Anda di halaman 1dari 20

BUKTI FISIK

PELATIHAN JARAK JAUH (PJJ)


SUBSTANTIF PENDIDIKAN
PELATIHAN MULTIKULTURAL
ANGKATAN III YANG DISELENGGARAKAN OLEH BALAI
DIKLAT KEAGAMAAN (BDK) BANDUNG TAHUN 2021
(12 S.D 23 APRIL 2021)

Penyusun:

Susi Endriyani Awaludin, S.Pd

KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT


KANTOR KEMENAG KAB.CIAMIS
MADRASAH TSNAWIYAH NEGERI 13 CIAMIS
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN IDENTITAS GURU

LAPORAN PROGRAM KEPROFESIAN BERKELANJUTAN


(PKB)
MADRASAH TSNAWIYAH NEGERI 13 CIAMIS
2021

Tanggal Pengesahan:

Ciamis, Juli 2021

Menyetujui:

Kepala MTsN 13 Ciamis,

Moh. Barir, S.Ag


NIP. 196802101998031003

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Swt. yang senantiasa memberikan curahan rahmat dan
nikmat-Nya. Selawat serta salam kita panjatkan kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad saw, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan Program
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di MTs Negeri 13 Ciamis.
Laporan ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan penghargaan
dan terima kasih kepada k sebagai Kepala Madrasah MTsN 13 Ciamis, dan seluruh Guru
serta Staf TU yang telah membantu penyusunan laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang
akan datang.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam kelancaran pembuatan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat. Aamiin.

Ciamis, Juli 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Guru sebagai Tenaga Pendidik Profesional adalah guru yang tidak hanya merasa
puas dengan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki. Seorang guru sebagai
tenaga profesional hendaklah berusaha mengembangkan pengetahuan dan
keterampilannya sehingga layanan yang diberikan kepada peserta didik adalah layanan
yang semakin berkualitas. Tugas seorang guru profesional tidak hanya dituntut untuk
memiliki kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas mengajar, mendidik dan melatih
peserta didik saja melainkan juga harus melakukan pengembangan keprofesian
berkelanjutan.
Berbagai hal bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan
profesionalismenya. Menurut Permeneg PAN dan RB No.16 tahun 2009, seorang guru
dapat melakukan kegiatan pengembangan keprofresian berkelanjutan melalui tiga
komponen yaitu : 1) melaksanakan pengembangan diri, 2) melakukan publikasi ilmiah
dan 3) menemukan dan menciptakan karya-karya inovatif.
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat
fungsional dan kegiatan kolektif guru. Seorang guru yang melaksanakan pengembangan
diri atau kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan lainnya disamping akan
dapat diperhitungkan untuk perkembangan karirnya untuk naik pangkat.

B. TUJUAN
Berdasarkan paparan di atas, pengembangan diri dilakukan oleh penulis dengan tujuan :
a. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memberikan pelayanan yang
lebih baik kepada peserta didik
b. Mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan
setingkat lebih tinggi.
BAB II
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
Dalam kurun waktu Januari 2021 sampai bulan April 2021, penulis telah mengikuti 2
(dua) kegiatan pengembangan diri dengan rincian sebagai berikut :
A. PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU DALAM INTERNALISASI NILAI
KARAKTER MELALUI ELEKTRONIK LOKAKARYA
1. Waktu Pelaksanaan
E-Lokakarya dilaksanakan pada tanggal 14-17 Juli 2021
2. Jenis Kegiatan
E-Lokakarya Pengembangan Kompetensi Guru dalam Internalisasi Nilai Karakter
3. Tujuan Pengembangan Diri
1. Memfasiltasi guru untuk mencapai standar kompetensi profesi yang telah
ditetapkan.
2. Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang mereka miliki
sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan
profesinya.
3. Memotivasi guru-guru untuk tetap memiliki komitmen melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.
4. Mengangkat citra, harkat, martabat profesi guru, rasa hormat dan kebanggaan
kepada penyandang profesi guru.
4. Uraian Materi
”Review Perangkat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan PKB di Masa Pandemi
Covid-19”. Mengupas materi tentang silabus dan RPP berdasarkan lampiran
instrumen perangkat pembelajaran. Pada bagian silabus guru dimohon untuk
mengecek kembali dan melengkapi identitas mata pelajaran yang terdiri dari satuan
pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, tahun pelajaran, alokasi waktu.
Perumusan Indikator hendaknya disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan
disesuaikan KD dan kata kerja operasional, baik aspek pengetahuan maupun
keterampilan. Perumusan materi pembelajaran diurutkan secara hirarki dan
disesuaikan dengan karakteristik dan perkembangan peserta didik. Materi
pembelajaran harus memasukkan nilai-nilai karakter, kegiatan literasi, dan
menguasai  kompetensi abad 21, yaitu 4C (Comunicatif, Critical Thinking,
Colaboration, dan Creatif dan Inovatif). Intrumen penilaian pun harus ada
kesesuaian dengan IPK.
Terkait dengan RPP masa pandemi Covid-19 menggunakan RPP daring dengan
tiga komponen utama, yaitu : tujuan, langkah pembelajaran, dan penilaian. Adapun
rumusan tujuan pembelajaran harus sesuai dengan penilaian yang akan dicapai.
Tujuan pembelajaran hendaknya memberikan gambaran pencapaian hasil belajar
dan memuat audiens, behaviour, condition, dan degree. Tujuan pembelajaran yang
HOTS bisa mengambil kata kerja C4, C5, C6. Pada prinsipnya mengajak anak
untuk berlatih berpikir kritis.
Materi selanjutnya, PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) yang
meliputi 3 sub unsur, yaitu pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya
inovatif.
Di akhir paparannya, narasumber mengajak semua peserta webinar untuk lebih
cermat dan teliti untuk menyiapkan perangkat pembelajaran lebih baik
menyesuaikan dengan kondisi saat ini dan kondisi peserta didik lebih baik lagi
terutama dalam menyusun silabus dan RPP dan bisa diimplementasikan dalam
kegiatan pembelajaran. Berkaitan dengan PKB diharapkan akan terwujud guru
yang professional dan memiliki ilmu pengetahuan yang kuat dan memiliki 
kepribadian yang  matang, kuat, dan seimbang.
5. Manfaat
Kegiatan ini mampu menambah semangat kita dalam kondisi pandemi  ini serta
mempererat tali silaturahim di antara guru mapel bahasa Indonesia
6. Tindak Lanjut
Membuat RPP yang bermuatan 4C (Comunicatif, Critical Thinking, Colaboration,
dan Creatif dan Inovatif) dan bermuatan HOTs
7. Dampak Pengembangan Diri
Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan
adalah:
a. Penulis semakin menyadari betapa pentingnya kurikulum terhadap
peningkatan pendidikan di Indonesia.
b. Sebagai seorang guru, penulis dapat membantu pencapaian implementasi
kurikulum 2013 kepada rekan-rekan guru yang lain.

