Anda di halaman 1dari 11

Media Pembelajaran

Landasan Media Pembelajaran


Oleh : Nini Nadhiroh, M.Pd
PETA KONSEP

Landasan
Media
Pembelajaran

Landasan Landasan empirik


Pengertian psikologis Landasan historis dan teknologis
Pengertian Landasan Media Pendidikan

Landasan Media Pembelajaran merupakan dasar tumpuan


dalam proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik,
siswa sebaiknya diajak untuk memanfaatkan semua alat
inderanya. Guru berupaya untuk menampilkan rangsangan
(stimulus) yang dapat diproses  dengan berbagai indera.
Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima
dan mengolah informasi semakin besar kemungkinan informasi
tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan.
Dengan demikian, siswa diharapkan akan dapat menerima dan
menyerap dengan mudah dan baik pesan-pesan dalam materi
yang disajikan.

 
Landasan Psikologis

Dengan memperhatikan kompleks dan uniknya proses belajar,


maka ketepatan pemilihan media dan metode pembelajaran akan
sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Di samping itu,
persepsi siswa juga sangat mempengaruhi hasil belajar. Oleh sebab
itu, dalam pemilihan media, di samping memperhatikan kompleksitas
dan keunikan proses belajar, memahami makna persepsi serta faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap penjelasan persepsi hendaknya
diupayakan secara optimal agar proses pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif. Untuk maksud tersebut perlu diadakan
pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik perhatian siswa
serta memberikan kejelasan objek yang diamatinya. Bahan
pembelajaran yang kana diajarkan disesuaikan dengan pengalaman
siswa. 
Landasan Psikologis

Kajian psikologis menyatakan bahwa anak akan lebih mudah mempelajarai


hal yang konkrit ketimbang yang abstrak. Berkaitan dengan continuum
konkret-abstrak dan kaitannya dengan penggunaan media pembelajaran,
ada beberapa pendapat. Pertama, bahwa dalam proses pembelajaran
hendaknya menggunakan urutan dari belajar dengan gambaran atau film
( iconic representation of experiment) kemudian ke belajar dengan simbol ,
yaitu menggunakan kata-kata (symbolic representation). Hal ini juga
berlaku tidak hanya untuk anak, tetapi juga untuk orang dewasa. Kedua,
bahwa sebenarnya nilai dari media terletak pada tingkat realistiknya dalam
proses penanaman konsep, ia membuat jenjang berbagai jenis media
mulai yang paling nyata ke yang paling abstrak. Ketiga, membuat jenjang
konkrit-abstrak dengan dimulai dari siswa yang berpartisipasi dalam
pengalaman nyata, kmeudian menuju siswa sebagai pengamat kejadian
nyata, dilanjutkan ke siswa sebagai pengamat terhadap kejadian yang
disajikan dengan media, dan terakhir siswa sebagai pengamat kejadian
yang disajikan dengan symbol. Jenjang konkrit-abstrak ini ditunjukkan
dengan bagan dalam bentuk kerucut pengalaman (cone of experiment). 
Landasan Historis
Yang dimaksud dengan landasan historis media pembelajaran ialahrasional penggunaan
media pembelajaran yang ditinjau dari sejarah konsepistilah media digunakan dalam
pembelajaran.
Perkembangan konsep media pembelajaran sebenarnya bermula dengan lahirnya
konsepsi pengajaran visual atau alat bantu visual sekitar tahun 1923.Yang dimaksud
dengan alat bantu visual dalam konsepsi pengajaran visual ini adalah setiap gambar,
model, benda atau alat yangdapat memberikan pengalaman visual yang nyata kepada
siswa.
Kemudian kosep pengajaran visual ini berkembang menjadi “audio visual
instruction”atau “audio visual education” yaitu sekitar tahun 1940. Sekitar tahun 1945
timbul beberapa variasi nama seperti “audio visual materials”, “audio visualmethods”,
dan “audio visual devices”.
Inti dari kosepsi ini adalah igunakannya berbagai alat atau bahan oleh guru untuk
memindahkangagasan dan pengalaman siswa melalui mata dan telinga.
Pemanfaatan konsepsi audio visual ini dapat dilihat dalam “Kerucut
Pengalaman”
Landasan Empirik

Peserta didik akan mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar


dengan menggunakan media yang sesuai dengan karakternya. Siswa
yang memiliki tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan
bila pembelajaran menggunakan media visual,seperti gambar,
diagram, video, atau film. Sementara siswa yang memiliki tipe belajar
auditif, akan lebih suka belajar dengan media audio, seperti radio,
rekaman suara, atau ceramah guru. Akan lebih tepat dan
menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar tersebut jika
menggunakan media audio visual.  
Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi
antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar
siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya, siswa akan
mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan
menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya
belajarnya.
Landasan Teknologi

Dalam konteks pendidikan yang lebih umum ataupun hanya proses belajar
mengajar, teknologi pendidikan merupakan pengembangan
penerapan,dan penilaian sistem, teknik dan alat bantu untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas belajar manusia. Dengan demikian aspek-
aspeknya meliputi pertimbangan teoritik yang merupakan hasil penelitian,
perangkat dan peralatan teknis atau hardware, dan perangkat lunaknya
atau software. Sasaran akhir teknologi pembelajaran adalah memudahkan
pebelajar untuk belajar. 
Landasan Teknologi
Media belajar sebagai bagian dari teknologi pembelajaran memiliki manfaat yaitu :
  Meningkatkan produktifitas pendidik
 Memberikan kemungkinan pembelajar yang sifatnya  lebih individual
 Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran.
  Lebih memantapkan pembelajaran.
 Dengan media dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih langsung atau
seketika.
KESIMPULAN

Kegiatan belajar hanya bisa berhasil jika peserta didik belajar secara
aktif mengalami sendiri proses belajar, kegiatan pembelajaran ini akan
menjadi bermakna bagi peserta didik jika dilakukan dalam lingkungan
yang nyaman dan memberikan rasa aman bagi peserta didik. kegiatan
pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik,
peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya
dalam  rangka mencapai kompetensi dasar.
Ada beberapa tinjauan tentang landasan penggunaan media
pembelajaran, antara lain landasasan filosofis, psikologis, teknologis,
teoritis dan empiris. Sehingga kita dapat memahami betul penggunaan
media pembelajaran dengan baik sesuai kebutuhan pembelajaran.
Terima Kasih
Nini Nadhiroh, M.Pd

Semoga bermanfa’at, dan dapat


diaplikasikan saat kita menjadi
seorang pengajar dan pendidik

Anda mungkin juga menyukai