SD NEGERI PATIHAN
NPSN: 20509283
MAGETAN
BAB I
PENDAHULUAN
1
A. Karakteristik Satuan Pendidikan
Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Patihan
disesuaikan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi satuan
pendidikan dan karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam
pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian
pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan
pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD
Negeri Patihan berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan
mengembangkan kompetensi yang berdasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.:
1. Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan Daerah.
2
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila
secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk menumbuhkan
iman, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan
global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan mengakomodir
keragaman tersebut.
Kekuatan SD Negeri Patihan terletak pada PTK, sarana dan prasarana, manajemen
sekolah, serta dukungan masyarakat. SD Negeri Patihan mempunyai Pendidik dan
Tenaga Kependidikan yang berkualifikasi S1= 8 orang (80%), dan SLTA = 1 orang
(10%). Jika dilihat status kepegawaian, terdapat 4 orang GTK berstatus PNS, 1 orang
guru P3K, 3 orang guru GTT, serta 1 orang penjaga sekolah berstatus PTT. Terdapat 5
guru yang bersertifikat pendidik dan 2 guru yang lulus seleksi guru penggerak di tahun
2023. Profil siswa juga menjadi kekuatan dalam mengembangkan sekolah. Jumlah siswa
pada tahun pelajaran 2023/2024 sebanyak 98 siswa, 49 laki-laki dan 49 perempuan.
Semua siswa termasuk siswa reguler yang artinya tidak ada yang berkebutuhan khusus
Kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan parsisal pada semua mata
pelajaran serta fasilitas yang menunjang proses pembelajaran diantaranya penataan tempat
pertemuan/aula, ruang perpustakaan, ruang UKS, sarana kesenian Kerawitan dan sarana
olahraga. Alat pembelajaran berupa alat peraga, Laptop, PC all in one dan LCD Projektor
juga menjadi kekuatan pendukung proses penbelajaran. Implementasi MBS telah berjalan
dan mengedepankan demokrasi, transparansi, dan akuntabilitas
Kelemahan Siswa SD Negeri Patihan berasal dari input biasa, berasal dari TK di
Desa Patihan dengan sistem PPDB melalui Golden Tiket yang artinya terdaftar di SDN
Patihan karena rekom dari guru-guru TK dan SD Negeri Patihan. Siswa yang terdaftar di
SDN Patihan bisa juga karena perpindahan orang tua siswa ke Desa Patihan. Lahan sekolah
yang terbatas dan sarana prasarana sekolah menjadi kelemahan dalam mengembangkan
sekolah. Sekolah hanya memiliki 11 ruangan yang digunakan untuk 6 ruang kelas dan 1
ruang guru, 1 ruang tamu, 1 ruang UKS, 1 Lab dan 1 ruang perpustakaan.
2. Landasan filosofis
a. Pcndidikan berakar pada budaya bangsa. kehidupan masa kini dan membangun
landasan kehidupan masa depan.
b. Pendidikan aclalah proses pewarisan dan pengembang budaya.
c. Pendidikan memberikan dasar bagi untuk pesena didik berpartisipasi dalam
membangun kehidupan masa kini,
d. Pendidikan mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki peserta didik
e. Pendidikan adalah proses pengembangan jatidiri peserta didik.
5
f. Pcndidikan menempatkan peserta didik sebagai subjek yang belajar
Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif.
Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang
sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
6
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN
A. Visi Sekolah
Menjadikan sekolah yang Berbudaya, Berkarakter, berwaWasan global berdasarkan
keimanan dan ketaqwaan serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
( Berkawan IMTAQ dan IPTEK )
B. Indikator
a. Terwujudnya pribadi yang religius, berbudi pekerti luhur, dan nasionalis
b. Terwujudnya capaian prestasi akademik dan non akademik.
c. Terwujudnya budaya sekolah yang dinamis sejalan dengan perkembangan iptek
d. Terwujudnya pembelajaran inovatif berbasis iptek berlandaskan imtaq.
e. Terwujudnya budaya peduli lingkungan, bersih, dan sehat sesuai konsep adiwiyata.
C. Misi Sekolah
a. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan
b. Unggul dalam bidang akademik dan non akademik.
c. Melaksanakan pembelajaran yang Inovatip yang bernuasa PAKEM
d. Mengintegrasikan Pendidikan Budaya Karakter Bangsa pada pembelajaran
e. Membiasakan/menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui pembiasaan sehari-hari
f. Penata lembaga dengan menerapkan M P B S
g. Menumbuhkan semangat berkompetisi secara efektif dan efisien.
h. Mengantarkan siswa untuk berprestasi dalam Intelektual, Emosional, dan spiritual
serta pengembangkan IPTEK dengan penguat Imtag.
i. Menjalin kerja sama yang harmonis antara sekolah, komite, masyarakat dan
lingkungannya.
j. Melengkapi sarana dan Prasarana serta media pembelajaran yang sesuai dengan
teknologi yang berkembangan.
D. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah
dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini.
Tujuan Jangka Panjang :
1. Terwujudnya siswa yang berprestasi baik akademik dan non akademik yang memiliki
kompetensi.
2. Terwujudnya siswa yang memiliki aklah mulia dan berbudi luhur.
7
3. Terwujudnya bakat dan minat yang dimiliki siswa serta memiliki ketrampilan hidup.
4. Terwujudnya perilaku peserta didik yang mempunyai karakter/cirri dari budaya
bangsa Indonesia
5. Terwujudnya budaya santun, budi pekerti luhur peserta didik.
6. Mendapatkan nilai baik dari hasil UAS sebagai syarat untuk melanjutkan sekolah
yang lebih tinggi.
7. Memiliki daya pikir (IQ ) rasional, memiliki rasa yang baik (EQ) dan memiliki jiwa
social yang baik ( SQ ).
8. Menjadikan sekolah sebagai pelopor dan penggerak di lingkungan masyarakat sekitar
dimana anak berada.
9. Menjadikan sekolah yang diminati dan dipercaya oleh masyarakat ramah anak dan
lingkungan.
10. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di lingkungan
sekolah.
Tujuan Jangka Menengah
1. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan sistem
digitalisasi.
2. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-surat pendek.
3. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman.
4. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi daerah.
5. Melakukan kerjasama dengan stakeholder daerah atau Corporate Social
Responsibility (CSR) perusahaan untuk merancang program pembelajaran berbasis
budaya lokal.
6. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk memberikan
solusi dalam kehidupannya.
7. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam mengembangkan
prestasi sesuai bakat dan minta dan potensi peserta didik.
Tujuan Jangka Pendek :
1. Terwujudnya siswa yang lancar membaca, menulis dan menghitung 80 %.
2. Lulus dan tamat belajar dengan nilai baik dan di atas standar, serta budi pekeriti yang
luhur, santun dalan berucap dan bertindak
3. Meraih kejuaraan setiap lomba (Siswa Prestasi, MIPA, Mapel,
Kesenian, Olah Raga)
4. Mampu melaksanakan pembiasaan yang baik (Upacara, Berdoa, berteman, belajar,
atau kegiatan kegiatan yang lain)
8
5. Tersalurnya bakat dan minat siswa dari pengembangan diri.
6. Memiliki jiwa patriotisme dan cinta tanah air.
7. Memiliki kepedulian hidup sehat, bersih dan segar.
8. Melestarikan budaya daerah terutama berbahasa jawa yang baik dan memiliki
kemampuan menginformasi dengan teknologi.
9. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi dan numerasi.
9
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
10
pembelajaran terpadu dengan mengambil tema-tema yang kontekstual dengan peserta didik,
mudah dipahami dan dieksplorasi, dan up-date dengan perkembangan informasi.
B. Intrakurikuler
1. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SD Negeri Patihan tahun pelajaran 2023/2024
adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama mayoritas peserta didik, Pendidikan
Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Untuk Pendidikan Agama yang lain maka
tetap mendapatkan porsi yang sama dengan Pendidikan Agama Islam dengan melakukan
kerjasama dengan pihak terkait untuk penyediaan tenaga pendidik. Sedangkan untuk mata
pelajaran Seni, SD Negeri Patihan mengakomodir Seni Rupa dan Seni Tari.
Pembelajaran dibuat parsial (mata pelajaran). Modul ajar yang disusun berdasarkan
Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, serta Alur Tujuan Pembelajaran memuat
kegiatan pembelajaran dan penilaian yang lengkap. Tujuan pembelajaran dibuat terukur,
sehingga dapat terlihat progress dan umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan
inti harus tersirat implentasi model pembelajaran problem based learning, project based
learning dan inquiry based learning dan lainnya) dan berdiferiansi (strategi pembelajaran
yang beragam untuk mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik). Diharapkan
variasi model pembelajaran bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi, menghasilkan produk dan mengasah
kemampuan literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat terlihat
dengan harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya.
