah biasanya berbeda dan dibagi sesuai pembagian jatah dari kelompok Rt
atau sesuai kesepakatan bersama warga lainya.

Ada yang membawa nasi beserta lauknya,ada yang membawa buah buahan,ada yang membawa
makanan kecil atau jajanan pasar dan lainya.

Page | 16
Semua makanan itu nantinya disajikan bareng disuatu tempat diarea pemakaman.

Tradisi Do’a Bola bulan syaban di jawa tenngah.Img source :


blogkulo.com
3. Berdoa
Setelah semua warga berkumpul disuatu titik tempat bersama makanan yang mereka bawa,acara
selanjutnya adalah berdoa yang biasa dipimpin oleh tetua adat atau pembawa doa desa setempat.
Doa ditujukan untuk para arwah yang sudah mendahului kita agar diterima amalnya oleh Gusti
Allah serta mendoakan kepada warga yang masih hidup supaya sadar akan kematian dan
mempersiapkan bekal sebelum ajal menjemput.

4. Makan bersama
Setelah doa selesai dibacakan maka acara berikutnya adalah makan bersama dengan warga yang
hadir. Makanan yang disediakan tersebut bebas dimakan oleh siapa saja yang hadir di acara
ruwahan tersebut.
Didaerah lain ada yang makananya menjadi rebutan. Ini bukan karena terjadi keributan namun
memang sudah menjadi adat atau tradisi daerah tersebut bahwa selesai berdoa makanan akan jadi
rebutan warga yang hadir.
Jika anda berasal dari jawa tengah,kemungkinan besar anda tahu tentang sadranan atau Nyadran
atau disebut juga ruwahan ini.
Setelah makan bersama selesai,acara selanjutnya adalah penutup.Acara ditutup dengan doa
kemudian bersih bersih kembali sampah bekas makan yang kemudian dilanjutkan dengan pulang
kerumah masing masing.
Sumber:
https://www.topdewe.com/2019/05/tradisi-nyadran-ramadhan-jawa-tengah.html
(diunduh pada tanggal 4 Juli 2022 pukul 08.30 WIB)

Page | 17
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2

Berdasarkan hasil temuan kalian terhadap kearifan lokal di Bima yang beragam, kemukakan berbagai
bentuk kearifan lokal yag terdapat di Bima secara baik.

Kelompok : …………….
Nama Anggota kelompok : 1………………………….. 5……………………………
2………………………….. 6……………………………
3………………………….. 7……………………………
4………………………….. 8……………………………

NO BENTUK ASAL JENIS DESKRIPSI NILAI-NILAI GAMBAR


KEARIFAN DAERAH KEARIFAN TENTANG BUDAYA LOKAL KEARIFAN
LOKAL DI JAWA LOKALNYA KEARIFAN MASYARAKAT LOKAL
TENGAH LOKAL YANG YANG
DITEMUKAN DIPERTAHANKAN

Page | 18
DIMENSI
AKTIVITAS
ALOKASI PERAN PROFIL
3 WAKTU
BAHAN
GURU PELAJAR
PANCASILA
Menggali 10 JP 1. Artikel: Fasilitator, Bertakwa
informasi Narasumber Kepada
kearifan https://www.kompasi Tuhan Yang
lokal di ana.com/risahibatula Maha Esa,
kendal dari 0620/5fb3585f05893 dan
berbagai b764936f052/tradisi- Berakhlak
sumber kliwonan-sebagai- Mulia,
kearifan-lokal- Bergotong
masyarakat-kendal Royong,
Mandiri,
2. LKPD 3 Berfikir kritis,
TUJUAN
1. Peserta mampu menangkap pesan atau poin-poin penting dari suatu teks narasi / artikel, dengan cara
membaca
2. Peserta didik membiasakan diri berdiskusi dan bekerja sama
3. Peserta didik membiasakan diri mengemukakan argumentasi

Persiapan Pelaksanaan Tugas


1. Guru mempersiapkan 1. Guru mengawali pertemuan 1. Melengkapi Lembar
Lembar Kerja Peserta dengan Ice breaking untuk Kerja Peserta Didik 3
Didik (LKPD 3) membangkitkan semangat dan 2. Presentasi Kelompok
2. Guru mempersiapkan motivasi peserta didik
pesera didik secara 2. Guru membagikan link artikel
berkelompok yang telah tentang Kearifan lokal yang
terbentuk sebelumnya terdapat di Kabupaten Kendal
kepada peserta didik dan
meminta peserta didik pada
setiap kelompok untuk
membaca dan memahami artikel
tersebut.
3. Berdasarkan pemahaman peserta
didik terhadap isi artikel tersebut,
masing- masing kelompok dapat
mencari sumber referensi lain
tentang macam-macam budaya
kearifan lokal yang ada di
berbagai daerah di Kabupaten
Kendal.
4. Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya.
5. Guru menentukan penampil
terbaik dari presentasi masing-
masing kelompok.

Page | 19
Tradisi Kliwonan sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Kendal

Tradisi kliwonan atau biasa disebut dengan tradisi malam jumat kliwon tidak asing bagi
masyarakat Kendal. Karena, tradisi tersebut rutin dilakukan oleh masyarakat sehingga sudah
melekat ditelinga. Disetiap desa di Kendal biasanya cara untuk melakukan tradisi malam jumat
kliwon berbeda-beda. Ada yang hanya membaca surat yasin dan tahlil di masjid atau majlis
masing-masing, ada juga yang membaca surat Al-kahfi dan Al-waqiah, dan ada juga yang
melakukan ziarah kubur di makam waliyullah biasanya terdapat di daerah pegandon dan juga
kaliwungu, dan lain sebagainya.
Pada pembahasan ini, saya akan mengambil satu contoh tradisi kliwonan yang ada di daerah
Kendal yaitu pada Desa Pekuncen Kecamatan Pegandon atau yang sering disebut dengan Haul
Sunan Abinawa.
Haul merupakan suatu tradisi yang berkembang kuat di kalangan masyarakat jawa berbentuk
peringatan kematian seseorang setiap tahun. Biasanya dilakukan tepada pada hari, tanggal dan
pasaran kematiannya. Acara haul seringkali diisi dengan tahlil dan pembacaan doa-doa lain secara
bersama-sama, lalu selamatan dengan membagikan sedekah. Kadang ditambah dengan cerama
agama dari para kiai.
Haul sunan abinawa yang pada masanya beliau memiliki kharisma yang sangat tinggi. Haul
menghadirkan nuansa kharisma seorang leluhur yang datang sebagai manifestasi dari kharisma
tersebut. Semakin besar kharismanya maka semakin besar nuansa haul tersebut. Maka tak salah bila
haul Sunan abinawa tetap memiliki pengaruh bagi masyarakat Desa Pekuncen. Upacara haul
Sunan abinawa di Desa Pekuncen tetap dilestarikan karena merupakan salah satu bentuk
penghargaaan untuk mengenang jasanya.

