Anda di halaman 1dari 5

Nama : M.

Chilmi charisunnada

Nim : 126201202186

Kelas : PAI 3E/23

Media Pembelajaran sebagai Penunjang Keberhasilan Belajar

Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud
tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun
secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau
mencapai kompetensi tertentu.

Dalam definisi tahun 1972, konsepsi sumber belajar mencakup empat kategori: 1) materi, 2)
peralatan dan perlengkapan, 3) orang, dan 4) kondisi/setting. Pada tahun 1977, kategori ini
bertransformasi. Transformasi itu menjadi empat komponen yang melatarbelakangi sumber
belajar, yakni: 1) klasifikasi, 2) jarak besar dari sumber daya, 3) media, dan 4) sumber daya yang
didesain. Belakangan, seiring dengan perkembangan teknologi pendidikan, sumber belajar
diidentifikasi sebagai: pesan, orang, materi, perangkat, teknik dan setting. Sumber berdasarkan
utilitas an sich disebut sumber belajar dan menjadi sebagai bagian dari teknologi pendidikan,
bukan bagian dari teknologi pembelajaran. Maka, media belajar mencakup komponen sistem
pembelajaran (sumber terdesain) sebagaimana sumber berdasarkan utilitasnya. Sementara
teknologi pembelajaran hanya mencakup komponen sistem pembelajaran atau sumber terdesain.

Dalam mencapai tujuan pendidikan hal yang sangat perlu diperhatikan oleh seorang guru ialah
metodologi pengajaran. Harjanto dalam bukunya Perencanaan Pengajaran (2003:237)
menjelaskan bahwa dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni
metode mengajar dan medis pendidikan sebagai alat bantu mengajar. Sedangkan penilaian adalah
alat untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Dari penjelasan
Harjanto dalam bukunya Perencanaan Pengajaran diatas dapat disimpulkan bahwa media
pendidikan merupakan alat bantu mengajar dan juga termasuk kepada komponen metodologi
yang harus diatur oleh guru guna mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam pengertiannya media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merang-sang pikiran, perasaan, perhatian dan
minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi Sadiman, et al.
(2012, p.7). Dengan demikian media pembelajaran sangat diperlukan dalam proses pembelajaran
mengingat keberadaannya yang dapat menciptakan lingkungan belajar efektif.

Media pendidikan yang dipergunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi pendidik dan
peserta didik dalam proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai media pembelajaran. Media
pembelajaran secara khusus dipergunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
atau kompetensi tertentu yang dirumuskan.

Media merupakan bahan atau perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan
yang biasanya disajikan dengan menggunakan peralatan. Peralatan atau perangkat keras
(hardware) merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada media
tersebut. Dengan masuknya pengaruh ilmu cetak-mencetak, perilaku, komunikasi, dan
perkembangan teknologi elektronik, media mengalami perkembangan dengan menampilkan
berbagai jenis dan karakteristiknya (modul cetak, film, televisi, film bingkai, slide, radio,
komputer, dan sebagainya). Celce-Murcia (dalam van Els, 1984: 289) membagi media atas dua
kelompok, yakni (1) perangkat pengajaran nonteknis (non-technical teaching aids) dan (2)
perangkat projek teknis (technical projected aids). Media kelompok pertama di antaranya papan
tulis, papan magnetis, gambar, bagan (charts), gulungan ( scrolls), kartu pengingat (flashcards),
foto, dan kartun. Media yang tergolong kelompok kedua terdiri atas slides, transparansi, film,
bilah film (filmstrips), videotapes. Sadiman (1990) memilah media pembelajaran ke dalam
beberapa karakteristik, yakni media grafis, media audio, dan media proyeksi diam.

Untuk memahami pengertian media pembelajaran lebih lanjut, mari kita simak pendapat dari
beberapa ahli lainnya, Gagne dalam Yusufhadi Miarso (2007: 457) menyatakan bahwa media
pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa/mahasiswa yang dapat
merangsang siswa untuk belajar. Briggs dalam Yusufhadi Miarso (2007: 457) menyatakan
bahwa media pembelajaran adalah sarana untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya
proses belajar terjadi. Media pendidikan/pembelajaran berkembang sejalan dengan
perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan dari media visual, audio visual, televisi,
komputer hingga teknologi modern lainnya.

Media pembelajaran sangatlah penting dalam mewujudkan proses belajar mengajar yang baik.
Dengan adanya media pembelajaran maka proses pembelajaran akan berjalan dengan efektif dan
hal ini tentu akan menimbulkan dampak positif bagi hasil belajar. Hasil belajar yang baik dapat
terwujud karena ada proses belajar yang baik, dan proses belajar yang baik tercipta karena
adanya media pembelajaran yang mendukungnya.