Pembelajaran disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan,
namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya
11
Doing
Communicating
Planning
Reflecting
12
Mata pelajaran Bahasa Jawa bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika dan estetika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis.
b. Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Jawa sebagai salah satu bahasa
pengantar/bahasa ibu Propinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta.
c. Memahami Bahasa Jawa dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai
tujuan.
d. Menggunakan Bahasa Jawa untuk meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan
emosional dan sosial.
e. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperluas budi
pekerti serta meningkatkan pengetahuan berbahasa.
f. Menghargai dan membanggakan Sastra Jawa sebagai khasanah budaya dan intelektual
manusia khususnya di Propinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa mencakup komponen
kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis
5. Apresiasi sastra
Pembelajaran bahasa daerah (Jawa dan Madura) pada peserta didik berkebutuhan
khusus mempertimbangkan dasar sebagai berikut: 1) membangun kemandirian dan
pengembangan keterampilan adaptif anak, 2) satuan pendidikan dapat mengembangkan
jenis keterampilan secara mandiri sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik daerah dan
ketersediaan SDM, 3) program kebutuhan khusus bertujuan untuk membantu anak
memaksimalkan indera yang dimilikinya dan mengatasi keterbatasannya, 4) peserta didik
berkebutuhan khusus yang tidak memiliki hambatan intelektual di SLB atau Satuan
Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Inklusif dapat menggunakan struktur kurikulum
dan capaian pembelajaran pendidikan reguler sesuai jenjangnya dengan menerapkan
prinsip-prinsip modifikasi kurikulum (Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 262/M/2022). Bagi peserta didik
berkebutuhan khusus yang memiliki hambatan intelektual di SLB atau Satuan
Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Inklusif, maka menyesuaikan dengan
kemampuan, kebutuhan dan karakteristik ketunaan.
14
Rasional sebagaimana diuraikan di atas dapat dipaparkan pada gambar
1 berikut.
Elemen Deskripsi
16
menginterpretasi tuturan bahasa, dan memaknainya
berdasarkan konteks yang melatari tuturan tersebut.
Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam
menyimak di antaranya kepekaan terhadap fonem,
sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa),
makna, dan metakognisi.
Membaca dan Membaca adalah kemampuan peserta didik untuk
Memirsa memahami, memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi
teks sesuai tujuan dan kepentingannya untuk
mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan
potensinya. Memirsa merupakan kemampuan peserta
didik untuk memahami, memaknai, menginterpretasi,
dan merefleksi sajian cetak, visual dan/atau audiovisual
sesuai tujuan dan kepentingannya untuk
mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan
potensinya. Komponen-komponen yang dapat
dikembangkan dalam membaca dan memirsa di
antaranya kepekaan terhadap fonem, huruf, sistem
isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna,
dan metakognisi.
Berbicara dan Berbicara adalah kemampuan peserta didik untuk
Mempresentasikan menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam
bentuk lisan dengan santun. Mempresentasikan
merupakan kemampuan memaparkan gagasan atau
tanggapan secara fasih, akurat, bertanggung jawab,
mengajukan dan / atau menanggapi
pertanyaan/pernyataan, dan/atau menyampaikan
perasaan secara lisan sesuai konteks dengan cara yang
komunikatif dan santun melalui beragam media (visual,
digital, audio, dan audiovisual). Komponen-komponen
yang dapat dikembangkan dalam berbicara dan
mempresentasikan. di antaranya kepekaan terhadap
bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa
(tata bahasa), makna, dan metakognisi.
17
bentuk lisan dengan santun. Mempresentasikan
merupakan kemampuan memaparkan gagasan atau
tanggapan secara fasih, akurat, bertanggung jawab,
mengajukan dan / atau menanggapi
pertanyaan/pernyataan, dan/atau menyampaikan perasaan
secara lisan sesuai konteks dengan cara yang komunikatif
dan santun melalui beragam media (visual, digital, audio,
dan audiovisual). Komponen-komponen yang dapat
dikembangkan dalam berbicara dan mempresentasikan. di
antaranya kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem
isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna,
dan metakognisi.
Menulis Menulis adalah kemampuan menyampaikan gagasan,
tanggapan, dan perasaan dalam bentuk tulis secara fasih,
akurat, bertanggung jawab, dan/atau menyampaikan
perasaan sesuai konteks. Komponen-komponen yang
dapat dikembangkan dalam menulis di antaranya
penggunaan ejaan, kosakata, kalimat, paragraf, struktur
bahasa, makna, dan metakognisi dalam beragam jenis
teks.
19
sesuai konteks. Peserta didik mampu merespons
dengan bertanya tentang sesuatu,menjawab, dan
menanggapi komentar orang lain (teman, guru,
dan orang dewasa) dengan baik dan santun dalam
suatu percakapan. Peserta didik mampu
mengungkapkan gagasan secara lisan dengan
atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi. Peserta
didik mampu menceritakan kembali suatu isi
informasi yang dibaca atau didengar dan
menceritakan kembali teks narasi yang
dibacakan atau dibaca dengan topik diri sendiri
dan lingkungan terdekat (keluarga, sekolah, dan
masyarakat). Peserta didik mampu melagukan
tembang dolanan/ kèjhung èn-maènan.
