Anda di halaman 1dari 10

LANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN MATERI DAN MERUMUSKAN INDIKATOR

PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADIS MI

Disusun Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Al Qur’an Hadis MI


Dosen Pengampu:

Vivi Afbriafani, M.Pd.I.

Disusun oleh:
Abdul Hakim Ainunnur
Faizzun Hozza

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


(PGMI) SEMESTER 3
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM BANI FATTAH (IAIBAFA)
TAMBAKBERAS JOMBANG
2022/2023

1
ABSTRAK
Pelajaran al-Qur’an Hadis memeiliki peran penting sebagai pemilhan materi pembelajaran
dalam meningkatkan ibadah yang berkualitas. Al-Qur’an sebagai pedoman dalam beribadah
harus bisa dikuasai dengan benar, mulai dari cara membacanya sesuai dengan kaidah yang
benar, serta memahami dan mencari materi-materi serta mengamalkan yang terkandung
didalamnya. Sehubungan dengan hal tersebut guru Al-Qur’an Hadis di Madrasah ibtidaiyah
berupaya dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam mempelajari Al-Qur’an hadis
melalui pemilihan materi tersebut.

Kata Kunci: Pemilihan Materi, Meningkatkan Hasil Belajar.

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu proses pendewasaan peserta didik melalui
pembelajaran secara sadar dan terencana untuk secara aktif mengoptimalkan potensi yang
adabangsa. Istilah pendidikan yang pada dasarnya adalah upaya seseorang untuk sadar dalam
mengembangkan potensi yang ada dalam diri individu, sehingga pendidikan mempunyai
peran yang sangat penting untuk perkembangan dan kelangsungan kehidupan suatu bangsa.
Menurut tokoh nasional Indonesia Ki Hajar Dewantara yang dikutip oleh Muri Yusuf dalam
bukunya Pengantar Ilmu Pendidikan merumuskan bahwa Selaras dengan pengertian di atas,
UU No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional juga menjelaskan
bahwa: Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan dari pendidikan adalah
membentuk manusia seutuhnya, yakni manusia pancasila sejati serta berlangsung seumur
hidup, di dalam maupun di luar sekolah dan diharapkan agar menjadi manusia atau warga
masyarakat yang terampil bekerja, mampu menyesuaikan diri dengan sekitarnyapada diri
peserta didik, sehingga yang akan datang.1
terbentuk watak, karakter, dan kepribadian sebagai manusia seutuhnya. Pendidikan
merupakan kunci utama terbentuknya sumber daya manusia yang kompeten untuk
membangundan mengatasi masalah dalam kehidupannya pada masa sekarang dan masayang
akan datang.
Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Al-Mujadalah ayat 11 Artinya : Wahai orang
orang yang beriman! apabila dikatakan kepadamu, "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka

1
Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa, (Jakarta: gaung
Persada Press, 2009), hlm. 3.

2
lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:
"Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Al Mujadalah: 11)4 Dari ayat di atas dapat dilihat
betapa Allah SWT memuliakan dan meninggikan orang-orang yang belajar dan berilmu
pengetahuan beberapa derajat. Terlebih lagi orang-orang yang mau memperdalam ilmu
agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti orang-orang yang belajar
di madrasah-madrasah atau lembaga-lembaga pendidikan Islam. Madarasah ibtidaiyyah
adalah salah satu lembaga pendidikan Islam yang berada di bawah naungan kementerian
agama. Mata pelajaran Alquran Hadis adalah bagian dari mata pelajaran pendidikan agama
Islam pada Madrasah yang dimaksudkan untuk memberikan motivasi, bimbingan,
pemahaman, kemampuan dan penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam Alquran dan
Hadis. Sehingga dapat diwujudkan dalamperilaku sehari-hari sebagai manifestasi iman dan
takwa kepada Allah SWT. Mata pelajaran Alquran Hadis dijadikan sebagai salah satu pelajaran
pokok yang diajarkan pada seluruh siswa di kelas. Tujuan pembelajaran Alquran Hadis adalah
meningkatkan kecintaaan siswa terhadap Alquran dan Hadis. Membekali siswa dengan dalil-
dalil yang terdapat dalam Alquran dan Hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan
menghadapi kehidupan.

