Anda di halaman 1dari 14

e-ISSN: 2656-7121

Avalaible online: https://ejournal.iai-tribakti.ac.id/index.php/pgmi


Article doi: https://doi.org/10.33367/jiee.v2i1.1053

Metode Tikrari Untuk Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an


Di Mi Al-Huda Sidoarjo

Tikrari Method to Improve Memorization Qur’an


at MI Al-Huda Sidoarjo

Lailatuz Zuhro1 Mufidatus Sholikhah2 Valensiana Vortunata Ari Ustoyo3


1,2,3Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya,Indonesia
1lailatuzzuhro.2@gmail.com; 2mufidatusfida@gmail.com; 3sianavalen25@gmail.com

Abstract
This research is a classroom action research that aims to improve
students' memorization ability in fourth grade A class at MI Al Huda
Sidoarjo. The material is "Let's Memorize Surah Al-’Adiyat " through
Tikrari method. This study used 41 subjects in fourth grade A class at
MI Al Huda Sidoarjo on the subject lesson Al-Qur'an Hadith.
Researchers used two cycles, each cycle consisting of : (1) Planning, (2)
Action, (3) Observation, and (4) Reflection. The researchers collected
data using interviews, observations, non-test assessments (perfor-
mances), and documentation. The results of this study found that : a)
The use of the Tikrari method can be used to improve the students’
ability in memorizing surah Al-' Adiyat with a positive increase in both
student and teacher activities, b) The ability to memorize students
increases in the high category with an increase of 43.9% during pre-
cycle to second cycle. The conclusion of this study is the Tikrari method
can improve students' memorization ability on the material "Let's
Memorize the Surah Al-'Adiyat” in the subject lesson Al-Qur'an Hadith
in fourth grade A class at MI Al Huda Sidoarjo.

Keywords: Tikrari Method, Memorizing, Surah Al-‘Adiyat

Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan menghafal siswa MI, materi “Mari
Menghafal Surah Al-‘Adiyat” melalui metode Tikrari. Penelitian ini
menggunakan subjek sebanyak 41 siswa kelas IV-A di MI Al Huda
Sidoarjo pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Peneliti menggunakan
dua siklus, setiap siklus terdiri dari : (1) Perencanaan, (2) Tindakan, (3)
Observasi, dan (4) Refleksi. Dalam pelaksanaannya, peneliti me-
ngumpulkan data dengan menggunakan wawancara, observasi, pe-
nilaian non tes (unjuk kerja atau performances), dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa : a) Penggunaan metode
Tikrari dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menghafal
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 13
Volume 2, Nomor 1, March 2020
Metode Tikrari Untuk Meningkatkan Hafalan…
Oleh: Lailatuz Zuhro, Mufidatus Sholikhah, Valensiana Vortunata Ari Ustoyo

siswa surat Al-‘Adiyat dengan adanya peningkatan positif dari aktivitas


siswa dan guru, b) Kemampuan menghafal siswa meningkat dalam
kategori tinggi dengan peningkatan sebesar 43,9 % dari pra siklus
hingga siklus II. Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode Tikrari
dapat meningkatkan kemampuan menghafal siswa pada materi “Mari
Menghafal Surah Al-‘Adiyat” mata pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas IV-A
di MI Al Huda Sidoarjo.

Kata Kunci: Metode Tikrari, Menghafal, Surah Al-‘Adiyat

Pendahuluan dalam mapel Al-Qur’an Hadits


Mata pelajaran (mapel) Al- adalah Surat Al-‘Adiyat. Surat Al-
Qur’an hadits adalah bagian dari ‘Adiyat adalah surat ke 100 dalam
mapel Pendidikan Agama Islam. Al-Qur’an yang terdiri dari 11 ayat
Tujuan pembelajaran Al-Qur’an dan tergolong dalam surat makkiyah
Hadits adalah mendorong siswa (pendek).
untuk mampu membaca dan me- Al-Qur’an merupakan kitab suci
nulis, membimbing siswa meng- yang dijadikan pedoman dan
gemari dan menjadikan kandungan- tuntunan hidup manusia. Al-Qur’an
nya sebagai pedoman hidup, dan merupakan mukjizat dari Allah SWT
mendorong siswa mengamalkan yang diturunkan kepada Nabi
kandungan ayat Al-Qur’an Hadits Muhammad SAW dengan perantara
dalam kehidupan sehari-hari.1 Mapel malaikat Jibril dan disampaikan
ini memfokuskan siswa mampu kepada kita secara mutawatir serta
membaca dan menulis Al-Qur’an dan membacanya terhitung sebagai
Hadits yang benar, memahami ibadah. Al-Qur’an memiliki banyak
makna secara konteks-tual dan fungsi diantaranya yaitu (1) Al-Huda
tekstual, mengamalkan kandungan- yang artinya petunjuk bahwa, Al-
nya dalam kehidupan sehari-hari Qur’an ini merupakan petunjuk bagi
dan menghafal surat-surat pendek manusia dalam menjalani kehidup-
pilihan.2 Salah satu surat pendek an; (2) As-Syifa artinya penyembuh
yang wajib untuk dipelajari dan bahwa, Al-Qur’an mampu me-
dihafalkan oleh siswa kelas IV-A nyembuhkan kegundahan yang ada
dalam hati kita; (3) Al-Furqan
artinya pembeda bahwa, Al-Qur’an
1
Keputusan Menteri Agama No 165, “Tentang
Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan didalamnya terkandung pembeda
Agama Islam dan Bahasa Arab Pada Madrasah” antara yang haq dan yang bathil; (4)
(Jakarta: Kementrian Agama RI, 2014), 40.
2 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Az-Zikr artinya pengingat bahwa, Al-
No. 2, “Tentang Standar Kompetensi Lulusan Qur’an sebagai pemberi peringatan
dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan
Bahasa Arab di Madrasah” (Jakarta: Kementrian kepada seluruh alam.
Agama RI, 2008), 19.
14 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
Volume 2, Number 1, March 2020
Al-Qur’an merupakan salah satu melakukan segala perbuatan dan
kitab suci yang dijamin keasliannya ucapan dengan Al-Qur’an.
sejak diturunkannya kepada Nabi Menghafal surat-surat pendek
Muhammad SAW sampai sekarang pilihan merupakan salah satu fokus
bahkan sampai di hari kemudian. dari pembelajaran Al-Qur’an dan
Allah berjanji dalam firmannya yaitu Hadits. Agar siswa mudah dan lebih
QS. Al-Hijr ayat 9, bahwa Allah tertarik untuk menghafalkan surat
menjamin keaslian Al-Qur’an dan pendek tersebut maka dibutuhkan
memeliharanya. Kita sebagai umat sebuah metode dalam sebuah
Islam memiliki kewajiban untuk pembelajaran. Metode Tikrari
menjaga Al-Qur’an, salah satu merupakan salah satu metode yang
caranya yaitu menghafal. Menghafal dapat digunakan dalam pem-
Al-Qur’an dianjurkan dari usia dini, belajaran menghafal Al-Qur’an.
sehingga bisa mewujudkan rasa Metode berasal dari kata
cinta terhadap Al-Qur’an dan me- “metha” berarti melalui atau
meliharanya dengan qalbu. Meng- melewati dan “hodos” jalan atau
hafal Al-Qur’an bukan sesuatu yang acara yang harus dilalui untuk
sangat sulit bahkan mustahil bagi mencapai tujuan tertentu.3 Sedang-
kita. Allah telah memberi jaminan kan “Tikrari” berasal dari kata ( /‫اس‬ ً ‫ت َ ْك َش‬
kepada kita semua tentang ke- ً ‫يشا )تِ ْك َش‬
‫ ُمك ََّش ًس‬/‫اس‬ ً ‫ ) ك ََّش َس – يُك ِ َّش ُس – ت َ ْك ِش‬yang
mudahan Al-Qur’an untuk di hafal- artinya mengulang kembali.4
kan seperti yang terdapat pada Sehingga yang dimaksud dengan
firman Allah SWT QS. Al-Qomar ayat Metode Tikrari adalah suatu cara
22. menghafal Al-Qur’an dengan me-
Menghafal Al-Qur’an merupakan ngulang hafalan baik untuk me-
suatu perbuatan yang terpuji, mulia nambah maupun menjaga hafalan.5
dan sangat dianjurkan. Para ulama Dalam pelaksanaannya, aktivitas
sepakat bahwa hukum dari dominan dalam metode ini adalah
menghafal Al-Qur’an yaitu fardhu proses mengulang atau mentakrir
kifayah artinya orang-orang yang yaitu mendahulukan hafalan yang
menghafal Al-Qur’an tidak boleh baru, kemudian hafalan yang lama.
kurang dari jumlah mutawatir. Metode ini disebut juga seperti
Apabila dalam suatu masyarakat metode Taqrir atau Tikrar yang
tidak ada seorangpun yang hafal Al- memiliki maksud sama. Metode
Qur’an, maka berdosa semuanya.
Salah satu tujuan menghafal Al- 3
Zuhariri, Metodologi Pendidikan Agama (Solo:
Qur’an yaitu membentuk generasi Ramadhan, 1993), 66.
4
Munawir, Kamus Al Munawir (Yogyakarta:
Qur’ani artinya generasi yang Pustaka Progresif, 1984), 1200.
5
Zen Muhaimin, Pedoman Pembinaan Tahfidhul
Qur’an (Jakarta: PT Maha Grafindo, 2015), 251.
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 15
Volume 2, Nomor 1, March 2020
Metode Tikrari Untuk Meningkatkan Hafalan…
Oleh: Lailatuz Zuhro, Mufidatus Sholikhah, Valensiana Vortunata Ari Ustoyo

