Disusun oleh:
Atasya Tara Aneldi (0303212028)
Dinda Putri Kustiana (0303213057)
Nur Jihan Maimanah (0303213090)
BKPI-2 Semester 5
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
membahas tentang "Penggunaan Jenis Media dan Fungsinya di MTs/MA". Shalawat dan
salam tercurahkan penuh kepada Rasulullah Saw. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Fitri Handayani, S.Pd.I, M.Psi yang telah memberi tugas dan bimbingan kepada kami.
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan berbagai sumber
referensi dasar yang relevan dari buku maupun sumber lainnya memang sengaja dipilih dan
digunakan untuk memperkuat pembahasan ini, agar mudah dipahami. Penulis sangat berharap
makalah ini dapat menambah pengetahuan mengenai "Penggunaan Jenis Media dan
Fungsinya di MTs/MA ". Kami menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai kekurangan,
baik dari segi teknis maupun isi, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun baik dari dosen maupun dari mahasiswa sekalian.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media merupakan salah satu komponen dalam pembelajaran yang penting
keberadaannya. Media dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran. Karena media
dapat membantu menyalurkan informasi dari guru kepada peserta didik. Menurut Kristanto
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
(bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, pikiran, dan perasaan siswa
dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan.
Menurut Hamdani Media pembelajaran dapat membantu dalam menyajikan data agar
lebih menarik, mempermudah dalam penafsiran data, dapat memadatkan informasi sehingga
dapat meningkatkan pemahaman dalam pembelajaran karena motivasi dan minat peserta didik
dapat dibangkitkan dengan media pembelajaran. Secara fisik media pembelajaran dapat berupa
kaset, buku, video, gambar, komputer, film dan lain sebagainya dapat digunakan sebagai sarana
dalam menyampaikan materi pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar, lima komponen
yang sangat penting adalah tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi pembelajaran. Kelima
aspek ini saling mempengaruhi. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan
berdampak pada jenis media pembelajaran yang sesuai, dengan tanpa melupakan tiga aspek
penting lainnya yaitu tujuan, materi, dan evaluasi pembelajaran.Pemakaian media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru,
membangkitan motivasi dan ransangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-
pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi
pembelajaran sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan isi
pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran
juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data yang menarik dan
terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memanfaatkan informasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian media pembelajaran di MTS/MA ?
2. Bagaimana penggunaan jenis media pembelajaran di MTS/MA ?
3. Apa fungsi dari media pembelajaran di MTS/MA ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian media pembelajaran di MTS/MA
2. Untuk mengetahui penggunaan jenis media pembelajaran di MTS/MA
3. Untuk mengetahui fungsi dari media pembelajaran di MTS/MA
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan minat serta memudahkan kegiatan belajar mengajar yang tercapai
tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi
antara peserta didik, guru dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana
penyampai pesan atau media. Prawiradilaga dan siregar mengemukakan bahwa “Pembelajaran
adalah upaya menciptakan kondisi dengan sengaja agar tujuan pembelajaran dapat dipermudah
(facilited) pencapaiannya”. Gagne mendefinisikan “Pembelajaran sebagai seperangkat acara
peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung terjadinya beberapa proses belajar yang
sifatnya internal”.Kunandar mengatakan bahwa “Pembelajaran adalah proses interaksi antara
peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadinya perubahan perilaku kearah yang lebih
baik”.
Media pembelajaran di MTs/MA adalah segala jenis media yang digunakan dalam
proses pembelajaran di sekolah menengah pertama/madrasah aliyah. Media pembelajaran
dapat membantu menyalurkan informasi dari guru kepada peserta didik, mempermudah
penafsiran data, dan memadatkan informasi untuk meningkatkan pemahaman dalam
pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran di MTs/MA memiliki manfaat yang penting,
seperti menciptakan proses belajar yang lebih efektif, memperjelas pesan agar tidak terlalu
verbal, dan mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya. Selain itu, media pembelajaran
juga dapat membantu siswa memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran-
ajaran agama Islam.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat dipahami bahwa pembelajaran merupakan
proses komunikasi guru dengan peserta didik dalam upaya menciptakan kondisi belajar
sehingga terjadi perubahan perilaku yang lebih baik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan baik dan benar. Media pembelajaran adalah alat atau bentuk stimulus yang berfungsi
untuk menyampaikan pesan peembelajaran. Bentuk-bentuk stimulus yang dipergunakan
sebagai media diantaranya adalah hubungan atau interaksi manusia, realita, gambar bergerak
atau tidak, tulisan, dan suara yang direkam. Media pembelajaran dapat dipahami sebagai Segala
sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana
sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan
proses belajar secara efisien dan efektif.
