2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Quran adalah firman Allah yang turun melalui perantara malaikat Jibril
hidup bagi seluruh umat islam. Tidak ada keraguan di dalamnya (Al-Qur’an).1
َ َّ ُ ۡ ُٗ َ ۡ َ َ ُ َ ۡ َ َ
٢ ذَٰل ِك ٱلكِتَٰب َل ريب فِي ِۛهِ هدى ل ِلمتقِني
َۛ
Artinya : “ Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk
bagi mereka yang bertakwa. “
adalah sebuah kewajiban bagi seluruh umat muslim tidak terikat batasan usia.
syarat pertama dan utama dalam memperoleh ilmu dan pengetahuan. 3 Perintah
membaca juga merupakan wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad
shallallahu ‘aliahi wa sallam. Wahyu pertama tersebut adalah Al-Qur’an surat Al-
1
Yussuf Al-Qaradhawi, Bagaimana Berinteraksi Dengan Al-Qur’an (Jakarta: Pustaka Al-
Kautsar,2000),59.
2
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta: Al-Hidayah
Surabaya,2002),2.
3
M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an (Bandung: Mizan Media Utama, 2005), 6.
2
Membaca Al-Qur’an juga tidak boleh hanya sekedar bisa dalam membacanya,
tetapi juga harus sesuai dengan kaidah dan hukum cara membacanya (tartil). Dari
ُۡ ۡ َ َ َۡ ا َ َ ۡ َ َ ۡ َۡ
٤ أو زِد عليهِ ورت ِِل ٱلقرءان ترتِيًل
Artinya : “ atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu
dengan perlahan-lahan.”
untuk bisa membaca Al-Qur’an dengan tartil. Buku panduan ummi merupakan
salah satu buku panduan belajar mengajar Al-Qur’an yang ada di Indonesia. Buku
panduan ini memperkenalkan diri sebagai salah satu buku panduan yang dapat
membantu dengan mudah semua orang dalam belajar Al-Qur’an. Buku panduan
ini memiliki visi untuk menjadi lembaga terdepan dalam melahirkan generasi
qur’ani. Konsep dasar buku panduan ini menggunakan kata “ummi” yang berarti
ibuku. Hal ini untuk memberikan penghormatan dan mengingat jasa ibu yang telah
pendekatan bahasa ibu. Pendekatan dengan bahasa ibu diantaranya ada 3 unsur.
Yang pertama yaitu direct method (langsung tidak banyak penjelasan). Yang
kedua, repeatition (diulang-ulang). Dan yang ketiga adalah kasih sayang yang
4
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an, 846.
3
kekuatan buku yang ada. Kekuatan utama yang lain, yaitu metoda, mutu guru, dan
baik dan benar (tartil). Peneliti tertarik melakukan suatu penelitian di lembaga ini
karena adanya program unggulan yang dimiliki sekolah ini yaitu Al-Qur’an dan
kewirausahaan. Sekolah ini memiliki banyak sekali prestasi di dalam bidang Al-
Qur’an, baik di tingkat gugus, kecamatan, sampai nasional. Selain itu, penerapan
unggulan Al-Qur’an ini tidak hanya untuk santrinya saja, tetapi untuk seluruh
warga sekolah. Mulai dari santri, guru, cleaning service, juru masak dan wali
santri. Sekolah ini kedepannya juga berharap dapat meenjadi Qur’anic Centre di
wilayah Sidoarjo.
kegiatan belajar membaca Al-Qur’an atau yang dinamakan dengan tahsin Al-
Bumi dari walisantri kelas satu sampai kelas enam. Mereka membuat suatu
dilaksanakan 2 kali dalam setiap pekan. Kelompok belajar ini terbentuk karena
5
Tim Ummi Foundation, Modul Sertifikasi Guru Al-Qur’an Buku panduan Ummi (Surabaya:
Lembaga Ummi Foundation, 2017), 5.
4
masih belum lancar dalam membaca Al-Qur’an. Selain itu, banyak ummahat yang
dengan sesama wali santri, dan konten pembicaraannya banyak yang kurang
bermanfaat. Dari sini muncullah ide dari beberapa ummahat untuk membuat suatu
kegiatan untuk mengisi waktunya agar bisa lebih bermanfaat dan bisa menjadi
salah satu wadah untuk memfasilitasi ummahat yang ingin untuk belajar membaca
yang antusias untuk mengikuti karena banyak dari mereka yang belum lancar
dalam membaca Al-Qur’an, serta untuk mengisi waktu luang mereka di pagi hari.
Selain itu, mereka juga dituntut untuk bisa membantu menyimak anak-anak
suatu kewajiban bagi semua orang, tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk
orang dewasa. Peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian di lembaga ini,
menggunakan buku panduan ummi yang dilakukan oleh para ummahat cukup
sukses, baik dilihat dari bacaan, kelancaran, maupun target yang dicapai.
B. Penegasan Istilah
1. Penerapan tahsin
Buku panduan ummi merupakan buku yang berisi cara pembelajaran Al-
melafalkan huruf, kata dan kalimat yang ada di dalam Al-Qur’an dengan
4. Ummahat
Islam Sari Bumi terdapat kelompok ibu-ibu (ummahat) wali santri yang
math’am SD Islam Sari Bumi dengan didampingi oleh guru yang ahli
dibidang tersebut.
6
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti uraikan, rumusan masalah pada
1. Tujuan penelitian :
2. Kegunaan penelitian :
a. Secara teoritis
b. Secara Praktis
1) Peneliti
2) Universitas
3) Lembaga pendidikan
satu lembaga yang bisa menjadi wadah untuk semua orang yang
E. Penelitian Terdahulu
dan studi dokumentasi. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan analisis
penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah ruang lingkup
orang dewasa perempuan yang sebagian besar berprofesi sebagai ibu rumah
pembelajaran tahsin.
6
Dedi Indra Setiawan, Skripsi: Pelaksanaan Kegiatan Tahsin Al-Qur’an Dalam Meningkatkan
Kemampuan Membaca Al-Qur’an Mahasiswa di Ma’had Sunan Ampel Al-Aly Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang” (Skripsi S-1, UIN Malang, 2015),84.
9
pembelajaran buku panduan ummi bagi orang dewasa. Dalam penelitian ini
panduan ummi sangat praktis dan mudah untuk digunakan oleh orang
7
Muhammad Habibi Kafabih, Skripsi: “Penerapan Buku panduan Ummi Dalam Pembelajaran Al-
Qur’an pada Orang Dewasa di Lembaga Qur’an Training Centre Malang” (Skripsi S-1, UIN
Malang,2014),93.
