Anda di halaman 1dari 12

RESUME JURNAL

Diajukan untuk memenuhi salah tugas mandiri mata kuliah media pembelajaran Fisika

Dosen Pengampu :
1. Drs. Dedi Kuntadi, M.Pd.
2. Herni Yuniarti Suhendi, S.pd., M.Pd.

Disusun oleh : Anna Sayyidah N (1162070015)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2018/ 1439 H
Jurnal 1

Judul : Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Online Prezi


dalam Pokok Bahasan Alat Optik pada Siswa Kelas X IPA
SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014
Penulis : Yani Putri Utari, Eko Setyadi Kurniawan, Siska Desy
Fatmaryanti
Sumber : Radiasi Vol.5 No.2. September 2014
Resume

Menurut Ibrahim dan syaodih (2003;112) media pembelajaran merupakan


segala sesuatu yang dapat yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi
pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan peserta didik
sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar.

Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan sebagai


perantara dalam menyampaikan materi pelajaran dari seorang pendidik ke peserta
didi sehingga dapat merangsang perhatian minat, pikiran dan perasaan peserta didik
dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar. Peengembangan media
pembelajaran merupakan suatu usaha penyusunan program media pembelajaran
yang lebih tertuju pada perencanaan media.

Media online prezi merupakan sebuah software yang digunakan untuk


presentasi berbasis internet. Dalam media online prezi terdapat teks, gambar, dan
video. Menurut Andrian Rosadi (2012) online prezi ini berbeda dengan power point.
Online prezi memiliki keunggulan dalam zoomable canvas yang cukup dinamis dan
variatif.

Pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dengan online


prezi dikembangkan dengan model ADDIE melalui tahapan sebagai berikut :

1. Analysis, yang meliputi analisis kenerka dan analisis kebutuhan


2. Design, yang meliputi penyusunan kerangka struktur, menetukan
sistematika pengembangan media dan perancangam alat evaluasi.
3. Development, terdiri dari pra penelitian, penetuan draft dan penyuntingan
4. Implementation, dilakukannya uji coba terbatas di sekolah
5. Evaluation, yang merupakan indikator keberhasilan media yang
mengevaluasi setiap tahap pengembangan.

Jurnal 2

Judul : Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi


Informasi
Penulis : Ali Muhson
Sumber : Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2 –
Tahun 2010, Hlm. 1 - 10
Resume

Menurut Depdiknas (2003) istilah media berasal dari bahasa Latin yang
merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau
pengantar. Media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar yang
merupakan kombinasi antara bahan belajar dan alat belajar.

Menurut Association for Education and Communication Technology


(AECT) kata media adalah segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk
proses informasi. National Education Association (NEA) mendefinisikan media
sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau
dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut. Menurut
Oemar Hamalik pengertian media dapat dibagi menjadi dua yaitu dalam arti sempit
dan dalam arti luas. Dalam arti sempit, media pengajaran hanya meliputi media
yang dapat digunakan secara efektif dalam proses pengajaran yang terencana,
sedangkan dalam artian luas, media tidak hanya meliputi media komunikasi
elektronik yang kompleks, tetapi juga mencakup alat-alat sederhana, seperti slide,
fotografi, diagram, dan bagan buatan guru, objek-objek nyata, serta kunjungan ke
luar sekolah.
Dari beberapa pengertian media diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
media merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin
diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, dan materi yang
disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan bahwa tujuan yang ingin dicapai
adalah terjadinya proses belajar.

Mafaat media pembelajaran

Kegunaan media pembelajaran untuk memperlancar interaksi antara guru


dan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Secara
praktis media pembelajaran memiliki beberapa manfaat, diantaranya :

1. Mengkonkretkan konsep-konsep yang bersifat abstrak, sehingga dapat


mengurangi verbalisme.
2. Membangkitkan motivasi, sehingga dapat memperbesar perhatian
individual siswa untuk seluruh anggota kelompok belajar
3. Memfungsikan seluruh indera siswa, sehingga kelemahan dalam salah satu
indera (misal: mata atau telinga) dapat diimbangi dengan kekuatan indera
lainnya
4. Mendekatkan dunia teori/konsep dengan realita yang sukar diperoleh
dengan cara-cara lain selain menggunakan media pembelajaran
5. Meningkatkan kemungkinan terjadinya interaksi langsung antar siswa
dengan lingkungannya.
6. Memberikan uniformitas atau keseragaman dalam pengamatan, sebab daya
tangkap setiap siswa akan berbeda-beda tergantung dari pengalaman serta
intelegensi masing-masing siswa.
7. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun
disimpan menurut kebutuhan.

