Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN MATERI

PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN


STRATEGI PEMBELAJARAN SD
Dosen Pengampu : Erdi Guna Utama, S.Pd.Si., M. Pd.
Disusun oleh:
Kelompok 4
1. Dinda Rizky Nurhidayah (11308505220056)
2. Nai Mullah (11308505220133)
3. Putri Syarikha (11308505220166)
4. Sabrina Sinka (11308505220183)
5. Wiwit Nurul Lailliyah (11308505220225)
6. Zaky Muttaqin (11308505220233)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN
SINGKAWANG
2023
A. Hakikat Media Pemebelajaran
Dalam proses pembelajaran, terjadi komunikasi antara guru dan siswa. Guru berperan
sebagai pengirim informasi sedangkan siswa berperan sebagai penerima informasi. Proses ini
akan berhasil dengan baik jika antara keduanya berjalan dengan lancar, dimana guru mampu
menyampaikan informasi dengan baik kepada siswa dan siswa mempunyai kemampuan
menerima informasi tersebut dengan baik pula. Untuk menyempurnakan komunikasi antara
pemberi dan penerima informasi agar tercipta komunikasi yang efektif diperlukan alat
komunikasi atau media.
Kata media berasal dari bahasa Latin yang secara harfiah berarti perantara atau
pengantar (Sardiman, dkk., 2011: 6). Dalam perspektif belajar mengajar, media adalah
pengantar informasi dari guru kepada siswa untuk mencapai pembelajaran yang efektif (Naz
& Akbar, 2008). Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar
cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. (Arsyad, 2005:3).
Musfiqon (2012: 28) mengungkapkan bahwa media pembelajaran dapat digunakan sebagai
perantara antara guru dan siswa dalam memahami materi pembelajaran agar efektif dan
efisien. Berdasarkan pendapat yang dipaparkan menunjukkan bahwa media merupakan
sarana untuk menyampaikan informasi dalam proses pembelajaran.

B. Jenis Media Pembelajaran


Ada berbagai cara dan sudut pandang untuk menggolongkan jenis media yakni:
Menurut Rudy Bretz (1971) dalam Arif S. Sadiman, dkk, buku Media Pendidikan,
(1996 : 19-20) bahwa mengidentifikasi jenis-jenis media berdasarkan tiga unsur pokok,
yaitu: suara, visual dan gerak. Berdasarkan tiga unsur tersebut, Bretz mengklasifikasikan
media ke dalam delapan kelompok, yaitu:
1. Media audio
2. Media cetak
3. Media visual diam
4. Media visual gerak
5. Media audio semi gerak
6. Media semi gerak
7. Media audio visual diam
8. Media audio visual gerak.
Media Pembelajaran menurut Arsyad (2006 : 42) adalah :
1. Benda nyata
2. Bahan yang tidak diproyeksikan, seperti: bahan cetak, papan tulis, bagan balik
(flip chart), diagram, bagan, Grafik, foto,
3. Rekaman audio audio dalam kaset atau piringan
4. Gambar diam yang diproyeksikan, seperti; Slide (film bingkai), film rangkai,
OHT (transparansi). Program Komputer
5. Gambar bergerak yang diproyeksikan, Contoh : film, rekaman video
6. Gabungan media, seperti bahan dengan pita video, slide dengan pita audio, film
rangkai dengan pita audio, mikrofilm dengan pita audio, komputer interaktif
dengan pita audio atau piringan video.
Media Pembelajaran menurut Sadiman (2008 : 24) adalah :
1. Media Grafis (media visual seperti gambar/foto, sketsa, diagram, bagan/chart,
grafik, kartun, poster, peta, dan globe.
2. Media Audio yang berkaitan dengan indera pendengaran (radio, alat perekam
piata magnetik, piringan laboratorium bahasa).
3. Media Proyeksi Diam (film bingkai (slide), film rangkai (film strip), media
transparan, film, televisi, video).
Dengan melihat jenis jenis media pembelajaran menurut para ahli diatas, maka dapat
dismipulkan bahwa ada beberapa macam media pembelajaran seperti berikut ini :
1. Media Audio
Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke
penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indra pendengaran. Dilihat
dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat menyampaikan pesan verbal
(bahasa lisan atau kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan
vokalisasi).
Contoh media : radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dll.
2. Media Visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan.
Media visual menampilan materialnya dengan menggunakan alat proyeksi atau
proyektor, karena melalui media ini perangkat lunak (software) yang
melengkapi alat proyeksi ini akan dihasilkan suatu bias cahaya atau gambar
yang sesuai dengan materi yang diinginkan.
Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam bentuk-bentuk visual.
Selain itu fungsi media visual juga berfungsi untuk menarik perhatian,
memperjelas sajian ide, menggambarkan fakta yang mungkin dapat mudah
untuk dicerna dan diingat jika disajikan dalam bentuk visual.
Media visual dibedakan menjadi dua yaitu media visual diam dan media visual
gerak :
 Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard,gambar pilihan
dan potongan gambar, film bingkai, film rngkai, OHP, grafik, bagan,
diagram, poster, peta, dan lain- lain.
 Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak
seperti film bisu dan sebagainya.
3. Media Audio Visual
Media audio visual merupakan media yang mampu menampilkan suara dan
gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi
2 yaitu madia audio visual diam, dan media audio visual gerak.
 Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai bersuara,
halaman bersuara, buku bersuara.
 Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film bersuara,
gambar bersuara, dll.
4. Media Serbaneka
Media serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan dengan potensi di
suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di masyarakat yang
dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran.
Contoh media serbaneka di antaranya adalah papan tulis, media tiga dimensi,
dan realita.
 Papan (board) yang termasuk dalam media ini diantaranya : papan
tulis, papan buletin, papan flanel, papan magnetik, papan listrik, dan
papan paku.
 Media tiga dimensi diantaranya : model, mock up, dan diorama.
 Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya .
contoh pemanfaatan realit misalnya guru membawa kelinci, burung,
ikan atau dengan mengajak siswanya langsung ke kebun sekolah atau
ke peternakan sekolah.
C. Mengelola Media Pembelajaran
Mengelola media pembelajaran adalah aspek penting dalam dunia pendidikan
yang melibatkan perencanaan, implementasi, dan evaluasi berbagai alat dan sumber daya
yang digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran. Media pembelajaran dapat mencakup
berbagai bentuk seperti buku teks, video, perangkat lunak interaktif, dan bahkan teknologi
digital. Tujuan utama adalah untuk mendukung proses pembelajaran agar siswa dapat
memahami materi dengan lebih baik dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan.
Proses Pengelolaan Media Pembelajaran Sekolah Dasar.
Personal perencanaan kegiatan media melibatkan Kepala Sekolah, guru, dan
komite sekolah. Perencanaan kegiatan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan siswa
dengan asumsi bahwa guru adalah personal yang paling utama terhadap media menjadi
tanggung jawab para guru. Pemanfaatan media pembelajaran akan memberi kesempatan
dan kemampuan para guru maupun siswa untuk berkreasi menciptakan media dan akan
memberi kesan tersendiri terutama para guru dalam menyampaikan materi pelajaran, siswa
mudah mencerna konsep yang diterimanya.
1) Perencanaan Media Pembelajaran
Penyusunan program kegiatan media pembelajaran sangat penting dibuat
untuk menentukan kegiatan yang akan dilakukan selama kurun waktu tertentu,
misalnya satu tahun. Kegiatan ini sangat membantu dalam mengatur jadwal
penggunaan media serta persiapan alat/bahan yang diperlukan.
Merencanakan dana kegiatan operasional, perawatan/perbaikan, dan
pengadaan media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa merupakan
salah satu bagian dari perencanaan media pembelajaran sekolah. Perencanaan
kegiatan media disesuaikan dengan kebutuhan siswa dengan asumsi bahwa guru
adalah personal yang paling utama terhadap media menjadi tanggung jawab
para guru, guru mendapatkan keleluasaan untuk menyusun program media dan
menentukan media apa yang akan digunakan.
2) Pengorganisasian Media Pembelajaran
Pengorganisasian adalah pengelola/ pengurus media pembelajaran yang
terdiri dari kepala sekolah, petugas media pembelajaran, dan kelompok jabatan
fungsional. Pentingnya pengelolaan media untuk dilakukan, yang
menitikberatkan pada aspek administrasi siswa, ketenagaan, sarana prasarana,
pembiayaan, dan peran serta masyarakat.
3) Pelaksanaan Pengelolaan Media Pembelajaran
Kegiatan pelaksanaan pengelolaan media pembelajaran meliputi:
pengadmnistrasian media pembelajaran, memilih dan menyiapkan media yang
akan digunakan, menggunakan media dalam pembelajaran, serta
mengatur/menata media pembelajaran.
4) Evaluasi Pengelolaan Media Pembelajaran
Petugas/pengelola media bertanggung jawab atas segala kegiatan
manajemen media pembelajaran. Kegiatan evaluasi dan pelaporan merupakan
kewajiban yang harus dilakukan setiap pelaku manajemen media pembelajaran
di sekolah. Dengan melakukan evaluasi akan dapat mengetahui ketercapaian
program yang telah dirumuskan. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan tolok ukur
keberhasilan sekaligus mengungkap kekurangan selama proses berlangsung
yang dapat digunakan sebagai bahan masukan, pertimbangan, dan pedoman
dalam menyusun program media pada tahun berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Munisah Eni. (2020). PENGELOLAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR .
Jurnal Elsa, 18, 28-31.
Hasan Muhammad. (2021). Media Pembelajaran. Surakarta: Tahta Media Group.
Daryanto. (2014). Strategi dan Tahapan Mengajar Bekal Keterampilan Bagi Guru.
Bandung: CV Yrama Widya.

Anda mungkin juga menyukai