Anda di halaman 1dari 52

Laporan Pola Komputer

Sistem Richpiece dan Optitex


Dosen pengampu: Dra. Erna Setyowati, M.si.
Roudlotus Sholikhah, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:
Aas Anis Safitri 5403416017

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
laporan ini dapat tersusun hingga selesai. Dalam laporan ini membahas tentang “Pola
Komputer”

Proses pembuatan laporan ini, tentunya penulis mendapat bimbingan, arahan,


koreksi, dan saran, maka dari itu penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan moril maupun materil.
2. Dra. Erna Setyowati M.si. dan Roudlotus Solikhah, SPd., MPd. Selaku dosen mata
kuliah “Pola Komputer”.
3. Rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak memberikan masukan untuk laporan ini.
4. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu.

Demikian laporan ini saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Laporan ini
masih jauh dari sempurna. Maka saya sebagai penulis membutuhkan kritik dan saran yang
membangun demi tersempurnanya laporan ini.

Semarang, 2 Juli 2018

Aas Anis Safitri


5403416017

2
DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2

DAFTAR ISI............................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 4

a. Latar belakang............................................................................................... 4
b. Tujuan ........................................................................................................... 3
c. Manfaat ......................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 5

a. Gambaran Umum Pola Komputer................................................................. 5


b. Pembuatan Pola Sistem Rich Piece................................................................6
c. Pembuatan Pola Sistem Optitex..................................................................... 8

BAB III LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN...................................................10

a. Pola Komputer ( rich piece)........................................................................... 10


b. Pola Komputer ( optitex ).............................................................................. 43

BAB IV PENUTUP

a. Kesimpulan .................................................................................................. 51
b. Saran ............................................................................................................ 51

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB 1

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Pola komputer merupakan perkembangan dari pola- pola yang sudah kita buat
secara manal. Seiiring berjalannya zaman teknologi berkembang dengan cepat dan
saingan usaha dalam maupun luar negeri sangatlah tinggi. Pola komputer
memudahkan kita untuk membuat secara cepat dan seluruh pembuatannya sudah
terprogam di dalam komputer.
Pola komputer biasa digunakan pada perusahaan-perusahaan besar yang
notabennya memproduksi barang dengan jumlah besar jadi mempelajari pola
komputer sangatlah bermanfaat dan memiliki peluang yang cukup besar dalam dunia
kerja.

b. Tujuan

1. Merekap semua materi pola komputer sesuai kesempatan


2. Digunakan sebagai bahan belajar
3. Digunakan untuk mendata semua materi pola komputer
4. Untuk menjadi sumber inspirasi pembaca

c. Manfaat

1. Dapat memberikan ilmu pada pembaca maupun penulis


2. Memberikan wawasan mengenai pola komputer
3. Berguna untuk bahan ajar bagi pemula

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pola Komputer
Sistem pola komputer adalah proses pembuatan pola menggunakan
software-software yang telah di programkan di komputer melalui berbagai
cara yang telah ditentukan. Perangkat lunak yang dapat digunakan pada proses
pendesainan busana sangatlah luas dan beragam, karena komputer desain
menyediakan berbagai macam program pengolahan gambar dan tata letak.
Software-software tersebut mengalami perkembangan yang sangat pesat, hingga
dalam hitungan bulan terjadi peningkatan versi dari seri yang telah ada, ataupun
muncul seri yang baru. Ada beberapa software yang digunakan untuk membuat
pola secara komputerisasi, antara lain: Richpeace, Optitex, Gerber, Lectra, GGT,
dan lain sebagainya.
Pola baju (pattern) merupakan bentuk atau gambar komponen atau bagian
dari pakaian berdasarkan ukuran (measurement) yang telah ditentukan. Dalam
gambar pola (pattern) terdiri dari garis lurus (line), garis lengkung (curve), dan
tanda-tanda atau gambar lain, seperti tanda kancing (button), tanda kupnat (dart),
tanda lipit (pleat), arah serat (base line), dll. Pada pola yang perlu diperhatikan
adalah titik grading dan titik curve (Miyoto, 2011: 3-4).
Pada dasarnya pola komputer adalah terapan proses pembuatan pola dari
pola manual. Untuk membuat pola secara komputer terlebih dahulu harus
mengertahui komponen-komponen atau hal-hal apa saja yang ada dalam proses
pembuatan pola secara manual. Pola komputer sering digunakan dalam proses
pembuatan pola di industri garmen yang produksinya dalam jumlah yang besar.
Pola komputer juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan pola
komputer, yaitu: (1)Waktu yang diperlukan dalam pembuatan pola lebih cepat
daripada pola konstruksi, (2)Dapat membuat pola dalam jumlah yang banyak
dalam sekali waktu, karena pola dapat langsung di copy-paste di komputer,
(3)Untuk membesar atau memperkecil ukuran dapat dengan mudah dilakukan,
karena terdapat menu grading yang dapat dioperasikan sesuai dengan petunjuk,
(4)Ukuran pada pola lebih tepat, (5)Proses penataan pola dapat dilakukan secara
cepat diatas bahan, jadi dapat langsung mengetahui berapa banyak bahan yang
diperlukan dalam pembuatan busana.
Kekurangan pola komputer, yaitu:
(1)Software yang relaitf mahal, mengakibatkan tidak semua orang dapat
membuatpola dengan menggunakan pola komputer,
(2)Pola yang dibuat cenderung menggunakan pola standar, sehingga busana
yang dihasilkan tidak sesuai dengan tubuh si pemakai,
(3)Untuk pecah pola atau pada bagian-bagian yang lengkung,
tingkat keluwesan lengkungya cenderung kaku atau kurang luwes.
Optitex adalah software yang telah dirancang untuk membuat pola
secara komputerisasi yang telah diprogramkan di komputer.