10
adalah subyek penelitian yaitu orang dewasa yang tidak memiliki hubungan
subyeknya adalah orang dewasa yang terikat dalam suatu lembaga dengan
F. Sistematika Pembahasan
Dalam penulisan skripsi yang akan disusun ini, terbagi menjadi lima bab
sistematika pembahasan.
8
Lusi Kurnia Wijayanti, Skripsi: “Penerapan Buku panduan Ummi Dalam Pembelajaran Al-
Qur’an Orang Dewasa untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an di Lembaga Majlis
Qur’an (MQ) Madiun” (Skripsi S-1, UIN Malang,2016),106.
11
ummahat.
Bab III Buku panduan penelitian, penulis memaparkan cara apa yang dilakukan
dalam penelitian ini yang meliputi : jenis penelitian, subyek penelitian, jenis
obyek penelitian dan analisis hasil pengumpulan data penelitian. Peneliti akan
Bab V Penutup, berisi kesimpulan dari rangkaian seluruh pembahasan, dari bab
BAB II
KERANGKA TEORI
Buku panduan ummi merupakah salah satu buku yang berisi cara
menggunakan sebuah sistem yang mampu menjamin mutu setiap anak atau
1
Musfiqon, Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta : Prestasi Pustaka
Publisher, 2012), 4.
13
orang yang belajar membaca Al-Qur’an agar cepat dan mudah membaca Al-
Qur’an secara tartil. Oleh karena itu buku panduan ummi ini banyak sekali
sampai merauke. 2
adanya misi untuk tercapainya visi tersebut. Misi dari lembaga ini
diantaranya :
pada masyarakat.
2
Tim Ummi Foundation, Modul Sertifikasi, 3.
3
Ibid.,4.
14
bahasa karena pengajaran seorang ibu. Sehingga kita semua dapat berbicara
bahasa ibu sejak kita berumur 5 tahun. Pendekatan bahasa ibu adalah
2) Repeatation (diulang-ulang)
seorang ibu mengulang-ulang kata atau kalimat ketika kita kecil. Hal
Setiap anak di didik oleh seorang ibu dengan penuh kasih sayang dan
4
Ibid.
5
Sriyati, “Peningkatan Kreativitas Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Learning By Doing
Pada Siswa Kelas V SDN 06 Tawangmangu”, (Jurnal Publikasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Univesditas Muhammadiyah Surakarta, 2013), 4.
15
panduan ummi)
6
Maman Suryaman, Dimensi-Dimensi Kontekstual di Dalam Penulisan Buku Teks Pelajaran
Bahasa Indonesia, DIKSI, Vol. 13 No. 2, Juli 2006, 166.
16
metodologi pembelajaran.
7
Warih Jatarahayu, Guru Berkualitas Kunci Mutu Pendidikan, (https://journal.uny.ac.id, diakses
tanggal 7 Agustus 2019), 1.
17
Oleh karena itu, guru ummi harus melalui 3 tahapan yaitu tashih,
dasar.
8
Tim Ummi Foundation, Modul Sertifikasi, 5.
18
tidak.
membaca Al-Qur’an.
control yang intensif. Kontrol kualitas ini ada 2 jenis yaitu quality
9
Budi Kho, Pengertian Quality Qontrol dan Quality Assurance,
(https://ilmumanajemenindustri.com, diakses tanggal 7 Agustus 2019), 1.
19
berkualitas.
sebaliknya.
yaitu :10 1 0
1) Privat / Individual
membaca secara mandiri atau menulis buku ummi. Cara ini digunakan
jika :
sendiri.
10
Tim Ummi Foundation, Modul Sertifikasi, 9.
20
2) Klasikal Individual
dilakukan dengan cara satu siswa membaca, dan disimak oleh seluruh
Qur’an.
kelompok sama.11 1 1
11
Ibid.,10.
21
Diantaranya :
a. Pembukaan
Pada bagian ini digunakan oleh guru untuk mengkondisikan siswa agar
b. Apersepsi
c. Penanaman konsep
Berisi penjelasan materi atau pokok bahasan yang akan dipelajari oleh
12
Fariz Pangestu, “Pengaruh Pemberian Apersepsi Terhadap Kesiapan Belajar Siswa Pada
Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMA Islamiyah Pontianak”, (Artikel Penelitian, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura, 2018), 3.
22
d. Pemahaman konsep
pokok bahasan. Hal ini dilakukan agar anak paham dengan konsep
e. Ketrampilan
f. Evaluasi
anak satu persatu. Tahapan ini dilakukan dengan menulis hasil evaluasi
di buku prestasi.
g. Penutup
sekolah Jilid 1-6 dan Al-Qur’an (60 menit). a) 5 menit pembukaan yang
13
Tim Ummi Foundation, Modul Sertifikasi, 11.
23
(Baca Simak Murni). e) 5 menit penutup yang berisi drill dan do’a
penutup.
do’a penutup.
Spesifikasi dan kompetensi yang harus dicapai dalam setiap jilid ummi :
Tabel 2.2
Spesifikasi dan kompetensi jilid ummi
JILID SPESIFIKASI KOMPETENSI
14
Masruri dan A.Yusuf , Ummi Jilid 1, (Surabaya : Lembaga Ummi Foundation, 2013), 7.
15
Masruri dan A.Yusuf, Ummi Jilid 2, (Surabaya : Lembaga Ummi Foundation, 2017), 7.
16
Masruri dan A.Yusuf ,Ummi Jilid 3, (Surabaya : Lembaga Ummi Foundation, 2017), 7.
17
Masruri dan A.Yusuf, Ummi Jilid 4, (Surabaya : Lembaga Ummi Foundation, 2017), 7.
25
18
Masruri dan A.Yusuf, Ummi Jilid 5, (Surabaya : Lembaga Ummi Foundation, 2017), 7.
19
Masruri dan A.Yusuf, Ummi Jilid 6, (Surabaya : Lembaga Ummi Foundation, 2017), 7.
20
Masruri dan A.Yusuf, Ummi Gharib, (Surabaya : Lembaga Ummi Foundation, 2017), 7.
21
Masruri dan A.Yusuf, Ummi Tajwid Dasar, (Surabaya : Lembaga Ummi Foundation, 2017), 7.
26
a. Jilid 1
“Pengenalan huruf
“ Mengenal dan mampu
tunggal berharakat
membaca huruf hijaiyah dari
fathah A-Ya.
Alif sampai Ya' dengan baik
Membaca 2-3 huruf
dan benar.
tunggal berharakat
Mampu membaca 2-3 huruf
fathah A-Ya.
tunggal yang berharakat
Pengenalan huruf
fathah dengan tartil tanpa
sambung Alif-Ya.
berfikir lama.
