BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Media Pembelajaran
1. Definisi Media Pembelajaran
Media merupakan hal yang tidak terpisahkan dengan kehidupan manusia.
Proses komunikasi menjadi lebih mudah dan efisien dalam pelaksanaannya
dengan adanya bantuan media. Media merupakan istilah jamak dari medium yang
secara harfiah memiliki arti perantara atau pengantar. Sedangkan media
pembelajaran merupakan alat dan bahan yang digunakan untuk membantu upaya
meningkatkan hasil belajar siswa (Riyana, 2012). AECT dalam Miarso: (2011,
hlm. 457) mendefinisikan “media adalah segala bentuk dan saluran untuk proses
transmisi informasi”. Gagne dalam Miarso (2011, hlm. 457) mendefinisikan
media pembelajaran sebagai “berbagai jenis komponen dalam lingkungan
mahasiswa yang dapat merangsang mahasiswa untuk belajar”. Commission on
Instructional Technology dalam Miarso (2011, hlm. 457) juga mengartikan media
pembelajaran sebagai “media yang lahir akibat dari revolusi komunikasi yang
dapat digunakan untuk tujuan pembelajaran di samping guru, buku teks, dan
papan tulis”.
Berdasarkan keseluruhan pemaparan definisi media pembelajaran di atas,
dapat disimpulkan bahwa “media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali.” Miarso (2011, hlm. 458).
Media pembelajaran adalah sebuah produk atau alat, elektronik maupun non-
elektronik, yang dapat membantu siswa dalam membangun pengetahuan dan atau
keahlian sebagai bagian dari proses pembelajaran, baik secara individual maupun
berkelompok, secara mandiri maupun dibimbing, dan secara terprogram maupun
tidak terprogram.
6
7
b. Model Tutorial
Pembelajaran menggunakan komputer dengan menggunakan perangkat lunak
atau software berupa program komputer berisi materi pelajaran. Tutorial ditujukan
sebagai pengganti manusia sebagai instrukttur secara langsung. Secara sederhana,
pola umum tutorial yaitu penyajian materi oleh computer, respon dari siswa,
respon program atas kegiatan siswa, and terakhir pilihan untuk melanjutkan atau
mengulangi tahapan sebelumnya.
c. Model Simulasi
Model simulasi dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang
bertujuan memberikan pengalaman melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk
pengalaman yang mendekati suasana aslinya. Terbagi menjadi 4 kategori, yaitu:
fiaik, situasi, prosedur dan proses. Secara umum tahapan materi model simulasi
adalah sebagai berikut : pengenalan, penyajian, informasi, (simulasi 1, simulasi 2,
dst), pertanyaan dan respon jawaban, penilaian respon, pemberian feedback
tentang respon, pengulangan, segmen pengaturan pengajaran, dan penutup.
pada industri hiburan terutama perfilman, baik sebagai kesatuan yang utuh
ataupun bagian dari suatu film dan besatu dengan film live.
Membuat animasi untuk tujuan pembelajaran berbeda dengan membuat
animasi untuk tujuan hiburan. Dibutuhkan pengetahuan tentang bagaimana
membuat suatu informasi yang akan disajikan melalui illustrasi dapat dengan
mudah diterima. Oleh karena itu, dalam pembuatannya membutuhkan lebih dari
sekedar kreatifitas dan keterampilan dalam membuat animasi.
Media animasi memiliki kemampuan untuk dapat memaparkan informasi
yang rumit yang tidak bisa hanya dipaparkan oleh gambar atau kata-kata saja.
Dengan kemampuan ini maka animasi dapat digunakan untuk menjelaskan materi
secara real atau nyata dengan cara melalui visualisasi maka materi yang dijelaskan
dan tergambarkan. Selain itu media animasi bisa menjadi bahan ajar yang siap
kapan saja digunakan untuk mengajarkan suatu materi yang sudah dianimasikan
melalui perangkat teknologi, baik melalui komputer ataupun perangkat elektronik
lainnya.
Penyajian materi dalam satu frame akan lebih baik jika pokok informasi yang
disampaikan tidak terlalu banyak dan pergantian ilustrasi jangan terlalu cepat
dimana akan membuat peserta didik akan mengalami kesulitan dalam memahami
informasi yang diterima.