Page | 20
Masyarakat terus mengenang sosok Sunan Abinawa sebagai wali yang telah menyebarkan ajaran Islam
dengan cara berziarah ke makam Sunan Abinawa yang terletak di sebelah ujung selatan desa.
Tradisi Haul besar dilaksanakan setiap satu tahun sekali pada malam Jumat Kliwon di bulan Sura
yaitu memperingati hari wafatnya Sunan Abinawa dan Haul (tahlilan) yang dilaksanakan rutin
setiap malam Jumat Kliwon yaitu untuk mendoakan Sunan Abinawa. Tradisi Haul di Makam
Sunan Abinawa merupakan upacara tradisional yang didalamnya mengandung nilai- nilai adat
istiadat yang masih dipertahankan dan dijalankan oleh masyarakat pendukuduknya.

Tradisi Haul di Makam Sunan Abinawa di Desa Pekuncen Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal
dilaksanakan oleh masyarakat penduduknya secara rutin dan turun temurun sampai sekarang. Seiring
dengan perkembangan zaman, tradisi ini juga berkembang di luar masyarakat Kendal. Hal tersebut
dibuktikan dengan semakin banyaknya pengunjung atau peziarah yang berasal dari luar kabupaten
Kendal yang datang untuk berziarah (Haul) di makam Sunan Abinawa.
Kemudian selain terdapat hikmah religi, dengan adanya tradisi kliwonan ini juga menjadikan
perekonomian warga sekitar menjadi meningkat. para pedagang atau warga sekitar mulai
menggelar lapaknya jauh-jauh hari dari acara yang dilaksankan hingga selesai acara. Terdapat
banyak sekali pernak-pernik yang diperdagangkan. Bukan hanya bertambahnya penghasilan
mereka saja melainkan ilmu yang mana warga sekitar pada awaknya tidak mau berjualan menjadi
ingin berjualan. Istilahnya penjual dadakan diantara yang diperjualbelikan bermacam-macam tidak
hanya pernak-pernik saja tetapi terdapat pakaian dan berbagai macam jajanan juga.
Dalam kegiatan ini ekonomi merupakan acara pelengkap dari kegiatan khaul itu sendiri, karena
pada hakikatnya khaul adalah mengenang, memperingati, dan mengirimkan doa kepada seseorang
yang di khauli. Di samping itu mengingatkan untuk menjaga keharmonisan hubungan antara
manusia, termasuk menghargai, menghormati jasa, perjuangan, serta pengabdian orang-orang
yang telah meninggal.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Tradisi Kliwonan sebagai Kearifan
Lokal Masyarakat Kendal", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/risahibatula0620/5fb3585f05893b764936f052/tradisi-
kliwonan-sebagai-kearifan-lokal-masyarakat-kendal

Kreator: Risa Hibatul A


Diakses pada 4 Juli, pukul 8.45 WIB.

Page | 21
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 3

Berdasarkan hasil temuan kalian terhadap kearifan lokal di Kabupaten Kendal yang beragam,
kemukakan berbagai bentuk kearifan lokal yang terdapat di Kabupaten Kendal secara baik.
Kelompok : …………….
Nama Anggota kelompok : 1………………………….. 5……………………………
2………………………….. 6……………………………
3………………………….. 7……………………………
4………………………….. 8……………………………

No Bentuk Asal Daerah Jenis Deskripsi Nilai-nilai Gambar


Kearifan Lokal Kearifan Tentang Budaya Lokal Kearifan
Di Kabupaten Lokalnya Kearifan Lokal Masyarakat Lokal
Kendal yang Yang
Ditemukan Dipertahankan

Page | 22
DIMENSI
AKTIVITAS
ALOKASI PROFIL
4 WAKTU
BAHAN PERAN GURU
PELAJAR
PANCASILA
Mengenal daerah 10 JP LKPD 4 Fasilitator, Bertakwa Kepada
lebih dekat Narasumber Tuhan Yang
Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia,
Bergotong
Royong, Mandiri,
Berfikir
kritis,

TUJUAN
1. Peserta didik mampu mengenal lebih dalam tentang kearifan lokal yang ada di masyarakat dengan baik.

Persiapan Pelaksanaan Tugas


1. Guru mempersiapkan 1. Guru mengawali pertemuan dengan Ice 1. Melengkapi Lembar
Lembar Kerja Peserta breaking untuk membangkitkan Kerja Peserta Didik 4
Didik (LKPD 4) semangat dan motivasi peserta didik
2. Guru membagi peserta 2. Guru Memberikan informasi kepada
didik dalam kelompok peserta didik untuk mengenal lebih
kerja yang terdiri 7-8 dekat tentang kearifan lokal yang ada
peserta didik di masyarakat (khususnya di wilayah
kabupaten kendal)
3. Guru membagikan tema kearifan
lokal kepada masing-masing
kelompok
a. Kelompok 1 : Kearifan lokal
tentang makanan
b. Kelompok 2 : Kearifan lokal
tentang kesenian
c. Kelompok 3 : Kearifan lokal
tentang pelestarian
alam
d. Kelompok 4 : Kearifan lokal
tentang tata
kelakuan
e. Kelompok 5 : Kearifan lokal
tentang tradisi
masyarakat
4. Guru membimbing peserta didik
mengenai apa yang harus dikerjakan
selama proses mengenal lebih dekat
tentang kearifan lokal
tersebut.

Page | 23
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 4

Berdasarkan hasil mengenal lebih dalam terhadap kearifan lokal yang ditemukan di masyarakat,
tulislah laporan hasil analisa kearifan lokal yang kalian temukan dengan baik pada LKPD 4

Kelompok : …………….
Nama Anggota kelompok : 1………………………….. 5……………………………
2………………………….. 6……………………………
3………………………….. 7……………………………
4………………………….. 8……………………………

Aspek-Aspek Yang Dikaji Uraian


Jenis Kearifan Lokal

Lokasi Observasi

Unsur Budaya Masyarakat

Deskripsi Kearifan Lokal

Nilai / Manfaat Kearifan


Lokal

Page | 24
AKTIVITAS DIMENSI PROFIL
ALOKASI PERAN
5 WAKTU
BAHAN
GURU
PELAJAR
PANCASILA
Mempresentasikan 8 JP 1. LKPD 5 Fasilitator, Bertakwa Kepada Tuhan
laporan Berselancar Narasumber Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia,
di Bergotong Royong,
Internet Mandiri, Berfikir kritis,

TUJUAN
Peserta didik dapat mempresentasikan laporan berselancar di internet yang telah dilakukan.

Persiapan Pelaksanaan Tugas


1. Guru mempersiapkan 1. Guru memberi kesempatan
Lembar Kerja Peserta peserta didik untuk 1. LKPD 5
Didik (LKPD 5) mempresentasikan laporan 2. Upload video
2. Guru memberikan berselancar di internet kegiatan di akun
pertanyaan pemantik 2. Guru meminta peserta didik tiap youtube kelas
tentang proses kelompok untuk
kunjungan yang telah mendokumentasikan kegiatan
dilakukan hari ini.
3. Guru meminta salah satu peserta
didik untuk mengupload
kegiatan ke akun youtube kelas

Page | 25
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 5 (LKPD 5)

Kelompok :

Topik :

Anggota kelompok : 1. ………………………………


2. ……………………………….
3. ……………………………….
4. ……………………………….
5. ……………………………….
6. ……………………………….