Jenis-jenis media

Jenis-jenis media pembelajaran terdiri dari media audio, media visual, media
audio-visual, dan media serba neka. Contoh dari beberapa jenis media tersebut
diantaranya :
1. Media audio: radio, piringan hitam, pita audio, tape recorder dan telepon.
2. Media visual a. media visual diam: foto, buku, ensiklopedia, majalah, surat
kabar, buku referensi, dan barang hasil cetakan lain, gambar, ilustrasi,
kliping, film bingkai, film rangkai, transparansi, mikrofis, overhead
proyektor, grafik, bagan, diagram dan sketsa, poster, gambar kartun, peta
dan globe b. media visual gerak: film bisu
3. Media audio-visual
a. Media audiovisual diam: televisi diam, slide dan suara, film rangkai dan
suara, buku dan suara.
b. Media audio visual gerak: video, CD, film rangkai dan suara, televisi,
gambar dan suara
4. media serba neka
a. Papan dan display: papan tulis, papan pamer/pengumuman/majalah
dinding, papan magnetic, whiteboard, mesin pengganda.
b. Media tiga dimensi: realia, sampel, artifact, model, diorama, display
c. Media teknik dramatisasi: drama, pantomim, bermain peran,
demonstrasi, pawai/karnaval, pedalangan/panggung boneka, simulasi
d. Sumber belajar pada masyarakat: kerja lapangan, studi wisata,
perkemahan
e. Belajar terprogram
f. Komputer

Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi


dengan pengalaman suara (audio), penglihatan (visual), dan pengalaman
gerakan dapat diatasi sikap pasif peserta didik dalam pembelajaran.

Pengenbangan media pembelajaran berbasi teknologi informasi

I Ketut Gede Darma Putra (2009) mengungkapkan beberap media yang dapat
digunakan dalam pembelajaran berbasis teknologi, yaitu :

1. Internet
2. Intranet
3. Mobile phone,
4. Cd-ROM/Flash disk

Beberapa komponen utama yang digunakan sebagai media pembelajaran


berbasis teknologi informasi terdiri dari 2 komponen utama, yaitu :

1. Learning Management System (LMS)


Learning Management System (LMS) meruopakan suatu sistem komputer
yang dapat diibaratkan sebagai staff administrasi yang akan mengatur
penyelenggaraan proses belajar mengajar. Beberapa fungsi dari LMS,
diantaranya : mengelola materi pembelajaran, sebagai registrasi dan
persetujuan apabila terdapat kondisi yang membutuhkan persetujuan dalam
pembelajaran, merekan aktifitas belajar mengajar, melakukan evaluasi,
media komunikasi, pelaporan otomastis yang menyangkut hasil belajar.
2. Learning Content (LC)
Learning content (LC) merupakn materi pelajaran yang disajikan kepada
peserta didik

Jurnal 3

Judul : Pengembangan mobile pocket book sebagai media


pembelajaran berbasis andrioit menggunakan adobe flash
professional CS5.5 pada materi momentum dan impuls SMA
kelas XI
Penulis : Yulianto Agung Rezeki, Soetadi Waskito, Elvin Yusliana
Ekawati
Sumber : Perpustakaan.uns.ac.id
Resume

Demi terciptanya sebuah media pembelajaran yang inovatif dan menarik


sekaligus memotivasi siswa untuk belajar, perlu adanya penggabungan antara buku
saku dan buku elektronik dalam sebuah aplikasi berbasis m-learning.
Dalam pembuatan media pembelajaran ini membutuhkan software adobe
flash professional 5.5 yang merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk
membuat sebuah aplikasi dengan berbasis multimedia dan didalamnya terdapat
fasilitas adobe Air for Android yang berfungsi untuk mempublis file kedalam
format .apk sehingga dapat dipasang dan digunakan pada smartphone dengan
operating system (OS) android.

Berdasarkan sebuah penelitian pada tahun 1994 yang dilakukan oleh Mc


Alpin dan Weston, bahwa sebuah muoltimedia yang digunakan sebagai media
pembelajaran haruslah memiliki kriteria tertentu yang penting dalam penilaian
media. Kriteria-kriteria tersebut dapat diidentifikasi dengan beberapa pertantanyaan
berikut :

1. Apakah media sesuai kurikulum ?


2. Apakah akurat ddan baru ?
3. Apakah isinya jelas dan bahasanya singkat ?
4. Apakah memotivasi dan mempertahankan minat ?
5. Apakah mempersiapkan partisipasi peserta didik ?
6. Apakah kualitas tekniknya baik ?
7. Adakah bukti keefektifannya ?
8. Apakah bebas dari bias iklan ?
9. Adakah petunjuk penggunaan ?

Sadiman (2007:101) memberiakn panduan mengenai langkah-langkah


dalam pengembangan media pembelajaran, diantaranya :

1. Identifikasi kebutuhan
2. Perumusan tujuan
3. Perumusan materi
4. Perumusan alat pengukur keberhasilan
5. Penulisan naskah media
6. Uji coba
7. Revisi.
Media pembelajaran yang dikembangkan dengan berbasis Android
menggunakan Adobe Flash Professional CS5.5 pada materi momentum dan impuls
kelas XI SMA telah memenuhi kriteria sehingga layak untuk diujicoba kepada
peserta didik. Media pembelajaran yang dikembangkan dengan berbasis Android
menggunakan Adobe Flash Professional CS5.5 ini terbukti dapat meningkatkan
motivasi peserta didik dalam belajar hasil ini didapatkan dari angket motivasi
belajar siswa yang meningkat dari 3.33% menjadi 20 %.

Jurnal 4

Judul : Use of Media for Effective Instruction its Importance: Some


Consideration
Penulis : Dr. Ahsan Akhtar Naz dan Dr. Rafaqat Ali Akbar
Sumber : Journal of Elementary Education A Publication of Deptt. of
Elementary Education IER, University of the Punjab, Lahore
– Pakistan Vol. 18(1-2) 35-40
Resume

Kata media berasal dari bahasa latin “antara” media memiliki artinya
sebuah saluran komunikasi. Istilah ini merujuk pada segala sesuatu yang membawa
informasi antara sumber dan penerima. Media berarti sebuah sarana untuk transmisi
atau penyampaian pesan dalam perspektif belajar mengajar pengiriman konten
kepada peserta didik, juga untuk mencapai instruksi yang efektif.

Media pembelajaran yang berbasis teknologi dapat meningkatkan


efektivitasa dalam komunikasi jika dirancang dengan baik, karena dapat
menghasilkan sebuah dampak dalam segi : penghematan waktu, meningkatkan
minat, menarik perhatian, memperjelas ide, dan memperkuat konsep. Media
memeranakan peran penting dalam pendidikan, khususnya untuk anak
berkebutuhan khusus. Pengguanaan media pembelajaran yang paling umum adalah
untuk media pendukung dakam meningkatkan hasil pembelajaran.
Jenis media pembelajaran yang secara umum menurut (Borich, 2002,
Brown, Lewis, Harcleroad, 1998, Kemp, 1998, Mehra, 1992, Chandra, 1989,
McArtney, 1973) terdiri dari :

1. Media cetak, yaitu : majalah, Koran, jurnal, poster dan sebabagainya.


2. Media grafis, yaitu : model grafik, globe, map, dan diorama.
3. Media fotografi, yaitu : gambar, slide, gambar bergerak dan lain-lain
4. Media audio, yaitu : kaset, rekaman suara, radio
5. Video, yaitu : video teks, televisi
6. Computer
7. Simulasi dan permainan, yaitu : menulis, interaksi dengan lingkungan
sekitar

Dampak dari penggunaan media terhadap hasil belajar dapat meningkat, jika
menerapkan prinsip-prisnsip berikut dalam penerapannya (Heinich etl. 1996,
Brown, Lewis, Harcleroad, 1998, Kemp & Daylon, 1998).:

1. Pemilihan material yang sesuai


2. Mendapatkan umpan balik dari peserta didik
3. Menghadirkan materi dalam lingkungan yang baik
4. Menhubungkan pembelajaran yang akan dipelajari dengan yang sudah
dipelajari sebelumnya
5. Melakukan valuasi dari hasil belajar
Jurnal 5

Judul : Development of Interactive Learning Media on Kinetic Gas


Theory at SMAN 2 Takalar
Penulis : M Yanti, N Ihsan, dan Subaer
Sumber : IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series 812
(2017) 012029
Resume

Penelitian dalam jurnal ini bertujuan untuk mengembangkan media


pembelajaran interaktif. Tujuan dari media pembelajaran interaktif ini sendiri
adalah untuk mempersiapkan peserta didik dalam sehingga memiliki keterampilan
dalam praktek laboratorium tanpa perlu bantuan dan tidak teikat oleh waktu dan
tempat.

Media ini dirancang untuk membantu peserta didik dalam belajar mandiri.
Dimana pembuatan mediat pembelajaran interaktif ini menggunakan empat
perangkat lunak (software) yaitu : Microsoft, snagIT Editor, Macromedia Flash
player dan Lectoria. Pengembangan media pembelajaran interaktif ini mengikuti 4
gaya yaitu : Define ( definisi ), Design (desain), Development (pengembangan) and
Dissiminate phase (penentuan fase).pada fase pengembangan data dikumpulkan
dari sekolah, peserta didik, dan guru. Tentunya dengan karakteristik peserta didik
yang sudah dpat menggunakan computer. Dengan bantuan internet dalam
pengembangannya dapat meningkatkan inovasi terhadap produk yang dibuat.

Salah satu tahapan dalam pengembangan media pembelajaran ini dengan


membuat digital pocket book sebagai produk dari penelitian ini. Dalam pembuatan
aplikasi ini mengidentifikasi dari perencanaan desain, pertama dengan
mengumpulkan materi untuk konten isi. Pada tahapan definisi fase bahan di sipakan
dari materi utama yang telah dikumpulkan. Kemudian materi dibagi menjadi
beberapa submateri setelah itu dilakukan validasi oleh dua orang dari asosiasi
evaluasi pendidikan Indonesia.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dalam mengembangkan media
pembelajaran didapatkan kesimpulan media pembelajaran interaktif ini valid dan
realibel untuk digunakan sebagai media pembelajaran secara luas di sekolah.

Jurnal 6

Judul : The effect of multiple media instruction in improving


students science process skill and achievement
Penulis : Rian Vebriantoa, Kamisah Osmanb
Sumber : Procedia Social and Behavioral Sciences 15 (2011) 346–350
Resume

Menurut Siahaan (2007) Media pembelajaran merupakan salah satu


komponen pendidikan yang telah dimasukkan dalam kurikulum untuk mencapai
pengajaran yang lebih baik. Penggunaan berbagai media pembelajaran dan
berbagai kegiatan dalam proses belajar mengajar akan memungkinkan peserts didik
untuk mensintesis dan mengkolaborasikan pengetahuannya yang akan berakhir
dengan topic pelajaran yang lebih mudah (Mc Clintock, 1992).

Menurut Razali (1994), media adalah salah satu aspek yang perlu
dipertimbangkan secara serius dalam proses belajar mengajar. Hal ini penting untuk
menarik siswa dan meningkatkan stimulus untuk lebih banyak mendapatkan
kemajuan belajar, selain memperkuat atau deteksi materi yang diberikan guru
meningkatkan hasil belajar juga harus memperhatikan sikap dan keterampilan
proses sains yang dimiliki peserta didik.

Media pembelajaran dibagi menjadi empat jenis menurut Kosasih (2007), yaitu :

1. Media Grafis : gambar, foto, grafik, bagan, diagram, kartun, poster, dan
komik.
2. Media tiga dimensi :miniatur apartemen dan diorama.
3. Media proyektor : strip film, OHP, dan slide.
4. Lingkungan.
Para peneliti membedakan jenis media pembelajaran menjadi 2, multimedia dan
lingkungan. Multimedia menggabugkan media grafis, media tiga dimensi, dan
media priyektor. Meenurut Sudjana (2008) dan Triatmanto (2009) media
lingkungan merupakan alat pembelajaran inovatif yang faktual dan dapat diperoleh
dengan mudah oleh guru di sekitar sekolah.

Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa peserta didik yang belajar
dengan strategi teknologi menunjukkan hasil yang lebih baik dari peserta didik yang
belajar dengan stratei konvensional. pembelajaran berbasis pada kegiatan
eksperimen dalam isu-isu lingkungan dengan pendekatan keterampilan proses sains
dapat membantu dalam meningkatkan pemahaman tentang materi yang diajarkan.

Anda mungkin juga menyukai