Menulis Peserta didik mampu menunjukkan keterampilan
menulis permulaan huruf latin (cara memegang
alat tulis, jarak mata dengan buku, menebalkan
garis/huruf, dll.) di atas kertas dan/atau melalui
media digital dengan benar. Peserta didik
mengembangkan tulisan tangan yang semakin
baik. Peserta didik mampu menulis teks deskripsi
dengan beberapa kalimat sederhana, menulis teks
rekon tentang pengalaman diri, menulis kembali
narasi berdasarkan teks fiksi yang dibaca atau
didengar. Peserta didik mampu menulis teks
prosedur sederhana tentang kehidupan sehari- hari,
dan menulis teks eksposisi sederhana
tentang kehidupan sehari- hari.
21
Membaca dan Peserta didik mampu memahami pesan dan
Memirsa informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi
(dongeng anak), dan puisi anak dalam bentuk cetak
atau elektronik. Peserta didik mampu membaca
kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang
telah dikenalinya dengan fasih. Peserta didik
mampu memahami ide pokok dan ide pendukung
pada teks informatif. Peserta didik mampu
menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita
pada teks narasi (dongeng anak). Peserta didik
mampu memaknai kosa kata baru dari teks yang
dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan
topik. Peserta didik mampu membaca kata dalam
aksara Jawa legena dan sandhangan
swara)/carakan Madhurâ (aksara ghâjâng,
sanḍhângan, pangangghuy). Peserta didik mampu
memahami dan memaknai basa rinengga (entar,
saroja, garba)/lalongèt (parèbhâsan, èbhârât,
saloka) dari teks yang dibaca.
Berbicara dan Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata
Mempresentasikan dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan
volume dan intonasi yang tepat sesuai unggah-
ungguh basa/onḍhâgghâ bhâsa. Peserta didik
mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban,
pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan
diskusi dengan aktif. Peserta didik mampu
mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan
dan diskusi dengan mematuhi tatacaranya. Peserta
didik mampu menceritakan kembali suatu
informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi
dengan topik yang beraneka ragam. Peserta didik
mampu melagukan tembang dolanan/kèjhung èn-
maènan.
22
Menulis Peserta didik mampu menulis teks narasi (dongeng
anak), teks deskripsi, teks rekon (diri sendiri), teks
prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian
kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan
akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik
terampil menulis tegak bersambung. Peserta didik
mampu menulis kata dan kalimat sederhana dalam
aksara Jawa (legena dan sandhangan
swara)/carakan Madhurâ (aksara ghâjâng,
sanḍhângan, pangangghuy).
23
3. Fase C Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
24
Berbicara dan Peserta didik mampu menyampaikan informasi
Mempresentasikan secara lisan untuk tujuan menghibur dan
meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks.
Menggunakankosakata baru yang memiliki makna
denotatif, konotatif, dan kiasan; pilihan kata yang
tepat sesuai dengan norma budaya; menyampaikan
informasi dengan fasih dan santun (menggunakan
bahasa krama/èngghi bhunten). Peserta didik
menyampaikan perasaan berdasarkan fakta,
imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara
indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi
dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta
didik mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan,
dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif,
kreatif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi
secara kreatif. Peserta didik mampu melagukan
tembang macapat (Pucung, Gambuh, dan
Kinanthi) dan tembhâng Madhurâ.
Menulis Peserta didik mampu menggunakan kaidah
kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks
sesuai dengan konteks dan norma budaya;
menggunakan kosakata baru yang memiliki makna
denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik
menyampaikan perasaan berdasarkan fakta,
imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara
indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi
dengan penggunaan kosa kata secara kreatif.
Peserta didik menuliskan aksara Jawa (pasangan
dan sandhangan)/carakan Madhurâ (aksara
ghâjâng, sanḍhângan, pangangghuy).
25
3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau
dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial
belajar, dan pengembangan karir peserta didik
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan kegiatan
pengembangan diri dilakukan dengan cara:
1) Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat peserta didik dan
potensi daerah.
