Anda di halaman 1dari 16

PEMBELAJARAN MEMAHAMI KANDUNGAN AL-QUR’AN

DAN HADITS DI MI

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Qur’an
Hadits Dasar
Dosen Pengampu: Wandi Normansyah, M.Pd

Oleh:
Kelompok 7
MUHAMMAD SYUKUR
NIM: 20.1.11.027
TEDDY ARDIANSYAH
NIM: 20.1.11.005
NURHAENI
NIM: 20.1.11.028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


JURUSAN TERBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SANGATTA
KUTAI TIMUR
2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillahirabbilalamin, Segala puji syukur penulis panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pembelajaran
Memahami Kandungan Al-Qur'an dan Hadits di MI”.
Tugas ini disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah
Pembelajaran Qur’an Hadits Dasar. Selain itu, kami juga berharap agar makalah
ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang “Pembelajaran Memahami
Kandungan Al-Qur'an dan Hadits di MI" bertujuan untuk memenuhi syarat
kelulusan pada mata kuliah ini.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Wandi
Normansyah, M.Pd selaku dosen. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait mata kuliah yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.
Semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada
langkah yang lebih baik lagi kedepannya. Meskipun penulis berharap isi dari
makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan namun tak ada gading yang tak
retak, penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pembaca.
Waalaikumsalam warohmatullahi wabarakatuh

Sangatta, 12 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 3
A. Pengertian Pembelajaran Al-Qur’an Dan Hadits...................................... 3
B. Tujuan Dan Pendekatan Pembelajaran Al-Qur’an Dan Hadits di MI....... 4
C. Fungsi Pembelajaran Al-Qur’an Dan Hadits............................................. 7
D. Ruang Lingkup Pembelajaran Al-Qur’an Dan Hadits............................... 7
E. Urgensi Pembelajaran Al-Qur’an Dan Hadits Bagi Siswa MI.................. 8
F. Sumber Belajar Dan Media Pembelajaran Al-Qur’an Dan Hadits............ 9
BAB III PENUTUP............................................................................................. 11
A. Kesimpulan................................................................................................ 11
B. Saran.......................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring pesatnya perkembangan zaman terutama dalam bidang
teknologi banyak peserta didik lupa akan Alqur'an dan Hadits, berbagai upaya
pendidik untuk memperkenalkan Al-Qur'an dan Hadits sejak dini menjadi hal
yang sangat penting. Pembelajaran A-Qur'an dan Hadits diarahkan untuk
menumbuhkembangkan pengetahuan peserta didik terhadap Al-Qur'an dan
Hadits, sehingga memperoleh pengetahuan mengenai keduanya dengan baik
dan benar.
Pembelajaran Al-Qur'an dan hadits di Madrasah Ibtidaiyah,
menecankan proses kegiatan belajar yang berorientasi pada kemampuan dasar
yang harus dimiliki oleh seorang Muslim terhadap kedua sumber ajaran
tersebut. Di antaranya adalah kemampuan dalam membaca, menulis,
mengahafal, mengartikan, memahami, dan mengamalkan Al-Qur'an dan
hadits. Untuk dapat memenuhi target pembelajaran bagi siswa MI tersebut,
seorang guru tentunya harus mempersiapkan pendekatan pendekatan
pembelajaran yang akan digunakan dalam menyampaikan materinya. Selain
itu, seorang pendidik yang baik juga dituntut untuk mempersiapkan sumber
belajar dan media pembelajarannya dengan baik demi tercapainya tujuan
pembelajaran yang akan disampaikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pembelajaran Al-Qur'an dan Hadits di MI?
2. Apa Tujuan dan Pendekatan Pembelajaran Al-Qur'an dan Hadits di MI?
3. Apa Fungsi Pembelajaran Al-Qur'an dan Hadits di MI?
4. Apa Ruang Lingkup Pembelajaran Al-Qur'an dan Hadits di MI?
5. Apa Urgensi Pembelajaran Al-Qur'an dan Hadits di MI?
6. Apa Sumber Belajar dan Media Pembelajaran Al-Qur'an dan Hadits di MI?

1
2

C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Pembelajaran Al-Qur'an dan Hadits di MI
2. Mengetahui Tujuan dan Pendekatan Pembelajaran Al-Qur'an dan Hadits di
MI
3. Mengetahui Apa Fungsi Pembelajaran Al-Qur'an dan Hadits di MI
4. Mengetahui Ruang Lingkup Pembelajaran Al-Qur'an dan Hadits di MI
5. Mengetahui Urgensi Pembelajaran Al-Qur'an dan Hadits di MI
6. Mengetahui Sumber Belajar dan Media Pembelajaran Al-Qur'an dan
Hadits di MI
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Al-Qur’an Dan Hadits


Kata pembelajaran menupakan perpaduan dari dua aktivitas yaitu,
belajar dan mengajar. Aktivitas belajar secara metodologis cenderung lebih
dominan pada siswa, sementara cara mengajar secara instruksional dilakukan
oleh guru. Jadi istilah pembelajaran adalah ringkasan dari kata belajar dan
mengajar,1
Pengertian dari Al-Qur'an adalah kalam Allah yang bemilai mukjizat,
yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW, dengan perantara malaikat
Jibril yang di dalamnya berisi pedoman hidup bagi manusia.
Menurut Dr. Subhi Ash-Shalih, Al-Qur'an merupakan kalam Allah
SWT yang merupakan mukjızat yang diturunkan kepada nabi Muhammad
dan di tulis di mushaf serta diriwayatkan dengan mutawatir, membacanya
termasuk ibadah.2
Sedangkan kata hadits merupakan isim (kata benda) yang secara bahasa
berarti kısah, cerita, pembicaraan, percakapan atau komunıkasi baik verbal
maupun lewat tulısan. Bentuk jamak darı hadits yang lebih populer di
kalangan ulama muhaddits in adalah ahadits, dibandingkan bentuk lainnya
yaitu hutsdan atau hitsdan,. Dan yang dikatakan Hadist adalah sesuatu yang
dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, baik itu perbuatan, perkataan,
perilaku dan lain sebagainya tentang Rasulullah untuk menjelaskan
kandungan Al-Qur'an.
Dari 3 pengertian dı atas, dapat di simpulkan bahwa Pembelajaran Al-
Qur'an Hadits adalah proses belajar mengajar mengenai bagaimana
memahamı dan menjelaskan makna dari Al-Qur'an Hadits serta mengeluarkan
hukum-hukum yang terdapat di dalamnya, agar kita tidak salah dalam

1
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana,
2013), hlm. 19
2
Aris Musthafa, Qur’an Hadits, (Sragen: Akik Pusaka, 2008), hlm. 3

3
melaksanakan apa saja perintah dan larangan yang ada di dalam kedua pusaka
tersebut.

4
4

B. Tujuan Dan Pendekatan Pembelajaran Al-Qur’an Dan Hadits di MI


1. Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits di MI
Tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan yang spesifik yang
dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam
bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan.3
Telah dipelajari mengenai tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan. Didalamnya terdapat penjelasan mengenai tujuan pendidikan
tingkat dasar, dan Madrasah Ibtidaiyah termasuk di dalamnya. Tujuan
pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Pembelajaran Al-Qur'an dan Hadits adalah bagian dari upaya untuk
mempersiapkan sejak dini agar siswa memahami, terampil melaksanakan
dan mengamalkan isi bandungun Al-Qur'an dan Hadits melalui kegiatan
pendidikan, Tujuan pembelajaran Al- Qur'an dan Hadits di MI adalah agar
murid manpu membaca, menulis, menghafal, mengartikan, memahami,
dan terampil melaksanakan işi kandungan Al-Qur'an dan Hadits dalam
kehidupan sehari-hari sehingga menjadi orang yang beriman dan bertakwa
kepada Allah SWT. Inti ketakwaan itu ialah berakhlak mulia dalam
kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pembelajaran A-Qur'an dan Hadits di MI memiliki 3 tujuan penting,
yaitu:
a. Pengetahun (knowing), dimana anak mengetahui setiap materi yang
berkaitan dengan Al-Qur'an dan Hadits.
b. Pelaksanaan (doing), dimana anak mampu melaksanakan dan
mangajarkan apa yang ia ketahui di dalam kehidupannya.
c. Pembiasaan (being), dumana anak mampu membiasakan apa yang telah
ia laksanakan di dalam kehidupan sehari-harinya hingga menjadi suatu
kebutuhan yang tidak bisa ia tinggalkan.
Secara substansial mata pelajaran Al-Qur'an Hadits memilikı
3
B. Uno, Hamzah, Perencanaan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), Cet. V, hlm.
35
5

kontribusi dalam memberikan motivası kepada peserta didik untuk


mencintai kıtab sucinya, mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nılai-
nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an Hadits sebagai sumber utama
ajaran Islam dan sekalıgus menjadi pegangan dan pedoman hidup dakam
kehidupan sehari-hari Mata pelajamn Al-Qur'an Hadits di Madrasah
Ibtidaiyah bertujuan untuk:
1. Memberikan kemampuan dasar kepada pescria didik dalam membaca,
menulis, membiasakan dan menggemari membaca Al-Qur an Hadits.
2. Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-
ayat Al- Qur'an Hadits melalui keteladanan dan pembiasaan.
3. Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman
pada kandungan ayat Al-Qur'an dan Hadits.
Tujuan pembelajaran Al-Qur an Hadits pada dasarnya merupakan
rumusan bentuk-bentuk tingkah laku yang akan dimiliki siswa setelah
melakukan proses pembelajaran, Rumusan tujuan tersebut dirumuskan
berdasarkan analisis terhadap berbagai tuntutan, kebutuhan, dan harapan.
Olch karena itu, tujuan dibuat berdasarkan pertimhangan faktor-faktor
masyarakat, siswa itu sendiri, sceria ilmu pengetahuan (budaya). Dengan
demikian. penimusan tujuan pembelajaran Qur'an dan Hadits harus
didasarkan pada harapan tentang sesuatu yang diharapkan dari hasil proses
kegiatan pembelajaran.
2. Pendekatan Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits di MI
Secara garis besar terdapat dua pendekatan dalam kegiatan
pembelajaran, sebagaimana yang dikemukakan oleh Roy Killen (1998),
pertama yaitu pendekatan yang berpusat pada guru (teacher-centred
approaches), dalam pendekatan ini guru menjadi komponen yang paling
menentukan dalam implementasi suatu strategi pembelajaran. Peran guru
dalam pendekatan ini sangat dominan, guru menyampaikan materi
pembelajaran secara terstruktur dengan harapan materi pelajaran yang
disampaikam tu dapat dikuasai siswa dengan baik, Fokus utama
pendekatan ini adalah kemampuan akademik siswa.
6

Kedua adalah pendekatan yang berpusat pada siswa (student-centred


approaches), dalam pendekatn ini menekmkan bahwa setiap siswa yang
belajar memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lain, Perbedaan
itu baik dalam hal minat, kemampuan, kesenangan, pengalaman dan cara
belajar.
Selain itu, dalam pembelajaran Al-Qur'an-Hadits pendekatan-
pendekatan yang dapat digunakan adalah: pertama pendekatan tujuan.
Pendekatan ini digunakan karena didagarı oleh pemikiran bahwa setiap
kegiatan belajar mengajar, yang harus ditetapkan terlebih dahulu adalah
tujuan yang hendak dicapai. Kedua adalah pendekatan struktural.
Pendekatan ini dilandasi oleh pemikiran bahwa Al-Qur'an dan Hadits
dinarasikan dalam bahasa Arab, yang memiliki kaidah, norma, dan
aturannya sendiri, khususnya dalam membaca dan menulisnya. Atas dasar
itu, maka pembelajaran Al-Qur'an dan Hadits menekankan pada
penguasaan kaidah-kaidah pembacaan dan penulisan Al-Qur'an dan Hadits
dalam bahasa Arab. Lebih khusus lagi Al-Qur'an memiliki ilmu tersendii
tentang kaidah membacanya yang disebut ilmu tajwid.
Pendekatan lain yang perlu mendapatkan tindak lanjut, sebagaimana
yang diutarakan oleh Tolkhah (2004), adalah: pertama, pendekatan
psıkologis (psichologłeal approach).
Pendekatan ini perlu dipertimbangkan mengingat aspek psikologis
manusia yang meliputi aspek rasional/intelektual, aspek emosional, dan
aspek ingatan Kedua, pendekatan sosial-kultural (socio-cultural approach).
Suatu pendekatan yang melihat dimensi manusia tidak saja sebagai
individu melainkan juga sebagai makhluk social budaya yang memiliki
berbagai potensi yang signifikan bagi pengembangan masyarakat, dan juga
mampu mengembangkan sistem budaya dan kebudayaan yang berguna bag
kesejahteraan dan kebahagiaan hidupnya.
Sedangkan Departemen Agama (2004) menyajikan beberapa
pendekatan yang dapat dijadikan acuan dalam proses pembelajaran
Al-Qur'an Hadits, yaitu:
7

a. Pendekatan keimanan/spiritual
b. Pendekatan pengamalan
c. Pendekatan pembiasaan
d. Pendekatan rasional
e. Pendekatan emosional Pandekatan fungsional
f. Pendekatan keteladanan.

C. Fungsi Pembelajaran Al-Qur’an Dan Hadits


Mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadits pada MI berfungsi:
1. Menumbuhkembangkan kemampuan peserta didik membaca dan menulis
Al-Qur’an dan Hadits.
2. Mendorong, membimbing dan membina kemampuan dan kegemaran
untuk membaca Al-Qur’an dan Hadits
3. Menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan
kandungan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits dalam perilaku peserta didik
sehari-sehari
4. Memberikan bekal pengetahuan untuk mengikuti pendidikan pada jenjang
yang setingkat lebih tinggi (MTs).
Dengan kata lain pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits di MI berfungsi
untuk memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca,
menulis, membiasakan, dan menggemari Al-Qur’an dan Hadits serta
menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat
dan perilaku peserta didik agar berpedoman kepada dan sesuai dengan isi
kandungan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits.

D. Ruang Lingkup Pembelajaran Al-Qur’an Dan Hadits


Ruang lingkup pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits menurut Permenag
No. 20 tahun 2008, ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadits di MI
meliputi:
1. Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al-Qur’an yang benar sesuai
dengan kaidah ilmu tajwid.
8

2. Hafalan surat-surat pendek dalam Al-Qur’an dan pemahaman sederhana


tentang arti dan makna kandungannya, serta pengalamannya melalui
keteladanan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pemahaman dan pengalaman melalui keteladanan dan pembiasaan
mengenai hadits-hadits yang berkaitan dengan keutamaan membaca Al-
Qur’an, kebersihan, niat, menghormati orang tua, persaudaraan,
silaturrahim, taqwa, menyayangi anak yatim, shalat berjamaah, ciri-ciri
orang munafik dan amal shaleh.4