3. Manfaat dan Keuntungan Animasi dalam Multimedia
Keberadaan animasi dalam multimedia memberikan manfaat yang lebih.
Munir (2013) menyatakan manfaat animasi pada multimedia sebagai berikut:
a. Menunjukkan objek dengan ide;
b. Menjelaskan konsep yang sulit;
c. Menjelaskn konsep yang abstrak menjadi konkrit;
d. Menunjukkan dengan jelas suatu langkah prosedural;
Berdasarkan pernyataan Munir tersebut maka animasi memiliki manfaat
sebagai media bantu guna menyampaikan konsep atau materi yang abstrak serta
sulit dipahami sehingga menjadi lebih konkrit dan dapat dipahami. Munir (2013)
juga menegaskan keuntungan penggunaan animasi pada multimedia, sebagai
berikut:
a. Untuk mengiklankan produk baru yang merupakan produk masa depan.
13
materi pembelajaran yang disampaikan oleh pengajar. Salah satu dari media
tersebut yaitu animasi yang menjelaskan cara kerja sistem rem tromol dan rem
cakram.
b. Animasi 3D (3 Dimensi)
Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D melalui animasi 3D,
karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata mendekati wujud aslinya.
Properties 3D model didefinisikan dengan angka. Angka-angka tersebut bisa
merubah posisi objek, rotasi, karakteristik permukaan, dan bahkan bentuk.
Animasi 3D mudah untuk dideskripsikan, tetapi lebih sulit untuk dikerjakan.
Faktor yang mebuat animasi 3D lebih sulit yaitu harus memvisualisasikan bentuk
3 Dimensi, kemampuan processing untuk proses render objek 3D, perlu cukup
dana, waktu dan latihan.
c. Animasi Stop Motion
Animasi ini dikenal sebagai claymation karena animasi ini menggunakan clay
(tanah liat) sebagai objek yang digerakkan. Animasi ini memakai plasticin, bahan
lentur seperti permen karet. Setelah objeknya siap kemudian difoto gerakan
pergerakan. Foto-foto tersebut lalu digabung mennjadi gambar yang bisa
bergerak. Animasi ini sulit dalam proses pembuatannya dan memerlukan biaya
yang tinggi.
d. Animasi Jepang (Anime)
Anime adalah sebutan tersendiri untuk film animasi jepang. Anime biasanya
menggunakan tokoh-tokoh karakter dan latar (background) yang digambar
menggunakan tangan dan sedikit bantuan komputer.
e. Animasi File GIF
Animasi sederhana yang sring kita lihat pada sebuah ikon atau avatar pada
sebuah forum di internet terlihat bergerak seperti sebuah file video, padahal pada
dasarnya file tersebut hanyalah berupa file sederhana yang dibuat dengan teknik
animasi GIF yang sederhana.
Animasi GIF merupakan animasi sederhana yang menggunakan prinsip
animasi dasar berupa gambar yang saling dihubungkan. Animasi pada dasarnya
dibuat dari beberapa gambar yang digunakan dan dimainkan secara bergantian
seperti halnya slideshow.
15
C. Sistem Pengisian
Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Sistem adalah seperangkat unsur yang
secara teratur saling berkitan sehingga membentuk suatu rangkaian komponen
yang berhubungan satu sama lain”. Sistem pengisian akan memproduksi tenaga
listrik untuk mengisi baterai serta untuk memberikan arus yang dibutuhkan oleh
bagian-bagian kelistrikan yang cukup selama engine bekerja. Sistem pengisian
bekerja apabila engine dalam keadaan berputar, selama engine hidup sistem
pengisian yang akan menyuplai arus listrik bagi semua komponen kelistrikan
yang ada, namun jika pemakaian arus tidak terlalu banyak dan ada kelebihan
arus, maka arus akan mengisi muatan di baterai. Dengan demikian baterai akan
selalu penuh muatan listriknya dan semua kebutuhan listrik pada mobil dapat
terpenuhi.
