Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah : SMA N 1 SUKODADI
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : X / Genap
Materi Pokok : Nikmatnya Mencari Ilmu dan Indahnya Berbagi Pengetahuan
Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu  Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah perintah
adalah perintah Allah dan Rasul-Nya. Allah dan Rasul-Nya.
2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan  Memiliki sikap semangat keilmuan sebagai
sebagai implementasi pemahaman Q.S. implementasi pemahaman Q.S. at-Taubah/9: 122
at-Taubah/9: 122 dan Hadis terkait. dan Hadis terkait.
3.7 Menganalisis semangat menuntut  Menganalisis semangat menuntut ilmu,
ilmu, menerapkan, dan menerapkan, dan menyampaikannya kepada
menyampaikannya kepada sesama. sesama.
 Menjelaskan makna isi Q.S. at-Taubah/9:122
tentang nikmatnya mencari ilmu dan indahnya
berbagi pengetahuan dengan menggunakan ICT.
4.7 Menyajikan kaitan antara kewajiban  Mendemonstrasikan hafalan Q.S. at-
menuntut ilmu, dengan kewajiban Taubah/9:122 tentang nikmatnya mencari ilmu
membela agama sesuai perintah Q.S. at- dan indahnya berbagi pengetahuan dengan
Taubah/9: 122 Adan Hadis terkait. menerapkan berbagai jenis nada bacaan secara
baik dan lancar
 Menyajikan kaitan antara kewajiban menuntut
ilmu, dengan kewajiban membela agama sesuai
perintah Q.S. at-Taubah/9: 122 Adan Hadis
terkait.
 Menyajikan menuntut ilmu tentang pelestarian
lingkungan, isu lokal dan global yang sedang
muncul

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah perintah Allah dan Rasul-Nya.
2. Memiliki sikap semangat keilmuan sebagai implementasi pemahaman Q.S. at-Taubah/9: 122
dan Hadis terkait.
3. Menganalisis semangat menuntut ilmu, menerapkan, dan menyampaikannya kepada sesama.
4. Menyajikan kaitan antara kewajiban menuntut ilmu, dengan kewajiban membela agama sesuai
perintah Q.S. at-Taubah/9: 122 Adan Hadis terkait.
5. Menampilkan kewajiban manusia untuk menjaga lingkungan dengan cara membuang sampah
pada tempatnya.
6. Menampilkan kewajiban manusia memelihara keberadaan lingkungan dengan menanam
seribu pohon.
7. Menyajikan menuntut ilmu tentang pelestarian lingkungan, isu lokal dan global yang sedang
muncul

D. Materi Pembelajaran
1. Memberikan contoh-contoh perilaku, berdasarkan tambahan bacaan ayat al-Qur’ān dan hadis-
hadis yang mendukung lainnya, Q.S. at-Taubah/9:122, Q.S. al-Mujadilah/ 58: 11 dan Q.S. al-
Baqarah/ 2: 31-32 sebagai dasar dalam menerapkan nikmatnya mencari ilmu dan indahnya
berbagi pengetahuan.
2. Menyajikan pengetahuan tentang pelestarian lingkungan

E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Discovery learning, Problem Based Learning (PBL)
3) Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Al-Qur’an

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
 Buku Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas X, Kemendikbud, tahun 2016
 e-dukasi.net
 Buku refensi yang relevan,
 Tafsir al-Qur’an dan kitab hadits
 Kitab asbabunnuzul dan asbabul wurud
 Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Pelestarian lingkungan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi pelestarian lingkungan dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi pelestarian lingkungan.
 Pemberian contoh-contoh materi pelestarian lingkungan untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
 Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan Menulis
Menulis rangkuman dari hasil pengamatan dan bacaan terkait pelestarian
lingkungan
 Mendengar
 Pemberian materi pelestarian lingkungan Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
pelestarian lingkungan untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan
kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
identifikasi akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
pelestarian lingkungan yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi pelestarian lingkungan yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi pelestarian lingkungan yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi Q.S. at-Taubah (9) : 122 dan hadits terkait tentang
pelestarian lingkungan yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi pelestarian lingkungan
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku
paket mengenai pelestarian lingkungan Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi pelestarian lingkungan yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri pelestarian lingkungan sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
pelestarian lingkungan dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap
teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :pelestarian lingkungan
 Mengolah informasi dari materi pelestarian lingkungan yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi pelestarian
lingkungan
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
pelestarian lingkungan
1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi pelestarian lingkungan berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
pelestarian lingkungan Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan tentanag materi pelestarian lingkungan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi pelestarian lingkungan yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
pelestarian lingkungan
Menjawab pertanyaan tentang materi pelestarian lingkungan
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi pelestarian lingkungan
yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi pelestarian lingkungan yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran pelestarian lingkungan berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi pelestarian lingkungan yang baru
dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran pelestarian lingkungan yang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran pelestarian
lingkungan
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran pelestarian lingkungan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran pelestarian lingkungan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Uji Pemahaman
Aspek yang Paraf
Indikator kemampuan Nilai
dinilai Guru
• Kelancaran • Membaca dengan lancer
100
dalam • Tidak melakukan kesalahan tajw³d dan makhraj
membaca • Membaca dengan lancer
90
ayat al- • Melakukan 1-5 kesalahan tajw³d dan makhraj
Qur’ān dan • Melakukan 6-10 kesalahan tajw³d dan mahraj 80
hadis • Melakukan 11-15 kesalahan tajw³d dan makhraj 70
• Tajw³d • Melakukan 16-20 kesalahan tajw³d dan makhraj 60
• Makhraj • Melakukan lebih dari 20 kesalahan tajw³d dan makhraj 50

