Anda di halaman 1dari 4

LOKAKARYA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

(Lembar Kerja Resume Materi Modul Perangkat Pembelajaran)

A. Judul Modul : Perangkat Pembelajaran


B. Judul Materi Kegiatan Belajar : Pengembangan Media Pembelajaran
C. Refleksi Pemb. Kegiatan Belajar :-
Peta Konsep KB 6

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses
belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau
ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup
pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang
dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Kedudukan dan Fungsi Media Pembelajaran

Peta Konsep (beberapa istilah Pada dasarnya fungsi utama dari media pembelajaran adalah
1 atau definisi di modul bidang sebagai sumber belajar. Sedangkan fungsi-fungsi yang lain
perangkat pembelajaran) merupakan hasil pertimbangan dari kajian ciri-ciri umum yang
dimilikinya (Munadi, 2012:36). Analisis fungsi media secara
umum dapat dikelompokan menjadi dua hal, yaitu analisis fungsi
yang didasarkan pada media dimana terdapat tiga fungsi yaitu: (1)
media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar, (2) fungsi
semantik, dan (3) fungsi manipulatif. Analisis yang kedua
didasarkan pada penggunaanya yang terdiri dari dua fungsi yaitu:
(1) fungsi psikologis dan (2) fungsi sosio-kultural.
Media sebagai sumber belajar didasarkan pada kemampuanya
untuk merekam, menyimpan, melestarikan, merekonstruksi, dan
mentransportasikan suatu peristiwa atau objek. Media
pembelajaran adalah bahasanya guru sehingga untuk beberapa hal
media pembelajaran dapat menggantikan fungsi guru terutama
sebagai sumber belajar. Media sebagai fungsi semantik
didasarkan pada kemampuannya dalam menambah
perbendaharaan kata (simbol verbal) yang makna atau maksudnya
dapat dengan mudah dipahami oleh peserta didik (tidak
verbalistik). Sedangkan sebagai fungsi manipulatif media
memiliki kemampuan dalam mengatasi batasan-batasan ruang
dan waktu seperti: kemampuan dalam menghadirkan objek atau
peristiwa yang sulit dihadirkan dalam bentuk aslinya, kemampuan
dalam menjadikan objek atau peristiwa yang menyita waktu
panjang menjadi singkat, dan kemampuan media dalam
menghadirkan kembali objek atau peristiwa yang telah terjadi.
Sebagai fungsi psikologis media memiliki kemampuan dalam
meningkatkan perhatian (attention) peserta didik terhadap materi
ajar, selain itu media juga mampu untuk menggugah perasan,
emosi dan tingkat penerimaan atau penolakkan terhadap sesuatu.
Dengan media yang tepat dapat menumbuhkan imajinasi peserta
didik serta dapat memotivasi peserta didik terhadap materi ajar.
Fungsi media sebagai sosio-kultural yakni mengatasi hambatan
sosio-kultural antar peserta didik dimana setiap peserta didik
memiliki karakteristik yang berbeda-beda apalagi jika
dihubungkan dengan adat, keyakinan, lingkungan dan
pengalaman.
Jenis-Jenis Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran Visual. Media pembelajaran ini
memfokuskan indra penglihatan saat proses belajar mengajar.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan berbagai
macam teknologi, salah satunya menggunakan alat proyeksi
atau proyektor. Keunggulan dari media pembelajaran
menggunakan alat bantu visual ini ialah dapat menarik
perhatian, memperjelas sajian, ide serta menggambarkan ide
pokok yang mudah diingat. Selain itu, proses belajar mengajar
menggunakan media visual ini juga dapat dicerna dengan baik
oleh siswa siswi. Sehingga hal ini menjadi salah satu jenis
media pembelajaran yang menyenangkan
2. Media Pembelajaran Audio. Proses belajar mengajar dengan
menggunakan media ini difokuskan pada indra pendengaran.
Alat bantu yang dapat digunakan untuk menunjang proses
belajar menggunakan media audio ini di antaranya tape
recorder, radio, telepon, dan lain sebagainya.
3. Media Audio Visual. Salah satu media pembelajaran yang
efektif untuk menunjang keberhasilan saat proses belajar
mengajar ialah menggunakan media audio visual. Pasalnya
media audio visual dapat menampilkan suara dan gambar.
Sehingga hal bisa menjadi metode pembelajaran yang
menarik untuk para siswa. Adapun media audio visual
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu media audio visual diam
dan gerak. Salah satu contoh dari media audio visual diam
ialah TV diam, buku bersuara, dan halaman bersuara.
Sementara untuk contoh media audio visual gerak ialah film
TV, gambar bersuara, dan lain sebagainya.
4. Multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi
multimedia (teks, audio, video, grafis, diagram, gambar,
chart, animasi, dan lain – lain) secara harmonis dengan
bantuan teknologi komputer sehingga menghasilkan sesuatu
sinergi untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu untuk
menyampaikan pesan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap)
sehingga terjadi proses belajar.