5
Optitex mempunyai beberapan program utama antara lain: Pattern Desaign
System (Pola Desain Sistem), Marker (Rancangan Bahan), Grade (Kelas), Modulate
(Memodulasi), dan lain-lain. Namun, dalam penelitian ini program yang digunakan
dari Optitex adalah PDS versi 10 (Pattern Design System). Proses pembuatan pola
secara komputerisasi dapat menggunakan PDS(Pattern Desaign System) dengan
membuka fasilitas menu dan toolbars yang sudah disediakan di layar komputer.
Setelah itu, proses pembuatan pola dapat dilakukan sesuai dengan petunjuk yang telah
ditentukan. PDS sebagai software yang digunakan untuk mendesain dan
mengembangkan pola ini memiliki keunggulan dalam pembuatan nya, dimana pola
dapat dengan mudah dirancang dari coretan atau denga merubah/memodifikasi style
yang telah ada sebelumnya. Tampilan Optitex PDS- 10 yang ada dilayar komputer
berupa menu, toolbars, peices dan working area.

B. Pembuatan Pola Sistem Rich Piece

Pengertian Computer Aided Design (CAD) :


Adalah sebuah sistem desain/ rancang bangun menggunakan perangkat komputer dan
software desain tertentu, yang memungkinkan para engineer merencanakan,
memodelkan, dan mengevaluasi suatu model produk/barang dengan akurat sebelum
diproduksi (manufacturing).

Mengapa perlu CAD:


1. Proses desain memerlukan waktu yang lama serta menggunakan media kertas
yang mudah rusak dan sulit dalam penyimpanan.
2. Proses editing desain pada kertas atau media gambar berarti sama dengan proses
gambar ulang yang memakan waktu lama.
3. . Peralatan desain yang diperlukan dalam membuat gambar secara konvesional
sangat banyak dan mahal (meja gambar, kalkir, rapido, pensil mekanik, penggaris,
dan lain-lain).
4. . Siklus hidup produk (Product Life Cycle) yang pendek memerlukan waktu
desain produk yang cepat untuk dapat bersaing di pasar.
Ada Tiga Macam Software yaitu :

1. PDS ( Pattern Design System )

Software untuk membuat satu pola potong secara lengkap


a. Menyediakan fitur fungsi kreatif bagi pembuatan satu pola, dengan banyak
pilihan contoh pola dasar yang umumnya di pakai dalam membuat pola, dengan
6
perubahan sedikit kemudian di simpan, hal ini akan mengurangi jam kerja seorang
disainer.
b. Mengurangi pekerjaan berulang bagi seorang desainer pola.
c. Dengan “pena Printer” (Inteligent pen) dan lebih dari 20 fungsi, seorang desainer
dapat melakukan pekerjaan utamanya di tambah dengan mouse yang menambah
fungsi lain.
d. Data dapat di kirim dalam bentuk File Word dan Exel untuk menyesuaikan
kebutuhan produksi dan perubahan lembar spesifikasi.
e. Dengan fitur khusus yang banyak dan kuat serta tools management,
menyederhanakan pembuataqn desainer yang rumit, Contohnya box plate dan
knife pleat dan elouncy tools, paper pattern matching, align slopper dan pattern,
rotation, 3-D merge, seam line, pinch tweaking, Coresponding Slevers, Inner
lining dan digitizing scanning, yang sangat membantu pembuat pola di lengkapi
dengan panah dan lipatan dalam waktu singkat.
f. lengkung khusus,pola resleting, alat bantu pembuat tas, topi atau mainan anak.
g. Pustaka gambar termasuk garis jahit dan setrika, dengan jelas membantu
memanggil ulang pola yang dengan jelas memberi gambar jelas untuk jahit. Hasil
kerja kita dapat di simpan untuk waktu mendatang.