Tikrari juga hampir sama dengan yang cukup lama. Salah satu cara
metode pembiasaan yaitu mem- yang efektif yakni dengan proses
biasakan seseorang berfikir, ber- pengulangan.7
tindak dan berperilaku sesuai Meskipun metode ini mem-
tuntutan yang diajarkan. butuhkan waktu yang lama dan
Dalam metode ini dikenal konsentrasi yang tinggi, metode ini
dengan hafalan baru dan hafalan sangat baik untuk menghafal Al-
lama. Hafalan baru adalah hafalan Qur’an. Dengan menggunakan
yang akan ditambah atau ayat baru, metode Tikrari, kualitas dan
sedangkan hafalan yang lama adalah kuantitas hafalan dapat terjaga
hafalan yang sebelumnya telah dengan baik dan daya ingat siswa
dihafalkan. Standar yang ideal dari menjadi kuat.8
proses mentakrir ini adalah siswa
mampu menghafal dengan tidak Metode
putus atau terus. Tidak terputusnya Penelitian ini menggunakan
hafalan menunjukkan sikap ikhlas metode penelitian tindakan kelas.
dari penghafal. Fokusnya bukanlah Penelitian tindakan kelas di-
kelancaran dari hafalannya. Se- laksanakan untuk melakukan
hingga takrir harus sesuai dengan perbaikan atau meningkatkan mutu
kualitas hafalan. Adapun kualitas pembelajaran.9 Penelitian tindakan
hafalan tersebut terdiri dari tiga kelas termasuk dalam penelitian
proses a) Pertama, takrir ayat yang kuantitatif meskipun data yang
belum lancar atau hafalan baru, b) dikumpulkan adalah data kualitatif.
Kedua, takrir ayat yang telah lancar Peneliti menggunakan model
untuk pemeliharaan, dan c) Ketiga, penelitian kelas Kurt Lewin. Model
takrir yang sudah lancar kemudian penelitian tindakan kelas Kurt Lewin
dievaluasi tartil pada ayat-ayat yang terdiri atas dua siklus dimana ketika
sering keliru.6 siklus pertama belum berhasil, maka
Dengan proses membaca secara dapat dilanjutkan pada siklus kedua.
rutin dan berulang-ulang akan Gambaran siklus Kurt Lewin terdiri
mengindahkan hafalan serta mem- dari empat tahap yaitu : (1) Pe-
bantu otak untuk bekerja dari otak
kiri ke otak kanan. Otak kanan 7 Mohammad Ikhwanuddin, “Menghafal Al-
memiliki daya ingat yang kuat. Quran Metode Otak Kanan ala Ustad Rony,”
http://fai.um-surabaya.ac.id/menghafal-al-
Untuk masuk ke dalam memori otak quran-metode-otak-kanan-ala-ustad-rony/
kanan, otak membutuhkan waktu diakses 20 Januari 2020,.
8Amru Harahap, Metode Tikrari : 30 Hari Hafal

Juz ‘Amma.
6Khoirul Amru Harahap, Metode Tikrari : 30 9 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian

Hari HafalJuz ‘Amma (Jakarta: Qultum Media, Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi
2010). Guru (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), 46.
16 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
Volume 2, Number 1, March 2020
rencanaan atau planning, (2) kerja (performance), dan dokumen-
Pelaksanaan atau acting, (3) tasi. Instrumen pengumpulan data
Pengamatan atau observing, (4) yang digunakan meliputi lembar
refleksi atau reflecting.10 pengamatan aktivitas guru, siswa,
Penelitian ini dilaksanakan di dan unjuk kerja (performance)
kelas IV-A MI Al-Huda Kecamatan siswa.
Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo.
Penelitian ini dilaksanakan pada Temuan dan Pembahasan
semester ganjil yaitu bulan Mata Pelajaran Al-Qur’an dan
November – Desember 2019. Subjek Hadits
dalam penelitian ini adalah siswa Mapel Pendidikan Agama
kelas IV-A MI tahun pelajaran Islam memiliki porsi lebih banyak
2018/2019. Jumlah siswa di kelas daripada pengetahuan umum. Salah
IV-A MI Al Huda Sidoarjo yaitu 41 satu mapel dari Pendidikan Agama
siswa terdiri dari 25 siswa laki-laki Islam tersebut adalah Al-Qur’an
dan 16 siswa perempuan. Kom- Hadits. Kajian dalam Al-qur’an
petensi dasar yang menjadi acuan Hadits bersumber pada akidah-
penelitian dalam mata pelajaran Al- akhlak, ibadah dan muamalah.11
Qur’an Hadits ini adalah 4.2 Sehingga Mapel tersebut mene-
“Menghafalkan QS. Al-‘Adiyat (100) kankan kemampuan membaca dan
secara benar dan fasih.” menulis, memahami makna secara
Variabel yang diteliti dalam kontekstual dan tekstual, serta
PTK ini adalah meningkatkan pengamalan kandungan Al-Qur’an
kemampuan menghafal siswa dan Hadits dalam kehidupan sehari-
dengan metode Tikrari pada mata hari. Selain itu siswa juga dituntut
pelajaran Al-Qur’an Hadits “Mari mampu menghafal beberapa surat
Menghafal Surah Al-‘Adiyat.” Di- pendek pilihan dan hadits-hadits
samping itu, masih ada tiga variabel tentang akhlak terpuji untuk
lain yaitu : (1) Variabel input: Siswa diamalkan dalam kehidupan sehari-
kelas IV-A MI Al Huda Sidoarjo, (2) hari dengan keteladanan dan
Variabel proses: Penerapan metode pembiasaan.12
Tikrari, (3) Variabel output: Ruang lingkup mapel Al-
Peningkatan kemampuan menghafal Qur’an Hadits di MI meliputi; a)
surat Al-‘Adiyat. Teknik pe- Kemampuan dasar membaca dan
ngumpulan data yang digunakan menulis Al-Qur’an Hadits sesuai
oleh peneliti adalah wawancara,
observasi, penilaian non tes / unjuk
11
Keputusan Menteri Agama No 165, “Tentang
Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Bahasa Arab Pada Madrasah,”
10Fauti Subhan, Penelitian Tindakan Kelas 39.
(Sidoarjo: Qisthos Digital Press, 2013), 91. 12 Keputusan Menteri Agama No 165, 38.

