ABSTRAK:
Dalam Pendidikan pada masa kini masih menyisakan banyak persoalan, baik dari
segi kurikulum, media pembelajaran, maupun para pelaku dan pengguna Pendidikan.
Minat dan motivasi serta pemahaman peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
merupakan hal yang penting bagi peserta didik, karena tiga hal tersebut merupakan
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar yang berasal dari dalam diri.
Media pembelajaran sangat penting dalam pembelajaran, karena media pembelajaran
merupakan alat bantu guru dalam pembelajaran dan merupakan salah satu komponen
yang mempunyai peranan penting dalam pembelajaran. Media pembelajaran dapat
disamakan dengan suatu teknologi pembawa pesan yang dapat digunakan untuk
keperluan pembelajaran, media pembelajaran merupakan sarana fisik untuk
menyampaikan materi pelajaran. Media pembelajaran juga sarana komunikasi dalam
bentuk cetak maupun pandang dan dengar termasuk teknologi perangkat keras.
penekanan media video pembelajaran terdapat pada visual dan audio yang dapat
digunakan untuk meyampaikan isi materi ajar dari sumber belajar ke pembelajar
(individu atau kelompok), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, minat
pembelajar, dapat menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau
verbal sedemikian rupa sehingga proses belajar (di dalam/di luar kelas) menjadi lebih
efektif.
Kata Kunci: Pendidikan, pemahaman, peserta didik, media video.
PENDAHULUAN
1
Mujtahidin, Teori Belajar dan Pembelajaran (Bangkalan: Universitas Trunojoyo Madura, t.t.).
2
Arsyad Azhar, Media Pembelajaran (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997).
Minat
Istilah media berasal dari bahasa Latin yaitu medius yang berarti tengah, perantara,
atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah () وسائلperantara atau pengantar pesan
dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut AECT (Association of Education and
Communication Technology) yang dikutip oleh Basyaruddin (2002) “media adalah
segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi”.2 Sedangkan
pengertian lain media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur
pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata “instruction” yang dalam bahasa
Yunani disebut instructus atau “intruere” yang berarti menyampaikan pikiran, dengan
demikian arti instruksional adalah menyampaikan pikiran atau ide yang telah diolah
secara bermakna melalui pembelajaran.3
Oemar Hamalik menuturkan bahwa pembelajaran adalah suatu kombinasi yang
tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur
yang saling mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran.4 Sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan yang
menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.5
Media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan
untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik secara terencana sehingga
3
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008). Hlm,
265
4
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah
(Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002).
5
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Bumi Askara, 2003).
tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses
belajar secara efisien dan efektif.
Media pembelajaran merupakan suatu teknologi pembawa pesan yang dapat
digunakan untuk keperluan pembelajaran, media pembelajaran merupakan sarana fisik
untuk menyampaikan materi pelajaran. Media pembelajaran merupakan sarana
komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dan dengar termasuk teknologi
perangkat keras.
Kesimpulannya media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat
merangsang perhatian dan minat peserta didik dalam belajar.
Salah satu bentuk dari media audio visual adalah video pembelajaran. Video
merupakan gambar gerak yang disertai suara yang membentuk satu kesatuan yang
dirangkai menjadi sebuah alur, dengan pesan-pesan di dalamnya untuk ketercapaian
tujuan pembelajaran yang disimpan dengan proses penyimpanan pada media pita atau
disk.6
Media video adalah segala sesuatu yang menyangkut bahan (software) dan
perangkat keras/alat (hardware), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau
diraba dengan pancaindera, penekanan media video pembelajaran terdapat pada visual
dan audio yang dapat digunakan untuk meyampaikan isi materi ajar dari sumber belajar
ke pembelajar (individu atau kelompok), yang dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, minat pembelajar, dapat menangkap, memproses, dan menyusun kembali
informasi visual atau verbal sedemikian rupa sehingga proses belajar (di dalam/di luar
kelas) menjadi lebih efektif.7
Dengan media ini peserta didik akan dipermudah dalam memahami materi, karena
video dapat diputar berulang-ulang, sesuai dengan keinginan peserta didik.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Tanzeh penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-
induktif, artinya pendekatan yang berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli,
maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan
6
Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyana, Op. Cit Hlm. 218
7
Dian Maya Sari Sahat Siagin, “Pengembangan Media Video Pembelajaran Pangkas Rambut Lanjutan Berbasis
Komputer Program Studi Tata Rias Rambut,” vol.6 (April 2013): 7.
menjadi permasalahan beserta pemecahan yang diajukan untuk memperoleh pembenaran
(verifikasi) bentuk dukungan data empiris.8
Definisi operasional variabel penelitian menurut Sugiyono, adalah suatu atribut atau
sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat.
a. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, yang menyebabkan timbulnya
atau berubahnya variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah media pembelajaran berbasis video.
b. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas.
Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemahaman pada mata
pelajaran Tarikh Islam.
Hipotesis adalah jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritik dianggap
paling dekat dengan kebenaran.9
a. Hipotesis Kerja (Ha)
8
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta: Teras, 2009), 99.
9
Muhtadi Abdul Mun’im, Metodologi Penelitian Untuk Pemula (Sumenep: Pusdilam, 2012), 46.
serta semangat santriwati dalam proses pemahaman. Metode ini merupakan suatu
metode yang dapat membangun kembali minat mereka karena, dengan adanya media
pembelajaran berbasis video ini mereka lebih paham dan mengerti secara langsung
materi yang sedang diajarkan.
Pengaruh penggunaan media belajar berbasis video terhadap pemahaman
adalah 75,5% dan 80,5% dipengaruhi variabel lain. Sedangkan penggunaan media
belajar berbasis video terhadap minat santriwati adalah 88,0% dan 90,5% dipengaruhi
variabel lain. Secara umum, pengaruh penggunaan media pembelajaraan berbasis
video terhadap pemahaman santriwati kelas 1 Smp Ma’had Tahfidh Al-Qur’an Al-
Amin Prenduan pada Mata Pelajaran Tarikh Islam akan berpengaruh positif signifikan
terhadap minat dan pemahaman peserta didik dalam mengikuti pembelajaran Tarikh
Islam ini.