Peserta didik di SD Negeri Patihan yang berasal dari berbagai daerah/desa mempunya
keberagaman baik bakat, minat, sosial ekonomi. Sebagian besar mempunyai bakat dalam
bidang Seni (Lukis, Menyanyi, Tari, BTQ)
2) Pemetaan untuk :
a) Jenis layanan pengembangan diri
a) Seni Tari
b) Seni Lukis
c) BTQ (Baca Tulis Qur’an)
b) Petugas yang melayani
a) Seni tari dibimbing langsung oleh Ibu Winarsih
b) Seni Lukis mendatangkan tenaga oleh Bapak Mujiyo
c) BTQ di bimbing oleh Bapak Teguh
c) Peserta didik yang dilayani
Peserta didik dapat mengikuti kegiatan pengembangan diri ini mulai dari Kelas 1
sampai kels 6 di semester 1 dan 2
3) Pelaksanaan program
a) Pelaksanaan
o Orientasi Program disosislaisaikan oleh sekolah melalui kegiatan masa orientasi
sekolah bagi peserta didik kelas 1. Sedangkan bagi peserta didik di kelas atasnya
dilakukan melalui paguyuban kelas
26
o Untuk memantabkan program dilakukan penelusuran bakat dan minat peserta
didik, lalu dikelompokkan sesuai dengan bakat minatnya
o Pengembangan dilakukan melalui kegiatan secara terprogram dan terencana
secara berkala
b) Monitoring Pelaksanan
Monitoring dilakukan selama proses kegiatan berjalan
c) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
penilaian dilakukan melalui penilaian proses melalui pengamatan,
angket, dan penilaian hasil melalui gelar karya
4) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid, transparan dan
akuntabel)
5) Pelaporan dilakukan terpadu dengan pelaporan Pendidikan peserta didik
4. Program Inklusif
SD Negeri Patihan Kec. Karangrejo Kabupaten Magetan belum termasuk sekolah
inklusif, namun SD Negeri Patihan tetap mengusung keadilan dalam pendidikan dimana satuan
pendidikan menerima peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri. SD Negeri
Patihan sudah mendeklarasikan sebagai Sekolah Ramah Anak (SRA). Untuk itu, SD Negeri
Patihan merancang program inklusif dalam bentuk program individu yang dapat memfasilitasi
peserta didik berkebutuhan khusus dengan kategori rendah. Dengan pertimbangan bahwa SD
Negeri Patihan belum mempunyai guru yang mempunyai keterampilan atau kompetensi khusus
untuk menangani anak berkebutuhan khusus.
Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan masing-masing peserta
didik, baik akademik maupun non-akademik. Program ini disusun oleh tim guru dengan
melibatkan orang tua dan terapis atau psikolog. Hal utama yang diperhatikan dalam proses
penyusunan program ini adalah bagaimana peserta didik dengan kebutuhan khusus mampu
melakukan kecakapan dasar, keterampilan hidup, dan penumbuhan percaya diri. Kegiatan yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi baca, tulis hitung, cara bersosialisasi dan
kemandirian merupakan bentuk program individu tersebut. Program ini pun akan dilakukan
evaluasi secara berkala setiap tiga bulan sekali atau bisa lebih cepat jika ada kondisi khusus
untuk penyesuaian sehingga dapat terlihat bagaimana perkembangan peserta didik.
Pengondisian dalam lingkungan belajar dan bermain menjadi fokus utama lainnya
27
sehingga peserta didik mampu belajar hal positif dari lingkungan sekitarnya, penerimaan yang
baik dari lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus bullying.
28
Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek
Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah- langkah yang
harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan
pemicu/pemantik yang diambil dari permasalahan kontekstual implementasi Profil Pelajar
Pancasila kemudian merancang proyek secara kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai
program penjadwalan yang disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir
ada presentasi hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.
Tahap terakhir dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini adalah tercapainya
tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan
dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-
kurikuler yang inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda.
Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan pendidikan.
Kegiatan projek ini dirancang juga untuk selalu menumbuhkan dan mengenalkan anak akan
berbagai rona kehidupan dilingkungan masyarakat baik dilingkungan sekolah maupun
dilingkungan masyarakat dimana peserta didik berdomisili.
d. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SD Negeri Patihan
Kecamatan Karangrejo sebagai suplemen/pelengkap dalam pendidikan untuk meningkatkan
kecerdasan, keterampilan, wawasan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta
kompetensi yang dimilikinya
Kegiatan ekstrakurikuler SD Negeri Patihan Kecamatan Karangrejo meliputi:
30
Indikator Keberhasilan dan Implemetasi
Nomor Jenis Kegiatan Sasaran
Profil Pelajar Pancasila
C Seni Budaya
1 Seni Karawitan Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 2, 3, 4, dan 5
2 Seni tari mengembangkan dan meningkatkan kemampuan Kelas 2, 3, 4, dan 5
seni lukis tari, dan Pantomim untuk Kelas 2, 3, 4, dan 5
menumbuhkan karakter kebhinekaan global,
mandiri gotong royong, dan kreatif.
D Keorganisasian
Mempersiapkan peserta didik agar memiliki sikap
yang mengutamakan kebersihan sebagaimana Kelas 1, 2, 3, 4, 5,
1
Pramuka slogan kebersiahan Sebagian daripada iman yang dan 6
mengembangkan nilai Ketakwaan Kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia dalam
kemandirian, bergotong royong, bernalar kritis
2 UKS dan Dokter Kelas 3, 4, dan 5
dan kreatif dalam menjadi agen pelopor cinta
Kecil
kebersihan, peduli lingkungan dan kesehatan
Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari sebagai
upaya pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila.
Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin,terprogram dan spontan baik harian, mingguan,
bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan spontan atau berupa
direct dan indirect learning, yang bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap
dan berperilaku dengan menanamkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang
terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.
Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SD Negeri Patihan Kecamatan Karangrejo
sebagai berikut:
a) Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:
1) Penyambutan peserta didik
2) Salam 5-S : Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun
3) One day one surah (Surat pendek Al Quran)
31
4) Menyanyikan lagu kebangsaan dan daerah
5) Infaq shodaqoh ( Amal Jum’at)
6) Sholat Dhuha berjamaah
7) Sholat Dhuhur berjamaah
8) Gerakan Pungut Sampah (GPS)
9) Literasi pagi
c) Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan pada hari Sabtu
ke-4 bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kompettitif, sportif dan keberanian, yaitu
dengan melaksanakan student’s performances. Kegiatan bulanan terdiri dari kegiatan:
1) Readaton (Gerakan Lierasi Sekolah)
Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi
pekerti peserta didik yang bertujuan agar peserta didik memiliki budaya membaca dan
menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Pembiasaan ini dilakukan
dengan kegiatan 15 menit membaca (sebagai contoh guru membacakan buku dan
peserta didik sekolah membaca dalam hati, yang sesuai konteks atau target sekolah).
2) Pembelajaran Outdoor
d) Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan menanamkan dan
meningkatkan kesadaran peserta didik untuk menjalankan perintah Tuhan Yang Maha
Esa, menumbuhkan rasa cinta tanah air, membentuk kecakapan hidup dan
mengembangkan minat bakat peserta didik yang percaya diri, seperti:
1) Bakti sosial di hari Ulang Tahun Sekolah, bulan Ramadhan, bulan Dzulhijah
2) Peringatan hari kemerdekaan Indonesia
3) PHBI (Peringatan hari besar Islam)
e) Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu disesuaikan dan kondisi
32
riil dan situasi nyata seperti aksi donasi gempa bumi, menengok teman yang sakit, aksi
donasi buku dan lain sebagainya.
f) Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksanakan baik di sekolah maupun di
rumah yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta didik untuk berinteraksi
dalam sosial kemasyarakatan dan keterampilan dirinya. Materi pengembangan life skill
antara lain:
1) Cara mengambil dan menyimpan buku.
2) Cara mengucapkan salam.
3) Cara berbicara yang santun.
Berdasarkan pada tabel di atas pembelajaran dikemas secara parsial pada semua mata
pelajaran, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, mata pelajaran Pendidikan Pancasila, Bahasa
Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, dan Seni. Seni dapat dipilih minimal
satu sub mata pelajaran, yaitu seni music, seni rupa, seni teater atau seni tari. Pendidikan jasmani
Olahraga dan Kesehatan (PJOK), Muatan Lokal (Bhasa jawa).
Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran
regular/intrakurikuler dengan komposisi 20-30% dari alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga
proyek ini tidak mengganggu atau mengurangi jumlah jam pembelajaran intrakurikuler.
34
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional sebagai
turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah disediakan pusat.
Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah juga program sekolah
dengan menghitung alokasi waktu yang tidak membebani peserta didik agar kenyamanan dan
kebahagiaan dalam belajar tetap terjaga utuh. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan SD
Negeri Patihan mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam dan
mengedepankan proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan
akhir profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan sekolah.
f. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengembangan Kalender Pendidikan SD Negeri
Patihan. mengacu pada rambu-rambu sebagai berikut:
a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2023.
b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan dan Kepala
Daerah tingkat kabupaten/kota.
c) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam
pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal.
d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
e) Kalender Pendidikan SD Negeri Patihan disusun dengan berpedoman kepada kalender
pendidikan Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur yang disesuaikan dengan program
sekolah.
35
36
Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
beserta kalender pendidikan SD Negeri Patihan tahun pelajaran 2023/2024.