Media Pembelajaran Online

Media Online adalah sebuah sarana untuk berkomunikasi secara


online melalui website dan aplikasi yang hanya bisa diakses dengan
internet. Berisikan teks, suara, foto dan video sehingga dapat
diartikan sebagai sebuah media yang dilengkapi dengan alat
pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna (user), sehingga
pengguna (user) dapat mengendalikan dan mengakses apa yang
menjadi kebutuhan pengguna. Beberapa jenis media pembelajaran
online antara lain :

1. Web Supported E-Learning. Pembelajaran dilakukan secara


tatap muka dan didukung dengan penggunaan website yang
berisi rangkuman, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,
tugas, dan disertai tes singkat.
2. Blended Or Mixed Mode E-Learning. Proses pembelajaran
dilaksanakan secara tatap muka dan sebagian lagi dilaksanakan
secara online.
3. Fully Online E-Learning Format. Semua proses pembelajaran
dilakukan secara online termasuk tatap muka antara pendidik
dan peserta didik yang juga dilakukan secara online, teknologi
teleconference biasanya dijadikan pilihan.

Pertimbangan Pemilihan Media

Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran terdapat beberapa


prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media, meskipun
caranya berbeda-beda. Namun demikian ada hal yang seragam
bahwa setiap media memiliki kelebihan dan kelemahan yang akan
memberi-kan pengaruh kepada afektifitas program pembelajaran.
Sejalan dengan hal ini, pendekatan yang ditempuh adalah
mengkaji media sebagai bagian integral dalam proses pendidikan
yang kajiannya akan sangat dipengaruhi oleh: Pertama,
kompetensi dasar dan indikator apa yang akan dicapai dalam suatu
kegiatan pembelajaran ataupun diklat. Dari kajian kompetensi
dasar dan indikator tersebut bisa dianalisis media apa yang cocok
guna mencapai tujuan tersebut. Kedua, materi pembelajaran
(instructional content), yaitu bahan atau kajian apa yang akan
diajarkan pada program pembelajaran tersebut. Pertim-bangan
lainnya, dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauh
mana kedalaman yang harus dicapai, dengan demikian kita bisa
mempertimbang-kan media apa yang sesuai untuk penyampaian
bahan tersebut. Ketiga, familiaritas media dan karakteristik
siswa/guru, yaitu mengkaji sifat-sifat dan ciri media yang akan
digunakan. Hal lainnya karakteristik siswa, baik secara kuantitatif
(jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri, dan kebiasa-an lain) dari
siswa terhadap media yang akan digunakan. Keempat, adanya
sejumlah media yang bisa diperbandingkan karena pe-milihan
media pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan dari
se-jumlah media yang ada ataupun yang akan dikembangkan.
1. Adanya beberapa media pembelajran yang tujuannya adalah
mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar menjadi
Daftar materi terkait modul sebuah solusi yang tepat namun di sisi lain masih ada guru
2 perangkat pembelajaran yang belum dapat memaksimalkan media dalam kegiatan
yang sulit dipahami belajar mengajar hal ini dikarenakan kurangnya fasilitas
sekolah dan kemampuan guru dalam mengoperasikan media-
media tersebut

Daftar materi yang sering 1. Pertimbangan dalam pemiliham media sering kali menjadikan
mengalami miskonsepsi dalam proses pembelajaran tidak maksimal serta besarnya biaya
3 yang di keluarkan untuk membuat media terutama yang
pengembangan perangkat
pembelajaran berbasis IT sering menjadi kendala yang di hadapi oleh
seorang guru.

1. Dari pengalaman menjalankan kegiatan belajar pada materi


Refleksi terkait kelebihan, pengembangan media pembelajaran menambah pengetahuan
kekurangan, dan pengalaman bahwa memilih media pembelajaran itu harus memenuhi
4 belajar dalam kegiatan beberapa prinsip yang perlu perhatikan dalam pemilihan
lokakarya perangkat media, meskipun caranya berbeda-beda. Namun demikian ada
pembelajaran hal yang seragam bahwa setiap media memiliki kelebihan dan
kelemahan yang akan memberi-kan pengaruh kepada
afektifitas program pembelajaran.

Citeureup, 14 Juli 2021


Dosen

Diah Mulhayatiah, S.Si.,M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai