Anda di halaman 1dari 7

Media Audio Visual 1.

Pengertian Media Audio Visual Sebelum beranjak ke pengertian media audio visual maka terlebih dahulu kita mengetahui arti kata media itu sendiri. Apabila dilihat dari etimologi kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara ataupengantar , maksudnya sebagai perantara atau alat menyampaikan sesuatu (Salahudin,1986: 3) Sejalan dengan pendapat di atas, AECT (Association For Education Communication Technology) dalam Arsyad mendefinisikan bahwa media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk menyalurkan pesan informasi (Arsyad,2002:11). Audio visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat dan didengar (Rohani, 1997: 97-98). Media audio visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

2. Bentuk-bentuk Media Audio Visual Berbicara mengenai bentuk media, disini media memiliki bentuk yang bervariasi sebagaiman dikemukakan oleh tokoh pendidikan, baik dari segi penggunaan, sifat bendanya, pengalaman belajar siswa, dan daya jangkauannya, maupun dilihat dari segi bentuk dan jenisnya. Dalam pembahasan ini akan dipaparkan sebagian dari bentuk media audio visual yang dapat diklasifikasikan menjadi delapan kelas yaitu: 1. Media audio visual gerak contoh, televisi, video tape, film dan media audio pada umumnaya seperti kaset program, piringan, dan sebagainya. 2. Media audio visual diam contoh, filmastip bersuara, slide bersuara, komik dengan suara. 3. Media audio semi gerak contoh, telewriter, mose, dan media board. 4. Media visual gerak contoh, film bisu 5. Media visual diam contoh microfon, gambar, dan grafis, peta globe, bagan, dan sebagainya 6. Media seni gerak 7. Media audio contoh, radio, telepon, tape, disk dan sebagainya 8. Media cetak contoh, televisi (Soedjarwono, 1997: 175).

Hal tersebut di atas adalah merupakan gambaran media sebagai sumber belajar, memberikan suatu alternatif dalam memilih dan mengguanakan media pengajar sesuai dengan karakteristik siswa. Media sebagai alat bantu mengajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual dan audio visual. Ketiga jenis sumber belajar ini tidak sembarangan, tetapi harus disesuaikan dengan rumusan tujuan instruksional dan tentu saja dengan guru itu sendiri. 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Media Audio Visual Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kriteria pemilihan media pengajaran antara lain tujuan pengajaran yang diingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa, ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak, mutu teknis, dan biaya (Basyiruddin, 2002: 15). Oleh sebab itu, beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan sesuai dengan pendapat lain yang mengemukakan bahwa pertimbangan pemilihan media pengajaran sebagai berikut:

1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan atau dipertunjukkan oleh siswa seperti menghafal, melakukan kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik dan pemikiran prinsip-prinsip seperti sebab akibat, melakukan tugas yang melibatkan pemahaman konsep-konsep atau hubungan-hubungan perubahan dan mengerjakan t5ugas-tuigas yang melibatkan pemikiran tingkat yang lebih tinggi. 2. Tepat untuk mendukung isis pelajaran yang yang sifatnya fakta, konsep, prinsip yang generalisasi agar dapat membantu p0roses pengajaran secara efektif, media harus selaras dan menunjang tujuan pengajaran yangt telah ditetapkan serta sesuai dengan kebutuhan tugas pengajaran dan kemampuan mental siswa. 3. Aspek materi yang menjadi pertimbangan dianggap penting dalam memilih media sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan atau berdampak pada hasil pengajaran siswa. 4. Ketersediaan media disekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru. 5. Pengelompokan sasaran, media yang efektif untuk kerlompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecilatau perorangan. Ada media yang tepat untuk kelompoik besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan. 6. Mutu teknis pengembangan visual, baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persaratan teknis tertentu misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen yang berupa latar belakang (Arsyad, 2002 : 72) 2

Dengan adanya gambaran di atas, kriteria pemilihan media audio visual memiliki kriteria yang merupakan sifat-sifat yang harus dipraktekan oleh pemakai media, kriteria tersebut antara lain:

1. Ketersediaan sumber setempat. Artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat sendiri. 2. Efektifitas biaya, tujuan serta suatu teknis media pengajaran. 3. Harus luwes, keperaktisan, dan ketahan lamaan media yang bersangkutan untuki waktu yang lama, artinya bisa digunakan dimanapun dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dijinjing dan dipindahkan (Sadiman, 2002 :1984)

Dengan berbagai dasar pemilihan tersebut di atas, maka dapat dipahami bahwa pemilihan media harus sesuai dengan kemampuan dan karakteristik anak didik, pemilihan media audio visual dapat membantu siswa dalam menyerap isi pelajaran, media yang dipilih harus mampu memberikan motivasi dan minat siswa untuk lebih berprestasi dan termotivasi lebih giat belajar. Sistem pendidikan yang baru menuntut faktor dan kondisi yang baru pula baik yang berkenaan dengan sarana fisik maupun non fisik. Untuk itu, diperlukan tenaga pengajar yang memiliki kemampuan dan kecakapan yang memadai, kinerja, dan sikap yang baru serta memiliki peralatan yang lebih lengkap dan administrasi yang lebih teratur. 4. Tentang Pembelajaran dalam Bentuk Media Audio, Visual dan Audio Visual A. Media Pendidikan dan Proses Pembelajaran Dalam pembelajaran pada hakekatnya terdapat dua proses yang saling keterkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu samal lain, yaitu proses belajar dan proses mengajar. Proses belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja terlepas dari ada yang mengajar atau tidak. Proses belajar terjadi karena adanya interaksiindividu dengan lingkungannya. Apabila mengajar kita pandang sebagai kegiatan atau proses yang terarah dan terencana yang mengusahakan agar terjadi proses belajar pada diri seseorang maka pendapat bahwa seseorang belajar karena ada yang mengajar tidaklah benar. Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang yang berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga liang lahat nanti. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar sesuatu adalah adanya perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik)maupun menyangkut nilai dan siakp (afektif). Kalau dilihat dari sejarah perkembangan profesi guru, tugas mengajar sebenarnya adalah pelimpahan dari tugas orang tua, karena tidak mampu lagi memberikan pengetahuan, 3

keterampilan dan sikap-sikap tertentu sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan berkembnagnya ilmu pengetahuan, teknologi dan berkembangnya masyarakat serta budaya pada umumnya, maka berkembang pulalah tugas dan peranan guru seiring dengan berkembangnya jumlah anak yang memerlukan pendidikan. Pada zaman Socrates, ilmu pengetahuan yang diajarkan kepada siswanya adalah hasil penemuan atau daya pikir Socrates sendiri. Perkembangan selanjutnyamembuktikan bahwa situasi semacam itu tidak mungkin untuk dipertahankan. Suatu proses belajar mengajar akan lebih efektif apabila ada media atau alat yang mendukungnya seperti film atau video dan sebagainya. Hal itu akan lebih konkret dari pada pemaparan secara verbal. Kegunaan media pendidikan dalam proses belajar mengajar secara umum adalah sebagai berikut: a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas (dalam bentuk kata-kata tertulis/lisan) b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra, misalnya: 1. Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar atau model. 2. Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai atau gambar. 3. Kejadian/peristiwa yang terjadi di masal lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film dan video. 4. Objek yang terlalu kompleks (misalnya desain mesin) dapat disajikan dengan model dan diagram. 5. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim) dapat divisualkan dalam bentuk film. c. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik, dalam hal ini: 1. Menimbulkan kegairahan dalam belajar 2. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan 3. Memungkinkan anak didik belajar sendiri menurut kemmapuan dan minatnya. B. Alat-Alat Dalam Teknologi Pembelajaran/Pendidikan Banyak tokoh pendidikan, seperti Thorndike, Crowder, dan sebagainya. Kemajuan yang dicapai manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi membuatnya berkembang semakin cepat. Dalam rangka kegiatan pendidikan ada beberapa media yang dipergunakan, mulai yang paling sederhana sampai kepada yang tyercanggih. Beberapa alat teknologi pendidikan yang dimaksudkan antara lain: 4

a. Papan Tulis b. Bulletin Board dan Display c. Siaran Televisi d. Tele blackboard e. Overhead Projector (OHP) C. Media Berbentuk Audio, Visual dan Audio Visual 1. Media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh indera pendengaran. Pesan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect. MEDIA RADIO Radio adalah media audio uang penyampaian pesannya dilakukan melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar. Pemberi pesan (penyiar) secara langsung dapat mengkomunikasikan pesan atau informasi melalui suatu alat (microfon) yang kemudian diolah dan dipancarkan ke segenap penjuru melalui gelombang elektromagnetik dan penerima pesan (pendengar) menerima pesan atau informasi tersebut dari pesawat radio di rumah-rumah atau para siswa mendengarkannya di kelas-kelas. Kelebihan Media Radio a. Memiliki variasi program yang cukup banyak. b. Sifatnya mobile, karena mudah dipindah-pindah tempat dan gelombangnya. c. Baik untuk mengembangkan imajinasi siswa. Kelemahan Media Radio a. Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication). b. Jika siarannya monoton akan lebih cepat membosankan siswa untuk mendengarkannya. c. Program siarannya selintas, sehingga tidak bisa diulang-ulang dan disesuaikan dengan kemampuan belajar siswa secara individual. MEDIA ALAT PEREKAM PITA MAGNETIK Alat perekam pita magnetik atau kaset tape recorder adalah media yang menyajikan pesannya melalui proses perekaman kaset audio. Tidak seperti radio yang menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai alat pemancarannya. 5

Kelebihan Media Alat Perekam Pita Magnetik a. Pita rekaman dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan siswa. b. Rekaman dapat dihapus dan digunakan kembali. c. Mengembangkan daya imajinasi siswa. Kelemahan Media Alat Perekam Pita Magnetik a. Daya jangkauannya terbatas. b. Biaya penggandaan alatnya relatif lebih mahal dibanding radio. 2. Media visual adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh indera penglihatan. Yang termasuk media visual ini adalah media grafis MEDIA GRAFIS Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar Yang termasuk media grafis antara lain : 1. Grafik, yaitu penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, garis, dan simbol. 2. Diagram, yaitu gambaran yang sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik yang biasanya disajikan melalui garis-garis simbol. 3. Bagan, yaitu perpaduan sajian kata-kata, garis, dan simbol yang merupakan ringkasan suatu proses, perkembangan, atau hubungan-hubungan penting. Kelebihan Media Grafis 1. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan. 2. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa. 3. Pembuatannya mudah dan harganya murah. Kelemahan Media Grafis 1. Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks. 2. Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.

3. Media Audio visual Media audiovisual adalah media yang penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera pengelihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak. Jenis media ini antara lain media sound slide (slide suara), film strip bersuara, dan halaman bersuara. Kelebihan dan kelemahan media ini tidak jauh berbeda dengan media proyeksi diam. Perbedaannya adalah adanya aspek suara pada media audiovisual diam.

Anda mungkin juga menyukai