PEMBAHASAN
1.Langkah-langkah Pemilihan materi Pembelajran Al-Qur'an Hadis Di madrasah
Mata pelajaran Alquran Hadis adalah bagian dari mata pelajaran pendidikan agama
Islam di Madrasah Aliyah yang dimaksud untuk memberi motifasi, bimbingan, pemahaman,
kemampuan dan penghayatan terhadap isi yang terkandung di dalam Alquran dan Hadis
sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai perwujudan iman dan taqwa
kepada Allah SWT. Mata pelajaran Alquran Hadis didalamnya membahas ayatayat Alquran
dan beberapa Hadis pilihan yang berisi tentang segala aspek kehidupan manusia. Oleh karena
itu mata pelajaran Alquran Hadis pada tingkat Madrasah Aliyah perlu untuk ditimgkatakn
tentang pemahamannya agar dalam menjalani kehidupan sehari-hari bisa sesuai dengan
tuntunan agama Islam. 2 Sebagai seorang guru, tentunya mengetahui mengmati pemilihan
pembelajaran di sekolah sangatlah penting. Pembelajar agar menciptakan suatu materi
pembelajaran yang baik. Oleh karena itu, untuk mendorong keberhasilan guru dalam proses
belajar mengajar, guru seharusnya mengerti akan fungsi dan langkah-langkah pelaksanaan
metode pembelajaran. Dari penjelaskan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa pemilihan
pembelajaran merupakan cara-cara yang akan menetukan proses pemilihan pembelajaran
yang baik dan digunakan oleh seorang pendidik untuk menyampaikan materi pelajaran dalam
proses pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik menerima dan memahami

2
Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa,

(Jakarta: gaung Persada Press, 2009), hlm. 15.

3
materi yang dijelaskan oleh guru tersebut, sehingga tercapainya tujuan pembelajaran yang
diinginkan.3
Agar tercapai tujuan pembelajaran seperti yang diharapkan, maka guru harus
mempersiapakan segala sesuatu yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan. Baik
itu menyiapakan bahan, rpp, silabus, strategi, metode, dan media yang cocok dengan materi
pelajaran. Sesuai dengan pernyataan Dadan F. Ramdhan, langkah-langkah pemilihan materi
pembelajaran al qur'an Hadis sebagai berikut:4

 Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan


kompetensi dasar: Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih
dahuluperlu diidentifikasiaspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang harus dipelajari atau dikuasai siswa. Aspek tersebut perlu
ditentukan, karena setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar
memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran.
Setiap aspek standar kompetensi tersebut memerlukan materi pembelajaran
atau bahan ajar yang berbeda-beda untuk membantu pencapaiannya.
 Identifikasijenis-jenis materi pembelajaran: Sejalan dengan berbagai jenis
aspek standar kompetensi, materi pembelajaranjuga dapat dibedakan
menjadi jenis materi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
 Memilih jenis materi yang sesuai dengan standarkompetensi dankompetensi
dasar; Berpijak dari aspek-aspek standar kompetensi danompetensi dasar:
Berpijak dari aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar
yangtelah diidentifikasi,langkah selanjutnya adalah memilih jenis materi
yangsesuai dengan aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi
dankompetensi dasar tersebut.
Dengan berpijak pada pandangan ini, maka dapat disajikan pembahasanmengenai
temuan yang terkait dengan kompetensi profesional guru Alquran Hadisdalam
penguasaan materi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa: 5
 Peningkatan kemampuan penguasaan materi pembelajaran Alquran guru
dilakukan secara mandiri dengan membaca berbagai buku yang berkaitan
dengan materi, mencari informasi di internet, mengikuti diklat mata pelajaran
dan berdiskusi dengan teman sejawat. Hal tersebut harus dilakukan oleh
semua guru untuk meningkatkan kemampuan penguasaan materi agar ketika
mengajar dikelas guru bisa menjelaskan materi pelajaran secara luas dan

3
Martinis Yamin, Kiat Membelajarkan Siswa, hlm.77.
4
Raisul Muttaqien, Active Learning 1001 Cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung: Nusamedia,

2006).hlm. 142.
5
Raisul Muttaqien, Active Learning 1001 Cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung: Nusamedia,2006), hlm. 157.

