Anda di halaman 1dari 13

PEMBELAJARN AL-QUR’AN HADIS DI MADRASAH

(langkah-langkah Pemilihan dan Perumusan Materi Pembelajaran Al-Qur'an Hadis


DiMadrasah)

(Dosen Pengampu : Dr.Imelda Wahyuni S.s M,Pd)

Oleh Kelompok lV :

Muh. Andra Ramadhan/19010101223

Putri Ayu Wulandari/19010101245

Nur Vina/19010101232

Ayesah Humairoh/191010101233

Sulis Setiawati Laris/19010101220

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI

2020
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu proses pendewasaan peserta didik melalui


pembelajaran secara sadar dan terencana untuk secara aktif mengoptimalkan potensi yang
adabangsa. Istilah pendidikan yang pada dasarnya adalah upaya seseorang untuk sadar
dalam mengembangkan potensi yang ada dalam diri individu, sehingga pendidikan
mempunyai peran yang sangat penting untuk perkembangan dan kelangsungan kehidupan
suatu bangsa. Menurut tokoh nasional Indonesia Ki Hajar Dewantara yang dikutip oleh
Muri Yusuf dalam bukunya Pengantar Ilmu Pendidikan merumuskan bahwa Selaras
dengan pengertian di atas, UU No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 tentang Sistem
Pendidikan Nasional juga menjelaskan bahwa: Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.Dari uraian di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa tujuan dari pendidikan adalah membentuk manusia seutuhnya, yakni
manusia pancasila sejati serta berlangsung seumur hidup, di dalam maupun di luar
sekolah dan diharapkan agar menjadi manusia atau warga masyarakat yang terampil
bekerja, mampu menyesuaikan diri dengan sekitarnyapada diri peserta didik, sehingga
terbentuk watak, karakter, dan kepribadian sebagai manusia seutuhnya. Pendidikan
merupakan kunci utama terbentuknya sumber daya manusia yang kompeten untuk
membangundan mengatasi masalah dalam kehidupannya pada masa sekarang dan masa
yang akan datang.

Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Al-Mujadalah ayat 11 Artinya : Wahai orang-
orang yang beriman! apabila dikatakan kepadamu, "Berlapang-lapanglah dalam majlis",
maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Al Mujadalah : 11)4 Dari
ayat di atas dapat dilihat betapa Allah SWT memuliakan dan meninggikan orang-orang
yang belajar dan berilmu pengetahuan beberapa derajat. Terlebih lagi orang-orang yang
mau memperdalam ilmu agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti orang-orang yang belajar di madrasah-madrasah atau lembaga-lembaga
pendidikan Islam.5 Madarasah Aliyah adalah salah satu lembaga pendidikan Islam yang
berada di bawah naungan kementerian agama. Mata pelajaran Alquran Hadis adalah
bagian dari mata pelajaran pendidikan agama Islam pada Madrasah yang dimaksudkan
untuk memberikan motivasi, bimbingan, pemahaman, kemampuan dan penghayatan
terhadap isi yang terkandung dalam Alquran dan Hadis. Sehingga dapat diwujudkan
dalamperilaku sehari-hari sebagai manifestasi iman dan takwa kepada Allah SWT. Mata
pelajaran Alquran Hadis dijadikan sebagai salah satu pelajaran pokok yang diajarkan
pada seluruh siswa di kelas. Tujuan pembelajaran Alquran Hadis adalah meningkatkan
kecintaaan siswa terhadap Alquran dan Hadis. Membekali siswa dengan dalil-dalil yang
terdapat dalam Alquran dan Hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi
kehidupan

2. Rumusan Masalah
1) Menjelaskan Langkah langkah pemilihan materi pembelajaran al qur’an hadis di
madrasah?
2) Menjelaskan langkah langkah rumusan materi pembelajaran al qur’an hadis di
madrasah ?
3. Tujuan penulisan makalah
Adapun tujuan dari makalah ini adalah Menjelaskan setiap langkah –langkah pemilihan
dan perumusan materi pembelajaran al-qur’an hadis di madrasah .
BAB II

PEMBAHASAN

1. Langkah –langkah Pemilihan materi Pembelajran Al-Qur’an Hadis Di madrasah


Mata pelajaran Alquran Hadis adalah bagian dari mata pelajaran pendidikan
agama Islam di Madrasah Aliyah yang dimaksud untuk memberi motifasi, bimbingan,
pemahaman, kemampuan dan penghayatan terhadap isi yang terkandung di dalam
Alquran dan Hadis sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai
perwujudan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Mata pelajaran Alquran Hadis
didalamnya membahas ayatayat Alquran dan beberapa Hadis pilihan yang berisi tentang
segala aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu mata pelajaran Alquran Hadis pada
tingkat Madrasah Aliyah perlu untuk ditimgkatakn tentang pemahamannya agar dalam
menjalani kehidupan sehari-hari bisa sesuai dengan tuntunan agama Islam. Sebagai
seorang guru, tentunya mengetahui mengmati pemilihan pembelajaran di sekolah
sangatlah penting. Pembelajar agar menciptakan suatu materi pembelajaran yang baik .
Oleh karena itu, untuk mendorong keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar, guru
seharusnya mengerti akan fungsi dan langkah-langkah pelaksanaan metode pembelajaran.
Dari penjelaskan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa pemilihan pembelajaran
merupakan cara-cara yang akan menetukan proses pemilihan pembeelajaran yang baik
dan digunakan oleh seorang pendidik untuk menyampaikan materi pelajaran dalam
proses pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik menerima dan memahami
materi yang dijelaskan oleh guru tersebut, sehingga tercapainya tujuan pembelajaran
yang diinginkan.
Agar tercapai tujuan pembelajaran seperti yang diharapkan, maka guru harus
mempersiapakan segala sesuatu yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan.
Baik itu menyiapakan bahan, rpp, silabus, strategi, metode, dan media yang cocok
dengan materi pelajaran.
Sesuai dengan pernyataan Dadan F. Ramdhan, langkah-langkah pemilihan materi
pembelajaran al qur’an Hadis sebagai berikut:
 Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalamstandar kompetensi dan
kompetensi dasar : Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu
perlu diidentifikasiaspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
harus dipelajari atau dikuasai siswa. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena
setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi
yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Setiap aspek standar
kompetensi tersebut memerlukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang
berbeda-beda untuk membantu pencapaiannya.
 Identifikasijenis-jenis materi pembelajaran: Sejalan dengan berbagai jenis aspek
standar kompetensi, materi pembelajaranjuga dapat dibedakan menjadi jenis
materi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
 Memilih jenis materi yang sesuai dengan standarkompetensi dankompetensi
dasar: Berpijak dari aspek-aspek standar kompetensi danompetensi dasar:
Berpijak dari aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yangtelah
diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah memilih jenis materi yangsesuai dengan
aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dankompetensi dasar
tersebut.

Dengan berpijak pada pandangan ini, maka dapat disajikan pembahasanmengenai


temuan yang terkait dengan kompetensi profesional guru Alquran Hadisdalam
penguasaan materi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa:

 Peningkatan kemampuan penguasaan materi pembelajaran Alquran guru


dilakukan secara mandiri dengan membaca berbagai buku yang berkaitan
dengan materi, mencari informasi di internet, mengikuti diklat mata pelajaran
dan berdiskusi dengan teman sejawat. Hal tersebut harus dilakukan oleh
semua guru untuk meningkatkan kemampuan penguasaan materi agar ketika
mengajar dikelas guru bisa menjelaskan materi pelajaran secara luas dan
mendalam. Penguasaan materi yang luas dan mendalam sangat berpengaruh
terhadap siswa, terutama ketertarikan dan hasil belajar yang dicapai siswa.
 Guru Alquran Hadis dalam memilih materi pembelajaran meliputi empat
langkah yang ditempuh. Pertama, mengidentifikasiStandar Kompetensi(SK)
dan Kompetensi Dasar (KD) untuk KTSP dan Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar untuk K13 dulu yang menjadi acuan atau rujukan
pemilihan materi pembelajaran. Kedua, mengidentifikasi jenis-jenis materi
bahan ajar. Ketiga, memilih materi pembelajaran yang relevan dengan
memilih materi pembelajaran yang sesuai yang relevan dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar ataupun Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar yang telah teridentifikasi tadi. Keempat, memilih sumber materi
pelajaran.
 Cara guru Alquran Hadis dalam menjelaskan materi disertai contoh yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa yang dapat mudah dicerna dan
dipahami siswa.
 Guru Alquran Hadis dalam menyampaikan materi pembelajaranmasihada
hambatandalam setiap pertemuan.

Agar dalam penyampaian materi tidak meluas dan tidak melebar perlu
diperhatikan kriteria untuk menyeleksi materi yang akan diajarkan. Kriteria-
kriteria tersebut adalah seperti dibawah ini :

a) Materi pelajaran harusrelevan terhadap tujuan pembelajaran yang hendak


dicapai
b) Materi pelajaran harus sesuai dalam tarap kesulitanya dengan kemampuan
siswa untuk menerima dan mengolah bahan pelajaran tersebut.
c) Materi pelajaran dapat menunjang motivasi siswa, antara lain karena
relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
d) Materi pelajaran membantu untuk melibatkan diri secara aktif, baik
dengan berfikir sendiri ataupun dengan melakukan berbagai kegiatan.
e) Materi pelajaran sesuai dengan prosedur didaktis yang diikuti.
f) Materi pelajaran sesuai dengan media pengeajaran yang tersedia.
2. Langkah langkah perumusan pembelajaran Al quran hadis dimadrasah
Al-Quran Hadits adalah salah satu mata pelajaran di sekolah atau madrasah
berbasis islam. Al-Quran Hadits adalah pelajaran yang diberikan seorang guru yang telah
memiliki kemampuan untuk mengajarkannya, dan berkaitan dengan ilmu tajwid dalam
rangka memberikan pemahaman bagi peserta didik tentang ilmu tajwidagar peserta didik
dalam mengamalakan dan mempraktikan.
Kurikulum Al-Qur'an dan Hadits yang dikembangkan dengan pendekatan tersebut
diharapkan mampu menjamin pertumbuhan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah
SWT, peningkatan penguasaan kecakapan hidup kemampuan bekerja dan bersikap ilmiah
sekaligus menjamin pengembangan kepribadian Indonesia yang kuat dan berakhlak
mulia.
Perumusan materi pembelajaran Quran Hadis merupakan panduan dalam memilih
materi pelajaran, menentukan strategi pembelajaran dan memilih alat-alat pembelajaran
yang akan digunakan sebagai media pembelajaran, dan sebagai dasar bagi guru untuk
mengantarkan siswa mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan. Selain itu,
perumusan materi pembelajaran juga dapat dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan
alat-alat penilaian hasil belajar.
Untuk merumuskan materi pembelajaran Quran Hadis dengan baik, maka tujuan tersebut
harus:
 Berorientasi pada kepentingan siswa, bukan pada guru. Titik tolaknya adalah
perubahan tingkah laku setelah proses pembelajaran.
 Dinyatakan dengan kata kerja yang operasional, yaitu menunjuk pada hasil
perbuatan yang dapat diamati dan diukur hasilnya dengan alat ukur tertentu
Perumusan materi pembelajaran al qur’an hadis di madrasah sebagai berikut :
 Membaca (menulis) yang merupakan unsur penerapan ilmu tajwid.
 Menterjemahkan makna (tafsiran) yang merupakan pemahaman, interpretasi ayat
dan hadits dalam memperkaya khazanah intelektual.
 Menerapkan isi kandungan ayat/ hadits yang merupakan unsure pengamalan nyata
dalam kehidupan sehari-hari.Qur‟an Hadits adalah bagian dari mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam yang memberikan pendidikan untuk memahami dan
mengamalkan Al-Qur‟an sehingga mampu membaca dengan fasih dengan
mengunakan hukum tajwidnya, menerjemahkan, menyimpulkan isi kandungan,
menyalin dan menghafal ayat-ayat terpilih (Andi Radiyanah, 1996: 5)
Membaca merupakan unsurterpenting dalam mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits
sebab dengan kemampuan membaca yang dialami siswa, maka akan berkaitan dengan
kemampuan lainnya, seperti menerjemahkan, menyimpulkan isi kandungan Al-Qur‟an,
menyalindan menghafal ayat-ayat Al-Qur‟an oleh karena itu dalam garis-garis program
pengajaran (kurikulum) maka pelajaran Al-Qur‟an Hadits (kurikulum Madrasah mata
pelajaran Al-Qur‟an Hadits, 1996: 40-41). dijelaskan tentang kemampuan dasar siswa,
bahwa setelah siswa selesai mengikuti program pengajaran Al-Qur‟an Hadits di
madrasah tsanawiyah, yaitu :
 Mampu membaca Al-Qur‟an secara fasih, lancar dan benar menurut qaidah ilmu
tajwid, serta hafal ayat-ayat pilihan.
 Mengetahui ayat-ayat Al-Qur‟an dan Hadits-hadits pilihan berikut arti dan pokok-
pokok isi kandungan.
 Sadar dengan penuh keyakinan untuk mengamalkan isi Al-Qur‟an dan Hadits
yang telah dipelajari (Andi Radiyanah, 1996:7-8)
 Ruang Lingkup Pengajaran Al-Qur‟an Hadits Ruanglingkup pengajaran al-
Qur‟an lebih banyak berisi pengajaran ketrampilan khusus yang memerlukan
banyak latihan dan pembiasaan. Pengajaran al-Qur‟an tidak dapat disamakan
dengan pengajaran membaca-menulis di sekolah dasar, karena dalam pengajaran
al-Qur‟an, peserta didik belajar huruf-huruf dan kata-kata yang tidak mereka
pahami artinya. Yang paling penting dalam pengajaran qira’at al-Qur‟an ialah
ketrampilan membaca al-Qur‟an dengan baik sesuai dengan kaidah yang disusun
dalam Ilmu Tajwid. Selain itu juga dianjurkan dalam membaca al-Qur‟an dengan
mempelajari artinya, sehingga apa yang dibaca dapat dipahami artinya. (zakiah
drazat, dkk, (2014:91-91).
Sedangkan ruang lingkup pengajaran hadits ini sebenarnya bergantung pada
tujuan pengajarannya pada suatu tingkat perguruan yang dimuat dalam kurikulum yang
dilengkapi dengan garis besar program pengajarannya. Yang jelas semuanya adalah
pelajaran tentang teks dan pengertiannya, baik teks itu berasal dari ucapan Nabi ataupun
ucapan para sahabat tentang Nabi. Isinya tentu ucapan Nabi atau cerita tentang peri
kehidupan Nabi Muhammad saw.( zakiah drazat, dkk, 2014:103).
Dengan demikian ruang lingkup pelajaran al-Qur‟an hadits ini yaitu mempelajari
tentang bagaimana membaca serta memahami al-Quran dengan baik yang sesuai dengan
kaidah Ilmu Tajwid serta mempelajari dan menguraikan segala ucapan, perkataan
maupun ketetapan Nabi atau cerita tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Pembahasanmengenai materi pembelajaran Al-Qur‟an Hadits di khususkan
kepada pengertian Al-Qur‟an Hadits sebagai suatu bidang studi yang dipelajari di
sekolah.Dengan demikian, orientasinya terfokus pada ruang lingkuppembelajaran Al-
Qur‟an Hadits dan tujuannya.
Menurut Zakiah deradjat (2011:61) tujuan pengajaran ialah merupakan rumusan
keinginan yang akan dicapai dengan pengajaran.
Rumusan materi pembelajaran Al-Qur'an Hadits yaitu memberikan bekal kepada
anak didik/ siswa agar dapat menggali dan mendalami isi ajaran yang meliputi membaca,
menulis, mengartikan dan mencari makna yang terkandung di dalamnya, sehingga Al-
Qur'an dan Hadits sebagai pedoman hidup umat Islam dapat terpelihara dan dapat
diamalkan nilai-nilai ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun pembelajaran Al-Qur‟an Hadits di Madrasah Tsanawiyah bertujuan
untuk memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis,
membiasakan dan menggemari Al-Qur‟an Hadits serta menanamkan pengertian,
pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur‟an Hadits untuk mendorong,
membina dan membimbing akhlak dan perilaku siswa agar berpedoman kepada dan
sesuai dengan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur‟an Hadits.
Masalah dasar-dasar ilmu al-Qur'an dan al-Hadits, Masalah ini meliputi kaidah-
kaidah ushul Qur’an dan ushul Hadits serta hal-hal yang berkaitan didalamnya, yakni
meliputi3:
 Pengertian al-Qur'an menurut para ahli.
 Pengertian hadits, sunnah, khabar, atsar dan hadits qudsi.
 Bukti keotentikan al-Qur'an ditinjau dari segi keunikan redaksinya,
kemukjizatannya, dan sejarahnya.
 Isi pokok ajaran al-Qur'an dan pemahaman kandungan ayat-ayat yang terkait
dengan isi pokok ajaran al-Qur'an.
 Fungsi al-Qur'an dalam kehidupan.
 Fungsi hadits terhadap al-Qur'an.
 Pengenalan kitab-kitab yang berhubungan dengan cara-cara mencari surat dan
ayat dalam al-Qur'an.
 Pembagian hadits dari segi kuantitas dan kualitasnya.
Tema-tema yang ditinjau dari perspektif al-Qur'an dan al-Hadits, Hal ini berkaitan
dengan pembahasan kajian-kajian islami yang berlandaskan al-Qur’an dan al-Hadits
yaitu:
 Manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi.
 Demokrasi.
