Anda di halaman 1dari 7

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG SATUAN


PANJANG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KONKRET DI
KELAS 3 SDN PABUARAN 02 KECAMATAN CIBINONG
KABUPATEN BOGOR TAHUN PELAJARAN 2023-2024

AULIA ANDIRIYANTIKA
857371582

LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PDGK 4501)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA BOGOR
2023/2024
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Matematika di SD
1. Pengertian Pembelajaran Matematika di SD

Pembelajaran adalah proses, cara, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.
Sedangkan belajar adalah berusahamemperolehkepandaianatau ilmu, berubah
tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman (Depdiknas
2012). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi
yang disengaja antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
sehingga terjadi situasi belajar pada suatu lingkungan belajar untuk mencapai
tujuan.

Matematika merupakan salah satu komponen dari serangkaian mata pelajaran


yang mempunyai peranan penting dalam pendidikan. Matematika merupakan
salah satu bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun sampai saat ini masih
banyak siswa yang merasa matematika sebagai mata pelajaran yang sulit, tidak
menyenangkan, bahkan menakutkan (dalam Julianti, dkk 2020:107).

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang berkaitan dengan perhitungan
yang penting untuk diajarkan kepada siswa, pelajaran yang berkaitan dengan
angka atau perhitungan yang diajarkan disekolah, dari jenjang sekolah dasar
hingga sekolah menengah keatas (dalam Sari, 2019:11)

Pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada


peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga peserta
didik memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari.

Sehingga dapat penulis simpulkan bahwa pembelajaran matematika adalah suatu


proses pemberian pengalaman belajar kepada siswa melalui serangkaian
kegiatan yang terencana dengan menggunakan alat bantu sehingga peserta didik
memperoleh kompetensi tentang matematika yang dipelajari dengan mudah.

2. Materi Satuan Panjang

Materi satuan pengukuran ini merupakan materi yang berkelanjutan mulai dari
kelas 3 SD/MI sampai kelas 6 SD/MI. Berikut merupakan SK dan KD materi
satuan panjang:
Standar Kompetensi :
2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan
masalah.
Kompetensi Dasar :
2.1 Memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya (meteran, timbangan, atau jam).
2.3 mengenal hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar
satuan berat.

Dalam kehidupan sehari-hari, kata panjang digunakan untuk beragam lama,


panjang novel dalam dunia sastra menyatakan jumlah halaman atau jumlah kata.
Dalam sains, panjang menyatakan jarak antara dua titik tertentu. Panjang
menggunakan dasar SI (Satuan Intertasional) meter (m). jarak satu meter
ditentukan berdasarkan “meter standar” yang panjangnya ditetapkan.

Satuan pengukuran yang dipilih haruslah sesuai dengan benda yang diukur.
Untuk mengukur panjang suatu benda, biasanya digunakan alat ukur yang
bermacam-macam, misalnya penggaris dan meteran. Satuan meter digunakan
untuk mengukur jarak disepanjang kurva atau pada suatu peta. Satuan yang
digunakan dalam mengukur suatu benda dapat digambarkan berikut ini:
B. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata “media” berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari
“medium”, secara harfiah berarti perantara atau pengantar (Nurseto, 2011:20).
Secara umum media pembelajaran dalam pendidikan disebut media , yaitu
berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang dapat merangang
nya untuk berpikir.

Menurut beberapa ahli yang mengemukakan pengertian media seperti Briggs


(dalam Tryanto , 299:2013) menyatakan media adalah segala alat fisik yang
dalam menyajikan pesan serta meransang peserta didik untuk belejar, menurut
Antero (2016) media merupakan perantara penyalur pesan/informasi yang dapat
merangsang peserta didik agar mendapati rasa ingin belajar, sedangkan menurut
Musfiqon (2012:28) media merupakan alat bantu yang digunakan oleh pendidik
dengan desain yang disesuaikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
(Mashuri, 2019)

Berdasarkan pendapat yang diuraikan oleh para ahli diatas maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan alat baik berupa visual
atau fisik yang digunakan oleh pendidk untuk menyampaikan materi atau
informasi pemebelajaran untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dalam
penggunaan media ini dapat disesuaikan dengan karakteristik materi serta
kondidi peserta didik agar merangsang rasa ingin tahu yang tinggi untuk belajar.

