PENDAHULUAN
berguna.1
sosok terpenting yang ikut serta dalam menciptakan sumber daya manusia
yang unggul dan berkualitas. Guru merujuk pada seseorang yang harus digugu
dan ditiru. Guru dalam arti digugu adalah sesuatu yang disampaikannya
ditiru adalah dalam arti seorang guru harus mampu memberikan suri taulan
kepada semua peserta didiknya secara merata tanpa harus membedakan status
hal positif yang memberikan dorongan serta semangat belajar dari satu tahap
1
Muh. Irawan Zuliatul Apri and H. Hakkul Yakin, “Strategi Guru Dalam Mengatasi Kesulita
n Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist,” An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan I
slam 1, no. 1 (2021): 2.
1
2
oleh individu peserta didik. Dalam kegiatan proses belajar mengajar sudah
barang tentu ada sesuatu yang diharapkan yaitu memperoleh hasil yang
proses belajar mengajar yang baik. Dalam pengertian upaya dan usaha
mempunyai arti yang sama yaitu ikhtiar untuk mencapai sesuatu yang hendak
2
Ibid.
3
Hafiz Mubarak, “Upaya Guru Al-Qur’an Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Al-
Qur’an Di Sdit Ukhuwah Banjarmasin,” Jurnal Studia Insania 1, no. 1 (2013): 39.
3
pahala yang berlipat ganda dari Allah dan mendapat kehormatan dari manusia
moral secara universal bagi umat manusia untuk memecahkan problema sosial
َو َك َٰذ ِلَك َأْو َح ْيَنٓا ِإَلْيَك ُروًحا ِّم ْن َأْم ِر َناۚ َم ا ُك نَت َتْد ِر ى َم ا ٱْلِكَٰت ُب َو اَل ٱِإْل يَٰم ُن َو َٰل ِكن َجَع ْلَٰن ُه ُنوًرا َّنْهد
ِبِهۦ َم ن َّنَش ٓاُء ِم ْن ِعَباِد َناۚ َوِإَّنَك َلَتْهِدٓى ِإَلٰى ِص َٰر ٍط ُّم ْسَتِقيم
dengan mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan
kaidah yang telah ditentukan. Langkah awal untuk mencapai hal tersebut
4
Tasnim Idris dan Elva Wahyuni, “Upaya Guru Mengatasi Kesulitan Belajar Al-Quran Hadis
t Di Min Rukkoh,” Poiner 1 (2013): 6.
5
Rinita Rosalinda Dewi, Edi Suresman, and Cik Suabuana, “Pembentukan Karakter Peserta
Didik Melalui Pendidikan Berbasis Al-Qur’an,” ASANKA: Journal of Social Science And Educatio
n 2, no. 1 (2021): 126–127.
4
Pada saat ini tidaklah asing lagi apabila mendengarkan para guru
khususnya guru al-Qur’an dan Hadis yang menyatakan keluhan terkait dengan
hasil observasi awal yang saya lakukan di Man 1 Kota Bima, walaupun
seharusnya sudah bisa membaca Al-Qur’an namun ternyata pada sisi yang
lain, masih terdapat siswa-siswa yang belum lancar dalam membaca Al-
Qur’an dan ada yang sama sekali masih belum mengenal huruf hijaiyah. Ada
sesuai dengan hukum tajwid sehingga pada saat mereka menyetor hafalan Al-
Qur’an atau Hadis yang disuruh oleh guru mereka membutuhkan waktu yang
cukup lama untuk menghafalnya. Kunci atas permasalahan yang ada ini adalah
guru, khususnya para guru Al Qur’an dan Hadis karena mereka inilah yang
6
Mochamad Husen, “Upaya Guru Al-Qur’an Dalam Mengatasi Kesulitan Santri Membaca A
l-Qur‟an,” Jurnal Aksioma Ad-Diniyyah: The Indonesia Journal of Islamic Studies 7, no. 2 (2019):
131–132.