el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 17


Volume 2, Nomor 1, March 2020
Metode Tikrari Untuk Meningkatkan Hafalan…
Oleh: Lailatuz Zuhro, Mufidatus Sholikhah, Valensiana Vortunata Ari Ustoyo

dengan kaidah ilmu tajwid, b) Salah satu surat pendek yang


Hafalan surat-surat pendek dalam wajib di hafalkan pada kelas IV-A di
Al-Qur’an dan pemahaman seder- MI Al Huda Sidoarjo adalah surat Al-
hana tentang arti dan makna ‘Adiyat. Surat tersebut memiliki
kandungannya, serta pengamalan- karakteristik yang mana ayat satu
nya melalui keteladanan dan dengan yang lainnya memiliki
pembiasaan melalui kehidupan kemiripan. Dari hasil studi pen-
sehari-hari, c) Pemahaman dan dahuluan (pre-liminary research),
pengamalan melalui keteladanan ditemukan siswa mengalami per-
dan pembiasaan mengenai hadits- masalahan yakni kesulitan dalam
hadits yang berkaitan dengan memahami materi surat ini. Hal
keutamaan membaca Al-Qur’an, inilah yang menyebabkan rendahnya
kebersihan, niat, menghormati orang hasil belajar siswa pada materi “Mari
tua, persaudaraan, silaturrahim, Mengahafal Surah Al-‘Adiyat”.
takwa, keutamaan memberi, me- Sehingga surat Al-‘Adiyat menjadi
nyayangi anak yatim, sholat fokus pada penelitian ini.
berjama’ah, ciri-ciri orang munafik,
dan amal salih.13 Hal ini bertujuan Surat Al-‘Adiyat
agar a) Siswa memiliki kemampuan ‫ٱلش ِح ِيم‬َّ ‫ٱلش ۡح َٰ َم ِه‬ َّ ‫بِ ۡس ِم‬
َّ ِ‫ٱَّلل‬
dasar dalam membaca, menulis, ‫ت‬ِ ‫يش‬ ۡ
َ َٰ ‫ت قَ ۡذ ٗحب ٕ فَٱل ُم ِغ‬ ِ َ‫ىس َٰي‬ ۡ
ِ ‫ض ۡب ٗحب ٔ فَٱل ُم‬ َ ‫ت‬ ِ ‫َو ۡٱل َٰ َع ِذ َٰ َي‬
membiasakan dan menggemari ‫س ۡطهَ ِبِۦه َج ۡم ًعب ٘ ِإ َّن‬ َ ‫ص ۡب ٗحب ٖ فَأَث َ ۡشنَ ِبِۦه و َۡق ٗعب ٗ فَ َى‬ ُ
َٰ
membaca Al-Qur’an dan Hadits, b) َُّ‫ َو ِإو ۥه‬٧ ٞ‫ش ِهيذ‬ َ َ َ َّ َ
َ ‫ َو ِإو ۥهُ َعل َٰى رلِكَ ل‬ٙ ٞ‫سهَ ِل َشبِِّۦه ل َكىُىد‬ َٰ
َ ‫ٱۡلو‬ ِۡ
Mendorong dan membimbing peri- ‫ ۞أَفَ ََل يَعۡ َل ُم ِإرَا بُعۡ ثِ َش َمب فِي‬٨ ٌ‫شذِيذ‬ َ ‫ِلحُبّ ِ ۡٱلخ َۡي ِش َل‬
laku siswa dengan berpedoman pada ‫ُوس ٓٔ ِإ َّن َسبَّ ُهم ِب ِه ۡم‬ ِ ‫صذ‬ ُّ ‫صلَ َمب فِي ٱل‬ ّ ِ ‫ َو ُح‬٩ ‫ُىس‬ ِ ‫ۡٱلقُب‬
isi kandungan ayat Al-Qur’an dan ٔٔ ‫يش‬ ُ ُۢ ‫يَ ۡى َمئِ ٖز َّل َخ ِب‬
Hadits, c) Menanamkan pengertian, Artinya:
pemahaman, peghayatan dan 1. Dengan nama Allah, Yang Maha
pengalaman kandungan ayat-ayat Al Pengasih, Maha Penyayang.
Qur’an dan Hadits dalam perilaku Demi kuda perang yang berlari
siswa sehari-hari melalui ketelada- kencang dengan terengah-engah,
nan dan pembiasaan, d) Mem- 2. Dan kuda yang mencetuskan api
berikan bekal pengetahuan untuk dengan pukulan (kuku kakinya),
mengikuti pendidikan pada jenjang 3. Dan kuda yang menyerang
yang setingkat lebih tinggi.14 dengan tiba-tiba di waktu pagi,
4. Maka ia menerbangkan debu,
13 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia 5. Dan menyerbu ke tengah-tengah
No. 2, “Tentang Standar Kompetensi Lulusan kumpulan musuh,
dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan
Bahasa Arab di Madrasah,” 23.
14
Keputusan Menteri Agama No 165, “Tentang Agama Islam dan Bahasa Arab Pada Madrasah,”
Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan 40.
18 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
Volume 2, Number 1, March 2020
6. Sesungguhnya manusia itu sangat Tujuan menghafal Al-Qur’an yaitu
ingkar, tidak berterima kasih agar kita semua mampu membaca
kepada Tuhannya, dan memahami isi dalam Al-Qur’an
7. Dan sesungguhnya manusia itu dengan benar.17
menyaksikan keingkarannya, Selain tujuan, ada beberapa
8. Dan sesungguhnya dia sangat manfaat menghafal Al-Qur’an yaitu :
bakhil karena cintanya kepada (1) Agar memiliki ingatan yang
harta. tajam dan bersi, (2) Agar memiliki
9. Maka apakah dia tidak me- kosakata bahasa arab yang lebih
ngetahui apabila dibangkitkan apa banyak, (3) Agar bisa mengeluarkan
yang ada di dalam kubur, dalil-dalil dari ayat-ayat Al-Qur’an
10. Dan dilahirkan apa yang ada di dengan cepat. Faktor yang mem-
dalam dada, pengaruhi kemampuan menghafal
11. Sesungguhnya Tuhan mereka Al-Qur’an yaitu : (1) Kesiapan fisik,
pada hari itu Maha Mengetahui (2)Kesiapan psikologis, (3) Kesiapan
keadaan mereka.15 IQ. Faktor-faktor tersebut sangat
penting sebagai tolak ukur
Menghafal Al-Qur’an keberhasilan menghafal Al-Qur’an.
Secara etimologi, kata Dalam penilaian menghafal Al-
menghafal berasal dari kata – ‫حفظا‬ Qur’an ada beberapa indikator yang
‫ حيفظ – حفظ‬yang berarti menjaga, perlu diperhatikan yaitu : (1)
Kefasihan, (2) Ketepatan Tajwid, (3)
memelihara, dan melindungi. Secara
Kelancaran menghafal bacaan.18
terminologi, kata menghafal
Tikrari diambil dari kata ( /‫تَكَْر ًار‬
memiliki arti yaitu sebuah tindakan
yang dilakukan untuk meresapkan ‫ ُم َكَّرًر‬/‫ ) َكَّرَر – يُ َكِّرُر – تَ ْك ِر ًيرا )تِكَْر ًار‬yang
ilmu kedalam pikiran agar selalu memiliki arti mengulang kembali.19
diingat. Menghafal yang dimaksud Metode Tikrari yaitu menghafal Al-
oleh peneliti disini adalah menghafal Qur’an dengan mengulang hafalan
Al-Qur’an.16 Menghafal Al-Qur’an baik menambah hafalan atau tidak
adalah sikap dan aktivitas yang menambah yang sudah diper-
mulia, dengan mengaplikasikan dengarkan kepada instruktur.
serta menjaga keaslian Al-Qur’an. Metode ini sangat dominan dan

15 Al-Qur’an Hadis: Buku siswa Kementrian 17 Abdul Aziz Abdul Rauf, Kiat Sukses Menjadi
Agama Republik Indonesia (Jakarta: Kementrian Hafizh Qur’an Da’iya (Bandung: Syaamil Cipta
Agama Republik Indonesia, 2014). Media, 2004), 52.
16 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan 18
Abdul Muhsin Al-Qosim, Cara Praktis
Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Menghafal Al-Qur’an Makrab (Madinah Al-
Indoenesia, Departemen Pendidikan dan Munawwarah: Dakwah dan Bimbingan Jaliyat
Kebudayaan, 4 ed. (Jakarta: Balai Pustaka, Rabwah, 2007), 132.
1993), 57. 19 Munawir, Kamus Al Munawir, 1200.

el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 19


Volume 2, Nomor 1, March 2020
Metode Tikrari Untuk Meningkatkan Hafalan…
Oleh: Lailatuz Zuhro, Mufidatus Sholikhah, Valensiana Vortunata Ari Ustoyo

dapat digunakan secara praktis. ayat pertama sampai ketiga, baik


Menurut Khoirul Amru Harahap, secara klasikal maupun ber-
langkah-langkah dalam menghafal kelompok dan individual.
Al-Qur’an menggunakan metode 8. Jika murid telah hafal materi
Tikrari yaitu sebagai berikut: hafalan dalam satu majmu’ah,
1. Ustadz membacakan ayat boleh melanjutkan ke materi
pertama, murid mendengarkan hafalan majmu’ah berikutnya.20
dan menirukan bacaan Ustadz. Bedasarkan hasil penelitian di
Jika pelafalan sudah benar, maka lapangan, langkah-langkah yang
murid menghafalkan ayat telah dilaksanakan oleh peneliti
pertama berdasarkan bacaan dalam melakukan penerapan
ustadz. metode Tikrari di kelas IV-A MI Al
2. Setelah murid hafal ayat pertama, Huda Sidoarjo adalah sebagai
Ustadz menguji hafalan murid berikut :
terhadap ayat pertama, baik 1) Guru bersama siswa membaca
secara klasikal maupun secara surat Al-‘Adiyat secara bersama-
berkelompok dan idividual. sama sambil melihat media
3. Ustadz membacakan ayat kedua, lembar Kartu Pelangi Al-‘Adiyat
murid mendengarkan dan di papan tulis.
menirukan bacaan Ustadz. Jika 2) Guru membagikan LK Hafalan
pelafalan sudah baik dan benar, Surat Al-‘Adiyat kepada siswa.
maka murid menghafalkan ayat 3) Guru membaca ayat pertama
kedua berdasarkan bacaan dari surat Al-‘Adiyat dengan
Ustadz. suara lantang, sambil memberi
4. Setelah murid hafal ayat kedua, tanda pada kartu pelangi Al-
Ustadz menguji hafalan murid ‘Adiyat peserta didik men-
terhadap ayat kedua, baik secara dengarkan sekaligus menyimak
klasikal maupun berkelompok dengan seksama.
dan individual. 4) Peserta didik menirukan bacaan
5. Ustadz menyuruh murid untuk ayat pertama yang dibacakan
mengulang hafalan terhadap ayat oleh guru secara bersama-sama
pertama dan kedua, baik secara dengan bin-nadhor sebanyak
klasikal maupun berkelompok lima kali, sambil mencentang LK
dan individual. Hafalan Surat Al-‘Adiyat.
6. Ustadz membacakan ayat ketiga,
murid mendengarkan dan me-
nirukan bacaan Ustadz.
7. Ustadz menyuruh murid untuk 20 Khoirul Amru Harahap, Metode Tikrari 30
Hari Hafal Juz ‘Amma Seri B (Jakarta Selatan:
mengulang hafalan mulai dari PT Agromedia Pustaka, t.t.), 8.
20 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
Volume 2, Number 1, March 2020
5) Setelah satu ayat tersebut ada kemampuan siswa pada materi
dampaknya dan hafal dengan “Mari Menghafal Surah Al-‘Adiyat”.
lancar. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil
6) Setelah materi satu ayat ini observasi, siswa menjadi tanggap,
dikuasai hafalannya dengan aktif dan daya ingatan siswa juga
hafalan yang betul-betul lancar meningkat serta kuat. Pada saat
oleh peserta didik, maka pembelajaran materi “Mari Meng-
diteruskan dengan menambah hafal Surah Al-‘Adiyat”, awal-nya
materi ayat-ayat baru dengan siswa mengalami kesulitan. Di-
memperhatikan guru membaca karenakan banyak ayat
ayat selanjutnya. Kemudian mutasyabihat pada surat Al-‘Adiyat.
peserta didik membaca secara Bedasarkan hasil wawancara dengan
bin-nadhor terlebih dahulu dan beberapa siswa, siswa merasa lebih
mengulang-ulang sebagaimana mudah dalam menghafal ketika
ayat pertama. memakai metode ini, dan metode ini
7) Setelah mendapatkan hafalan begitu menyenangkan dan efektif.
dua ayat dengan baik dan lancar. Begitupun dengan wawancara yang
Sudah tidak mendapatkan ke- dilakukan kepada Guru Al-Qur'an
salahan lagi, maka hafalan Hadits. Beliau merasa terbantu
tersebut diulang-ulang mulai dengan adanya metode ini. Metode
dari ayat pertama dirangkai ini dirasa guru cukup inovatif dan
dengan ayat kedua sebanyak menarik.
sepuluh kali, kemudian lanjut ke Peningkatan nilai akhir aktivitas
ayat-ayat berikutnya sampai guru dan siswa pada siklus I dan
batas waktu yang disediakan siklus II yang disajikan dalam
habis dan pada materi surat disajikan tabel 1 sebagai berikut:
yang telah ditargetkan.
8) Setelah materi surat Al-‘Adiyat = Tabel 1
yang telah ditentukan menjadi Hasil Nilai Aktivitas Guru dan
hafal dengan baik dan lancar, Siswa
lalu hafalan diperdengarkan/
disetorkan dihadapan guru. K SI S II Pe
Penerapan Metode Tikrari di MI Al Aktivitas 83,7 97,5 13,7
Huda Sidoarjo Guru 5 5%
Pada penerapan metode Tikrari Aktivitas 82,5 98,7 16,2
ini, peneliti melakukan penelitian Siswa 5 5%
tindakan kelas selama dua siklus Ket:
pembelajaran. Penggunaan metode K : Keterangan
ini dapat membantu meningkatkan S I : Siklus I
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 21
Volume 2, Nomor 1, March 2020
Metode Tikrari Untuk Meningkatkan Hafalan…
Oleh: Lailatuz Zuhro, Mufidatus Sholikhah, Valensiana Vortunata Ari Ustoyo

SII: Siklus II Diagram 1


Pe: Peningkatan dari siklus I ke Hasil Nilai Rata-rata dan Jumlah
Siklus II siswa yang Tuntas

Peningkatan Kemampuan Meng-


hafal Siswa Kelas IV-A
Berdasarkan penilaian per-
formance yang telah dilakukan,
diperoleh data bahwa pada pra
siklus kemampuan menghafal siswa
mendapat nilai rata-rata 68,26
termasuk kategori sangat kurang
dan persentase ketuntasan belajar
sebesar 48,78% dengan men-
dapatkan kategori kurang. Pada
siklus I kemampuan menghafal Diagram 2
siswa mendapat nilai rata-rata kelas Persentase Tingkat Ketuntasan
79,08 termasuk kategori cukup dan Siswa
persentase ketuntasan belajar
sebesar 70,73% dengan mendapat-
kan kategori cukup, siswa yang
memenuhi KKM sebanyak 29 dari 39
siswa.
Pada siklus II dengan materi
yang sama, nilai rata-rata kelas
sebanyak 90,65 yang dapat
dikategorikan baik, untuk persen-
tase ketuntasan belajar se-banyak
92,68% dapat dikategorikan baik,
untuk siswa yang berhasil
Metode Tikrari berhasil
memenuhi KKM sebanyak 38 dari 41
diterapkan di kelas IV-A. Hal ini
siswa. dibuktikan terdapat peningkatan
Data peningkatan (1) nilai rata-
persentase aktivitas dari guru dan
rata siswa dan jumlah siswa yang
siswa dari siklus I hingga siklus II.
tuntas dan (2) pesentase tingkat
Metode Tikrari memberikan pe-
ketuntasan siswa dapat dilihat
ningkatan positif dalam proses
dalam diagram 1 dan 2 sebagai
pembelajaran menghafal pada mapel
berikut : Al-Qur’an Hadits.

22 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education


Volume 2, Number 1, March 2020
Peningkatan kemampuan menjadi 13,75%. (2) Aspek aktivitas
menghafal siswa dari pra siklus peserta didik siklus I dan siklus II
hingga ke siklus II ditemukan meningkat menjadi 16,25%. (3)
sebesar 43,9% termasuk dalam Aspek rata-rata kelas dari pra siklus
kategori tinggi. Pembelajaran ke siklus I meningkat sebesar
menghafal Al-Qur’an melalui metode 10,82%. Lalu dari siklus I ke siklus II
Tikrari ini mampu membantu dan meningkat sebesar 11,57%. (4)
meningkatkan kemampuan meng- Aspek ketuntasan belajar dari pra
hafal siswa. siklus ke siklus I meningkat menjadi
Secara lebih jelas, berikut 21,95%. Kemudian dari siklus I ke
disajikan tabel 2 ringkasan hasil siklus II meningkat dengan
penelitian dari tahap pra siklus persentase sebesar 21,95%. (5)
hingga siklus II. Aspek jumlah siswa yang tuntas, pra
Tabel 2 siklus 20 dari 39 siswa, kemudian
Ringkasan Hasil Penelitian siklus I meningkat sebanyak 29 dari
K P SI S II Pe 39 siswa serta siklus II menjadi 38
83, 97, 13,7
Akvt. Guru - dari 41 siswa.
75 5 5%
98, 16,2
Akt. Siswa - 82,5
75 5% Kesimpulan
Rata-rata 68,2 79, 90, 11,5 Berdasarkan hasil penelitian
kelas 6 08 65 7%
Tingkat dan pembahasan yang diperoleh
48,7 70,7 92,6 21,9
ketuntasan
8% 3% 8% 5% tentang “Metode Tikrari Untuk
(%)
Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an di
20 29 38
Jumlah dari dari dari MI Al-Huda Sidoarjo” dapat
siswa yang 39 39 41 - disimpulkan sebagai berikut:
tuntas sisw sis sis
a wa wa
1. Penerapan metode tikrari untuk
Ket: meningkatkan hafalan Al-Qur’an
K : Keterangan di kelas IV-A MI Al Huda Sidoarjo
P : Pra Siklus sudah terlaksana dengan efektif
S I : Siklus I dan menyenangkan.
SII: Siklus II 2. Hasil nilai aktivitas guru dan
Pe: Peningkatan dari siklus I ke siswa pada siklus I yaitu 83,75
Siklus II dan 82,5. Hasil nilai aktivitas guru
Berdasarkan tabel ringkasan dan siswa pada siklus II yaitu 97,5
hasil penelitian diatas, dapat dan 98,75. Hasil nilai aktivitas
disimpulkan bahwa hasil penelitian guru dan siswa pada siklus I ke
mengalami peningkatan dalam lima siklus II meningkat yaitu 13,75
aspek yakni : (1) Aspek aktivitas dan 16,25.
guru siklus I dan siklus II meningkat
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 23
Volume 2, Nomor 1, March 2020
Metode Tikrari Untuk Meningkatkan Hafalan…
Oleh: Lailatuz Zuhro, Mufidatus Sholikhah, Valensiana Vortunata Ari Ustoyo