4
mendalam. Penguasaan materi yang luas dan mendalam sangat berpengaruh
terhadap siswa, terutama ketertarikan dan hasil belajar yang dicapai siswa.
 Guru Alquran Hadis dalam memilih materi pembelajaran meliputi empat
langkah yang ditempuh. Pertama, mengidentifikasiStandar Kompetensi(SK)
dan Kompetensi Dasar (KD) untuk KTSP dan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar untuk K13 dulu yang menjadi acuan atau rujukan pemilihan materi
pembelajaran. Kedua, mengidentifikasi jenis-jenis materi bahan ajar. Ketiga,
memilih materi pembelajaran yang relevan dengan memilih materi
pembelajaran yang sesuai yang relevan dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar ataupun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang telah
teridentifikasi tadi. Keempat, memilih sumber materi pelajaran.
 Cara guru Alquran Hadis dalam menjelaskan materi disertai contoh yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa yang dapat mudah dicerna dan
dipahami siswa.
 Guru Alquran Hadis dalam menyampaikan materi pembelajaran masihada
hambatandalam setiap pertemuan.
Agar dalam penyampaian materi tidak meluas dan tidak melebar perlu diperhatikan
kriteria untuk menyeleksi materi yang akan diajarkan. Kriteria kriteria tersebut adalah
seperti dibawah ini:
a) Materi pelajaran harusrelevan terhadap tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai
b) Materi pelajaran harus sesuai dalam tarap kesulitanya dengan kemampuan
siswa untuk menerima dan mengolah bahan pelajaran tersebut.
c) Materi pelajaran dapat menunjang motivasi siswa, antara lain karena relevan
dengan kehidupan sehari-hari siswa.
d) Materi pelajaran membantu untuk melibatkan diri secara aktif, baik dengan
berfikir sendiri ataupun dengan melakukan berbagai kegiatan.
e) Materi pelajaran sesuai dengan prosedur didaktis yang diikuti,
f) Materi pelajaran sesuai dengan media pengajaran yang tersedia.

2. Merumuskan Indikator
Perumusan indikator pencapaian pembelajaran ini merupakan tugas guru Dengan
melihat SK dan KD, guru harus bisa menjabarkan satu persatu tujuan pembelajaran tersebut
ke dalam tiga ranah (kognitif, afektif dan psikomotor). Rumusan indikator inilah yang kelak
dijadikan acuan dalam pembuatan lembar evaluasi, baik test, wawancara ataupun dengan
teknik lainnya, semuanya harus beracuan pada indikator pencapaian yang telah dirumuskan.
Oleh karena itu, rumusan indikator seharusnya menggunakan kata kerja operasional yang
evaluatif, seperti “menyebutkan” (untuk indikator ranah kognitif), mempraktikkan atau
mendemonstrasikam (ranah psikomotorik).
Kesalahan dalam perumusan indikator pencapaian pembelajran bisa berakibat fatal,
yaitu menyebabkan tidak tercapainya kompetensi dasar dan standar kompetensi yang

5
merupakan standar keberhasilan suatu pembelajaran yang telah dirumuskan oleh
pemerintah. Faktanya, masih banyak guru yang tidak merumuskan indikator keberhasilan
pembelajaran secara terperinci, mereka hanya mengajar dengan acuan standar kompetensi
(SK) dan kompetensi dasar (KD) serta materi-materi yang tercantum dalam buku panduan
pembelajaran, sehingga dalam melakukan evaluasi, masih banyak soal-soal yang tidak terlalu
berkaitan dengan tujuan pembelajaran atau bahkan tujuan pembelajaran tidak tertuang
maksimal dalam soal-soal evaluasi yang disajikan.
betapa pentingnya penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam
indikator-indikator pencapaian tujuan pembelajaran, dengan penjabaran tersebut, guru akan
mudah melakukan pengukuran terhadap kemampuan siswa. Terpenuhinya seluruh indikator
yang telah dirumuskan merupakan tolak ukur bagi keberhasilan suatu proses pembelajaran
di kelas.

