OLEH
NIM : 201903001
2023
RESUME PERTEMUAN I
Contoh diatas adalah salah satu pendapat tentang penggolongan media,berikut ini akan
dipaparkan tentang media pembelajaran yang lazim dipakai di Indonesia:
No Kelompok Media Media Instruksional
1 Media Grafis Gambar/foto, Sketsa, Diagram, Grafik,
kartun,poster, peta/globe, papan flanel,
papan buletin.
2 Media audio Radio, alat perekam pita
magnetik, laboratorium bahasa.
3 Media proyeksi diam Film bingkai, film rangkai, media
transparansi, proyektor tak tembus
pandang,mikrofis,film, film gelang,
televisi, video, permainan&simulasi.
la
RESUME PERTEMUAN II
RINGKASAN MATERI EVALUSI PEMBELAJARAN AUD
A. Pengertian Evaluasi
Evaluasi berasal dari kata evaluation (bahasa Inggris). Kata tersebut diserap ke dalam
perbendaharaan istilah bahasa Indonesia dengan tujuan mempertahankan kata aslinya dengan
penyesuaian lafal Indonesia menjadi “evaluasi. Adapun dari segi istilah sebagaimana
dikemukakan oleh Edwind Wandt dan Gerald W. Brown dalam Anas Sudijono (2012: 1)
menyatakan bahwa: “Evaluation refer to the act or proces to determindting the value of
something. Menurut definisi ini, maka istilah evaluasi itu menunjuk kepada atau mengandung
pengertian: suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.Sedangkan
definisi yang ditulis Ralph Tyler dalam Farida Yusuf, 2000: 5) menjelaskan bahwa evaluasi ialah
proses yang menentukan sampai sejauh mana tujuan pendidikan dapat dicapai.Menurut Gronlund
dalam Zulkifli Matondang (2009: 4) evaluasi merupakan proses mendapatkan tingkat deskripsi
angka bagi individu dengan karakteristik tertentu.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah suatu proses atau
kegiatan pengumpulan maupun pengambilan keputusan untuk menentukan nilai agar tercapainya
tujuan pendidikan yang ingin dicapai serta dapat menjadi timbal balik terhadap para pendidik.
B. Tujuan Evaluasi
Tujuan diadakannya evaluasi adalah mengetahui tujuan dengan langkah mengetahui
keterlaksanaan kegiatan, karena evaluator ingin mengetahui bagian mana dari suatu kegiatan
tersebut yang belum terlaksana.Menurut Daryanto (2001: 11) tujuan utama melakukan evaluasi
dalam proses belajar mengajar adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai
tingkat pencapaian tujuan intruksional oleh siswa sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya.
Menurut Dr. Muchtar Buchori M.Ed., dalam Chabib Toha, (1996:6) mengemukakan bahwa
tujuan khusus evaluasi ada dua yaitu:
1. Untuk mengetahui kemajuan belajar peserta didik setelah ia menyadari pendidikan
selama jangka waktu tertentu
2. Untuk mengetahui tingkat efisien metode-metode pendidikan yang dipergunakan
pendidikan selama jangka waktu tertentu tadi.
C. Prinsip-prinsip Evaluasi
Terdapat beberapa hal prinsip yang harus dipertimbangkan oleh evaluator dalam
melaksanakan evaluasi pembelajaran yaitu:
1. Hasil evaluasi menguntungkan kepada anak untuk menyesuaikan program kegiatan pada
tahap selanjutnya. Artinya dilakukan untuk mendukung perkembangan dan proses
pembelajaran bagi anak.
2. Evaluasi pembelajaran sebaiknya merupakan sebuah proses keterlibatan kerjasama antara
pendidik, anak dan orang tua.
3. Evaluasi pembelajaran hendaklah menggunakan cara yang paling tepat, dan dianjurkan
mengedepankan melalui pengamatan secara langsung. Karena, karakter perkembangan dan
belajar anak pada umumnya tidak dapat tampil secara penuh dalam kata-kata secara lisan
maupun tulisan.
4. Penilaian dan pencatatan segala informasi perkembangan dan belajar anak hendaklah
dilakukan secara tepat, obyektif dan segera. Perlu diingat bahwa anak-anak dalam
mengekspresikan dirinya sendiri melalui tingkah laku, mereka belum bisa
menyembunyikan perasaan, gagasan/pikiran atau emosi mereka, spontan bertindak dalam
lingkungan (sosialnya).