Sistem pengisian akan menghasilkan listrik untuk mengisi kembali baterai
dan menyuplai kelistrikan ke komponen yang memerlukannya pada saat engine
dihidupkan. Mobil yang menggunakan arus bolak-balik dari alternator mampu
menghasilkan tenaga listrik lebih baik. Adapun mobil dengan arus searah, arus
bolak-balik yang dihasilkan oleh alternator disearahkan menjadi arus searah
sebelum dikeluarkan
Menurut Daryanto (1999, hlm. 334-335) menjelaskan bahwa “Yang
dimaksud sistem pengisian adalah mengisi “isi baterai selama kendaraan
berjalan/engine berputar, yang mana rangkaiannya terdiri dari : Baterai,
regulator dan alternator (arus AC) atau dinamo (arus DC), dimana baterai
berfungsi sebagai tempat penyimpanan arus listrik, regulator berfungsi mengatur
arus dari alternator yang masuk ke baterai agar tidak berlebihan atau
kekurangan, sedangkan alternator/dynamo sebagai penghasil arus listrik yang
nantinya akan disimpan dibaterai dan untuk memberikan arus bagi keperluan
kendaraan lainnya (seperti: lampu-lampu, sistem penyalaan dan lain
sebagainya). Alternator/dinamo biasanya disebut dengan istilah “generator”
dimana alternator menghasilkan arus AC yang diubah melalui diode atau
rectifier sehingga menjadi arus DC, dan dynamo menghasilkan arus DC.”
16
1. Prinsip Dasar
a. Induksi elektromagnet
Bila garis gaya magnet dipotong atau dilewati arus yang bergerak diantara
medan magnet, akan timbul gaya gerak listrik pada penghantar dan arus akan
mengalir apabila penghantar tersebut bagian dari sirkuit lengkap (PT. Toyota
Astra Motor step 2, 1994 hlm. 2). Induksi electromagnet dipengaruhi tiga factor
yaitu :
1) Kemagnetan
2) Konduktor
3) Kecepatan potong.
Bila fluk magnet dipotong oleh gerakan konduktor didalam sebuah magnet,
maka didalam konduktor tersebut akan dihasilkan gaya listrik (tegangan listrik)
pada penghantar dan arus akan mengalir apabila penghantar tersebut merupakan
bagian dari sirkuit lengkap.
3. Prinsip Alternator
a. Magnet berputar dalam kumparan
Alternator adalah salah satu komponen dari sitem pengisian yang
berfungsi untuk merubah energi mekanis yang didapat dari putaran engine
menjadi energy listrik. Energi dari engine disalurkan dari sebuah pulley yang
memutar rotor dan menghasilkan arus bolak-balik pada stator. Arus listrik yang
dihasilkan kemudian dirubah menjadi arus searah oleh rectifier (dioda)
Kontruksi dasar alternator adalah magnet yang berputar dalam sebuah
kumparan stator yang menghasilkan arus listrik. Listrik dibangkitkan dalam
kumparan pada saat magnet di putarkan dalam kumparan tersebut. Jenis arus
listrik yang dihasilkan adalah arus bolak-balik. Magnet yang digunakan dalam
alternator adalah magnet buatan. Proses kemagnetan terjadi bila ada aliran arus
masuk melalui brush menuju slip ring dan kemudian menuju kumparan rotor
sehingga rotor menjadi magnet.
Semakin besar volume listrik yang dibangkitkan didalam kumparan, maka
kumparan semakin panas. Oleh karena itu stator coil diletakan diluar, dengan
rotor coil berputar didalamnya, hal ini dimaksudkan agar pendinginan akan
menjadi lebih baik.
Saat magnet berputar didalam kumparan maka akan timbul arus bolak-
balik pada kumparan.
Hubungan antara arus yang dibangkitkan dengan posisi magnet adalah:
1) Pada 0o dan 180o arus yang dibangkitkan adalah nol.
2) Pada 90o arus dibangkitkan adalah maksimum positif.
20
e. Penyearahan Arus
Proses penyearah alternator dilakukan oleh dioda. Pada diode arus mengalir
dari positif ke negative dan tidak sebaliknya. Bahkan pada arah positif ke
negative, bila tegangan kurang dari nilai tertentu. Maka arus tidak dapat
mengalir. Alternator mobil menghasilkan arus bolak-balik tiga fase, karena
dalam pengisian diperlukan arus searah maka perlu diubah menjadi arus searah.