5
serta mengingat betapa pentingnya Al-Qur’an bagi umat islam, maka peneliti
Kota Bima”
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
a.
7
Arfah Wulandari, Observasi, 17 Oktober 2022.
6
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis
b. Manfaat Praktis
1) Bagi siswa
2) Bagi guru
terhadap Al-Qur’an.
3) Bagi peneliti
7
1. Ruang Lingkup
diteliti dalam sebuah studi. Ruang lingkup dapat mencakup berbagai hal,
seperti area geografis, populasi yang akan diteliti, jenis data yang akan
diteliti sesuai dengan penelitian awal adalah bagaimana upaya guru al-
2. Setting Penelitian
diteliti, mencari jurnal atau buku rujukan yang relavan dengan masalah
8
b. Lokasi Penelitian
Bima.
c. Objek Penelitian
ima.
benar sesuai hukum tajwid, sehingga semangat belajar siswa pada mata
1. Upaya
tujuan atau memperbaiki suatu kondisi yang dianggap kurang baik. Upaya
9
dapat berupa cara, metode, atau trategi yang dilakukan untuk mengatasi
2. Guru
pada saat itu juga ia manaruh harapan cukup besar terhadap guru, agar
optimal.9
bagi umat islam serta umat manusia pada umumnya, Al-Qur’an juga
meniti hidup di gelanggang kehidupan ini. Satu hal yang juga disepakati
oleh seluruh umat islam ialah kedudukan Al-qur’an sebagai utama hukum
islam.
mampu dijelaskan dan diterangkan oleh hadis Nabi Saw. Karena hadis
8
Eni, Cara mendapatkannya https://repository.uir.ac.id/3463/5/bab2.pdf.
9
Abdul Hamid, “Guru Profesional,” Al-Falah: Jurnal Ilmiah Keislaman dan Kemasyarakata
n 17, no. 2 (2017): 274.
10
4. Belajar
5. Siswa
Pendidikan lanjut atau pelatih khusus. Sebagai siswa, tugas utama adalah
10
M. Fahrurrozi, “Urgensi Penguatan Keterampilan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran Qur’
an Hadist,” Jurnal Penelitian Keislaman 17, no. 1 (2021): 45.
11
siswa juga diharapakn untuk memilki sikap yang baik, seperti disiplin,
F. Penelitian Terdahulu
Aceh” yang diteliti oleh Tasnim Idris dan Elva Mahyuni yang bertujuan
yang dihadapi murid dalam pembelajaran Al-Qur’an dan hadis dan usaha
yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa di MIN
Qur’an dan Hadis. Namun dengan demikian masih tetap ada siswa yang
yang mengalami kesulitan dalam belajar al-Qur’an dan Hadist. Oleh sebab
itu adanya kerja sama antara guru dan orang tua meupakan salah satu
mengatasinya, selanjutnya strategi yang digunakan oleh guru baca tulis Al-
dalam memahami hukum bacaan ilmu tajwid. Hal tersebut tidak terlepas
12
Ibid.
13
tinggal peserta didik, dan terbatasnya sarana dan prasarana di sekolah yang
mengatasi kesulitan belajar Al-Qur’an dan hadis pada siswa, strategi atau
sama.
G. Kerangka Teori
1. Guru
a. Pengertian Guru
Sebagai pendidik guru adalah pendidik yang dituntut untuk bisa dan
memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan apa yang akan di ajarkan
ulu alim, ulu al bab, ulu al-nuha, ulu al-absyar, almudzkir/ahlu, al-
14
Arfandi Arfandi and Mohamad Aso Samsudin, “Peran Guru Profesional Sebagai Fasilitator
Dan Komunikator Dalam Kegiatan Belajar Mengajar,” Edupedia : Jurnal Studi Pendidikan dan Pe
dagogi Islam 5, no. 2 (2021): 39.
15
Nuruddin Araniri, “Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menanamkan Sikap Keber
agamaan Yang Toleran,” Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam 6, no. 1 (2020): 59.