D. Praktek Penggunaan Teknik Evaluasi Pembelajaran PAUD
Telah dipaparkan sebelumnya, upaya untuk memahami tumbuh, kembang dan belajar anak
usia dini sangat dianjurkan diantaranya dilakukan melalui pengamatan. Oleh karena itu,
kemampuan pengamatan bagi seorang pendidik (guru) anak usia dini merupakan suatu
kompetensi yang mesti dimiliki.Setiap pengamatan harus direkam dengan pencatatan. Pendidik
sebagai pengamat bukan hanya sekedar mengamati anak untuk mengetahui kegiatan apa saja
yang dilakukan anak, tetapi pengamat juga harus mencatat apa yang diamati sehingga dapat
dijadikan sebagai dasar untuk mengevaluasi perkembangan anak. Data yang berkaitan dengan
perilaku anak selama diamati dapat didokumentasikan dalam berbagai bentuk dokumen seperti
anecdotal record, running record, time sampling record, event sampling record, rating scaledan
check list. Sedangkan data yang berkaitan dengan hasil karya anak dapat didokumentasikan
dalam bentuk portofolio (kumpulan hasil karya anak).Untuk memahaminya lebih baik, akan
dipaparkan satu per satu.1) Catatan Anekdot (Anecdotal Record).
Media belajar merupakan komponen penting dalam suatu proses pembelajaran. Suatu
proses pembelajaran akan lebih mengenal apabila menggunakan media pembelajaran, pesan
yang sebelumnya bias ditafsirkan oleh peserta didik dengan menggunakan media
pembelajaran ini akan lebih mudah diterima oleh peserta didik dan cenderung tidak bisa
pengertiannya. Media belajar merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan pembelajar sehingga mendorong kegiatan
belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan dan aktif. Menggunakan pemilihan media dan
tekhnik yang baik akan menjadikan konsentrasi peserta didik akan lebih baik dibanding
dengan tidak menggunakan media.
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu (manusia, pesan, alat/kejadian) yang
berisi materi pengajaran yang digunakan sebagai alat bantu untuk menyampaikan informasi
kepada peserta didik. Dari zaman dahulu orang telah menggunakan media untuk mengajar
kepada orang lain, dan seiring perkembangan zaman dapat kita ketahui bahwa media semakin
canggih dan berkembang sangat pesat.
Media Pembelajaran Untuk Anak TK
Diharapkan dapat memahami media pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar di
Taman Kanak-kanak.Secara lebih khusus Anda diharapkan memperoleh kemampuan-kemamuan
sebagai berikut.
1. Menyebutkan pengertian media pembelajaran.
2. Menjelaskan nilai dan manfaat media pembelajaran.
3. Merencanakan pembuatan media pembelajaran sederhana untuk kepentingan
pembelajaran di Taman Kanak-kanak khusunya pada bidang pengembangan kognitif
anak usia dini.
Anak usia TK berada dalam taraf berpikir konkret (nyata). Dengan demikian, dalam
kegiatan mengajar guru Tk perlu menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran bahkan
pengggunaan media harus secara kontinu agar anak lebih tertarik, pada pelajaran merasa
senang, termotivasi untuk belajar, dan menumbuhkan rasa ingin tahu anak.
Sebagai syarat pertama yang perlu Anda miliki dalam perencanaan pembuatan dan
penggunaan media pembelajaran ini, yaitu Anda harus mengetahui terlebih dahulu mengenai
berbagai jenis dan karakteristik media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran di TK.
MEDIA VISUAL
Media visual adalah media yang menyampaikan pesan melalui penglihatan pemirsa atau
media yang hanya dapat dilihat.Jenis media visual ini tampaknya yang paling sering
digunakan oleh guru TK untuk membantu menyampaikan isi dari tema pembelajaran yang
sedang dipelajari. Media visual terdiri atas media yang dapat diproyeksikan (non-projected
visual).Media visual yang diproyeksikan pada dasranya merupakan media yang menggunakan
alat proyeksi (disebut proyektor)untuk menayangkan gambar atau tulisan yang akan tampak
pada layar (screen).Media proyeksi ini bisa berbentuk media proyeksi diam, misalnya gambar
diam (still picture).dan proyeksi gerak, misalnya gambar bergerak (motion picture).Alat
proyeksi tersebut membutuhkan aliran listrik dan membutuhkan ruangan tertentu yang cukup
memadai, baik dari segi ukuran maupun intensitas cahayanya.
MEDIA AUDIO
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat
didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak untuk
mempelajari isi tema.Contoh media audio adalah program kaset suara dan program
radio.Penggunaan media audio dalam kegiatan pembelajran di TK pada umumnya untuk
melatih keterampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan.
Dari sifatnya yang auditif, media ini mengandung kelemahan yang harus diatasi dengan cara
memanfaatkan media lainnya.
MEDIA AUDIO VISUAL
Sesuai dengan namanya media ini merupakan kombinasi dari media audio dan visual atau bisa
disebut media pandang-dengar. Dengan menggunakan media audio visual ini maka penyajian
isi tema kepada anak akan semakin lengkap dan otimal. Selain itu, media ini dalam batas-
batas tertentu dapat menggatikan peran dan tugas guru.Dalam hal ini, guru tidak selalu
berperan sebagia penyampai materi karena penyajian materi bisa diganti oleh media.Peran
guru bisa beralih fasilitator belajar, yaitu memberikan kemudahan bagi anak. Contoh dari
media audio visual ini diantaranya program televisi/ vidoe pendidikan/
instruksional,programslide, suara, dan sebagainya.
RESUME PERTEMUAN 1V
1. Media audio biasa disebut denganmedia dengar yang dapatmenyampaikan pesan melalui
suaradan bunyi seperti suara bahasa,musik, dan sound effect dapatdikombinasikan untuk
menguatkanisi pesan.
2. Media visual yaitu media yangdapat digunakan untukmenyampaikan pesan/informasimelalui
penglihatan yangberbentuk simbol-simbol visual.
3. Media audio visual adalah mediayang dapat menyampaikan pesanmelalui suara, gambar, dan
tulisan.Media audio visual di bagi menjadidua macam, yaitu media televisidan film.
4. Media lingkunganMenurut Mariyana Lingkunganadalah suatu tempat atau suasana(keadaan)
yang dapatmempengaruhi pertumbuhan danperkembangan anak usia dini.Dalam kata lain,
menyatakan bahwa medialingkungan adalah lingkungan yangdigunakan dalam
prosespembelajaran anak usia dini dimanaanak-anak dikenalkan atau dibawakesuatu tempat
yang dapatmempengaruhi pertumbuhan danperkembangan anak. Sedangkanlingkungan yang
dimaksud dapatberupa perkebunan, taman-tamansekolah, dan museum maupun ketempat
wisata yang mempunyai nilai pendidikan lainnya.
E. Dampak Positif dari Penggunaan Media Pembelajaran di Tk
Media adalah suatu benda yangtidak bisa lepas dari pembelajaran anakusia dini sebagaimana
mediapembelajaran dapat mengatasiketerbatasan pengalaman yang dimilikioleh anak usia dini.
Pengalaman tiapanak berbeda-beda, tergantung darikejadian-kejadian yang alami
olehanak.Media pembelajaran dapatmengatasi perbedaan tersebut. Jikaanak usia dini tidak
memungkinkandibawah keobjek langsung yangdipelajari, maka objeknyalah yangdibawa ke
pada anak usia dini. Objekdimaksud bisa dalam bentuk nyata,miniatur, model, maupun
bentukgambar-gambar yang dapat disajikansecara audio visual dan audio.Media
banyakmemberikan dampak positif bagi anak,baik yang berkenaan dengan prosesperkembangan
otak maupun yang berhubungan dengan kreativitas. Banyak keuntungan dalam menggunakan
media pembelajaran mengemukakan beberapa hasil penelitian yang menunjukan dampak positif
dari pengguna media pembelajaran yaitu:
1. Membuat pembelajaran menjadi lebih baku
2. Pembelajaran dapat lebih menarik.
Maksudnya dengan media yang kita gunakan pembelajaran akan lebih menarik perhatian
peserta didik dengan warna-warna yang beragam dari media yang kita gunakan.
3. Pembelajaran lebih interaktif.
Dengan media yang menarik dan berwarna, peserta didik akan lebih aktif dalam mengikuti
pembelajaran yang sedang berlangsung.
4. Waktu pelaksanaan pembelajaran akan lebih pendek.
Dengan menggunakan media pembelajaran waktu pembelajaran dapat lebih singkat lagi
karna kita tidak perlu menjelaskan terlalu panjang.
5. Kualitas pembelajaran dapat Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan dimana
pun.
Maksudnya media pembelajaran yang kita gunakan tak perlu kita buat sendiri, misalnya
ketika kita sedang diluar kelas medianya bisa dari alam seperti daun, ranting dll.
6. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat
ditingkaatkan.
7. Peran guru berubah kearah yang positif Artinya guru tidak menempatkan diri sebagai satu-
satunya sumber belajar.