Proses ini disebut penyearahan yang dapat dilakukan dengan beberapa cara,
21
Pada dioda arus mengalir dari P ke N dan tidak sebaliknya. Ini adalah
sifat dasar dioda yang digunakan fungsi penyearahan, bahkan pada arah P ke N,
bila tegangannya kurang dari suatu nilai tertentu, maka arus tidak dapat
mengalir.
Sistem penyarahan dengan diode terbagi menjadi dua cara yaitu:
1) Penyearahan setengah gelombang
Hanya sisi positif dari arus AC yang digunakan
2) Penyearahan gelombang penuh
Sisi positif dan negative dari arus AC dirubah menjadi DC.
4. Prinsip IC Regulator
IC regulator merupakan suatu sistem yang digunakan untuk memutus arus
rotor. IC (Integrated Circuit) adalah sirkuit yang dikecilkan yang terdiri dari
bagian- bagian listrik dan elektronik kecil (transistor, dioda, resistor, capasitor
dan lain-lain) yang dipasang atau dibuat pada substrate. IC regulator sangat
kompak dan ringan dan mempunyai kemampuan yang tinggi karena tidak
mempunyai kontak mekanik seperti pada regulator tipe kontak poin.
Komponen IC regulator antara lain:
a. Transistor
Transistor merupakan gabungan dari beberapa semi konduktor. Dalam IC
regulator transistor mempunyai dua fungsi yaitu sebagai sakelar otomatis dan
sebagai amplifikasi untuk memperbesar arus. Transistor mempunyai tiga
terminal antara lain:
1) Basis (B), sebagai pengontrol arus.
2) Emitor (E), sebagai jalan masuk arus.
3) Colector (C), sebagai pinti keluar arus.
b. Dioda ( )
Dioda (D) adalah semi konduktor yang menghantarkan arus hanya pada
satu arah. Arah dimana arus dapat mengalir disebut forward direction, dan arah
dimana arus tidak dapat mengalir disebut reverse direction.
c. Dioda Zener ( )
Dioda zener mempunyai sifat yang sama pada forward direction
sebagaimana dioda biasa, tetapi pada reverse direction arus dapat mengalir
apabila reverse direction mencapai tegangan tertentu (tegangan zener).
d. Kondensator ( )
23
e. Resistor
Resistor berfungsi sebagai tahanan atau memperkecil arus dan sebagai
pengaman rangkaian. Di dalam IC regulator digunakan 2 tipe resistor yaitu:
1) Resistor tetap ( ) yaitu resistor yang nilai tahanannya tetap.
2) Resistor variable ( ) yaitu resistor yang nilai tahanannya dapat
diubah
5. KONTRUKSI ALTERNATOR
Agar mencukupi kebutuhan listrik pada mobil, maka setiap mobil dilengkapi
dengan alternator. Alternator berfungsi untuk merubah energi mekanik yang
didapatkan dari engine menjadi tenaga listrik. Adapun konstruksi alternator
dapat dilihat pada gambar.
Tipe : Batetery Voltage Sensing
Keterangan :
1. Baterai
“Baterai (accu) adalah suatu alat yang menyimpan tenaga listrik dalam
bentuk tenaga kimia dimana akan mengeluarkan tenaga listrik bila
diperlukan, perbedaan baterai dengan elemen kering yang digunakan pada
lampu senter atau radio ialah elemen kering tidak dapat di isi lagi guna
menyimpan tenaga listrik sehingga sudah tidak dapat digunakan lagi
sedangkan pada baterai dapat digunakan kembali setelah diadakan pemakaian
dengan jalan mengisinya yaitu menyimpan tenaga dalam bentuk tenaga
kimia” (Daryanto, 1999, hlm. 335).
