Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN TUGAS AKHIR

MEDIA PEMBELAJARAN

Guna melengkapi tugas mata kuliah media pembelajaran

Dosen Pengampu : Dra. Sicilia Sawitri, M.Pd dan Sita Nurmasitah S.S, M.Si

Disusun oleh :

Mega Yuniar Kusumawardhani NIM.5403416019

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

PRODI PENDIDIKAN TATA BUSANA

FAKULTAS TEKNIK

2018
PRAKATA

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
tugas akhir media pembelajaran ini dengan baik.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu proses pembuatan laporan media pembelajaran ini, sehingga tugas ini
dapat selesai tepat waktu.

Penulis juga memohon kritik dan saran kepada pembaca apabila dalam
penulisan materi terdapat kesalahan. Dengan senang hati penulis menerima segala
kritik dan saran yang membangun, sehingga laporan media pembelajaran ini dapat
menjadi sempurna.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................1

PRAKATA ..............................................................................................................2

DAFTAR ISI ...........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN .......................... ............................................................4

1.1 Latar belakang ...................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................4

1.3 Tujuan ...............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................5

A. TEORI DASAR...........................................................................................5
2.1 Media Pembelajaran...............................................................................5
2.2 Fungsi Media Pembelajaran...................................................................6
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan media.............................6
2.4 Komunikasi dalam pembelajaran...........................................................7
2.5 Sumber Pembelajaran.............................................................................8
B. JENIS – JENIS MEDIA PEMBELAJARAN..............................................9

BAB III PENUTUP................................................................................................11

3.1 Simpulan...............................................................................................11

3.2 Saran.....................................................................................................11

Lampiran-Lampiran...............................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................37

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


Pada proses pembelajaran, diperlukan adanya sumber pembelajaran
baik berupa manusia maupun bukan manusia, yang dapat dimanfaatkan untuk
dipelajari atau untuk belajar, memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
sikap sehingga aterjadi peningkatan keefektifan dan efisiensi kegiatan belajar
mengajar. Sumber pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam
proses belajar mengajar peranannya tidak dapat diabaikan begitu saja. Sumber
pembelajaran adalah semua sumber yang digunakan dalam proses
pembelajaran termasuk data, orang dan benda yang digunakan oleh peserta
didik baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, biasanya dalam
situasi formal untuk memberikan fasilitas belajar (AECT, 1986).
Dalam menyampaikan pembelajaran memang sangat perlu dengan
adanya sebuah media dikarenakan media tersebut akan mampu membantu
pendidik dalam menyampaikan materi kepada peserta didik.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu media pembelajaran ?
2. Bagaimana konsepan serta fungsi dari media pembelajaran?
3. Apa saja jenis- jenis dari media pembelajaran ?
4. Bagaimana cara membuat media pembelajaran yang menyenangkan bagi
peserta didik?
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami tentang media pembelajaran
2. Mahasiswa dapat memahami tentang konsep serta fungsi media
pembelajaran
3. Mahasiswa dapat memahami jenis-jenis dari media pembelajaran
4. Mahasiswa dapat membuat media pembelajaran yang menyenangkan bagi
peserta didiknya.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. TEORI DASAR

2.1 MEDIA PEMBELAJARAN


Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses
komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan, melalui
saluran atau perantara tertentu, ke penerima pesan. Di dalam proses belajar
mengajar pesan tersebut berupa materi pembelajaran yang disampaikan oleh
guru, sedang saluran atau perantara yang digunakan untuk menyampaikan
pesan/materi ajar adalah media ajar adalah media pembelajaran.
Berawal dari pengertian komunikasi adalah proses penyampaian
pesan dari komukator kepada komunikan melalui saluran yang disebut media.
Di dalam proses pembelajaran, komunikasi terjadi antara guru dengan siswa,
siswa dengan guru, dan antara siswa dengan siswa. Pada awalnya guru
menyampaikan pesan langsung kepada siswa (komunikasi primer), kemudian
dengan adanya perkembangan di bidang teknologi dan komunikasi, pesan
disampaikan oleh guru dengan bantuan media. Kemajuan teknologi dan
komunikasi semakin berkembang sehingga pesan hanya disampaikan
sepenuhnya melalui media.
Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran.
Schramm dikutip oleh Akhmad Sudrajad, (2008) mengemukakan bahwa
media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. F. Praptono dkk (1997),
mengemukakan, bahwa media adalah perantara yang digunakan untuk
menyampaikan pesan/materi pembelajaran. Sementara itu, Briggs yang
dikutip oleh Akhmad Sudrajad (2008) berpendapat bahwa media
pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi
pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Dari ketiga pendapat
di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan

5
peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri
peserta didik (Akhmad Sudrajad, 2008).
2.2 FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN
Fungsi media dalam proses pembelajaran adalah, memperjelas
penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis, mengatasi keterbatasan ruang,
waktu dan indera, serta mengatasi kesalahan dalam komunikasi,
menghilangkan sikap pasif pada subyek belajar, dan membangkitkan motivasi
pada subyek belajar (F. Praptono, 1997).

2.3 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MEDIA

Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang


bersifat visual, audial, projected still media maupun projected motion media
dapat dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang
disebut Multi Media. Contoh : dewasa ini penggunaan kriteria tidak hanya
bersifat projected motion media, namun dapat meramu semua jenis media
yang bersifat interaktif.
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.
Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan
kata-kata tentunya media audio Cyang tepat untuk digunakan. Jika tujuan
atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media
cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik
(gerak dan aktivitas), maka media film dan video dapat digunakan. Di
samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi
(komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik;
ketersediaan; dan mutu teknis.
Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan ketika memilih media:
1. Apakah media yang bersangkutan relevan dengan kompetensi/tujuan
pembelajaran?

2. Apakah ada sumber informasi, catalog mengenai media yang


bersangkutan?

6
3. Apakah perlu dibentuk tim untuk memonitor yang teridri dari para calon
pemakai?.
(Arief S. Sadiman, 1986).
2.4 KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan,
ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Unsur dalam komunikasi:
(1) komunikator, Adalah orang yang mengirim pesan kepada seseorang
dengan tujuan dan maksud tertentu
(2) Komunikan, Adalah orang yang menerima pesan dari seorang pengirim
pesan.
(3) pesan, berita atau info yang ingin disampaikan
(4) saluran (channel/media), alat perantara yang digunakan dalam
menyampaikan informasi bisa berupa elektronik, online, maupun secara
langsung tatap muka.
Komunikasi efektif terjadi apabila terdapat aliran informasi dua
arah antara komunikator dng komunikan, dan informasi tersebut sama-sama
direspon sesuai dengan harapan kedua pelaku tersebut. Guru dan siswa.
Model komunikasi dalam pembelajaran:
(1) Guru, Pesan dan siswa,
(2) Guru, pesan, media dan siswa,
(3) media langsung kepada siswa.
Aspek- aspek komunikasi efektif (Faikotun Nikmah, 2015) adalah:
1. Kejelasan (clarity)
Hal ini dimaksudkan bahwa dalam komunikasi harus menggunakan bahasa
dan mengemas informasi secara jelas, sehingga mudah diterima dan dipahami
oleh komunikan.

7
2. Ketepatan (accuracy) Ketepatan atau akurasi ini menyangkut penggunaan
bahasa yang benar dan kebenaran informasi yang disampaikan.
3. Konteks (konteks sesuai lingkungan).
Konteks atau sering disebut dengan situasi, maksudnya adalah bahwa bahasa
dan informasi yang disampaikan harus sesuai dengan keadaan dan lingkungan
dimana komunikasi itu terjadi.
4. Alur Bahasa dan informasi yang akan disajikan harus disusun dengan alur
atau sistematika yang jelas, sehingga pihak yang menerima informasi cepat
tanggap
5. Budaya Aspek ini tidak saja menyangkut bahasa dan informasi, tetapi juga
berkaitan dengan tatakrama dan etika. Artinya dalam berkomunikasi harus
menyesuaikan dengan budaya orang yang diajak berkomunikasi, baik dalam
penggunaan bahasa verbal maupun nonverbal, agar tidak menimbulkan
kesalahan persepsi.

2.5 SUMBER PEMBELAJARAN


Sumber pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam
proses belajar mengajar peranannya tidak dapat diabaikan begitu saja.
Sumber pembelajaran adalah semua sumber yang digunakan dalam proses
pembelajaran termasuk data, orang dan benda yang digunakan oleh peserta
didik baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, biasanya dalam
situasi formal untuk memberikan fasilitas belajar (AECT, 1986). Sumber
belajar dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: sumber belajar yang
didesain (by designed) dan sumber belajar yang dimanfaatkan (by utilization).
1. Sumber Pembelajaran yang direncanakan (by designed)
Sumber pembelajaran yang direncanakan adalah sumber yang sengaja
disusun terlebih dahulu dalam proses desain sistem pembelajaran dan
pemanfaatannya disatukan pada sistem pembelajaran tersebut. Sumber ini
menyatu dengan sistem pembelajaran yang lengkap untuk mewujudkan
proses belajar mengajar yang terkontrol dan berarah tujuan. Sumber
Pembelajaran jenis ini memang khusus telah dikembangkan sebagai

8
komponen dalam sistem pembelajaran. Contoh: buku-buku ajar yang
disusun sesuai dengan kurikulum.
2. Sumber Pembelajaran yang Dimanfaatkan (by utilization)
Sumber pembelajaran yang dimanfaatkan adalah sumber yang tidak secara
khusus dirancang untuk keperluan pembelajaran, tetapi dapat diaplikasikan
dan digunakan untuk keperluan belajar. Sumber pembelajaran inilah yang
masih jarang dimanfaatkan oleh siswa dalam rangka membekali dirinya
untuk mempermudah dalam proses belajar mengajar.
AECT (Associationfor Educational Communication and
Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan
dalam proses belajar, yaitu: pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan setting.
B. JENIS – JENIS MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran dibagi menjadi dua golongan diantaranya
media elektronik dan media non elektronik. Media pembelajaran elektronik
ada beberapa jenisnya diantaranya sebagai berikut :
1. Powerpoint, media pembelajaran yang dalam penyampaiannya
menggunakan alat elektronik berupa laptop dan layar LCD Proyektor
yang fungsinya menampilkan slide slide materi yang sudah dikemas
secara singkat dan jelas sehingga memudahkan peserta didik dalam
menerima materi yang disampaikan.
( contoh powerpoint di lampiran)
2. Video, sebuah media pembelajaran yang dalam penyampainnya dengan
menampilkan sebuah video yang berisi materi pembelajaran yang
dikemas secara ringan dan menarik sehingga mudah dipahami oleh
peserta didik.
3. E-learning, sebuah media pembelajaran yang memanfaatkan media online
seperti internet. E-learning tentunya sangat memudahkan komunikasi
antara guru dan siswa karena tanpa langsung bertatap muka komunikasi
mereka tetap berjalan seperti biasa. Ada beberapa jenis E-learning
diantaranya : Google classroom, Edmodo, dan masih banyak lagi sistem
aplikasi pembelajaran yang memudahkan para penggunanya.

9
4. Fotografi, sebuah media pembelajaran yang dalam penyampaian materi
disertakan gambar atau foto yang menjelaskan tentang materi yang
disampaikan sehingga peserta didik dapat lebih memahami materi yang
disampaikan.
(contoh fotografi di lampiran)
Dan ada juga media pembelajaran non elektronik diantaranya :
1. Flipchart, merupakan media pembelajaran yang tanpa menggunakan alat
elektronik hanya bermodalkan kertas dan alat tulis. Bisa dibilang
flipchart hampir sama dengan powerpoint yang disampaikan hanya point-
pointnya sja hanya yang membedakan alat yang digunakannya. Flipchart
diharusnya berukuran besar dan tulisannya jelas dari jarak pandang 100
m sehingga siswa di kelas dapat melihatnya dengan jelas.
(contoh flipchart di lampiran)
2. Jobsheet, merupakan media pembelajaran yang berisi tentang langkah
kerja dalam membuat sesuatu serta kebutuhan kebutuhan yang
diperlukan semuanya terlihat jelas. Fungsi dari jobsheet mampu
memudahkan pendidik apabila tidak bisa mengisi kelas maka siswa dapat
mengerjakan tugas sendiri melalui jobsheet yang diberikan karena sudah
terdapat runtutan langkah kerja yang jelas.
(contoh jobsheet di lampiran)
3. Kisi – kisi, merupakan media pembelajaran yang fungsinya sebagai
acuan dalam membuat soal, dan dalam membuat kisi-kisi seorang guru
harus menggunakan acuan terhadap silabus yang sudah ada sehingga
kisi-kisi yang dibuat sesuai dengan materi yang disampaikan.
(contoh kisi-kisi di lampiran)

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Dalam proses pembelajaran seorang pendidik perlu menggunakan
bantuan sebuah media pembelajaran. Mengapa begitu ? Karena sebuah media
pembelajaran dapat membantu pendidik dalam menyampaikan materinya kepada
siswa sehingga proses pembelajaran berjalan lancar dan materi yang disampaikan
dapat tersampaikan dengan baik dan diterima oleh siswanya.
Dalam proses pembelajaran diperllukan beberapa komponen
pembelajaran diantaranya :
1. Komunikasi antara peserta dan pendidik
2. Adanya sumber pembelajaran
3. Adanya media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran
Media pembelajaran terdapat 2 jenis yaitu media pembelajaran non
elektronik dan media elektronik. Media non elektronik bisa berupa flippchart,
jobsheet, dan lain-lain. Sedangkan media non-elektronik bisa berupa powerpoint,
video, e-learning, fotografi, dan lain-lain.

3.2 Saran
Berdasarkan materi dan pembahasan tentang media pembelajaran
penulis dapat menyarankan sebagai berikut ini :
1. Media pembelajaran sangat perlu dipelajari bagi mahasiswa-mahasiswa
khususnya para calon pendidik karena media pembelajaran sangat perlu
diterapkan dalam proses pembelajaran.
2. Sebuah media pembelejaran bisa bersifat fleksibel menyesuaikan dengan
perkembangan zaman dan teknologi serta menyesuaikan dengan siswa
yang kita berikan materi sehingga siswa tidak akan cepat bosan dalam
proses pembelajaran.

11
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1
Powerpoint

12
13
14
15
16
17
18
19
20
Lampiran 2
Fotografi

Rincian gambar :
Tanggal pengambilan : 3 Juli 2018 09.47
Lokasi pengambilan : Pulau Panjang Jepara
Judul :IMG-20180703-WA0004.jpg
Ukuran : 126 KB
Resolusi : 1040x780
Orientasi : 0°
Alur :/storage/emulated/0/WhatsApp/Media/WhatsApp
Images

21
Lampiran 3
Flipchart

22
23
24
25
26
27
lampiran 4

JOB SHEET
POLA BABY CAPE

Mata Pelajaran : Dasar Pola


Kode :KSS 105
Kelas/Semester : XI/ I
Standar Kompetensi :Membuat pola baby cape (mantel bayi)
Program Studi : Pendidikan Tata Busana
Waktu :3 x 60 menit (1 kali pertemuan)
Sifat Praktikum : Individu

1. Kompetensi Dasar
Memahami langkah langkah dalam membuat pola mantel bayi
2.Tujuan Pembelajaran
Siswa terampil dalam membuat pola mantel bayi

3. Pengantar
Baby cape merupakan jaket bayi dengan model mantel hangat yang bisa
saja digunakan sebagai selimut bayi saat dirumah maupun saat berpergian. Sbaby
cape ini sangat mudah dipakai dan dilepas, serta akan menjaga suhu tubuh bayi
seupaya tetap hangat dan nyaman saat berpergian. Biasanya bahan yang
digunakan utuk membuat baby cape ini pada bagian luar menggunakan bahan
microlar fleece yang sangatlembut, sementara bagian dalam terbuat dari polyester
katun jersey.

