PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah untuk
menambah wawasan dan ilmu kami tentang Pembelajaran dengan Teknologi.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengajaran berbatuan komputer merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh para ahli sejak
beberapa dekade yang lalu, karena dengan bantuan komputer ini proses pengajaran berjalan lebih
interaktif dan membantu terwujudnya pembelajaran yang mandiri.
Dengan perkembangan teknologi komputer ini, maka metoda pendidikan juga berkembang,
sehingga proses pengajaran berbantuan komputer ini maju terus menuju kesempurnaannya,
namun secara garis besarnya, dapat dikatergorikan menjadi dua, yaitu computer-based training
(CBT) dan Web-based training (WBT).
a. Computer Based Training (CBT)
CBT merupakan proses pendidikan berbasiskan komputer, dengan memanfaatkan media
CDROM dan disk-based sebagai media pendidikan (Horton, 2000). Dengan memanfaatkan
media ini, sebuah CD ROM bisa terdiri dari video klip, animasi, grafik, suara, multimedia dan
program aplikasi yang akan digunakan oleh peserta didik dalam pendidikannya.
Dengan CBT, proses pendidikan melalui classroom tetap dapat terlaksana, sehingga interaksi
dalam proses pendidikan dapat terus berlangsung, yang dibantu oleh kemandirian peserta didik
dalam memanfaatkan CBT.
b. Web Based training (WBT)
Web-based training (WBT) sering juga diidentikkan dengan e-learning, dalam metoda ini selain
menggunakan komputer sebagai sarana pendidikan, juga memanfaatkan jaringan Internet,
sehingga seorang yang akan belajar bisa mengakses materi pelajarannya dimanapun dan
kapanpun, selagi terhubung dengan jaringan Internet (Rossett, 2002).
4. Kelebihan Komputer
Heinich dkk. (1986) mengemukakan sejumlah kelebihan dan juga kelemahan yang ada
pada medium komputer. Aplikasi komputer sebagai alat bantu proses belajar memberikan
beberapa keuntungan. Komputer memungkinkan mahasiswa belajar sesuai dengan kemampuan
dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditayangkan. Penggunaan
komputer dalam proses belajar membuat mahasiswa dapat melakukan kontrol terhadap aktivitas
belajarnya. Penggunaan komputer dalam lembaga pendidikan jarak jauh memberikan
keleluasaan terhadap mahasiswa untuk menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan
kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan. Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali
informasi yang diperlukan oleh pemakainya, yang diistilahkan dengan "kesabaran komputer",
dapat membantu mahasiswa yang memiliki kecepatan belajar lambat. Dengan kata lain,
komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif bagi mahasiswa yang lambat (slow
learner), tetapi juga dapat memacu efektivitas belajar bagi mahasiswa yang lebih cepat (fast
learner).Disamping itu, komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik
terhadap hasil belajar dan memberikan pengukuhan (reinforcement) terhadap prestasi belajar
mahasiswa. Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar pemakainya (record
keeping), komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil belajar secara
otomatis. Komputer juga dapat dirancang agar dapat memberikan preskripsi atau saran bagi
mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar tertentu.
Kemampuan ini mengakibatkan komputer dapat dijadikan sebagai sarana untuk
pembelajaran yang bersifat individual (individual learning). Kelebihan komputer yang lain
adalah kemampuan dalam mengintegrasikan komponen warna, musik dan animasi grafik
(graphic animation). Hal ini menyebabkan komputer mampu menyampaikan informasi dan
pengetahu-an dengan tingkat realisme yang tinggi. Hal ini me-nyebabkan program komputer
sering dijadikan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan belajar yang bersifat simulasi. Lebih
jauh, kapasitas memori yang dimiliki oleh komputer memungkinkan penggunanya menayangkan
kembali hasil belajar yang telah dicapai sebelumnya. Contoh yang tepat untuk ini adalah
program komputer simulasi untuk melakukan percobaan pada mata kuliah sains dan teknologi.
Penggunaan program simulasi dapat mengurangi biaya bahan dan peralatan untuk melakukan
percobaan. (Benny A. Pribadi dan Tita Rosita, 2002:11-12)
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari pembahan di atas dapat disimpulkan bahwa computer sebagai media pembelajaran memberi
ruang kepada siswa untuk lebih interaktif dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran,
seperti pemanfaatan komputer sebagai media diskusi aktif antara siswa dengan guru dan siswa
dengan siswa melalui jaringan komputer yang terhubung ke internet, media untuk
mengemukakan pendapat diantara tiap individu dan menciptakan kreatifitas-kreatifitas siswa
melalui pemanfaatan secara optimal terhadap software atau program dalam komputer. Dalam
pemanfaatannya, pengguna komputer harus dibatasi untuk hal-hal yang positif dan penting serta
yang menunjang pendidikan untuk menghindari adanya individu yang konsumtif atau tergantung
terhadap pemakaian komputer. Peran guru sangat penting dalam pemahamannya serta
keahliannya dalam memanfaatkan komputer, sehingga guru perlu memperhatikan betul
penggunaannya srta memaksimalkan penggunaan positif dari media dengan memperhatikan
karakteristik siswa.
2. Saran
Adapun saran yang dapat penulis uraikan yaitu bagi seorang pendidik yang ingin membuat
sebuah media, alangkah bagusnya bila mengenalkan komputer kepada peserta didiknya, karena
dengan media komputer peserta didik akan lebih terangsang untuk belajar. Karena didalam
komputer mempunyai beragam aplikasi aplikas menarik yang dapat menunjang pembelajaran,
contohnya saja Komputer dapat menjelaskan konsep tersebut dengan sederhana dengan
penggabungan visual dan audio yang dianimasikan.
DAFTAR PUSTAKA
http://ictforelementeryschool.blogspot.com/2012/05/media-pembelajaran-berbasis-
teknologi.html
http://baudngeblog.blogspot.com/2011/07/pembelajaran-berbasis-teknologi-dan.html
http://priatnadrs.blogspot.com/2011/07/makalah-pengembangan-media-pembelajaran_8072.html