2. Jenis – jenis Media Pembelajaran

Pengelompokkan berbagai jenis media pembelajaran menurut Jennah antara


lain:
a) Media Pembelajaran Menurut Bentuk Bendanya
1) Media Dua Dimensi

Media dua dimensi yaitu media yang berbentuk bidang datar, hanya
memiliki ukurang panjang dan lebar saja. Contohnya : gambar, grafik,
peta, poster, bagan, atlas, surat kabar, majalah, kliping, dan lain-lain.
2) Media Tiga Dimensi

Media tiga dimensi yaitu media yang berbentuk isi (volume), memiliki
ukuran panjang, lebar, dan tinggi. Contohnya: objek, model, mock-up,
globe, diorama dan specimen.

b) Media Pembelajaran Menurut Perangkatnya


1. Hardware (perangkat keras)

Hardware adalah peralatan untuk menyampaikan pesan yang disimpan


pada material untuk disampaikan kepada audien. Media pembelajaran
yang termasuk perangkat keras, misalnya proyektor, OHP, proyektor film,
video, tape recorder, slide, kamera, komputer, dan sebagainya.

2. Software (perangkat lunak)

Software adalah isipesan yang disimpan pada material. Media


pembelajaran yang termasuk perangkat lunak, misalnya isi pesan yang
disimpan pada transparan OHP, kaset audio, kaset video, film, dan
sebagainya.

c) Media Pembelajaran Menurut Indera Penerimanya


1. Media Visual

Media visual adalah media yang pesannya hanya dapat diamati dengan
indera penglihatan. Media ini merupakan jenis media yang mempunyai
informasi secara visual, tetapi tidak dapat menampilkan suara maupun
gerak, misalnya gambar, foto, grafik, dan poster.

2. Media Audio

Media audio adalah media yang menghasilkan pesan hanya dengan suara
saja. Jenis media ini juga hanya memanipulasi kemampuan-kemampuan
suara, misalnya radio, tape recorder, dan laboratorium bahasa.

d) Media Pembelajaran Menurut Cara Kerjanya


1. Media Proyektabel

Media proyektabel adalah media yang cara kerjanya dengan menggunakan


sarana proyeksi. Media ini menggunakan sarana proyektor, misalnya slide
proyektor, overhead proyektor, opaque proyektor dan segala jenis film.
2. Media Non Proyektabel

Media non proyektabel adalah mediayang dapat diamati tanpa


menggunakan sistem proyeksi dan langsung dapat diamati. Media ini
penggunaannya tanpa proyektor dan mempunyai ukuran panjang, lebar,
tebal, dan tinggi. Misalnya berbagai jenis model, diorama, globe dan
sejenisnya.

e) Media Pembelajaran Menurut Sifatnya


1. Media Diam

Media diam adalah pesan yang diperoleh dari media tersebut hanya diam
saja tidak bergerak. Media jenis ini hanya mempunyai kemampuan
menyampaikan informasi secara visual, tetapi tidak dapat menampilkan
suara maupun gerak. Misalnya, gambar dari film slide, gambar dari
transparan pada OHP, film rangkai, halaman cetak video file, dan
microform.

2. Media Bergerak

Media bergerak adalah media yang menghasilkan pesan/gambar yang


dapat bergerak, misalnya gambar hidup/bergerak yang terlihat pada
gambar yang ada di film gambar pada video/televise.

f) Media Pembelajaran Menurut Penggunanya


1. Media Individual

Media individual adalah media tersebut hanya dapat digunakan secara


perorangan.

2. Media Kelompok

Media kelompok adalah media tersebut dapat digunakan secara


perorangan juga dapat digunakan secara kelompok, misalnya segala jenis
media paparan, seperangkat OHP, slide dan film.

3. Media Kelompok Besar

Media kelompok besar yaitu media tersebut dapat digunakan oleh


kelompok masa yang lebih besar, misalnya penyuluhan dilapangan dengan
menggunakan film lebar dan pengeras, dan televisi umum.
Setiap media sudah pasti memiliki kelebihan dan keterbatasan dalam
penggunaannya. Seorang guru seharusnya dapat mengkaji kelebihan dan
keterbatasan itu, kemudian menjadikan kajiannya itu sebagai bahan
pertimbangan dalam memilih dan menggunakan media dalam proses
pembelajaran yang dilakukan di sekolah.

4. Tujuan Menggunakan Media Pembelajaran


5. Fungsi Media Pembelajaran
6. Manfaat Media Pembelajaran
C. Media Benda Konkret
1. Pengertian Benda Konkret
2. Jenis-jenis Benda Konkret
3. Manfaat Penggunaan Benda Konkret
4. Kelebihan Penggunaan Benda Konkret
5. Kekurangan Penggunaan Benda Konkret
6. Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penggunaan Benda Konkret
7. Langkah – langkah Dalam Penggunaan Benda Konkret
D. Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar
2. Ciri – ciri Belajar
3. Faktor – faktor yang mempengaruhi Belajar
4. Hasil Belajar

Anda mungkin juga menyukai