Harjanto dalam bukunya Perencanaan Pembelajaran (2003:237) membagi jenis media


pendidikan yang biasa digunakan dalam proses pengajaran, diantaranya yaitu (1) media grafis
(media dua dimensi) seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster,kartun komik dan
lain-lain. (2) Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid model),
model panjang, model susun, model kerja, mock up, diorma dan lain-lain. (3) media proyeksi
seperti slide, filmstrip, film OHP dan lain sebagainya. (4) penggunaan lingkungan sebagai media
pendidikan. Terlepas dari kecanggihan medianya pengelompokan media diatas ialah berdasarkan
fungsinya dalam membantu mempertinggi kualitas pengajaran.

Lithanta dalam (Suyanto dan Asep Jihad, 2013:107) menjelaskan manfaat penggunaan media
(alat peraga) dalam pembelajaran, diantaranya (1) Siswa akan lebih banyak mengikuti pelajaran
dengan gembira, sehingga minatnya mempelajari materi pelajaran semakin besar, (2) siswa akan
lebih mudah memahami pelajaran yang diberikan, terutama ketika guru menyajikan konsep
abstrak materi pelajaran ke dalam bentuk konkret, (3) siswa akan menyadari adanya hubungan
antara pengajaran dan benda-benda yang ada di sekitarnya atau antara ilmu dengan alam sekitar
dan masyarakat.

Selain fungsi dan manfaat diatas media pembelajaran dapat dikaitkan dengan pembentukan
konsep, pemahaman konsep, latihan dan penguatan, pelayanan terhadap perbedaan kemamuan
individual, pengukuran, pemecahan masalah padaumumnya, rangsangan untuk berpikir,
rangsangan untuk berdiskusi, serta rangsangan untuk berpartisipasi aktif (Suyanto dan Asep
Jihad, 2013:108)
Dewasa ini zaman sudah semakin canggih. Perkembangan teknologi sudah tak dapat dielakkan
lagi. Setiap hari dunia mengalami perubahan dan perkembangan teknologi ke arah yang lebih
baik. Perkembangan teknologi ini semestinya menjadi hal yang menguntungkan bagi dunia
pendidikan. Dengan adanya teknologi canggih kepentingan yang berkaitan dengan kependidikan
seharusnya lebih mudah terurus dan terpenuhi.

Kepentingan kependidikan yang harusnya terpenuhi dengan adanya teknologi canggih ialah
tersedianya media-media pembelajaran yang canggih pula. Sebagaimana yang dijelaskan oleh
Smaldino, et al. (2012, p.5) bahwa teknologi dan media yang disesuaikan dan dirancang secara
khusus bisa memberi kontribusi bagi pengajaran yang efektif dari seluruh siswa dan bisa
membantu mereka meraih potensi ter-tinggi mereka. Berdasarkan pendapat diatas dapat
diketahui bahwa media dan teknologi memiliki andil yang kontributif untuk dapat meningkatkan
kualitas pengajaran di kelas dan juga dapat membangkitkan potensi ter-baik dari siswa. Dengan
meningkatnya kualitas pengajaran kemudian membangkitnya potensi ter-baik dari siswa
tentunya secara langsungn siswa juga akan mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Dengan
tercapainya hasil belajar yang maksimal maka tujuan pendidikan pun teraih.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran memiliki peran yang cukup
penting dalam mempertinggi hasil belajar. Oleh karenanya guru diharapkan dapat mengupayakan
keberadaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Dengan memanfaatkan segala
sesuatu yang  ada dan dibarengi kecanggihan teknologi masa kini guru tentunya dapat
menciptakan, mengkreasikan dan merangkai medianya sendiri guna menunjang proses
pembelajaran yang efektif. Karena dari proses pembelajaran yang efektif itulah akan tercipta
hasil belajar yang baik.

 
DAFTAR PUSTAKA

Harjanto. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Sadiman, Arief, dkk. 2012. Media pendi-dikan pengertian, pengembangan, dan


pemanfaatannya. Jakarta: Pustekkom Dikbud dan PT. RajaGrafindo Persada.

Smaldino, Sharon E., Lowther, Deborah L., Russel, James D. 2011. Instructional technology &
media for learning tekno-logi pembelajaran dan media untuk belajar (9thed). (Terjemahan Arif
Rah-man). Jakarta: Kencana. (Buku asli diterbitkan tahun 2011 oleh Pearson Education, Inc.).

Suyanto, dan Asep Jihad. 2013. Menjadi Guru yang Profesional. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai