Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Media Pembelajaran Matematika

Dosen Pengampu : Fatma Sarah,S.Pd.I,M.Pd

Disusun Oleh :

KELOMPOK 5

- Nur Saniyah siregar ( 0305213129 )


- Nabila Adelia Dahlan ( 0305213111 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

MEDAN

2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatulallahi wabarakatuh, puji syukur kehadiran Allah SWT yang


telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Adapun tema dari makalah kami yaitu tentang “Mediah Pembelajaran
Matematika”.

Pada kesempatan kali ini kami berterima kasih banyak kepada Ibu selaku dosen
pengampu mata kuliah Kimia. Dan saya juga berterima kasih kepada teman yang sudah ikut serta
membantu dalam pengerjaan tugas makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah kami tidak begitu sempurna dan jauh dari kata
sempurna dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Maka dari
itu membantukan kritik dan saran kepada teman-teman demi kesempurnaan makalah kami.

Medan ,3 maret 2023

Kelompok
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................ii

A. Latar Belakang.......................................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................................................1

C. Tujuan.....................................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................................................2

A. Defenisi Media Pembelajaran................................................................................................................2

B. Jenis-jenis Media pembelajaran ............................................................................................................3

C. Manfaat Media Pembelajaran.................................................................................................................5

D. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran...............................................................................................13

E. Alasan Penggunaan Media Pembelajaran .............................................................................................16

BAB III PENUTUP...................................................................................................................................17

A. Kesimpulan............................................................................................................................................17

B. Saran.......................................................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan
media pembelajaran. Dalam buku ini akan membahas tentang media pembelajaran matematika.
Seperti yang kita ketahui media pembelajaran itu banyak macamnya. Untuk itu seorang pendidik
harus mampu memilih media yang tepat yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
Menurut Harjanto 1997 Jika ditinjau lebih dalam tentang media pembelajaran, hal yang lebih
penting yaitu terwujudnya tujuan yang diharapkan adalah penggunaan media ketika proses
pembelajaran berlangsung. Apabila hal ini terwujud maka akan menimbulkan suatu proses
pembelajaran yang efektif dan efisien.Ada berbagai faktor yang harus di rubah dan
dikembangkan dalam dunia pendidikan dan pengajaran, salah satu faktor yang tersebut adalah
perubahan dan pengembangan serta pemakaian media pembelajaran dalam mendidik dan
mengajar. Agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik kita harus menggunakan media
pembelajaran yang tepat.

B. Rumusan Masalah.

1. Apakah yang dimaksud dengan media pembelajaran ?

2. Apa sajakah jenis-jenis media pembelajaran ?

3. Apa manfaat dari media pembelajaran ?

4. Apa sajakah kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran
matematika ?

5. Apa sajakah alasan dalam penggunaan media pembelajaran

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi dari media pembelajaran.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis media pembelajaran.

3. Untuk mengetahui manfaat dari media pembelajaran.

4. Untuk mengetahui kriteria pemilihan media pembelajaran.

5. Untuk mengetahui alasan-alasan penggunaan media dalam proses pembelajaran.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi media pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin yaitu medio. Dalam bahasa Latin, media dimaknai sebagai antara.
Media merupakan bentuk jamak dari medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Secara
khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari
satu sumber kepada penerima. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian
siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan,
alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi
komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.Dari
beberapa penjelasan para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran.1
B. Jenis-jenis Media Pembelajaran.
Media belajar dibagi menjadi 3, yaitu :
1. media visual
Media Visual adalah suatu alat atau sumber belajar yang di dalamnya berisikan pesan, informasi
khususnya materi pelajaran yang di sajikan secara menarik dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan
indera pengelihatan. Jadi media visual ini tidak dapat di gunakan untuk umum lebih tepetnya media ini tidak
dapat di gunakan oleh para tunanetra. Karena media ini hanya dapat di gunakan dengan indera pengelihatan
saja.

Macam-macam media visual :

 gambar atau foto

Gambar di atas adalah salah satu contoh dari media visual. Jadi fungsi media gambar di atas adalah
mempermudah pendidik dan peserta didik dalam proses belajar megajar dan juga agar tercapainya tujuan
belajar. Pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran seperti media cerita bergambar dapat
meningkatkan kemampuan membaca siswa. Dengan adanya gambar tersebut dapat mempermudah pendidik
dalam menyampaikan pesan atu informasi (bahan pelajaran) dan juga mempermudah peserta didik dalam
memahami materi pelajaran yang di sampaikan oleh pendidik. Sehinga dapat tercapainya tujuan belajar.
1
Djamarah, Syaiful Bahri, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta
 Peta konsep

Peta konsep adalah suatu gambar yang menyajikan atau menyampaikan suatu hubungan yang bermakna
antar konsep dari suatu pokok-pokok materi pembelajaran dan di rangkum. Penyajianya biasanya pokok-
pook materi tersebut di hubungkan dengan suatu kata penghubung sehingga membentuk suatu proposisi yang
dapat di jabarkan lebih luas megenai materi tersebut.

 Diagram

Diagram adalah suatu media visual yang digunakan untuk memaparkan atau menerangkan suatu data yang
akan disajikan dalam bentuk gambar seperti gambar di atas. Sehingga penyajian materi dalam bentuk
diagram dapat mempermudah memahami isi dari materi yang disajikan. Karena diagram berfungsi untuk
menyederhanakan suatu persoalan yang kompleks menyadi sederhana dan simpel, sehingga dapat
memperjelas dalam penyampaian pesan (materi pelajaran). Sehingga pembelajaran tidak menjenuhkan
karena peserta didik tidak perlu membaca teks atau materi pelajaran degan tulisan yang sangat banyak
sehingga melelahkannya, peserta didik dapat memahami materi hanya degan megamati dan memahami isi
dari gambar diagram saja.
 Grafik
Grafik adalah smedia visua yang berupa grafis dan penyajianya menggunakan titik-titik atau garis garis
untuk menyampaikan informasi statistic yang saling berhubungan . grafik sebagai media belajar berfungsi
untuk memperlihatkan perbandingan informasi kwalitas maupun kwantitas dan tidak membutuhkan waktu
yang lam dalam memahami materi tersebut dan sederhana sehingga mempermudah peserta didik dalam
pemahaman materi
 Poster
Poster adalah media visual yang berupa gambar yang disertai tulisan dan tulisan tersebut menekankan pada
satu atau dua ide pokok sehingga dapat di megerti oleh pembacanya hanya dengan melihatnya sepintas saja.
Selain itu dalam penyampain pesan melalui poster akan lebih mudah di megerti dan di fahami oleh para
pemirsanya karena poster dapat menarik perhatian dan juga mampu untuk mempengaruhi dan memotifasi
tingkah laku pemirsanya.
 Peta atau globe
Peta atau globe adalah media visual yang berupa suatu gambar atau benda yang berfungsi untuk menyajikan
data data lokasi. Fungsi peta atau globe dalam media belajar adalah mempermudah pendidik dalam
menunjukan letak letak suatu daerah,profinsi,bahkan negara hanya dengan benda atau gambar ini

2. Media audio

Media Audio adalah atau media dengar adalah jenis media pembelajaran atau sumber belajar yang
berisikan pesan atau materi pelajaran yang disajikan secara menarik dan kreatif dan diterapkan dengan
menggunakan indera pendegaran saja. Karena media ini hanya berupa suara.

Macam – macam media audio :


 Laboratorium bahasa
Laboraturium bahasa merupakan media audio yang berfungsi untuk menunjang proses belajar megajar dan
penerapanya meggunakan indera pengelihatan. Media ini biasanya digunakan untuk menyampaikan materi
pelajaran seperti: mendengarkan percakapan bahasa asing seperi bahasa indonesia, bahasa arab, dan bahasa
inggris. Degan adanya alat ini dapat mempermudah pendidik dan peserta didik dalam mencapi tujuan belajar
mengajar.
 Radio
Radio adalah media visual yang berupa benda atau alat yang dapat dipergunakan untuk memfasilitasi
proses belajar mengajar dan diterapkan dengan menggunakan indera pendengaran. Fungsi radio sebagai
media belajar adalah dapat memberikan informasi-informasi yang dimuat didalamnya.
 Alat perekam pita maknetik
Alat perekam pita maknetik merupakan media belajar berbasis audio dan diterapkan dengan mengunakan
indera pendengaran. Peran atau fungsi alat perekam pita maknetik dalam media belajar adalah dapat
dipergunakan untuk merekam suara atu data (materi pelajaran) sehingga dalam penyampainya pendidik
dapat memutarnya kembali. Tetapi alat ini sudah jarang di temikan karena sudah tergantikan oleh teknologi-
teknologi yang lebih canggih dan baru.

3. Media audio visual

Media audio visual adalah jenis media pembelajaran atau sumber belajar yang berisikan pesan atau materi
pelajaran yang dibuat secara menarik dan kreatif dengan menggunakan indra pendengaran dan penglihatan.
Media ini berupa suara dan gambar.

Macam – macam media audio visual


Menurut Djamarah, media audio visual dibagi menjadi 2 :
1. Audio visual murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti televisi,
video kaset, film bersuara.

2. Audio visual tidak murni, yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda seperti
film bingkai suara.2

2
Riyana Cepi, Media Pembelajaran (Jakarta:Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama
RI,2012), h.10
Contoh media audio visual murni :
 Televisi
Televisi merupakan sistem elektronik yang menayangkan gambar hidup dan gambar diam disertai dengann
suara melalui kabel. Selain sebagai media pembelajaran, televisi merupakan sumber informasi bagi
masyarakat. Televisi berperan penting untuk pendidik, karena pendidik terbantu dalam menyampaikan hal –
hal yang tidak bisa dibawa ke dalam kelas. Siswa bisa menggunakan media tersebut dirumah.
 Video Kaset
Video Kaset merupakan alat yang dapat menampilkan gambar gerak dan disertai dengan suara. Video kaset
bersifat informatif dan juga sangat cocok untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Sebagian kedudukan
film digantikan oleh video. Tetapi masing – masing mempunyai kelebihan. Biasanya pedidik menayangkan
video pembelajaran di depan kelas melalui proyektor. Video kaset memiliki fungsi untuk merekam data.
Data tersebut bisa dihapus dan ditayangkan kembali ketika dibutuhkan.
 Film bersuara
Film merupakan media audio visual yang amat besar kegunaannya dalam proses belajar mengajar. Karena
film dapat memenuhi kebutuhan siswa yang berhubungan dengan materi yang dipelajari. Bentuk lama film
biasanya bisu. Kemudian seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi telah memiliki suara dan ribuan
gambar dalam rekaman terpisah. Dan keduanya menampilkan ekspresi. Dengan menggunakan film bersuara
siswa dapat termotivasi untuk belajar dan mengembangkan minat.

Contoh media audio visual tidak murni :

 Film Bingkai Suara (Sound Slide)


Sound slide merupakan gabungan dari slide atau gambar dengann tape audio atau suara. Sound slide
berupa powerpoit, adobe flash, adobe premiere, dan windows movie maker. Sound slide sangat efektif untuk
proses belajar mengajar dan membuat siswa menjadi kreatif. Karena jika slide suara yang dibuat tersebut
bagus, maka akan meningkatkan hasil belajar. Slide bersuara dapat diulang apabila dibutuhkan dan
dapat dipercepat atau diperlambat.3

C. Manfaat Media dalam Pembelajaran

Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara pembelajar
dengan pebelajar sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebih khusus
ada beberapa manfaat media yang lebih rinci. mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam

Riyana Cepi, Media Pembelajaran (Jakarta:Direktorat Jendral Pendidikan Islam


3

Kementrian Agama RI,2012), h.11.


pembelajaran, yaitu:

1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan Setiap pembelajar mungkin mempunyai penafsiran
yang berbeda-beda terhadap suatu konsep materi pelajaran tertentu. Dengan bantuan media, penafsiran yang
beragam tersebut dapat dihindari sehingga dapat disampaikan kepada pebelajar secara seragam. Setiap
pebelajar yang melihat atau mendengar uraian suatu materi pelajaran melalui media yang sama, akan
menerima informasi yang persis sama seperti yang diterima oleh pebelajar-pebelajar lain. Dengan demikian,
media juga dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara pebelajar di manapun berada.

2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik

Dengan berbagai potensi yang dimilikinya, media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar,
gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi. Materi pelajaran yang dikemas melalui program
media, akan lebih jelas, lengkap, serta menarik minat pebelajar. Dengan media, materi sajian bisa
membangkitkan rasa keingintahuan pebelajar dan merangsang pebelajar bereaksi baik secara fisik maupun
emosional. Singkatnya, media pembelajaran dapat membantu pembelajar untuk menciptakan suasana belajar
menjadi lebih hidup, tidak monoton, dan tidak membosankan.

3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif

Jika dipilih dan dirancang secara baik, media dapat membantu pembelajar dan pebelajar melakukan
komunikasi dua arah secara aktif selama proses pembelajaran. Tanpa media, seorang pembelajar mungkin
akan cenderung berbicara satu arah kepada pebelajar. Namun dengan media, pembelajar dapat mengatur
kelas sehingga bukan hanya pembelajar sendiri yang aktif tetapi juga pebelajarnya.