4
Media pembelajaran merupakan segala jenis media yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran di MTs/MA memiliki latar belakang yang
penting dan beragam fungsinya. Beberapa latar belakang dan fungsi penggunaan jenis media
pembelajaran di MTs/MA dapat disimpulkan dari berbagai sumber.
Media pembelajaran membantu menyalurkan informasi dari guru kepada peserta didik,
mempermudah penafsiran data, dan memadatkan informasi untuk meningkatkan pemahaman
dalam pembelajaran. Dengan menambahkan media visual pada pemberian pelajaran, daya
ingat siswa dapat meningkat, dan waktu yang diperlukan dalam menyajikan sebuah konsep
dapat berkurang hingga 40% ketika media visual digunakan untuk mendukung presentasi
lisan.Media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan
data yang menarik dan terpercaya, serta memudahkan penafsiran data.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat baru, membangkitan motivasi dan ransangan kegiatan belajar, dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran
pada tahap orientasi pembelajaran sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan
penyampaian pesan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat
siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman,
menyajikan data yang menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan
memanfaatkan informasi.Sebagai salah satu komponen pembelajaran, pemanfaatan media
tentunya harus menjadi perhatian khusus oleh pembelajar dalam proses pembelajaran. Hal ini
dikarenakan bahwa salah satu fungsi utama media.
Tugas seorang guru dalam proses belajar mengajar tidak terbatas hanya sebagai
penyampai informasi kepada peserta didik. Guru harus memiliki kemampuan untuk memahami
peserta didik dengan berbagai perbedaannya agar mampu membantu mereka dalam
menghadapi kesulitan belajar. Oleh karena itu, guru dituntut untuk mampu menyediakan dan
menggunakan berbagai media pembelajaran yang sesuai dengan materi agar siswa lebih efektif
dan efisien dalam belajar. Agar pembelajaran yang diberikan dapat diserap oleh siswa, guru
hendaknya mengajar dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi, selain itu
dalam penyampaian materi hendaknya guru menggunakan media pembelajaran yang dapat
digunakan sebagai mentransfer ilmu. Seorang guru sebagai tenaga profesional yang seharusnya
memiliki kompetensi untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menarik seringkali
mengabaikan pemanfaatan media dalam proses pembelajaran dengan berbagai alasan. Alasan
yang paling umum adalah guru kesulitan memilih media yang akan digunakan untuk
pembelajaran dikarenakan guru tidak memiliki pengetahuan tentang pentingnya
5
penggunaan media dalam pembelajaran, waktu yang dimiliki terbatas karena penggunaan
media untuk pembelajaran memerlukan persiapan, selain itu kemampuan guru untuk membuat
media juga masih minim. Kebanyakan guru tidak memiliki kompetensi dalam hal itu. Hal inilah
yang membuat proses pembelajaran masih menggunakan metode tradisional, sehingga proses
belajar mengajar menjadi monoton dan siswa mudah bosan dengan pembelajaran. Akibatnya
proses pembelajaran di kelas menjadi pasif, dan siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran.
Penggunaan jenis media pembelajaran di MTs/MA memiliki beragam latar belakang
dan fungsinya. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan media pembelajaran di MTs/MA
dapat membantu meningkatkan minat belajar siswa terhadap aqidah dan akhlak, serta
menciptakan suasana belajar yang lebih semangat dan termotivasi,Media pembelajaran juga
dapat membantu memperjelas konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana,
konkrit, serta mudah dipahami.Jenis media pembelajaran yang dapat digunakan di MTs/MA
antara lain media visual, media audio, media audio visual, peta dan globe, gambar fotografi,
dan media serba aneka.Penggunaan media pembelajaran juga dapat membantu dalam proses
belajar mengajar Pendidikan Agama Islam, meningkatkan prestasi belajar peserta didik, dan
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
Dengan demikian, penggunaan beragam jenis media pembelajaran di MTs/MA
memiliki peran penting dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran dan menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif.
1. Media Visual
Media visual adalah media yang melibatkan indera penglihatan. Media visual ini dibagi
menjadi dua, yaitu: media pandang non proyeksi dan media panadang berproyeksi.
a) Media pandang non proyeksi antara lain :
1. Papan Tulis
Papan tulis merupakan media paling tradisional, yang paling murah dan paling
flesksibel. Disamping untuk menulis, papan tulis dapat dipakai untuk membuat gambar,
skema, diagram dan sebagainya. Selain itu juga dapat dimanfaatkan untuk
menggantung peta pada saat diperlukan. Daya guna dan daya pakai papan tulis sangat
bergantung pada kreativitas guru.