2. DGS (Design Grading System)

a. Fully Automatic Grading : Sesuai dengan masukan dari spec dan potongan jahit,
semua ini dapat di lakukan secara otomatis oleh grading system.
b. Whole Greading : Mampu membuat auto-grading secara langsung dengan
melakukan penyesuaian setelah membuat pola dasar dengan asisten line. Dapat
juga di terapkan pada size spec yang tidak beraturan dengan menggunakan
propotional grading.
c. Grading By Group : dapat membuat grading untuk banyak ukuran dan banyak
pola potong sekaligus.
d. Shape & Heigt Grading : Terkait dengan beberapa pola satuan yang terdiri dari
lengkung lebar atau bentuk busur, Shape and Height Grading dapat di gunakan
untuk menghindari bentuk lengkung yang berubah setelah grading, ini bisa terjadi
pada konvensional.
e. Various Grading Metrod : Propotional Grading, asisstent Line Greading dll,
seluruhnya dapat mnyederhanakan pekerjaan pombuat pola yang rumit dengan
arah kerja yang efisien.

3. GMS ( Garment Marker System)

Membuat Pola Potong Pakaian Dengan Komputer Fungsinya adalah mendapatkan


pola potong secara sempurna sesuai dengan ukuran kain tanpa merubah bentuk pola
satuan, sehingga mendapat susunan yang efisien dan menghemat bahan baku/ kain.
Berdasar data potong satuan yang dapat di letakkan dengan bebas dan di sesuaikan
dengan gambar pada kain, termasuk pula memiringkan sedikit agar mengoptimalkan
penggunaan pinggiran kain.
Garis lurus, Plaids dan memeriksa ketepatan fitur ketika marker sudah di
pasang untuk layout satu atau dua lajur. mampu menempelkan gambar kain di atas
pola potong satuan, untuk memeriksa ketepatan layout. Interface dua jendela
sekaligus dapat menghemat waktu karena pekerjaan auto nesting (menyusun pola

7
rangkaian pola potong satuan ) dan operasi dua rangkaian di lakukan secara
bersamaan.
Dengan smart tools dari Richpeace, penempatan seluruh layout dapat
menyesuaikan perubahan printer kertas greading, sehingga modifikasi dilakukan
dengan efektif. Untung satu pola tertentu yang memerlukan ukuran lebih besar,
misalnya akan ada pekerjaan bordir, maka ukurannya dapat di perbesar sendiri.
perhitungan yang tepat pemakaian bahan baku sesuai perbedaan warna, jenis bahan
dan ukuran. Jumlah pemakaian di laporkan secara tepat agar penghematan biaya agar
segera terlihat.
Strategis auto nesting dengan tools Khusus, seperti cap, Cross dan interlock,
menjadi pekerjaan pembuatan marker menjadi lebih tepat dan efektif.
Supernest Satu alternatif melengkapi 3 software diatas maka dihadirkan
SUPERNEST(Automatis Penyusun Pola/Pembuatan Marker). sistem ini dapat
menyelesaikan satu lembar marker dalam waktu singkat secara otomatis, bahkan
efisiensinya dapat lebih tinggi di bandingkan mengerjakan rangkaian secara manual.
New Supenest menerapkan perhitungan algoritma baru, dengan ketepatan dan
efisiensi yang tinggi proses perhitungan yang tepat. Mencegah terjadinya
penumpukan horizontal dan vertikal, dan tumpang tindih. mengatur antrian
percetakan. dapat memperbaiki dan memantapkan pola yang sudah ada dalam grup.

C. Pembuatan Pola Sistem Optitex

Pembuatan pola secara komputerisasi PDS-10 (Pattern Design System)


adalah pembuatan pola dengan menggunakan komputer melalui software yang
telah diprogramkan, yaitu Optitex PDS-10. Untuk langkah pembuatan pola
menggunakan komputer ada beberapa tahap yang harus dilakukan petama kali
sesudah membuka optitex, yaitu menentukan working units terlebih dahulu,
kemudian baru dapat membuat pola.

