Anda di halaman 1dari 14

LANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN MATERI PEMBELAJARAN AL-

QURAN HADIS MI
Metode Analisis Kualitatif
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Al Qur’an Hadist
Dosen Pengampu : Siti Mariyah, M.Pd.I

MAKALAH

Oleh :

Siska Emilia ( 1204. 19. 5040 )


Yuli Dwi Anisa ( 1204. 19. 5044 )

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ‘ULUM
TANJUNGPINANG
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penyusun sampaikan kehadirat
Allah swt. atas segala rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa pula penyusun sampaikan kepada nabi
besar Muhammad saw. beserta para keluarga, teman, dan para sahabatnya.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Al
Qur’an Hadist. Dalam penyusunan makalah ini, penyusun telah berusaha untuk
dapat memaparkan dan menjelaskan materi ini dengan semaksimal mungkin dan
sesuai dengan harapan pembaca.
Besar harapan penyusun bahwa makalah ini dapat bernilai baik dan dapat
digunakan dengan sebaik-baiknya. Penyusun juga mengucapkan terima kasih
kepada ibu Siti Mariyah, M.Pd.I selaku dosen mata kuliah Pembelajaran Al
Qur’an Hadist dan teman-teman yang telah bersedia menerima hasil kerja penulis.
Semoga apa yang penulis sajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat untuk
teman-teman dan dapat memudahkan teman-teman untuk memahami materi
pembelajaran ini.

Tanjungpinang, 12 Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................ 2
1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................... 2
1.4 Rumusan Masalah ................................................................................... 3
1.5 Tujuan ...................................................................................................... 3
1.6 Manfaat .................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 4
2.1 Pembelajaran Al Quran Hadits ..................................................................... 4
2.2 Fungsi dan Ruang Lingkup Pembelajaran Al-Quran Hadits ........................ 5
2.3 Pemilihan Materi Al Quran Hadits ............................................................... 6
2.4 Prinsip-Prinsip Memilih Materi Pembelajaran Quran Hadis........................ 7
2.4.1 Prinsip-Prinsip Psikologi ........................................................................ 7
2.4.2 Prinsip-Prinsip Umum ............................................................................ 7
2.4.3 Prinsip Langkah-Langkah Pemilihan materi pembelajaran .................... 7
2.4.4 Prinsip Penentuan Ruang Lingkup Materi Pembelajaran ....................... 8
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 9
3.1 Simpulan ........................................................................................................ 9
3.2 Saran ............................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Al Quran adalah sebagai pedoman dan juga pembimbing manusia agar
bisa mencapai keberhasilan dunia serta di akhirat nantinya. Alquran sendiri
diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad yang juga merupakan nabi
terakhir melalui Malaikat Jibril. Tujuan diturunkan Al Quran adalah sebagai
pedoman agar manusia bisa menjadi khalifah di muka bumi. Manusia yang
menjadikan Al-Quran sebagai pedoman, akan mencapai kebahagiaan di dunia dan
akhirat.
Al Quran juga diturunkan untuk memisahkan antara yang haq serta yang
bathil, antara kebaikan dan kejahatan, hingga antara petunjuk dan kesehatan.
Alquran bisa dijadikan sebagai petunjuk untuk mengeluarkan manusia dari
kegelapan menuju jalan yang terang.
Adapun definisi dan pengertian Alquran menurut bahasa adalah bentuk
jamak dari kata benda atau masdar yang berasal dari kata kerja qara-a – yaqra’u –
qur’anan dan bisa diartikan sebagai bacaan atau sesuai yang dibaca berulang-
ulang. Sedangkan pengertian Al-Quran menurut istilah yaitu, diartikan sebagai
kitab suci bagi umat islam yang berisi firman-firman Allah SWT dan diturunkan
kepada Rasullullah SAW sebagai mukjizatnya. Alquran disampaikan dengan jalan
mutawatir dari sang pencipta melalui malaikat Jibril kepada nabi Muhammad
SAW dan bernilai ibadah jika seseorang membacanya. Di dalam Alquran terdapat
isi yang memuat berbagai jenis aturan mengenai kehidupan manusia.
Sedangkan hadits secara terminologis, dimaknai sebagai ucapan dan
segala perbuatan yang dilakukan Nabi Muhammad saw. Sedangkan secara bahasa,
hadits berarti perkataan, percakapan, berbicara. Definisi hadits dikategorikan
menjadi tiga, yaitu perkataan nabi (qauliyah), perbuatan nabi (fi'liyah), dan segala
keadaan nabi (ahwaliyah). Sebagian ulama seperti at-Thiby berpendapat bahwa
hadits melengkapi sabda, perbuatan, dan taqrir nabi. Hadits juga melengkapi
perkataan, perbuatan, dan taqrir para sabahat dan Tabi'in. Hadits memiliki makna

1
2

yang relatif sama dengan sunnah, khabar, dan atsar. Hanya saja penyebutannya
bisa disamakan atau dibedakan.
Sebelum kita memahami pembelajaran Al Quran dan Hadits, lebih dulu
kita mengenal apa itu pembelajaran. Pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada
peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu
peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Pembelajaran dimaksudkan untuk
menghasilkan belajar, situasi eksternal harus dirancang sedemikian rupa untuk
mengaktifkan, mendukung, dan mempertahankan proses internal yang terdapat
dalam setiap peristiwa belajar.
Pembelajaran Al-Qur’an Hadits adalah proses belajar mengajar mengenai
bagaimana memahami dan menjelaskan makna dari Al-Qur’an Hadits serta
mengeluarkan hukum – hukum yang terdapat di dalamnya, agar kita tidak salah
dalam melaksanakan apa saja perintah dan larangan yang ada di dalam kedua
pusaka tersebut. Dalam pembelajaran Al-Quran dan hadis juga terdapat
pembagian materi untuk diajarkan pada tiap jenjang, mulai dari SD/MI hingga ke
SMA/MA. Dalam pemilihannya juga berdasarkan langkah-langkah yang
ditentukan. Untuk itu penulis merasa perlu untuk membuat makalah dengan judul
“Langkah-Langkah Pemilihan Materi Pembelajaran Al-Quran Hadis MI”.
1.2 Identifikasi Masalah
Masalah yang dapat penulis identifikasi yaitu:
a. Pembelajaran Al-Quran Hadits
b. Fungsi dan ruang lingkup pembelajaran Al-Quran Hadits
c. Pemilihan materi Al-Quran Hadits
d. Prinsip-prinsip memilih materi pembelajaran Al-Quran Hadits
e. Implementasi materi pembelajaran Al-Quran Hadits di sekolah
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi, maka pembatasan masalah yang dapat penulis buat
yaitu:
a. Pembelajaran Al-Quran Hadits
3

b. Fungsi dan ruang lingkup pembelajaran Al-Quran Hadits


c. Pemilihan materi Al-Quran Hadits
d. Prinsip-prinsip memilih materi pembelajaran Al-Quran Hadits
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, maka rumusan masalah yang didapat yaitu:
a. Apa itu pembelajaran Al-Quran Hadits?
b. Apa fungsi dan ruang lingkup pembelajaran Al-Quran Hadits?
c. Bagaimana pemilihan materi Al-Quran Hadits?
d. Apa prinsip-prinsip memilih materi pembelajaran Al-Quran Hadits?
1.5 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai yaitu:
a. Untuk mengetahui tentang pembelajaran Al-Quran Hadits
b. Untuk mengetahui fungsi dan ruang lingkup pembelajaran Al-Quran
Hadits
c. Untuk mengetahui cara pemilihan materi Al-Quran Hadits
d. Untuk mengetahui prinsip-prinsip memilih materi pembelajaran Al-Quran
Hadits
1.6 Manfaat
Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Al-Quran
Hadis dengan dosen pengampu ibu Siti Mariyah, M.Pd.I. Semoga makalah ini
dapat memenuhi harapan pembaca dan dapat dipergunakan dengan sebaik-
baiknya. Serta dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkaitan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pembelajaran Al Quran Hadits
Pembelajaran Al-Qur’an Hadits adalah proses belajar mengajar mengenai
bagaimana memahami dan menjelaskan makna dari Al-Qur’an Hadits serta
mengeluarkan hukum – hukum yang terdapat di dalamnya, agar kita tidak salah
dalam melaksanakan apa saja perintah dan larangan yang ada di dalam kedua
pedoman tersebut.
Pembelajaran Al-Qur’an Hadits adalah bagian dari upaya untuk
mempersiapkan sejak dini agar siswa memahami, terampil melaksanakan dan
mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an Hadist melalui kegiatan pendidikan.
Tujuan pembelajaran Al-Qur’an Hadits di madrasah ibtidaiyah adalah agar murid
mampu membaca, menulis, menghafal, mengartikan , memahami, dan terampil
melaksanakan isi kadungan al-qur’an hadits dalam kehidupan sehari-hari sehingga
menjadi orang yang berimandan bertakwa kepada allah swt. Inti ketakwaan itu
ialah berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Pembelajaran Al-Qur’an Hadits di MI memiliki 3 tujuan penting, yaitu : (a)
Pengetahuan (knowing), dimana anak mengetahui setiap materi yang berkaitan
dengan Al-Qur’an dan Hadits. (b) Pelaksanaan (doing), dimana anak mampu
melaksanakan dan mengajarkan apa yang ia ketahui di dalam kehidupannya. (c)
Pembiasaan (being), dimana anak mampu membiasakan apa yang telah ia
laksanakan di dalam kehidupan sehari – harinya hingga menjadi suatu kebutuhan
yang tidak bisa ia tinggalkan.
Tujuan pembelajaran Al-Qur’an Hadits pada dasarnya merupakan rumusan
bentuk-bentuk tingkah laku yang akan dimiliki siswa setelah melakukan proses
pembelajaran. Rumusan tujuan tersebut dirumuskan berdasarkan analisis terhadap
berbagai tuntutan, kebutuhan, dan harapan. Oleh karena itu, tujuan dibuat
berdasarkan pertimbangan faktor-faktor masyarakat, siswa itu sendiri, serta ilmu
pengetahuan (budaya). Dengan demikian, perumusan tujuan pembelajaran Qur’an

4
5

Hadits harus didasarkan pada harapan tentang sesuatu yang diharapkan dari hasil
proses kegiatan pembelajaran.
2.2 Fungsi dan Ruang Lingkup Pembelajaran Al-Quran Hadits
Mata pelajaran Al Qur’an Hadits pada Madrasah Ibtidaiyah berfungsi: (a)
Menumbuhkembangkan kemampuan peserta didik membaca dan menulis Al
Qur’an Hadist. (b) Mendorong, membimbing dan membina kemampuan dan
kegemaran untuk membaca Al Qur’an dan Hadist. (c) Menanamkan pengertian,
pemahaman, penghayatan dan pengamalan kandungan ayat – ayat Al Qur’an dan
Hadist dalam perilaku peserta didik sehari – hari. (d) Memberikan bekal
pengetahuan untuk mengikuti pendidikan pada jenjang yang setingkat lebih tinggi
( MTs ).
Dengan kata lain pembelajaran Al Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah
berfungsi untuk memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam
membaca, menulis, membiasakan dan menggemari Al Qur’an dan Hadits serta
menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat Al
Qur’an Hadits untuk mendorong, membina dan membimbing akhlaq dan perilaku
peserta didik agar berpedoman kepada dan sesuai dengan isi kandungan ayat –
ayat Al Qur’an dan Hadits.
Ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah
meliputi:

a. Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al-Qur’an yang benar sesuai


dengan kaidah ilmu tajwid.

b. Hafalan surat–surat pendek dalam Al-Qur’an dan pemahaman


sederhana tentang arti dan makna kandungannya, serta pengalamannya melalui
keteladanan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Pemahaman dan pengalaman melalui keteladanan dan pembiasaan


mengenai hadits – hadits yang berkaitan dengan keutamaan membaca Al-Qur’an,
kebersihan, niat, menghormati orang tua, persaudaraan, silaturrahim, taqwa,
menyayangi anak yatim, shalat berjamaah, ciri – ciri orang munafik dan amal
shaleh.
6

2.3 Pemilihan Materi Al Quran Hadits


Meteri pembelajaran terdiri atas beberapa aspek, yaitu
pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau nilai. (a) Pengetahuan, yang meliputi
fakta, konsep, prinsip, prosedur, keterampilan, dan sikap atau nilai. (b)
Keterampilan, yaitu suatu kemampuan untuk melakukan suatu kegiatan atau
pekerjaan tertentu, yang dapat berarti secara jasmani maupun rohani. (c) Sikap
atau nilai, yaitu berkaitan dengan sikap atau minat untuk mengikuti materi
pembelajaran yang disajikan guru, nilai-nilai berupa aspirasi terhadap sesuatu dan
penyesuaikan perasaan sosial.
Aspek-aspek tersebut hendaknya menjadi bahan pertimbangan dalam
menentukan materi pelajaran al-Quran Hadits dan rinciannya. Suatu satuan
bahasan yang telah ditentukan ditentukan perlu dianalisis lebih lanjut tentang
konsep-konsep yang terkandung dalam topik tersebut, prinsip-prinsip yang perlu
disampaikan dan seterunya.
Dalam pemilihan prosedur pemilihan materi pelajaran, materi pelajaran
berada dalam ruang lingkup isi kurikulum. Kerena itu, pemilihan meteri pelajaran
al-Quran Hadits tentu saja harus sejalan dengan ukuran-ukuran (kriteria) yang
digunakan untuk memilih isi kurikulum bidang studi yang bersangkuan. Kriteria
pemilihan materi pelajaran yang akan dikembangkan dalam tujuan instruksional
dan yang mendasari penentuan strategi pembelajaran, yaitu:
a.) Kriteria tujuan instruksional. Suatu materi pelajaran yang terpilih
dimaksudkan untuk mencapai tujuan instruksional khusus atau tujuan-tujuan
tingkah laku.karena itu,materi tersebut supaya sejalan dengan tujuan-tujuan yang
telah dirumuskan.
b.) Materi pelajaran supaya terjabar. Perincian materi pelajaran
berdasarkan pada tuntutan dimana setiap TIK telah dirumuskan secara spesifik,
dapat diamati dan terukur
c.) Relevan dengan kebutuhan siswa. Kebutuhan siswa yang pokok
adalah bahwa mereka ingin berkembang berdasrkan potensi yang dimilikinya.
d.) Kesesuaian dengan kondisi masyarakat. Siswa dipersiapkan untuk
menjadi anggota masyarakat yang berguna dan mampu hidup mandiri.
7

e.) Materi pelajaran mengandung segi-segi etika. Materi pelajaran yang


akan dipilih hendaknya mempertimbangkan segi perkembangan moral siswa.
f.) Materi pelajaran tersusun dalam ruang lingkup dan urutan yang
sitematis dan logis. Setiap mata pelajaran disusun secara bulat dan menyeluruh,
terbatas ruang lingkupnya dan terpusat pada satu topic masalah tertentu.
g.) Materi pelajaran bersumber dari buku sumber yang baku, guru yang
ahli dan masyarakat. Ketiga factor ini perlu dipertimbangkan oleh karena
ketiganya akan saling melingkapi satu sama lain.
2.4 Prinsip-Prinsip Memilih Materi Pembelajaran Quran Hadis
2.4.1 Prinsip-Prinsip Psikologi
Yaitu prinsip yang mendukung pemilhan materi berdasarkan: (a)
Dari materi pembelajaran yang bersifat sederhana meningkat pada yang
makin rumit dan sulit. (b) Dari materi pembelajaran yang bersifat konkrit
menuju ke materi yang bersifat abstrak, seperti konsep, ide, atau simbol. (c)
Dari materi yang bersifat umum meningkat ke materi yang bersifat
analisis dengan kajian yang lebiih rumit. (d) Didasrkan atas pengggunaan
penalaran, baik induktif maupun deduktif. (e) Materi pembelajaran
hendaknya mempunyai makna bagi siswa, kebermaknaan tersebut dapt
didasrkan atas tolok ukur dikenalnya objek dalam kehidupan sehari-hari.
2.4.2 Prinsip-Prinsip Umum
Yaitu prinsip yang mendukung pemilhan materi berdasarkan: (a)
Prinsip relevansi/keterkaitan dengan pencapaian standar kompetensi dan
kompetensi dasar. (b) Prinsip konsistensi, yaitu jika kompetensi dasar
yang harus dikuasai oleh siswa empat macam, maka materi pembelajaran
yang harus diajarkan juga harus meliputi empat. (c) Prinsip keecukupan,
yaitu meteri pembelajaran hendaknya cukup memadai dalam bentuk siswa
menguasai kompetensi dasar yang diajarkan.
2.4.3 Prinsip Langkah-Langkah Pemilihan materi pembelajaran
Yaitu prinsip yang mendukung pemilhan materi berdasarkan: (a)
Mengidentifkasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan
kompetensi dasar. (b) Mengidentifikasi jenis-jenis materi pembelajaran. (c)
Memilih materi pembelajaran yang sesuai atau relevan dengan standar
8