2. Penilaian Skala Sikap


Berilah tanda “centang” (√) yang sesuai dengan kebiasaan kamu terhadap pernyataan-
pernyataan yang tersedia!

Kebiasaan
Tidak
No Pernyataan Selalu Sering Jarang
Pernah
Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1
1 Saat berkeinginan untuk terus belajar.
2 Saya belajar setiap hari di rumah.
3 Saya aktif di organisasi yang ada di sekolah.
Saya senang jika belajar dengan teman
4
sekelas.
5 Saya membaca al-Qur’ān di rumah.
6 Saya mengerjakan Pekerjaan Rumah.
7 Saya menghormati semua guru .
Saat berjumpa teman, saya menyapa dengan
8
ramah.
Saya bertanya kepada teman tentang
9
pelajaran yang belum dipahami.
10 Saya mengaji di rumah.

Nilai akhir = Jumlah skor yang diperoleh peserta didik× 100


skor tertinggi 4

3. Bentuk soal tertulis


1. Bagaimana islam mengajarkan kita untuk menjaga lingkungan ?
2. Kenapa Allah menciptakan Alam semesta ini untuk manusia?
3. Sebutka dalil Al-Qur’an tentang menjaga lingkungan !

4. Penilaian “Membaca dengan Tartil”


Rubrik Pengamatannya sebagai berikut
Aspek yang Ketuntasa Tindak
Jumla
No. Nama Peserta Didik dinilai Nilai n Lanjut
h Skor
1 2 3 4 T TT R P
1
2
Dst
Aspek yang dinilai : 1. Kelancaran Skor 25 → 100
2. Artinya Skor 25 → 100
3. Isi Skor 25 → 100
4. Dan lain-lain Skor dikembangkan
Skor maksimal…. 100

Rubrik penilaiannya adalah:


1) Kelancaran
a) Jika peserta didik dapat membaca Q.S. at-Taubah/9:122sangat lancar, skor 100.
b) Jika peserta didik dapat membaca Q.S. at-Taubah/9:122 lancar, skor 75.
c) Jika peserta didik dapat membaca Q.S. at-Taubah/9:122 tidak lancar dan kurang
sempurna, skor 50.
d) Jika peserta didik tidak dapat membaca Q.S. at-Taubah/9:122, skor 25

2) Arti
a) Jika peserta didik dapat mengartikan Q.S. at-Taubah/9:122 dengan benar, skor 100.
b) Jika peserta didik dapat mengartikan Q.S. at-Taubah/9:122 dengan benar dan kurang
sempurna, skor 75.
c) Jika peserta didik tidak benar mengartikan Q.S. at-Taubah/9:122, skor 50.
d) Jika peserta didik tidak dapat mengartikan Q.S. at-Taubah/9:122, skor 25.

3) Isi
a) Jika peserta didik dapat menjelaskan Q.S. at-Taubah/9:122 dengan benar, skor 100.
b) Jika peserta didik dapat menjelaskan Q.S. at-Taubah/9:122 dengan mendekati benar,
skor 75.
c) Jika peserta didik dapat menjelaskan Q.S. at-Taubah/9:122 dengan tidak benar, skor
50.
d) Jika peserta didik tidak dapat menjelaskan Q.S. at-Taubah/9:122, skor 25.