B. DIKLAT PJJ MULTIKULTURAL DAN MODERASI BERAGAMA


1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 12 April s.d 23 April 2021 melalui virtual meeting
2. Jenis Kegiatan
Pelatihan Guru
3. Tujuan Pengembangan Diri
Berikut adalah beberapa tujuan pendidikan multikultural yang perlu Anda
ketahui
1. Mengembangkan literasi etnis dan budaya yang berkaitan dengan latar belakang
sejarah, bahasa, karakteristik budaya, peristiwa kritis, serta kondisi sosial, politik, dan
ekonomi dari berbagai kelompok entis, baik mayoritas maupun minoritas.
2. Mengembangkan pribadi siswa agar mempunyai konsep diri yang lebih positif dan
bangga pada identitas pribadinya.
3. Mengembangkan sikap menghargai dan menerima pluralisme etnis, serta memberikan
pemahaman bahwa konflik-konflik nilai yang terjadi di masyarakat tidak berlaku
dalam lingkup pluralisme budaya.
4. Mengajarkan keterampilan dalam komunikasi lintas budaya, hubungan antar pribadi,
pengambilan perspektif, serta membantu siswa dalam memahami perbedaan budaya.
5. Memfasilitasi pembelajaran keterampilan dasar bagi siswa berbagai etnis dalam
penguasaan kemampuan membaca, menulis, materi pelajaran, kemampuan
memecahkan masalah, dan berpikir kritis.
6. Mengembangkan keterampilan siswa sebagai agen perubahan sosial untuk
memberantas perbedaan etnis dan rasial yang ada di masyarakat.
7. Memberikan wawasan tentang kekayaan budaya bangsa sehingga akan tumbuh rasa
kebangsaan kuat dan kokoh.
8. Mengembangkan wawasan lintas budaya dan kemampuan berpikir untuk tetap peduli
dengan situasi di sekitarnya.
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan mengembangkan sikap toleran terhadap
kelompok lain untuk menciptakan hidup yang damai berdampingan

4. Uraian Materi
PENGERTIAN MULTIKULTURAL

Pendidikan multikultural, merupakan sebuah proses pembaharuan dibidang sistem


pendidikan dan sebagai salah satu respon terhadap perubahan sosial yang terjadi ditengah-
tengah masyarakat dewasa ini. Pada konteks tersebut, beberapa dasar pentingnya
pendidikan multikultural, yaitu;

1) model pendidikan multikulutural menjadi media serta proses penyelesaian konflik,


2) pendidikan multikultural dapat mereposisi perbedaan sebagai aset yang telah
dikembangkan sesuai dengan potensi daerah masing-masing,
3) pendidikan multikultural menjadi media untuk melestarikan budaya serta memberikan
motivasi terhadap munculnya kreativitas keberagaman budaya masyarakat serta kontribusi
positif terhadap tumbuhnya budaya local.

PARADIGMA PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM KONTEKS


KEINDONESIAAN

Secara sosiologis, keberagaman (diversitas), kemajemukan (pluralitas), kepelbagaian


(heterogenitas) serta kebermacam-macaman (multiformisme) sosial di masyarakat
merupakan sebuah kenyataan sekaligus keniscayaan karena itu, keberagaman merupakan
sesuatu alamiah atau (sunnatullah)

Pendidikan multikultural merupakan pendekatan progresif untuk melakukan


transformasi pendidikan yang secara menyeluruh membongkar kekurangan, kegagalan,
dan praktik-praktik diskriminasi dalam proses Pendidikan. Pada prinsipnya, potret
pendidikan multikultural adalah pendidikan yang dapat menghargai perbedaan. Karena
itu, dengan perbedaan tersebut tidak menjadi sumber terjadinya konflik dan perpecahan
di tengah-tengah masyarakat. Demikian potret pendidikan multikultural lebih
mengedepankan sikap saling menghormati dan menjunjung tinggi toleransi nantinya
menjadi keberagaman yang dinamis, dan menjadi jati diri bangsa yang patut untuk
dikembangkan dan dilestarikan. Karena itu, paradigma pendidikan multikultural
merupakan konstruksi dari dua term pendidikan dan multikultural. Kedua term tersebut,
dipahami sebagai proses dalam pengembangan seluruh potensi dasar manusia, dengan
cara menghargai pluralitas dan heterogenitas-nya sebagai konsekuensi terhadap
keragaman budaya, etnis dan golongan, yaitu menjunjung tinggi harkat dan martabat
kemanusiaan sejati.