1) Menentukan working units


Sebelum membuat pola secara komputerisasi setiap pembuat pola harus
mengetahui working units yang ada di software Optitex PDS-10. Working
units adalah satuan ukuran kerja dalam pembuatan pola. Satuan ukuran kerja
terdiri dari: Milimeters, Centimeters, Meters, Inches, Feet, dan Yards (Miyoto,
2011: 2). Berikut adalah langkah-langkah menentukan working units:

a. Klik Tools dari menu kemudian klik Preference. Gambar 2.13. Langkah
menentukan Working Units (Miyoto, 2011)
b. Klik Main dan kemudian sorot menu Working Units.
Gambar 2.14. Langkah menentukan Working Units (Miyoto, 2011)
c. Isikan satuan kerja pada baris Unit, dengan cara memilih satuan kerja
yang tersedia. Kemudian klik centimeters lalu isi juga toleransinya, berapa
digit di belakang koma, pada baris Tolerance.
d. Pastikan satuan kerja (working units) sudah terisi semua, kemudian klik
Apply dan klik Ok (Miyoto, 2011: 2-3). Gambar 2.16. Tampilan Working
Units ( Miyoto , 2011)

8
2) Membuat Pola Komputer

Setelah menentukan working units, maka langkah selanjutnya dalam


pembuatan pola secara komputerisasi adalah menentukanpiece. Berikut adalah
langkah-langkah untuk membuat pola komputer:
a. Klik Piece pada menu Sorot atau blok pada New Piece, kemudian klik
pada icon Create a Rectangular Piece (untuk bentuk persegi panjang).
Setelah di klik akan muncul menu sebagai berikut:
b. Tulis nama pola yang akan dibuat pada baris Piece Name. Tulis panjang
pada baris Length, dan lebar pada baris Widht. Gambar 2.18. Tampilan
Langkah membuat Pola ( Miyoto, 2011)
c. Setelah itu akan muncul gambar sebagai berikut:(Miyoto, 2011: 4-5).
Gambar 2.19. Tampilan Langkah membuat Pola ( Miyoto, 2011)

Pada pembuatan pola secara komputerisasi ada dua macam titik yang harus
diperhatikan, yaitu titik Curve (titik lengkung) dan titik Grading (titik nilai). Titik
grading merupakan titik apabila dikembangkan (dijadikan beberapa ukuran)
harus diberi nilai. Kebanyakan titik grading terletak pada pojok atau sudut
gambar, tapi bisa juga ditengah garis, baik pada garis lurus maupun garis
lengkung.

9
BAB III

LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN

A. POLA KOMPUTER (RICHPIECE)

POLA DASAR BADAN DEPAN

1) Kita membuat bentuk kotak menggunakan toolbar Rectangel (s) dengan ukuran yang
sudah di hitung ¼ lingkar badan +1 dan untuk panjangnya di sesuaikan dengan
panjang muka dan sudah diberi kelebihan ukuran.

Tombol rectangel

2) Setelah kita membuat bentuk kotak tentukan titik point sesuai dengan kita membuat
pola di buku menggunakan toolbar titik point tersebut dibuat berdasarkan perhitungan
sesuai dengan rumus pola dasar pada umumnya

Tombol point
3) Tarik garis untuk menyatukan point-point yang sudah dibuat menggunakan toolbar
intelegent pen

10
Tombol intelegent pen

Untuk membuat garis lurus pastikan krusor berubah menjadi huruf T kalau setelah
kita lepas mouse maka akan ada tampilan ukuran, setelah itu kita bisa mengatur
ukuran sesuai yang kita inginkan
4) Ketika kita mau membuat kerung lengan atau kerung leher kita gunakan tombol
intelegent pen, akan tetapi perbedannya dengan membuat garis lurus ketika kita klik
intelegent pen kita klik kanan beberapa kali hingga muncul simbol seperti huruf s.
Setelah itu baru kita bentuk kerung sesuai dengan bentuk yang kita hendaki

5) Untuk membuat kupnat kita klik toolbar kita terlebih dulu nge forfex pola yang sudah
dibuat untuk forfex kita menggunakan toolbar berbentuk gunting

11
6) Arah serat bisa kita atur dengan menggunakan toolbar grainline

Toolbar grainline
7) Setelah kita mengatur arah seratnya kita, selanjutnya untuk membuat kupnat pada
pinggang klik tombol v dart

Gambar diatas menunjukkan untuk mengatur jarak kupnat dari TM

Gambardiatas menunjukkan untuk mengatur lebar (W) kupnat dan tinggi kupnat (D)

Hasil jadi kupnat yang sudah di buat

12
8) Setelah setengah pola dasar badan depan sudah, selanjutnya kita cerminkan badan
depan menjadi pola badan depan menggunakan toolbar pattern symmetry

Klik disini
Toolbar pattern symetry
9) Setelah kita mencerminkan setengah pola dasar depan kemudian kita beri kampuh
pada pola dasar badan depan dengan toolbar add seam

Add seam lebar kampuh


10) Hasil jadi pola dasar badan depan

POLA DASAR BADAN BELAKANG

1) Kita membuat bentuk kotak menggunakan toolbar Rectangel (s) dengan ukuran yang
sudah di hitung ¼ lingkar badan -1 dan untuk panjangnya di sesuaikan dengan
panjang pungung