4) Dan Lain-lain
Guru dapat mengembangkan skor tersebut jika ditemui kriteria penilaian lain berdasarkan
bentuk perilaku peserta didik pada situasi dan kondisi yang berkembang

5. Penilaian Diskusi
Aspek dan rubrik penilaian:
1) Kejelasan dan ke dalaman informasi
(a) Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan ke dalaman informasi
lengkap dan sempurna, skor 100.
(b) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan ke dalaman informasi
lengkap dan kurang sempurna, skor 75.
(c) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan ke dalaman informasi
kurang lengkap, skor 50.
(d) Jika kelompok tersebut tidak dapat memberikan penjelasan dan ke dalaman informasi,
skor 25.

Contoh Tabel:
Aspek yang Ketuntasa Tindak
Dinilai n Lanjut
Nama Peserta Jumlah
No. Kejelasan dan Nilai
didik Skor
Kedalaman T TT R R
Informasi
1
Dst.

2) Keaktifan dalam diskusi


(a) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 100.
(b) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 75.
(c) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 50.
(d) Jika kelompok tersebut tidak aktif dalam diskusi, skor 25.
Contoh Tabel:
Aspek yang Ketuntasa Tindak
Nama Peserta Dinilai Jumlah n Lanjut
No. Nilai
didik Keaktifan dalam Skor
T TT R R
Diskusi
1
Dst.

3) Kejelasan dan kerapian presentasi/ resume


(a) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan sangat jelas dan rapi,
skor 100.
(b) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan jelas dan rapi, skor
75.
(c) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan sangat jelas dan
kurang rapi, skor 50.
(d) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan kurang jelas dan
tidak rapi, skor 25.
Contoh Tabel:
Aspek yang Ketuntasa Tindak
Dinilai n Lanjut
Nama Peserta Jumlah
No. Kejelasan dan Nilai
didik Skor
Kerapian T TT R R
Presentasi
1
Dst.

6. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah menguasai materi yang telah disiapkan pada pengembangan
materi “Nikmatnya Mencari Ilmu dan Indahnya Berbagi Pengetahuan”. Peserta didik dapat
melanjutkan pembelajaran untuk mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru,
berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pengembangan penerapan perilaku, atau
model-model pengembangan lainnya, khususnya yang terkait dengan pengembangan materi.

Proses pengayaan pembelajaran ini merupakan kesempatan terbaik bagi guru untuk
menerapkan semaksimal mungkin penerapan pengembangan materi pembelajaran yang
direncanakan, karena upaya memfasilitasi peserta didik dalam menciptakan proses
pembelajaran seaktif mungkin merupakan tanggung jawab guru sebagai fasilitator dan
pembimbing, agar peserta didik dapat menikmati pembelajarannya dengan penuh kreativitas
dan inovasi, dalam menerapkan perilaku menuntut ilmu.

Pengarahan dalam mengakses beragam sumber dengan menggunakan berbagai sumber belajar
perlu dilakukan, agar perserta didik menemukan pemahaman nilai-nilai dan kualitas
penghayatan dan pengamalan menuntut ilmu, dapat diperoleh dengan baik dan benar.
Kemudian guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang telah
berhasil dalam proses pengayaan tersebut.

7. Interaksi Guru dengan Orang Tua


Adanya interaksi guru dengan orang tua perlu dilakukan, salah satunya adalah guru meminta
peserta didik memperlihatkan kolom “Evaluasi” atau guru dapat melakukannya berdasarkan
tugas-tugas dari beragam aktivitas yang diminta kepada peserta didik untuk menanggapi,
melakukan dan menyelesaikan tugas, yang berada pada setiap kajian dalam buku teks peserta
didik, kemudian orang tuanya turut memberikan komentar dan paraf.

Dapat juga dengan menggunakan buku penghubung kepada orang tua tentang perubahan
perilaku peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung,
dengan pernyataan tertulis atau lewat telepon tentang perkembangan kemampuan membaca
dan memahami peserta didik, terkait dengan materi memahami, menerapkan dan
I milBtunatkan Q.S. at-Taubalrlg:L22 ds hadis terkai{ sebagai dasar kajian "Nilonatnya
Mencari llmu dan Indahnya Berbagi Pengetahuan,'.

Untuls rHtgetahui keberhasilan peserta didik datam pe,ngamalan agamanyq tfiususnya


pencrapan perilaku se,mangat melruntut ilmu, melatui pernahaman aan pengarnatan
e.S. at-
Taubah/9:122 dan hadis t€rkait guru dapatmengembangkannya dengan me,;fasilitasi peserta
didik kolom "Menerapkan Pdlaku Mulia".
F: Ke'mudim mengarahkan dan membimbing peserta didik untuk meryrlerikan tanda ({ pada
I
kolom 's€lalu', 'sering', Jarang' atau 'sudatr menerapkannya dengan baik', 'kadani-tuifu"g
menerrykannya', oakan menerapkannya', dll (guru dapat mengembargkannya berdasarkan
situasi dm kondisi) ddmr buku teks peserta didik kepada orang tuanyJdengan memberikan
komentar dm paraf.

Dqf juga dengan mengunakan buku penghubung kepada orang tua tentang perubahan
perilaktl peserta didik setelah mengikuti kegiatan perrbelqiarm atau-berkomrmikasilangsung,
dengan pernyataan tertulis, &u lewat telepon tentang perkerrbmgan perilaku peserta didik,
bertaien dengan upaya menunjukkan sikap semangat menuntut ilmu ia" menyampaitarnya
krya{a_s€sama sebagai implementasi dari pimat mra" Q.S. at-Taub ah/g:tZZA- nuOi. terkait,
t€*ait dengan materi, "Nilcnatnya Mencari Itnu dan Indahnya Berbagi pengetahuan',.

Sukodadi, 02 Januari 2019

61{" i Sukodadi
c.t;*

98803 1008
a
Pelestarian Lingkungan : Pengertian,
Fungsi, dan Pencemarannya
Manusia, binatang dan tumbuh- tumbuhan merupakan makhluk hidup ciptaan Tuhan. Manusia,
binatang dan tumbuhan adalah makhluk hidup yang hidup di dalam satu tempat, planet (baca:
ciri planet dalam tata surya) yang sama, yakni Bumi (baca: struktur lapisan Bumi). Manusia,
binatang dan tumbuh- tumbuhan hidup saling berdampingan antara satu dengan yang lainnya.
Manusia, binatang dan tumbuhan merupakan makhluk yang saling bergantungan antara satu
dengan yang lainnya. Manusia dan binatang membutuhkan tumbuhan, manusia dan tumbuhan
membutuhkan binatang, begitu pula binatang dan manusia juga sangat membutuhkan manusia.
Oleh karena itulah ketiganya saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya.

Dalam hidup berdampingan, manusia, binatang dan tumbuhan berada dalam satu tempat yang
disebut dengan lingkungan (baca: prinsip etika lingkungan). Lingkungan tidak hanya berisi
makhluk- makhluk hidup saja, namun juga ciptaan Tuhan yang berupa benda mati. Tidak bisa
dipungkiri juga bahwasannya makhluk hidup juga membutuhkan banyak sekali benda- benda
yang tidak hidup untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Ada banyak sekali ciptaan Tuhan
yang berupa benda- benda tidak hidup yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Contohnya
adalah udara (baca: ciri-ciri udara yang tercemar), sinar matahari, air (baca: jenis-jenis air di
Bumi), tanah (baca: jenis-jenis tanah), angin (baca: jenis- jenis angin), dan lain sebagainya.
Semua itu saling berdampingan dan saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya dan
berada di dalam lingkungan (baca: pentingnya menjaga lingkungan).

Lingkungan
Mungkin sebagian dari kita sudah mengetahui, atau bahkan memahami mengenai apa yang
disebut dengan lingkungan. Namun berbicara mengenai lingkungan, apakah kita pernah
mengetahui pengertian dari lingkungan secara teori? Ya, pengertian lingkungan juga bisa
dijelaskan dengan menggunakan teori. Adapun secara teori, pengertian dari lingkungan secara
umum adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam
(seperti tanah, air, sinar matahari, mineral), serta flora dan juga fauna yang tumbuh di atas
tanah maupun di dalam lautan (baca: macam-macam laut) dengan kelembagaan yang meliputi
juga ciptaan manusia.
Dari uraian yang telah disebutkan di atas terlihat bahwa lingkungan di atas Bumi terdiri dari
beberapa macam, yakni lingkungan daratan (baca: ekosistem darat), lingkungan perairan (baik
lautan, sungai, maupun danau) dan juga lingkungan udara. Semua ini adalah bagian dari
lingkungan di Bumi. Lingkungan di Bumi mempunyai banyak sekali fungsi yang akan
dinikmati oleh manusia, binatang dan juga tumbuh- tumbuhan yang lainnya.