MULTIKULTURAL DALAM ISLAM

Dalam pandangan Islam, pendidikan multikultural memiliki landasan serta dasar


pijakan berdasarkan potret kepribadian Rasullah Saw, sebagaimana beliau sangat
menghormati hak asasi manusia dan menjunjung tinggi perbedaan, sebagaimana yang
diakuinya.
Pandangan Islam secara normatif telah menguraikan tentang kesetaraan dan
persamaan dalam kehidupan sosial di masyarakat yang tidak mendiskriminasikan
kelompok lain, bahkan Islam dengan tegas membangun sikap inklusif, mengedepankan
sikap toleransi, (Q.S. al-Baqarah, ayat: 148), disamping pengakuan sikap damai dalam
berhubungan antara umat beragama, (Q.S. alMumtahanah, ayat : 8-9), serta
mengedepankan keadilan (Q.S. an-Nisa’ ayat; 133). Interpretasi tersebut merupakan
tanda-tanda kekuasaan Allah (Q.S. ar-Rum, ayat : 22) . Demikian peradigma pendidikan
multicultural tersebut, merupakan bentuk penanaman sikap simpati atau menghargai
terhadap penganut agama, budaya yang berbeda-beda yaitu untuk meningkatkan
ketaqwaan kepada Allah SWT. Demikian pendidikan multikulturalisme menawarkan
berbagai alternatif dan konsep pendidikan yang berbasis pemanfaatan keragaman di
masyarakat.

Jadi pada dasarnya pendidikan multikultural merupakan wacana yang masih


dianggap baru di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Tetapi nilai-nilai pendidikan
multikultural sudah menjadi wawasan dan kebiasaan bagi masyarakat Indonesia. Karena
itu, potret pendidikan multikultural bertujuan untuk menanamkan sikap simpati dan
empati terhadap penganut agama dan kebudayaan yang berbeda. Pada demensi yang lain,
pendidikan multikultural merupakan respon terhadap perkembangan keragaman di
tengah-tengah realitas sosial di masyarakat, karena itu paradigma pendidikan
multicultural diperlukan sebuah rekonstruksi dalam sistem pendidikan, melalui
pengembangan kurikulum yang berbasis multicultural. Pendidikan multikultural dapat
diimplementasikan pada pendidikan di Indonesia, baik jalur pendidikan formal, informal
maupun non formal. Pendidikan multikultural dapat diimplementasikan melalui integrasi
materi kurikulum, yang relevan, pendekatan, metode dan model pembelajaran yang
mengedepankan paradigma keterbukaan, kebersamaan, toleransi dan saling menghormati
berbagai perbedaan dan keragaman yang ada. Pendidikan multikultural juga didasarkan
pada nilai keadilan sosial dan persamaan hak dalam memperoleh pendidikan yang sama.

5. Manfaat
Setelah mengetahui beberapa tujuan pendidikan multikultural, berikutnya terdapat
beberapa fungsi pendidikan multikultural bagi siswa sebagai generasi penerus bangsa.
Beberapa fungsi pendidikan multikultural adalah sebagai berikut :
1. Memberi konsep diri yang jelas.
2. Membantu memahami pengalaman kelompok berbagai etnis dan budaya dilihat dari
sejarahnya.
3. Membantu memahami bahwa konflik antara ideal dan realitas itu memang ada di
setiap masyarakat.
4. Membantu mengembangkan pengambilan keputusan (decision making), partisipasi
sosial, dan keterampilan kewarganegaraan (citizenship skills).
Beberapa fungsi pendidikan multikultural tersebut secara umum akan membantu
siswa dalam meningkatkan pemahaman bahwa Indonesia mempunyai berbagai macam
nilai-nilai keberagaman. Nilai-nilai tersebut harus dipelihara baik dengan meningkatkan
sikap toleransi, saling menghargai dan menerima adanya perbedaan.
Pada akhirnya, beberapa poin tersebut penting untuk diterapkan guna menciptakan
kehidupan masyarakat yang damai dan sejahtera.
6. Tindak Lanjut
Menyelanggarakan workshop tentang Implementasi Pendidikan Multikultural yang
di hadiri oleh guru-guru.
7. Dampak Pengembangan Diri
Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan
adalah:
a. Penulis semakin menyadari betapa pentingnya kurikulum terhadap
peningkatan pendidikan di Indonesia.
b. Sebagai seorang guru, penulis dapat membantu pencapaian implementasi
kurikulum 2013 kepada rekan-rekan guru yang lain.
BAB III PENUTUP