Sumber arus dari baterai mobil berguna untuk:
a. Memberi aliran untuk memutarkan engine.
b. Membuat tegangan pada sistem kelistrikan stabil.
c. Melengkapi aliran listrik lainnya pada kendaraan (untuk penerangan dan
instrument)
6. Regulator
“Regulator adalah untuk mencegah kembalinya arus dari generator yang
menuju ke baterai jika tidak diberi pembatas arus dari regulator maka besar
kemungkinan arus dari baterai kembali ke generator atau alternator dimana
hal ini tidak dikehendaki, fungsi lain dari regulator adalah untuk mencegah
ada pengaliran arus yang berlebihan pada baterai jika isi baterai tekah penuh,
maka tidak mungkin lagi dimuati karena ini adalah tugas regulator”
(Daryanto, 1999, hlm. 335).
Regulator terdiri dari tiga buah relay, yakni:
a. Voltase relay : untuk mengontrol tegangan listrik yang dibangkitkan.
b. Pembatas arus, untuk mengontrol arus yang keluar.
c. Cut out relay, unruk mencegah arus balik dari baterai.
7. Alternator
Alternator adalah sebuah mekanik yang berfungsi untuk membangkitkan
arus listrik untuk kebutuhan mengisi arus listrik dalam baterai dan juga
memberikan arus bagi keperluan lain dalam kendaraan bermotor.
26
b. Komponen-komponen altenator
1) Puli (Pully)
Pully berfungsi untuk menerima tenaga mekanis dari engine
untuk memutarkan rotor. Energi mekanik dari engine akan disalurkan
ke altenator melalui sebuah puli dengan penghubung belt.
Jenis puli dibagi menjadi dua yaitu puli V dan puli V Ribbed.
Untuk Mitsubishi Galant adalah puli V ribbed.
2) Kipas (Fan)
Kipas berfungsi untuk mendinginkan komponen-komponen dalam
altenator, seperti diode dan kumparan-kumparan pada altenator.
3) Rotor
Rotor berfungsi untuk membangkitkan kemagnetan. Rotor merupakan
bagian yang berputar bersama engine melalui perantara puli. Rotor
disusun dari inti kutub (kutub magnet) field coil, slipring, rotor shaft
dan fun.
4) Stator
27
6) Rectifier
Rectifier merupakan rangkaian dari dioda-dioda. Dalam altenator
terdapat tiga buah dioda positif dan tiga buah dioda negative. Dioda
ini berfungsi untuk menyearahkan arus AC yang dibangkitkan oleh
stator menjadi arus searah (DC).
Rectifier pada mitsubihsi Lancer menggunakan sembilan buah
dioda, dengan perincian 6 buah dioda utama (main dioda) dan tiga
buah dioda (dioda trio) ditambahkan untuk mensuplay arus rotor.
Dioda ini juga disebut dengan tiga dioda ekstisasi. Untuk lebih jelas
dapat dilihat pada gambar berikut.
Dioda
positif
Dioda trio
Dioda
negatif
8. IC Regulator
Dalam sistem pengisian dikenal dua jenis regulator yaitu regulator tipe
titik (point type) dan regulator tipe IC. Namun pada dasarnya mempunyai
fungsi dasar yang sama yaitu untuk mengatur tegangan yang dihasilkan oleh
28
Keterangan gambar :
Gambar 2.16 Aliran arus saat kunci kontak ON, engine belum hidup
(Sumber: https://benylistanto.blogspot.com/2016/11/cara-kerja-sistem-pengisian-
dengan.html)
Saat kunci kontak ON, engine belum hidup (gambar di atas), maka arus
dari baterai mengalir sekering, ke kunci kontak, ke terminal IG, dan masuk ke
MIC. Arusyang masuk ke MIC tersebut kemudian mengalir ke kaki basis (B)
transistor (Tr1), keE Tr1, kemudian ke massa. Hal ini menyebabkan Tr1 menjadi
ON. Pada saat yang sama arus juga mengalir ke B Tr3, ke E Tr3, kemudian ke
massa. Akibatnya Tr3 menjadi ON. Aktifnya Tr1 dan Tr3 menyebabkan aliran arus
seperti digambarkan pada skema di bawah ini.
31
ada per bedaan tegangan di antara kaki-kaki lampu sehingga lampu padam (lampu
juga mati karena tidak mendapatmassa dari Tr3).
