TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Media Pembelajaran
2.1.1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
“tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Menurut (Prawiradilaga,2008) dalam
(Wibawanto,2017) menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan utuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Sementara itu menurut (Gagne,1992) dalam (Wibawanto,2017) menyatakan
bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
merangsangnya untuk belajar. Sedangkan menurut (Heinich,1993) dalam
(Rohani,2019) mendefinisikan media sebagai alat saluran komunikasi.Dan secara
implisit mecontohkan media seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak
(printed material), komputer, dan instruktur. Dari definisi diatas dapat dimpulkan
bahwa media mengacu pada benda untuk membantu dalam menyampaikan pesan
dalam pembelajaran.
Media Pembelajaran didefinisikan sebagai Alat, metode, dan teknik yang
digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara
guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah (Hamalik
dikutip Sunzuphy 2016). Menurut (Dale,1946) dalam (Wibawanto,2017), media
pembelajaran merupakan klasifikasi pengalaman menurut tingkat dari yang paling
konkrit ke yang paling abstrak, dimana partisipasi, observasi, dan pengalaman
langsung memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pengalaman belajar
yang diterima siswa. Sedangkan menurut Supranto dkk dalam Sunzuphy (2016)
menyatakan bahwa Menurut Edgar Dale (1946), media pembelajaran merupakan
klasifikasi pengalaman menurut tingkat dari yang paling konkrit ke yang paling
abstrak, dimana partisipasi, observasi, dan pengalaman langsung memberikan
pengaruh yang sangat besar terhadap pengalaman belajar yang diterima siswa.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
adalah media yang dapat digunakan untuk membantu menyampaikan
pembelajaran kepada peserta didik agar lebih menarik,efisien,dan efektif.
2.1.2. Landasan Teoritis Media Pembelajaran
Menurut Arsyad dalam (Sukiman,2012) Pemerolehan pengetahuan dan
keterampilan, perubahanperubahan sikap dan perilaku dapat terjadi karena
interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang pernah dialami
sebelumnya. Menurut Bruner ada tiga tingkatan utama modus belajar, yaitu
pengalaman langsung (enactive), pengalaman piktorial/gambar (iconic), dan
pengalaman abstrak (symbolic). Uraian di atas memberikan petunjuk bahwa agar
proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik, peserta didik sebaiknya diajak
untuk memanfaatkan semua alat inderanya. Uraian di atas memberikan petunjuk
bahwa agar proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik, peserta didik
sebaiknya diajak untuk memanfaatkan semua alat inderanya. Salah satu gambaran
yang paling banyak dijadikan acuan sebagai landasan teori penggunaan media
dalam proses belajar adalah Dale’s Cone of Experience (Kerucut Pengalaman
Dale) sebagai berikut.
2.4.4. LCD
Liquid Crystal Display (LCD) merupakan media yang digunakan untuk
menampilkan hasil dari keluaran pada sebuah rangkaian elektronika. Kegunaan
LCD banyak sekali dalam perancangan suatu sistem dengan menggunakan
mikrokontroler. LCD (Liquid Crystal Display) dapat berfungsi untuk
menampilkan suatu nilai hasil sensor, menampilkan teks, atau menampilkan menu
pada aplikasi mikrokontroler ataupun menampilkan citra gambar dari suatu
rangkaian kamera thermal. LCD (Liquid Crystal Display) merupakan salah satu
jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja
dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada
disekelilingnya terhadap front-line atau mentransmisikan cahaya backlight.
2.5. Blender
2.5.1. Pengertian Blender
Menurut Flavell (2010) Blender merupakan salah satu aplikasi paket
pemodelan animasi 3 dimensi yang mempunyai fitur yang cukup lengkap, gratis
dan popular. Walau software ini gratis, kualitas pencitraan digital tidak kalah
dengan software grafis 3D lainnya. Blender 3D dapat digunakan untuk membuat
animasi 3D dan ada fitur tambahan yang membuat software ini semakin menarik.
Blender merupakan software open- source yang dapat digunakan untuk
membangun produk 3D interaktif, seperti video permainan, film animasi, atau
efek visual. Blender berkembang dibawah General Public License (GNU) dan
tersedia untuk sejumlah sistem operasi, seperti Linux, Iris, Solaris, Mac OS, dan
Windows.
Sedangkan menurut Bustari W.I dkk (2021) menyatakan bahwa Blender
adalah software open source untuk memungkinkan penggunanya melakukan
pembuatan konten 3D yang interaktif. Software ini menawarkan fungsi untuk
melakukan modelling, texturing, rendering, pembuatan animasi, pos produksi, dan
pembuatan game.
B. Add-Ons
2.5.6. Verge 3D