1. Presentasikan laporan berselancar di internet yang sudah kalian buat! (pilih salah satu)

Instrumen Penilaian Presentasi Laporan Berselancar di internet

PENILAIAN

No Penampilan
Mimik ekspresi Intonasi Kelancaran Media
gestur
1

2. Uploadlah kegiatan diskusi dan presentasi pada kegiatan hari ini

BUKTI UPLOAD VIDEO KEGIATAN

Page | 26
AKTIVITAS
ALOKASI PERAN DIMENSI PROFIL
6 WAKTU
BAHAN
GURU PELAJAR PANCASILA
Menggali 10 JP 1. LKPD 6 Fasilitator, Bertakwa Kepada Tuhan
informasi Narasumber Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia, Bergotong
dari Royong, Mandiri, Berfikir
narasumber kritis,

TUJUAN
Peserta didik dapat memahami dan mengenal kearifan lokal di kendal.

Persiapan Pelaksanaan Tugas


1. Guru mempersiapkan 1. Peserta didik mengikuti jalannya
Lembar Kerja seminar dengan baik. 1. Laporan Hasil
Peserta 2. Guru meminta peserta didik tiap Seminar
kelompok untuk 2. Upload video
Didik (LKPD 6) mendokumentasikan setiap kegiatan di akun
2. Guru membagi kegiatan diskusi. youtube kelas
peserta didik dalam 3. Guru meminta salah satu peserta
5 kelompok kerja didik untuk mengupload kegiatan
yang terdiri 5 - 6 diskusi ke akun youtube kelas
peserta didik
3. Guru mendatangkan
nasarumber dari
luar yang mempuni
4. Guru memberikan
batasan tema yang
akan dipaparkan
narasumber
5. Guru memberi
arahan kepada
siswa untuk
mencatat pesan
atau nilai yang
disampaikan
narasumber.

Page | 27
Lembar Kerja Peserta Didik 6.A ( LKPD 6.A)

Kelompok : …………
Topik :…………………………………………………………………
Anggota Kelompok : 1……………………………………….
2……………………………………….
3……………………………………….
4……………………………………….
5……………………………………….
6……………………………………….

No Pesan / nilai penting dari hasil seminar


1

Page | 28
Lembar Kerja Peserta Didik 6.B ( LKPD 6.B )

Buatlah Laporan Hasil Seminar dan upload bukti kegiatan seminar

Kelompok : …………
Topik :…………………………………………………………………
Anggota Kelompok : 1……………………………………….
2……………………………………….
3……………………………………….
4……………………………………….
5……………………………………….
6……………………………………….

Tema kegiatan : Waktu

Pelaksanaan : Tempat

Tujuan :

Hasil seminar :

BUKTI UPLOAD VIDEO KEGIATAN

Page | 29
AKTIVITAS
ALOKASI PERAN DIMENSI PROFIL
7 WAKTU
BAHAN
GURU PELAJAR PANCASILA
Mengenali cerita 10JP LKPD 7 Fasilitator, Bertakwa Kepada Tuhan
rakyat Narasumber Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia, Bergotong
kendal Royong, Mandiri, Berfikir
kritis,

TUJUAN
Peserta didik dapat mengenali cerita rakyat di daerah kendal.

Persiapan Pelaksanaan Tugas


1. Guru mempersiapkan 1. Peserta didik melakukan
Lembar Kerja Peserta pengambilan undian 1. LKPD 7
Didik (LKPD 7) untukmenentukan daerah cerita 2. Upload video kegiatan di
2. Guru memberi sedikit rakyat yang akan dicari akun youtube kelas
contoh tentang salah 2. Guru memberi kesempatan peserta
satu cerita rakyat di didik untuk menggali informasi
kendal tentang cerita rakyat di daerah
3. Guru membagi Kendal sesuai dengan ketentuan.
kelompok menjadi 6 3. Peserta didik menuliskan hasil
kelompok terdiri dari 5 cerita rakyat yang ada di kenda l.
– 6 peserta didik 4. Guru meminta peserta didik untuk
4. Tiap kelompok mempresentasikan salah satu cerita
mewakili kecamatan rakyat di kendal
yang ada di kabupaten 5. Guru meminta peserta didik tiap
kendal yaitu: kelompok untuk mendokumentasikan
- Kec. Kaliwungu kegiatan hari ini.
- Kec. Kendal 6. Guru meminta salah satu peserta
- Kec. Weleri didik untuk mengupload kegiatan ke
- Kec. Kangkung akun youtube kelas
- Kec. Pegandon
- Kec. Boja

5. Guru menyiapkan
undian untuk peserta
didik

Page | 30
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 7 (LKPD 7)

Kelompok :
Topik :

Anggota kelompok : 1. ………………………………


7. ……………………………….
8. ……………………………….
9. ……………………………….
10. ……………………………….
11. ……………………………….

3. Carilah beberapa cerita rakyat di daerah Kendal , tuliskan ke dalam tabel dibawah ini!

No Cerita Asal Daerah Jenis Cerita Sumber Uraian Singkat


Rakyat (mitos/fakta) Cerita

4. Presentasikan hasil cerita rakyat yang sudah kalian buat! (pilih salah satu)

Page | 31
Instrumen Penilaian Presentasi Cerita Rakyat di Kendal

PENILAIAN

No Penampilan
Mimik ekspresi Intonasi Kelancaran Media
gestur
1

5. Uploadlah kegiatan diskusi dan presentasi pada kegiatan hari ini

BUKTI UPLOAD VIDEO KEGIATAN

Page | 32
AKTIVITAS
ALOKASI PERAN DIMENSI PROFIL
8 WAKTU
BAHAN
GURU PELAJAR PANCASILA
Mengenali 10JP 1. LKPD 8 Fasilitator, Bertakwa Kepada Tuhan
makanan Narasumber Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia, Bergotong
tradisional Royong, Mandiri, Berfikir
kendal kritis,

TUJUAN
Peserta didik dapat mengenali makanan khas di daerah kendal.

Persiapan Pelaksanaan Tugas


1. Guru mempersiapkan 1. Guru memperlihatkan video
Lembar Kerja Peserta tentang makanan khas kendal 1. LKPD 8
Didik (LKPD 8) https://youtu.be/px7iDLb7Ff8 2. Upload video
2. Guru memberi sedikit didownload Senin, 4 Juli 2022 kegiatan di akun
contoh tentang salah jam 9.41 youtube: Kompas TV youtube kelas
satu makanan khas di 2. Guru memberi kesempatan
kendal peserta didik untuk menggali
3. Guru membagi informasi tentang makanan
kelompok menjadi 5 khas di daerah Kendal
kelompok 3. Peserta didik menuliskan
berbagai hasil makanan khas
yang ada di kendal.
4. Guru memberi arahan kepada
peserta didik bahwa cerita yang
akan dipresentasikan harus
berbeda tiap-tiap kelompoknya.
5. Guru meminta peserta didik
untuk mempresentasikan salah
satu makanan khas di kendal
6. Guru meminta peserta didik tiap
kelompok untuk
mendokumentasikan kegiatan
hari ini.
7. Guru meminta salah satu peserta
didik untuk mengupload
kegiatan ke akun
youtube kelas

Page | 33
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 8 (LKPD 8)

Kelompok :

Topik :

Anggota kelompok : 1. ………………………………


2. ……………………………….
3. ……………………………….
4. ……………………………….
5. ……………………………….
6. ……………………………….

1. Carilah beberapa makanan tradisional di daerah Kendal minimal 8, tuliskan ke dalam tabel
dibawah ini!

Ada unsur
Nama Digunakan cerita atau
No Asal Daerah Bahan Utama
Makanan pada saat tidak

Page | 34
2. Presentasikan hasil makanan tradisoinal di daerah kendal yang sudah kalian buat!
(pilih salah satu)

Instrumen Penilaian Presentasi Makanan Tradisional

PENILAIAN

No Penampilan
Mimik ekspresi Intonasi Kelancaran Media
gestur
1

3. Uploadlah kegiatan diskusi dan presentasi hari ini, kemudain upload ke akun youtube kelas

BUKTI UPLOAD VIDEO KEGIATAN

Page | 35
NAMA MAKANAN KHAS/ TRADISIONAL DARI DAERAH KENDAL

NO NAMA MAKANAN DAERAH KET

1 SUMPIL KALIWUNGU

2 MOMOH KALIWUNGU

3 NDOG MIMI KALIWUNGU

4 SATE BUMBON PEGANDON

5 BRONGKOS SUKOREJO

6 KRUPUK RAMBAG PEGANDON

7 KERUPUK PETIS SIJERUK

8 KRUPUK TAYAMUM KALIWUNGU

9 EMPING GEPUK TLAHAB

10 PECEL KEMBANG TURI KALIWUNGU,


BRANGSONG

11 PANGGANG KETAPANG

Page | 36
KTIVITAS
ALOKASI PERAN DIMENSI PROFIL
9 WAKTU
BAHAN
GURU PELAJAR PANCASILA
Mengenali seni 10 JP 1. Video tentang Fasilitator, Bertakwa Kepada Tuhan
tradisi Tari khas Narasumber Yang Maha Esa, dan
masyarakat daerah Berakhlak Mulia, Bergotong
Kendal Grobogan Royong, Mandiri, Berfikir
2. LKPD 9 kritis,

TUJUAN
Peserta didik mampu mengenali seni tradisi masyarakat Kendal

Persiapan Pelaksanaan Tugas


1. Guru 1. Guru menyajikan stimulasi berupa tayangan video 1. Melengkapi
mempersiapkan contoh salah satu tarian khas dari daerah Grobogan Lembar Kerja
Lembar Kerja https://www.youtube.com/watch?v=fgISw9wnUo8 Peserta Didik 9
Peserta Didik 2. Peserta didik dibagi kelompok menjadi 5-6 anak 2. Presentasi Diskusi
(LKPD 9) sebagai berikut Kelompok
2. Guru membagi - Kelompok 1 : Lais
peserta didik dalam - Kelompok 2 : Barongan
kelompok kerja yang - Kelompok 3 : Kuda Kepang Kendal
terdiri 5 – 6 peserta - Kelompok 4 : Tari Kalang Obong
didik ( berbeda - Kelompok 5 : Tari Raminten
dengan kelompok - Kelompok 6 : Tari Opak Abang
sebelumnya) 3. Peserta didik secara berkelompok mengerjakan
LKPD 9
4. Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil kerja kelompok.
5. Guru mempersilakan kelompok lain untuk bertanya
atau memberikan masukan atas kelompok yang
menyajikan presentasi
6. Guru menentukan umpan balik terhadap presentasi
tiap kelompok

Page | 37
Lembar Kerja Peserta Didik 9 ( LKPD 9 )

Kelompok : …………
Topik :……………………………………………………………………………
Anggota Kelompok : 1……………………………………….
2……………………………………….
3……………………………………….
4……………………………………….
5……………………………………….
6……………………………………….

Kelompok Nama Seni Asal Deskripsi Nilai-nilai


Tradisi Daerah simbolik

Page | 38
AKTIVITAS
ALOKASI PERAN DIMENSI PROFIL
10 WAKTU
BAHAN
GURU PELAJAR PANCASILA
Mengenali 6 JP 1 Artikel tentang Fasilitator, Bertakwa Kepada Tuhan
budaya hidup seni tradisi Narasumber Yang Maha Esa, dan
di Kabupaten weh-wehan Berakhlak Mulia, Bergotong
Kendal 2 Video tentang Royong, Mandiri, Berfikir
seni tradisi kritis,
weh-wehan
masyarakat
Kendal

TUJUAN

Peserta didik mampu mengenali budaya hidup Kendal

Persiapan Pelaksanaan Tugas


1. Guru menyajikan stimulasi berupa
1 Guru mempersiapkan tayangan video budaya larung sesaji
Lembar Kerja Peserta laut di Rembang
Didik (LKPD 10) https://youtu.be/n6ex8TOCt-8
2 Guru membagi topic 2. Peserta didik mengamati tayangan
untuk tiap kelas video
3. Melalui video tersebut guru
mengarahkan peserta didik untuk
mengidentifikasi budaya sejenis
yang ada di Kab. Kendal
4. Guru membagi topic diskusi tiap
kelas sebagai berikut:
- Kelas X 1 : Barikan
- Kelas X 2 : Weh-wehan
- Kelas X 3 : Dug Deran
- Kelas X 4 : Nyadran (sedekah
bumi)
- Kelas X 5 : Ruwahan
- Kelas X 6 : Kalang Obong
- Kelas X 7 : Panen Raya (Ritus
Dewi Sri)
- Kelas X 8 : Syawalan-Wiwitan
- Kelas X 9 : Gegalungan
Gegumbregan
- Kelas X 10 : Drum Blek
- Kelas X 11 : Tedak Siten
5. Peserta didik secara individu
mengerjakan LKPD 10
6. Guru mempersilahkan perwakilan
peserta didik untuk
mempresentasikan hasil dari LKPD
yang sudah dikerjakan
7. Guru memberikan umpan balik
terhadap presentasi peserta didik

Page | 39
Lembar Kerja Peserta Didik 10 ( LKPD 10 )

Nama : …………
Topik :……………………………………………………………………………

Hal-hal yang diidentifikasi tentang budaya hidup yang ada di Kab Kendal :
a. Nama budaya
b. Asal daerah
c. Deskripsi/Sejarah
Nilai simbolik

Page | 40
AKTIVITAS
ALOKASI PERAN DIMENSI PROFIL
11 WAKTU
BAHAN
GURU PELAJAR PANCASILA
Persiapan 10JP Hasil produk Fasilitator, Bertakwa Kepada Tuhan Yang
Pameran yang berupa Narasumber Maha Esa, dan Berakhlak
cerita rakyat, Mulia, Bergotong Royong,
makanan Mandiri, Berfikir kritis,
tradisional,
kesenian,
budaya siklus
hidup yang ada
di kabupaten
Kendal

TUJUAN

Peserta didik mampu merancang dan mempersiapkan pameran yang berupa cerita rakyat, makanan tradisional,
kesenian, budaya siklus hidup yang ada di kabupaten Kendal

Persiapan Pelaksanaan Tugas


1. Guru mempersiapkan LKPD 11 1. Guru memfasilitasi peserta Peserta didik membuat dan
2. Guru menentukan topik untuk tiap-tiap didik untuk membuat produk menyelesaikan pembuatan
kelas yang akan ditampilkan sebagai yang berupa cerita rakyat, produk yang akan
berikut: makanan tradisional, kesenian, ditampilkan pada SMANDA
budaya siklus hidup yang ada Fair
- X1: di kabupaten Kendal
 Cerita rakyat: Kecamatan Kendal 2. Peserta didik
 Makanan tradisional: sumpil mengkonsultasikan hasil
 Kesenian: Lais produk yang telah dibuat pada
 Budaya siklus hidup: Barikan guru fasilitator
3. Peserta didik menyelesaikan
- X2: pembuatan produk yang akan
 Cerita rakyat: Kaliwungu ditampilkan pada pameran
 Makanan tradisional: momoh 4. Peserta didik berkoordinasi
 Kesenian: Barongan mengenai pembagian job
desk kelompok yang akan
 Budaya siklus hidup: Weh-wehan
dipamerkan
- X3:
 Cerita rakyat: Weleri
 Makanan tradisional: Endog mimi
 Kesenian: Kuda Kepang Kendal
 Budaya siklus hidup: Dug Deran

- X4:
 Cerita rakyat: Kecamatan Kangkung
 Makanan tradisional: rangin
 Kesenian: Tari Opak Obang
 Budaya siklus hidup: Nyadran (sedekah
bumi)

- X5:
 Cerita rakyat: Pegandon
 Makanan tradisional: krupuk tayamum
 Kesenian: Tari Kalang Obong
 Budaya siklus hidup: Ruwahan

Page | 41
- X6:
 Cerita rakyat: Boja
 Makanan tradisional: Sate bumbon
 Kesenian: Tari Raminten
 Budaya siklus hidup: Kalang Obong

- X7:
 Cerita rakyat: Kendal
 Makanan tradisional: Kerupuk rambak
 Kesenian: Lais
 Budaya siklus hidup: Panen Raya (Ritus
Dewi Sri)

- X8:
 Cerita rakyat: Kaliwungu
 Makanan tradisional: Brongkos
 Kesenian: Barongan
 Budaya siklus hidup: Syawalan-Wiwitan

- X9:
 Cerita rakyat: Weleri
 Makanan tradisional: Emping gepuk
 Kesenian: Kuda Kepang Kendal
 Budaya siklus hidup: Gegalungan
Gegumbregan

- X10:
 Cerita rakyat: Pegandon
 Makanan tradisional: Pecel kembang turi
 Kesenian:Tari Opak Abang
 Budaya siklus hidup: Drum Blek

- X11:
 Cerita rakyat: Boja
 Makanan tradisional: Tempe bongkrek
 Kesenian: Tari Kalang Obong
 Budaya siklus hidup: Tedak Siten

Page | 42
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 11)
Kelas :X…
No Bidang Nama Peserta Didik Nama/ Judul Deskripsi Konsep
1. Cerita Rakyat

2. Makanan
Tradisional

3. Kesenian

4. Budaya Siklus
Hidup

Page | 43
AKTIVITAS
ALOKASI PERAN DIMENSI PROFIL
12 WAKTU
BAHAN
GURU PELAJAR PANCASILA
Pembuatan 11 JP  Konsep acara Fasilitator, Bertakwa Kepada Tuhan Yang
Naskah  Rundown acara Narasumber Maha Esa, dan Berakhlak
Pameran SMANDA Fair Mulia, Bergotong Royong,
Mandiri, Berfikir kritis,

TUJUAN

Peserta didik mampu membuat naskah pameran SMANDA Fair

Persiapan Pelaksanaan Tugas


Guru menyiapkan LKPD 12 1. Guru membagikan LKPD 12 pada Peserta didik menyelesaikan
yang meliputi: peserta didik LKPD yang sudah diberikan
 Tema pameran 2. Guru menjelaskan teknis guru
 Naskah Story Telling pengisian LKPD 12
(Cerita Rakyat & 3. Guru memfasilitasi peserta didik
Budaya Siklus Hidup) menyiapkan naskah story telling
 Deskripsi/Sejarah dan deskripsi atau sejarah
simgkat (Makanan terkait hal yang akan
tradisional & Kesenian) dipamerkan
 Perlengkapan/Properti 4. Peserta didik mengisi cek
 Setting ruang pameran list pada LKPD 12
(stand pameran masing-
masing kelas)
 Sound system

Page | 44
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 12)

Tema :
Kelas :

1. Buatlah naskah pameran (deskripsi/sejarah singkat, storytelling, dll) yang akan


kalian tampilkan pada acara SMANDA Fair nanti, sesuaikan dengan tema masing-
masing kelompokmu!
2. Isilah tabel berikut ini!

NO ASPEK ADA TIDAK KET


1 Cerita Rakyat:
a. Naskah Storytelling
b. Property
2 Makanan Tradisional:
a. Resep dan cara
pembuatan
b. Sejarah/ deskripsi
3 Kesenian:
a. Kostum
b. Make up/ Tata rias
c. Property
d. Music pengiring
4 Budaya Siklus Hidup:
a. Naskah Storytelling
b. Property

Page | 45
AKTIVITAS DIMENSI PROFIL
ALOKASI PERAN
13 WAKTU
BAHAN
GURU
PELAJAR
PANCASILA
Pembuatan 10 JP LKPD 13, Naskah Fasilitator, Bertakwa Kepada Tuhan
Naskah Pameran Narasumber Yang Maha Esa, dan
Pameran Berakhlak Mulia, Bergotong
Royong, Mandiri, Berfikir
kritis.

TUJUAN
1. Peserta didik mampu membuat naskah pameran sesuai dengan jenis yang sudah ditentukan.

Persiapan Pelaksanaan Tugas


1. Guru mempersiapkan 1. Panitia pameran melakukan kerjasama 1. Melengkapi Lembar Kerja
Lembar Kerja Peserta dan berkomitmen untuk Peserta Didik (LKPD 13)
Didik (LKPD) mensukseskan rencana yang sudah 2. Membuat naskah
2. Guru menentukan tema disusun pada tahap perencanaan pameran dan
pameran setiap pameran. mengumpulkannya
kelasnya sesuai 2. Setiap kelompok membuat naskah kepada guru.
aktivitas 11 pameran sesuai dengan jenis pameran
3. Panitia kelas ditentukan yang akan ditampilkan, misal :
di aktivitas 11 a. pameran makanan : peserta didik
4. Guru menentukan jenis menuliskan semua bahan, alat
pameran setiap dan prosedur yang diperlukan
kelasnya yaitu meliputi untuk membuat makanan
Makanan, Cerita rakyat, tersebut.
Seni Tradisi dan Budaya b. Cerita rakyat : peserta didik
hidup. membuat naskah cerita rakyat, dan
5. Guru dan peserta memilih salah satuatau dua
menentukan tugas setiap sebagai storytellernya.
individu. c. Seni tradisi : peserta didik
6. Guru menentukan membuat naskah seni tradisi
tanggal, waktu dan dengan judul yang sudah
tempat pelaksanaan ditentukan dari aktivitas 11 dan
pameran hasil karya seni. menentukan tokoh pemerannya.
7. Guru bersama peserta d. Budaya Hidup : peserta didik
didik menyusun membuat naskah budaya hidup
proposal kegiatan dengan judul yang sudah
pameran. ditentukan dari aktivitas
8. Guru dan peserta didik 11 dan menentukan tokoh
mengumpulkan jenis pemerannya untuk mengikuti
karya yang akan dibuat kegiatan kirab budaya.

Page | 46
Lembar Kerja Peserta Didik 13 ( LKPD 13 )

Kelompok : …………
Topik : ……………………………………………………………………………
Anggota Kelompok :
1………………………………………
2………………………………………
3………………………………………
4………………………………………
5………………………………………
6………………………………………

Laporan Kegiatan Pembuatan Naskah Pameran


Isilah tabel penugasan dibawah ini sesuai dengan penampilan kelompok!
NO. JUDUL NAMA TOKOH NASKAH PAMERAN BAHAN DAN
PAMERAN ALAT

Page | 47
AKTIVITAS DIMENSI PROFIL
ALOKASI PERAN
14 WAKTU
BAHAN
GURU
PELAJAR
PANCASILA
Latihan 1 11 JP LKPD 14, Naskah Fasilitator, Bertakwa Kepada Tuhan
Pameran, Alat dan Narasumber Yang Maha Esa, dan
bahan pendukung. Berakhlak Mulia, Bergotong
Royong, Mandiri, Berfikir
kritis.

TUJUAN
1. Peserta didik mampu berlatih dengan baik sesuai dengan tugas dan naskah pameran yang sudah
ditentukan.

Persiapan Pelaksanaan Tugas


1. Guru mempersiapkan 1. Panitia pameran melakukan kerjasama 1. Melengkapi Lembar Kerja
Lembar Kerja Peserta dan berkomitmen dalam Peserta Didik (LKPD 14)
Didik (LKPD) mensukseskan rencana yang sudah 2. Menyajikan naskah
2. Guru meminta peserta disusun pada tahap perencanaan pameran yang sudah
didik untuk pameran. ditentukan
menempatkan 2. Setiap kelompok melaksanakan
pelatihan naskah pameran sesuai
diri sesuai kelompok yang dengan jenis pameran yang akan
telah dibentuk. ditampilkan, misal :
3. Guru membimbing peserta a. pameran makanan : peserta didik
didik untuk cheklist bahan membuat dan mempraktekkan
dan peralatan yang akan semua bahan, alat dan prosedur
digunakan saat yang diperlukan untuk membuat
pameran. makanan tersebut yang sudah
4. Guru mendampingi dibuat pada saat aktivitas 12 dan
peserta didik untuk 13.
melaksanakan pelatihan b. Cerita rakyat : peserta didik yang
sesuai naskah pameran dipilih sebagai storyteller
yang sudah ditentukan. melakukan pelatihan sesuai
dengan naskah cerita rakyat yang
sudah dibuat pada saat aktivitas 12
dan 13.
c. Seni tradisi : peserta didik yang
dipilih sebagai tokoh pemeran
melaksanakan pelatihan sesuai
naskah seni tradisi yang sudah
dibuat pada saat aktivitas 12 dan
13.
d. Budaya Hidup : peserta didik
melaksanakan pelatihan sesuai
naskah budaya hidup dengan judul
yang sudah dibuat pada
saat aktivitas 12 dan 13.

Page | 48
Lembar Kerja Peserta Didik 14 ( LKPD 14 )

Kelompok : …………
Topik : ……………………………………………………………………………
Anggota Kelompok :
1………………………………………
2………………………………………
3………………………………………
4………………………………………
5………………………………………
6………………………………………

Laporan Kegiatan Latihan 1


Isilah tabel penugasan dibawah ini sesuai dengan penampilan kelompok!
NO. JUDUL NAMA TOKOH BAHAN DAN ALAT KETERANGAN
PAMERAN

Page | 49
AKTIVITAS
ALOKASI PERAN DIMENSI PROFIL
15 WAKTU
BAHAN
GURU PELAJAR PANCASILA
Latihan 2 10 JP LKPD 15, Naskah Fasilitator, Bertakwa Kepada Tuhan
Pameran, Alat dan Narasumber Yang Maha Esa, dan
bahan pendukung. Berakhlak Mulia, Bergotong
Royong, Mandiri, Berfikir
kritis,

TUJUAN

1. Peserta didik mampu berlatih dengan baik sesuai dengan tugas dan naskah pameran yang sudah ditentukan.

Persiapan Pelaksanaan Tugas


1. Guru mempersiapkan Lembar 1. Panitia pameran melakukan kerjasama 1. Melengkapi Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) dan berkomitmen dalam mensukseskan Kerja Peserta Didik
2. Guru meminta peserta didik rencana yang sudah disusun pada (LKPD 15)
untuk menempatkan diri tahap perencanaan pameran.
sesuai kelompok yang telah 2. Setiap kelompok melaksanakan
dibentuk. pelatihan naskah pameran sesuai
3. Guru membimbing peserta dengan jenis pameran yang akan
didik untuk cheklist bahan ditampilkan, misal :
dan peralatan yang akan a. pameran makanan : peserta
digunakan saat pameran. didik melaksanakan praktek
4. Guru mendampingi peserta membuat makanan sesuai
didik untuk melaksanakan dengan bahan, alat dan prosedur
pelatihan sesuai naskah yang diperlukan untuk membuat
pameran yang sudah makanan tersebut.
ditentukan. b. Cerita rakyat : peserta didik
5. Guru memastikan semua yang dipilih sebagai storyteller
peserta didik sudah melakukan pelatihan kembali
melaksanakan pelatihan sesuai dengan naskah cerita
sesuai tugasnya dengan baik. rakyat yang sudah dibuat pada
saat aktivitas 12 dan 13.
c. Seni tradisi : peserta didik yang
dipilih sebagai tokoh pemeran
melaksanakan kembali pelatihan
sesuai naskah seni tradisi yang
sudah dibuat pada saat aktivitas
12 dan 13.
d. Budaya Hidup : peserta didik
melaksanakan pelatihan sesuai
naskah budaya hidup dengan
judul yang sudah
dibuat pada saat aktivitas 12 dan
13.

Page | 50
Lembar Kerja Peserta Didik 14 ( LKPD 14 )

Kelompok : …………
Topik : ……………………………………………………………………………
Anggota Kelompok :
1………………………………………
2………………………………………
3………………………………………
4………………………………………
5………………………………………
6………………………………………

Laporan Kegiatan Latihan 2


Isilah tabel penugasan dibawah ini sesuai dengan penampilan kelompok!
NO. JUDUL NAMA TOKOH BAHAN DAN ALAT KETERANGAN
PAMERAN

Page | 51
AKTIVITAS ALOKASI BAHAN PERAN DIMENSI PROFIL
16 WAKTU GURU PELAJAR PANCASILA
Bertakwa Kepada Tuhan
Latihan Bahan dan
Yang Maha Esa, dan
Pelaksanaan alat Fasilitator,
10 JP Berakhlak Mulia, Bergotong
Kirab pendukung Narasumber
Royong, Mandiri, Berfikir
budaya kirab budaya
kritis,

TUJUAN

1. Peserta didik mampu mempresentasikan budaya dan seni daerah kabupaten Kendal melalui
kirab budaya SMANDA FAIR.

Persiapan Pelaksanaan Tugas


1. Guru menentukan 1. Guru memberikan dan 1. Melengkapi LKPD 16
jadwal kegiatan Latihan menyampaikan LKPD
kirab budaya, yaitu kepada peserta didik untuk
dilaksanakan pada diselesaikan.
aktivitas 16 mulai jam 2. Guru menjelaskan
07.00 WIB. kepada peserta didik terkait
2. Guru menentukan teknik dan tata acara
urutan peserta kirab latihan
budaya melalui pelaksanaan kirab
pengundian. budaya.
3. Guru memfasilitasi
peserta didik dalam
penataan peserta kirab
budaya.
4. Peserta didik secara
bergantian melakukan demo
presentasi yang akan
ditampilkan saat kirab
budaya.
5. Peserta didik kelompok lain
memberikan umpan balik
dari penampilan kelompok
yang tampil.
6. Setelah latihan selesai guru
dan peserta didik
melakukan refleksi dan
koreksi.

Page | 52
Lembar Kerja Peserta Didik 16 (LKPD 16)

Kelompok : …………
Topik :………………………………………
Anggota Kelompok :
1………………………………………….
2………………………………………..
3…………………………………………
4………………………………………...
5…………………………………………
6………………………………………….

KETERANGAN
(Cheklis v pada bagian
JUDUL
NO. yang sesuai) URAIAN
TAMPILA
PERLU
N BAIK
KOREKSI

Page | 53
AKTIVITAS ALOKASI BAHAN PERAN DIMENSI PROFIL PELAJAR
WAKTU GURU PANCASILA
17
1. Contoh Bertakwa Kepada Tuhan
Poster Yang Maha Esa, dan
Pembuatan Promosi Berakhlak Mulia, Bergotong
Fasilitator,
Poster 10 JP 2. Video tutorial Royong, Mandiri, Berfikir
Narasumber
Publikasi pembuatan kritis,
poster
3. LKPD 17

TUJUAN

Peserta didik mampu membuat dan mempublikasikan kegiatan “SMANDA FAIR” yang akan
dilaksanakan dalam bentuk poster cetak maupun digital.

Persiapan Pelaksanaan Tugas

1. Guru 1. Guru menunjukkan contoh poster 1. Peserta didik


mempersiapk promosi pertunjukan kepada peserta melengkapi Lembar
an Lembar didik Kerja Peserta Didik
Kerja Peserta 2. Guru menjelelaskan kriteria poster 17.
Didik (LKPD promosi yang baik 2. Peserta didik mecetak
17) 3. Guru menampilkan video tutorial poster yang telah
2. Membagi pembuatan poster dari youtube dibuat dan
peserta didik mempublikasikanya
menjadi 6 https://www.youtube.com/watch?v= pada semua akun
kelompok Yup-mTIh3XQ media sosial yang
yang terdiri dimiliki.
dari 6 siswa 4. Guru mendampingi peserta didik
dalam pembuatan poster cetak dan
digital

Page | 54
CONTOH POSTER

Page | 55
Lembar Kerja Peserta Didik 17 (LKPD 17)

Kelompok: ………………………………………..
Topik Stand: ………………………………………..
Anggota Kelompok : 1……………………………………….
2……………………………………….
3……………………………………….
4……………………………………….
5……………………………………….
6……………………………………….

Buatlah poster yang menarik dan memenuhi kriteria poster yang baik !
Tempelkan poster yang kalian buat dalam kolom yang tersedia di bawah ini!

Page | 56
3. Publikasikan poster yang kalian buat pada mading sekolah (poster cetak) dan akun
media sosial (poster digital) serta tempelkan bukti upload pada kolom tersedia!

Page | 57
AKTIVITAS
ALOKASI PERAN DIMENSI PROFIL
18 WAKTU
BAHAN
GURU PELAJAR PANCASILA
- LKPD 18 Bertakwa Kepada Tuhan Yang
- Panggung Maha Esa, dan Berakhlak Mulia,
Gladi Bersih Fasilitator,
10 JP - Stand Bergotong Royong, Mandiri,
Gelar Karya Narasumber
- Properti Berfikir kritis,
- Kostum

TUJUAN

Peserta didik mampu melaksanakan gladi bersih gelar karya “SMANDA FAIR” dengan baik.

Persiapan Pelaksanaan Tugas


1. Guru mempersiapkan 1. Guru memberikan dan menjelaskan LKPD 1. Melengkapi Lembar
Lembar Kerja Peserta kepada peserta didik untuk di selesaikan. Kerja Peserta Didik
Didik (LKPD 18) 2. Peserta didik mempersiapkan letak tata panggung (LKPD 18)
2. Guru memfasilitasi dan stand pameran “SMANDA FAIR” yang akan 2. Melaksanakan gladi
peserta didik dalam ditampilkan. bersih gelar karya
membuat rundown acara 3. Guru memfasilitasi peserta didik dalam kirab budaya dan
dan alur pengunjung serta menjelaskan teknik gladi bersih akan dilakukan. pameran “SMANDA
peta stand kegiatan gelar 4. Guru memfasilitasi peserta didik dalam penataan FAIR”.
karya “SMANDA FAIR” peserta didik untuk urutan kirab budaya budaya.
dengan baik termasuk 5. Peserta didik melakukan gladi bersih gelar karya
menentukan orang yang yang meliputi kirab budaya budaya seacar
mengisi acara. berurutan di lapangan basket SMA 2 KENDAL.
3. Guru memfasilitasi 6. Peserta didik melakukan gladi bersih presentadi
peserta didik dalam budaya kearifan lokal untuk stand pameran
menyiapkan kebutuhan “SMANDA FAIR” sesuai rundown dan peserta
logistik dalam didik lain memperhatikan stand kelompok lain
“SMANDA FAIR”. yang sedang simulasi menjelaskan tentang
4. Guru memfasilitasi budaya kearifan lokal yang ditampilkan.
peserta didik untuk 7. Kelompok kelas lain menyampaikan umpan balik
cheklist peralatan atau dari hasil penampilan kelompok yang sudah
properti yang akan menampilkan pamerannya.
digunakan saat 8. Setelah selasai pelaksanaan gladi bersih, guru
“SMANDA FAIR” dan peserta didik melakukan refleksi tentang
penampilan saat presentasi pameran
dan konsep standnya.

Page | 58
Lembar Kerja Peserta Didik 18 (LKPD 18)

Kelompok: ………………………………………..
Tema Stand:………………………………………….
Anggota Kelompok : 1……………………………………….
2……………………………………….
3……………………………………….
4……………………………………….
5……………………………………….
6………………………………………

Buatlah rundown acara gelar karya karnaval dan pameran “SMANDA FAIR” yang
meliputi urutan peserta karnaval, pembagian tempat stand, properti dan pengisi acara secara len
Periksa pesiapan properti dan adminitrasi stand.

NO ASPEK LENGKAP TIDAK KET


1 ADMINITRASI STAND
2 PROPERTI STAND
3 MEDIA PROMOSI

3. Periksa kesiapan panggung dan stand pameran “SMANDA FAIR”!

NO JUDUL TAMPILAN BAIK PERLU KET.


KOREKSI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Page | 59
4. Periksa pesiapan properti dan kostum peserta karnaval.

NO ASPEK LENGKAP TIDAK KET


1 PROPERTI
2 KOSTUM
3 TATA RIAS

5. Periksa kesiapan tampilan peserta karnaval “SMANDA FAIR”!

NO JUDUL TAMPILAN BAIK PERLU KET.


KOREKSI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Page | 60
AKTIVITAS
ALOKASI PERAN DIMENSI PROFIL
19 WAKTU
BAHAN
GURU PELAJAR PANCASILA

- LKPD 19 Bertakwa Kepada Tuhan


Pelaksanaan - Panggung Yang Maha Esa, dan
Fasilitator, Berakhlak Mulia, Bergotong
Gelar Karya 10 JP - Stand
Narasumber Royong, Mandiri, Berfikir
- Properti
- Kostum kritis,

TUJUAN

Peserta didik dapat mengekspresikan hasil karya tentang kearifan lokal dalam kirab budaya dan
pameran “SMANDA FAIR”

Persiapan Pelaksanaan Tugas


1. Guru mempersiapkan LKPD 19. 1. Guru memberikan dan menjelaskan 1. Melengkapi Lembar
2. Guru memfasilitasi peserta didik LKPD kepada peserta didik untuk Kerja Peserta Didik
dalm pengecekan rundown akhir diselesaikan. (LKPD 19)
dan alur mobilitas pengunjung 2. Peserta didik mempersiapkan letak 2. Melaksanakan gelar
sebelum kirab budaya dan tata panggung dan stand, serta karya pameran
pameran “SMANDA FAIR”. properti yang dibutuhkan dalam “SMANDA FAIR”
3. Guru memfasilitasi peserta didik pameran “SMANDA FAIR”. 3. Membuat
dalam pengaturan peserta didik 3. Guru memfasilitasi peserta didik dokumentasi dalam
sesuai perannya dalam kirab dalam penataan peserta didik untuk bentuk vlog.
budaya dan pameran “SMANDA urutan kirab budaya budaya.
FAIR”. 4. Peserta didik menempati tempat
4. Guru memfasilitasi peserta didik yang telah ditentukan sesuai
dalam mengorganissikan logistik perannya saat gelar karya kirab
selama kirab budaya dan pameran budaya dan pameran “SMANDA
“SMANDA FAIR” FAIR”.
5. Guru memfasilitasi peserta didik 5. Peserta didik secara tertib dan urut
untuk pengecekan properti , melaksanakan kirab budaya
kostum, atta riasdan media berkeliling lingkungan SMA
promosi stand yang akan Negeri 2 Kendal.
digunakan saat kirab budaya dan 6. Peserta didik mempresentasikan
pameran “SMANDA FAIR” gelar karya pameran “SMANDA
6. Guru memfasilitasi peserta didik FAIR” sesuai rundown tentang
dalam menyiapkan administrasi budaya kearifan lokal.
pameran contohnya daftar hadir 7. Peserta didik yang bertugas sebagai
tamu undangan dokumentasi mengabadikan
7. Guru memfasilitasi peserta didik pameran “SMANDA FAIR” dalam
dalam mengatur mobilitas bentuk
pengunjung stand agar tertib vlog.
dan sesuai alur

Page | 61
Lembar Kerja Peserta Didik 19 (LKPD 19)

Kelompok: …………………………………….
Judul Stand:………………………………………
Anggota Kelompok : 1……………………………………….
2……………………………………….
3……………………………………….
4……………………………………….
5……………………………………….
6………………………………..………

Presentasikan budaya kearifan lokal Kendal dalam pameran “SMANDA FAIR”


Dokumentasikan kegiatan pameran yang ditampilkan dalam bentuk vlog dan upload lewat chanel youtu

Bukti upload vlog pameran “SMANDA FAIR” pada chanel youtube (screenshot tampilan vlog dan

Page | 62
AKTIVITAS
ALOKASI PERAN DIMENSI PROFIL PELAJAR
20 WAKTU
BAHAN
GURU PANCASILA
Media Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha
Tindak
Kampanye Esa, dan Berakhlak Mulia, Bergotong
Lanjut Fasilitator,
10 JP sederhana cetak Royong, Mandiri, Berfikir kritis,
(Refleksi) Narasumber
dan
digital

TUJUAN

Peserta didik mampu melakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah secara seimbang melalui berdoa bersama dan
menuliskan aksi sederhana sebagai tindakan lanjutan dari projek ini.

Persiapan Pelaksanaan Tugas


1. Guru melakukan doa 1. Peserta didik mendapatkan kesimpulan pada Membuat media kampanye
bersama. akhir projek bahwa mereka telah mengenal sederhana dengan tema “Aku
kearifan lokal di daerah kabupaten kendal. adalah Budayawan Kecil
2. Guru menyiapkan ice 2. Peserta didik mendapat penguatan bahwa Daerahku”
breaking. mereka adalah bagian dari agen pelestari
budaya kearifan lokal terutama kearifan lokal
3. Guru bekerja sama wilayah kendal.
dengan konselor atau 3. Peserta didik akan terlibat secara langsung
guru BK dalam kegiatan mengidentifikasi atau menganalis seluruh
ini. potensi dan keunggulan lokal yang ada di
daerah Kab. Kendal
4. Peserta didik akan berkontribusi menciptakan
identitas bangsa dan dapat melestarikan
budaya bangsa sesuai kearifan lokal (gelar
karya) “SMANDA FAIR”
5. Peserta didik dan guru saling merefleksi diri,
menyampaikan komitmen dan menyadari
bahwa mereka adalah agen pelestari budaya
kearifan lokal serta memberikan suatu
penguatan bahwa mereka dapat menjadi
budayawan- budayawan kecil.

Page | 63
CONTOH KAMPANYE SEDERHANA
TEMA “AKU ADALAH BUDAYAWAN KECIL DAERAHKU”
Peserta didik membuat sebuah kampanye sederhana dengan tema “Aku Adalah
Buadayawan Kecil Daerahku” baik cetak maupun digital dan menguploadnya di semua
akun media sosial yang dimiliki seabagai tindak lanjut dari penayangan karnaval dan
pameran “SMANSA FAIR”.
Contoh:

Page | 64

Anda mungkin juga menyukai