Fungsi Lingkungan
Lingkungan adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan makhluk hidup. Baik
manusia, binatang maupun tumbuh- tumbuhan ketiganya hidup di lingkungan. Lingkungan
terdiri atas ligkungan daratan, perairan dan juga lingkungan udara. Lingkunga sangat berperan
penting bagi kehidupan makhluk hidup. Setidaknya ada beberapa manfaat atau fungsi
lingkungan untuk kehidupan manusia. Beberapa fungsi lingkungan bagi kehidupan makhluk
hidup antara lain adalah sebagai berikut:
 Sebagai tempat untuk dapat bertahan hidup
Fungsi dari lingkungan yang pertama dan yang paling terlihat adalah sebagai tempat
untuk dapat bertahan hidup. Telah dikatakan sebelumnya bahwasannya semua makhluk
hidup yang mencakup manusia, binatang dan juga tumbuh- tumbuhan mempunyai sifat
saling ketergantungan anatara satu dan lainnya, bahkan dengan benda- benda tak hidup
yang telah diciptakan oleh Tuhan. Beberapa benda tak hidup yang sangat dibutuhkan
oleh makhluk hidup antara lain adalah sebagai berikut:
 Sinar matahari, sinar matahari (baca: bagian- bagian matahari), merupakan hal
yang sangat bermanfaat dan bahkan dibutuhkan olebagian- bagian matahari
semua makhluk hidup. Sinar matahari sangat berperan penting bagi
pertumbuhan makhluk hidup. Baik manusia, binatang maupun tumbuh-
tumbuhan semua memerlukan bantuan sinar matahari untuk dapat tumbuh
berkembang. selain untuk pertumbuhan, sinar matahari juga sangat bermanfaat
sebagai sumber energi. Sumber energi dari matahari ini dapat bermanfaat untuk
berbagai macam hal yang dapat memudahkan pekerjaan manusia.
 Udara, merupakan kunci dari kehidupan makhluk hidup di dunia ini.
bagaimanapun juga makhluk hidup membutuhkan udara untuk bernafas. Tanpa
adanya udara, makhluk hidup dan tidak akan bisa bernafas dan mustahil untuk
dapat bertahan hidup. Udara sangat dibutuhkan dalam pernafasan, dan selain itu
juga bermanfaat untuk hal- hal yang lainnya. Selain digunakan untuk bernafas,
udara juga dapat bermanfaat untuk fotosintesis tumbuh- tumbuhan dan juga
pencipta suhu yang seimbang.
 Selain udara, ada pula elemen abiotik lainnya yang juga sangat dibutuhkan oleh
makhluk hidup untuk bertahan hidup. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk
hidup dalam kaitannya memenuhi cairan di dalam tubuh. Tumbuh makhluk
hidup (manusia, binatang dan tumbuhan) sangat membutuhkan cairan. Cairan
untuk mengisi tubuh dapat diperoleh apabila makhluk hidup menyerap cairan
atau dengan meminum air. Maka dari itulah air sangat penting. Makhluk hidup
dapat bertahan tanpa makan dalam beberapa hari tanpa makanan namun tidak
akan bertahan lama tanpa minum. Selain untuk memenuhi kebutuhan cairan
yang ada di dalam tubuh, air juga sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-
hari. Air digunakan untuk mencuci pakaian dan piring, dan juga pelestarian
lingkungan.
 Tanah atau lahan juga sangat bermanfaat bagi makhluk hidup. Bagaimanapun
juga manusia, binatang dan tumbuh- tumbuhan hidup di atas tanah atau lahan.
Selain bisa digunakan untuk tempat tinggal lahan juga dapat ditanami oleh
berbagai macam tumbuhan yang pada akhirnya juga akan bermanfaat bagi
manusia.
 Sebagai tempat untuk bersosialisasi
Fungsi lingkungan yang selanjutnya adalah sebagai tempat untuk bersosialisasi. Karena
kita mengetahui bersama bahwasannya lingkungan tidak hanya berisi elemen abiotik
saja namun juga sesama makhluk hidup. Oleh karena itulah lingkungan ini merupakan
tempat untuk bersosialisasi.