3. Langkah langkah perumusan pembelajaran Al Qur’an Hadits Di Madrasah


Al-Quran Hadits adalah salah satu mata pelajaran di sekolah atau madrasah berbasis
islam. Al-Quran Hadits adalah pelajaran yang diberikan seorang guru yang telah memiliki
kemampuan untuk mengajarkannya, dan berkaitan dengan ilmu tajwid dalam rangka
memberikan pemahaman bagi peserta didik tentang ilmu tajwid agar peserta didik dalam
mengamalakan dan mempraktikan.Kurikulum Al-Qur'an dan Hadits yang dikembangkan
dengan pendekatan tersebut diharapkan mampu menjamin pertumbuhan keimanan dan
ketakwaan terhadap Allah SWT, peningkatan penguasaan kecakapan hidup kemampuan
bekerja dan bersikap ilmiah sekaligus menjamin pengembangan kepribadian Indonesia yang
kuat dan berakhlak mulia.6

Perumusan materi pembelajaran Quran Hadis merupakan panduan dalam memilih


materi pelajaran, menentukan strategi pembelajaran dan memilih alat-alat pembelajaran
yang akan digunakan sebagai media pembelajaran, dan sebagai dasar bagi guru untuk
mengantarkan siswa mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan. Selain itu,
perumusan materi pembelajaran juga dapat dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan alat-
alat penilaian hasil belajar. Untuk merumuskan materi pembelajaran Quran Hadis dengan
baik, maka tujuan tersebut harus:

 Berorientasi pada kepentingan siswa, bukan pada guru. Titik tolaknya adalah
perubahan tingkah laku setelah proses pembelajaran.
 Dinyatakan dengan kata kerja yang operasional, yaitu menunjuk pada hasil
perbuatan yang dapat diamati dan diukur hasilnya dengan alat ukur tertentu
Perumusan materi pembelajaran al qur'an hadis di madrasah sebagai berikut:
 Membaca (menulis) yang merupakan unsur penerapan ilmu tajwid.

6Munazar, T. H. (2021). ANALISIS PROBLEM PENDIDIKAN DASAR ISLAM DAN RELEVANSINYA DENGAN
PERUMUSAN MATERI POKOK MI. Pionir: Jurnal Pendidikan, 10(1).

6
 Menterjemahkan makna (tafsiran) yang merupakan pemahaman, interpretasi ayat
dan hadits dalam memperkaya khazanah intelektual.
 Menerapkan isi kandungan ayat/ hadits yang merupakan unsure pengamalan nyata
dalam kehidupan sehari-hari.Qur'an Hadits adalah bagian dari mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam yang memberikan pendidikan untuk memahami dan
mengamalkan Al-Qur'an sehingga mampu membaca dengan fasih dengan
mengunakan hukum tajwidnya, menerjemahkan, menyimpulkan isi kandungan,
menyalin dan menghafal ayat-ayat terpilih (Andi Radiyanah, 1996; 5) Membaca
merupakan unsurterpenting dalam mata pelajaran Al-Qur'an Hadits sebab dengan
kemampuan membaca yang dialami siswa, maka akan berkaitan dengan kemampuan
lainnya, seperti menerjemahkan, menyimpulkan isi kandungan Al-Qur'an,
menyalindan menghafal ayat-ayat Al-Quran oleh karena itu dalam garis-garis program
pengajaran (kurikulum) maka pelajaran Al-Qur'an Hadits (kurikulum Madrasah mata
pelajaran Al-Qur'an Hadits, 1996: 40-41). dijelaskan tentang kemampuan dasar siswa,
bahwa setelah siswa selesai mengikuti program pengajaran Al-Qur'an Hadits di
madrasah tsanawiyah, yaitu:7
 Mampu membaca Al-Qur'an secara fasih, lancar dan benar menurut qaidah ilmu
tajwid, serta hafal ayat-ayat pilihan.
 Mengetahui ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits-hadits pilihan berikut arti dan pokok
pokok isi kandungan. Sadar dengan penuh keyakinan untuk mengamalkan isi Al-
Qur'an dan Hadits yang telah dipelajari (Andi Radiyanah, 1996:7-8)
 Ruang Lingkup Pengajaran Al-Qur'an Hadits Ruanglingkup pengajaran al Quran
lebih banyak berisi pengajaran ketrampilan khusus yang memerlukan banyak
latihan dan pembiasaan. Pengajaran al-Qur'an tidak dapat disamakan dengan
pengajaran membaca-menulis di sekolah dasar, karena dalam pengajaran al-
Qur'an, peserta didik belajar huruf-huruf dan kata-kata yang tidak mereka pahami
artinya. Yang paling penting dalam pengajaran qira'at al-Qur'an ialah ketrampilan
membaca al-Quran dengan baik sesuai dengan kaidah yang disusun dalam Ilmu
Tajwid. Selain itu juga dianjurkan dalam membaca al-Qur'an dengan mempelajari
artinya, sehingga apa yang dibaca dapat dipahami artinya. (zakiah drazat, dkk,
(2014:91-91).
Sedangkan ruang lingkup pengajaran hadits ini sebenarnya bergantung pada tujuan
pengajarannya pada suatu tingkat perguruan yang dimuat dalam kurikulum yang dilengkapi
dengan garis besar program pengajarannya. Yang jelas semuanya adalah pelajaran tentang
teks dan pengertiannya, baik teks itu berasal dari ucapan Nabi ataupun ucapan para sahabat
tentang Nabi. Isinya tentu ucapan Nabi atau cerita tentang peri kehidupan Nabi Muhammad
saw.(zakiah drazat, dkk, 2014:103).

