Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN TEMATIK


Makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Pembelajaran Tematik
Dosen Pengampu : Ika Nur Safitri, M.Pd.I

Disusun Oleh :
Kavina Fikriyah Fawaidatus Salamah (2020.080.26.0007)
Zahrotul Roziki (20202.080.26.00016)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DIPONEGORO
TULUNGAGUNG
2022/2023

i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mata kuliah
”Pembelajaran Tematik” ini. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada
Nabi agung Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah
menuju zaman yang terang benderang.

Selanjutnya kami menyusun makalah yang berjudul “Media Pembelajaran


Tematik”. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah “Pembelajaran
Tematik” yang diberikan oleh Ibu Ika Nur Safitri, M.Pd.I sebagai dosen
“Pembelajaran Tematik”. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini:

1. Bapak Dr.H. Sukarji, M.Pd.I selaku ketua Sekolah Tinggi Agama Islam
Diponegoro Tulungagung yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut
ilmu di STAI Diponegoro Tulungagung
2. Bapak Adhis Ubaidillah, M.Pd.I selaku Kaprodi PGMI yang telah membimbing
dan memberi pengarahan kepada kami
3. Ibu Ika Nur Safitri, M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran
Tematik yang telah mengajar dan membimbing kami
4. Sigit Kurniawan, SE selaku suami yang telah mendukung untuk menyelesaikan
makalah ini
5. Teman-teman PGMI semester VI yang telah mendukung untuk menyelesaikan
makalah ini

Makalah ini tentunya masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi yang bermanfaat untuk
kita semua.

Tulungagung, 10 Februari 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I ............................................................................................................... 1
PENDAHULUAN............................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan Pembahasan ............................................................................. 2
BAB II .............................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .................................................................................... 3
A. Karakteristik Media dan Sumber Belajar Untuk Pembelajaran
Tematik .................................................................................... 3
B. Menyusun Lembar Kerja Pembelajaran Tematik ............................... 6
C. Membuat Media Pembelajaran Tematik .............................................. 10
BAB III .................................................................................... 12
PENUTUP .................................................................................... 12
KESIMPULAN .................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyampaikan informasi pelajaran kepada peserta didik dan dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi
dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan
minat siswa dalam belajar. Media pembelajaran adalah suatu perantara yang
menghubungkan si penyampai pesan dengan si penerima pesan , dalam hal
ini pesan berupa materi pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan dalam
hal yang berhubungan dengan program pendidikan.
Pengertian media mengarah pada sesuatu yang dapat meneruskan
informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan.
Media merupakan segala bentuk dan saluran yang digunakan
menyampaikan pesan atau informasi. Peran media dalam proses komunikasi
adalah sebagai alat pengirim (transfer) yang mentransmisikan pesan dari
pengirim (sender) kepada penerima pesan atau informasi (receiver).
Media pembelajaran dapat dikatakan sebagai alat bantu
pembelajaran, yaitu segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan
peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan
ini masih cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber,
lingkungan, manusia dan metode yang digunakan untuk tujuan
pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana karakteristik media dan sumber belajar untuk pembelajaran
tematik?
2. Bagaimana menyusun lembar kerja pembelajaran tematik?
3. Bagaimana membuat media pembelajaran tematik?

1
1.3 Tujuan Pembahasan
1. Untuk mendeskripsikan karakteristik media dan sumber belajar untuk
pembelajaran tematik.
2. Untuk memaparkan cara menyusun lembar kerja pembelajaran tematik.
3. Untuk memaparkan cara membuat media pembelajaran tematik.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Media dan Sumber Pembelajaran Tematik
Strategi Penyampaian mengacu kepada cara-cara yang dipakai
untuk menyampaikan pembelajaran kepada peserta didik, dan sekaligus
untuk menerima serta merespon masukan masukan dari peserta didik. Oleh
karena itu, media merupakan komponen strategi penyampaian pembelajaran
yang mengacu kepada apa yang dilakukan oleh si pelajar dan bagaimana
peranan media dalam merangsang kegiatan belajar itu. Sebagaimana
dikemukakan oleh Dengeng dalam bukunya Trianto, bahwa media
pembelajaran adalah komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati
pesan yang akan disampaikan kepada si pelajar, apakah itu orang, alat, atau
bahan.1
Media merupakan komponen strategi penyampaian pembelajaran
yang mengacu kepada kegiatan apa yang dilakukan oleh pelajar dan
bagaimana peranan media dalam merangsang kegiatan belajar itu. Media
sebagai komponen strategi pembelajaran merupakan wadah pesan yang
ingin diteruskan kepada penerima pesan, materi yang disampaikan adalah
pesan pembelajaran, dan tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses
belajar. Media mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan
komunikasi dengan peserta didik. Sumber tersebut dapat berupa perangkat
keras, seperti, komputer, televisi, LCD, dan perangkat lunak yang
digunakan pada perangkat keras itu.
Dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan masing-
masing media, guru dapat membangkitkan minat belajar siswa. Adapun
kriteria atau karakter yang perlu diperhatikan oleh guru dalam memilih
media, adalah:
1. Kecepatan dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran dipilih
atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan

1
Endang Fatmawati, Pembelajaran Tematik, (Aceh: Yayasan Penerbit Muhammad
Zaini,2022), 121.

3
intruksional yang berisikan unsur pemahaman, aplikasi lebih
memungkinkan digunakannya media pengajaran
2. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang
bersifat fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat memerlukan
bantuan media, agar lebih mudah di pahami siswa.
3. Kemudahan memperoleh media.
4. Keterampilan guru dalam menggunakannya, adapun jenis media yang
diperlukan, syarat utamanya adalah guru dapat menggunakannya dalam
proses pengajaran.
5. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat
bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung.
6. Sesuai dengan taraf berfikir siswa, sehingga makna yang terkandung di
dalamnya dapat dipahami oleh para siswa. Menurut Dengeng dalam
bukunya Trianto, sekurang-kurangnya ada lima cara dalam
mengklasifikasikan media pembelajaran untuk keperluan merumuskan
keperluan strategi penyampaian, yaitu:
a. Tingkat Kecermatan Representasi
Tingkat kecermatan representasi suatu media bisa diletakkan dalam
suatu gariskontinum, seperti kongkrit, contohnya media pandang
dengar (film/video bersuara), media pandang (gambar diagram), dan
media dengar (rekaman suara dan simbol-simbol tertulis). Kontinum
ini bisa bervariasi untuk suatu pembelajaran, dan akan memilki variasi
kontinum yang berbeda menurut tingkat kecermatan representasinya.
b. Tingkat Interaktif Yang Mampu Ditimbulkannya
Tingkat interaktif yang mampu ditimbulkan oleh suatu media juga
dapat dibentangkan dalam suatu kontinum, tetapi titik-titik dalam
kontinum itu ditunjukkan oleh jenis media yang berbeda seperti
komputer, guru, buku kerja/Lembar KegiatanSiswa (LKS), buku teks,
rekaman, siaran radio, dan televisi.
c. Tingkat Kemampuan Khusus Yang Dimilikinya
Tingkat kemampuan khusus yang dimiliki oleh media juga dapat
dipakai untuk mendiskripsikan stategi penyampaian. Tiap media dapat

4
diidentifikasikan karakteristik khusus yang dimilikinya. Karakteristik
yang dimaksud adalah kemampuannya dalam menyajikan sesuatu
yang tidak dapat disajikan oleh media lain. Media-media yang
mempunyai kemampuan khusus inilah yang amat berpengaruh dalam
menetapkan strategi penyampaian. Kemampuan-kemampuan khusus
ini dapat dilihat dari kemampuan kemampuan dalam menyajikan
sesuatu, kemampuan simulatif, dan kemampuan kecermatan
representasinya.
d. Tingkat Motivasi Yang Mampu Ditimbulkannya
Tingkat pengaruh motivasional yang dimiliki suatu media juga
penting artinya untuk perlawanan mendeskripsikan strategi
penyampaian, namun perlu diingat bahwa pengaruh motivasional ini
seringkali amat bervariasi sejalan dengan perseorangan diantara
siswa-siswi. Makin dekat kesamaan karakteristik siswa-siswi dengan
media yang dipakai, makin tinggi pengaruh motivasional yang
ditimbulkan oleh media itu.
e. Tingkat Biaya Yang Ditimbulkannya
Tingkat biaya yang diperlukan dalam menyiapkan/membuat/membeli
media juga penting untuk memdiskripsikan strategi penyampaian.
Mulai dari perancanagan sampai pada pembuatannya, kalau media itu
dikembangkan sendiri. nilai suatu strategi penyampaian dapat ditaksir
dari jenis dan satuan media yang dipakai. Makin tepat dan lengkap
media yang dipakai, maka besar keefektifan dari strategi
penyampaian. Usaha pengklasifikasian di atas mengungkapkan bahwa
karakteristik atau ciri-ciri khas suatu media berbeda menurut tujuan
atau maksud pengelompokannya. Bentuk interaksi antara siswa
dengan media merupakan komponen penting karena uraian mengenai
strategi penyampaian tidaklah lengkap tanpa memberi gambaran
tentang pengaruh apa yang dapat ditimbulkan oleh suatu media pada
kegiatan belajar siswa. Kehadiran guru, untuk mengarahkan kegiatan
belajar, buku teks sebagai sumber informasi: komputer, VCD, TV, dan
LCD untuk menampilkan film danmedia lainnya amat diperlukan