kompetensi dan kompetensi dasar yang telah teridentifikasi. (d) Memlilih


suumber materi pembelajaran dari berbagai sumber.
2.4.4 Prinsip Penentuan Ruang Lingkup Materi Pembelajaran
Yaitu prinsip yang mendukung pemilhan materi berdasarkan: (a)
Menentukan jenis materi pembelajaran, apakah termasuk domain kognitif,
afektif, atau psikomotorik. (b) Keluasan materi pembelajaran
menunjukkan banyaknya materi pembelajaran al-Quran Hadits yang
dimasukkan ke dalam materi pembelajaran. (c) Kecukupan materi
pembelajaran yang akan sangat membantu pencapaian penguasaan
kompetensi dasar yang telah ditentukan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Pembelajaran Al-Qur’an Hadits adalah proses belajar mengajar mengenai
bagaimana memahami dan menjelaskan makna dari Al-Qur’an Hadits serta
mengeluarkan hukum – hukum yang terdapat di dalamnya, agar kita tidak salah
dalam melaksanakan apa saja perintah dan larangan yang ada di dalam kedua
pedoman tersebut.
Tujuan pembelajaran Al-Qur’an Hadits pada dasarnya merupakan rumusan
bentuk-bentuk tingkah laku yang akan dimiliki siswa setelah melakukan proses
pembelajaran. Rumusan tujuan tersebut dirumuskan berdasarkan analisis terhadap
berbagai tuntutan, kebutuhan, dan harapan. Oleh karena itu, tujuan dibuat
berdasarkan pertimbangan faktor-faktor masyarakat, siswa itu sendiri, serta ilmu
pengetahuan (budaya). Dengan demikian, perumusan tujuan pembelajaran Qur’an
Hadits harus didasarkan pada harapan tentang sesuatu yang diharapkan dari hasil
proses kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran Al Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah berfungsi untuk
memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis,
membiasakan dan menggemari Al Qur’an dan Hadits serta menanamkan
pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat Al Qur’an
Hadits untuk mendorong, membina dan membimbing akhlaq dan perilaku peserta
didik agar berpedoman kepada dan sesuai dengan isi kandungan ayat – ayat Al
Qur’an dan Hadits.
Dalam pemilihan prosedur pemilihan materi pelajaran, materi pelajaran
berada dalam ruang lingkup isi kurikulum. Kerena itu, pemilihan meteri pelajaran
al-Quran Hadits tentu saja harus sejalan dengan ukuran-ukuran (kriteria) yang
digunakan untuk memilih isi kurikulum bidang studi yang bersangkuan. Kriteria
pemilihan materi pelajaran yang akan dikembangkan dalam tujuan instruksional
dan yang mendasari penentuan strategi pembelajaran.
Prinsip yang mendasari pemilihan materi pembelajaran Al-Quran Hadits
ada empat, diantaranya yaitu: prinsip psikologi, prinsip umum, prinsip langkah-

9
10

langkah pemilihan materi pembelajaran dan prinsip penentuan ruang lingkup


materi pembelajaran.
3.2 Saran
Kepada seluruh pembaca terutama tenaga pendidik untuk mata pelajaran
pembelajaran Al-Quran Hadits, penting bagi kita bisa memahami dan mengkaji
lebih dalam terkait materi ajar dan cara pemilihannya. Hal ini dikarenakan materi
ajar harus sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan disesuaikan pula dengan
jenjang pendidikannya. Tujuannya tak lain adalah agar target pencapaian belajar
yang dibebankan dapat terpenuhi secara optimal, dan tetap sejalan dengan tujuan
pendidikan nasional.
Peserta didik adalah generasi penerus bangsa, tentu harus dibekali dengan
ilmu pengetahuan dan akhlakul karimah agar siap untuk menghadapi kemajuan
zaman. Lewat proses pembelajaran Al-Quran Hadits, tak hanya mendapatkan
pengetahuan, tetapi diharapkan peserta didik juga bisa membentuk karakter,
mengimplementasikan nilai positif serta meneladani akhlakul karimah yang telah
diajarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Dikutip dari https://www.gemarisalah.com/definisi-dan-pengertian-alquran/
diakses pada tanggal 12 Oktober 2021 pukul 19.00 WIB

Dikutip dari https://news.detik.com/berita/d-5588482/pengertian-hadits-menurut-


bahasa-fungsi-dan-kedudukannya diakses pada tanggal 12 Oktober 2021 pukul
19.28 WIB

Dikutip dari https://unida.ac.id/pembelajaran/artikel/apa-itu-pembelajaran.html


diakses pada tanggal 12 Oktober 2021 pukul 19.35 WIB

Dikutip dari http://kumpulanreferansi.blogspot.com/2017/09/pengertian-tujuan-


fungsi-urgensi-dan.html diakses pada tanggal 12 Oktober 2021 pukul 19.42 WIB

Dikutip dari http://muyassaroh93.blogspot.com/2014/12/penyusunan-tujuan-dan-


materi.html?m=1 diakses pada tanggal 12 Oktober 2021 pukul 20.48 WIB

11

Anda mungkin juga menyukai