2. Papan Lembar
Papan lembar yang dimaksud adalah lembaran-lembaran kertas dimana terdapat
gambar yang besar yang dapat dibalikkan pada sebuah gantungan. Lembar balik
6
memudahkan pekerjaan untuk menerangkan pelajaran atau pesan yang dapat dibagi
menurut beberapa tahap dan diterangkan dengan gambar tahap demi tahap.
3. Papan Flanel
Papan flanel adalah media grafis yang efektif sekali untuk menyajikan pesan-pesan
tertentu kepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kan flanel ini dapat dilipat
sehingga praktis. Media grafis yang akan disajikan dapat dipasang dan dicopot dengan
mudah sehingga dapat dipakai berkali-kali. Selain gambar, di kelas-kelas sekolah dasar
atau taman kanak-kanak, papan flanel ini dipakai pula untuk menempelkan huruf dan
angka-angka.
4. Papan Buletin (Bulletinn Board)
Berbeda dengan papan flanel, papan buletin ini tidak dilapisi kain flanel tetapi
langsung ditempel media visual baik verbal maupun non verbal. Fungssinya selain
menerangkan sesuatau, papan buletin dimaksudkan untuk memeberitahuan kejadian
dalam waktu tertentu. Poster, shetsa, diagram, dan chart dapat ditempel pada papan
buletin ini. Tentu saja selain itu juga pesan-pesan verbal tertulis seperti karangan-
karangan, berita, feature, dan sebagainya.
7
5) Dapat dipergunakan berulang-ulang atau dapat disimpan dan diambil bila akan
diperlukan kembali.
6) Dapat di pindah-pindah dari satu kelas ke kelas lain.
7) Dapat di sorotkan ke dinding yang berwarna jika tidak ada layar.
8
dilengkapi dengan fungsi peralatan suara dan gambar dalam satu unit, dinamakan media audio
visual murni, seperti film gerak (movie) bersuara, televisi dan video. Jenis kedua adalah media
audio visual tidak murni yakni apa yang kita kenal dengan slide, opaque, OHP.
Menurut Wina Sanjaya (2014:118) media audio visual adalah jenis media yang selain
mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti misalnya
rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara dan lain sebagainya.
Menurut Syaiful Bahri Djamarahdkk (2013:124) media audio visual adalah media yang
mempunyai unsur suara dan gambarJenis media ini memiliki kemampuan yang lebih
baikkarena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua.
Dari beberapa pendapat diatas dapat diasumsikan bahwa media audio visual adalah
media yang memiliki unsur suara dan gambar yang digunakan sebagai perantara dalam
menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
9
c) Kekurangan Media Audio Visual
1) Pengadaannya memerlukan biaya mahal
2) Tergantung pada energi listrik sehingga tidak dapat dihidupkan disegala tempat
3) Sifat komunikasi searahsehingga tidak dapat memberi peluang untuk
terjadinya umpan balik.
3. Media Audio
Media audio berkaitan dengan indera pendengar dimana pesan yang disampaikan
dituangkan dalam lambang-lambang auditif baik verbal (ke dalam kata-kata atau bahasa lisan)
maupun non verbal. Ada beberapa media auditif di antaranya:
1) Rekaman
Media ini terdiri dari perangkat keras berupa alat perekam (tape recorder) dimana
perangkat lunak yang berupa program dalam pita rekaman, pesan dan isi pelajaran
dimaksudkan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa
sehingga upayanya mendukung terjadinya proses belajar.
2) Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk
mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan
peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya.
Radio juga dapat di gunakan sebagai media pendidikan yang cukup efektif. Oemar
Hamalik mengemukakan, “Radio merupakan alat pendidikan yang digunakan secara
efektif untuk seluruh level dari fase pendidikan”. Radio merupakan alat elektronik yang
bisa digunakan sebagai media dalam pembelajaran. Dengan media radio walaupun
hanya bisa didengar tetapi tetap bisa memperoleh informasi, kejadian, dan peristiwa
yang penting dengan cara mendengarkan berita atau siaran langsung.
3) Laboratorium bahasa
Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa untuk mendengar dan
berbicara dalam bahasa asing dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan
sebelumnya. Dalam laboratorium bahasa siswa duduk sendiri pada bilik akuistik dan
kotak suara yang tersedia. Siswa mendengar suara guru atau suara cassete melaui
headphone.
10
Adapun kelebihan-kelebihannya adalah sebagai berikut:
a) Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dan memungkinkan menjangkau
sasaran yang luas.
b) Mampu mengembangkan daya imajinasi pendengar.
c) Mampu memusatkan perhatian siswa pada penggunaan kata-kata, bunyi, dan arti
kata/bunyi itu.
d) Sangat tepat/cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa , laboratorium bahasa
tidak lepas dari media ini terutama untuk melatih listening.
