Anda di halaman 1dari 7

PEMBAHASAN

A. Klasifikasi Media Pembelajaran Menurut Bentuk dan Ciri Fisiknya


Media (satu media) berasal dari bahasa Latin yang berarti tengah atau perantara,
yang merujuk pada sesuatu yang dapat menghubungkan pesan antara sumber dan
penerima pesan. Smaldino, Lowther dan Russell (2008: 6) menganggap media sebagai
alat komunikasi (a mean of communications). Media merupakan saluran infor masi
(communication channel) menurut Newby dkk. (2011:120). Pada saat yang sama, saluran
komunikasi adalah perangkat yang mengirimkan informasi dari satu orang ke orang lain
(Rogers, 2003). Media juga dianggap sebagai bentuk komunikasi massa termasuk sistem
tanda dan fasilitas produksi dan distribusi (Palazon, 2000).1
Klasifikasi media menurut Setyosari & Sihkabuden (2005) Mengklasifikasi media
pembelajaran berdasarkan lima kategori. Merupakan pengklasifikasian media
berdasarkan: bentuk dan ciri fisiknya, jenis dan tingkat pengalaman yang diterima,
persepsi indrawi yang diterima, kegunaannya dan hirarkhi penggunaannya.
1. Klasifikasi berdasarkan bentuk dan ciri fisiknya
a. Media pembelajaran dua dimensi
Media pada dasarnya tidak menggunakan sistem proyeksi dan hanya
mengukur panjang dan lebar serta dapat diukur dengan satu cara. Misalnya
peta, gambar grafik dan segala jenis media hanya dapat dilihat dari sudut
datar.
b. Media pembelajaran tiga dimensi
Media sifatnya tidak menggunakan sistem proyeksi dan mempunya i
panjang, lebar, dan tinggi/tebal serta dapat dilihat dari sudut pandang
manapun. misalnya meja, kursi, mobil, rumah, gunung, dll.
c. Media pandang diam
Media yang menggunakan sistem proyeksi yang hanya menampilka n
gambar yang diam di layar (tidak bergerak/statis). Misalnya gambar, teks atau
gambar binatang dapat dideskripsikan.

1
Muhammad Yaumi, Media Teknologi Pembelajaran (Jakarta: Prenadamedia Group, 2018), 5.
d. Media Gambar Bergerak
Media yang menggunakan media proyeksi dapat menampilkan gambar
bergerak pada suatu layar, termasuk iklan televisi dan video tape recorder,
termasuk Media gerak yang diproyeksikan dari layar pada komputer atau
tampilan lainnya.2
Klasifikasi media menurut Gerlach dan Ely (1980)
Mengklasifikasikan media berdasarkan ciri fisiknya ke dalam delapan kategori,
yaitu:
1. Hal nyata (fakta): beberapa orang, peristiwa, benda atau benda.
2. Presentasi verbal/lisan: media cetak, kata-kata yang diproyeksikan film untuk
bingkai (slide), transparansi, cetakan pada papan tulis, koran.
3. Presentasi grafis: bagan, grafik, peta, diagram, lukisan, poster, kartun dan
karikatur.
4. Potret diam (gambar diam): Berbagai jenis foto hal atau peristiwa yang dapat
ditunjukkan melalui buku, film serial (film), film sentral (slide) atau surat
kabar/majalah.
5. Film (movies): film atau kaset video hasil pengambilan gambar/rekaman hal atau
peristiwa nyata, atau film hasil pengambilan gambar (animasi).
6. Rekaman suara (audio rekaman): yaitu rekaman suara saja menggunakan kata-
kata dan efek suara musik (sound effect).
7. Kurikulum : disebut juga pengajaran kurikulum, yaitu urutan informasi yang
disengaja, baik verbal, visual atau audio dirancang untuk merangsang respon dari
pembelajar. ada juga yang didukung dan diproses oleh komputer.
8. Simulasi: Meniru situasi dengan cermat Menutup/mensimulasikan peristiwa atau
situasi nyata. Sebuah contoh bagaimana cara sopir mengemudikan mobil
ditampilkan pada layar video atau layar bioskop.

2
Andi Kristanto, Media Pembelajaran, (Surabaya: Bintang Surabaya, 2016), hal. 25.

2
Klasifikasi media menurut Kemp, Morisson, & Ross dalam Smaldino (2008)
Mengklasifikasikan media berdasarkan ciri – ciri fisiknya kedalam tujuh kategori
yaitu:

KATEGORI CONTOH
Pembicara tamu
Benda Nyata Benda dan peralatan
Mode dan mock ups
Bahan ajar (fotokopi)
Papan tulis dan papan flip
Diagram, grafik, peta
Dua dimensi Foto
Petunjuk kerja
Cd-rom
Foto CD
Kaset audio
Audio
CD audio
Bahan transparansi
Gambar komputer
Diproyeksikan, diam
Film bingkai
Film rangkai
Film
Diproyeksikan, gerak
Videotapes DVD
Bahan cetak/pita audio
Film bingkai/pita audio
Media paduan
Film rangkai/pita audio
Multi image/pita audio
Computer-based instruction (CBI)
Teknologi interaktif Interactive computer/videodisc or CD-
ROM3

3
Besse Qur’ani, Ninik Rahayu Ashadi, dkk, Makna Peran Media dalam Komunikasi dan Pembelajaran,
(Rizmedia Pustaka Indonesia, 2023), 70.

3
B. Menjelaskan Klasifikasi Media Pembelajaran Berdasarkan Penggunaan

a. Media pembelajaran yang penggunaannya secara indvidual (misalnya


laboratorium bahasa, IPS, IPA, laboratorium pusat sumber belajara)
b. Media pembelajaran yang penggunaanya secara kelompok ( misalnya film dan
slides)
c. Media pembelajaran yang penggunaanya secara massal 9 televisi)

Berdasarkan di atas, media jua dapat dikelompokkan berdasarkan sifat


modernitasnya, antara lain:

a. Ruang kelas otomatis


Ruang kelas yang dapat diubah-ubah fungsinya secara otomatis (guru
tingga menekan tombol) untuk menciptakan perubahan kelas besar menjadi kecil
atau kelas diskusi.
b. Sistem proyeksi berganda (multiprojection system)
Suatu sistem ruang proyeksi yang melengkapi ruang kelas otomatis, yang
memungkinkan proyeksi bahan-bahan melalui berbagai proyektor secara
terkoordinasi.
c. Sistem interkomunikasi
Sistem ini dibuat dalam rangka pengajaran secara massa, dimana
programnya di TVkan. Sistem ini digunakan untuk beberapa kelas dalam suatu
sekolah maupun oleh beberapa sekolah. Untuk memelihara interaksi dan
partisipasi siswa setiap kelas disediakan media interkomunikasi .4

C. Klasifikasi Media Pembelajaran Berdasarkan Pemanfaatannya


Menurut Duncan taksonomi media menurut hirarki pemanfaatannya untuk
pendidikan, disusun menurut tingkat kerumitannya perangkat media. Semakin tinggi
satuan biaya, semakin umum sifat penggunaannya. Namun, sebaliknya kemudahan dan
keluwesan penggunaanya semakin luas lingkup sasarannya.5 Menurut Duncan hirarki
media seperti:

4
Andi kristanto, Media pembelajaran, (Surabaya: Bintang Surabaya, 2016), hal. 27.
5
Hana D. Ayu dan Hestiningtyas Y. Pratiwi, Media Pembelajaran Berbasis ICT (Malang: Media
Nusa Creative, 2017), 04.

4
Menurut Wilbur Schramm membagi media menjadi dua bagian, yaitu:
a. Media rumit dan mahal (big media) seperti siaran televisi, video
pembelajaran dan film.
b. Media sederhana (little media) seperti gambar, sketsa perkembangbiakan katak.6

Bisa disimpukan bahwa klasifikasi media pembelajaran berdasarkan


pemanfaatannya dibagi menjadi dua, yaitu rumit dan sederhana. Guru khususnya di
Madrasah Ibtidaiyah, bisa memilih media yang tepat yang tepat dengan sarana dan
prasana yang mendukung.

D. Kelebihan dan Keterbatasan Masing-masing Media Pembelajaran

Klasifikasi media pembelajaran sangat beragam, berikut beberapa kelebihan dan


keterbasan media pembelajaran:
1. Media cetakan, seperti buku, Lembar Kerja Siswa (LKS), buku paket, majalah, dan
koran.
a. Kelebihan: siswa dapat berkembang dengan kemampuannya masing- masing, jika
siswa lupa bisa membuka kembali materi yang ada dalam buku, cetakan yang

6
Evi Fatimatur Rusydiyah, Media Pembelajaran (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2014), 70.

5
berwarna bisa menarik perhatian siswa. Hal ini bisa membangkitkan semangat
siswa dalam memahami materi, dan bisa mengasah aspek kognitif siswa melalui
latihan soal maupun pertanyaan-pertanyaan yang disusun sedemikian rupa.
b. Keterbatasan: perlu adanya revisi sesuai perkembangan zaman, biaya relatif mahal
ketika ingin menambah ilustrasi, vektor, gambar berwarna, dan sejenisnya, proses
pembuatan relatif memakan waktu yang lama, dan jika tidak disimpan atau dijaga
dengan baik bisa mudah rusak.
2. Media pajang pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau informas i
di depan kelompok kecil.7 Contohnya seperti papan tulis, pameran, bulatein, dan lain-
lain.
a. Kelebihan: lebih fleksibel karena bisa diletakkan di mana pun, mudah dipersiapkan,
dan mudah digunakan.
b. Keterbatasan: hanya terbatas pada kelompok kecil, perlu keahlian khusus dari
penyajinya, dan ketika menggunakan bisa saja guru membelakangi siswa sehingga
menganggu suasana kelas.
3. Media Proyektor Transparansi (OHP) adalah media tembus pandang atau plastik yang
bisa diproyeksikan ke layar, kain, atau dinding. Media ini bisa berupa gambar, angka,
video, grafik, dan sebagainya.
a. Kelebihan: dapat dilihat dengan kelompok besar dan pantulan cahaya yang
dihasilkan lebih menarik.
b. Keterbatasan: jika pencahayaan terlalu terang materi bisa saja tidak terliha t,
memerlukan biaya yang relatif mahal, dan memerlukan listrik.

7
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1997), 40.

6
Kesimpulan

Klasifikasi media pembelajaran berdasarkan bentuk dan ciri fisiknya, penggunaanya,


modernitasnya, dan pemanfaatannya memberikan gambaran yang komprehensif tentang
beragam alat teknologi yang dapat digunakan dalam konteks pendidikan. Setiap klasifik asi
memiliki kelebihan dan keterbatasan masing-masing, yang perlu dipertimbangkan oleh guru
dan pengembang kurikulum dalam pemilihan media pembelajaran yang sesui untuk tujuan
pembelajaran tertentu.

Anda mungkin juga menyukai