Membaca 3-5 huruf
Mampu membaca ummi
sambung berharakat
tentang bacaan berharakat
fathah, kasroh,
selain fathah dengan tartil
dhommah, fathah
tanpa berfikir lama.
tanwin, kasroh tanwin
Memahami nama-nama
dan dhommah tanwin.
harakat selain fathah. Mampu
Pengenalan harakat
membaca bacaan yang
fathah, kasroh,
berharakat selain fathah
dhommah, fathah
dengan tepat.
tanwin, kasroh tanwin
Mengenal dan faham angka
dan dhommah tanwin.
arab dari 1-99.”22 2
Pengenalan angka arab
1-99.”
b. Jilid 2
“ Pengenalan tanda baca
panjang (Mad Thobi’i) :
a. Fathah diikuti alif
dan fathah panjang.
“ Mampu membaca bacaan
b. Kasroh diikuti ya’
panjang / Mad Thobi'I dibaca
sukun dan kasroh
panjang satu alif.
panjang.
Menguasai bacaan Mad Wajib
c. Dhommah diikuti
Muttashil dan Mad Jaiz
wawu sukun dan
Munfashil dibaca panjang 2 alif.
dhommah panjang.
Faham dan mampu
Pengenalan tanda baca
menyebutkan angka arab 100-
panjang ( Mad Wajib
Muttashil dan Mad Jaiz 900.
Munfashil). Mampu membaca dengan tartil
dengan menitik beratkan pada
Pengenalan huruf yang
setiap huruf yang disukun dan
disukun ditekan
ditasydid ditekan membacanya,
membacanya.
tidak dibaca kendor / tawallut.
Pengenalan tanda tasydid
Mampu membedakan huruf-
ditekan membacanya.
huruf yang mempunyai
Membedakan cara
kesamaan suara ketika di sukun
membaca huruf-huruf
atau ditasydid dengan baik dan
a. Tsa’, sin dan syin
benar.”23 2
Ummi Dewasa
yang disukun.
b. ‘Ain dan hamzah
yang disukun.
c. Ha’, Kho’ dan Hha’
yang disukun.
22
Masruri dan A.Yusuf, Ummi Remaja dan Dewasa, (Surabaya : Lembaga Ummi Foundation,
2017), 7.
23
Ibid.,3.
27
24
Ibid.
25
Tim Ummi Foundation, Modul Sertifikasi,33.
28
c. Buku ummi hanya dapat dibeli jika sudah memiliki sertifikat ummi :
3 bulan.26 2 6
harus berkomitmen untuk bersama menjaga mutu. Selain itu juga mutu
26
Ibid.
29
yaitu (A) Predikat Baik, (B) Cukup, (C) Kurang. Predikat tersebut
sistem ummi dilakukan oleh tiga pihak. Kontrol kualitas dari kepala
27
Dedi Indra Setiawan, Skripsi: Pelaksanaan Kegiatan Tahsin Al-Qur’an Dalam Meningkatkan
Kemampuan Membaca Al-Qur’an Mahasiswa di Ma’had Sunan Ampel Al-Aly Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang” (Skripsi S-1, UIN Malang, 2015),8.
30
panduan ummi juga mempunyai program tahsin untuk orang dewasa yang
Qur’an buku panduan ummi pada umumnya. Yang membedakan adalah jika
tahsin buku panduan ummi sudah tuntas maka harus mengikuti tashih dan
Qur’an. Dalam tahsin ini, peserta tahsin akan dibimbing untuk bisa
hukum bacaannya. Tahsin buku panduan ummi dapat diikuti oleh semua
kalangan, baik yang belum bisa membaca Al-Qur’an maupun yang sudah
bisa membacanya.
tahapan. Yang pertama, calon peserta tahsin harus mengikuti tes/ tashih
dimiliki sampai pada tahap jilid berapa. Setelah diketahui kemampuan yang
28
Hisyam Bin Mahrus Ali Al-Makky, Tahsin dan tajwid : Dari Buku Bimbingan Tahsin Tilawah
Al-Qur’an, (www.ibnumajjah.com diakses 2018).
31
ditentukan dari hasil tes. Yang kedua, peserta tahsin akan dibimbing dan
pembelajaran tersebut, pada setiap halaqah akan dibimbing oleh satu guru
khusus untuk orang dewasa. Dimana dalam satu buku tersebut telah
mencakup keseluruhan materi dari jilid satu sampai jilid enam. Dalam satu
buku ummi dewasa tersebut terdiri dari tiga jilid, diantaranya jilid satu
mencakup materi yang ada di dalam jilid satu dan dua buku ummi anak-
anak. Jilid dua mencakup materi yang ada di dalam jilid tiga dan empat buku
ummi anak-anak. Jilid tiga mencakup materi yang ada di dalam jilid lima
dan enam buku ummi anak-anak. Pembuatan jilid ummi dewasa ini
dimaksudkan agar semua orang dewasa tidak merasa malu dalam belajar
menggunakan jilid yang identik dengan anak-anak. Selain itu, buku ummi
dalam belajar. Tulisan huruf yang digunakan juga tidak sebesar tulisan yang
dewasa bahwa ada perbedaan antara ummi jilid anak-anak dengan khusus
yang tinggi dalam belajar Al-Qur’an meskipun dengan kesibukan dan faktor
29
Ummi Foundation, Ummi Dewasa, (https://ummifoundation.org, diakses tanggal 7 Agustus
2019), 3.
32
menggunakan mushaf Al-Qur’an, gharib, dan tajwid dasar. Dalam kelas Al-
Qur’an, peserta tahsin harus dapat membaca Al-Qur’an dengan lancar dan
gharib, peserta tahsin akan masuk ke tahapan yang kedua pada kelas Al-
setiap hukum tajwid dari hukum nun sukun atau tanwin sampai hukum mad.
tes/tashih, maka peserta akan mengikuti tashih oleh Ummi Foundation. Jika
hasil yang di dapat oleh peserta dalam tashih tersebut dinyatakan lulus,
hasil yang diperoleh dalam tashih masih belum lulus dan dinyatakan masih
30
Ibid.
33
proses dua arah. Di mana guru sebagai pendidik bertugas untuk mengajar,
1
sedangkan peserta didik bertugas untuk belajar.313 Pembelajaran bertujuan
Secara bahasa lafal Al-Qur’an sama dengan qira’ah, yaitu akar dari
dan memadukan sebagian huruf & kata dengan sebagian lainnya. Menurut
Subhi As-Shalih, Al-Qur’an adalah kalam ilahi dari sumber mutawattir dan
31
Asep Hermawan, Konsep Belajar dan Pembelajaran Menurut Al-Ghazali, Jurnal Qathruna,
Vo.1 No.1, Periode Januari-Juni, 2014, 89.
32
Muhammad Aman Ma’mun, Kajian Pembelajaran Baca tulis Al-Qur’an, Jurnal Pendidikan
Islam, Vol. 4 No. 1, Maret, 2018, 55.