Media audio pun memiliki keterbatasan dan kekurangan. Kekurangan media audio
yang mencolok adalah sifat komunikasinya hanya satu arah. Di samping itu, penyajian dengan
suara, yang hanya mengandalkan salah satu dari kelima indra kita mempunyai kekurangan
ditinjau dari sudut pandang belajar.
11
2) Kekurangan Media Berbasis Cetak:
a) Keterbatasan Ruang dan Waktu: Media cetak memiliki keterbatasan dalam
menjangkau ruang dan waktu, sehingga tidak semua benda, objek, atau peristiwa
dapat dibawa ke dalam kelas atau tempat pembelajaran.
b) Proses Pembuatan yang Memakan Waktu: Pembuatan media cetak cenderung
memerlukan waktu yang lama, terutama jika memerlukan bahan cetak yang
berkualitas dan proses pembuatannya yang rumit.
c) Kesulitan Perbaikan: Kesalahan yang terdapat di media cetak sulit untuk diperbaiki
dengan cepat, dan jika terdapat kesalahan pada informasi yang kompleks,
penyerapan informasi menjadi sulit karena hanya disajikan dalam bentuk cetakan.
Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan tersebut, penggunaan media
berbasis cetak dalam pembelajaran di MTS/MA perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan
konteks pembelajaran untuk mencapai hasil yang optimal.
12
1. Membantu Memudahkan Belajar:
Media pembelajaran membantu memudahkan belajar bagi siswa dan membantu
memudahkan mengajar bagi guru.
2. Meningkatkan Efektivitas Proses Pembelajaran:
Media pembelajaran mempunyai peran penting untuk efektivitas proses pembelajaran.
Dengan menggunakan media pembelajaran, seorang guru dituntut untuk menjadi
kreatif dan inovatif dalam menciptakan media pembelajaran.
3. Memperjelas Pesan dan Informasi: Media pembelajaran dapat memperjelas pesan atau
informasi yang disampaikan, membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran
4. Meningkatkan Minat Belajar: Penggunaan media pembelajaran di MTs/MA dapat
membantu meningkatkan minat belajar siswa terhadap aqidah dan akhlak, serta
menciptakan suasana belajar yang lebih semangat dan termotivasi.
5. Membantu Memperjelas Konsep: Media pembelajaran dapat membantu memperjelas
konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana, konkrit, serta mudah
dipahami.
6. Meningkatkan Prestasi Belajar: Penggunaan media pembelajaran juga dapat membantu
dalam proses belajar mengajar Pendidikan Agama Islam, meningkatkan prestasi belajar
peserta didik, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Dengan mempertimbangkan fungsi-fungsi tersebut, penggunaan media pembelajaran
di MTs/MA dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan efektivitas
proses pembelajaran dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penggunaan media pembelajaran di MTs/MA memiliki beragam fungsi yang penting dalam
proses pembelajaran. Media pembelajaran membantu memudahkan belajar bagi siswa dan
membantu memudahkan mengajar bagi guru, memperjelas pesan dan informasi, meningkatkan
minat belajar siswa, memperjelas konsep yang kompleks, meningkatkan prestasi belajar, serta
menciptakan suasana belajar yang lebih semangat dan termotivasi. Dalam konteks
pembelajaran di MTs/MA, media pembelajaran dapat membantu meningkatkan minat belajar
siswa terhadap aqidah dan akhlak, serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Jenis
Media yang Pembelajaran yang dapat digunakan di MTS/MA yaitu :
1. Media Visual
2. Media Audio Visual
3. Media Audio
4. Media Berbasis Cetakan
B. Saran
Setelah membaca makalah mengenai penyebaran data ini, diharapkan pembaca dapat
memahami lebih lanjut tentang rumus-rumus penyebaran data dan dapat di pahami oleh
pembaca. Dan kami mengharapkan kritik dan asarannya yang membangun karna makalah ini
masih jauh dari kata sempurna.
14
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, Niken dan Dani Haryanto. 2010. Pembelajaran Multimedia Disekolah. Jakarta :
Prestasi Pustaka Publisher.
Asnawir dan Basyiruddin Usman. 2002. Media Pembelajaran. (Jakarta : Ciputat Pers.)
Benny A. Pribadi & Yuni Katrin. 2004. Modul Media Teknologi. Cet. I; Jakarta: Universitas
Terbuka,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cet. IX;
(Jakarta: Balai Pustaka)
Mulyana. 2008. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah dalam Kerangka Budaya.
(Yogyakarta: Tiara Wacana.)
Wina Sanjaya. 2007. Strategi Pembelajaran Beririentasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta)
15