Anda di halaman 1dari 10

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan di bidang teknologi pendidikan, maupun teknologi
pembelajaran, menuntut digunakannya berbagai media pembelajaran serta
peralatan-peralatan yang semakin canggih. Boleh dikatakan bahwa dunia
pendidikan dewasa ini hidup dalam dunia media, di mana kegiatan
pembelajaran telah bergerak menuju dikuranginya sistem penyampaian bahan
pembelajaran secara konvensional yang lebih mengedepankan metode
ceramah, dan diganti dengan sistem penyampaian bahan pembelajaran modern
yang lebih mengedepankan peran siswa dan pemanfaatan multimedia. Lebih-
lebih pada kegiatan pembelajaran yang menekankan pada kompetensi-
kompetensi yang terkait dengan keterampilan proses, peran media
pembelajaran menjadi semakin penting. Pembelajaran yang dirancang secara
baik dan kreatif dengan memanfaatkan teknologi multimedia, dalam batas-
batas tertentu akan dapat memperbesar kemungkinan siswa untuk belajar lebih
banyak, mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan
kualitas pembelajaran.
Setiap jenis media memiliki karakteristik masing-masing dan
menampilkan fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan proses belajar
peserta didik. Agar peran sumber dan media belajar tersebut menunjukkan
pada suatu jenis media tertentu, maka pada media-media belajar itu perlu
diklasifikasikan menurut suatu metode tertentu sesuai dengan sifat dan
fungsinya terhadap pembelajaran. Pengelompokkan itu penting untuk
memudahkan para pendidik dalam memahami sifat media dan dalam
menentukan media yang cocok untuk pembelajaran atau topik pembelajaran
tertentu.

B. Tujuan
1. Penjelasan tentang Media Pembelajaran
2

2. Penjelasan tentang Karekteristik Media Pembelajaran


3. Penjelasan tentang Karekteristik Media Pembelajaran berdasarkan Histori,
Empiris, Teknologis, psikologis, serta kontek lingkungan hidup.
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Penjelasan Media Pembelajaran


Menurut Yusuf Hadi Miarso : media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat merangsang terjadinya proses belajar. Syaiful Bahri
Djamarah: Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai
penyalur pesan guna mencapai tujuan. Menurut Schram: Media adalah
teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran. Menurut National Education Asociation (NEA): Media adalah
sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk
teknologi perangkat kerasnya. Menurut Briggs: Media adalah alat untuk
memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar. Asociation
of Education Comunication Technology (AECT): Media adalah segala bentuk
dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan. Menurut
Gagne: Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang
dapat merangsang siswa untuk belajar. Menurut Miarso: Media adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar.
Dengan memperhatikan definisi yang dikemukakan di atas dapat
disimpulkan bahwa yang di maksud dengan media pembelajaran secara umum
adalah segala alat pengajaran yang digunakan untuk untuk membantu guru
dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dalam proses belajar
mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan tujuan pembelajaran yang
sudah dirumuskan.
Media pembelajaran di sekolah digunakan dengan tujuan antara lain
sebagai berikut :
1. Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami
konsep, prinsip, dan ketrampilan tertentu dengan menggunakan media
yang paling tepat menurut sifat bahan ajar.
4

2. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga


lebih merangsang minat dan motivasi peserta didik untuk belajar.
3. Menumbuhkan sikap dan ketrampilan tertentu dalam teknologi karena
peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media
tertentu.
4. Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik.
5. Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran.
Berdasarkan jenis indra yang digunakan alat peraga dapat digolongkan
menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Media audio, yaitu alat peraga yang dapat di dengar, seperti kaset, suara
burung, suara petir.
2. Media visual, yaitu alat peraga yang dapat di lihat, seperti : hewan,
tumbuhan, gambar, grafik.
3. Media audio visual, yaitu alat peraga yang dapat di lihat dan di dengar,
seperti vidio, film.
d. Peranan Media Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar
Ditinjau dari tujuan pembelajaran sains seperti yang ditekankan dalam
standar isi yang dituangkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) yang menekankan hasil belajar dalam tiga ranah (penguasaan konsep,
ketrampilan ilmiah, sikap ilmiah) dengan melalui pengalaman belajar yang
konkrit dengan melibatkan aktivitas fisik, mental dan emasional yang di miliki
siswa maka penggunaan alat bantu atau media yang sesuai dengan sifat bahan
ajar memiliki peranan yang penting antara lain :
1. Mengaktifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dan antara
siswa dengan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa agar dapat
mendorong kegiatan belajar, sehingga pengalaman belajar yang diperoleh
akan lebih bermakna bagi siswa.
3. Membangkitkan keinginan dan minat belajar siswa sehingga perhatian
siswa dapat terpusat pada bahan pelajaran yang diberikan guru.
5

4. Meletakan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar,


sehingga membuat pelajaran lebih lama di ingat.
5. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan
mandiri di kalangan siswa.

B. Pengertian Karekteristik Media Pembelajaran


Kemp 1975 dalam (Sadiman, dkk. 1990) mengemukakan bahwa
karakteristik media merupakan dasar pemilihan media yang disesuaikan
dengan situasi belajar tertentu. Gerlach dan Ely mengemukakan tiga
karakteristik media berdasarkan petunjuk penggunaan media pembelajaran
untuk mengantisipasi kondisi pembelajaran di mana guru tidak mampu atau
kurang efektif dapat melakukannya. Ketiga karakteristik atau ciri media
pembelajaran tersebut (Arsyad, 2002) adalah :
1. Ciri Fiksatif yang menggambarkan kemampuan media untuk merekam,
menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek.
2. Ciri Manipulatif, yaitu kamampuan media untuk mentransformasi suatu
obyek, kejadian atau proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu.
Sebagai contoh, misalnya proses larva menjadi kepompong dan kemudian
menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan waktu yang lebih singkat (atau
dipercepat dengan teknik time-lapse recording). Atau sebaliknya, suatu
kejadian/peristiwa dapat diperlambat penayangannya agar diperoleh urut-
urutan yang jelas dari kejadian/peristiwa tersebut.
3. Ciri Distributif yang menggambarkan kemampuan media
mentransportasikan obyek atau kejadian melalui ruang, dan secara
bersamaan kejadian itu disajikan kepada sejumlah besar siswa, di berbagai
tempat, dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian
tersebut.
Arsyad (2002) membagi karakteristik media pembelajaran menjadi
empat kelompok berdasarkan teknologi, yaitu: media hasil teknologi cetak,
media hasil teknologi audio-visual, media hasil teknologi berdasarkan
komputer, dan media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Masing-
6

masing kelompok media tersebut memiliki karakteristik yang khas dan


berbeda satu dengan yang lainnya.
1. Media visual, yaitu jenis media yang digunakan hanya mengandalkan
indera penglihatan peserta didik semata-mata, sehingga pengalaman
belajar yang diterima peserta didik sangat tergantung pada kemampuan
penglihatannya seperti buku, jurnal, poster, globe bumi, peta, foto, alam
sekitar dan sebagainya.
2. Media audio adalah jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran
dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta didik. Pengalaman
belajar yang akan didapatkan adalah dengan mengandalkan indera
kemampuan pendengaran.
3. Media audio-visual, adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus
dalam satu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat
disalurkan melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan nonverbal
yang mengandalkan bail< penlihatan maupun pendengaran.
4. Multimedia, yaitu media yang melibatkan jenis media untuk merangsang
semua indera dalam satu kegiatan pembelajaran. Multimedia lebih
ditekankan pada penggunaan berbagai media berbasis TIK dan
komputer.

Dengan mempelajari karakteristik media pembelajaran, maka kita akan


mengetahui berbagai karakteristik media sebagai bahan acuan dalam
menyampaikan pembelajaran kepada siswa dengan menggunakan media
supaya kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif.

C. Penjelasan tentang Karekteristik Media Pembelajaran berdasarkan


Histori, Empiris, Teknologis, psikologis, serta kontek lingkungan hidup.
Ada tujuh landasan penggunaan media pembelajaran yang dapat
dijadikan pertimbangan bagi guru dalam memilih media yang tepat, sesuai isi
dan tujuan dalam pembelajaran. Ketujuh landasan tersebut adalah landasan
7