13
Tombol rectangel
2) Setelah kita membuat bentuk kotak tentukan titik point sesuai dengan kita membuat
pola di buku menggunakan toolbar titik point tersebut dibuat berdasarkan perhitungan
sesuai dengan rumus pola dasar pada umumnya

Tombol point
3) Tarik garis untuk menyatukan point-point yang sudah dibuat menggunakan toolbar
intelegent pen

Untuk membuat garis lurus pastikan krusor berubah menjadi huruf T kalau setelah
kita lepas mouse maka akan ada tampilan ukuran, setelah itu kita bisa mengatur
ukuran sesuai yang kita inginkan
4) Ketika kita mau membuat kerung lengan atau kerung leher kita gunakan tombol
intelegent pen, akan tetapi perbedannya dengan membuat garis lurus ketika kita klik
intelegent pen kita klik kanan beberapa kali hingga muncul simbol seperti huruf s.
Setelah itu baru kita bentuk kerung sesuai dengan bentuk yang kita hendaki

14
5) Untuk membuat kupnat kita klik toolbar kita terlebih dulu nge forfex pola yang sudah
dibuat untuk forfex kita menggunakan toolbar berbentuk gunting

6) Arah serat bisa kita atur dengan menggunakan toolbar grainline

Toolbar grainline
7) Setelah kita mengatur arah seratnya kita, selanjutnya untuk membuat kupnat pada
pinggang klik tombol v dart

15
Gambar di atas menunjukkan cara untuk mengatur jarak kupnat dari TB

Gambar di atas menunjukkan cara mengatur lebar kupnat (W) dan tinggi kupnat (L)

Hasil jadi kupnat yang di buat


8) Setelah setengah pola dasar badan depan sudah, selanjutnya kita cerminkan badan
depan menjadi pola badan depan menggunakan toolbar pattern symmetry

Klik disini

Toolbar pattern symetry

16
9) Setelah kita mencerminkan setengah pola dasar depan kemudian kita beri kampuh
pada pola dasar badan depan dengan toolbar add seam

Add seam lebar kampuh

Hasil jadi pola dasar badan belakang

POLA DASAR LENGAN

1) Kita membuat bentuk kotak menggunakan toolbar Rectangel (s) dengan ukuran yang
sudah di perkirakan untuk lebar kerung dan untuk panjang lengan.

toolbar Rectangel
2) Buat garis tegak lurus di dalam kotak yang sudah di buat menggunakan intelegent pen
dengan bagian garis horizontal sesuai dengan tinggi puncak dan panjangnya sesuai
panjang lengan

17
3) Buat garis lurus menggunakan intelegent pen dari puncak untuk membuat kerung
lengan sesuai dengan rumus panjang setengah kerung lengan

4) Buat garis lurus menggunakan intelegent pen untuk membuat sisi lengan

5) Setelah itu buat garis kerung lengan menggunakan intelegent pen dengan simbol
seperti huruf S akan tetapi sebelumnya menentukan point untuk kerung lengannya

6) Forfex pola lengan yang sudah jadi

18
7) Beri kampuh pada pola dengan klik add seam

8) Hasil jadi pola dasar lengan

POLA DASAR ROK DEPAN

1) Kita membuat bentuk kotak menggunakan toolbar Rectangel (s) dengan ukuran yang
sudah di perkirakan untuk lebar ¼ panggul + 1 (bagian terbesar dari rok) dan panjang
rok

2) Tentukan titik point sesuai dengan rumus dan cara membuat pola rok

19
3) Buat garis pola menggunakan intelegent pen dengan simbol huruf T untuk garis lurus
dan simbol seperti huruf S untuk garis lengkung

4) Forfex pola rok yang sudah dibuat

5) Atur arah serat rok menggunakan tombol grainline

20
6) Buat kupnat menggunakan tombol v dart

7) Buat bayangan cermin pola yang sudah dibuat menggunakan toolbar pattern
symmetry

8) Jika pola sudah jadi, maka selanjutnya beri pola kampuh dengan klik tombol/ toolbar
add seam

Lebar kampuh
9) Hasil jadi pola dasar depan rok

21
POLA DASAR ROK BELAKANG

1) Kita membuat bentuk kotak menggunakan toolbar Rectangel (s) dengan ukuran yang
sudah di perkirakan untuk lebar ¼ panggul + 1 (bagian terbesar dari rok) dan panjang
rok

2) Tentukan titik point sesuai dengan rumus dan cara membuat pola rok

3) Buat garis pola menggunakan intelegent pen dengan simbol huruf T untuk garis lurus
dan simbol seperti huruf S untuk garis lengkung