Pengembangan diri ini sangat baik dan perlu dilaksanakan secara terus menerus karena
manfaatnya banyak sekali bagi guru. Hal ini terbukti pada diri saya sendiri, setelah mengikuti
workshop/diklat banyak sekali tambahan ilmu untuk peningkatan diri dan untuk peningkatan
kualitas dalam pembelajaran/
Kami berharap semoga workshop/diklat sering dilaksanakan oleh Pemerintah / Balai
Diklat Kementrian Agama / MGMP sehingga guru dapat mengembangkan dirinya secara
maksimal karena tanpa adanya kerjasama guru tidak akan bisa mengembangkan dirinya sendiri,
mudah-mudahan workshop/diklat dapat dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan.
LAMPIRAN 1

Rekapitulasi Kegiatan Pengembangan Diri 1.


Jumlah Mata
Tempat Nama Instituasi
No. Nama Kegiatan Jam Diklat/Kompetens
Kegiatan Fasilitator Penyelenggara
Diklat i
1 Pelatihan Jarak Ditempat 1. memahami 1. Niar Yuniarti Balai Diklat Kementrian
Pembelajaran
. Jauh (PJJ) kerja 2. Urip Bandung
Via LMS/Zoom
Pendidikan Masing- Meeting; Maryanto
masing 2. mamahami 3.
Multikultural
Pembangunan
Angkatan III Bidang Agama;
3. memahami
Building
Learning
Commitment
4. Buiding
Learning
Comitment
5. Paradigma
Pendidikan
Multikultural
6. Konsep
Pendidikan
Multikultural
7. Pendekatan
Penerapan
Pendidikan
Multikultural
8. Implementasi
Pendekatan
Multikultural di
Madrasah
9. Manajemen
Pelatihan
10. Persiapan
Pelaksanaan
Pelatihan
pendidikan
Multikultural
11. Pelaksanaan
Pendidikan
Pelatihan
Multikultural
12. Penyusunan
Laporan
13. Bimbingan
Presentasi
14. Presentasi

LAMPIRAN 2

Rekapitulasi Kegiatan Pengembangan diri 2

Pengembangan Kompetensi Guru dalam Internalisasi Nilai Karakter


melalui Elektronik Lokakarya (14-17 Juli 2021)
Prof. Dr. Kama Abdul Hakam, M.Pd.; Dr. Mupid Hidayat, M.A.; Dr. Maulia Depriya Kembara,
M.Pd.; Dr. Rama Wijaya Abdul Rozak, M.Pd.
Tanggal Waktu Kegiatan Narasumber
14 Juli 2021 13.00-13.08 Pembukaan Pewara:
Menyanyikan lagu Vini A. Hadian, M.Pd.
“Indonesia raya”
13.08-13.10 Pembacaan doa
13.10-13.15 Sambutan Ketua Peneliti Prof. Dr. Kama Abdul Hakam,
M.Pd.
13.15-15.30 Materi hari pertama Narasumber:
“Bahan-bahan dalam Dr. Zulfikri Anas, M.Ed.
pendidikan karakter di
sekolah” Moderator:
Dr. Rama Wijaya A. Rozak,
M.Pd.
15 Juli 2021 13.00-13.05 Menyanyikan lagu Pewara:
“Indonesia Raya” Vini A. Hadian, M.Pd.
13.05-15.30 Materi hari kedua Narasumber:
“Proses pendidikan Prof. Dr. Kama Abdul Hakam,
karakter di sekolah” M.Pd.