33
Ibid.,56.
34
Qur’an adalah wahyu Allah yang dibukukan yang menjadi sumber utama
4
ajaran Islam, dan membacanya dianggap ibadah.343
ۡ ۡ ۡ ََ َ َّ َ َ ۡ ۡ َ ۡ
َ ٱقرأ٢ نس َن م ِۡن َعلَق َٰ َ ٱل َ َ َ
ٍ ِ خلق١ ٱقرأ بِٱس ِم ربِك ٱَّلِي خلق
ۡنس َن َما لَم
َٰ َ ٱل
ۡ َ َّ َ َ َ ۡ َ َّ َ َّ ُ َ ۡ َ ۡ َ ُّ َ َ
ِ علم٤ ٱَّلِي علم بِٱلقل ِم٣ وربك ٱۡلكرم
ۡ ََۡ
٥ يعلم
“Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang
menciptakan, dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, yang mengajar
(manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada
manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. AL-Alaq : 1-5)353
Perintah membaca juga ada dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabut ayat 45:
َ َ ۡ َ َ َٰ َ َّ َّ َ َٰ َ َّ ََ َ ۡ َ َ َۡ َ ِ ُ ٓ َ ُۡ
َٰ
ب وأق ِِم ٱلصلوة َۖ إِن ٱلصلوة تنه ع ِن َٰ
ِ ٱتل ما أوِح إَِلك مِن ٱلكِت
َ ُ َ ۡ َ َ ُ َ ۡ َ ُ َّ َ ُ َ ۡ َ َّ ُ ۡ َ َ َ ُ ۡ َ ٓ َ ۡ َ ۡ
٤٥ ٱلفحشاءِ وٱلمنك ِرِۗ وَّلِكر ٱَّللِ أكب ر وٱَّلل يعلم ما تصنعون
34
Ibid.
35
Departemen Agama republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta:Al-Hidayah
Surabaya,2002), 904.
35
Qur’an juga memiliki tujuan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh prof. Dr.
Mahmud Yunus tujuannya adalah agar semua pelajar mampu membaca Al-
3) Mengenal bentuk dan fungsi tanda baca yang terdapat pada Al-
Qur’an.
Qur’an.
36
Ibid.,566.
37
Muhammad Aman Ma’mun, “Kajian Pembelajaran, 56.
38
Ibid.,57.
36
kaidah membacanya.
b. Strategi pembelajaran
yang harus dilakukan seluruh umat Islam. Hal ini disebabkan Al-Qur’an
adalah pedoman hidup dan sumber utama semua aspek kehidupan manusia.
39
R.Andi Ahmad Gunadi, Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Konsep Diri Terhadap Hasil
Belajar Mata Kuliah Ilmu Pendidikan, Jurnal Ilmiah WIDYA, Vol. 2 No. 3, Agustus-Oktober,
2014, 12.
37
1) Guru
tashih dan juga mengikuti penataran / diklat. Selain itu, guru juga harus
Tidak ada artinya apabila dalam suatu proses belajar mengajar tidak
mempunyai siswa sama sekali. Oleh karena itu, siswa memiliki peran
lain.
40
Gusman, Analisis Faktor Penyebab Kurangnya Kemampuan Siswa Dalam Baca Tulis Al-
Qur’an di MTsN Kedurang Bengkulu Selatan, Al-Bahtsu: Vol. 2 No. 2, Desember 2017, 234.
38
4. Ummahat (Ibu-Ibu)
a. Pengertian ummahat
sebuah status yang hanya disandang oleh seseorang yang telah melahirkan
seorang anak. Dari sini dapat diartikan bahwasannya ummahat adalah istilah
1
yang biasa disematkan kepada kaum ibu-ibu.414
Karena seorang ibu sudah memiliki sifat dan ciri-ciri orang dewasa. Ciri-
ciri dewasa yang dimaksud adalah dilihat dari kondisi fisik dan usia. Selain
itu, kejiwaan dan perannya terhadap tuntutan tugas dari status yang
1) Age
tahun (meskipun belum menikah). Orang dewasa pada usia 20-30 an adalah
sangat antusias dan memiliki semangat yang tinggi dalam melakukan tugas-
tugas dan kewajiban yang dimilikinya. Pada usia ini adalah masa puncak
pertumbuhan fisik yang prima dan usia tersehat dari usia manusia, sehingga
41
Siti Maslahah, Al-Qur’an Mengagungkan Ibu Dengan Kata Ummahat, Apa Alasannya?,
(https://kabarjombang.com, diakses 11 September 2015).
42
Zainuddin, Implementasi Andragogi di Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang, Jurnal
Qolamuna, Vol. 2, No. 1, Juli, 2016, 118.
39
dari segi usia jika sudah mengalami perubahan pada fisik/biologisnya. Hal
kematian. Selain itu juga karena merasa memiliki tugas dan tanggung jawab
pada masa-masa ini pendidikan agama sangat dibutuhkan dan dicari oleh
2) Psychological maturity43 4 3
jika mengalami kegagalan, toleransi dan optimis. Pada masa ini seseorang
43
Ibid.,119.
40
3) Social roles
menerima tanggung jawab yang diberikan kepadanya, baik itu tugas yang
ini juga meliputi sikap dan tindakan seseorang sesuai dengan status yang
orang dewasa membutuhkan dan memiliki minat belajar yang terkait dengan
4
pengembangan peran sosialnya.444 Mereka menginginkan kegiatan
44
Ibid.
41
karena itu orang dewasa seolah-olah selalu siap belajar sesuatu yang terkait
orang yang berpendidikan. Tidak sedikit dari mereka adalah para sarjana.
Dengan semua yang mereka miliki, ternyata banyak dari mereka yang
merasakan bahwa ada yang masih kurang dari kehidupan mereka, yaitu
heran jika banyak sekali minat belajar yang tumbuh dari orang dewasa,
45
Beni Ahmad Saebani, Sosiologi Perkotaan: Memahami Masyarakat Kota dan Problematikanya
(Bandung: CV Pustaka Setia,2015), 28.
42
Mereka berpikir bahwasannya belajar itu tidak penting, yang utama adalah
mereka bisa mencari uang sendiri (jika sudah bisa mencari uang, maka tidak
perlu sekolah). Selain itu, mahalnya biaya pendidikan juga menjadi salah
penghasilan yang hanya cukup untuk makan, belum untuk beli peralatan
sekolah, seragam, uang saku, dll, membuat mereka berpikir dua kali untuk
Dalam arti lain, pendidikan orang dewasa merupakan proses interaksi antara
pendidik dan peserta didik dewasa , baik dalam lingkup pendidikan formal
maupun nonformal.47 4 7
yaitu seni dan ilmu membantu orang dewasa untuk belajar. Rumusan
tersebut lebih menekanklan pada teknik belajar orang dewasa agar dapat
belajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Orientasi belajar orang
46
Ibid.,30.
