Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

INOVASI PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI SMAN 1 PANTI


KABUPATEN PASAMAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Inovasi


Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadist
Dosen Pengampu : Dr. Zulheldi, M. Ag.

Disusun Oleh :

HIDAYATI
NIM. 190600286108033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
TAHUN 1442 H/2021 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Inovasi
Pembelajaran Al-Qur’an Di SMAN 1 PANTI KABUPATEN PASAMAN” ini
tepat pada waktunya.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Inovasi Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadist dengan Dosen Pengampu Dr. Zulheldi,
M.Ag. Setelah penulis melaksanakan penulisan dan mencari sumber informasi yang
diperlukan dalam penyusunan makalah ini, penulis dapat mengetahui dan memahami
bahwa pentingnya dilakukan inovasi pembelajaran Al-Qur’an di Sekolah Dasar untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membaca Al-Qur’an.
Penulisan makalah ini masih banyak memiliki kekurangan, untuk itu dengan
segala kerendahan hati diharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak
demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi Program
Studi Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah
Sumatera Barat dan semua pihak pada umumnya.

Padang, Januari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................1

A. Pendahuluan................................................................................................................1

B. Urgensi Inovasi Pembelajaran Al-Qur’an Di SMAN 1 PANTI..............................2

C. Masalah Pembelajaran Al-Qur’an di SMAN 1 PANTI..........................................4

D. Inovasi Pembelajaran Al-Qur’an di SMAN 1 PANTI ...........................................4

1. Inovasi Pembelajaran Al-Qur’an yang Telah Dilaksanakan di

    SMAN 1 PANTI.......................................................................................................4

2. Inovasi Pembelajaran Al-Qur’an yang Akan Dilaksanakan di

    SMAN 1 PANTI.......................................................................................................6

E. Kesimpulan..................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

ii
ii
A. Pendahuluan
Perkembangan zaman di era modern ini akan menuntut manusia untuk
meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan merupakan sebuah wadah
yang mendorong manusia untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.
Manusia akan maju dan berkembang ilmu pengetahuannya apabila mendapat
pendidikan dengan baik dan didukung dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sehingga sebuah lembaga pendidikan dituntut untuk selalu melakukan
perubahan/inovasi ke arah yang lebih baik.
Walaupun usia Al-Qur’an relative masih muda (±14 abad) dibanding usia
manusia yang sudah ribuan tahun (sejak nabi Adam), namun sesungguhnya nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya adalah sama tuanya dengan umur manusia itu sendiri.
Nilai yang di kandung Al-Qur’an berupa pelajaran, pendidikan, dan pengetahuan dari
Allah SWT adalah sebagai bekal bagi manusia dalam menjalani kehidupan di dunia
yang akan menghadapi berbagai tantangan dan ujian hidup.
Nilai-nilai yang terkandung di dalam Al-Qur’an sama dengan yang telah
diajarkan Nabi dan umat terdahulu, dinyatakan Allah dalam firman-Nya: (QS. Al-
Anbiyaa’ (21) ayat ke 25.

Artinya: “Dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu,


melainkan Kami wahyukan kepadanya: Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang
hak) melainkan Aku, maka hambakanlah diri kalian kepada-Ku”. 1
Dalam meningkatkan mutu pendidikan tentang Al-Qur’an tentunya berawal
dari proses pembelajaran. Salah satu kunci keberhasilan proses pembelajaran adalah
kemampuan guru membuat inovasi pembelajaran, karena sebagaimana diketahui
bahwasanya inovasi adalah suatu upaya baru dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan berbagai metode, sarana dan suasana yang mendukung untuk

1
Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahannya, (Solo: Abyan,
2014), h. 324

1
tercapainya tujuan pembelajaran. Seiring dengan semakin kompleksnya masalah dan
tantangan yang dihadapi dunia pendidikan saat ini mengharuskan setiap guru mampu
melakukan inovasi dalam pembelajaran. Dengan adanya inovasi ini diharapkan
tantangan-tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan dapat ditemukan solusinya
Pembelajaran Al-Qur’an di Sekolah Dasar harus selalu melakukan inovasi
kearah yang lebih baik guna memenuhi kebutuhan peserta didik akan pentingnya
pembelajaran Al-Qur’an yang mudah, menarik dan menyenangkan bagi peserta didik.
Pembelajaran Al-Qur’an juga menekankan proses pembelajaran yang berorientasi pada
kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang muslim terhadap Al-Qur’an. Di
antaranya adalah kemampuan dalam membaca, menulis, mengahafal, mengartikan,
memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an. Implikasinya bahwa pembelajaran sebagai
suatu proses yang harus dirancang, dikembangkan dan dikelola secara kreatif, dinamis,
dengan menerapkan metode yang tepat untuk menciptakan suasana dan proses
pembelajaran yang kondusif bagi peserta didik.