Moderator:
Dr. Maulia D. Kembara, M.Pd.
16 Juli 2021 13.00-13.05 Menyanyikan lagu Pewara:
“Indonesia Raya” Vini A. Hadian, M.Pd.
13.05-15.30 Materi hari ketiga Narasumber:
“Evaluasi pendidikan Prof. Dr. Bunyamin Maftuh,
karakter di sekolah” M.Pd., M.A.
Moderator:
Dr. Rama Wijaya A. Rozak,
M.Pd.
17 Juli 2021 13.00-13.05 Menyanyikan lagu Pewara:
“Indonesia Raya” Vini A. Hadian, M.Pd.
13.05-15.30 Materi hari keempat Narasumber:
“Lingkungan sekolah Dr. Mupid Hidayat, M.A.
yang berkarakter”
Moderator:
Dr. Maulia D. Kembara, M.Pd.

LAMPIRAN 3

JADWAL PJJ MULTIKULTURAL ANGKATAN III


BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG TAHUN
2021

MATERI/TUTOR
WI Pengampu

Ke-1

Pembukaan
Zoom Meeting
Coffee Break
Overview
Pembelajaran Via LMS/Zoom Meeting

Pembangunan Bidang Agama (Zoom


Meeting)
Ishoma

Pembangunan Bidang Agama (Lanjutan)


Building Learning Commitment (3 JP)
Niar Yuniarti

Building Learning Commitment (3 JP)


Niar Yuniarti

Building Learning Commitment (3 JP) Niar Yuniarti

Ke-2

Paradigma Pendidikan Multikultural ( 6 JP) Urip Muryanto


Paradigma Pendidikan Multikultural ( 6 JP)
Urip Muryanto
Coffee Break
Paradigma Pendidikan Multikultural ( 6 JP) Urip Muryanto

Paradigma Pendidikan Multikultural ( 6 JP) Urip Muryanto

Paradigma Pendidikan Multikultural ( 6 JP)


Urip Muryanto
Ishoma
Paradigma Pendidikan Multikultural ( 6 JP) Urip Muryanto

Konsep Pendidikan Multikultural ( 6 JP) Urip Muryanto


Konsep Pendidikan Multikultural ( 6 JP) Urip Muryanto
Konsep Pendidikan Multikultural ( 6 JP) Urip Muryanto
Urip Muryanto
Konsep Pendidikan Multikultural ( 6 JP)

Konsep Pendidikan Multikultural ( 6 JP) Urip Muryanto


Konsep Pendidikan Multikultural ( 6 JP) Urip Muryanto

Pendekatan Penerapan Pendidikan Multikultural (8 JP) Urip Muryanto


LAMPIRAN 4

KOMITMEN BELAJAR PESERTA


PELATIHAN JARAK JAUH BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG TAHUN 2021

Saya yang bertandatangan dibawah ini:


Nama : Susi Endriyani Awaludin, S.Pd
NIP. : 198806202019032011
Tempat/Tanggal Lahir : Subang, 20 Juni 1988
Nama Instansi : Kementerian Agama Kabupaten Ciamis
Unit Kerja : MTs Negeri 13 Ciamis
Alamat Rumah : Dsn. Kubang Atas RT 03 RW 04 Desa Sirnajaya Kec.Rajadesa
Kab. Ciamid
Nomor Hp. : 08997846165
Alamat Email : endrianisusie@gmail.com

Dengan ini menyatakan bersedia mematuhi semua ketentuan yang tercantum dalam
Komitmen Belajar untuk mengikuti Pelatihan Jarak Jauh BDK Bandung Tahun 2021,
sebagai berikut:
1. Mengikuti pelatihan secara penuh sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
2. Mengikuti semua aktifitas yang terdapat dalam PJJ BDK Bandung Tahun 2021, yang terdiri
dari:
a. Melakukan registrasi pada situs https://bandungsiemapede.id/e-learning menggunakan
email yang masih aktif, membuat username (Nama Pengguna) dan password (Kata Sandi)
yang mudah diingat.
b. Melakukan login menggunakan username dan password yang telah dibuat pada saat
registrasi.
c. Melakukan edit profile (Ubah profile) sesuai panduan edit pfofile secepatnya setelah
berhasil login
d. Mengupload berkas (Surat Tugas dan Komitmen Belajar) pada tempat yang disediakan di
situs PJJ BDK Bandung Tahun 2021 sesuai dengan Nama Pelatihan yang diikuti.
e. Mengikuti Pembukaan secara syncronous (Tatap muka langsung secara online) pada
aktifitas yang sudah disediakan di situs PJJ BDK Bandung. (Sesuai Jadwal yang sudah
ditetapkan) dan mengikuti Overview
f. Mengikuti seluruh Mata Pelatihan pada Jenis pelatihan yang diikuti.
g. Mengikuti semua aktifitas pada setiap Mata Pelatihan Inti yang terdiri dari aktifitas:
1) Mengisi kehadiran melalui menu attendance
2) Mendownload bahan ajar pada masing-masing Mata Pelatihan.
3) Mengikuti tatap muka secara langsung secara syncronous sesuai jadwal yang sudah
ditetapkan pada masing-masing Mata Pelatihan yang diikuti.
4) Mengikuti tatap muka secara tidak langsung atau secara asyncronous melalui aktifitas
forum diskusi pada setiap mata pelatihan.
5) Mengerjakan dan mengirimkan assignment melalui ruang tugas pada setiap mata
pelatihan.
6) Mengerjakan Kuis pada setiap mata pelatihan.
h. Mengikuti Ujian dan Evaluasi Program secara Online
i. Mengikuti Penutupan
3. Disiplin dan penuh tanggung jawab terhadap jadwal pelatihan yang telah ditetapkan.
4. Berpakaian rapi, sopan, selama kegiatan syncronous.
5. Jika ada aktifitas yang tidak diikuti, maka bersedia menerima sanksi dan dinyatakan gugur.
6. Penilaian meliputi assessment selama pembelajaran dengan proporsi 40% aktifitas, 40%
tugas, dan 20% penilaian formatif (kuis). Peserta dinyatakan dapat mengikuti ke nama Mata
Pelatihan berikutnyaa jika memiliki penilaian di atas 76.
7. Peserta diberi kesempatan SATU KALI untuk mengulang nama Mata Pelatihan jika tidak
lolos ke Nama Mata Pelatihan berikutnya.
8. E-sertifikat dapat diberikan dengan cara mengunduh dan di print hanya kepada peserta yang
memenuhi semua kewajiban sesuai komitmen belajar dan tidak melakukan pelanggaran.
Ciamis, 12 April 2021
Peserta PJJ

(SUSI ENDRIYANI AWALUDIN, S.Pd.)


3
1. Lampiran 3 Surat Tugas dan Atau persetujuan KS untuk mengikuti kegiatan
Pengembangan Diri ke 1
2. Lampiran 4, Laporan (Resume) kegiatan pengembangan diri 1
3. Lampiran 5, Jadwal Kegiatan dan Daftar Hadir Pengembangan Diri ke 1
4. Lampiran 6, Fotocopy surat keterangan / sertifikat pengembangan di ke -2
5. Lampiran 7 Surat Tugas dan Atau persetujuan KS untuk mengikuti kegiatan
Pengembangan Diri ke 2
6. Lampiran 8, Laporan (Resume) kegiatan pengembangan diri 2
7. Lampiran 9, Jadwal Kegiatan dan Daftar Hadir Pengembangan Diri ke 2

Anda mungkin juga menyukai