MEDIA PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu : Dra. Sicilia Sawitri, M.Pd dan Sita Nurmasitah S.S, M.Si
Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2018
PRAKATA
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
tugas akhir media pembelajaran ini dengan baik.
Penulis juga memohon kritik dan saran kepada pembaca apabila dalam
penulisan materi terdapat kesalahan. Dengan senang hati penulis menerima segala
kritik dan saran yang membangun, sehingga laporan media pembelajaran ini dapat
menjadi sempurna.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................1
PRAKATA ..............................................................................................................2
A. TEORI DASAR...........................................................................................5
2.1 Media Pembelajaran...............................................................................5
2.2 Fungsi Media Pembelajaran...................................................................6
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan media.............................6
2.4 Komunikasi dalam pembelajaran...........................................................7
2.5 Sumber Pembelajaran.............................................................................8
B. JENIS – JENIS MEDIA PEMBELAJARAN..............................................9
3.1 Simpulan...............................................................................................11
3.2 Saran.....................................................................................................11
Lampiran-Lampiran...............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................37
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. TEORI DASAR
5
peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri
peserta didik (Akhmad Sudrajad, 2008).
2.2 FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN
Fungsi media dalam proses pembelajaran adalah, memperjelas
penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis, mengatasi keterbatasan ruang,
waktu dan indera, serta mengatasi kesalahan dalam komunikasi,
menghilangkan sikap pasif pada subyek belajar, dan membangkitkan motivasi
pada subyek belajar (F. Praptono, 1997).
6
3. Apakah perlu dibentuk tim untuk memonitor yang teridri dari para calon
pemakai?.
(Arief S. Sadiman, 1986).
2.4 KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan,
ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Unsur dalam komunikasi:
(1) komunikator, Adalah orang yang mengirim pesan kepada seseorang
dengan tujuan dan maksud tertentu
(2) Komunikan, Adalah orang yang menerima pesan dari seorang pengirim
pesan.
(3) pesan, berita atau info yang ingin disampaikan
(4) saluran (channel/media), alat perantara yang digunakan dalam
menyampaikan informasi bisa berupa elektronik, online, maupun secara
langsung tatap muka.
Komunikasi efektif terjadi apabila terdapat aliran informasi dua
arah antara komunikator dng komunikan, dan informasi tersebut sama-sama
direspon sesuai dengan harapan kedua pelaku tersebut. Guru dan siswa.
Model komunikasi dalam pembelajaran:
(1) Guru, Pesan dan siswa,
(2) Guru, pesan, media dan siswa,
(3) media langsung kepada siswa.
Aspek- aspek komunikasi efektif (Faikotun Nikmah, 2015) adalah:
1. Kejelasan (clarity)
Hal ini dimaksudkan bahwa dalam komunikasi harus menggunakan bahasa
dan mengemas informasi secara jelas, sehingga mudah diterima dan dipahami
oleh komunikan.
7
2. Ketepatan (accuracy) Ketepatan atau akurasi ini menyangkut penggunaan
bahasa yang benar dan kebenaran informasi yang disampaikan.
3. Konteks (konteks sesuai lingkungan).
Konteks atau sering disebut dengan situasi, maksudnya adalah bahwa bahasa
dan informasi yang disampaikan harus sesuai dengan keadaan dan lingkungan
dimana komunikasi itu terjadi.
4. Alur Bahasa dan informasi yang akan disajikan harus disusun dengan alur
atau sistematika yang jelas, sehingga pihak yang menerima informasi cepat
tanggap
5. Budaya Aspek ini tidak saja menyangkut bahasa dan informasi, tetapi juga
berkaitan dengan tatakrama dan etika. Artinya dalam berkomunikasi harus
menyesuaikan dengan budaya orang yang diajak berkomunikasi, baik dalam
penggunaan bahasa verbal maupun nonverbal, agar tidak menimbulkan
kesalahan persepsi.
8
komponen dalam sistem pembelajaran. Contoh: buku-buku ajar yang
disusun sesuai dengan kurikulum.
2. Sumber Pembelajaran yang Dimanfaatkan (by utilization)
Sumber pembelajaran yang dimanfaatkan adalah sumber yang tidak secara
khusus dirancang untuk keperluan pembelajaran, tetapi dapat diaplikasikan
dan digunakan untuk keperluan belajar. Sumber pembelajaran inilah yang
masih jarang dimanfaatkan oleh siswa dalam rangka membekali dirinya
untuk mempermudah dalam proses belajar mengajar.