4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga

Keluhan yang selama ini sering kita dengar dari pembelajar adalah, selalu kekurangan waktu untuk
mencapai target kurikulum. Sering terjadi pembelajar menghabiskan banyak waktu untuk menjelaskan suatu
materi pelajaran. Hal ini sebenarnya tidak harus terjadi jika pembelajar dapat memanfaatkan media secara
maksimal. Misalnya, tanpa media seorang pembelajar tentu saja akan menghabiskan banyak waktu untuk
mejelaskan sistem peredaran darah manusia atau proses terjadinya gerhana matahari. Padahal dengan
bantuan media visual, topik ini dengan cepat dan mudah dijelaskan kepada anak. Biarkanlah media
menyajikan materi pelajaran yang memang sulit untuk disajikan oleh pembelajar secara verbal. Dengan
media, tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal
mungkin. Dengan media, pembelajar tidak harus menjelaskan materi pelajaran secara berulang-ulang, sebab
hanya dengan sekali sajian menggunakan media, pebelajar akan lebih mudah memahami pelajaran.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar pebelajar

Penggunaan media bukan hanya membuat proses pembelajaran lebih efisien, tetapi juga membantu pebelajar
menyerap materi pelajaran lebih mendalam dan utuh. Bila hanya dengan mendengarkan informasi verbal dari
pembelajar saja, pebelajar mungkin kurang memahami pelajaran secara baik. Tetapi jika hal itu diperkaya
dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan, atau mengalami sendiri melalui media, maka pemahaman
pebelajar pasti akan lebih baik.

6. Media memungkinkan proses pembelajaran dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga pebelajar dapat melakukan kegiatan
pembelajaran secara lebih leluasa, kapanpun dan dimanapun, tanpa tergantung pada keberadaan seorang
pembelajar. Program-program pembelajaran audio visual, termasuk program pembelajaran menggunakan
komputer, memungkinkan pebelajar dapat melakukan kegiatan belajar secara mandiri, tanpa terikat oleh
waktu dan tempat. Penggunaan media akan menyadarkan pebelajar betapa banyak sumber-sumber belajar
yang dapat mereka manfaatkan dalam belajar. Perlu kita sadari bahwa alokasi waktu belajar di sekolah
sangat terbatas, waktu terbanyak justru dihabiskan pebelajar di luar lingkungan sekolah.

7. Media dapat menumbuhkan sikap positif pebelajar terhadap materi dan proses belajar.

Dengan media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong pebelajar untuk
mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan. Kemampuan
pebelajar untuk belajar dari berbagai sumber tersebut, akan bisa menanamkan sikap kepada pebelajar untuk
senantiasa berinisiatif mencari berbagai sumber belajar yang diperlukan.

8. Mengubah peran pembelajar ke arah yang lebih positif dan produktif.

Dengan memanfaatkan media secara baik, seorang pembelajar bukan lagi menjadi satu-satunya sumber
belajar bagi pebelajar. Seorang pembelajar tidak perlu menjelaskan seluruh materi pelajaran, karena bisa
berbagi peran dengan media. Dengan demikian, pembelajar akan lebih banyak memiliki waktu untuk
memberi perhatian kepada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar pebelajar,
pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain.

9. Media dapat membuat materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih konkrit Mengidentifikasi bentuk pasar
dalam kegiatan ekonomi masyarakat misalnya dapat dijelaskan melalui media gambar pasar dari yang
tradisional sampai pasar yang modern, demikian pula materi pelajaran yang rumit dapat disajikan secara
lebih sederhana dengan bantuan media. Misalnya materi yang membahas tentang pusat pusat kerajaan Islam
dinusantara dapat disampaikan dengan penggunaan peta atau atlas, sehingga pebelajar dapat dengan mudah
memahami pembelajaran tersebut.
10. Media juga dapat mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu

Sesuatu yang terjadi di luar ruang kelas, bahkan di luar angkasa dapat dihadirkan di dalam kelas melalui
bantuan media. Demikian pula beberapa peristiwa yang telah terjadi di masa lampau, dapat kita sajikan di
depan pebelajar sewaktu-waktu. Dengan media pula suatu peristiwa penting yang sedang terjadi di benua
lain dapat dihadirkan seketika di ruang kelas.