E. Urgensi Pembelajaran Al-Qur’an Dan Hadits Bagi Siswa MI


Urgensi pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits pada peserta didik, yaitu:
1. Pemahaman, yaitu menyampaikan ilmu pengetahuan cara membaca dan
menulis Al-Qur’an serta kandungan Al-Qur’an dan Hadits.
2. Sumber nilai, yaitu memberikan pedoman hidup untuk mencapai
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
3. Sumber motivasi, yaitu memberikan dorongan untuk meningkatkan
kualitas hidup beragama, bermasyarakat dan bernegara.
4. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta
didik dalam meyakini kebenaran agama Islam , melanjutkan upaya
yang telah dilaksanakan dalam lingkungan keluarga maupun jenjang
pendidikan sebelumnya.
5. Perbaikan, yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam keyakinan,
pemahaman dan pengalaman ajaran Islam peserta didik dalam kehidupan
sehari-hari
6. Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungan atau
budaya lain yang dapat membahayakan diri peserta didik dan menghambat
perkembangannya menuju manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Allah Swt.
7. Pembiasaan, yaitu menyampaikan pengetahuan, pendidikan dan
penanaman nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadits para peserta didik sebagai
4
Tim Bina Karya, Bina Belajar Al-Qur’an Hadits untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV,
(Jakarta: Erlangga, 2009), hlm. 15
9

petunjuk dan pedoman dalam seluruh kehidupannya.5

F. Sumber Belajar Dan Media Pembelajaran Al-Qur’an Dan Hadits


1. Sumber Belajar Al-Qur’an dan Hadits
a. Definisi dan Fungsi Sumber Belajar
Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik
berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh
peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara
terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai
tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar
memiliki fungsi.
1) Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan:
a) Mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk
menggunakan waktu secara lebih baik, dan
b) Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga
dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.
2) Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih
individual, dengan cara:
a) Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional, dan
b) Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai
dengan kemampuannya\
3) Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan
cara:
a) Perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis, dan
b) Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian
4) Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan:
a) Meningkatkan kemampuan sumber belajar
b) Penyajian informasi dan bahan secara lebih konkrit
5) Memungkinkan belajar secara seketika yaitu:
a) Mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat
5
Ahmad Gozali Almandili, Motivasi Kepemimpinan, dalam https://googleweblight.com/?
lite_url=http://islamiceducation001.blogspot.com, diakses tanggal 12 November 2021
10

verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya konkrit


b) Memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung
6) Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan
menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembelajaran memahami kandungan Al-Qur’an dan Hadits di MI
sangat diperlukan untuk meingkatkan pemikiran siswa dibidang pendidikan
agama dan lain sebagainya. Membutuhkan pembahasan dan pengkajian serta
penerapannya dalam pembelajaran materi dan bahan ajar di Madrasah
Ibtidaiyah. Penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan. Namun,
penulisberharap penelitian ini memberikan wawasan baru dan alternatifvariasi
dalam pembelajaran mata pelajaran al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah.
Kreatifitas dan inovasi penggunaan model pendekatan dalam pembelajaran
al-Qur’an Hadits menjadi urgen,utamanya dalam membekali siswa sedini
mungkin untuk terbiasa berperilaku Islami dan berbuat sesuai dengan
tuntunan Rasulullah SAW.

B. Saran
Dari kesimpulan di atas, penulis ingin memberikan saran yang
diharapkan bisa dijadikan bahan referensi memahami betapa pentingnya
Pembelajaran Memahami Kandungan Al-Qur’an dan Hadits di MI

11
DAFTAR PUSTAKA

Hamzah B. Uno, Perencanaan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), Cet.


V
Musthafa Aris, Qur’an Hadits, (Sragen: Akik Pusaka, 2008)
Susanto Ahmad, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta:
Kencana, 2013)
Tim Bina Karya, Bina Belajar Al-Qur’an Hadits untuk Madrasah Ibtidaiyah
Kelas IV, (Jakarta: Erlangga, 2009)

Gozali Ahmad Almandili, Motivasi Kepemimpinan, dalam


https://googleweblight.com/?lite_url=http://islamiceducation001.blogspot.com,
diakses tanggal 12 November 2021

Anda mungkin juga menyukai