AECT (Associationfor Educational Communication and
Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan
dalam proses belajar, yaitu: pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan setting.
B. JENIS – JENIS MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran dibagi menjadi dua golongan diantaranya
media elektronik dan media non elektronik. Media pembelajaran elektronik
ada beberapa jenisnya diantaranya sebagai berikut :
1. Powerpoint, media pembelajaran yang dalam penyampaiannya
menggunakan alat elektronik berupa laptop dan layar LCD Proyektor
yang fungsinya menampilkan slide slide materi yang sudah dikemas
secara singkat dan jelas sehingga memudahkan peserta didik dalam
menerima materi yang disampaikan.
( contoh powerpoint di lampiran)
2. Video, sebuah media pembelajaran yang dalam penyampainnya dengan
menampilkan sebuah video yang berisi materi pembelajaran yang
dikemas secara ringan dan menarik sehingga mudah dipahami oleh
peserta didik.
3. E-learning, sebuah media pembelajaran yang memanfaatkan media online
seperti internet. E-learning tentunya sangat memudahkan komunikasi
antara guru dan siswa karena tanpa langsung bertatap muka komunikasi
mereka tetap berjalan seperti biasa. Ada beberapa jenis E-learning
diantaranya : Google classroom, Edmodo, dan masih banyak lagi sistem
aplikasi pembelajaran yang memudahkan para penggunanya.
9
4. Fotografi, sebuah media pembelajaran yang dalam penyampaian materi
disertakan gambar atau foto yang menjelaskan tentang materi yang
disampaikan sehingga peserta didik dapat lebih memahami materi yang
disampaikan.
(contoh fotografi di lampiran)
Dan ada juga media pembelajaran non elektronik diantaranya :
1. Flipchart, merupakan media pembelajaran yang tanpa menggunakan alat
elektronik hanya bermodalkan kertas dan alat tulis. Bisa dibilang
flipchart hampir sama dengan powerpoint yang disampaikan hanya point-
pointnya sja hanya yang membedakan alat yang digunakannya. Flipchart
diharusnya berukuran besar dan tulisannya jelas dari jarak pandang 100
m sehingga siswa di kelas dapat melihatnya dengan jelas.
(contoh flipchart di lampiran)
2. Jobsheet, merupakan media pembelajaran yang berisi tentang langkah
kerja dalam membuat sesuatu serta kebutuhan kebutuhan yang
diperlukan semuanya terlihat jelas. Fungsi dari jobsheet mampu
memudahkan pendidik apabila tidak bisa mengisi kelas maka siswa dapat
mengerjakan tugas sendiri melalui jobsheet yang diberikan karena sudah
terdapat runtutan langkah kerja yang jelas.
(contoh jobsheet di lampiran)
3. Kisi – kisi, merupakan media pembelajaran yang fungsinya sebagai
acuan dalam membuat soal, dan dalam membuat kisi-kisi seorang guru
harus menggunakan acuan terhadap silabus yang sudah ada sehingga
kisi-kisi yang dibuat sesuai dengan materi yang disampaikan.
(contoh kisi-kisi di lampiran)
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dalam proses pembelajaran seorang pendidik perlu menggunakan
bantuan sebuah media pembelajaran. Mengapa begitu ? Karena sebuah media
pembelajaran dapat membantu pendidik dalam menyampaikan materinya kepada
siswa sehingga proses pembelajaran berjalan lancar dan materi yang disampaikan
dapat tersampaikan dengan baik dan diterima oleh siswanya.
Dalam proses pembelajaran diperllukan beberapa komponen
pembelajaran diantaranya :
1. Komunikasi antara peserta dan pendidik
2. Adanya sumber pembelajaran
3. Adanya media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran
Media pembelajaran terdapat 2 jenis yaitu media pembelajaran non
elektronik dan media elektronik. Media non elektronik bisa berupa flippchart,
jobsheet, dan lain-lain. Sedangkan media non-elektronik bisa berupa powerpoint,
video, e-learning, fotografi, dan lain-lain.
3.2 Saran
Berdasarkan materi dan pembahasan tentang media pembelajaran
penulis dapat menyarankan sebagai berikut ini :
1. Media pembelajaran sangat perlu dipelajari bagi mahasiswa-mahasiswa
khususnya para calon pendidik karena media pembelajaran sangat perlu
diterapkan dalam proses pembelajaran.