5
merangsang kegiatan belajar siswa. Interaksi siswa dengan media
inilah yang sebenarnya merupakan wujud nyata dari tidak belajar.
Belajar terjadi dalam diri siswa ketika mereka berinteraksi dengan
media, dan karena itu tanpa media, belajar tidak akan pernah terjadi
B. Menyusun Lembar Kerja Pembelajaran Tematik
Sebagai seorang guru, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah
LKPD. LKPD merupakan singkatan dari Lembar Kerja Peserta Didik,
yaitu salah satu media yang penting dalam pembelajaran kurikulum
2013. Pasalnya pada kurikulum 2013 ini ada banyak media
pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru untuk kegiatan
pembelajaran, salah satunya LKPD. 2
LKPD bisa membuat siswa lebih kreatif dan aktif untuk
memecahkan masalah sesuai dengan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) tersebut. LKPD juga menjadi sarana untuk memudahkan
kegiatan pembelajaran agar terjadi interaksi yang efektif dan baik antara
guru dengan siswa. Dengan begitu, kegiatan belajar mengajar berjalan
lancar dan bisa membuat siswa lebih aktif dalam meningkatkan prestasi
belajar
LKPD atau Lembar Kerja Peserta Didik adalah salah satu sumber
belajar yang bisa dikembangkan oleh guru untuk menjadi fasilitator
dalam kegiatan belajar mengajar. Penyusunan LKPD bisa
dikembangkan sesuai dengan situasi atau kondisi kegiatan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
Menurut Depdiknas Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
merupakan gambaran yang isinya adalah tugas yang harus dikerjakan
oleh siswa. Dalam lembar kegiatan tersebut berisikan petunjuk, langkah-
langkah serta cara menyelesaikan suatu tugas.
1. Manfaat LKPD dalam Pembelajaran
Penyusunan LKPD memiliki manfaat bagi guru maupun
siswa. Keuntungan menggunakan LKPD bagi guru yaitu dapat
memudahkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, dan keuntungan

2
Neni Triana, LKPD Berbasis Eksperimen, (Jakarta: Guepedia, 2021), 58.

6
bagi siswa sendiri yaitu bisa belajar dengan mandiri, memahami
pelajaran dengan baik dan dapat menjalankan tugas tertulis dengan
baik.
Menurut Suyitno dalam Hidayat terdapat beberapa manfaat
yang bisa didapatkan dengan menggunakan LKPD dalam kegiatan
belajar mengajar, berikut beberapa manfaatnya:
a. Peserta didik bisa lebih aktif mengikuti proses pembelajaran
b. Membantu peserta didik untuk mengembangkan konsep
c. Membantu peserta didik untuk menemukan dan meningkatkan
keterampilan proses
d. Sebagai pedoman bagi guru maupun peserta didik untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar
e. Sebagai catatan materi yang dipelajari peserta didik melalui
kegiatan belajar mengajar
f. Menambah informasi konsep pelajaran yang dipelajari peserta
didik dalam KBM secara sistematis.
2. Langkah-langkah Membuat LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sangat penting
dibuat karena kegiatan pembelajaran dengan LKPD menjadi lebih
efektif dan efisien. Selain itu kegiatan pembelajaran juga lebih
terpusat pada siswa, sehingga dalam hal ini guru menjalankan
peran sebagai fasilitator dan motivator. Dengan begitu, kegiatan
pembelajaran akan terasa menyenangkan dan efektif bagi siswa.
Namun sebelum menggunakan LKPD, guru harus
mengetahui langkah-langkah pembuatannya dengan baik dan tepat
agar LKPD bisa berfungsi dengan baik dan memudahkan kegiatan
pembelajaran. Adapun berikut adalah langkah-langkah yang bisa
dilakukan untuk menyusun LKPD, yaitu:
a. Menyiapkan Judul
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menyusun LKPD
yaitu menyiapkan judul terlebih dahulu. Judul yang digunakan

7
harus sesuai dengan materi pokok yang akan diajarkan kepada
siswa dalam kegiatan pembelajaran nanti.
b. Kompetensi Dasar (KD)
Setelah menyiapkan judul LKPD, Anda juga harus mengetahui
dan menuliskan Kompetensi Dasar (KD) yang akan dicapai oleh
siswa pada kegiatan pembelajaran nanti. Dalam LKPD memuat
kompetensi dasar pengetahuan dan kompetensi dasar
keterampilan.
c. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Selain Kompetensi Dasar, dalam LKPD juga terdapat Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK). Akan lebih baik jika indikator
yang ditulis memuat dua indikator pencapaian kompetensi pada
masing-masing Kompetensi Dasar.
d. Tujuan Pembelajaran
Setelah menuliskan kompetensi dasar dan indikator pencapaian
kompetensi, Anda juga harus menuliskan tujuan pembelajaran
yang harus dicapai peserta didik. Untuk tujuan pembelajaran
yang ditulis dalam LKPD harus memuat aspek ABCD
(Audience, Behavior, Condition dan Degree). Dalam hal ini
Anda harus memahami cara membuat dan menentukan tujuan
pembelajaran yang baik dan sesuai dengan Kurikulum 2013.
e. Waktu Penyelesaian LKPD
Dalam LKPD juga dituliskan Waktu penyelesaian LKPD.
Tujuannya agar peserta didik dapat mengerjakan tugas sesuai
waktu yang telah ditentukan. Dengan begitu, peserta didik bisa
memaksimalkan waktu yang telah ditentukan dan mereka
memiliki pembagian waktunya sendiri.
f. Penilaian
Guru juga harus menentukan teknik penilaian tersendiri yang
akan digunakan dalam proses pengerjaan Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD). Teknik penilaian ini tentu harus sesuai, objektif
dan bisa melihat kemampuan siswa.

8
g. Menuliskan Petunjuk LKPD
Dalam LKPD juga harus tertulis petunjuk penggunaan LKPD,
agar peserta didik bisa memahami cara menggunakan atau
mengerjakan kegiatan yang ada dalam lembar kerja peserta
didik tersebut. Tanpa petunjuk, sistem pengerjaannya akan tidak
jelas dan membuat peserta didik bingung.
h. Menuliskan Alat dan Bahan LKPD
Guru juga harus menentukan dan menuliskan alat dan bahan
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan LKPD. Tujuannya agar
peserta didik bisa mempersiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan selama pengerjaan LKPD nantinya. Sehingga proses
pengerjaan LKPD bisa berjalan baik dan efektif.
i. Menjelaskan Langkah-langkah
Dalam membuat LKPD, guru juga harus menuliskan langkah-
langkah kegiatan yang dikerjakan pada lembar kerja peserta didik
tersebut. Biasanya dalam LKPD terdapat beberapa kegiatan atau
tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik sesuai dengan
materi pelajaran yang sedang dipelajari dan dalam waktu yang
telah ditentukan dan tertulis dalam LKPD tersebut. Adapun
langkah-langkah kegiatan atau tugas dalam LKPD harus disusun
atau ditulis dengan jelas, karena kegiatan dalam lkpd tersebut
menjadi kunci atau kegiatan inti pembelajaran dengan media
LKPD. Peserta didik juga harus mendapatkan bimbingan yang
sesuai untuk bisa menyelesaikan langkah-langkah kegiatan
dalam LKPD tersebut. Sehingga peserta didik bisa memecahkan
masalah dengan baik dan sesuai kemampuan mereka.
j. Penyimpulan
Dalam LKPD tersebut juga harus ditentukan waktu untuk
mempresentasikan pemeriksaan LKPD bagi setiap kelompok.
Guru juga bisa memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

9
menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Selain itu, guru juga perlu memberikan penguatan berupa
feedback atau umpan balik materi pembelajaran tersebut.
Sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik.
C. Membuat Media Pembelajaran Tematik
Sebelum membuat media pembelajaran tematik, langkah kritis
pertama yang perlu dilakukan guru adalah mencari, menemukan dana
memilih media yang memenuhi kebutuhan belajar anak, menarik minat
anak, sesuai dengan perkembangan kematangan dan pengalaman dengan
sendirinya sesuai dengan subyek yang dipelajari. Oleh karena itu, prinsip
utama pemilihan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran.3
Tujuan pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa kriteria dibawah
ini:
1. Harus dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati
2. Harus dapat diketahui atau dinilai tingkat-tingkat pencapaiannya

Sedangkan karakteristik untuk kelompok belajar, yaitu :

1. Kematangan anak dan latar belakang pengalamannya


2. Kondisi mental yang berhubungan dengan usia perkembangannya

Dalam pembuatan media pembelajaran tematik memerlukan urutan


penyusunan sebagai berikut:

1. Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa


2. Merumuskan tujuan pembelajaran
3. Merumuskan tema-tema dan butir-butir materi secara terperinci ysng
mendukung tercapainya tujuan pembelajaran
4. Mengembambangkan alat pengukur keberhasilan
5. Menulis naskah media
6. Mengadakan tes dan revisi

3
https://blog.kejarcita.id/manfaat-dan-langkah-langkah-membuat-lkpd/ (diakses pada tanggal 4
Juni 2023 pukul 19.00 WIB)

10
Setelah media dibuat kemudian dinilai terlebih dahulu sebelum
digunakan. Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah media
yang telah dibuat tersebut dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau
tidak. Ada dua macam bentuk pengujicobaan media yang dikenal, yaitu
evaluasi formatif dan evaluasi simulatif

a. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif adalah proses yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan data tentang efektifitas dan efisiensi media
pembelajaran. Ada tiga tahap evaluasi formatif, antara lain:
1) Evaluasi satu lawan satu
Pada tahap ini, dipilih dua orang atau lebih orang yang dapat mewakili
populasi target dari media yang telah dibuat. Media kemudian
disajikan kepada mereka secara individual, satu orang berasal dari
beberapa target yang kemampuan umumnya sedikit dibawah rata-rata
dan lainnya diatas rata-rata.
2) Evaluasi kelompok kecil
Pada tahap kedua ini, media diujicobakan pada kelompok kecil (10-
20 orang) yang dapat mewakili populasi target. Siswa yang dipilih
dalam kegiatan ini hendaknya mencerminkan karakteristik populasi.
3) Evaluasi lapangan
Evaluasi lapangan adalah tahap akhir dari evaluasi formatif yang perlu
dilakukan dengan mengusahakan situasi yang semirip mungkin
dengan situasi sebenarnya.pada tahap ini,dipilih sekitar 30 orang
siswa dengan beberapa karakteristik sesuai karakteristik populasi
sasaran.
b. Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumulatif merupakan bentuk akhir dari suatu produk media
pembelajaran setelah diperbaiki dan disempurnakan. Evaluasi ini
dimaksudkan untuk mengumpulkan data guna menentukan apakah media
yang telah dibuat cocok digunakan dalam situasi-situasi tertentu atau
apakah media tersebut benar-benar efektif

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Media merupakan komponen strategi penyampaian pembelajaran yang
mengacu kepada kegiatan apa yang dilakukan oleh pelajar dan
bagaimana peranan media dalam merangsang kegiatan belajar itu.
Media sebagai komponen strategi pembelajaran merupakan wadah
pesan yang ingin diteruskan kepada penerima pesan, materi yang
disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan tujuan yang ingin dicapai
adalah terjadinya proses belajar..
2. LKPD memiliki manfaat bagi guru maupun siswa. Keuntungan
menggunakan LKPD bagi guru yaitu dapat memudahkan
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, dan keuntungan bagi siswa
sendiri yaitu bisa belajar dengan mandiri, memahami pelajaran
dengan baik dan dapat menjalankan tugas tertulis dengan baik.
3. Langkah kritis pertama yang perlu dilakukan guru dalam membuat
media pembelajaran adalah mencari, menemukan dana memilih media
yang memenuhi kebutuhan belajar anak, menarik minat anak, sesuai
dengan perkembangan kematangan dan pengalaman dengan sendirinya
sesuai dengan subyek yang dipelajari.
B. SARAN
Makalah ini tentu masih banyak kekurangan, sebaiknya pembaca
mengambil yang baik dari makalah ini dan menyaring yang kurang baik dari
makalah ini

12
DAFTAR PUSTAKA

Fatmawati, Endang. 2022, Pembelajaran Tematik, Aceh: Yayasan Penerbit


Muhammad Zaini.

Triana, Neni. 2021, LKPD Berbasis Eksperimen, Jakarta: Guepedia.

https://blog.kejarcita.id/manfaat-dan-langkah-langkah-membuat-lkpd/

13

Anda mungkin juga menyukai