11. Media dapat membantu mengatasi keterbatasan indera manusia

Obyek-obyek pelajaran yang terlalu kecil, terlalu besar atau terlalu jauh, dapat kita pelajari melalui bantuan
media. Demikian pula obyek berupa proses/kejadian yang sangat cepat atau sangat lambat, dapat kita
saksikan dengan jelas melalui media, dengan cara memperlambat, atau mempercepat kejadian. Misalnya,
proses perkembangan janin dalam kandungan selama sembilan bulan, dapat dipercepat dan disaksikan
melalui media hanya dalam waktu beberapa menit saja.4

D. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Sebelum memilih media pembelajaran yang akan digunakan, ada beberapa criteria yang harus di
perhatikan oleh guru. Sehingga pemilihan media pembelajaran tersebut adalah yang tepat sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan pembelajaran dan siswa memperoleh hasil belajar yang baik.

Menurut Arief S. Sadiman, untuk membuat media pembelajaran, ada beberapa kriteria yang harus
diperhatikan guru, sehingga dapat disusun urutan sebagai berikut:

1. Menganalisis kebutuhan dan karakteristik

Menurut Nana Sudana dan Ahmad Rivai, media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
klasifikasi yaitu:

2. Merumuskan tujuan instruksional


Dalam proses belajar mengajar, tujuan instruksional merupakan faktor yang sangat penting. Tujuan
dapat memberikan arah kemana siswa akan pergi, bagaimana ia harus pergi kesana, dan bagaimana ia tahu
bahwa telah sampai ke tempat tujuan. Tujuan ini merupakan pernyataan yang menunjukkan perilaku yang
harus dapat dilakukan siswa setelah ia mengikuti proses instruksional tertentu.

3. Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya tujuan

Penyusunan rumusan butir-butir materi adalah dilihat dari sub kemampuan atau keterampilan yang dijelaskan
dalam tujuan khusus pembelajaran, sehingga materi yang disusun adalah dalam rangka mencapai tujuan yang
diharapkan dari kegiatan proses belajar mengajar tersebut.

4
Yamin, Martinis (2006). Stategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press.
4. Mengembangkan alat pengukur keberhasilan
Alat pengukur ini harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan dari materi-materi
pembelajaran yang disajikan. Bentuk alat pengukurnya bisa dengan tes, pengamatan, penugasan atau cheklist
prilaku.

5. Menulis naskan media

Naskah media adalah bentuk penyajian materi pembelajaran melalui media rancangan yang
merupakan penjabaran dari pokok-pokok materi yang telah disusun secara baik supaya materi pembelajaran
itu dapat disampaikan melalui media, maka materi tersebut perlu dituangkan dalam tulisan atau gambar yang
disebut naskah program media.

6. Mengadakan tes dan revisi.


Evalusi media pembelajaran adalah suatu tindakan proses atau kegiatan yang dilaksanakan dengan
maksud untuk menentukan nilai dari segala media atau alat yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah media yang dibuat tersebut dapat mencapai tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan atau tidak. Dalam memilih media pembelajaran ada beberapa kriteria yang digunakan
yaitu:

1. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran


Media pengajaran yang dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah di tetapkan.

2. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran


Bahan pelajaran yang sifatnya fakta, peinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar
lebih mudah dipahami siswa.

3. Kemudahan memperoleh media


Media yang digunakan mudah diperoleh, mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar.

4. Ketrampilan guru dalam menggunakannya


Diharapkan guru dapat berinteraksi dengan siswa pada waktu menggunakan media tersebut.

6. Tersedia waktu untuk menggunakannya


Media bermanafaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung.

7. Sesuai dengan taraf berpikir siswa


Sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh siswa.

Selain kriteria diatas ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan oleh guru dalam memilih dan menggunakan
media pembelajaran, yaitu :

1. Tujuan
Media dipilih dan digunakan oleh guru harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
sehingga kegiatan belajar mengajar lebih efektif dan siswa dapat mengerti materi yang disampaikan.

2. Efektifitas
Guru harus memilih media yang paling efektif dari berbagai media yang ada sehingga media yang digunakan
dalam meyampaikan materi kepada siswa adalah yang paling tepat dengan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan.

3. Kemampuan Guru dan Siswa


Dalam menyampaikan materi kepada siswa, guru harus memilih media pembelajaran yang digunakan sesuai
dengan kemampuan yang ada pada guru dan siswa dengan proses belajar yang menarik perhatian.

4. Fleksibilitas
Dalam memilih media, guru haruslah memilih media yang fleksibilitas sehinga dapat digunakan dalam
berbagai situasi, tahan lama, menghemat biaya dan tidak berbahaya sewaktu digunakan dalam proses
pembelajaran.