7
Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Tafsirnya, (Jakarta: Lentera Abadi, 2010), Jilid-V, hlm. 453.Prastowo,
andi PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTICC-STIENTIFIC UNTUK PENDIDIKAN AGAMA DI SD/MI.Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada, 2014.Thoifah, l'anatut. 2014. "Efektivitas Pembelajaran Tematik pada Materi Pendidikan
Agama Islam (PAI) di MI Hidayatul Islam Mentoro Tuban".

7
Dengan demikian ruang lingkup pelajaran al-Qur'an hadits ini yaitu mempelajari
tentang bagaimana membaca serta memahami al-Quran dengan baik yang sesuai dengan
kaidah Ilmu Tajwid serta mempelajari dan menguraikan segala ucapan, perkataan maupun
ketetapan Nabi atau cerita tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Pembahasan mengenai materi pembelajaran Al-Qur'an Hadits di khususkan kepada
pengertian Al-Qur'an Hadits sebagai suatu bidang studi yang dipelajari di sekolah. Dengan
demikian, orientasinya terfokus pada ruang lingkuppembelajaran Al Qur'an Hadits dan
tujuannya.

Menurut Zakiah deradjat (2011:61) tujuan pengajaran ialah merupakan rumusan


keinginan yang akan dicapai dengan pengajaran, Rumusan materi pembelajaran Al-Qur'an
Hadits yaitu memberikan bekal kepada anak didik/ siswa agar dapat menggali dan mendalami
isi ajaran yang meliputi membaca. menulis, mengartikan dan mencari makna yang terkandung
di dalamnya, sehingga Al Qur'an dan Hadits sebagai pedoman hidup umat Islam dapat
terpelihara dan dapat diamalkan nilai-nilai ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk
memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis.
membiasakan dan menggemari Al-Qur'an Hadits serta menanamkan pengertian,
pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur'an Hadits untuk
mendorong,membina dan membimbing akhlak dan perilaku siswa agar berpedoman kepada
dan sesuai dengan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur'an Hadits.

Masalah dasar-dasar ilmu al-Qur'an dan al-Hadits, Masalah ini meliputi kaidah
kaidahushul Qur'an dan ushul Hadits serta hal-hal yang berkaitan didalamnya, yakni meliputi:8

 Pengertian al-Qur'an menurut para ahli.


 Pengertian hadits, sunnah, khabar, atsar dan hadits qudsi.
 Bukti keotentikan al-Qur'an ditinjau dari segi keunikan redaksinya, kemukjizatannya,
dan sejarahnya.
 Isi pokok ajaran al-Qur'an dan pemahaman kandungan ayat-ayat yang terkait dengan
isi pokok ajaran al-Qur'an,
 Fungsi al-Qur'an dalam kehidupan.
 Fungsi hadits terhadap al-Qur'an.
 Pengenalan kitab-kitab yang berhubungan dengan cara-cara mencari surat dan ayat
dalam al-Qur'an.
 Pembagian hadits dari segi kuantitas dan kualitasnya.

8
Jurnal Madrasah dalam Pendidikan Agamalslam dan Budi Pekerti Kurikulum 2013". Nadwa jurnal Pendidikan
Islam Vol.8,Nomor 2,Oktober 2014

8
Tema-tema yang ditinjau dari perspektif al-Qur'an dan al-Hadits, Hal ini berkaitan dengan
pembahasan kajian-kajian islami yang berlandaskan al-Qur'an dan al-Hadits yaitu:9

 Manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi.


 Demokrasi.
 Keikhlasan dalam beribadah.
 Nikmat Allah dan cara mensyukurinya.
 Perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup.
 Pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa.
 Berkompetisi dalam kebaikan.
 Amar ma 'ruf nahi munkar.
 Ujian dan cobaan manusia.
 Tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
 Berlaku adil dan jujur
 Toleransi dan etika pergaulan.
 Etos kerja.
 Makanan yang halal dan baik.
 Ilmu pengetahuan dan teknologi.
Uraian diatas menyimpulkan bahwa mata pelajaran al-Qur'an Hadits adalah bagian dari
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang konteks pembahasannya memberikan motivasi,
bimbingan, pemahaman yang kemampuan dan penghayatan terhadap isi yang terkandung
dalam al-Qur'an dan Hadist sehingga membentuk frame or scheme of thinkingperilaku
keagamaan atau moralitas siswa yang diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai realisasi
iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Kesimpulan
Mata pelajaran Alquran Hadis adalah bagian dari mata pelajaran pendidikan agama
Islam di Madrasah Aliyah yang dimaksud untuk memberi motifasi, bimbingan, pemahaman,
kemampuan dan penghayatan terhadap isi yang terkandung di dalam Alquran dan Hadis
sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai perwujudan iman dan taqwa
kepada Allah SWT. Mata pelajaran Alquran Hadis didalamnya membahas ayatayat Alquran
dan beberapa Hadis pilihan yang berisi tentang segala aspek kehidupan manusia.
Adapun, langkah-langkah pemilihan materi pembelajaran al qur'an Hadis sebagai
berikut: 1) Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan

9
Hidayat, Muslih, 2014. "Pendekatan Integratif-Interkonektif: Tinjauan Paradigmatik dan Implementatif dalam
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam". Ta'dib, Vol. XIX, No. 02, Edisi November 2014.

9
kompetensi dasar, 2) Identifikasijenis-jenis materi pembelajaran, 3) Memilih jenis materi yang
sesuai dengan standarkompetensi dankompetensi dasar.
Adapun Perumusan materi pembelajaran Quran Hadis merupakan panduan
dalammemilih materi pelajaran, menentukan strategi pembelajaran dan memilih alat-alat
pembelajaran yang akan digunakan sebagai media pembelajaran, dan sebagai dasar bagi guru
untuk mengantarkan siswa mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur'an Hadits .
Adapun hal tersebut adalah Sesuai dengan eksistensinya, guru seharusnya berusaha
semaksimal mungkin menerapkan metode pembelajaran yang menarik, dan juga guru harus
memperhatikan kemampuan siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa,
(Jakarta: gaung Persada Press, 2009).
Raisul Muttaqien, Active Learning 1001 Cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung: Nusamedia,2006).
Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Tafsirnya, (Jakarta: Lentera Abadi, 2010), Jilid-V.
Prastowo, andi PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTICC-STIENTIFIC UNTUK PENDIDIKAN
AGAMA DI SD/MI.Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2014.Thoifah, l'anatut. 2014. "Efektivitas
Pembelajaran Tematik pada Materi Pendidikan Agama Islam (PAI) di MI Hidayatul Islam
Mentoro Tuban".
Jurnal Madrasah dalam Pendidikan Agama lslam dan Budi Pekerti Kurikulum 2013". Nadwa
jurnal Pendidikan Islam Vol.8,Nomor 2,Oktober 2014.
Hidayat, Muslih, 2014. "Pendekatan Integratif-Interkonektif: Tinjauan Paradigmatik dan
Implementatif dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam". Ta'dib, Vol. XIX, No. 02, Edisi
November 2014.
Munazar, Teuku Hariski. "ANALISIS PROBLEM PENDIDIKAN DASAR ISLAM DAN RELEVANSINYA
DENGAN PERUMUSAN MATERI POKOK MI." Pionir: Jurnal Pendidikan 10.1 (2021).

10

Anda mungkin juga menyukai