DOSEN PENGAMPU
Hendra, M.Pd.
DISUSUN OLEH
M. Danis (A1A322067)
M. Kevin (A1A322076)
Ruang R003
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT. Yang atas rahmatnya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari
bahan ajar ini adalah “Ragam Media Pembelajaran”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah Media Pembelajaran PPKN yang telah memberikan tugas terhadap kami.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam
pembuatan bahan ajar ini.
Kami jauh dari kata sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga bahan ajar ini dapat berguna bagi
kami khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
Tertanda
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan suatu alat atau perantara yang berguna untuk
memudahkan proses belajar mengajar, dalam rangka mengefektifkan komunikasi antara guru
dan siswa. Hal ini sangat membantu guru dalam mengajar dan memudahkan siswa menerima
dan memahami pelajaran. Proses ini membutuhkan guru yang mampu menyelaraskan antara
media pembelajaran dan metode pembelajaran. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang
bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik.
Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan diarahkan
untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru
dengan sadar melakukan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan
segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan
pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secara tuntas. Ini merupakan
masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik
bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai
makhluk sosial dengan latar belakang yang berbeda. Pemakaian media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar juga dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru bagi
siswa, membangkitkan motivasi belajar, dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap
siswa. Selain dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, pemakaian atau pemanfaatan media
juga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa fungsi dari Media Pembelajaran ?
2. Apa saja yang termasuk dalam Media Pembelajaran ?
3. Bagaimana keterkaitan media pembelajaran dengan kegiatan proses belajar mengajar?
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari Media Pembelajaran.
2. Mahasiswa dapat memaparkan contoh dalam Media Pembelajaran.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang keterkaitan Media Pembelajaran dengan
kegiatan Proses Belajar Mengeajar
2
BAB 11
PEMBAHASAN
2.1 Fungi dan Pengertian Media
Media adalah alat saluran komunikasi. Kata media berasal dari bahasa latin yang
merupakan bentuk jamak kata medium. Secara harfiah, media berarti perantara, yaitu
perantara antara sumber pesan (a source) engan enerima psan (a receiver). Beberapa hal yang
termasuk ke dalam media adalah film, televise, diagram, media cetak (printed material),
computer, dan lai sebagainya. Media merupakan alat yang dapat membantu dalam keperluan
dan aktivitas, yang dimana sifatnya dapat mempermudah bagi siapa saja yang
memanfaatkannya.
Secara lebih khusus, pengertian media dalam prses mengajar cenerung diartikan
sebagai alat-alat garafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan
menyusun kembali informasi visual atau verbal.2 Adanya media dirasakan memang sangat
membantu proses belajar menganjar, hal tersebut dikarenakan guru akan mudah dalam
kegiatan mengajarnya serta dapat meningkatkan perhatian siswa pada kegiatan belajarnya.
Dengan istilah mediator, media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur
hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar, yaitu siswa dan isi
pelajaran. Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-
pesan pengajaran. (Arsyad, 2003 : 3). Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian
siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6). Arti media
pengajaran: Menurut Marshall Mcluhan, Media adalah suatu ekstensi manusia yang
memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung
dengan dia.
1. Meningkatkan pemahaman
Media pembelajaran dapat membantu menyampaikan informasi secara lebih jelas dan visual.
Dengan menggunakan gambar, diagram, grafik, atau video, konsep-konsep yang kompleks
dapat dijelaskan dengan lebih baik, sehingga memudahkan siswa untuk memahaminya.
2. Meningkatkan keterlibatan
3
Media pembelajaran yang menarik dan interaktif dapat membantu meningkatkan keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran. Penggunaan media yang beragam, seperti media digital
atau alat peraga, dapat membuat pembelajaran lebih menarik, menyenangkan, dan
memotivasi siswa untuk belajar.
Media pembelajaran dapat merangsang partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Melalui
media interaktif, siswa dapat terlibat dalam aktivitas, seperti menjawab pertanyaan,
memecahkan masalah, atau berpartisipasi dalam simulasi, yang dapat memperkuat
pemahaman mereka.
Media pembelajaran dapat membantu menggambarkan konsep atau fenomena dengan cara
yang lebih nyata. Misalnya, melalui gambar atau video, siswa dapat melihat contoh konkret
dari apa yang sedang dipelajari, sehingga memperkuat pemahaman dan pengalaman belajar
mereka.
Media pembelajaran dapat digunakan sebagai alat untuk mendukung pembelajaran mandiri
siswa. Misalnya, dengan menggunakan sumber daya pembelajaran online, siswa dapat
mengakses materi pembelajaran secara mandiri, mengeksplorasi konten secara lebih
mendalam, dan belajar secara mandiri di luar lingkungan kelas.
7. Meningkatkan kreativitas
Media pembelajaran yang mendorong siswa untuk berkreasi, seperti pembuatan video atau
presentasi multimedia, dapat membantu mengembangkan keterampilan kreativitas siswa. Hal
ini dapat meningkatkan motivasi belajar dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mengekspresikan pemahaman mereka dengan cara yang unik.
4
yang tersedia. Dan di zaman modern ini, peran teknologi sudah memasuki banyak aspek,
termasuk dalam dunia pendidikan. Salah satu tantangan media pembelajaran adalah
membangkitkan minat siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan.hal tersebut
merupakan salah satu contoh kerja bagai mana media pembelajaran menjadi fasilator dalam
penyampaian informasi kepada auditor
Media pembelajaran yang pertama adalah buku dan materi cetak. Buku teks, buku referensi,
jurnal, lembar kerja, dan materi cetak lainnya merupakan media pembelajaran yang klasik
dan masih banyak digunakan. Mereka menyediakan informasi yang terstruktur dan dapat
diakses secara fleksibel.
2. Media audiovisual
Media pembelajaran kedua adalah media audiovisual. Termasuk di dalamnya adalah audio,
video, dan multimedia. Media audio seperti rekaman suara, podcast, atau ceramah audio
dapat digunakan untuk menyampaikan informasi secara lisan. Media video dapat berupa
presentasi visual, rekaman demonstrasi, film pendidikan, atau animasi. Media multimedia
mencakup kombinasi audio, video, teks, gambar, dan interaktivitas, seperti presentasi
multimedia atau aplikasi edukatif.
3. Media gambar
Media pembelajaran ketiga adalah media gambar. Termasuk di dalamnya adalah gambar,
foto, diagram, grafik, dan ilustrasi. Media gambar dapat membantu menjelaskan konsep,
memvisualisasikan informasi, atau memperjelas hubungan antara konsep-konsep yang
kompleks.
4. Media interaktif
Media Pembelajaran keempat adalah media interaktif. Termasuk di dalamnya adalah aplikasi
edukatif, simulasi, permainan pendidikan, dan perangkat lunak pembelajaran. Media
interaktif memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar dan
memperoleh pengalaman langsung dalam menjelajahi konsep-konsep
Media pembelajaran kelima adalah media realitas virtual (VR) dan realitas augmentasi (AR).
Teknologi VR dan AR memungkinkan siswa untuk mengalami lingkungan atau situasi
pembelajaran yang realistis atau ditingkatkan. Dengan menggunakan headset VR atau
perangkat AR, siswa dapat berinteraksi dengan objek 3D atau mengamati simulasi interaktif
dalam lingkungan yang imersif.
5
Media pembelajaran keenam adalah media online dan e-learning. Termasuk di dalamnya
adalah platform pembelajaran online, video pembelajaran online, kursus daring, forum
diskusi, dan sumber daya pembelajaran digital.
Media pembelajaran ketujuh adalah alat peraga dan model. Alat peraga, seperti model fisik,
manipulatif matematika, atau alat eksperimen, digunakan untuk membantu siswa
memvisualisasikan dan memahami konsep yang abstrak atau kompleks melalui pengalaman
praktis.
Media pembelajaran kedelapan adalah media visualisasi data. Media ini mencakup grafik,
diagram, peta, dan infografis yang digunakan untuk menyajikan informasi atau data dengan
cara yang visual dan mudah dipahami.
9. Media sosial
Media pembelajaran kesembilan adalah media sosial. Platform media sosial dapat digunakan
dalam konteks pembelajaran kolaboratif, di mana siswa dapat berinteraksi, berbagi
pengetahuan, dan berpartisipasi dalam diskusi dengan sesama siswa atau guru.
