KAJIAN PUSTAKA
8
9
perbedaan antara microsoft office 2007 dengan microsoft office 2010 (Daryanto,
2010, 73).
1. Lebih Cepat
Microsoft Office 2010 di claim lebih cepat start-upnya dibandingkan 2007.
Selain lebih cepat Office 2010 terbagi menjadi aplikasi 64 bit (x64) dan 32 bit
(x86).
2. Ribon Lebih Sederhana
3. Aplikasi Menu
Microsoft Office 2007 aplikasi menu sangat mudah. Namun tampilan
micosoft 2010 lebih menarik bila dibandingkan dengan 2007.
bantuan guru diperlukan. Akan tetapi bantuan guru tersebut harus semakin
berkurang dengan semakin bertambah dewasanya siswa atau semakin tingginya
kelas siswa.
lebih luas. Metode ilmiah umumnya menempatkan fenomena unik dengan kajian
spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan simpulan umum.
Metode ilmiah merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu atau
beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi
dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat disebut ilmiah, metode
pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang
dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang
spesifik. Karena itu, metode ilmiah umumnya memuat serangkaian aktivitas
pengumpulan data melalui observasi atau eksperimen, mengolah informasi atau
data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis.
Pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah itu lebih efektif hasilnya
dibandingkan dengan pembelajaran tradisional. Hasil penelitian membuktikan
bahwa pada pembelajaran tradisional. Hasil penelitian membuktikan bahwa pada
pembelajaran tradisional, retensi informasi dari guru sebesar 10 persen setelah 15
menit dan perolehan pemahaman kontekstual sebesar 25 persen. Pada
pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah, retensi informasi dari guru sebesar
lebih dari 90 persen setelah dua hari dan perolehan pemahaman kontekstual
sebesar 50-70 persen.
b) Aspek Siswa
Siswa dituntut untuk memiliki kemampuan belajar yang baik, baik dalam
kemampuan akademik maupun kreativitas.
c) Aspek Sarana dan Sumber Pembelajaran
Memerlukan bahan bacaan dan sumber informasi yang cukup banyak dan
bervariasi.
d) Aspek Kurikulum
Kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan pemahaman
siswa (bukan pada pencapaian target penyampaian materi).
e) Aspek Penilaian
Membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh, yaitu menetapkan
keberhasilan belajar siswa dari bebarapa bidang kajian terkait yang
dipadukan.
Sesuai pendapat para ahli tersebut, dapat diketahui bahwa pembelajaran
tematik integratif memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah dapat
merfleksikan dunia nyata anak, selaras dengan cara anak berpikir dimana anak
dengan mudah dapat mengaitkan hubungan materi pelajaran di mata pelajaran
yang satu dengan mata pelajaran lainnya, dan kegiatan yang dipilih dapat
disesuaikan dengan kebituhan anak. Selain terdapat kelebihan, ada juga
kelemahannya. Kelemahan tersebut antara lain membutuhkan kreativitas yang
tinggi dari guru, menuntut siswa untuk aktif, membutuhkan banyak sarana dan
prasarana, serta membutuhkan penilaian yang menyeluruh.
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan pembelajaran saintiik adalah
suatu pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan keaktifan, penguasaan
konsep, serta lebih menggunakan penalaran induktif dengan melewati lima tahap
pembelajaran mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi,
serta mengkomunikasikan.
1) Analyze Learner
Langkah pertama adalah mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik
siswa yang disesuaikan dengan hasil-hasil belajar. Hal yang penting dalam
menganalisis karakteristik siswa meliputi karakteristik umum dari siswa,
kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa (pengetahuan, kemampuan dan
sikap), dan gaya belajar siswa.
2) State Objectives
Langkah selanjutnya adalah menyatakan standar dan tujuan pembelajaran
yang spesifik mungkin. Tujuan pembelajaran dapat diperoleh dari kurikulum atau
silabus, keterangan dari buku teks, atau dirumuskan sendiri oleh perancang
pembelajaran.
3) Select Instructional Methods, Media and Materials
Tahap ini adalah memilih metode, media dan bahan ajar yang akan
digunakan. Dalam memilih metode, media dan bahan ajar yang akan digunakan,
terdapat beberapa pilihan, yaitu memilih media dan bahan ajar yang telah ada,
memodifikasi bahan ajar, atau membuat bahan ajar yang baru.
4) Utilize Media and Materials
Tahap selanjutnya metode, media dan bahan ajar diuji coba untuk
memastikan bahwa ketiga komponen tersebut dapat berfungsi efektif untuk
digunakan dalam situasi sebenarnya. Untuk melakukannya melalau proses 5P,
yaitu: preview (mengulas) metode, media dan bahan ajar; prepare (menyiapkan)
metode, media dan bahan ajar; prepare (menyiapkan) lingkungan;
28
73,42, sedangkan
pada kelas kontrol
61,46 dengan nilai
probabilitas (sig)
0,000.
3. Lawiyati Peningkatan Pemanfaatan
(2011) Motivasi dan Hasil powerpoint dapat
Belajar IPA meningkatkan
melalui motivasi dan hasil
Pemanfaatan belajar siswa pada
PowerPoint pada mata pelajaran IPA
Siswa Kelas IV SD yang dapat dilihat
Negeri 5 Depok dari tingkat motivasi
Kecamatan Toroh belajar siswa baik
Kabupaten siklus I maupun
Grobogan Semester siklus II berada pada
II Tahun Pelajaran tingkat tinggi,
2010/2011 sedangkan ketuntasan
belajar siswa terdapat
kenaikan siklus I ke
siklus II sebesar
28,57%.
Proses
Pembelajaran
Pembelajaran
Pembelajaran Bermakna
efektif
Tujuan Tercapai
Hasil belajar
yang baik
32