9/27/2017 Nafan 1
Pendahuluan
B. Landasan
UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 37
ayat (1) dan pasal 38 ayat (2)
Permendikbud 79/2014 tentang Muatan Lokal K13
9/27/2017 5
Tujuan Umum:
9/27/2017 6
TUJUAN
(khusus)
S
Skills
A
(Keterampilan)
Afektif MULOK
(Sikap)
K
Knowledge
(Pengetahuan)
Tujuan Khusus:
Memberikan bekal pengetahuan,
keterampilan dan sikap kepada peserta
didik agar mereka:
mengenal dan mencintai lingkungan alam,
sosial, budaya, dan spiritual di daerahnya; dan
melestarikan dan mengembangkan
keunggulan dan kearifan daerah yang berguna
bagi diri dan lingkungannya dalam rangka
menunjang pembangunan nasional.
9/27/2017 8
Muatan Lokal
???
Muatan Lokal (1)
Muatan lokal merupakan bagian dari struktur
dan muatan kurikulum yang terdapat pada
Standar Isi di dalam kurikulum tingkat satuan
pendidikan (K-13)
9/27/2017 10
Muatan Lokal (2)
Muatan Lokal (MULOK) merupakan kegiatan
kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri
khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak
dapat dikelompokkan ke dalam mata
pelajaran yang ada.
9/27/2017 11
Muatan Lokal (3)
Keberadaan mata pelajaran muatan lokal
merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan
yang tidak terpusat, sebagai upaya agar
penyelenggaraan pendidikan di masing-masing
daerah lebih meningkat relevansinya terhadap
keadaan dan kebutuhan daerah yang
bersangkutan.
9/27/2017 12
Mengembangkan
Mulok
Mengembangkan MULOK
( ringkasan)
Materi,
Metode &
Implimentasi Evaluasi.
di Madrasah
Analisis
kebutuhan
Ruang
lingkup
9/27/2017 14
Ruang Lingkup
9/27/2017 15
Ruang Lingkup
(Lanjutan)
9/27/2017 16
Analisis Sesuai Kebutuhan
MULOK di Madrasah
1. Analisis Mulok yang ada di sekolah. Apakah masih
layak dan relevan Mulok diterapkan di sekolah?
2. Bila Mulok yang diterapkan di sekolah tersebut
masih layak digunakan maka kegiatan berikutnya
adalah merubah Mulok tersebut ke dalam KD
3. Bila Mulok yang ada tidak layak lagi untuk
diterapkan, maka sekolah bisa menggunakan
Mulok dari sekolah lain atau tetap menggunakan
Mulok yang ditawarkan oleh Kemenag atau
mengembangkan Mulok yang lebih sesuai.
9/27/2017 17
Mengembangkan KD
1. Mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan
daerah
2. Menentukan fungsi dan susunan atau
komposisi Mulok
3. Mengidentifikasi bahan kajian Mulok
4. Menentukan Mata Pelajaran Mulok
5. Mengembangkan KD berserta silabusnya
dan RPP-nya
9/27/2017 18
Mengembangkan KD di Madrasah
(catatan)
Madrasah yang mampu mengembangkan KD beserta
silabus dan RPP-nya dapat melaksanakan Mulok.
Bila belum mampu, dapat melaksanakan Mulok
berdasarkan kegiatan-kegiatan yang direncanakan oleh
sekolah, atau dapat meminta bantuan kepada sekolah
lain yang masih dalam satu daerah.
Bila beberapa madrasah dalam satu daerah belum
mampu mengembangkan KD Mulok, dapat meminta
bantuan Tim Pengembang Kurikulum (TPK) di Kemenag
Kab/Kota setempat, atau meminta bantuan dari
Kemenag provinsi.
Perhatikan betul sumber daya yg tersedia
9/27/2017 19
Tim Pengembang Kurikulum
TPK
9/27/2017 20
TPK (lanjutan)
Anggota di luar Kemenag
Pemerintah Daerah/Bapeda
9/27/2017 21
Kondisi Provinsi Banten
http://bantenculturetourism.com/wp-content/uploads/2011/03/PETA-WISATA-BANTEN-2.jpg
Pengembangan MULOK
MULOK harus disesuaikan dengan tingkat
perkembangan peserta didik (pengetahuan
dan cara berpikir, emosional, dan sosial).
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
diatur sedemikian rupa agar tidak
memberatkan peserta didik dan tidak
mengganggu penguasaan pada kurikulum
nasional.
Oleh karena itu dalam pelaksanaan MULOK
dihindarkan adanya pekerjaan rumah (PR).
9/27/2017 23
Program Pembelajaran MULOK
Pembelajaran hendaknya dikembangkan
dengan melihat kedekatan secara fisik dan
secara psikis.
Dekat secara fisik, maksudnya dalam lingkungan
tempat tinggal dan sekolah peserta didik.
Dekat secara psikis maksudnya bahan kajian
tersebut mudah dipahami oleh kemampuan
berpikir dan mencernakan informasi sesuai
dengan usianya.
9/27/2017 24
Buku Pelajaran MULOK
Memperhatikan:
9/27/2017 25
Metode Mengajar MULOK
Guru mempunyai keluwesan untuk memilih metode mengajar,
sumber belajar, dan nara sumber.
9/27/2017 26
Alokasi waktu
Alokasi waktu untuk pelajaran muatan lokal perlu
memperhatikan jumlah minggu efektif untuk mata
pelajaran muatan lokal pada setiap semester
Kualitatif &
Kuantiatif
Rapat Guru
TPK
Supervisi MULOK
Pengembangan muatan lokal
dikoordinasikan dan disupervisi oleh kantor
kementerian agama provinsi dan
kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangannya.
(Pasal 10 ayat 4)
9/27/2017 30
Trimks
9/27/2017 31