Apabila engine berputar makin tinggi, maka output alternator akan cenderung
naik juga. Berdasarkan gambar di atas, jika tegangan yang dihasilkan lebih dari 14
V, maka tegangan itu akan terdeteksi oleh komponen aktif di dalam MIC berupa
dioda zener melalui terminal S. Aliran arus melalui terminal S ini oleh MIC akan
diolah dan difungsikan untuk menghentikan arus yang mengalir ke B Tr1,
sehingga Tr1 menjadi OFF. Perhatikan gambar di bawah ini, jika Tr1 OFF maka
aliran arus dari dioda yang menuju kumparan rotor dan ke massa melalui Tr1 akan
terhenti sehingga medan magnet pada kumparan rotor menjadi hilang. Aliran arus
dari terminal P tetap mengalir selama engine hidup untuk mempertahankan Tr3
OFF dan Tr2 ON sehingga lampu pengisian tetap padam.
34
Jika medan magnet pada kumparan rotor hilang karena Tr1 OFF, maka tegangan
yang dihasilkan oleh alternator akan turun. Jika tegangan alternator kurang dari
14 V, maka terminal S tidak mendeteksi adanya kelebihan tegangan (perhatikan
gambar di bawah ini) sehingga MIC akan merespon dengan mengalirkan kembali
arus ke B Tr1. Jika arus mengalir ke B Tr1, maka Tr1 menjadi ON.
Apabila Tr1 kembali menjadi ON (perhatikan gambar di bawah ini), maka arus
dari dioda akan mengalir kembali ke kumparan rotor, ke terminal F, ke kaki C
35
Tr1, keE Tr1, kemudian ke massa. Hal ini menyebabkan kemagnetan pada
kumparan rotor kembali menguat. Medan magnet yang menguat ini kemudian
akan menyebabkan output alternator kembali naik.
Jika kenaikan tegangan ini melebihi 14 V lagi, maka proses ini akan kembali
berulang ke proses sehingga tegangan akan kembali turun, dan jika tegangan
kurang dari 14 V maka proses akan kembali ke proses (2)*. Proses (1)* dan (2)*
ini akan terjadi secara terus menerus.
Apabila terminal S putus, maka MIC akan mendeteksi bahwa tidak ada masukan
tegangan melalui terminal F. Jika pada terminal P tegangannya mencapai diatas
16 V (tegangan pengisian berlebihan) maka MIC akan mengaktifkan Tr3 dan
mematikan Tr2 sehingga lampu pengisian menyala.
sehingga Tr2 menjadi OFFsementara Tr3 menjadi ON. Hal ini menyebabkan
lampu pengisian menyala.Tegangan dipertahankan dengan mengatur kerja Tr1 ON
dan OFF sehingga kerja rangkaian sistem pengisian bekerja seperti gambar (a)
dan (b) secara berulang -ulang.
D. Penelitian Terdahulu
Sebelum penelitian ini dilakukan, terlebih dahulu peneliti mencari penelitian
terdahulu yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Adapun penelitian
dilakukan oleh:
1 Hasruddin (2009) yang berjudul Peran Multimedia dalam Pembelajaraan
Biologi bahwa dikatakan “dengan penggunaan multi media ini, diharapkan
proses pembelajaran biologi akan semakin berkualitas dan pada akhirnya
akan terjadi peningkatan kualitas sumber daya manusia secara keseluruhan”.
2 Putra (2013) berjudul Teknologi Media Pembelajaran Sejarah Melalui
Pemanfaatan Multimedia Animasi Interaktif. Hasil dari penelitian ini adalah
bahwa multimedia pembelajaran interaktif dapat meningkatkan minat siswa
terhadap materi yang disajikan secara signifikan.
3 Fratandha, Suherman, Komaro (2015) berjudul Penggunaan Multimedia
Animasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dalam
Pembelajaran Materi Penguatan Logam Pada Mata Kuliah Material Teknik.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa peningkatan berpikir kritis peserta didik
yang mendapatkan multimedia animasi berada pada kategori sedang,
sedangkan peserta didik yang mendapatkan media diktat berada pada kategori
rendah.