B. Urgensi Inovasi Pembelajaran Al-Qur’an di SMAN 1 PANTI


Nabi SAW memberikan perhatian yang besar terhadap pendidikan Al-Qur’an,
Khususnya untuk kalangan anak-anak. Hal itu bertujuan untuk mengarahkan mereka
berkeyakinan bahwa sesungguhnya Allah SWT itu Tuhannya, dan Al-Qur’an adalah
KalamNya, dan juga bertujuan agar ruh Al-Qur’an senantiasa tertanam pada jiwa
mereka. Cahaya Al-Qur’an memancar pada pemikiran, pandangan, dan indera mereka.
Selain itu bertujuan pula agar mereka menerima aqidah-aqidah Al-Qur’an sejak
dini, tumbuh dan beranjak dewasa senantiasa mencintai Al-Qur’an, menjalankan
perintah dan menjauhi larangan di dalamnya, berakhlaq seperti Al-Qur’an, serta
berjalan diatas prinsip-prinsip dalam Al-Qur’an. Begitu pentingnya pendidikan Al-
Qur’an sebagaimana firman Allah dalam surat Al Isra’ (17) ayat 9

Artinya: “Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan)


yang lebih lurus”2

2
Ibidh, h. 283

2
Generasi pertama yang membaca Al-Qur’an, yang terdidik dengan
petunjuknya, dan telah berjaya melahirkan tokoh-tokoh yang unggul dan contoh
teladan sepanjang zaman seperti Ali bin Abi Talib, 'Aisyah, Ibnu Abbas, Umar Al-
Khatab, Zaid bin Tsabit dan lain-lain. Mereka serius di dalam mempelajari dan
mengajarkan Al-Qur’an sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

َ ْ‫َو َعلَّ َم ُه ْالقُر‬


‫آن َت َعلَّ َم َمنْ َخ ْي ُر ُك ْم‬
Artinya: Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan
mengajarkannya". (HR Bukhari)3
Berdasarkan hal itu, mengajarkan Al-Qur’an dapat memberikan sifat-sifat yang
terpuji kepada manusia, apalagi jika pengajaran dan pendidikan ini dikhususkan
kepada peserta didik. Pada saat yang sama, jika pengajaran Al-Qur’an ini terlaksana
dengan baik, maka peserta didik pun akan dapat mencintai Al-Qur’an.
Berikut adalah urgensi pembelajaran Al-Qur’an  pada peserta didik di SMAN 1
PANTI:
1. Pemahaman, yaitu menyampaikan ilmu pengetahuan cara membaca dan menulis
Al-Qur’an serta kandungan Al-Qur’an.
2. Sumber nilai, yaitu memberikan pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan
hidup di dunia dan akhirat.
3. Sumber motivasi, yaitu memberikan dorongan untuk meningkatkan kualitas hidup
beragama, bermasyarakat dan bernegara.
4. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik dalam
meyakini kebenaran ajaran Agama Islam, melanjutkan upaya yang telah
dilaksanakan dalam lingkungan keluarga maupun jenjang pendidikan sebelumnya.
5. Perbaikan, yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam keyakinan, pemahaman
dan pengalaman ajaran Islam peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
6. Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungan atau budaya
lain yang dapat membahayakan diri peserta didik dan menghambat
perkembangannya menuju manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
SWT.
7. Pembiasaan, yaitu menyampaikan pengetahuan, pendidikan dan penanaman nilai-
nilai Al-Qur’an pada peserta didik sebagai petunjuk dan pedoman dalam seluruh
kehidupannya.

C. Masalah Pembelajaran Al-Qur’an di SMAN 1 PANTI

3
Abu Abdullah Muhammad Al-Bukhari , Shahih Al- Bukhari, no 4639, dalam Lidwa Pustaka i-
Software, Kitab 9 Imam Hadist.

3
Masalah yang dihadapi dalam melaksanakan Pembelajaran Al-Qur’an Hadis
diantaranya adalah:
1. Latar belakang bacaan siswa yang berbeda-beda seperti masih ada
peserta didik yang belum lancar bacaan Al-Qur’annnya, dan sebagian siswa
masih belum menyelesaikan Iqra’.
2. Faktor anak didik yang latar belakang pendidikan keluarganya yang
bervariasi.
3. Faktor sarana dan prasarana yang kurang memadai adanya seperti ruang
TPQ/ Tahfiz.
4. Media yang kurang efektif dalam penyampaian materi qur’an dan hadis.
D. Inovasi Pembelajaran Al-Qur’an di SMAN 1 PANTI

Al-Qur’an-Hadis adalah bagian dari mata pelajaran pendidikan Agama Islam di


sekolah umum termasuk tingkat SLTA. Adapun inovasi yang telah penulis lakukan dalam
pembelajaran Al Quran hadits adalah sebagai berikut:
1. Dalam hal membaca.Mengajari siswa membaca Al Quran dan hadits
dengan benar atau dengan menjaga tajwidnya.Lalu dikuti oleh siswa
bersama- sama setelah itu ditunjuk beberapa orang untuk membacanya lagi
sampai mereka bisa membacanya dengan baik.
2. Dalam hal Ilmu Tajwid.Mengajari mereka ilmu tajwid dasar contoh:
Hukum Nun mati (Izhar,idgham bigunnah dan ma’al gunnah, ikhfa’ dan
iqlab) Hukum Mim mati
3. (Izhar syafawi, ikhfa’ syafawi dan idgham mutamastilain /idgham mimi)
Mad Thabi’I dan far’i (mad wajib muttashil, jaiz munfashil, mad lain ,
mad arid lissukun dll) Qalgalah sugra dan kubra dll.
4. Dalam hal Tahfizul Qur’an. Mengajari mereka menghafal Qur’an dengan
cara memenggal ayat sepotong- potong supaya mudah dihafal, lalu diulangi
lagi beberapa kali sampai para siswa bisa hafal.Siswa yang hafal lebih dulu
diberi reward agar mereka berpacu menghafalnya.
5. Menghafal dengan Arti mufradat.Mengahafal dengan arti mufradat setelah
mereka sudah hafal ayat tersebut dengan baik. Setelah itu mereka disuruh
menghafal arti mufradatnya, walaupun susah tapi akan lebih banyak
manfaatnya. Disamping mereka tau arti perkata kalau ada soal potongan

4
ayat mereka akan bisa menjawabnya dengan benar.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an Hadist


di SMAN 1 PANTI sudah berjalan, namun minat siswa masih kurang karena masih
banyaknya siswa yang perlu pengulangan dalam membaca Al Quran dan Hadits serta
pengulangan dalam mempelajari ilmu tajwid.
E. Kesimpulan
Tujuan pembelajaran membaca Al-Qur’an di Sekolah Menengah kejuruan adalah
agar peserta didik mampu membaca, menghafal, mengartikan, memahami, dan terampil
melaksanakan isi kadungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi
orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah  SWT. Inti ketakwaan  itu ialah berakhlak
mulia dalam kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Penggunaan metode yang efektif dalam suatu proses pembelajaran merupakan
salah satu faktor yang mendukung untuk tercapainya suatu tujuan kegiatan pembelajaran
yang optimal, di samping adanya guru yang profesional dan sarana prasarana yang
menunjang proses kegiatan belajar mengajar tersebut. Metode yang sudah digunakan
dalam di SMAN 1 PANTI adalah metode Iqra’. Namun hasil pembelajaran membaca Al-
Qur’an dengan metode Iqra’ belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Oleh sebab itu
pembelajaran membaca Al-Qur’an di SMAN 1 PANTI perlu dilakukan inovasi untuk
memperoleh pembelajaran yang lebih berkualitas.
Metode membaca Al-Qur’an yang akan digunakan adalah metode Qiroati, metode
ini merupakan salah satu metode pembelajaran membaca Al-Qur’an yang lebih
menekankan pada pendekatan ketrampilan proses membaca secara cepat dan tepat, baik
pada makhorijul khurufnya maupun bacaan tajwidnya, sehingga akan diperoleh hasil
pembelajaran yang efektif tahan lama dan dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi
kemampuan peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA

5
Al-Bukhari, Abu Abdullah Muhammad. Shahih Al-Bukhari. Dalam Lidwa Pustaka i-
Software, Kitab 9 Imam Hadist.
Dachlan Benyamin. Memahami Qiro’ati. Semarang: Yayasan Pendidikan Al-Qur’an
Raudhatul Mujawiddin, t.th.
Darka Ahmad. 2009. Bagaimana Mengajar Iqra’ dengan Benar. Jakarta: CV. Tunas
Utama.
Humam, As‟ad . 2000. Buku Iqra’ Cara Cepat Membaca Al-Qur’an. Yogyakarta:
Team Tadarus AMM.

Kementrian Agama Republik Indonesia. 2014. Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahannya.


Solo: Abyan.
Listya Maryani, Implementasi metode Qiroati dalam pembelajaran membaca Al-Qur‟an di
SD IT Mutiara Hati Purwareja Kecamatan Purwareja Klampok Kabupaten
Banjarnegara.
Murjito, Imam. Pedoman Metode Praktis Pengajaran Ilmu Baca Al-Qur’an “Qiroati”.
Semarang: Koordinator Pendidikan Al-Qur’an Metode Qiroati.t.th.
Rahmadi Ali, Efektifitas Metode Qiroati Dalam Meningkatkan Kemampuan Mmembaca
Al-Qur‟an SDIT Bunaya Medan.
Rochanah, Meningkatkan Minat Membaca Al-Qur’an Pada Anak Usia Dini Melalui
Metode Qirati.
Roqib, Moh. 2009. Ilmu Pendidikan Islam (Pengembangan Pendidikan Integratif di Sekolah,
Keluarga, dan Masyarakat. Yogyakarta: LkiS.

Sunhaji. 2009. Strategi Pembelajaran Konsep Dasar, Metode, dan Aplikasi dalam Proses
Belajar Mengajar. Yogyakarta: Grafindo Litera Media.

Anda mungkin juga menyukai