filosofis, landasan psikologis, landasan sosiologi, landasan historis, landasan


teknologis, landasan empirik dan landasan religious.
1. Landasan Historis
Yang dimaksud dengan landasan historis media pembelajaran ialah
rasional penggunaan media pembelajaran yang ditinjau dari sejarah konsep
istilah media digunakan dalam pembelajaran.
2. Landasan Sosiologis
Penggunaan media pembelajaran tidak bisa dilepaskan dengan
kondisi sosiologis peserta didik. Sebab, kondisi sosiologis juga
mempengaruhi respon peserta didik terhadap jenis media yang digunakan
guru dalam pembelajaran. Kesesuaian media dengan kondisi sosial anak
didik dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi media yang digunakan.
Sebaliknya penggunaan media pembelajaran yang tidak sesuai kondisi
sosial peserta didik akan menimbulkan bias dalam pembelajaran, karena
fokus peserta didik tidak pada isi media namun pada media itu sendiri.
3. Landasan Empiris
Empiris menurut Sugiono (2013) adalah suatu cara yang dilakukan
yang bias diamati oleh indra manusia sehingga cara atau metode tersebut
bisa diketahui dan diamati juga oleh orang lain. Dapat diambil kesimpulan
media pembelajaran yang berlandaskan empiris adalah media-media yang
dapat diamati dan dilihat langsung oleh siswa, seperti seperti film, video,
gambar atau diagram Vidio.
4. Landasan Teknologis.
Definisi Teknologi Pembelajaran menurut AECT “ teknologi
pembelajaran adalah teori dan praktik dalam desain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk
belajar”. Berdasarkan definisi tersebut maka dapat dikatakan bahwa
teknologi pembelajaran pada awalnya sama dengan media pembelajaran
yang lahir dari revolusi komunikasi. Dalam perkembangan selanjutnya
teknologi pembelajaran merupakan suatu disiplin ilmu tersendiri yang
bukan hanya terbatas pada media dalam bentuk peralatan fisik semata,
8

melainkan merupakan kajian dan praktik etis dalam mendesain,


mengembangkan, menggunakan, mengelola dan mengevaluasi proses dan
sumber teknologi yang sesuai untuk memfasilitasi belajar dan
memperbaiki kinerja tenaga pendidik, peserta didik dan organisasi
kependidikan.
Sasaran akhir dari teknologi pembelajaran adalah memudahkan
pebelajar untuk belajar. Untuk mencapai sasaran akhir ini, teknolog-
teknolog di bidang pembelajaran mengembangkan berbagai sumber belajar
untuk memenuhi kebutuhan setiap pebelajar sesuai dengan
karakteristiknya.
5. Landasan Psikologis.
Landasan psikologis penggunaan media pembelajaran ialah alasan
atau rasional mengapa media pembelajaran dipergunakan ditinjau dari
kondisi psikologi pebelajar dan bagaimana proses belajar itu terjadi.
Kondisi psikologis setiap individu berbeda, karena perbedaan tahap
perkembangannya, latar belakang sosial-budaya, juga karena perbedaan
yang dibawa dari kelahirannya. Jadi inilah dasar mengapa model
pembelajaran harus mempertimbangkan landasan psikologis.
6. Landasan konteks lingkungan hidup
Lingkungan yang ada di sekitar anak- anak kita merupakan salah
satu sumber belajar yang dapat dioptimalkan untuk pencapaian proses dan
hasil pendidikan yang berkualitas. Jumlah sumber belajar yang tersedia di
lingkungan ini tidaklah terbatas, sekalipun pada umumnya tidak dirancang
secara sengaja untuk kepentingan pendidikan. Sumber belajar lingkungan
ini akan semakin memperkaya wawasan dan pengetahuan anak karena
mereka belajar tidak terbatas oleh tempat dinding kelas, Selain itu
kebenarannya lebih akurat, sebab anak dapat mengalami secara langsung
dan dapat mengoptimalkan potensi panca inderanya untuk berkomunikasi
dengan lingkungan tersebut.
9

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Media pembelajaran secara umum adalah segala alat pengajaran yang
digunakan untuk untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran
kepada siswa dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian
tujuan tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.
Karakteristik media pembelajaran adalah dasar pemilihan media yang
disesuaikan dengan situasi belajar tertentu. Sementara Histori, Empiris,
Teknologis, psikologis, serta kontek lingkungan hidup kondisi/situasi/keadaan
(sejarah/pengalaman, sosial siswa, teknologi, perlengkapan, psikologis siswa dan
lingkungan) yang digunakan untuk menentukan media yang akan digunakan pada
saat pembelajaran.
Dengan demikian diambil kesimpulan inti dari makalah ini adalah
mengetahui karakteristik media pembelajaran dan segala keadaan
(sejarah/pengalaman, sosial siswa, teknologi, perlengkapan, psikologis siswa dan
lingkungan) untuk memilih media belajar yang digunakan sebagai perantara
penyampaian pesan kepada peserta didik Sehingga informasi materi dapat
diterima dan tersalurkan kepada peserta didik dengan tepat sasaran, efisien dan
baik.

,
10

DAFTAR PUSTAKA

http://catatanyure.blogspot.com/2012/11/media-pendidikan-media-proyeksi.html
diakses tanggal10 agustus 2017.

Anda mungkin juga menyukai