Tabel 4
Alokasi waktu minggu efektif belajar
No Kegiatan Alokasi Keterangan
Waktu
1 Minggu efektif Minimum Digunakan untuk
belajar 36 minggu dan kegiatan pembelajaran
maksimum efektif pada setiap
40 minggu satuan pendidikan
2 Jeda tengah Maksimum Satu minggu setiap
semester 2 minggu semester
3 Jeda antar Maksimum
semester 2 minggu Antara semester I dan II
4 Libur Maksimum Digunakan untuk
akhir 3 minggu persiapan kegiatan dan
tahun administrasi akhir dan
pelajar awal tahun pelajaran
an
5 Hari libur 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang
keagamaan disesuaikan dengan
kebijakan pemerintah
daerah
6 Hari libur Maksimum Disesuaikan dengan
umum/nasional 2 minggu Peraturan Pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum
1 minggu Untuk kegiatan tertentu
8 Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan
sekolah Minggu yang diprogramkan secara
khusus oleh sekolah tanpa
mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
37
KALENDER PENDIDIKAN
SD NEGERI PATIHAN KECAMATAN KARANGREJO
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Juli 2023
Senin 3 1 1 24/3
0 7 1
Selasa 4 1 1 25
1 8
Rabu 5 1 1 26
2 9
Kamis 6 1 2 27
3 0
Jum’at 7 1 2 28
4 1
Sabtu 1 8 1 2 29
38
5 2
Mingg 2 9 1 2 30
u 6 3
Agustus 2023
Senin 7 14 21 28
Selasa 1 8 15 22 29
Rabu 2 9 16 23 30
Kamis 3 10 17 24 31
Jum’at 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26
Minggu 6 13 20 27
September 2023
Senin 4 1 1 2
1 8 5
Selasa 5 1 1 2
2 9 6
Rabu 6 1 2 2
3 0 7
Kamis 7 1 2 2
39
4 1 8
Jum’at 1 8 1 2 2
5 2 9
Sabtu 2 9 1 2 3
6 3 0
Mingg 3 1 1 2
u 0 7 4
Oktober 2023
Senin 2 9 16 23/30
Selasa 3 10 17 24/31
Rabu 4 11 18 25
Kamis 5 12 19 26
Jum’at 6 13 20 27
Sabtu 7 14 21 28
Mingg 1 8 15 22 29
u
40
November 2023
Senin 6 13 20 27
Selasa 7 14 21 28
Rabu 1 8 15 22 29
Kamis 2 9 16 23 30
Jum’at 3 10 17 24
Sabtu 4 11 18 25
Minggu 5 12 19 26
Desember 2023
Senin 4 1 18 25
1
Selasa 5 1 19 26
2
Rabu 6 1 20 27
3
Kamis 7 1 21 28
4
Jum’at 1 8 1 22 29
5
Sabtu 2 9 1 23 30
41
6
Minggu 3 10 1 24 31
7
Januari 2024
Senin 1 8 15 22 29
Selasa 2 9 16 23 30
Rabu 3 10 17 24 31
Kamis 4 11 18 25
Jum’at 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27
Mingg 7 14 21 28
u
Februari 2024
Senin 5 1 1 2
2 9 6
Selasa 6 1 2 2
3 0 6
Rabu 7 1 2 2
4 1 7
42
Kamis 1 8 1 2 2
5 2 8
Jum’at 2 9 1 2 2
6 3 9
Sabtu 3 1 1 2
0 7 4
Mingg 4 1 1 2
u 1 8 5
Maret 2024
Senin 4 11 18 25
Selasa 5 12 19 26
Rabu 6 13 20 27
Kamis 7 14 21 29
Jum’at 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30
Minggu 3 10 17 24 31
43
Juli 2024
Senin 1 8 15 22 29
Selasa 2 9 16 23 30
Rabu 3 1 17 24 31
0
Kamis 4 1 18 25
1
Jum’at 5 1 19 26
2
Sabtu 6 1 20 27
3
Minggu 7 1 21 28
4
April 2024
Senin 1 8 1 2 2
5 2 9
Selasa 2 9 1 2 3
6 3 0
Rabu 3 1 1 2
0 7 4
Kamis 4 1 1 2
44
1 8 5
Jum’at 5 1 1 2
2 9 6
Sabtu 6 1 2 2
3 0 7
Mingg 7 1 2 2
u 4 1 8
Mei 2024
Senin 6 13 20 27
Selasa 7 14 21 28
Rabu 1 8 15 22 29
Kamis 2 9 16 23 30
Jum’at 3 1 17 24 31
0
Sabtu 4 1 18 25
1
Minggu 5 1 19 26
45
2
Juni 2024
Senin 3 10 17 24
Selasa 4 11 18 25
Rabu 5 12 19 26
Kamis 6 13 20 27
Jum’at 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29
Mingg 2 9 16 23 30
u
46
47
KALENDER PENDIDIKAN
SD NEGERI PATIHAN KEC.KARANGREJO
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
51
Bulan Januari 2024
Sn Sl R K J Sb M Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 1 Januari Tahun baru Masehi
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31
52
Bulan Maret 2024
Sn Sl R K J Sb M Keterangan
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10 11 Maret : Hari Raya Nyepi
11 12 13 14 15 16 17 12-14 Maret : LPP
18 19 20 21 22 23 24 21-23 Pondok Ramadhan
25 26 27 28 29 30 31 29 Maret : Wafat Yesus Kristus
53
Bulan Mei 2024
Sn Sl R K J Sb M Keterangan
1 2 3 4 5 1 Mei : Hari Buruh
6 7 8 9 10 11 12 6-11 Mei : Asesmen Akhir kls 6
13 14 15 16 17 18 19 9 Mei : Kenaikan Isa Almasih
20 21 22 23 24 25 26 23 Mei : Hari Raya Waisak
27 28 29 30 31
54
BAB IV
RENCANA PEMBELAJARAN / MODUL AJAR
A. Tujuan Pembelajaran
Rencana pembelajaran/ Modul Ajar disusun secara rutin untuk memetakan
dan merencanakan proses pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran
merupakan kompas bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran
berpusat pada peserta didik yang tetap mengusung kegiatan pembelajaran yang
menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi pembelajar
sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran/ modul ajar adalah sebagai
berikut.