3. Hasil rata-rata siswa kelas IV-A MI quran-metode-otak-kanan-


Al Huda Sidoarjo pada pra siklus ala-ustad-rony/.
yaitu 68,26 termasuk kategori Keputusan Menteri Agama No 165.
sangat kurang. Pada siklus I “Tentang Kurikulum 2013
memperoleh hasil 79,08 termasuk Mata Pelajaran Pendidikan
kategori cukup dan meningkat Agama Islam dan Bahasa Arab
pada siklus II yaitu 90,65 Pada Madrasah.” Jakarta:
termasuk dalam kategori baik. Kementrian Agama RI, 2014.
Peningkatan hafalan siswa dari Kunandar. Langkah Mudah Pe-
pra siklus ke siklus II termasuk nelitian Tindakan Kelas
dalam kategori tinggi yaitu sebagai Pengembangan Pro-
sebesar 43,9%. fesi Guru. Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2011.
Daftar Pustaka Muhaimin, Zen. Pedoman Pem-
Al-Qosim, Abdul Muhsin. Cara binaan Tahfidhul Qur’an.
Praktis Menghafal Al-Qur’an Jakarta: PT Maha Grafindo,
Makrab. Madinah Al-Muna- 2015.
wwarah: Dakwah dan Bimbi- Munawir. Kamus Al Munawir.
ngan Jaliyat Rabwah, 2007. Yogyakarta: Pustaka Progresif,
Al-Qur’an Hadis: Buku siswa 1984.
Kementrian Agama Republik Peraturan Menteri Agama Republik
Indonesia. Jakarta: Kementri- Indonesia No. 2. “Tentang
an Agama Republik Indonesia, Standar Kompetensi Lulusan
2014. dan Standar Isi Pendidikan
Amru Harahap, Khoirul. Metode Agama Islam dan Bahasa Arab
Tikrari : 30 Hari HafalJuz di Madrasah.” Jakarta: Ke-
‘Amma. Jakarta: Qultum mentrian Agama RI, 2008.
Media, 2010. Rauf, Abdul Aziz Abdul. Kiat Sukses
Harahap, Khoirul Amru. Metode Menjadi Hafizh Qur’an Da’iya.
Tikrari 30 Hari Hafal Juz Bandung: Syaamil Cipta
‘Amma Seri B. Jakarta Selatan: Media, 2004.
PT Agromedia Pustaka, t.t. Subhan, Fauti. Penelitian Tindakan
Ikhwanuddin, Mohammad. “Meng- Kelas. Sidoarjo: Qisthos Digital
hafal Al-Quran Metode Otak Press, 2013.
Kanan ala Ustad Rony.” Tim Penyusun Kamus Pusat Pem-
Diakses 20 Januari 2020. binaan dan Pengembangan
http://fai.um- Bahasa. Kamus Besar Bahasa
surabaya.ac.id/menghafal-al- Indoenesia, Departemen Pen-
didikan dan Kebudayaan,. 4
24 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
Volume 2, Number 1, March 2020
ed. Jakarta: Balai Pustaka,
1993.
Zuhariri. Metodologi Pendidikan
Agama. Solo: Ramadhan,
1993.

el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 25


Volume 2, Nomor 1, March 2020
Metode Tikrari Untuk Meningkatkan Hafalan…
Oleh: Lailatuz Zuhro, Mufidatus Sholikhah, Valensiana Vortunata Ari Ustoyo

26 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education


Volume 2, Number 1, March 2020

Anda mungkin juga menyukai