 Sebagai tempat untuk mencari kekayaan


Lingkungan juga merupakan tempat untuk mencari kekayaan. Kekayaan alam
Indonesia yang terkandung di lingkungan sangat banyak, seperti emas, perak, permata,
nikel, timah, batu bara, minyak bumi dan barang- barang tambang lainnya. Selain
yang tersimpan di dalam Bumi, banyak pula kekayaan yang berada di permukaan
Bumi.
 Tempat untuk mendapatkan hiburan
Lingkungan juga merupakan tempat untuk memperoleh hiburan. Hiburan yang dapat
ditemukan di lingkungan tidak hanya berupa pemandangan tentang keindahan alam
saja, namun juga hiburan yang diciptakan oleh manusia.
 Sarana edukasi
Lingkungan juga merupakan tempat untuk memperoleh pendidikan atau edukasi.
Lingkungan bisa digunakan sebagai tempat untuk menyelenggarakan pendidikan,
namun dari lingkungan pula manusia bisa memetik banyak sekali pelajaran
 Sumber dari kebudayaan
Lingkungan juga merupakan tempat lahirnya suatu kebudayaan. Kebudayaan terbentuk
karena hal- hal yang dibiasakan dalam suatu lingkungan. Oleh karena itulah lahirnya
suatu kebudayaan tidak bisa terlepas dari lingkungan.
Itulah beberapa hal yang menjadi fungsi lingkungan. Fungsi- fungsi lingkungan
tersebut masih kurang mengingat sebenarnya lingkungan mempunyai fungsi yang
sangat banyak. Namun karena berbagai masalah modernisasi, banyak kasus yang
menyebutkan mengenai pencemaran lingkungan.

Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan merupakan perbuatan yang bersifat negatif. Tidak hanya lingkungan
saja, namun apa saja yang dicemari pasti akan menjadi buruk. Pencemaran lingkungan
merupakan perbuatan yang menyebabkan lingkungan menjadi berbeda dengan kondisi normal.
Dan tentu saja kondisi yang dimaksud adalah kondisi yang lebih buruk daripada kondisi yang
biasanya. Pencemaran lingkungan bisa disebabkan oleh alam atau kerena manusia. Beberapa
peristiwa alam yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan adalah bencana alam seperti
banjir (baca: jenis-jenis banjir), tanah longsor, gempa bumi, tsunami dan lain sebagainya.
Sementara itu pencemaran lingkungan juga dapat disebabkan oleh beragam kegiatan manusia
seperti kegiatan industri, transportasi, aktivitas perekonomian atau perdagangan, dan lain
sebagainya. Hal- hal seperti ini tidak dapat dipungkiri dapat terhindar dalam kehidupan
manusia sehari- hari. Karena kemodernan zaman akan otomatis berdampak pada tercemarnya
lingkungan jika tidak ditamengi oleh berbagai upaya.

Bahaya Lingkungan yang Tercemar


Lingkungan yang tercemar merupakan hal yang buruk. Lingkungan yang tercemar akan
menyebabkan berbagai macam dampak yang buruk. Dampak- dampak lingkungan yang
tercemar ini akan dirasakan oleh manusia, binatang dan juga tumbuh- tumbuhan. Adapun
beberapa macam dampak adanya lingkungan yang tercemar ini antara lain adalah sebagai
berikut:
 Matinya flora dan fauna
Lingkungan yang tercemar merupakan sumber dari matinya flora dan fauna secara massal.
Lingkungan yang tercemar membuat semua sumber air, udara dan bahkan tanah menjadi jauh
lebih buruk dari kadar normal. Karena manusia,binatang dan tumbuhan selalu membutuhkan
air, udara dan juga tanah maka makhluk hidup akan mudah mati karenanya.
 Keracunan
Lingkungan yang tercemar akan membuat makhluk hidup menjadi keracunan. Sudah
dijelaskan sebelumnya bahwasannya lingkungan yang tercemar akan menyebabkan air, udara
dan tanah menjadi tercemar. Oleh karena makhluk hidup selalu menggunakan udara, air dan
tanah maka akan mudah mengalami keracunan.
 Polusi air, polusi udara dan polusi tanah
Dampak yang paling terasa dari tercemarnya lingkungan adalah polusi air, udara dan juga tanah
karena ketiga elemen tersebut merupakan komponen utama dari lingkungan yang ada di sekitar
manusia, binatang dan tumbuh- tumbuhan.
Itulah beberapa dampak yang akan ditimbulkan dari adanya lingkungan yang tercemar. Oleh
karena itulah kita harus membuat agar lingkungan yang ditempati oleh manusia menjadi lestari
dan tanpa pencemaran.