15
fungsional guru akan terlaksana secara efekstif dan efisien apabila guru
mengajar.16
yaitu: 1) faktor internal adalah faktor yang berasal dari diri siswa itu
faktor yang berasal dari luar diri siswa seperti faktor lingkungan sosial
faktor non sosial meliputi Gedung sekolah, tempat tonggal siswa, alat-
16
Agustini Buchari, “Peran Guru Dalam Pengelolaan Pembelajaran,” Jurnal Ilmiah Iqra’ 12,
no. 2 (2018): 106.
16
istilah adalah suatu Tindakan atau suatu kegiatan atau suatu proses
2. Belajar
a. Pengertian Belajar
17
Romelah 2 Agneis Novirieka Harahap 1, “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Pembelajaran
Melalui Hasil Evaluasi Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PAI,” of comprehensive science 1, no. 1
(2022): 28.
18
Ibid.
17
b. Kesulitan Belajar
rendah.20
bermaksud melakukan sesuatu dengan elok dan indah atau bagus dan
membaguskan, tajwid berasal dari kata jawwad ( )َج َّوَد dalam bahasa
19
Si Siti Ma’rifah Setiawati, S.P, “Telaah Teoritis: Apa Itu Belajar?,” Jurnal Bimbingan dan
Konseling FKIP UNIPA 35, no. 1 (2018): 32.
20
Ismail Darimi, “Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Aktif Di Sekola
h,” Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling 2, No. 1 (2016): 36–37.
18
memang tidak mudah, butuh ketekunan dan latia secara terus menerus
H. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
aran yang bersifat relatif, hermenetik dan interpretatif. Pilihan pada pendek
atan ini lebih banyak menggunakan analisis teori, dan hermenetik yang ku
21
Ambarwati Sa’adah, “Upaya Guru Al-Quran Hadist Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Si
swa Kwlas Viii D Di Mtsn Wonongkromo Pleret Bantul” 12, No. 2 (2012): 10–11.
22
S.I. Dr. H. Zuchri Nabdussamad And K.M.Si, Metode Penelitian Kualitatif, 2021.
23
Sonny Eli Zaluchu, “Strategi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Aga
ma,” Jurnal 4 (2020): 32.
19
diteliti. Sumber data dapat berupa orang, tempat, dokumen dan kejadian.
a. Data Primer
guru, dan siswa yang berada di Man 1 Kota Bima. Data primer dalam
penelitian ini berupa lisan dan tulisan serta cacatan lapangan hasil
observasi.
b. Data Sekunder
24
Rully Desthian Pahlephi, Data Primer: Pengertian, Fungsi, Contoh, Dan Cara Mendapatk
annya (Detikbali, 2022), Https://Www.Detik.Com.
25
Sandhi Fialy Harahap and Satria Tirtayasa, “Pengaruh Motivasi, Disiplin, Dan Kepuasan K
erja Terhadap Kinerja Karyawan Di PT. Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Kualanamu,”
Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen 3, no. 1 (2020): 120.
20
berikut:
a. Observasi
b. Wawancara
26
Sitti Mania, “Observasi Sebagai Alat Evaluasi Dalam Dunia Pendidikan Dan Pengajaran,”
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 11, no. 2 (2008): 221.
21
c. Dokumentasi
yang didapati dari dokumen, catatan, file, foto dan hal-hal lain yang su
proses penelitian.28
3. Instrumen penelitian
27
Seng Hansen, “Investigasi Teknik Wawancara Dalam Penelitian Kualitatif Manajemen Ko
nstruksi,” Jurnal Teknik Sipil 27, no. 3 (2020): 283.
28
Arnild Augina Mekarisce, “Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Pada Penelitian Kualitatif
Di Bidang Kesehatan Masyarakat,” Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Ko
munitas Kesehatan Masyarakat 12, No. 3 (2020): 147–148.
29
Baso Intang Sappaile, “Cara Pengumpulan Data,” Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan 13,
No. 66 (2022).
22
data. Cara reduksi data adalah denga seleksi ketat atas data, ringkasan
atau uraian singkat dan menggolongkannya dalam pola yang lebih luas.
kokoh.
ulang catatan lapangan, tinjauan kembali dan tukar pikiran antar teman
a. Perpanjangan Pengamatan
matan ini berarti hubungan peneliti sehingga tidak ada informasi yang
disembunyikan lagi. (tidak ada jarak lagi, semakin terbuka, saling mem
berikan selama ini merupakan data yang sudah benar atau tidak. Bila d
ata yang diperoleh selama ini setelah dicek pengamatan lagi yang lebih
32
Ibid.
25
luas dan mendalam ternyata tidak benar, maka peneliti melakukan kem
bali pada sumber data asli atau sumber data lain sehingga diperoleh dat
Dengan membaca ini maka wawasan peneliti akan semakin luas dan ta
c. Triangulasi
ngecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbaga
Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda denga
negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertenta
ngan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang b
33
S Arikunto, “Data Penelitian Deskriptif,” Management Penelitian Analisis 59 (2006).
34
Ibid.
26
aan perlu didukung oleh foto-foto. Alat-alat bantu perekam data dalam
ih dapat dipercaya.35
F. Sistematika Pembahasan
pembahasan.
yaitu antara lain: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan
35
Ibid.
27
LANDASAN TEORI
A. Guru
1. Pengertian Guru
dan memahamai segala sesuatu bukan saja materi yang akan diajarkan,
memerlukan beberapa bidang ilmu yang secara sengaja harus ditekuni dan
dipelajari kemudian ilmu itu harus diaplikasikan. Selain itu guru yang
didik/pemberi kuliah).37 Guru atau orang yang memiliki ilmu dalam istilah
Al-Qur’an adalah alim/uluma, ulu alilm, ulu al bab, ulu al nuha, ulu al
36
Arfandi and Samsudin, “Peran Guru Profesional Sebagai Fasilitator Dan Komunikator D
alam Kegiatan Belajar Mengajar” : 39.
37
Sri Minarti, Ilmu Pendidikan Islam, 2013.
28
29
murobi.38
guru akan terlaksana secara efekstif dan efisien apabila guru mampu
38
Hamid, “Guru Profesional.”
39
Agustini Buchari, “Peran Guru Dalam Pengelolaan Pembelajaran,” Jurnal Ilmiah Iqra’ 12, no. 2
(2018): 106.
30
diajarkan”.40
a. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari diri siswa itu sendiri,
b. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa seperti
40
Siti Wahyuni Fadjriah Hapsari1, Laila Desnaranti, “Peran Guru Dalam Memotivasi Belajar
Siswa Selama Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh,” Research And Development Journal Of
Education 7, No. 1 (2021): 194.
31
d. Faktor pendekatan belajar adalah jenis upaya guru meliputi strategi dan
berarti penilaian akar katanya adalah: value, dalam Bahasa Arabnya “Al-
adalah suatu Tindakan atau suatu kegiatan atau suatu proses menentukan
siswanya.
41
Agneis Novirieka Harahap 1, “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Pembelajaran Melalui H
asil Evaluasi Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PAI.”
32
dan kelemahannya.
B. Belajar
1. Pengertian Belajar
dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan
tindakan yang serupa dan yang bersifat menetap. Ada empat ciri-ciri
tigkah laku sebagai hasil belajar, dalam arti luas mencakup bidang
42
Ibid.
43
Siti Ma’rifah Setiawati, S.P, “Telaah Teoritis: Apa Itu Belajar?”
33
2. Kesulitan Belajar
belajar adalah suatu kondisi yang mana anak didik tidak belajar
belajar yang peneliti maksudkan adalah suatu kondisi dimana anak didik
adalah keadaan yang menghambat proses belajar anak didik sehingga tidak
bermaksud melakukan sesuatu dengan elok dan indah atau bagus dan
44
Darimi, “Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Aktif Di Sekolah.”
34
membaguskan, tajwid berasal dari kata jawwad ( )َج َّوَد dalam bahasa arab,
tidak mudah, butuh ketekunan dan latihan secara terus menerus agar dapat
Al-Qur’an adalah:
rongga mulut dan rongg tenggorokan ada tiga macam yaitu : ( )ا
45
Ambarwati Sa’adah, “Upaya Guru Al-Quran Hadist Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Si
swa Kwlas Viii D Di Mtsn Wonongkromo Pleret Bantul.”
35
yaitu : qof, kaf, jim, syin, ya’, dho, tsa’, dzal, nun, ro, tho,
hukum bacaan Nun sukun/tanwin dan Mim sukun. Hukum bacaan Nun
46
Muhammad Mamun Salman, Panduan Tahsin Tilawah Al-Quran Kelas X, 2016.
47
Tahsin Tilawah Al-qur An, س ن, n.d.
36
dengan salah satu huruf Idzhar Halqi. Huruf Idzhar Halqi adalah:
ه–ء–غ–ع–خ–ح
sukun atau Tanwin. Huruf Nun sukun atau Tanwin ada empat
yaitu :
ي–ن–م–و
ل–ر
dengan dengung.
ص–ض–ث–ق–ف–ش–س–ك–ظ–ز–ط
–ذ–د–ت–ج
dengan Ba’ () ب. Cara membacanya Mim tampak samar disertai
dengan dengung.
dengung.
d. Hukum Mad
tajwid. Salah satu dari hukum bacaan tajwid ialah hukum bacaan Mad.
pendek bacaan kita dengan satu mad saja, padahal dalam membaca Al-
38
Qur’an ada beberapa cabang mad. Hukum bacaan Mad ialah menjadi
salah satu hukum dasar yang paling pentig untuk di pelajari. Secara
umumnya, bacaan mad terbagi menjadi 2 saja, yaitu Mad thabi’i ( mad
adalah:48
b. Mad Far’i
harokat.
harokat.
3. Mad Badal
dengan huruf Mad ( ا- ْ ي- ْ) و. Panjangnya 2 harokat. Diba
sampai 6 harokat.
e) Mad Lin
f) Mad ‘Iwadh
g) Mad Tamkin
harokat.
6 harokat.
j) Mad Farq
6 harokat.
Panjangnya 6 harokat.
d. Waqof
baik di akhir ayat maupun di tengah ayat dan disertai dengan mengambil
paham akan ayat yang dibaca. Maka perlu pelatihan atau belajar khusus
untuk bisa menguasai atau paham akan ayat yang dibaca, agar setiap
waqof memberi kesan dan arti yang sempurna. Seperti arti Firman Allah:
TEMUAN PENELITI
Pulau Sumbawa, berdiri sejak tahun 1967 dengan nomor SK. 171 Tahun
1968 Tgl 6 Agustus 1968. Pada awal berdirinya Madrasah ini bernama
Sumbawa.49
pada posisi 118º41' 00’’ s/d 118º48' 00’’ bujur timur dan 8º20'00'' lintang
belajar sendiri yang sangat sederhana sekali yakni dibangun dengan tiang
49
Dokumentasi, Man 1 Kota Bima, 1 Agustus 2023.
42
43
Seruni No. 06 Saleko Bima. Dalam tenggang waktu yang tidak begitu
maupaun Sumber daya manusia. Prestasi siswa pada setiap lomba ditingkat
melanjutkan Pendidikan Magister. Saat ini sudah ada lima orang Magister
Bima, maka MAN 1 Bima berubah Nama menjadi MAN 1 Kota Bima.
Semenjak berdirinya MAN 1 Kota Bima sampai pada saat ini, telah
Bima :50
50
Dokumen, 1 Agustus 2023.
44
1998
2022
a. Visi Madrasah
berikut :
45
Tinggi Unggulan;
b. Misi Madrasah
masyarakat.
kependidikan;
46
a. Tenaga Pendidik
Pendidikan S2.51
Tabel 3.1
51
Dokumen, 1 Agustus 2023.
47
b. Tenaga Kependidikan
Tabel 3.2
1 Fahmi, SH Ka TU PNS
Peserta didik yang diterima di sekolah ini adalah peserta yang telah
latar belakang yang berbeda. Sekalipun begitu, hal tersebut bukan menjadi
sangan ditunjang oleh kualitas atau standarisasi nilai yang telah disepakati
oleh pihak sekolah dan komitmen yang tinggi dari calon peserta didik untuk
Tabel 3.3
1 X MIA-1 11 32 43
MIA-2 14 29 43
MIA-3 16 27 43
MIA-4 14 29 43
IPS-1 22 19 41
IPS-2 21 19 40
BAHASA 22 18 40
AGAMA 23 22 45
52
Dokumen, 1 Agustus 2023.
55
2 XI MIA-1 13 23 36
MIA-2 14 22 36
MIA-3 14 22 36
MIA-4 13 23 36
MIA-5 15 20 35
IPS-1 17 11 28
IPS-2 23 12 35
BAHASA 12 21 33
AGAMA 18 16 34
3 XII MIA-1 9 23 32
MIA-2 12 19 31
MIA-3 11 20 33
MIA-4 13 20 33
IPS-1 13 15 28
IPS-2 10 17 27
BAHASA 6 7 13
AGAMA 21 7 28
56
6. Keadaan prasarana
Adapaun sarana yang terdapat di MAN 1 Kota Bima adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4
1 Kelas 25
2 Kepala Sekolah 1
3 Tata Usaha 1
4 Guru 2
5 Perpustakaan 1
6 Laboraturium 1
7 OSIS/Koperasi Sekolah 1
uru Al-Qur’an dan Hadis dalam mengatasi kesulitan belajar membaca Al-Qur’
“Agak sulit menyebut dalam penyebutan huruf, dan hafalannya agak susah
dan Panjang”.
“Dirumah disuruh ngaji sama orangtua dan di antar ke guru ngaji, suapay
bacaan Al-Qur’annya bisa lebih baik lagi”53.
3. Apakah ada strategi khusus yang diterapkan oleh guru Al-Qur’an dan Hadi
s yang membantu kamu lebih memahami dan mengingta apa yang telah an
da pelajari ?
“Strategi khusus yang guru Al-Qur’an dan hadist terapkan adalah beliau se
tiap kali mengajar mewajibkan kami untuk membaca ayat Al-Qur’an yang
ada dalam materi yang akan dipelajari sekalian beliau mengetes bacaan Al-
Qur’an kami, dan kalaupun ada temen kami yang belum bsa sama sekali m
embaca Al-Qur’an itu pak guru memberikan perhatian khusus yaitu disuru
h mengaji disetiap kali pak guru masuk”.
53
Nur Malialah, “Wawancara SIswa”.2023.
58
“Iya, Alhamdulillah ada perubahan. Dari SMP jadi belajar Al-Qur’an itu k
urang jadi pas masuk MAN kaget ada bacaan tertentu yang salah semenjak
ada Pelajaran Al-Qur’an dan Hadis di MAN jadi agak lebih bisa sedikit”.54
mpuan siswa didalam membaca Al-Qur’an, hal ini sudah sesuai dengan tuj
uan dari evaluasi guru didalam point penilaian berfungsi selektif dan penil
2. Apa saja langkah yang bapak ambil dalam mengatasi kesulitan belajar me
tugas yang saya berikan saya meberikan tanda tangan, selain itu juga mem
ag diberi perhatian khusus untuk yang rendah tingkat bacaan Al-Qur’anny
a itu istilahnya tutor sebaya maksudnya disini adalah teman yang sudah la
ncar bacaan Al-Qur’annya mengajarkan temannya yang belum lancar mem
baca Al-Qur’an dan kemudian saya sambil pantau, soalnya bacaan Al-Qur’
an anak jaman sekarang ini anak-anak itu banyak gurunya dititngkat iqro’
saja berikutnya tak merasa berguru lagi padahal ditingkat iqro’ saja, padah
al iqro’ ada banyak hal yang harus diperbaiki yang menyangkut hukum-hu
kum tajwidnya, makhrijul hurufnya, sifatul hururfnya banyak sekali, bahka
n dikalimat-kalimat tertentu misalnya kata “ Ain shood” dan “ Aliif laamm
iim” dibaca Alif lama”
mpuan siswa didalam membaca Al-Qur’an, hal ini sudah sesuai dengan tuj
3. Apakah ibu memiliki strategi husus untuk memotivasi siswa dalam mempe
“Jadi strategi saya anak-anak yang bagus bacaannya al-Qur’annya saya sur
uh tampil disetiap kali acara imtaq bahkan acara-acara keagamaan di sekol
ah jadi anak-anak termotivasi, selain itu pencerahan tentang bagaiamana o
rang yang bisa membaca Al-Qur’an itu ada balasan dari Allah kemudian sa
ya menceritakan kisah dua tokoh yahudi yang bersekolah Bersama habib i
ya menjadi sang juara pada saat itu karena dia membaca Al-Qur’an Tenga
h malam, dan selain itu sekarang ini yang menghafal Al-Qur’an minimal 2
0 juz ikut tantara, polisi, mengambil kedokteran dan yang lebih luar biasa
hasil penelitian UIN Syarif hidayatulloh yang hebat dalam pelayanan yang
hebat dalam pelayanan Kesehatan catatan itu adalah mereka-mereka yang
hafidz dan orang-orang yang bagus bacaan Al-Qur’annya.
kan oleh guru tersebut, beliau mengatakan menampilkan para siswa ini di
acara imtaq sekolah atau acara keagamaan yang lain sehingga siswa ini ter
motivasi, hal yang dilakukan oleh guru tersebut sudah sesuai dengan facto
r-faktor upaya guru dalam pembelajaran pada point factor pendekatan pem
60
rani tampil di acara imtaq agar para siswa berani serta termotivasi untuk te
PEMABAHASAN
n siswa kelas XI IPA 2 di MAN 1 Kota Bima, serta langkah-langkah yang dilakuk
an guru Al-Qur’an dan Hadis dalam mengatasi kesulitan belajar membaca Al-Qu
s XI IPA 2 di MAN 1 Kota Bima, serta langkah-langkah yang dilakukan guru Al-
Qur’an dan Hadis dalam mengatasi kesulitan belajar membaca Al-Qur’an siswa k
lapangan lebih banyak dari pada saat melakukan observasi, sebagai berikut.
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, kesulitan belajar yang dihad
api oleh para siswa yaitu pada bagian makhrijul huru, yaitu cara penyebutan h
uruf yang masih minim, kurangnya ilmu serta motivasi belajar yang mengakib
61
62
tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada rongga mulut dan
rongga tenggorokan, bunyi huruf yang keluar dari rongga mulut dan
tempat keluarnya dari lidah ada delapan belas huruf, yaitu : qof,
kaf, jim, syin, ya’, dho, tsa’, dzal, nun, ro, tho, dal, ta’, shod, sin za,
dan lam.
hijaiyah yang terletak pada janur hidung. Dan jika kita menutup
Nun.55
hukum bacaan Nun sukun/tanwin dan Mim sukun. Hukum bacaan Nun
tajwid adalah pembacaan Nun mati atau Tanwin yang sesuai dengan
ه–ء–غ–ع–خ–ح
adalah pengucapan Nun mati atau Tanwin secara lebur ketika bertemu
55
Muhammad Mamun Salman, Panduan Tahsin Tilawah Al-Quran Kelas X, 2016.
56
Tahsin Tilawah Al-qur An, س ن, n.d.
64
ي–ن–م–و
ل–ر
pengucapan Nun mati atau Tanwin yang bertemu dengan huruf Ba’ (
huruf-huruf Ikhfa’ Haqiqi dengan sifat antara Idzhar dan Idghom dan
ص–ض–ث–ق–ف–ش–س–ك–ظ–ز–ط
–ذ–د–ت–ج
dengung.
dengung.
65
Mim مdan Ba’ب. Cara membacanya adalah mim harus tampak jelas
tanpa dengung.
4. Hukum Mad
tajwid. Salah satu dari hukum bacaan tajwid ialah hukum bacaan Mad.
bacaan kita dengan satu mad saja, padahal dalam membaca Al-Qur’an ada
beberapa cabang mad. Hukum bacaan Mad ialah menjadi salah satu
bacaan mad terbagi menjadi 2 saja, yaitu Mad thabi’i ( mad asli ) dan mad
waqof (berhenti).
57
Ibid.
66
2) Mad Jaiz Munfasil . Mad Jaiz Munfasil yaitu apabila Mad Thobi’i
6) Mad ‘Aridh lis Sukun, yaitu apabila Mad Thobi’i berada sebelum
8) Mad ‘Iwad, Mad ‘Iwadh yaitu Fathatain yang bertemu dengan Alif
Panjangnya 2 harokat.
10) Mad Lazim Mutsaqqol Kalimi, yaitu apabila terdapat huruf yang
11) Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi, apabila terdapat huruf sukun jatuh
12) Mad Farq, yaitu apabila terdapat huruf yang bertasydid jatuh
13) Mad Lazim Harfi Mutsaqqol, Mad Lazim Harfi Mutsaqqol yaitu
Panjangnya 6 harokat.
14) Mad Lazim Harfi Mukhoffaf yaitu huruf-huruf di awal surat yang
5. Waqof
baik di akhir ayat maupun di tengah ayat dan disertai dengan mengambil
agar bacaan Al-Qur’annya bagus dan benar. Kesulitan setiap orang dalam
membaca Al-Qur’an salah satunya juga adalah belum paham akan ayat
yang dibaca. Maka perlu pelatihan atau belajar khusus untuk bisa
menguasai atau paham akan ayat yang dibaca, agar setiap waqof memberi
kesan dan arti yang sempurna. Seperti arti Firman Allah: “Dan bacalah
a siswa IX Ipa 2 Man 1 Kota Bima didalam membaca Al-Qur’an serta Had
ng belum dikusai serta hukum bacaan yang berada didalam Al-Quran pada
saat membacanya, seperti hukum nun sukun atau tanwin dan mim sukun,
mpu untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh para siswanya dengan men
erapkan ilmu yang mereka punya, baik dari pemahaman mereka terhadap fakt
or-faktor upaya guru dalam pembelajaran, serta melakukan evaluasi guru dala
faktor internal adalah faktor yang berasal dari diri siswa itu sendiri, seperti
aspek psikologi dan aspek fisiologis. Aspek fisiologis adalah aspek yang
kognitif siswa. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri
siswa seperti faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial.
pendekatan belajar adalah jenis upaya guru meliputi strategi dan motode
siswanya.
dan kelemahannya.
58
Agneis Novirieka Harahap 1, “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Pembelajaran Melalui H
asil Evaluasi Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PAI.”
70
secara perlahan.
59
Ibid.
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti terkait dengan upaya guru
kesimpulan :
ruf yang belum dikusai serta hukum bacaan yang berada didalam Al-Qura
n pada saat membacanya, seperti hukum nun sukun atau tanwin dan mim
B. Saran
1. Untuk para siswa, teruslah belajar dengan giat serta selalu membaca Al-
71
72
3. inovasi serta motivasi terhadap siswa agar selalu belajar serta membaca
4. Untuk Pembaca, penulisan skripsi ini tentu tidak terlepas dari kesalahan-