5. Kesediaan Media
Tidak semua sekolah menyediakan berbagai media yang dibutuhkan oleh guru untuk kegiatan belajar
mengajar karena sesuai dengan situasi dan kondisi pada masing-masing sekolah. Guru haruslan kreatif dalam
menyediakan media pembelajaran, contohnya dengan membuat sendiri media pembelajaran yang sederhana
atau membuat bersama-sama dengan siswa.

6. Manfaat
Dalam memilih media pembelajaran, guru harus dapat mempertimbangkan manfaat yang didapat dari
pengadaan media tersebut bagi siswa dalam proses pembelajaran. Guru juga harus mempertimbangkan biaya
pembuatan media pembelajaran. Sehingga dengan biaya yang minimal dapat menghasilkan media
pembelajaran yang bagus dan bermanfaat bagi siswa.

7. Kualitas
Dalam pengadaan media, guru harus mempertimbangkan kualitas dari media tersebut. Media pembelajaran
harus dibuat dengan mutu dan kualitas yang baik sehingga bisa tahan lama dan tidak mudah rusak dan dapat
digunakan lagi oleh guru untuk proses belajar siswa di waktu yang yang lain. Dengan kualitas media
pembelajaran yang baik maka dapat memberikan hasil yang baik dalam proses pembelajaran.5

E. Alasan Penggunaan Media Pembelajaran.

5
Teni Nurrita. Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal
Misykat, Vol.03, No. 01, Juni 2018, h.181-183.
Menurut Bahri Djamarah, Ada 2 alasan penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar,
yaitu :
1. Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan manfaat media pengajaran itu sendiri, antara lain:

a. Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi belajar.

b. Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.

c. Metode pengajaran akan bervariasi

d. Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan
dan lain-lain.

2. Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa.

Dimulai dari taraf berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang
kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal
yang kompleks dapat disederhanakan. Itulah beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat
mempertinggi keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
Menurut Arif Sadiman terdapat beberapa alasan orang memilih media pembelajaran, yaitu :

a. Demonstration.,Media dapat digunakan untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan,
cara mengoperasikan dll. Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran.

b. Familiarity,Karena sudah terbiasa menggunkaan media tersebut dan merasa sudah menguasai.

c. Clarity,Ingin memberikan gambaran/penjelasan yang lebih konkret.

d. Active Learning,Guru dapat membuat siswa berperan aktif baik secara fisik, mental, emosional. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa seorang guru sebagai pengguna harus dapat memilih media yang tepat dengan kebutuhan
pembelajran sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik materi pembelajaran.6

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dan sumber belajar pada satu lingkungan
belajar. Pembelajaran merupakan proses yang diberikan oleh pendidik agar dapat memiliki pengetahuan,
6
Netriwati dan Mai Sri Lena. Media pembelajaran matematika. (Lampung: 2017). h, 19-21.
penguasaan dan kemahiran serta dapat membentuk sikap sikap dan kepercayaan diri pada pesert didik.

Pembelajaran matematika merupakan serangkaian aktivitas guru dalam memberikan pengajaran


terhadap siswa untuk membangun konsep-konsep dengan kemampuan sendiri, sehingga konsep tersebut
terbangun dengan pendekatan atau metode mengajar dalam meningkatkan kompetensi dasar. Dalam
pelaksanaa proses belajar mengajar harus memperhatikan beberapa hal, yaitu tujuan pembelajaran yang akan
dicapai, isi materi pelajaran, strategi belajar mengajar yang digunakan dan karakteristik siswa yang belajar.

B. Saran

Demikianlah makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada kritik dan
saran yang ingindisampaikan, silahkan sampaikan kepada kami. Apabila terdapatkesalahan mohon dapat
memaafkan dan memakluminya.
Daftar Pustaka
Syaiful Bahri dan Djamarah, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta

Riyana Cepi, Media Pembelajaran (Jakarta:Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama
RI,2012), h.10

Riyana Cepi, Media Pembelajaran (Jakarta:Direktorat Jendral Pendidikan Islam


Kementrian Agama RI,2012), h.11

Yamin, Martinis (2006). Stategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press.

Mai Sri Lena dan Netriwati. 2019. Media pembelajaran matematika. Lampung.

Nurrita Teni. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL


BELAJAR SISWA. Misykat, Volume 03, Nomor 01, Juni 2018

Anda mungkin juga menyukai