22
4) Forfex pola rok yang sudah dibuat

5) Atur arah serat rok menggunakan tombol grainline

6) Buat kupnat menggunakan tombol v dart

7) Buat bayangan cermin pola yang sudah dibuat menggunakan toolbar pattern
symmetry

23
8) Jika pola sudah jadi, maka selanjutnya beri pola kampuh dengan klik tombol/ toolbar
add seam

Lebar kampuh
9) Hasil jadi pola dasar belakang rok

MERUBAH POLA

1) Semisal kita akan membuat blus dengan kancing maka kita bat terebih dulu pola blus
dengan menggabungkan pola asar bandan dengan pola dasar rok sesuai dengan
panjang yg diinnginkan dan di tambahkan 2 cm untuk lidah kancing

24
2) Untuk membuat kancing maka klik tombol drill

Tombol drill ( membuat kancing)

3) Setelah di klik maka akan muncul tampilan seperti ini

(1)

(2)

(3)

(4)

(1) Digunakan untuk mengatur jarak dari TM ke kanan, jika kita akan mengatur jarak
kancing dari tm ke kanan 2 cm maka kita tulis 2 jika kita akan mengatur jarak kancing
dari tm ke kiri maka kita tuliskan -2 cm
(2) Digunakan untuk mengatur jarak dari atas batas leher, karena kita menginginkan
kancing ada di bawah maka kita tuliskan angka dengan menambahkan tanda negatif (-
)
(3) Digunakan untuk mengatur jarak dari batas kancing pertama dengan tanda negatif (-)
jika menginginkan letak kancing di bawah kancing yang pertama
(4) Digunakan untuk membuat berapa kancing yang akan dibuat
4) Membuat luang kancing dengan cara klik tombol button hole

25
Tombol button hole

5) Setelah di klik maka akan muncul tampilan sebagai berikut

b d e

a. Digunakan untuk mengatur jarak dari batas leher atas jika ke mengatur jarak kebawah
maka digunakan tanda negatif (-) dan sebaliknya
b. Digunakan untuk menentukan jumlah lubang kancing yang akan dibuat
c. Digunakan untuk mengatur jarak lubang dari lubang kancig yang pertama
d. Digunakan untuk mengatur jarak dari tm
e. Dugunakan untuk menentukan tipe lubang kancing yang akan di buat
6) Setelah membuat lubang kancing dan kancing buat pola bagian belakang rok dan
lengan yang sesuai dengan ukuran dan desain yang diinginkan
7) Tambahkan kampuh dengan klik tombol add seam

26
8) Kita klik satu per satu bagian yang akan kita beri kampuh
9) Setelah itu kita isi dengan kampuh yang kita inginkan
10) Agar tampilan rapi maka lebih baik kita hilangkan garis bantu setelah kita membuat
pola dengan klik display/hide design line

Tombol display/ hide design line

PECAH POLA

1) Copy pola dasar blus dan lengan yang sudah di buat


2) Pertama kita akan memecah pola pada bgian badan depan
3) Untuk memotong pola kita terlebih dulu untuk forfex pola yang sudah kita buat dan
akan di pecah
4) Setelah di forfex kita klik tombol divide pattern untuk memotong atau memecah pola
sesuai yang kita inginkan

27
5) Setelah kita klik tobol tersebut selanjutnya kita klik pada garis pola yang kita buat dan
tarik sesuai dengan pola yang akan di pecah entah itu ke atas, ke bawah, ke samping
kanan atau kiri sesuai dengan pecah pola yang kita innginkan
6) Setelah kita tarik akan muncul tampilan seperti ini

7) Tampilan seperti di atas akan menampilkan untuk mengatur kampuh, untuk kampuh
kita isi dengan 1 cm
8) Setelah di tambah kampuh selajutnya kita pisah amtara bagian atas dan bawah dengan
klik tombol move pattern

9) Pola yang sudah terpisah akan seperti ini


28
10) Setelah kita pisah kita ubah pola sesuai model yang kita inginkan
11) Misal pola badan depan terdapat kancing pada bagian atas maka ita tanbahkan
kancing dan lubang kancing
12) Untuk membuat kancing dan lubang kancing kita buat terlebih dulu lidah pada tm
13) Setelah membuat lidah kita buat bayangan cermin agar pola depan menjadi dua sisi
kanan dan sisi kiri dengan menggunakan tombol pattern symmetry

14) Ketika sudah memperolah hasil sepertigambar di atas selanjut nya kita buat kancing
nya dengan cara klik tombol drill, maka akan mendapat tampilan seperti ini