Cara Melestarikan Lingkungan Hidup


Lingkungan yang kita tempati harus mempunyai peranan yang sangat penting. Oleh karena
lingkungan yang kita tempati haruslah bersih, sehat dan lestari demi kenyamanan dan kebaikan
bersama- sama. Ada berbagai hal yang dapat dilakukan manusia untuk pelestarian lingkungan
hidup. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh manusia tersebut antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Menanam pohon di sekitar pemukiman
Upaya melestarikan lingkungan yang dapat dilakukan oleh manusia secara mudah
adalah membiasakan diri menanam pepohonan atau memelihara tanaman di sekitar
lingkungan tempat tinggal. Cara ini merupakan cara yang mudah dan sederhana untuk
menjaga agar lingkungan tetap sejuk dan juga asri. Dengan demikian lingkungan di
sekitar rumah bisa lestari. Selain itu, upaya ini juga bisa dilakukan mulai dari diri
sendiri. Namun akan lebih baik tentunya apabila masyarakat melakukannya secara
bersama- sama.
2. Membuat terasering atau sengkedan
Upaya yang kedua adalah membuat terasering atau sengkedan. Terasering atau
sengkedan ini dibuat pada lahan- lahan persawahan yang letaknya di wilayah lereng
atau laha yang bersifat miring. Oleh karena lahan yang miring rawan sekali akan adanya
longsor, maka terasering merupakan solusi yang sangat tepat untuk menjaga agar tanah
tetap terjaga dan dapat ditanami oleh berbagai macam tumbuhan yang akan memenuhi
kebutuhan manusia.
3. Menggunakan produk daur ulang
Menggunakan produk daur ulang juga akan bisa melestarikan lingkungan. Mengapa?
Karena dengan menggunakan produk daur ulang maka secara otomatisa kita akan bisa
mnegurangi sampah yang ada di sekitar kita. Manusia memang mustahil apabila dalam
keseharian tidak menghasilkan sampah. Kita bisa membayangkan sendiri berapa juta
ton sampah yang ajan diproduksi setiap harunya oleh manusa. Dan untuk mengurangi
penimbunan sampah yang besar- besaran maka kita dapat memanfaatkannya dengan
membuat berbagai macam produk daur ulang.
4. Melarang keras pembabatan hutan
Pemerintah dan masyarakat harus menyadari betul bahwa keberadaan hutan sangatlah
penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itulah harus
ada peraturan keras yang melarang mengenai pembabatan hutan, oleh karena
pembabatan hutan merupakan perbuatan yang sangat merugikan. Pemerintah bisa
menerapkan sansi hukum yang berat bagi para pemusnah hutan.
5. Menerapkan sistem tebang pilih dan tebang tanam
Upaya yang bisa dilakukan untuk melestarikan lingkungan salah satunya adalah
menerapkan sistem tebang pilih dan juga tebang tanam. Hal ini akan sangat berguna
untuk menghindarkan hutan dari terjadinya esploitasi yang akan merugikan hutan.
apabila hutan rusak maka manusia juga yang pada akhirnya akan menanggung
akibatnya.
6. Membuat kebijakan yang pro akan lingkungan
Kebijakan yang pro lingkungan juga bisa dibuat oleh pemerintah dan dikerjakan
bersama- sama oleh masyarakat. Apabila masyarakat secara kolektif melakukan
kebijakan yang pro lingkungan maka tujuan untuk memperoleh lingkungan yang asri
ini tidak hanya menjadi wacana belaka.
7. Membuat hukum yang tegas
Sanksi hukum yang tegas bagi para pelaku kejahatan lingkungan juga akan sangat
membantu mewujudkan lingkungan hidup yang lestari. Hal ini dikarenakan masyarakat
yang berniat jahat kepada lingkungan tidak akan berbuat sesuatu yang lebih jauh lagi
mengingat adanya sanksi hukum yang besar. Dengan demikian lingkungan akan lebih
aman dan terlindungi.
8. Reklamasi pantai
Reklamasi pantai merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan
lingkungan, khususnya adalah lingkungan pantai. Karena lingkungan pantai juga
merupakan salah satun lingkungan yang penting untuk selalu dijaga dan diolah dengan
baik.
9. Membuat cagar alam dan juga suaka margasatwa
Melindungi tumbuh- tumbuhan dan juga binatang langka merupakan salah satu hal
yang sangat penting. Oleh karena itulah pembangunan hutan cagar alam dan suaka
margasatwa menjadi hal yang sangat penting pula, demi terciptanya kelestarian
lingkungan seperti yang diharapkan bersama.
10. Rehabilitasi lahan dan pengaturan tata guna lahan
Rehabilitasi lahan dan pengaturan tata guna lahan juga merupakan salah satu upaya
melestarikan lingkungan, mengingat lahan juga merupakan salah satu hal yang sangat
penting bagi manusia, binatang dan tumbuhan.
11. Menjaga daerah- daerah resapan air
Daerah- daerah resapan air perlu dijaga agar lingkungan mempunyai cukup air. Karena
air merupakan hal yang sangat penting.
12. Rotasi tanaman dan pemeliharaan taman kota
Rotasi tanaman dan pemeliharaan taman kota perlu dilakukan agar nantinya lingkungan
di sekitar daerah industri atau daerah padat polusi bisa terkurangi oleh karena adanya
tanaman- tanaman di sekitar mereka.
Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh manusia untuk pelestarian lingkungan
hidup baik yang ada di sekitar manusia maupun lingkungan hutan. upaya- upaya
tersebut bisa dimulai dari diri sendiri namun akan lebih baik lagi jika dilakukan secara
kolektif.
Lampiran Penilaian Pengetahuan