2. Sebuah media pembelejaran bisa bersifat fleksibel menyesuaikan dengan
perkembangan zaman dan teknologi serta menyesuaikan dengan siswa
yang kita berikan materi sehingga siswa tidak akan cepat bosan dalam
proses pembelajaran.
11
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1
Powerpoint
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Lampiran 2
Fotografi
Rincian gambar :
Tanggal pengambilan : 3 Juli 2018 09.47
Lokasi pengambilan : Pulau Panjang Jepara
Judul :IMG-20180703-WA0004.jpg
Ukuran : 126 KB
Resolusi : 1040x780
Orientasi : 0°
Alur :/storage/emulated/0/WhatsApp/Media/WhatsApp
Images
21
Lampiran 3
Flipchart
22
23
24
25
26
27
lampiran 4
JOB SHEET
POLA BABY CAPE
1. Kompetensi Dasar
Memahami langkah langkah dalam membuat pola mantel bayi
2.Tujuan Pembelajaran
Siswa terampil dalam membuat pola mantel bayi
3. Pengantar
Baby cape merupakan jaket bayi dengan model mantel hangat yang bisa
saja digunakan sebagai selimut bayi saat dirumah maupun saat berpergian. Sbaby
cape ini sangat mudah dipakai dan dilepas, serta akan menjaga suhu tubuh bayi
seupaya tetap hangat dan nyaman saat berpergian. Biasanya bahan yang
digunakan utuk membuat baby cape ini pada bagian luar menggunakan bahan
microlar fleece yang sangatlembut, sementara bagian dalam terbuat dari polyester
katun jersey.
28
4.Bahan
NO NAMA GAMBAR
1. Buku Pola
(https://www.google.co.id/search)
5.Alat
NO NAMA GAMBAR
1. Pensil 2B
(https://www.google.co.id/search)
2. Penghapus
(https://www.google.co.id/search)
3. Penggaris
(https://www.google.co.id/search)
29
4. Penggaris panggul dan siku
(https://www.google.co.id/search)
6. Skala ¼
(https://www.google.co.id/search)
(https://www.google.co.id/search)
8. Bolpoint
(https://www.google.co.id/search)
6. Langkah Kerja
a. Menyiapkan alat dan bahan
30
b. Membuat pola mantel bayi dengan skala 1:4 berdasarkan keterangan
dibawahnya.
A-O = N-K = 15 cm
A-N = O-K = 16 cm
O-M = naik 2 cm
A-H = 5 cm
A-F = (A-H) – 1 cm = 5 cm – 1 cm = 4 cm
31
H-D = F-E = 2 cm
E-C = D-B = 45 cm
B-G = ½ B-C
U-L = E-C = 45 cm
32
7.Evaluasi
No Aspek Yang Dinilai Nilai Ulasan
1 2 3 4
1 Persiapan
a. Ketepatan waktu
b. Kelengkapan bahan dan alat
2 Pelaksanaan
a. Tertib kerja
b. Proses kerja
3 Hasil
a. Ketepatan ukuran
b. Kerapihan
c. Kelengkapan tugas
8. Keselamatan Kerja
a. Penerangan, ventilasi, kebersihan
b. P3K
9. Sumber
Soekarno.2013.Buku Penuntun membuat pola busana tingkat dasar.Gramedia
Pustaka Utama:Jakarta
www.google.com/seach
10.Tugas
Membuat pola mantel bayi dengan ukuran asli di kertas coklat.
33
Lampiran 5
NO Standar Kompetensi Kelulusan Kemampuan yang Diuji Kelas Indikator Soal No.
(SKL) /Smt Soal
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A. PILIHAN GANDA
1. Mengukur magian-bagian tubuh Teknik mengukur tubuh yang baik X/1 Peserta didik dapat menjelaskan cara mengukur 1
dengan benar dan benar bagian tubuh dengan benar
Menganalisis macam-macam X/1 Peserta didik mampu menjelaskan ciri dan masing- 2
bentuk tubuh manusia masing bentuk tubuh
2. Alat-alat yang digunakan dalam Menyebutkan alat yang digunakan X/1 Peserta didik mampu menjelaskan alat-alat yang 3
pembuatan pola dalam membuat pola digunakan dalam membuat pola
Fungsi dari masing-masing alat X/1 Peserta didik dapat menjelaskan fungsi dari alat yang 4
pembuatan pola digunakan dalam membuat pola
34
3. Memahami pembuatan pola dasar Pola Dasar sistem Soen X/1 Peserta didik dapat mengerti dan memahami pola 5
Sistem So-en dasar sistem Soen
Ciri- ciri pola dasar sistem So-en X/1 Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri pola dasar 6
sistem So-en
4. Memahami pembuatan pola dasar Pola Dasar sistem Praktis X/1 Peserta didik dapat mengerti dan memahami pola 7
sistem Praktis dasar sistem Praktis
Ciri- ciri pola dasar sistem Praktis X/1 Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri pola dasar 8
sistem Praktis
5. Membuat macam-macam pola Membuat macam-macam pola X/1 Peserta didik mampu menjelaskan pembuatan 9
lengan konstruksi lengan konstruksi macam-macam lengan secara konstruksi
6. Membuat macam-macam pola garis Membuat macam –macam pola X/1 Peserta didik dapat menjelaskan pembuatan pola 10
leher garis leher garisleher
7. Membuat macam-macam pola kerah Membuat macam-macam pola X/1 Peserta didik dapat menjelaskan pembuatan pola 11
kerah kerah
8. Membuat macam-macam pola rok Membuat macam –macam pola X/1 Peserta didik dapat menjelaskan pembatan macam- 12
rok macam pola rok
9. Memindahkan lipit pantas sesuai Memindahkan lipit pantas sesuai X/1 Peserta dapat menjelaskan cara memndahkan kupnat 13
model secara konstruksi model secara konstruksi sesuai model secara konstruksi
10. Garis hias busana : princess, yoke, Memahami macam-macam garis X/1 Peserta dapat memahami tentang garis hias dalam 14
empire,long torso, dll hias busana busana
11. Pecah pola sesuai desain Merubah pola sesuai desain X/1 Peserta didik dapat menganalisis desain dan 15
membuat pola sesuai desain
35
Membuat pola model Asimetris X/1 Peserta didik dapat menjelaskan membuat pola 16
asimetris
12. Membuat pola dasar dengan teknik Kelebihan dan kekurangan teknik X/1 Peserta didik dapat menjelaskan kelebihan dan 17
drapping drapping kekurangan pembuatan pola dengan teknik drapping
Membuat pola dasar badan dan X/1 Peserta didik dapat menjelaskan pembuatan pola 18
rok dengan teknik drapping dasar badan dan rok dengan teknik drapping
13. Alat dan bahan yang digunakan Menjelaskan alat dan bahan yang X/1 Peserta didik dapat menjelaskan tentang alat dan 19
untuk membuat pola teknik drapping digunakan untuk membuat pola bahan yang digunakan untuk membuat pola teknik
teknik drapping drapping
13. Memindahkan lipit pantas dengan Macam-macam lipit pantas X/1 Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam lipit 20
teknik drapping pantas
B. URAIAN
1. Memahami rumus pembuatan pola Membuat pola dasar sistem Soen X/1 Peserta didik dapat menggambarkan pola dasar 1
dasar sistem Soen sistem Soen beserta keterangannya sesuai ukuran
yang tertulis
2. Menjelaskan alat yang digunakan Fungsi alat-alat yang digunakan X/1 Peserta didik dapat menyebutkan alat-alat yang 2
dalam membuat pola beserta dalam membuat pola digunakan dalam membuat pola beserta fungsinya
fungsinya
3. Menjelaskan perbendaan sistem Perbedaan pola teknik drapping X/1 Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan pola 3
drapping dan sistemkonstruksi dan konstruksi teknik drapping dengan konstruksi
4. Merubah pola dasar sesuai model ( Merubah pola dasar sesuai model X/1 Peserta didik dapat menggambarkan pola yang sudah 4
Asimetris) diubah sesuai dengan model yang diberikan
(Asimetris)
5. Menyebutkan macam –macam Macam-macam pemindahan lipit X/1 Peserta didik dapat menyebutkan macam-mscam 5
pemindakan lipit pantas pantas pemindahan lipit pantas
36
DAFTAR PUSTAKA
Planning Producing and Using Instructional Media. New York: Harper & Row,
Publishers.
37