47
Mohammad Al-Farabi, Pendidikan Orang Dewasa dalam Al-Qur’an, (Jakarta: Kencana,
2018),29.
43
masalah kehidupan.48 4 8
1. Partisipasi aktif, pada umumnya orang dewasa memiliki rasa dan sifat
terjadi karena setiap orang dewasa merasa dirinya sudah mampu untuk
48
Sunhaji, Konsep Pendidikan Orang Dewasa, Jurnal Kependidikan, Vol. 1 No.1, Nopember,
2013, 4.
49
Mohammad Al-Farabi, Pendidikan,32.
50
Ibid.,122.
44
materinya tidak menarik dan tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan
memperkirakan manfaat apa yang akan dia capai jika melakukan suatu
kegiatan tersebut. Mereka akan belajar dengan sangat baik jika apa yang
mereka sering merasa malu untuk ikut belajar. Mereka merasa sudah
bukan untuk oarang tua. Untuk membantu agar orang dewasa belajar
lebih baik lagi, maka perlu untuk selalu mengadakan pengulangan yang
51
Ibid.
45
memiliki keinginan, cita-cita yang ingin dituju dari setiap apa yang
semangat yang memacu dirinya untuk selalu bisa menjadi lebih baik
lagi.
dipengaruhi oleh pengalaman hidup dan daya pikirnya. Oleh karena itu,
52
Jauhan Budiwan, Pendidikan Orang Dewasa:Andragogy (Qalamuna, Vol. 10 No. 2, Juli-
Desember 2018), 113
46
dimiliki oleh temannya, karena mereka semua memiliki rasa untuk ingin
dihargai oleh orang lain. Jika seluruh orang dewasa dalam kegiatan
itu mereka akan mudah untuk menerima dan memahami setiap ilmu
perlu untuk konsep cara mengajar yang menarik dan sesuai dengan
keadaanya.53 5 3
53
Ibid., 114.
47
mampu untuk belajar lebih baik. Mereka akan senang jika dapat
memberikan saran pemikiran dan ide yang mereka miliki. Oleh karena itu,
sifat belajar orang dewasa lebih bersifat subyektif, dan unik. Yang pada
islam ajarkan, bahwasannya menuntut ilmu itu wajib dimulai dari buaian
sampai masuk ke liang lahat. Tetapi ada hubungan yang terbalik antara
bertambah maka semakin sulit untuk belajar. Hal tersebut terjadi karena
54
Sunhaji, Konsep Pendidikan, 7.
48
mereka.
mereka.
belajar mereka.
memadai.
pembelajaran. Hal ini bertujuan agar kegiatan pembelajaran dapat tertuju pada
6
arah yang akan dicapai.565
dalam pembelajarannya. Dari mulai jilid 1, jilid 2, jilid 3, jilid 4, jilid 5, jilid 6,
gharib dan tajwid dasar. Ummi Foundation juga mempunyai jilid untuk
55
Ibid.,9.
56
Tim Ummi Foundation, Modul Sertifikasi,4.
49
dalam ummi dewasa, isinya juga hampir sama dengan isi yang ada di dalam
ummi jilid 1-6. Yang membedakan hanyalah isinya lebih diringkas menjadi satu
Selain buku ummi dewasa, dalam pengajaran Al-Qur’an ummi dewasa juga
dilanjutkan dengan belajar Al-Qur’an beserta gharib dan Tajwid Dasar. Agar
Al-Qur’an.
50
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Jenis Penelitian
peristiwa, sehingga data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, dan
tidak menekankan pada angka. Data-data tersebut bisa berasal dari wawancara,
catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan
Data yang di dapat umumnya berbentuk narasi melalui lisan, baik berupa
1
Musfiqon, Panduan Lengkap,70.
2
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi (Bandung: Remaja Rosda
Karya, 2005), 11.
3
Ibid.,4.
4
Uhar Suharsaputra, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan (Bandung: PT
Refika Aditama, 2012), 188.
51
b. Subjek Penelitian
dan dapat menjadi sumber data dalam penelitian. Informan adalah pihak yang
Jumlah informan yang menjadi subyek penelitian ini akan terus bertambah
pengajar Al-Qur’an ummahat di SD Islam Sari Bumi, ummahat wali santri yang
mengikuti kegiatan tahsin, dan Kepala SD Islam Sari Bumi. Dengan ini peneliti
masalah penelitian.
kata-kata, tindakan, selebihnya berupa data tambahan. Berkaitan dengan hal itu,
maka jenis datanya dibagi dalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis,
5
Musfiqon, Panduan Lengkap, 97.
52
foto dan data statistik. Kata-kata dan tindakan didapatkan dari pengamatan
Selain itu, terdapat juga data tambahan yang juga sangat penting dalam suatu
penelitian yaitu berupa sumber data tertulis, foto dan data statistik. Sumber data
tertulis dapat berupa buku, majalah ilmiah, arsip, dokumen pribadi atau resmi.
Data tambahan selanjutnya adalah foto. Foto dapat memberikan gambaran yang
peneliti dalam menganalisis hasil penelitian. Data statistik juga salah satu data
tambahan yang cukup penting dalam suatu penelitian. Data statistik dapat
Oleh karena itu, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
data primer dan sekunder. Data ini berkaitan langsung dengan masalah
penelitian dan didapatkan langsung dari responden sebagai bahan analisis. Data
primer merupakan sumber data utama, data ini diperoleh langsung dari
sumbernya (subyek penelitian), diamati dan dicatat, yang untuk pertama kalinya
sekunder yaitu data yang tidak dilakukan secara langsung oleh peneliti atau
berupa data tambahan seperti buku, majalah ilmiah, arsip, dokumentasi pribadi
6
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian, 157.
7
Ibid.,151.
53
dan kejelian dalam memilah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data
primer merupakan hal yang sangat penting untuk keperluan penelitian. Serta
langkah yang amat penting dalam sebuah penelitian ilmiah. Tetapi data
1) Observasi
data. Pengamatan atas gejala, fenomena dan fakta empiris yang terkait
ialah suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk memberikan
8
Musfiqon, Panduan Lengkap, 120.
9
S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif (Bandung: Tarsito, 1992), 66.
10
Uhar Suharsaputra, Metodologi Penelitian, 209.
11
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian, 174.
55
tentang apa yang akan diamati, kapan, dan dimana tempatnya. 121
2) Wawancara
data bagaimana cara yang dilakukan agar bisa membaca Al-Qur’an dengan
sekolah SD Isam Sari Bumi serta Komite SD Islam Sari Bumi mengenai
12
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
(Bandung: CV. Alfabeta, 2010), 205.
13
Musfiqon, Panduan Lengkap, 117.
56
program tersebut.
3) Dokumentasi
dengan dokumen, yaitu catatan peristiwa yang sudah berlalu yang dapat
transkrip, buku, surat kabar dan data lainnya yang dimiliki oleh lembaga
yang didapatkan.
ummahat di SD Islam Sari Bumi, baik berupa tulisan, foto, maupun profil
Menurut Nasution dan Moleong bahwa analisis data yang dilakukan meliputi
14
Ibid.,131.
15
Sugiyono, Metode Penelitian, 329.
57
1. Pengumpulan data
peneliti akan
2. Reduksi data
Data yang sudah terkumpul akan direduksi oleh peneliti. Data akan diolah
mulai dari editing, kategorisasi, hingga analisis data. Data dari lapangan
penting sesuai fokus masalah penelitian yaitu penerapan tahsin serta hasil
3. Penyajian data
dengan focus masalah untuk diberikan makna. Pemberian makna ini akan
16
Uhar Suharsaputra, Metodologi Penelitian, 216.
17
Ibid.,218.
58
4. Menarik kesimpulan
atau sejak awal data diperoleh, hingga pada akhirnya akan didapatkan
BAB IV
Yayasan Grup Sari Bumi didirikan pada tahun 2011 yang diawali
1
Wawancara dengan kepala sekolah, Rabu 27 Maret 2019, 13.00 WIB.
60
dan sunnah.
Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan hukum tajwidnya. Dari sini
2
Tim Ummi Foundation, Modul Sertifikasi Guru Al-Qur’an Buku panduan Ummi (Surabaya:
Lembaga Ummi Foundation, 2017), 3.
61
ummahat ini sendiri karena pada awalnya banyak sekali dilihat ummahat
obrolan tersebut terlalu jauh dan tidak bermanfaat malah menuju kepada
3
Wawancara dengan kepala sekolah, Rabu 27 Maret 2019, 13.00 WIB.
62
kepada semua walisantri lama maupun baru setiap tahun ajaran baru.
Selain itu juga dari mulut ke mulut sehingga bisa tersebar baik di
kalangan wali santri maupun ibu-ibu diluar wali santri. Karena belum
seluruh dari wali santri yang terserap untuk mengikuti program kegiatan
ini, pihak komite pada akhirnya juga menerima beberapa orang yang
dianggap buku panduan ini lebih mudah, fleksibel, praktis dan dapat
3. Visi misi
4
Wawancara dengan pengurus komite yaitu ustadzah Riris, Rabu 1 Mei 2019, 08.06 WIB.
63
cinta kebenaran.
Pada program ini sendiri mempunyai tujuan agar semua wali santri
tidak ada yang buta huruf dalam membaca tulis Al-Qur’an. Selain itu
diharapkan dengan ini wali santri bisa menjadi wadah bagi anak-
anaknya dalam belajar dirumah sehingga sinergi antara wali santri dan
generasi qur’ani.6 Visi dan misi yang dimiliki oleh sekolah akan dapat
terwujud apabila kerja sama wali santri dan sekolah berjalan dengan
baik. Kerja sama yang dimaksud oleh peneliti adalah wali santri dirumah
5
Lembaga Pendidikan Islam Sari Bumi, Visi dan Misi SD Islam Sari Bumi,
(www.groupsaribumi.com diakses 2019).
6
Wawancara dengan pengurus komite yaitu ustadzah Riris, Rabu 1 Mei 2019, 08.06 WIB.
64
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Jadwal Pembelajaran
No Hari Pukul
1 Selasa 08.00 – 10.00 WIB
2 Rabu 08.00 – 10.00 WIB
65
Tabel 4.3
No Nama Keterangan
1. Ibu Bella
2. Ibu Nizma
3. Ibu Puspita
4. Ibu Izza
5. Ibu Beta
6. Ibu Debby
7. Ibu Lisa Kelas Tahsin Dasar 1
8. Ibu Nina Pengajar : Ustdzah Wiwin
9. Ibu Novi
10. Ibu Lia
11. Ibu Setyorini
12. Ibu Luthfiya
13. Ibu Adina
14. Ibu Rini
15. Ibu Andita Rochil
16. Ibu Nur Fitria
17. Ibu Fidya Shohifatum
18. Ibu Nadendra Winayu
19. Ibu Kartika
20. Ibu Dian Puspita Kelas Tahsin Dasar 2
21. Ibu Murniati Pengajar : Ustdzah
22. Ibu Novarita Lestari Musfiroh
23. Ibu Zunaida Ulfa
24. Ibu Siti Nur Hidayah
25. Ibu Hidayatul Laili
26. Ibu Mulyo Prihati
27. Ibu Rina Mala
28. Ibu Yenni Aniati
29. Ibu Ilva Zumaroh
30. Ibu Zulfira Tri Luthfiyani
31. Ibu Lia Susanti Kelas Tahsin Dasar 1
32. Ibu Dhian Ratnasari Pengajar : Ustdzah Anna
33. Ibu Ely Eka
34. Ibu Yuni Kurniati
35. Ibu Indah Nur Aini
66
pembelajaran. 7
adalah ruang math’am yang dimiliki oleh lembaga untuk tempat makan
7
Gusman, Analisis Faktor Penyebab Kurangnya Kemampuan Siswa Dalam Baca Tulis Al-Qur’an
di MTsN Kedurang Bengkulu Selatan, Al-Bahtsu: Vol. 2 No. 2, Desember 2017, 234.
8
Wawancara dengan Ustadzah Riris, Rabu 8 Mei 2019, 09.38 WIB.
68
efektif. Selain itu, tempat juga akan digunakan untuk makan siang santri,
semua juga berasal dari wali santri sendiri. Sebagaimana hasil wawncara
9
Wawancara dengan Ustadzah Nia, Rabu 8 Mei 2019, 08.59 WIB.
69
kendala dari segi daya tangkap maupun ingatan dari setiap individu yang
bahwasannya :10 1 0
“ Daya serap materi oleh setiap personal itu berbeda. Hari ini
disampaikan salah satu materi dan ketika ditanya sudah faham, tetapi
besok ditanya lagi sudah lupa. Hal ini wajar dialami pada dasarnya
mereka semua adalah oarang dewasa yang banyak sekali yang mereka
pikirkan selain materi ini, juga yang utama karena faktor usia.”
Tetapi usia yang mereka miliki tidak menghambat semangat dan juang
10
Wawancara dengan Ustadzah Anna, Rabu 8 Mei 2019, 08.59 WIB.
70
Bumi dapat dikatakan baik dan berjalan dengan lancar. Tahsin Al-Qur’an
11
Ibid.
71
yang lebih banyak dalam menguatkan daripada mengajari anak kecil yang
menggunakan buku ummi dewasa yang terdiri dari tiga jilid, Al-Qur’an,
ghorib dan tajwid. Kegiatan tahsin ini terbagi menjadi 6 kelompok dimana
ada 3 kelompok tahsin dasar atau kelas jilid, dan 3 kelompok tahsin Al-
tersebut dilakukan agar tahsin yang dilakukan dapat terfokus pada tingkatan
masing-masing kelas.
120 menit. Dalam satu minggu masuk selama 2 kali yaitu hari Selasa dan
12
Wawancara dengan Ustadzah Nia, Rabu 8 Mei 2019, 08.59 WIB.
72
a. Pembukaan
ummahat.
b. Apersepsi
antara materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Pada tahapan
13
Wawancara dengan Ustadzah Wiwin, Rabu 8 Mei 2019, 09.00 WIB.
73
c. Penanaman Konsep
membaca sendiri terlebih dahulu pokok bahasan yang akan dipelajari. Hal
pernah dipelajari dengan pokok bahasan baru yang akan dipelajari. Setelah
d. Pemahaman Konsep
e. Ketrampilan
halaman latihan sesuai dengan kelompok yang sudah dibagi. Ketika satu
f. Evaluasi
bahwasannya tahap evaluasi ini dilakukan dengan cara klasikal baca simak,
karena dalam satu kelompok sama jilidnya tetapi berbeda halaman. Ketika
ada satu ummahat yang membaca, yang lainnya bertugas untuk menyimak
selanjutnya.
g. Penutup
14
Wawancara dengan Ustadzah Musfiroh, Rabu 8 Mei 2019, 08.00 WIB.
75
dengan salam.
serta dapat memberi umpan balik yang dapat dipergunakan sebagai dasar
5
untuk perencanaan di masa yang akan datang. 151 Kegiatan evaluasi dalam
lembaga ini terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu evaluasi harian, evaluasi
dicapai oleh guru dan siswa, sebagai acuan dalam ketercapaian tujuan
15
Yulinda Erma Suryani, Pemetaan Kualitas Empirik Soal Ujian Akhir Semester Pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia SMA di Kabupaten Klaten (Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan,
Vol. 21 No. 2, Desember 2017), 143.
76
Tabel 4.4
a) Evaluasi harian
Kegiatan evaluasi ini dilakukan dengan metode klasikal baca simak, dimana
setiap baris dari halaman latihan secara bergantian dan hasilnya dinilai dan
ditulis oleh guru pada buku prestasi. Adapun kriteria penilaiannya adalah
16
Tim Ummi Foundation, Modul Sertifikasi Guru, 27.
77
Tabel 4.5
Keterangan :
A+ : Jika siswa membaca satu halaman benar semua dan
kualitasnya bagus sekali
A : Jika siswa dalam membaca satu halaman benar semua dan
kualitas bacaannya bagus
B+ : Jika siswa dalam membaca satu halaman salah 1 kali dan
bisa membetulkan sendiri
B : Jika siswa dalam membaca satu halaman salah 2 dan bias
membetulkan sendiri
B- : Jika siswa dalam membaca satu halaman salah 3 kali dan
bisa membetulkan sendiri
b) Evaluasi kenaikan jilid
akan mengikuti tes kenaikan jilid. Untuk tes kenaikan jilid disini, pihak
penguji. Adapun yang dinilai dalam evaluasi ini meliputi fashohah, tartil,
dan ketelitiannya.
78
Pendidikan Islam Sari Bumi, yaitu ustadzah Kurnia Barrus. Materi yang
diujikan pada kegiatan evalusi ini meliputi fashohah, tartil, gharib dan
foundation.
ummi foundation. Pada tahapan ini, ummahat akan diuji langsung oleh tim
fahohah, tartil, gharib dan tajwid. Setelah dinyatakan lulus pada tahapan ini,
Qur’an.
17
Wawancara dengan Ustadzah Riris, Rabu 8 Mei 2019, 09. 35 WIB.
79
“ Sejauh ini program tahsin Al-Qur’an ini berjalan cukup baik dan
sesuai dengan yang diharapkan. Banyak ummahat yang sudah bisa
menyelesaikan program ini, mereka juga sudah mengikuti tes oleh
ummi foundation dan banyak yang dinyatakan lulus. Meskipun ada
beberapa yang belum lulus, itu bukan berarti mereka tidak bisa,
mungkin karena gerogi ataupun tegang saja. Yang saya nilai dari
mereka bukanlah dari sekedar secarik kertas dengan tulisan lulus,
tetapi lebih dari itu. Usaha dan perjuangan mereka meluangkan waktu
untuk mau belajar sampai mendapatkan hasil yang sangat signifikan
sekarang ini adalah lebih dari cukup untuk membuat saya bersyukur
dan bangga kepada mereka semua. Proses yang selama ini mereka lalui
adalah hal yang lebih penting dan utama daripada hanya sekedar
tulisan lulus. Bukan berarti saya mengesampingkan hasil tes ini, tapi
hasil dari tes ini hanyalah bonus dari kerja keras mereka selama ini.”
Hal serupa juga diungkapkan oleh ustadzah Anna selaku pengajar :19 1
18
Wawancara dengan Ustadzah Nia, Rabu 8 Mei 2019, 08.59 WIB.
19
Wawancara dengan Ustadzah Anna, Selasa 31 April 2019, 08.38 WIB.
80
kualitas bacaan yang signifikan dari pertama mereka masuk sampai pada
semakin baik dan mengalami peningkatan ketika sudah naik tingkat di kelas
Al-Qur’an.
salah satunya adalah ibu Sri Wahyuni seorang ibu rumah tangga yang
memiliki 2 anak putra yang bersekolah di SD Islam Sari Bumi kelas 2 dan
kelas 4. Dulu beliau seorang guru di salah satu sekolah menengah pertama
Karena hal ini beliau memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan
ummahat yang ada di Lembaga Pendidikan Islam Sari Bumi dan sekarang
sudah berada pada kelas tahsin Al-Qur’an. Dari sini beliau mengaku
Selain dari hasil wawancara, peneliti juga melihat dari buku prestasi,
hasil tes kenaikan jilid, hasil tes evaluasi dari koordinator serta laporan
pencapaian per bulan yang menunjukkan adanya hasil yang baik yaitu
Gambar 4.1
Format buku prestasi harian
20
Wawancara dengan Ibu Sri Wahyuni (siswa), Selasa 15 Januari 2019, 08.05 WIB.
82
pembelajaran. Kolom jilid/juz diisi jilid atau juz dalam Al-Qur’an yang
ummahat yang pada hari tersebut. Kolom materi diisi dengan materi
pembahasan pada setiap pokok bahasan yang ada di jilid yang telah
dicapai. Kolom nilai berisi nilai bacaan ummahat pada hari itu berdasarkan
hari ini atau belum diperbolehkan naik halaman, maka akan diulang
21
Hasil wawancara dengan Ustdazah Riris, Rabu 8 Mei 2019, 09.38 WIB.
83
Gambar 4.2
ghorib dan tajwid. Jika hasil tes oleh koordinator dinyatakan lulus, maka
Apabila hasil tes dinyatakan belum lulus, maka ummahat harus melakukan
22
Hasil wawancara dengan Ustadzah Nia, Rabu 8 Mei 2019, 08.59 WIB.
84
Gambar 4.3
pembelajaran yaitu bulan Agustus 2018 untuk santri yang melampaui target
2019.23 2 3
23
Hasil wawancara dengan Ustadzah Nia, Rabu 8 Mei 2019, 08.59 WIB.
85
Ummahat
pelaksanaan tahsin ini adalah faktor usia yang menyebabkan daya tangkap
yang masih mudah untuk dilatih. Karena hal ini sangat berpengaruh pada
24
Wawancara dengan Ustadzah Wiwin, Rabu 1 Mei 2019, 09.00 WIB.
25
Wawancara dengan Ustdazah Riris, Rabu 8 Mei 2019, 09.38 WIB.
86
ummi oleh ummahat SD Islam Sari Bumi terbagi menjadi kelas tahsin dasar
dan kelas tahsin Al-Qur’an. Kelas tahsin dasar terbagi menjadi 3 halaqah
buku. Dalam 3 halaqah tersebut terbagi atas kelas tahsin dasar jilid 2,3 dan
4. Untuk kelas tahsin Al-Qur’an juga terbagi menjadi 3 halaqah yang terdiri
dari kelas tahsin Al-Qur’an + ghorib dan kelas tahsin Al-Qur’an + tajwid.
dan tajwid. Proses pembelajaran ini berlangsung setiap pekan dua kali pada
hari Rabu dan Kamis. Waktu pembelajaran berlangsung selama 120 menit
dalam setiap pertemuan. Hal ini berbeda dengan waktu yang biasa
87
Riris pada hasil wawancara, bahwa mengajar orang dewasa itu memerlukan
kesabaran dan juga perlua diulang-ulang. Dalam proses kegiatan tahsin ini
1. Pembukaan
mengelilingi satu meja besar yang kurang lebih panjangnya 2 meter, mereka
menuntut ilmu.
26
Tim Ummi Foundation, Modul Sertifikasi Guru Al-Qur’an Buku panduan Ummi, (Surabaya :
Lembaga Ummi Foundation, 2017), 10.
88
2. Apersepsi
dilihat bahwasannya yang pertama dilakukan oleh pengajar pada tahapan ini
27
Fariz Pangestu, “Pengaruh Pemberian Apersepsi Terhadap Kesiapan Belajar Siswa Pada
Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMA Islamiyah Pontianak”, (Artikel Penelitian, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura, 2018), 3.
28
Tim Ummi Foundation, Modul Sertifikasi, 10.
89
3. Penanaman Konsep
membaca sendiri terlebih dahulu pokok bahasan yang akan dipelajari. Hal
pernah dipelajari dengan pokok bahasan baru yang aan dipelajari. Setelah
ummahat bisa membaca pokok bahasan yang ada, guru mulai menjelaskan
4. Pemahaman Konsep
contoh-contoh yang tertulis dibawah pokok bahasan. Hal ini dilakukan agar
29
Ibid.
30
Ibid.
90
5. Ketrampilan
semakin faham dan mengerti cara membaca halaman pada pokok bahasan
baru. Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di kelas ustadzah
latihan sesuai dengan kelompok yang sudah dibagi. Ketika satu kelompok
itu, guru meminta satu persatu ummahat untuk membaca halaman latihan
6. Evaluasi
baca simak, karena dalam satu kelompok sama jilidnya tetapi berbeda
31
Ibid.
32
Ibid.
91
halaman. Ketika ada satu ummahat yang membaca, yang lainnya bertugas
untuk menyimak dan mengingatkan ketika ada kesalahan. Hal ini dilakukan
7. Penutup
Ummahat duduk tenang dan guru memimpin untuk membaca do’a kafaratul
(munaqasyah).
33
Prasetyaningtyas, Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Melalui Penerapan Manajemen Kelas
Beginning Of Effective Teaching Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (Jurnal Refleksi
Edukatika, Vol. 8 No. 2, Juni 2018), 203.
34
Ibid.
92
awal masuk sampai saat ini yang semakin lebih baik dari fashohah, tartil,
selain itu juga diungkapkan oleh salah seorang ummahat yang mengaku
Selain dari observasi dan wawancara, peneliti juga melihat dari buku
prestasi, hasil tes serta laporan bulanan pada awal pembelajaran sampai
ummahat yang sudah mencapai maupun melampaui target. Dengan ini dapat
Ummahat
ini. Kendala-kendala yang dialami tersebut akan menjadi salah satu pijakan
bagi lembaga untuk bisa melakukan perbaikan yang lebih baik lagi.
94
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sari Bumi dilaksanakan 2 kali pada setiap pekan, yaitu hari Selasa dan
Rabu. Pada setiap tatap muka berlangsung selama 120 menit. Kegiatan
tahsin dasar atau kelas jilid, dan 3 kelompok tahsin Al-Qur’an yang
peraga pembelajaran. Selain itu, faktor usia yang dimiliki oleh para
B. SARAN
diri karena menganggap sulit dan bosan karena lama waktu belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Pendidikan Islam Sari Bumi. Visi dan Misi SD Islam Sari Bumi,
www.groupsaribumi.com diakses 2019.
Masruri dan A.Yusuf. Ummi Gharib, Surabaya: Lembaga Ummi Foundation, 2017.
Masruri dan A.Yusuf. Ummi Jilid 1, Surabaya: Lembaga Ummi Foundation, 2017.
Masruri dan A.Yusuf. Ummi Jilid 2, Surabaya: Lembaga Ummi Foundation, 2017.
Masruri dan A.Yusuf. Ummi Jilid 3, Surabaya: Lembaga Ummi Foundation, 2017.
Masruri dan A.Yusuf. Ummi Jilid 4, Surabaya: Lembaga Ummi Foundation, 2017.
Masruri dan A.Yusuf. Ummi Jilid 5, Surabaya: Lembaga Ummi Foundation, 2017.
Masruri dan A.Yusuf. Ummi Jilid 6, Surabaya: Lembaga Ummi Foundation, 2017.
Masruri dan A.Yusuf. Ummi Tajwid Dasar, Surabaya: Lembaga Ummi Foundation,
2017.