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C, atau D di depan jawaban yang paling tepat!

1. Menurut hadis riwayat Bukhary dari Anas bin Malik, salah satu cara upaya pelestarian
lingkungan hidup adalah dengan cara:
a. Menyewakan tanah b. Menanami tanah
c. Menghibahkan tanah Generic Banner d. Mewakafkan tanah

2. Apabila seorang Muslim menanam pohon, lalu buahnya itu diambil orang, atau dimakan
burung atau binatang lain, maka hal itu bagi pemilik pohon merupakan:
a. Hibah b. Hadiah c. Infak d. Sedekah

3. Sesuai dengan jawaban terhadap pertanyaan nomor 2, berarti penanam pohon itu akan
mendapatkan:
a. Imbalan harga b. Harga sewa c. Pahala d. Penghargaan

4. Ada dua manfaat yang diperoleh melalui penanaman pohon yaitu:


a. Manfaat duniawy dan ukhrawy
b. Manfaat jangka pendek dan jangka panjang
c. Manfaat secara jasmani dan rohani
d. Manfaat materi dan non materi

5. Yang tidak termasuk manfaat pertama dari penanaman pohon adalah:


a. Menghasilkan bahan makanan b. Memberikan keteduhan
c. Mendatangkan oksigen yang dibutuhkan tubuh
d. Menyediakan kayu sebagai bahan bangunan

6. Manfaat yang bersifat keagamaan dari penanaman pohon adalah:


a. Menjadi objek pemandangan yang mengagumkan
b. Menjadi sedekah bila dimanfaatkan oleh orang lain
c. Menjadi sumber makanan bagi burung-burung
d. Menjadi tempat bernaung bagi orang yang kehujanan.

7. Pelajaran yang terdapat pada hadis Nabi saw di atas adalah:


a. Menanam pohon akan memberikan berbagai manfaat
b. Pekerjaan apapun bisa bernilai ibadah yang berpahala
c. Seorang yang menanam pohon sepatutnya bersikap ikhlas
d. Semua pernyataan di atas sejalan dengan kandungan hadis

8. Perbedaan antara ‫ )ﻏﺮس‬gharsun) dengan ‫ )زرع‬zar’un adalah:


a. Gharsun adalah tanaman berbatang kayu sedangkan zar’un tidak
b. Zar’un adalah tanaman berbatang kayu sedangkan gharsun tidak
c. Gharsun dan zar’un adalah sinonim, keduanya berbatang kayu
d. Zar’un dan gharsun adalah sinonim, keduanya tidak berbatang kayu

9. Kisah seorang kakek tua yang menanam zaitun memberikan pelajaran:


a. Menanam pohon harus menghasilkan manfaat ekonomis
b. Menanam pohon jangan disertai sikap egois dan individualis
c. Menanam pohon merupakan infestasi untuk masa depan
d. Menanam pohon merupakan balas jasa kepada orang-orang terdahulu.

10. bercocok tanam atau menanam pohon akan diperoleh dua manfaat, yaitu....
a. manfaat keduniaan dan manfaat keagamaan.
b. manfaat akhirat dan manfaat keagamaan.
c. manfaat keduniaan dan manfaat sosia.
d. manfaat keduniaan dan manfaat kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai