Anda di halaman 1dari 41

MAKALAH

Penerapan Media Simulasi pada Pembelajaran IPS di SD

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sumber & Media Pembelajaran


yang Diampu oleh:

Mustamiroh, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 4

UNIVERSITAS MULAWARMAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

KALIMANTAN TIMUR

2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Sumber &
Media Pembelajaran yang berjudul “Penerapan Media Simulasi pada
Pembelajaran IPS di SD” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari kami makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Sumber & Media Pembelajaran. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Penerapan Media Simulasi pada Pembelajaran
IPS di SD bagi para pembaca dan juga bagi kami.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Mustamiroh, S.Pd, M.Pd


selaku dosen mata kuliah Sumber & Media Pembelajaran yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan para pembaca dan
kami.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Sangat berbesar hati, jika di antara pembaca yang bersedia memberikan
pandangan demi perbaikan dari makalah ini. Untuk hal tersebut kami ucapkan
terima kasih.

Samarinda, 16 Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................4
PEMBAHASAN................................................................................................................4
A. Pengertian Media Pembelajaran.........................................................................4
B. Pegertian Media Simulasi....................................................................................7
C. Prinsip Penggunaan Model Simulasi Dalam Belajar.........................................8
D. Langkah-langkah Penggunaan Metode Simulasi...............................................9
E. Aplikasi Yang Digunakan Pada Penerapan media Simulasi...........................10
1. Microsoft Powerpoint.......................................................................................10
2. Zoom................................................................................................................11
3. Kinemaster.......................................................................................................13
4. Google Form....................................................................................................14
F. Pengertian Jual Beli...........................................................................................15
G. Kelebihan dan Kekurangan Media Simulasi................................................19
H. Cara Pembuatan Media Simulasi..................................................................21
1. Microsoft Powerpoint.....................................................................................21
2. Zoom Meeting.................................................................................................26
BAB III............................................................................................................................29
PENUTUP.......................................................................................................................29
A.Kesimpulan.............................................................................................................29
B. Saran...................................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................31

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu interaksi positif antara
pengajar dan pelajar. Untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan suatu
pemilihan media pembelajaran yang tepat. Ada banyak media pembelajaran
yang bisa diterapkan untuk membangun interaksi dan komunikasi yang baik
antara pengajar dan pembelajar.Media pembelajaran adalah alat-alat bantu
yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar, mulai
dari buku sampai penggunaan perangkat elektronik dikelas. Media
pembelajaran berfungsi untuk menjelaskan atau memvisualisasikan suatu
materi yang sulit dipahami jika hanya menggunakan ucapan verbal.
Media mengajar merupakan alat yang digunakan guru dalam
mengajarkan siswa agar terjadi interaksi dan proses belajar yang efektif
dalam pembelajaran. Setiap media mengajar memiliki karakteristik yang
berbeda-beda dalam membentuk pengalaman siswa, tetapi satu dengan yang
lainnya saling menunjang.
Dalam makalah ini akan dikemukakan tentang pengertjan, langkah-
langkah, kelemahan, dan keunggulan media simulasi yang mungkin banyak
digunakan oleh guru. Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu interaksi
positif antara pendidik dan peserta didik dan antara peserta didik dengan
peserta didik lainnya. Untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan suatu
pemilihan media pembelajaran yang tepat. Ada banyak media pembelajaran
yang bisa diterapkan untuk membangun interaksi dan komunikasi yang baik
antara peserta didik dan pendidik.
Media pembelajaran Simulasi dapat digunakan sebagai media mengajar
dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara
langsung pada objek yang sebenarnya. Gladi resik merupakan salah satu

1
contoh simulasi, yakni memperagakan proses terjadinya suatu upacara
tertentu sebagai latihan untuk upacara sebenarnya supaya tidak gagal dalam
waktunya nanti. Demikian juga untuk mengembangkan pemahaman dan
penghayatan terhadap suatu peristiwa yang lebih banyak mengarah kepada
psikomotor , maka penggunaan model pembelajaran simulasi akan sangat
bermanfaat.
Penggunaan media mengajar yang didasarkan pada pembentukan
kemampuan siswa, seperti memiliki kreativitas. Setiap media mengajar
memiliki keunggulan dan kekurangan sehingga hal tersebut dapat dijadikan
bahan pertimbangan dalam memilih media tersebut. Kelemahan-kelemahan
media harus diantisipasi dan dikaji oleh guru agar penggunaannya dapat
efektif.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan makalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah Pengertian Media Pembelajaran?
2. Apakah Pengertian Media Simulasi?
3. Apakah Prinsip Penggunaan Model Simulasi Dalam Belajar?
4. Bagaimanakah Langkah-Langkah Penerapan Media Simulasi?
5. Apakah Aplikasi Yang digunakan Dalam Penerapan Media Simulasi?
6. Apakah Jual Beli Itu?
7. Apakah Kelebihan dan Kekurangan Media Simulasi?
8. Bagaimanakah Cara Membuat Media Simulasi?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Media Pembelajaran.
2. Untuk Mengetahui Pengertian Media Simulasi.
3. Untuk Mengetahui Prinsip Penggunaan Model Simulasi Dalam Belajar.
4. Untuk Mengetahui Langkah-Langkah Penerapan Media Simulasi.

2
5. Untuk Mengetahui Aplikasi Yang digunakan Dalam Penerapan Media
Simulasi.
6. Untuk Mengetahui Pengertian Teori.
7. Untuk Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Media Simulasi.
8. Untuk Mengetahui Cara Membuat media Simulasi.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran

Media dalam prespektif pendidikan merupakan instrumen yang sangat


strategis dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab
keberadaannya secara langsung dapat memberikan dinamika tersendiri
terhadap peserta didik. Kata media pembelajaran berasal dari bahasa latin
”medius” yang secara harfiah berarti ”tengah”, perantara atau pengantar.

Dalam bahasa Arab, media perantara atau pengantar pesan dari


pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media
apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian
yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks,
dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian
media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan alat-alat grafis,
photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual dan verbal.

Association for Education and Communication Technology (AECT)


mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu
proses penyaluran informasi. Sedangkan Education Association (NEA)
mendefinisikan sebagai benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar,
dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik
dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program
instruksional.

Adapun pengertian media pembelajaran menurut para ahli sebagai berikut:

 Menurut Oemar Hamalik media pembelajaran adalah Alat, metode, dan


teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi

4
dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan
pengajaran di sekolah.
 Menurut Suprapto dkk, menyatakan bahwa media pembelajaran adalah
suatu alat pembantu secara efektif yang dapat digunakan oleh guru untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
 Hamidjojo dalam Latuheru (1993) memberi batasan media sebagai
semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk
menyampaikan atau menyebarkan ide, gagasan, atau pendapat sehingga
ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada
penerima yang dituju.
 Menurut Heinich, dkk (1985) media pembelajaran adalah mediamedia
yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan pembelajaran
atau mengandung maksud-maksud pembelajaran.
 Gagne dan Briggs (1975) secara inplisit mengatakan bahwa media
pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiridari antara lain buku,
tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar
bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.
 Menurut H. Malik (1994), Pengertian Media Pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan
pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan
perasaan.
 Menurut Gerlach dan Ely (1971) Media belajar merupakan alat-alat
grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan
menyusun kembali informasi visual atau verbal.
 Menurut Latuheru, Definisi media pembelajaran adalah bahan, alat atau
teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud
agar proses interaksi, komunikasi, edukasi antara guru dan siswa dapat
berlangsung secara tepat guna dan berdaya.

5
Dengan demikian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat
merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.Secara umum
media pembelajaran memiliki peran sebagai berikut:

1. Memperjelas penyajian pesan pembelajaran agar tidak terlalu bersifat


verbal.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu  dan daya indra.
3. Penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat
mengatasi sikap pasif peserta didik.
4. Menjadikan pengalaman manusia dari abstrak menjadi konkret.
5. Memberikan stimulus dan rangsangan kepada peserta didik untuk belajar
secara aktif.
6. Dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar.

Media pembelajaran biasanya dipahami sebagai benda-benda yang


dibawa masuk ke ruang kelas untuk membantu efektivitas proses belajar
mengajar. Pemahaman sempit ini dipengaruhi oleh pandangan cognitivism
yang melihat proses belajar sebagai transfer pengetahuan dari pengajar ke
peserta didik yang kebanyakan berlangsung dalam ruang kelas. Jika
menggunakan pandangan constructivism maka pengertian belajar dan media
pembelajaran menjadi lebih luas. Media pembelajaran tidak terbatas pada apa
yang digunakan pengajar di dalam kelas, tetapi pada prinsipnya meliputi
segala sesuatu yang ada di lingkungan peserta didik dimana mereka
berinteraksi dan membantu proses belajar mengajar. Secara umum media
pembelajaran dapat dikelompokan menjadi empat yaitu:

1. Media Visual, yaitu suatu jenis media yang semata-mata hanya


memanfaatkan indera penglihatan peserta didik untuk menyampaikan
pesan pembelajaran. Dengan demikian penggunaan media pembelajaran

6
ini tergantung dari kemampuan penglihatan peserta didik. Sebagai contoh:
media cetak, seperti buku, modul, jurnal, poster, dan peta; model seperti
globe bumi dan miniatur; dan media realitas alam sekitar.
2. Media Audio, yaitu jenis media pembelajaran dengan hanya melibatkan
indera pendengaran peserta didik. Pesan dan informasi yang diterimanya
adalah berupa pesan verbal seperti bahasa lisan dan pesan nonverbal dalam
bentuk bunyi-bunyian, musik, dan bunyi tiruan.
3. Media audio-visual, adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran dengan melibatkan indera penglihatan dan indera
pendengaran dalam suatu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang
dapat disalurkan melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan
nonverbal yang mengandalkan baik penglihatan maupun pendengaran.
Sebagai contoh film, program TV dan video.

B. Pegertian Media Simulasi

Simulasi berasal dari kata “Simulate” artinya pura-pura atau berbuat


seolah-olah. Simulation juga berarti tiruan atau perbuatan yang pura-pura
saja. Simulasi sebagai metode penyajian adalah suatu usaha untuk
memperoleh pemahaman akan hakikat suatu prinsip atau keterampilan
tertentu melalui proses kegiatan atau latihan dalam situasi tiruan (tidak
sesungguhnya). Dengan simulasi memungkinkan siswa mampu menghadapi
kenyataan yang sesungguhnya atau mempunyai kecakapan bersikap dan
bertindak sesuai dengan situasi sebenarnya. Simulasi (dalam Wikipedia)
adalah suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan
sekelilingnya (state of affairs). Aksi melakukan simulasi ini secara umum
menggambarkan sifat-sifat karakteristik kunci dari kelakuan sistem fisik atau
sistem yang abstrak tertentu.Penggunaan media simulasi dimaksudkan agar
dapat membantu siswa untuk memahami ketidakjelasan dan kerumitan materi
yang sedang dipelajari, sebagai bahan ajar mandiri siswa serta dapat
membantu guru menyampaikan hal-hal yang belum tersampaikan.

7
Filosofi belajar melalui media simulasi ini bertujuan untuk dan demi
meningkatkan motivasi (keinginan) anak (peserta didik) untuk belajar.
Dengan belajar melalui media simulasi, anak lebih memahami dan mengerti
apa yang dipelajarinya, karena anak ikut langsung dalam proses
pembelajarannya, dan itu akan membuat anak menyukai pembelajaran yang
dilakukannnya tersebut, dengan kata lain pembelajaran anak (peserta didik)
itu bermakna bagi dirinya. Hal tersebut dikarenakan bukan hanya ranah
kognitif saja yang dikuasai oleh anak (peseta didik), namun ranah afektif dan
psikomotorik juga dapat dikuasai oleh anak (peserta didik). Oleh sebab itu,
belajar melalui media simulasi ini amat sesuai dengan kebutuhan belajar anak
(peserta didik).

Simulasi menjadi penting seiring dengan perubahan pandangan


pendidikan, dari proses pengalihan isi pengetahuan kearah proses
pengaplikasian teori ke dalam realita pengalaman kehidupan. Lebih lanjut,
pengenalan teknik simulasi lebih merupakan kegiatan untuk membantu siswa
(peserta didik) dalam mengembangkan keterampilan menemukan dan
memecahan masalah. Sehingga pada giliranya melalui simulasi, dapat
meningkatkan efektivitas keterampilan siswa dalam menemukan dan
memecahkan masalah untuk saat yang akan datang. Teknik simulasi dapat
memberikan pengalaman langsung kepada siswa, akan menjadi bagian dari
suasana pendidikan.

C. Prinsip Penggunaan Model Simulasi Dalam Belajar

Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan guru manakala menggunakan


simulasi untuk pembelajaran, diantaranya :

1. Simulasi dilakukan oleh kelompok siswa.

2. Tiap kelompok mendapat kesempatan melaksanakan simulasi yang sama


atau dapat juga berbeda.

8
3. Semua siswa harus terlibat langsung menurut peranan masing- masing.
Penentuan topik disesuaikan dengan tingkat kemampuan kelas,
dibicarakan oleh siswa dan guru.

4. Dalam simulasi seyogyanya dapat dicapai ketiga domain psikis.

5. Hendaknya yang diusahakan terintegrasinya beberapa ilmu. Petunjuk


simulasi hendaknya dibuat secara jelas dan mudah dipahami anak
terutama bagi pemegang peran.

6. Simulasi adalah latihan keterampilan motorik maupun sosial yang dapat


memberikan pengalaman belajar bagi siswa dalam menghadapi keadaan
yang sebenarnya.

7. Pelaksanaan simulasi perlu menggambarkan situasi yang lengkap, proses


yang rinci dan urut yang sesuai dengan situasi yang sesungguhnya.

D. Langkah-langkah Penggunaan Metode Simulasi

Langkah-langkah penggunaan metode simulasi :

1. Persiapan

2. Menentukan topik dan tujuan, dimana menentukan topik dan tujuan


simulasi, akan lebih baik bila dilakukan bersama siswa

3. Pelaksanaan simulasi

4. Merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)

5. Merumuskan petunjuk simulasi, dimana guru menguraikan secara garis


besar situasi yang akan disimulasikan, menjelaskan peranan-peranan
yang akan disimulasikan, dan proses simulasi yang didalamnya terdapat
pemilihan para pelaku atau pemeran, setelah itu barulah pemberian
kesempatan bertanya

9
6. Evaluasi, sesuai dengan tujuan dan isi pokok bahasan, seyelah itu
dilakukanya latihan ulang.

Ada juga yang menyebutkan langkah-langkah penggunaan metode simulasi


menggunakan empat fase, diantaranya :

1. Fase orientasi, berisi penjelasan guru tentang topik dan memberikan


gambaran tentang simulasi.

2. Fase latihan, Guru menjelaskan skenario atau jalannya cerita, aturan main,
pemegang peran, prosedur keputusan yang harus diambil, dan tujuan,
membagi peran, dan memberikan kesempatan anak untuk berkordinasi
dan berlatih sesuai dengan peran masing-masing.

3. Fase pelaksanaan simulasi. Siswa pemegang peran melaksanakan simulasi


sesuai dengan jalan cerita yang sudah ditentukan. Selama simulasi
berlangsung, guru berperan sebagai wasit dan pelatih. Secara periodik
guru dapat menghentikan permainan siswa dan memberikan koreksi atau
balikan, mengevaluasi penampilan pemegang peran dan mengklarifikasi
kekeliruan dalam memainkan peran.

4. Fase debriefing, berisi guru mengkonsentrasikan perhatian anak pada :

1. Persepsi dan reaksi anak terhadap peristiwa simulasi

2. Menganalisis proses simulasi

3. Membandingkan simulasi dengan realitas yang sebenarnya

4. Menghubungkan aktivitas simulasi dengan bahan belajar

5. Simulasi lanjutan

E. Aplikasi Yang Digunakan Pada Penerapan media Simulasi


1. Microsoft Powerpoint
a. Pengertian MS Powerpoint
Pengertian Ms Powerpoint adalah salah satu program aplikasi
microsoft office yang berguna untuk membuat presentasi dalam

10
bentuk slide. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk keperluan
presentasi, mengajar, dan untuk membuat animasi
sederhana. Hadirnya Powerpoint menggantikan cara presentasi kuno
yaitu dengan transparasi proyektor atau biasa disebut OHP (Over
Head Proyector). Dengan adanya Ms Powerpoint, membuat
presentasi menjadi sangat mudah karena didukung dengan fitur fitur
yang canggih dan menarik. Microsoft powerpoint juga menyediakan
template untuk memperindah presentasi anda. Berbagai macam
template bisa anda pilih di aplikasi Ms Powerpoint. 
b. Fungsi Microsoft Powerpoint
Apa fungsi dari microsoft powerpoint? Kegunaan atau fungsi Ms
Powerpoint adalah sebagai berikut:
 Membuat presentasi dalam bentuk slide-slide
 Menambahkan audio,video,gambar dan animasi dalam
presentasi sehingga presentasi menjadi lebih menarik dan hidup.
 Mempermudah dalam mengatur dan mencetak slide 
 Membuat presentasi dalam bentuk softcopy sehingga dapat
diakses melalui perangkat komputer

Adapun untuk menerapkan media simulasi pada Pembelajaran


Seni Budaya dan Prakarya di sekolah dasar, kelompok kami
menggunakan aplikasi Microsoft Powerpoin ini untuk menayangkan
Materi mengenai alat music pianika kepada para siswa saat proses
pembelajaran berlangsung.

2. Zoom
a. Pengertian Zoom Meeting
Zoom Meeting merupakan sebuah aplikasi video converence
yang dikembangkan oleh perusahaan asal Amerika Serikat ( Zoom
Video Communications, Inc ). yang dapat sobat gunakan
pada perangkat komputer, smartphone sampai sistem ruang. Aplikasi

11
Zoom Meeting ini tersedia dalam empat pilihan ( Basic / Gratis, Pro,
Business dan Enterprices ), Beberapa fitur yang ditawarkan oleh
aplikasi Zoom Meeting ini antara lain sebagai berikut :
 HD Video dan Audio
Dengan menggunakan aplikasi Zoom ini sobat komputer tidak
perlu kawatir dengan kualitas video dan audio yang ditampilkan,
Zoom menawarkan kualitas high definition dengan jumla
peserta hingga 1000 orang dalam grid layar.
 Keamanan
Aplikasi Zoom menawarkan keamanan dengan teknologi end-
to-end encryotion, selain itu aplikasi ini juga dilengkapi dengan
fitur keamanan sandi untuk setiap penggunanya.
 Rekaman dan Transkrip
Selain kedua fitur unggulan diatas aplikasi Zoom Meeting juga
dilengkapi dengan fitur recording, sehingga kegiatan rapat dapat
terdokumentasi dan dapat dibuka kembali sewaktu – waktu.
 Berbagi Layar
Aplikasi Zoom juga dilengkapi dengan fitur berbagi layar,
sehingga para peserta rapat dapat berinteraksi dengan lebih
interaktif.
 Penjadwalan
Aplikasi Zoom Meeting juga dilengkapi dengan fitur
penjadwalan yang dapat diinformasikan melalui email atau ical.
 Obrolan Tim
Dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting ini obrolan group
menjadi lebih mudah. Sehingga kita akan terasa lebih dekat
dengan anggota rapat yang lainnya.
 Riwayat
Aplikasi Zoom Meeting juga dilengkapi dengan history obrolan
dan akan tersimpan dalam arsip sistem hingga sepuluh tahun.

12
b. Fungsi Zoom Meeting
Secara garis besar fungsi Zoom Meeting adalah untuk
komunikasi dengan menggunakan video dan audio melalui jaringan
internet. Aplikasi ini sangat berguna untuk proses belajar mengajar
secara online serta rapat – rapat penting perusahaan tanpa perlu kita
bertatap muka langsung. Dan untuk penerapan media simulasi pada
pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya di Sekolah Dasar kelompok
kami menggunakan aplikasi ini sebagai Kelas online agar guru dan
murid dapat bertatap muka langsung saat proses pembelajaran
berlangsung.
3. Kinemaster
1. Pengertian
Kinemaster adalah sebuah aplikasi smartphone yang khusus
digunakan untuk keperluan editing video, aplikasi ini dikembangkan
oleh Nex Streaming sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
pengembangan perangkat lunak multimedia yang berkantor pusat di
Seoul ( Korea ). aplikasi ini pertama kali dirilis pada tahun 2013
tepatnya pada tanggal 26 Desember 2013.
Kinemaster mengusung tampilan yang cukup simple akan
tetapi menyimpan fitur yang cukup powerfull, Pada saat pertama kali
sobat membuka aplikasi ini, sobat hanya akan menemukan empat
tombol dengan background yang mendominasi tampilan awal
aplikasi Kinemaster. Beberapa tombol utama yang disuguhkan oleh
aplikasi Kinemaster adalah tombol new project, setting, help dan
store fiturs.
2. Fungsi
Seperti ulasan sebelumnya Kinemaster merupakan aplikasi
yang digunakan untuk pengolah video. Dengan aplikasi ini sobat
dapat membuat video hanya dengan menggunakan perangkat
smartphone. Fitur – fitur yang ditawarkan sudah sangat lengkap
layaknya sobat menggunakan aplikasi editing video seperti Adobe

13
Premiere, Windows Movie Maker, Wondershare Filmora dan lain
sebagainya. Beberapa fitur Kinemaster yang dapat sobat gunakan
untuk mengolah video antara lain sebagai berikut.
Adapun fungsi dari kinemaster pada penerapan media simulasi
ini adalah untuk membuat video animasi mengenai proses jual beli.

4. Google Form
1. Pengertian
Google form adalah aplikasi atau fitur untuk melakukan
administrasi survei yang dimiliki oleh perusahaan Google yang
dirilis pada 6 Februari 2008 dan dapat diakses secara gratis. Dengan
menggunakan google form peneliti tidak perlu bingung, karena hasil
dari survei tersebut akan disimpan secara otomatis
kedalam spreadsheet. Penggunaan google form pun difasilitasi oleh
kelebihan komponen yang  dapat ditambah, dikurangi, maupun
dirubah. Sehingga tidak perlu membuat ulang apabila ada yang
diperbaiki dri google form yang telah dibuat sebelumnya.
Google form memberikan manfaat untuk mempermudah
pelaksanaan survei. Dengan google form anda hanya perlu mengirim
link kepada responden tidak harus mendatangi responden dan
mengeluarkan kertas yang cukup banyak. Google form juga terus
memiliki pembaruan dari fitur-fitur yang dimilikinya. Bahkan, bukan
tidak mungkin jika akan terdapat penambahan fitur baru pada google
form.
2. Fungsi
Dari sekian banyak hal yang dapat dibuat melalui google form,
mengerucut pada fungsi google form yang utama adalah
memberikan kemudahan bagi semua orang yang akan mengambil
data dari responden secara online. Tidak diperlu menyediakan kertas
atau mencetak dokumen, cukup dengan menentukan jenis input data
yang diperlukan, yang kemudian dibuatkan dalam bentuk formulir

14
online di google selanjutnya hasil link di distribusi kepada responden
untuk mulai melakukan input data.
Input data dari responden akan tersimpan dengan baik dan
aman pada ruangan google drive yang dimiliki, data dapat di unduh
melalui format spreadsheet maupun format .CSV. Dengan format
tersebut data dari google form dapat dibuka di komputer lokal
menggunakan aplikasi office

F. Pengertian Jual Beli

Jual beli adalah kegiatan menjual atau membeli barang dan jasa. Kegiatan
jual beli terjadi karena ada syarat-syarat tertentu.Syarat terjadinya jual beli adalah
terdapat penjual dan pembeli. Selain itu ada barang dagangan.Dalam kegiatan jual
beli terdapat tawar-menawar. Harga barang dagangan dapat berkurang. Jual beli
terjadi bila ada kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. Apakah tawar-
menawar berlaku untuk semua kegiatan jual beli? Tentu saja tidak. Harga semua
barang di toko sudah ditetapkan. Barang sudah ditempel dengan label harga.
Harga barang di toko tidak bisa ditawar.

Kegiatan jual beli dilakukan untuk mendapatkan untung. Setiap penjual


berusaha memperoleh laba. Setiap penjual tentu tidak ingin mengalami kerugian.
Pedagang berharap mendapat laba dari hasil dagangannya. Bagaimana cara
mereka memperoleh laba? Pedagang akan menjual dagangannya dengan harga
lebih tinggi. Laba diperoleh bila harga jual barang lebih tinggi dari harga belinya.

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak pengalaman Bu Dina dalam


menghitung laba usahanya.

Bu Dina mempunyai seorang teman bernama Bu Sari. Bu Sari seorang


pembuat kue yang berhasil. Bahkan, kini ia mampu membuka toko kue sendiri.
Usaha Bu Sari dalam membuat kue semakin lama semakin berkembang. Bu Dina
membantu memasarkan kuenya ke berbagai daerah. Setiap bulan Bu Dina datang
ke toko Bu Sari. Bu Dina membeli baju di toko kue Bu Sari. Bu Dina menjualnya
kembali di daerahnya.

15
Pada bulan Mei, Bu Dina membeli kue di toko Bu Sari. Saat itu ia
mengambil barang seharga Rp 270.000,00. Semua barang dagangan laku terjual.
Bu Dina menerima hasil sebesar Rp 310.000,00 dari penjualannya. Biaya
penjualan sebesar Rp 19.000,00. Apabila dihitung keuntungan yang diperoleh Bu
Dina untuk bulan Mei sebesar Rp21.000,00. Bagaimana cara menghitungnya?

 Penjualan-Pembelian
Rp 310.000,00-Rp 270.000,00= Rp 40.000,00
 Sisa-Biaya penjualan
Rp 40.000,00-Rp 19.000,00=Rp21.000,00.

Jadi, laba atau keuntungan yang diperoleh Bu Dina adalah sebesar Rp


21.000,00. Kegiatan jual beli membawa banyak manfaat bagi masyarakat.
Dapatkah kamu menyebutkannya? Secara ringkas manfaat kegiatan jual beli
sebagai berikut.

1. Memperkenalkan dan memasarkan barang hasil produksi. Contohnya hasil


kerajinan, hasil pertanian, dan hasil produksi pabrik.
2. Memudahkan masyarakat mendapatkan barang yang diperlukan.
3. Menciptakan lapangan kerja.

 Jenis Tempat Belanja

Tempat belanja adalah tempat kegiatan antara penjual dan pembeli untuk
berhubungan dengan barang dan uang. Tempat belanja bisa di pasar, warung,
toko, dan swalayan.Tahukah apa perbedaan tempat belanjaitu? Untuk itu, simak
pengertiannya berikut ini.

1. Pasar, yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli mengadakan tawar-


menawar untuk mendapat kesepakatan harga.
2. Warung, yaitu bangunan yang digunakan untuk menjual barang kebutuhan
sehari-hari dalam jumlah kecil.
3. Toko, yaitu bangunan yang digunakan untuk menjual barang dalam ukuran
yang lebih besar.
4. Swalayan, yaitu toko di mana para pembeli dapat mengambil sendiri
barang yang dibutuhkan dengan harga barang yang sudah ditentukan untuk
kemudian dibayar di kasir.

Kalian tentu pernah diajak ibu ke pasar. Pasar merupakan salah satu tempat
belanja. Pasar dapat dikelompokkan menjadi berbagai jenis.

1. Berdasarkan Bentuk Bangunan

16
Berdasarkan bentuk bangunannya, pasar dibedakan menjadi pasar
tradisional dan pasar modern.
a. Pasar tradisional
Pasar sengaja dibangun untuk menampung pedagang. Di pasar tradisional
pembeli dapat melakukan tawar-menawar harga. Sebagian besar bangunan
pasar tradisional bersifat tidak permanen. Di pedesaan hanya pada hari-
hari tertentu saja pasar diadakan.

b. Pasar modern
Pasar modern disebut juga supermarket, swalayan, department store, atau
mal. Biasanya bangunan pasar modern bersifat permanen, mewah atau
bertingkat. Pasar modern menjual berbagai jenis kebutuhan. Tersedia
keperluan dapur sampai alatalat rumah tangga. Barangbarang yang dijual
tidak bisa ditawar. Barang di pasar modern sudah diberi label harga. Pada
pasar jenis ini, pembeli bebas memilih. Mereka bebas mengambil barang
yang diinginkan. Kemudian membawanya ke kasir untuk dibayar.

2. Berdasarkan Kegiatan
Berdasarkan kegiatannya, pasar dapat dibedakan menjadi pasar nyata dan
pasar tidak nyata.
a. Pasar nyata
Pasar nyata adalah pasar di mana para penjual dan pembeli bertemu
langsung dan mengadakan kegiatan jual beli. Di pasar nyata, barang
dagangan disusun dengan baik. Tujuannya supaya orang yang datang
tertarik untuk membelinya. Contoh pasar nyata adalah swalayan.

b. Pasar tidak nyata


Pasar tidak nyata tidak menyediakan barang dagangan. Pasar ini hanya
menyediakan contoh barangnya. Di pasar tidak nyata, penjual dan pembeli
juga tidak perlu bertemu secara langsung. Tawar-menawar dapat dilakukan
melalui telepon, surat atau internet. Bursa saham contoh jenis pasar ini.
Bursa saham menjual surat-surat berharga.

3. Berdasarkan Jenis Barang


Berdasarkan jenis barang yang diperdagangkan, pasar dapat dibedakan
menjadi pasar hewan, pasar ikan, pasar loak, dan pasar sayur-mayur.
a. Pasar hewan
Pasar hewan menjual berbagai jenis hewan. Misalnya, sapi, kerbau,
kambing, ayam, dan
hewan ternak lainnya.

17
b. Pasar ikan
Pernahkah kalian pergi ke pasar ikan? Di pasar ikan kalian akan menemui
berbagai jenis ikan. Pasar ikan adalah pasar yang menjual berbagai jenis
hasil tangkapan laut. Misalnya ikan pari, ikan tongkol, ikan bawal, dan
lainlain. Banyak-banyaklah makan dengan lauk ikan karena ikan
mengandung protein.

c. Pasar loak
Pasar loak adalah pasar yang menjual barang-barang bekas. Misalnya,
baju, sepatu, barang elektronik, dan lain-lain. Biasanya pasar loak terdapat
di kota besar. Tidak semua barang yang dijual berupa barang bekas.
Adakalanya barang yang dijual masih bagus.

d. Pasar buah dan sayur-mayur


Pasar ini menyediakan buahbuahan dan sayur-mayur. Kamu akan
menemukan berbagai jenis buah dan sayur-mayur. Sekali-kali
berkunjunglah ke pasar buah dan sayur-mayur. Di sana buah-buahan
maupun sayurmayur masih segar.

 Persaingan Sehat dalam Jual Beli


Bagaimanakah cara bersaing yang sehat? Kamu harus mencermatinya.
Perhatikan dari segi mutu dan harganya. Barang yang dijual para pedagang
harus bermutu baik. Adapun dalam menentukan harga, tergantung
mutunya. Bila mutu bagus, harga yang ditetapkan akan tinggi. Barang
yang mutunya kurang bagus dijual lebih murah. Perbedaan harga
digunakan pedagang untuk bersaing. Namun, pedagang tidak boleh
menipu pembeli. Misalnya barang yang kurang bagus dikatakan bagus.
Kadangkala hal ini dilakukan pedagang. Mereka berharap mendapat
banyak keuntungan.

Kamu juga harus belajar menentukan harga. Harga barang ada yang bisa
ditawar dan ada yang tidak. Harga barang di swalayan tidak bisa ditawar.
Biasanya barang dijual dengan harga pas. Pada kenyataannya menjual tidaklah
mudah. Kita harus mampu bersaing dengan pedagang lain. Sekarang pembeli
memilih berbelanja ke pasar swalayan. Meski demikian pasar tradisional masih
banyak diminati. Namun para pedagang di pasar tradisional harus waspada.
Mereka harus mampu bersaing dengan pasar swalayan.

18
Tahukah kamu alasan pembeli beralih ke pasar swalayan? Berikut ini
alasan pembeli memilih pasar swalayan.

1. Lebih bersih dan rapi.


2. Barang-barang yang dijual lebih lengkap.
3. Pembeli dapat memilih dan mengambil sendiri barang yang
diinginkan.
4. Mutu barang terjamin.

Bagaimana menurutmu? Dengan alasan di atas harusnya menjadi perhatian


pedagang. Pedagang diharapkan pandai menarik pembeli sebanyak mungkin.
Bagaimana cara pedagang menarik pembeli? Para pedagang biasanya menarik
pembeli dengan cara-cara sebagai berikut.

1. Membuat iklan yang menarik di surat kabar, radio, atau televisi.


2. Mengikuti bazar atau pasar murah.
3. Memberi diskon atau potongan harga dan hadiah.
4. Menyusun dan mengatur barang dagangan dengan menarik.
5. Membuat tempat berjualan yang bersih dan rapi.

G. Kelebihan dan Kekurangan Media Simulasi

Terdapat beberapa kelebihan dengan menggunakan simulasi sebagai media


mengajar, diantaranya:

1. Dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapai situasi yang
sebenarnya kelak.
2. Dapat mengembangkan kreativitas siswa.
3. Dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
4. Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam
menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.
5. Dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran

6. Siswa dapat melakukan interaksi sosial dan komunikasi dalam  


kelompoknya,
7. Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran sehingga terlibat
langsung dalam   pembelajaran,

19
8. Dapat membiasakan siswa untuk memahami permasalahan sosial
(merupakan implementasi pembelajaran yang berbasis kontekstual),
9. Dapat membina hubungan personal yang positif,
10. Dapat membangkitkan imajinasi,
11. Membina hubungan komunikatif dan bekerja sama dalam kelompok.
12. Siswa diberikan kesempatan untuk menyalurkan perasaannya yang
terpendam. Perasaan yang terpendam tersebut, akan memperoleh
kepuasan, kesegaran, dan kesehatan jiwa dengan menerapkan teknik
simulasi ini.
13. Media simulasi dapat membantu siswa dalam mengembangkan bakat dan
kemampuan yang dimiliki.

Di samping memiliki kelebihan, simulasi juga mempunyai kelemahan,


diantaranya:

1. Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi siswa
dalam melakukan simulasi.

2. Media simulasi tidak selalu tepat dalam memberikan pengalaman pada


siswa. Ketepatan tersebut berhubungan dengan kenyataan di lapangan
atau kehidupan.
3. Media simulasi tidak jarang dijadikan sebagai ajang hiburan bagi siswa,
sehingga mengabaikan fungsi belajarnya.
4. Kurangnya pengalaman dalam menerapkan media simulasi, dapat
menyebabkan kesalahan arah dan menjadi kaku dalam pelaksanaannya.
5. Pengaruh emosional dalam menerapkan media simulasi ini, memberikan
dampak yang cukup signifikan.
6. Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak,
7. Sangat bergantung pada aktivitas siswa,
8. Cenderung memerlukan pemanfaatan sumber belajar,

20
9. Banyak siswa yang kurang menyenangi sosiodrama sehingga  sosiodrama
tidak efektif.

H. Cara Pembuatan Media Simulasi


Nyoman Sudana Degeng (1993) menyatakan bahwa ada sejumlah
faktor yang perlu dipertimbangkan guru/pendidik dalam membuat media
pembelajaran, yaitu: 1. tujuan instruksional; 2. keefektifan; 3. siswa; 4.
ketersediaan; 5. biaya pengadaan; 6. kualitas teknis. Dalam pembuatan media
hal-hal yang harus diperhatikan adalah tujuan pembelajaran, keefektifan
media, kemampuan peserta didik, ketersediaan sarana dan prasarana, kualitas
media, biaya, fleksibilitas, dan kemampuan menggunakannya serta alokasi
waktu yang tersedia.

1. Microsoft Powerpoint
Ms Powerpoint adalah salah satu program aplikasi microsoft office
yang berguna untuk membuat presentasi dalam bentuk slide. Aplikasi ini
biasanya digunakan untuk keperluan presentasi, mengajar, dan untuk
membuat animasi sederhana. Hadirnya Powerpoint menggantikan cara
presentasi kuno yaitu dengan transparasi proyektor atau biasa disebut
OHP (Over Head Proyector). Dengan adanya Ms Powerpoint, membuat
presentasi menjadi sangat mudah karena didukung dengan fitur fitur yang
canggih dan menarik.

a. Cara Pembuatan

1) Langkah Pertama: Menyiapkan file


Jalankan aplikasi PowerPoint atau sejenisnya

21
2) Langkah kedua : Menyiapkan Slide
Pilih SlideShow > Set up Show

 Pilih opsi Browned at a kiosk (Full Screen), lalu pilih OKE.


Apa fungsinya? Fungsinya adalah Slide tak akan berpindah
ke slide lainnya dengan menggunakan sembarangan tombol,
misalnya dengan keyboard atau mouse.
 Salin slide 1 sebanyak yang guru perlukan dengan cara :
a) Klik kanan slide 1 > pilih copy
b) Lalu klik kanan lagi > paste

22
 Berikan Judul pada slide
a) Pilih slid 1, terus ganti judulnya, contoh : Seni Budaya

b) Ulangi langkah diatas, masukan teks dengan topik-


topik pembahsan guru yang ingin dimasukkan.
Masing-masing slide 2,3,4,5 dan seterusnya.

3) Langkah ketiga : Menyiapkan Tombol

23
a) Buatlah tombol berupa shape, atur ukuran dan warna sesuai
dengan keinginan guru. Disini guru bebas mengatur
kreatifitasnya.
b) Lalu beri teks di shape tersebut, sesuai topik yang
diinginkan.
c) Atur posisi shape agar terlihat rapi dan keren.

24
4) Langkah Keempat : Menyiapkan Hyperlink
Hyperlink adalah fitur dari ppt untuk mengaitkan slide ke slide
selanjutnya atau slide yang diinginkan.

a) Pertama pilih shape yang tadi dibuat, pilih insert > Hyperlink

b) Ketika jendela Insert Hyperlink terbuka, pilih tab Place in


This Document. Shape tersebut diakitkan pada slide title,
dan hyperlink tersebut akan diarahkan ke slide yang kita
pilih. Apabila telah selesai memilih slide, klik OK.

5) Langkah Kelima : Membuat Slide Animation


a) Pilih di Bar Animation > pilih animasi yang diingin kan.

25
2. Zoom Meeting

Zoom Meeting merupakan Aplikasi yang populer digunakan karena


tidak memerlukan memori yang banyak jika digunakan untuk seminar
secara online, online meeting, video conference, Maupun digunakan
dalam pembelajaran. Aplikasi yang dapat memuat hingga 100 peserta
meeting ini juga dapat digunakan melalui smartphone iOS maupun
Android. Bagaimanakah cara menggunakan Zoom Meeting di
smartphoneataupun komputer/Laptop?

a. Cara menggunakan Zoom


1) Langkah Pertama : Download Zoom dulu jika sudah ada
tinggal dibuka. Lalu Sign In atau masuk menggunakan akun
yang kita miliki, jika belum punya bisa sign up atau daftar akun.

2) Langkah kedua : Membuat Room

26
Tampilan ketika sudah login zoom, terus pilih schedule

3) Langkah Ketiga : Undang Murid menggunakan Link


a) Ketika room zoom telah dibuka, undang para murid
menggunakan link, caranya bagaimana? Masuk ke Participant
> Invite > Copy Invitation.

27
3. Kinemaster

Kinemaster adalah sebuah aplikasi smartphone yang khusus digunakan untuk


keperluan editing video. Dengan aplikasi ini dapat membantu kita dengan mudah
untuk membuat video terutama seorang guru dalam membuat media pembelajran
berupa video.

a. Cara menggunakan

1) Langkah pertama : Download dan buka Aplikasi Kinemaster di


playstore atau di google.

28
2) Langkah Kedua : Buat Project dan Pilih Aspek Rasio, persiapkan gambar dan
konsepan yang ingin dibuat dalam video, cari gambar di media untuk dijadikan
background.

29
3) Langkah Ketiga : Menambah layer atau lapisan

a) Layer berupa gambar/video, teks, dan lain lain. Pilih media, lalu
cari gambar yang diinginkan.

b) Menambahkan animasi di gambar, pencet gambar terus ada tampilan seperti ini
pilih animasi. Pilih animasi Masuk, lalu pilih waktunya.

30
4) Langkah Keempat : Selesai, tinggal kita kreasikan sendiri video yang kita buat.

4. Google Form

Google Form adalah salah satu platform yang menyediakan layanan


pembuatan formulir online. Sekarang dengan pengembangan fasilitas google
memberikan tambahan fitur untuk upload dokumen dalam form google. Fasilitas
ini dapat dimanfaatkan oleh guru dalam mengumpulkan setiap tugas siswa,
sehingga ketika para siswa mengupload file/dokumen maka akan terkumpul
dalam satu folder pada drive.google. Guru tinggal buka atau download semua
file.

31
a. Cara Pembuatan

1) Langkah Pertama : Buka browser bebas mau dilaptop atau hp, lalu cari
atau ketik di google “Google Form” atau bisa langsung ketik url/link
berikut https://docs.google.com/forms/u/0/ . Pastikan sudah login/masuk
menggunakan akun google kita, jika belum bisa login terlebih dahulu.

2) Langkah Kedua : Lalu Pilih halaman baru atau halaman kosong

Nanti halaman google form seperti ini

3) Langkah Ketiga : Mengisi borang

a) Isi Judul yang kita inginkan

32
b) Tambahkan pertanyaan yang kita inginkan, lalu pilih opsi pilihan
ganda. Dibawah ada opsi untuk menjawab pertanyaan pilihan ganda dan
kita bisa menambah opsi sesuka kita dengan mengklik saja.

Untuk menambah nama dan kelas, dengan klik “Menambah pertanyaan”


lalu pilih opsi yang ditempat pilihan ganda tadi, pilih jawaban singkat.

33
4) Langkah Keempat : Ubah peraturan google form

a) Ubah peraturan di gambar baut, lalu ubah setelan menjadi quiz seperti
gambar dibawah. Ketika sudah simpan setelannya.

5) Langkah Kelima : Tinggal kirim ke murid menggunakan link

a) Cara mencari link untuk dibagikan ke murid, ada shape kirim berwarna
ungu klik persegi panjang warna ungu tesebut.

b) Lalu pilih pilih tautan di tengah di sebelah lambang surat, lalu copy
link tersebut dan kita bisa juga memperpendek link dengan mengklik opsi
yang terletak dibawah link.

6) Langkah Keenam : Selesai

a) Untuk bisa melihat responden atau penjawab bisa memeilih


“Responden” disamping pertanyaan yang kita buat.

34
b) Hasil formulir pertanyaan yang telah kita buat otomatis tersimpan di drive
email kita, untuk membuka dengan masuk lagi ke web google formnya nanti
tampilannya seperti ini dengan fitur riwayat!!

35
BAB III

PENUTUP
A.Kesimpulan
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang
perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Salah satu contohnya adalah
simulasi. Simulasi adalah suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata
beserta keadaan sekelilingnya (state of affairs). Penggunaan media simulasi
dimaksudkan agar dapat membantu siswa untuk memahami ketidakjelasan
dan kerumitan materi yang sedang dipelajari, sebagai bahan ajar mandiri
siswa serta dapat membantu guru menyampaikan hal-hal yang belum
tersampaikan.
Dalam penggunaan simulasi, ada prinsip-prinsip, langkah-langkah, dan
peranan guru yang perlu diperhatikan. Beberapa contoh aplikasi yang dapat
digunakan dalam media simulasi yaitu Microsoft Powerpoint, Zoom, dan
Google Classroom. Dalam media simulasi terdapat banyak kelebihan sebagai

36
media mengajar. Di samping kelebihan yang dimiliki, simulasi juga
mempunyai beberapa kelemahan.

B. Saran
Agar kegiatan belajar mengajar berjalan efektif , maka guru harus
mampu memilih media pembelajaran yang paling sesuai. Proses pembelajaran
akan efektif jika berlangsung dalam situasi dan kondisi yang kondusif,
hangat, menarik, menyenangkan, dan wajar. Oleh karena itu guru perlu
memahami berbagai media Pembelajaran dengan berbagai karakteristiknya,
sehingga mampu memilih media yang tepat dan mampu menggunakan media
mengajar yang bervariasi sesuai dengan tujuan maupun kompetensi yang
diharapkan.
Dalam menggunakan media simulasi sebaiknya kita sebagai seorang
guru atau calon guru harus memahami dulu apa itu media simulasi dan apa
saja jenis-jenis media simulasi agar tidak terjadi kesalahan saat
menggunakan media simulasi. Kemudian kita harus melihat kelemahan media
simulasi ini agar kelemahan ini kita jadikan sebagai pedoman penggunaan
media simulasi ini agar kita dapat meminimalisir kekurangan tersebut.

37
DAFTAR PUSTAKA
 https://tedas.id/teknologi/tutorial/zoom-meeting/
 https://www.belajaroffice.com/pengertian-microsoft-powerpoint-fungsi-
dan-manfaatnya/
 https://inet.detik.com/mobile-apps/d-5045757/google-classroom-
pengertian-dan-cara-menggunakannya
 https://salamadian.com/pengertian-media-pembelajaran/

 Jennah, R. (2009). Media Pembelajaran. Palangk Raya: Antasari Press.

 Nurseto, T. (2011). Membuat Media Pembelajaran yang Menarik. Jurnal


Ekonomi dan Pendidikan, 20-32.

38

Anda mungkin juga menyukai