1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
4. Mengatur pola pembelajaran.
Rencana pembelajaran/ Modul Ajar SD Negeri Patihan terdiri dari
silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun rutin secara
sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang akan dicapai sehingga melalui Rencananya seorang guru bisa memastikan
seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan efisien.
3. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran.
4. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk
menyusun rencana pelaksaanaan pembelajaran.
5. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran.
Sumber belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan
sumber belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan
mendukung pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan (Student
Weelbeing)
Modul Ajar SD Negeri Patihan disusun dalam bentuk sederhana dengan
keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama dalam proses pembelajaran,
yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan pembelajaran dan penilaian.
Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan capaian pembelajaran
yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan pembelajaran
disusun dalam langkah-langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan
menyiratkan model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik
sesuai diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir minat
bakat peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan
penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam kegiatan
pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga menjaga alur
pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian dilakukan
selama proses pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Di akhir bagian Modul Ajar, terdapat kolom
56
refleksi untuk mengulas kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk
perbaikan pembelajaran selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.
57
dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap,
aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil
belajar oleh pendidik meliputi:
1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses,
kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan
pengukuran pencapaian satu atau lebih capaian pembelajaran.
3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai
sumber informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali
kelas atau guru kelas.
4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk
deskripsi.
5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam
bentuk deskripsi.
6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek,
portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
7. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik
disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar.
Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik
terhadap tujuan capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik
pasca penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan
pengayaan. Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan
post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir
semester serta Asesmen akhir tahun.
Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu
pertama, keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran, kedua, ketuntasan
mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan, dan ketiga,
58
penilaian baik pada kompetensi sikap.
59
dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara
reflektif, yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah
pembelajaran berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran,
penilaian dan refleksi ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini
digunakan untuk perbaikan Modul ajar/rencana pembelajaran atau RPP
pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching)
setelah satu unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk
merefleksikan proses belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan
perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar,
yaitu alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah
satu semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi
pembelajaran dan hasil asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada
laporan hasil belajar peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan
sekolah, misi dan visi sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum SD Negeri Patihan dilakukan oleh tim
pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta
pihak lainnya yang telah mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi
dilaksanakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi
pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja
Guru, hasil kerja peserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua.
Informasi yang berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi
bahan evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada
peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama dengan pihak lain.
BAB V
PENUTUP
60
A. Kesimpulan
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Patihan
disusun sebagai kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran
di sekolah tahun pelajaran 2023/2024. Kurikulum operasional di satuan
pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik
dan upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Patihan yang
telah tersusun ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak,
yaitu kepala sekolah, guru, komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-
mudahan dukungan dan partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan SD
Negeri Patihan. sesuai dengan apa yang telah terumuskan dalam visi, misi dan
tujuan sekolah.
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan
pendidikan SD Negeri Patihan. Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja
keras dan dukungannya menjadi amal kebaikan.
B. Saran
Demi tertib dan terlaksananya semua program pendidikan melalui Kurikulum
Operasional UPT Satuan Pendidikan SDN Patihan ini, semua pihak perlu belajar
mengembangkan diri dan menggunakan kurikulum ini sebagai acuan
penyelenggaraan dan menentukan kegiatan belajar mengajar di UPT Satuan
Pendidikan SDN Patihan.
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang
telah mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan pendidikan
UPT Satuan Pendidikan SDN Patihan.Teriring do’a, semoga kontribusi
pemikiran, kerja keras dan dukungannya yang sifatnya membangun menjadi amal
kebaikan.
INDARIYANTI, S.Pd
NIP: 19700929 199403 2 006
61
62
63