Media pembelajaran adalah media cerita naratif. Cerita, dongeng, atau literatur dapat
digunakan sebagai media pembelajaran untuk menggambarkan situasi, nilai-nilai, dan
konsep-konsep dalam bentuk yang menarik dan menggugah imajinasi siswa.
Media merupakan salah satu bentuk alat untuk membantu guru dalam proses belajar
mengajar di kelas. Media mampu menyalurkan pesan serta merangsang perasaan dan
kemauan siswa sehingga ada mendorong terjadinya proses belajar pada setiap siswa. Media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar menjadi sesuatu yang penting dalam pencapaian
tujuan pendidikan. Media pembelajaran merupakan sebuah sarana menyampaiakan pesan
yang berupa alat fisik yang dapat membantu dan mempermudah dalam proses belajar
mengajar dengan tujuan untuk meningkatkan mutu dari proses belajar mengajar serta mampu
menggugah minat belajar siswa.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal diharapkan seorang pendidik harus
pandai memilih dan memilah media pembelajaran yang akan dipakai agar tujuan pendidikan
tercapai.
6
Menghadirkan Materi: Media pembelajaran digunakan oleh guru atau instruktur untuk
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Media ini dapat membantu menyajikan
informasi dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.
Visualisasi Konsep: Media seperti gambar, grafik, dan video membantu guru
mengilustrasikan konsep yang abstrak atau kompleks. Ini memudahkan siswa memahami dan
memvisualisasikan materi pelajaran.
Mengaktifkan Interaksi: Media interaktif memungkinkan siswa berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran. Guru dapat menggunakan perangkat lunak edukatif atau platform e-learning
untuk membuat latihan, kuis, atau simulasi yang melibatkan siswa dalam pemahaman konsep.
Pengulangan dan Pemahaman: Media pembelajaran dapat digunakan untuk merekam materi
pelajaran sehingga siswa dapat mengaksesnya kembali untuk memahami ulang atau
mengingat kembali konsep-konsep yang diajarkan.
Motivasi Siswa: Media yang menarik seperti permainan edukatif atau multimedia yang
interaktif dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.
Pemantauan dan Penilaian: Beberapa media pembelajaran mencakup alat pemantauan dan
penilaian yang membantu guru mengukur kemajuan siswa dan memberikan umpan balik
yang diperlukan.
Penelitian dan Pengembangan Materi: Guru dapat menggunakan media pembelajaran yang
telah ada atau mengembangkan materi pembelajaran khusus sesuai dengan kebutuhan mereka
dan siswa.
Dalam proses mengajar, penting bagi guru atau instruktur untuk memilih media yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran, audiens, dan konteks pembelajaran. Selain itu, mereka
perlu memandu siswa dalam penggunaan media tersebut dengan efektif, memastikan bahwa
pengalaman pembelajaran berjalan dengan lancar dan bermanfaat. Media pembelajaran
bukanlah pengganti guru, tetapi alat yang dapat meningkatkan efektivitas pengajaran.
Kriteria Pemilihan Media Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk memilih dan
menentukan media pembelajaran yang tepat, antara lain sebagai berikut:
1. Tujuan/Kompetensi yang ingin dicapai
2. Materi pembelajaran
3. Karakteristik siswa
4. Fasilitas pendukung/Ketersediaan
5. Kemampuan guru
6. Karakteristik Media/mutu teknis
7. Biaya
8. Ketepatgunaan/praktis penggunaannya
9. Pengelompokkan sasaran.
1. Tujuan yang ingin dicapai Tujuan dapat dibedakan antara tujuan kognitif, tujuan afektif
dan psikomotor. Di bawah ini diberikan masing-masing satu contoh;
7
a. Tujuan kognitif, setelah mempelajari transformasi energi, diharapkan peserta didik dapat
mengetahui tentang transformasi energi dalam makhluk hidup, transformasi energi dalam
peserta didik, industri dan rumah tangga.
b. Tujuan afektif, setelah mempelajari sejarah penemuan unsur-unsur radio aktif, peserta
didik dapat menghargai karya para ahli kimia yang menemukan unsur-unsur tersebut
c. Tujuan psikomotor, setelah mempelajari penggunaan listrik dalam komunikasi, peserta didik dapat
membuat alat elektronik sederhana untuk keperluan komunikasi.