 Keikhlasan dalam beribadah.
 Nikmat Allah dan cara mensyukurinya.
 Perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup.
 Pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa.
 Berkompetisi dalam kebaikan.
 Amar ma ‘ruf nahi munkar.
 Ujian dan cobaan manusia.
 Tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
 Berlaku adil dan jujur
 Toleransi dan etika pergaulan.
 Etos kerja.
 Makanan yang halal dan baik.
 Ilmu pengetahuan dan teknologi.
Uraian diatas menyimpulkan bahwa mata pelajaran al-Qur’an Hadits adalah
bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang konteks pembahasannya
memberikan motivasi, bimbingan, pemahaman yang kemampuan dan penghayatan
terhadap isi yang terkandung dalam al-Qur’an dan Hadist sehingga membentuk frame or
scheme of thinkingperilaku keagamaan atau moralitas siswa yang diwujudkan dalam
perilaku sehari-hari sebagai realisasi iman dan taqwa kepada Allah SWT.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Mata pelajaran Alquran Hadis adalah bagian dari mata pelajaran pendidikan
agama Islam di Madrasah Aliyah yang dimaksud untuk memberi motifasi, bimbingan,
pemahaman, kemampuan dan penghayatan terhadap isi yang terkandung di dalam
Alquran dan Hadis sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai
perwujudan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Mata pelajaran Alquran Hadis
didalamnya membahas ayatayat Alquran dan beberapa Hadis pilihan yang berisi tentang
segala aspek kehidupan manusia.
Adapun , langkah-langkah pemilihan materi pembelajaran al qur’an Hadis sebagai
berikut: (a)Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalamstandar kompetensi dan
kompetensi dasar,(b) Identifikasijenis-jenis materi pembelajaran,)(c) Memilih jenis
materi yang sesuai dengan standarkompetensi dankompetensi dasar.
Adapun Perumusan materi pembelajaran Quran Hadis merupakan panduan dalam
memilih materi pelajaran, menentukan strategi pembelajaran dan memilih alat-alat
pembelajaran yang akan digunakan sebagai media pembelajaran, dan sebagai dasar bagi
guru untuk mengantarkan siswa mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits .
Adapun hal tersebut adalah Sesuai dengan eksistensinya, guru seharusnya berusaha
semaksimal mungkin menerapkan metode pembelajaran yang menarik, dan juga guru
harus memperhatikan kemampuan siswa.
2. Saran
Dalam setiap pembelajaran, khususnya pembelajaran Al-qur’an hadits perlu
adanya pendekatan dan metode pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa.
Profesionalitas dari seseorang dalam guru menjadi faktor pendukung keberhasilan siswa.
Dengan demikian pemahaman tentang berbagai metode pembelajaran hendaknya lebih
ditingkatkan. Karena sesungguhnya metode pembelajaran yang menarik itu dapat kita
ciptakan sendiri (guru).
DAFTAR PUSTAKA
Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa,
(Jakarta: gaung Persada Press, 2009), hlm.15.
Martinis Yamin, Kiat Membelajarkan Siswa, hlm.77.
Raisul Muttaqien, Active Learning 1001 Cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung: Nusamedia,
2006), hlm. 157.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya, (Jakarta: Lentera Abadi, 2010), Jilid-V, hlm.
453.

Prastowo, andi . PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTICC-STIENTIFIC


UNTUK  PENDIDIKAN AGAMA DI SD/MI.Jakarta : PT Rajagrafindo Persada, 2014.Thoifah,
I’anatut. 2014. “Efektivitas Pembelajaran Tematik pada Materi Pendidikan Agama
Islam (PAI) di MI Hidayatul Islam Mentoro Tuban”.

Jurnal Madrasah dalam Pendidikan AgamaIslam dan Budi Pekerti Kurikulum 2013”. Nadwa
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 8, Nomor 2,Oktober 2014

Hidayat, Muslih. 2014. “Pendekatan Integratif-Interkonektif: Tinjauan Paradigmatik dan


Implementatif dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam”. Ta’dib, Vol. XIX, No. 02, Edisi
November 2014.

Anda mungkin juga menyukai