28
4.Bahan
NO NAMA GAMBAR
1. Buku Pola

(https://www.google.co.id/search)

5.Alat
NO NAMA GAMBAR

1. Pensil 2B

(https://www.google.co.id/search)

2. Penghapus

(https://www.google.co.id/search)

3. Penggaris

(https://www.google.co.id/search)

29
4. Penggaris panggul dan siku

(https://www.google.co.id/search)

6. Skala ¼

(https://www.google.co.id/search)

7. Pensil merah biru

(https://www.google.co.id/search)

8. Bolpoint

(https://www.google.co.id/search)

6. Langkah Kerja
a. Menyiapkan alat dan bahan

30
b. Membuat pola mantel bayi dengan skala 1:4 berdasarkan keterangan
dibawahnya.

Pola kerudung bayi :

Buatlah persegi panjang : A –N – K – O

A-O = N-K = 15 cm

A-N = O-K = 16 cm

O-M = naik 2 cm

A-F = 4 cm dan K-Y = 4 cm

Hubungkan titik N-F-M-Y-N sesuai dengan model

Pola mantel bayi :

Buatlah garis siku : C-A-B

A-H = 5 cm

A-F = (A-H) – 1 cm = 5 cm – 1 cm = 4 cm

31
H-D = F-E = 2 cm

H-I = ½ F-H = dan D-U = ½ D-E

E-C = D-B = 45 cm

Tarik garis penolong = B-C

B-G = ½ B-C

Tarik garis penolong : A-G dan diperpanjang sampai L

U-L = E-C = 45 cm

Hubungkan titik D-B-L-C-E-U-D menjadi pola mantel.

b. Berilah tanda-tanda pada pola yang sudah jadi.

32
7.Evaluasi
No Aspek Yang Dinilai Nilai Ulasan
1 2 3 4
1 Persiapan
a. Ketepatan waktu
b. Kelengkapan bahan dan alat

2 Pelaksanaan
a. Tertib kerja
b. Proses kerja

3 Hasil
a. Ketepatan ukuran
b. Kerapihan
c. Kelengkapan tugas

8. Keselamatan Kerja
a. Penerangan, ventilasi, kebersihan
b. P3K

9. Sumber
Soekarno.2013.Buku Penuntun membuat pola busana tingkat dasar.Gramedia
Pustaka Utama:Jakarta
www.google.com/seach

10.Tugas
Membuat pola mantel bayi dengan ukuran asli di kertas coklat.

11.Jadwal Pengambilan Tugas

Satu Minggu sesudah tugas ini di berikan

33
Lampiran 5

KISI KISI ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Jenis sekolah : Jumlah soal : 20 soal pilihan ganda, 5 uraian

Mata Pelajaran :Dasar Pola Alokasi waktu : 90 MENIT

Bentuk soal : Pilihan ganda,uraian Penulis :MegaYuniar K.

NO Standar Kompetensi Kelulusan Kemampuan yang Diuji Kelas Indikator Soal No.
(SKL) /Smt Soal
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A. PILIHAN GANDA
1. Mengukur magian-bagian tubuh Teknik mengukur tubuh yang baik X/1 Peserta didik dapat menjelaskan cara mengukur 1
dengan benar dan benar bagian tubuh dengan benar

Menganalisis macam-macam X/1 Peserta didik mampu menjelaskan ciri dan masing- 2
bentuk tubuh manusia masing bentuk tubuh

2. Alat-alat yang digunakan dalam Menyebutkan alat yang digunakan X/1 Peserta didik mampu menjelaskan alat-alat yang 3
pembuatan pola dalam membuat pola digunakan dalam membuat pola

Fungsi dari masing-masing alat X/1 Peserta didik dapat menjelaskan fungsi dari alat yang 4
pembuatan pola digunakan dalam membuat pola

34
3. Memahami pembuatan pola dasar Pola Dasar sistem Soen X/1 Peserta didik dapat mengerti dan memahami pola 5
Sistem So-en dasar sistem Soen

Ciri- ciri pola dasar sistem So-en X/1 Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri pola dasar 6
sistem So-en

4. Memahami pembuatan pola dasar Pola Dasar sistem Praktis X/1 Peserta didik dapat mengerti dan memahami pola 7
sistem Praktis dasar sistem Praktis

Ciri- ciri pola dasar sistem Praktis X/1 Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri pola dasar 8
sistem Praktis

5. Membuat macam-macam pola Membuat macam-macam pola X/1 Peserta didik mampu menjelaskan pembuatan 9
lengan konstruksi lengan konstruksi macam-macam lengan secara konstruksi

6. Membuat macam-macam pola garis Membuat macam –macam pola X/1 Peserta didik dapat menjelaskan pembuatan pola 10
leher garis leher garisleher
7. Membuat macam-macam pola kerah Membuat macam-macam pola X/1 Peserta didik dapat menjelaskan pembuatan pola 11
kerah kerah
8. Membuat macam-macam pola rok Membuat macam –macam pola X/1 Peserta didik dapat menjelaskan pembatan macam- 12
rok macam pola rok
9. Memindahkan lipit pantas sesuai Memindahkan lipit pantas sesuai X/1 Peserta dapat menjelaskan cara memndahkan kupnat 13
model secara konstruksi model secara konstruksi sesuai model secara konstruksi
10. Garis hias busana : princess, yoke, Memahami macam-macam garis X/1 Peserta dapat memahami tentang garis hias dalam 14
empire,long torso, dll hias busana busana
11. Pecah pola sesuai desain Merubah pola sesuai desain X/1 Peserta didik dapat menganalisis desain dan 15
membuat pola sesuai desain

35
Membuat pola model Asimetris X/1 Peserta didik dapat menjelaskan membuat pola 16
asimetris
12. Membuat pola dasar dengan teknik Kelebihan dan kekurangan teknik X/1 Peserta didik dapat menjelaskan kelebihan dan 17
drapping drapping kekurangan pembuatan pola dengan teknik drapping

Membuat pola dasar badan dan X/1 Peserta didik dapat menjelaskan pembuatan pola 18
rok dengan teknik drapping dasar badan dan rok dengan teknik drapping
13. Alat dan bahan yang digunakan Menjelaskan alat dan bahan yang X/1 Peserta didik dapat menjelaskan tentang alat dan 19
untuk membuat pola teknik drapping digunakan untuk membuat pola bahan yang digunakan untuk membuat pola teknik
teknik drapping drapping
13. Memindahkan lipit pantas dengan Macam-macam lipit pantas X/1 Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam lipit 20
teknik drapping pantas
B. URAIAN
1. Memahami rumus pembuatan pola Membuat pola dasar sistem Soen X/1 Peserta didik dapat menggambarkan pola dasar 1
dasar sistem Soen sistem Soen beserta keterangannya sesuai ukuran
yang tertulis
2. Menjelaskan alat yang digunakan Fungsi alat-alat yang digunakan X/1 Peserta didik dapat menyebutkan alat-alat yang 2
dalam membuat pola beserta dalam membuat pola digunakan dalam membuat pola beserta fungsinya
fungsinya
3. Menjelaskan perbendaan sistem Perbedaan pola teknik drapping X/1 Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan pola 3
drapping dan sistemkonstruksi dan konstruksi teknik drapping dengan konstruksi
4. Merubah pola dasar sesuai model ( Merubah pola dasar sesuai model X/1 Peserta didik dapat menggambarkan pola yang sudah 4
Asimetris) diubah sesuai dengan model yang diberikan
(Asimetris)
5. Menyebutkan macam –macam Macam-macam pemindahan lipit X/1 Peserta didik dapat menyebutkan macam-mscam 5
pemindakan lipit pantas pantas pemindahan lipit pantas

36
DAFTAR PUSTAKA

Arief Sadiman dkk. 2002. Media Pendididkan, pengertian, pengembangan dan


pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Faikotun Nikmah, 2015.

Planning Producing and Using Instructional Media. New York: Harper & Row,
Publishers.

Dra.Sicilia Sawitri.2017.Bahan ajar Media Pembelajaran.Semarang

37

Anda mungkin juga menyukai