Atas dasar tujuan/kompetensi yang ingin dicapai oleh guru dalam pembelajarannya,
maka guru dapat memilih media yang cocok untuk keperluan tersebut, misalnya untuk tujuan
pertama dapat menggunakan model alat-alat dalam laboratorium yang dapat dimanipulasi
oleh peserta didika bersama gurunya, untuk tujuan pembelajaran kedua dapat digunakan slide
yang berisi gambar/film yang memperlihatkan bagaimana mereka bekerja dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan, para penemu unsur-unsur radioaktif serta laboratorium
yang dapat diambil dari buku sejarah kimia. Di samping itu banyak sekali tumbuhan, barang
bekas di sekitar pserta didik/di rumah yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran
misalnya kaleng, koran/surat kabar, tumbuhan, lampu yang sudah tidak digunakan sebagai
alat penerangan, dan sebagainya.
2. Materi Pembelajaran Kadang-kadang suatu pokok bahsan atau sub pokok bahasan dapat
membosankan, atau terlalu abtstrak, apalagi kalau hanya disajikan dengan metode ceramah
saja, akan lebih membosankan peserta didik. Padahal konsepkonsep dalam sub pokok
bahasan tersebut perlu dipahami betul karena merupakan dasar bagi konsep-konsep
selanjutnya, atau diperlukan untuk dapat melakukan keterampilan tertentu. Misalnya untuk
membahas transformasi energi perlu dipahami lebih dahulu konsep hukum kekekalan energi.
Tinggal kreativitas guru untuk dapat memilih media apakah yang akan digunakan untuk
meningkatkan efektivitas proses pembelajaran.
3. Karakteristik Siswa Setelah media dipilih atas dasar tujuan, materi yang akan dibahas,
perlu dipertimbangkan kesiapan atau pengetahuan awap peserta didik. Tingkat kesiapan
peserta didik dan pengalaman belajar sebelumnya. Misalnya tingkat kemampuan membaca,
mendengar, dan melihat.
5. Kemampuan Guru Kreativitas dan keterampilan guru dalam membuat media perlu
dikembangkan hal ini disebabkan karena dalam kondisi yang terbatas, petugas sekolah di
bawah pimpinan guru diharapkan dapat membuat media sederhana. Di samping itu
pengadaan media sederhana dapat pula diselenggarakan dengan partisipasi aktif peserta didik.
Misalnya dengan menugaskan para peserta didik untuk mengumpulkan berbagai jenis batuan,
8
dan tumbuhan dalam suatu karya wisata, akan menambah koleksi batu-batuan, dan tumbuhan
di sekolah.
8. Biaya Selanjutnya dalam pemilihan media tidak dapat lepas dari kebutuhan biaya dan
karena itu dari berbagai jenis media yang akan diperkenalkan nanti, perlu dipilih media yang
dapat dibuat dengan murah. Bagi media yang diproyeksikan, umumnya mahal, biaya
perawatan perlu mendapat perhatian. Di samping itu kemampuan pemeliharaan dan
kesadaran untuk ikut bertanggung jawab dengan perasaan ikut memiliki perlu ditanamkan
pada para staf pengajar maupun para peserta didik.
10. Pengelompokkan Sasaran Media yang efektif untuk kelompok massal, besar belum tentu
sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada media yang tepat
untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.
9
BAB 111
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Namun, untuk memanfaatkan potensi penuh dari ragam media pembelajaran, perlu
memperhatikan berbagai faktor. Desain media pembelajaran harus mempertimbangkan
karakteristik siswa, tujuan pembelajaran, dan konteks pendidikan. Selain itu, evaluasi terus-
menerus diperlukan untuk memastikan efektivitas media pembelajaran dalam mencapai
tujuan pembelajaran.
3.2 Saran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya, oleh krena itu dengan tangn terbuka penulis menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini
10
DAFTAR PUSTAKA
Surya, E., & Suparno, P. (2017). Desain Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual &
Berbasis Karakter. PT RajaGrafindo Persada.
Hadi, S., & Suhartono, S. (2016). Desain Pembelajaran dengan Media: Cetakan 6. PT.
Rajagrafindo Persada.
Rajawali Press.
Remaja Rosdakarya.
11