29
Ketika muncul tampilan tersebut maka kita atur jarak dan berapa jumlah kancing yang
kita inginkan

15) Setelah kita menentukan jarak dan jumlah kancing maka selanjutnya kita buat lubang
kancing pada sisi yang lain dari pola badan depan
16) Untuk membuat lubang kancing kita gunakan tombol button hole
17) Setelah kita klik maka akan muncul tampilan seperti ini

Setelah muncul tampilan seperti itu kita atur jarak dan jumlah kancing yang di
butuhkan
18) Setelah mengatur semuanya maka akan mendaptkan hasil sebagai berikut

19) Selanjutnya kita kembangkan bagian badan depan bawah


20) Untuk mengmbangkan badan depan bawah kita buat lurus antara pinggang dan
panggul

30
21) Setelah itu kita forfex

22) Untuk mengembangkan bagian bawah maka kita gunakan tombol cut appart

31
23) Kita klik dan akan muncul tampilan seperti berikut

A B

A. Digunakan untuk menentukan jumlah berapa bagian yang akan kita pecah

B. Digunakan untuk mengatur jarak antar bagian yang sudah di potong

24) Setelah kita atur jarak dan pecah pola selanjutnya pola baru yang sudah jadi kita
forfex dan kita bayangan cermin dengan klik tombol pattern symetry

25) Lakukan dengan hal yang sama dengan pola bagian badan belakang
26) Untuk pola badan belakang kita tidak perlu untuk membuat kancing dan lubang
kancing

32
27) Bagian badan belakang yang bawah di buat dengan cara yang sama membuat badan
depan
28) Membuat pola lengan sesuai dengan model yang diinginkan
29) Pecah pola dengan klik tombol divide pattern

30) Setelah kita klik tobol tersebut selanjutnya kita klik pada garis pola yang kita buat
dan tarik sesuai dengan pola yang akan di pecah entah itu ke atas, ke bawah, ke
samping kanan atau kiri sesuai dengan pecah pola yang kita innginkan
31) Setelah kita tarik akan muncul tampilan seperti ini

32) Tampilan seperti di atas akan menampilkan untuk mengatur kampuh, untuk kampuh
kita isi dengan 1 cm
33) Setelah di tambah kampuh selajutnya kita pisah amtara bagian atas dan bawah dengan
klik tombol move pattern

33
34) Merubah pola dari lengan atas dengan model lengan gelembung
35) Untuk membuat pola gelembung kita buat garis ke atas 3 cm

36) Buat pola kerung lengan atas yang baru

37) Kita forfex pola baru yang kita buat


38) Setelah di forfex kita klik tombol pleat akan muncul tampilan seperti ini

34
Untuk mengatur berapa cm kita mau mengembangkan
39) Setalah kita kembangkan maka hasilnya akan seperti ini

40) Setelah kita kembangkan kita bayangan cermin pola yang sudah kita buat

35
41) Setelah di bayangan cermin kita gabung dan bentuk perlahan lengkungan di kerung
lengan dan bawah lengan seperti gambar berikut

42) Setelah kita rasa sudah cukup bagus kita forfex pola yang sudah kita buat
43) Mengembangkan bagian bawah lengan
44) Buat setenggah pola lengan bagian bawah
45) Kita kembangkan dengan klik tombol cut appart
46) Hasil yang sudah di kembangkan akan seperti berikut

Cara mengembangkannya hampir sama ketika mengambangkan dengan pleat bedanya


hanya pada hasil pengembangannya
47) Ketika sudah selesai mengembangkan maka kita bayangan cermin dengan klik pattern
symetry

36
48) Selanjutnya kita akan membuat lapisan leher
49) Untuk membuat pola lapisan leher kita tempatkan pola bandan depan dan belakang
dengan posisi sebagai berikut dengan klik pattern rotate

pattern rotate

50) Kita buat titik point dimana ukuran lapisan yang kita inginkan

51) Buat garis sesuai dengan bentuk yang diinginkan dengan mengukuti titik point yang
sudah di buat
52) Forfex bentuk lapisan yang di buat
53) Pisahkan bagian pola badan dengan pola lapisan

37
54) Lakukan hal yang sama dengan pola bagian badan belakang
55) Membuat pola rok lipit searah
56) Buat kotak an sesuai ukuran pinggang dan pnjeng rok yang diinginkan

57) Forfek pola tesebut


58) Klik tombol pleat
59) Klik kanan kiri bagian atas dan bawah pola
60) Akan muncul tampilan sebagai berikut

A B C

38
A. Untuk menentukan jumlah pola yang akan di pecah
B. Untuk menentukan kelebaran pola yang dikembangkan bagian bawah
C. Untuk menentukan kelebaran pola yang dikembangkan bagian atas
61) Forfex pola yang sudah di kembangkan

62) Beri kampuh pada semua pola dengan ukuran kampuh yang diinginkan
63) Untuk menambah kampuh klik add seam

64) Setelah kita beri kampuh hilagkan garis bantu dengan klik display/hide design line
65) Hasil jadi pecah pola sesuai model yang diinginkan

MEMBUAT POLA KERAH SHELLER

39
1) Buat kotakkan sesuai dengan ukuran kerah yang diinginkan
2) Klik tombol add point untuk menentukan titik titik yang diinginkan
3) Tarik garis sesuai dengan point yang sudah di buat
4) Forfex pola kerah yang sudah di buat
5) Tambahkan kampuh pada pola
6) Hasil jadi kerah sheller

MEMBUAT GRADING PADA POLA RICHPIECH


1) Copy pola blus dan lengan di halaman baru
2) Untuk grading klik tombol grading
3) Klik table of size kemudian edit size dan measurment

Untuk menentukan ukuran-ukuran yang akan digrading misal S, M, L, XL dengan


best size di ukuran M, itu berarti M sebagai ukuran patokan untuk membesar kecilkan
ukuran

4) Klik grade Table lalu muncul tampilan seperti dibawah ini, klik ujung-ujung pola lalu
masukkan ukuran

40
Isi ukuran pada table di atas, untuk ukuran bisa kita menggunakan perbandingan misal
lingkar pinggangnya size S adalah 64 cm dan size M 68 maka selisih dari pinggang 4
cm kemudian 4 cm di bagi 4 sesuai dengan pola yang dibuat maka selisih ukuran
antara ukuran S dan M adalah 1 cm. Jika tambah maka tamdanya positif , jika
menginginkan ukuran lebih kecil maka tandanya negatif (-)

MEMBUAT MARKER PADA SISTEM RICH PIECH

1) Close program Richpiece lalu masuk ke program marker ke area kerja. Klik file - >
new

2) Akan muncul tampilan sebagai berikut

41
Marker name: digunakan untuk memberikan nama pada marker yang kita buat
Width: untuk menentukan lebar kain
Lenght: untuk menentukan panjang kain
3) Klik OK

4) Cari file yang sudah dibuat di RP DGS sebelumnya, lalu muncul seperti dibawah ini
klik semua ukuran

5) Semua pola tersusun, tidak boleh ada pola yang saling tertindih, maka akan terlihat tingkat
6) efisiensi

HASIL UTS MERUBAH POLA BERDASARKAN DESAIN YANG DI BUAT

42
B. POLA KOMPUTER OPTITEX

MEMBUAT POLA BADAN DEPAN

1) Buka program PDS kemudian klik piece – new piece – creat rectangular piece

2) Setelah itu isi nama pola dan panjang serta lebar pola

3) Klik OK

4) Klik point on conture untuk menentukan titik-titik pola

43
5) Tampilan point on conture

6) Atur jarak point pada next point dan previous point


7) Setelah membuat titik klik move point untuk membentuk pola yang di buat

8) Klik pada titik point yang akan di bentuk

44
9) Tampilan pola yang sudah di bentuk

10) Buat bayangan cermin pada pola dengan klik tobol set mirrir line

MEMBUAT POLA BADAN BELAKANG


11) Buka program PDS kemudian klik piece – new piece – creat rectangular piece

45
12) Setelah itu isi nama pola dan panjang serta lebar pola

13) Klik OK

14) Klik point on conture untuk menentukan titik-titik pola

46
15) Tampilan point on conture

16) Atur jarak point pada next point dan previous point
17) Setelah membuat titik klik move point untuk membentuk pola yang di buat

47
18) Lalu klik pada tengah titik centang curve pada samping layar kemudian
lengkungkan, ini adalah tampilan pola belakang yang sudah di lengkungkan

19) Buat bayangan cermin pada pola dengan klik tobol set mirrir line

MEMBUAT GRADING DENGAN OPTITEX


1) klik grading pilih table of sizez

48
2) Muncul kotak pada samping layar grading table

3) Pola yang akan di grading adalah pola badan. Klik pola yang akan digrading,
masukkan angka 1 semua Dibawah ini tampilan pola badan yang sudah digrading

HASIL JADI MEMBUAT POLA KEMJA DAN ROK

49
HASIL UAS MEMBUAT POLA BLUS

50
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Pola komputer dapat memberikan kemudahan kita untuk membuat pola, dengan
berbagai sistem yang berbeda. Setiap sistem tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan
masing-masing.

SARAN
Sebaiknya ilmu yang sudah ada dapat di pelajari dengan baik dan maksimal.

51
DAFTAR PUSTAKA

http://hssmachinery.weebly.com/membuat-pola-dengan-software-cad-richpeace-part1.html

http://kursusjahityogya.blogspot.com/2015/02/pola-k.html?m=1

52

Anda mungkin juga menyukai