DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SIDAYU
UNIT BIMBINGAN KONSELING
Jl. Raya Wadeng, Kec.Sidayu, Kab. Gresik, Telp. 08113199901, Fax. (031) 3944157
Website : www.smkn1sidayu.sch.id, E-mail : smkn1sidayugresik@gmail.com
GRESIK, 61153
TUJUAN LAYANAN
Tahap Pengenalan Tahap Akomodasi Tahap Tindakan (ketrampilan)
(pengetahuan) (sikap)
1. Peserta didik dapat 1. Peserta didik dapat 1. Peserta didik dapat membuat (P5)
menjelaskan (C2) tentang memilih (A1) sikap apa rencana tindakan pencegahan dan
Bullying yang perlu diambil pengentasan perilaku bullying
untuk menghindari
2. Peserta didik dapat perilaku Bullying. 2. Peserta didik dapat menciptakan
menjelaskan (C2) tentang (P5) karya berupa poster/ gambar,
jenis jenis bullying 2. Peserta didik dapat Vidio, pamflet,yang berisi tentang
mempertahankan informasi seputar Bullying dan
3. Peserta didik dapat (A4) pendapatnya ajakan untuk melawan perilaku
mengklasifikasikan terkait Bullying Bullying
(C2) perilaku bullying
berdasarkan jenis-jenis 3. Peserta didik dapat
Bullying menyatakan (A5) sikap
4. Peserta didik dapat menolak perilaku
menganalisis (C4) faktor Bullying
penyebab terjadinya
perilaku Bullying
LANGKAH KEGIATAN
a. Mengucapkan salam dan mengajak berdoa
b. Mengapresiasikan kehadiran
Kegiatan Awal c. Menanyakan kegiatan sebelumnya,
(10 Menit) d. Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan tentang bullying
e. Guru menyampaikan tujuan layanan
f. Guru menyampaikan langkah-langkah kegiatan dan cakupan materi layanan
g. Guru mengadakan ice Breaking untuk memotivasi dan mengkondisikan dinamika
kelas.
PENILAIAN
Dr. Drs. Syafaul Anam, S.Pd, M.M Rio Candra Hardiansyah, S.Pd
NIP. 19650207 198803 1 012 19860114 202221 1 021
I. PENGERTIAN BULLYING ATAU PERUNDUNGAN
Bullying (perundungan) adalah penyalahgunaan kekuatan serta perilaku agresif atau yang
bertujuan untuk menyakiti orang lain yang dilakukan oleh rekan atau peers secara berulang
dan melibatkan ketimpangan kekuatan baik secara nyata atau menurut anggapan antara
pelaku dan korban. (Olweus D. dalam Wolke & Lereya, 2015)
Sedangkan American Psychological Association (APA) mendefinisikan bullying adalah
sebagai sebuah bentuk perilaku agresif yang dilakukan secara berulang dan disengaja untuk
menimbulkan perasaan tidak nyaman maupun cidera bagi korban.
Berdasar kedua definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian bullying atau
perundungan merupakan sebuah perilaku agresi yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang melalui secara sengaja dan berulang dengan tujuan agar orang lain merasa
tidak nyaman maupun hingga menimbulkan dampak buruk lain seperti cedera secara
psikologis, fisik, dan sosial.
Dalam praktiknya, fenomena perundungan ini melibatkan tiga pihak yaitu pelaku, korban
dan bystanders. Bystanders pada perilaku perundungan merujuk pada individu yang melihat
terjadinya perilaku bullying baik secara online atau cyberbullying, maupun offline yang mana
bullying bisa berupa teman, kolega, guru, atasan, pelatih, orang tua dan masih banyak lagi
(Assistant Secretary for Public Affairs (ASPA), 2019). Selayaknya bystanders maupun saksi
mata dalam kejadian lainnya, bystanders pada perundungan dapat memberikan efek positif
terutama menghentikan perbuatan para pelaku. Namun demikian, apabila ia tidak bertindak
dan hanya melihat maka perbuatan pelaku bullying tidak akan berhenti dan cenderung
semakin intens.
Perilaku atau fenomena perundungan atau bullying ini dapat terjadi dengan penyebab yang
sangat beragam. Berkaitan dengan penyebab munculnya perilaku ini tidak serta merta hanya
melihat dari satu sisi saja, melainkan harus melihat dari semua pihak yang terlibat. Berikut
ini penjelasan singkat mengenai penyebab dari perilaku bullying dilihat dari pelaku, korban
dan bystanders.
1. Pelaku
Biasanya pelaku perundungan melakukan perilaku ini karena beberapa hal yang bisa saja
berbeda-beda dari satu individu ke individu lain. Seunagal (2021) menjelaskan bahwa
beberapa hal yang bisa menjadi penyebabnya seperti merasa bahwa pihak lawan sebagai
“bahaya” (perceived of threats), adanya keinginan untuk memiliki power sehingga dapat
lebih berkuasa, balas dendam, hingga adanya trauma masa lalu yang belum terselesaikan.
2. Korban
Selain pelaku, perundungan juga dapat disebabkan oleh beberapa hal yang berkaitan
dengan atau berada pada diri korbannya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
korban perundungan atau bullying karena memiliki karakteristik psikologis tertentu,
seperti sering mengalami emosi negatif berupa kesedihan, marah, hingga insecure
(Emamzadeh, 2018).
3. Bystanders
Saksi atau bystanders yang melihat perundungan dapat berperan dalam keberlangsungan
perilaku perundungan itu sendiri. Bystanders yang tidak bertindak atau hanya diam saja
ketika perundungan terjadi cenderung meningkatkan perilaku bullying tersebut..
III. JENIS-JENIS BULLYING ATAU PERUNDUNGAN
1. Perundungan fisik
Perundungan fisik adalah penindasan yang dilakukan dengan cara melibatkan fisik seperti
melukai tubuh seseorang yang dapat menyebabkan efek jangka pendek dan jangka
panjang. Perundungan fisik mencakup memukul, menendang, mendorong, dan
menghancurkan barang orang lain
2. Perundungan verbal
Perundungan verbal adalah intimidasi yang melibatkan kata-kata baik secara tertulis atau
terucap. Perundungan secara verbal meliputi menggoda, memanggil nama yang tidak
pantas, mengejek, menghina, dan mengancam.
3. Perundungan sosial
Perundungan sosial adalah penindasan yang mengakibatkan merusak reputasi atau
hubungan seseorang. Intimidasi sosial ini mencakup berbohong, menyebarkan rumor
negatif, mempermalukan seseorang, dan mengucilkan seseorang
4. Cyberbullying atau perundungan di dunia maya
Perundungan di dunia maya adalah perilaku intimidasi yang dilakukan menggunakan
teknologi digital. Perundungan di dunia maya ini meliputi mengunggah gambar atau
video yang tidak pantas, menyebar gosip secara online, dan menggunakan informasi
orang lain di media social.
5. Perundungan seksual
Dikutip dari Very Well Family, perundungan seksual adalah tindakan yang berbahaya
dan memalukan seseorang secara seksual. Intimidasi seksual ini termasuk pemanggilan
nama seksual atau cat-calling, gerakan vulgar, menyentuh, dan materi pornografi
TUGAS I
1. Dari jenis-jenis bullying diatas, Pernahkan anda memiliki pengalaman mendapat perlakuan
bullying, apa yang anda rasakan!
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
..................................................................................................................................
2. Jika nanti ada teman atau saudara anda mendapat perilaku bullying, apa yang akan anda
lakukan !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
3. Ceritakan pengalaman anda saat mendapat perilaku bullying !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………….................…
IV. DAMPAK BULLYING ATAU PERUNDUNGAN
Perilaku bullying atau perundungan seperti yang disampaikan di atas memang dapat
terjadi di mana saja tanpa memandang usia maupun status korbannya. Banyak contoh
perilaku bullying yang terjadi di berbagai setting mulai dari institusi pendidikan, tempat kerja
bahkan lingkungan tempat tinggal. Disadari maupun tidak, perundungan memberikan
dampak negatif tertentu bagi seluruh pihak yang terlibat, baik korban, pelaku, maupun
bystander.
TUGAS II
1. Anda sudah memahami dampak dari perilaku bullying, apakah yang anda lakukan jika
disekitar anda ada pelaku dan korban bullying, jelaskan !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………….................…
2. Bagaimana mengatasi perilaku bullying, menurut pemikiran anda !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………….................…
V. CARA MENGATASI BULLYING ATAU PERUNDUNGAN
Memahami sebuah fenomena rasanya kurang lengkap jika tidak mempelajari cara
mencegah bullying dan mengatasinya. Dengan mengetahui cara atau solusi mengatasi
bullying, maka diharapkan dapat menentukan langkah yang tepat ketika menemukan atau
mengalami perundungan. Secara umum terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan
untuk menghentikan perundungan yang terjadi pada diri sendiri (kita sebagai korban)
maupun yang terjadi pada orang lain.
1. Komunikasikan dengan orang yang terpercaya mengenai perundungan yang dialami, baik
kepada atasan, guru, teman, saudara, pasangan, dan sebagainya.
2. Apabila terjadi di lingkungan formal seperti kantor maupun sekolah, jangan ragu untuk
melapor kepada departemen, bagian atau pihak khusus yang dapat dimintai bantuan,
seperti bimbingan konseling, wali kelas.
3. Amy Cooper Hakim dalam Barth (2017) menyampaikan bahwa ketika menghadapi
pelaku bullying kita harus berupaya tampil percaya diri untuk menunjukkan bahwa Anda
kuat tanpa harus membalas dengan kekerasan.
4. Saat berdialog atau menjawab perlakuan pelaku, jawab secara asertif tetapi tanpa emosi
untuk menunjukkan bahwa Anda tidak mau dijadikan korban, tidak mau “meminta maaf”
atas yang mereka tuduhkan, tetapi juga tidak mencari ribut dengan mereka (Signe
Whitson dalam Barth, 2017).
5. Buat batasan yang jelas atas hal yang bisa diselesaikan secara profesional dan tetap tegas
agar perundungan tidak semakin berkembang.
6. Apabila kondisi semakin tidak kondusif dan ancaman yang ada semakin meningkat, maka
jangan pernah ragu untuk mencari bantuan kepada kepolisian untuk mencegah perluasan
kekerasan.
7. Selain itu, carilah bantuan profesional kesehatan baik fisik maupun psikologis jika
diperlukan untuk meminimalisir dampak pada diri Anda.
Apabila Anda tidak mengalami perundungan, tetapi menjadi bystanders maka penting
untuk tetap berupaya membantu menghentikan tindakan tersebut. Berikut terdapat beberapa
caranya :
1. Tanyakan tentang perilaku perundungan kepada pelaku, seperti apakah yang ia lakukan
benar atau tidak? Adakah dasar tertentu untuk melakukan itu (hukuman yang ada
peraturannya dan sebagainya)
2. Alihkan perhatian pelaku melalui aktivitas tertentu untuk mengurangi atau mencegah
terjadinya perundungan yang semakin tidak terkendali.
3. Apabila ada orang lain yang turut melihat atau menjadi bystanders, maka dapat bersama-
sama untuk menunjukkan kepada perundung bahwa para saksi tidak setuju dengan
perilaku mereka.
4. Hal terpenting adalah dekati korban dan yakinkan bahwa ia tidak sendirian.
5. Jika memang tidak bisa secara langsung turut andil, Anda dapat membantu untuk
membuat laporan kepada pihak yang berwenang maupun memberikan dukungan kepada
korban.
Bahan diskusi : ditayangkan di awal (apersepsi)
Video perilaku bullying
• Video bullying terhadap siswa SLB yang terjadi baru-baru ini , sesuai dengan lingkungan
SMKN 1 Sidayu sebagai sekolah inklusi yang memiliki banyak siswa berkebutuhan
khusus
https://youtu.be/TJEyZT-0N6Y
• Film pendek bully
https://youtu.be/eXRDYxks2zw
Sumber Referensi :
• SEJIWA, Bullying Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak, (Jakarta: Grasindo,2008),
• Zakiyah, E. Z., Fedryansyah, M., & Gutama, A. S. (2019). Dampak bullying pada tugas perkembangan remaja korban bullying.
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial.
• Arum,Setiowati, Strategi layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah untuk mengatasi perilaku bullying. 2020.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………......................
…………………………………………………………………………………………...........
TUGAS KELOMPOK
FORM
TUGAS DISKUSI KELOMPOK
Nama :
Kelas :
No :
Berilah tanda chek (√) pada pertanyaan yang sesuai dengan anda
No Pernyataan Skor
1 2 3 4
1. Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang
telah disampaikan
Link : https://forms.gle/iwdBPbASwHUjGu8k7
Penentuan Kriteria :
Total Skor Kategori
1-2 Kurang aktif dan antusias
3-4 Cukup aktif dan antusias
5-6 Aktif dan antusias
7-8 Sangat aktif dan antusias
KISI-KISI PEDOMAN ANGKET
LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
KELAS X APHP 1
DENGAN TEMA “Bullying”
Kriteria Evaluasi
Item Pernyataan
NO Jenis Evaluasi Komponen/ Aspek yang
Indikator Prediktor
dievaluasi
Peserta didik/konseli memiliki
Mengganggu siswa lain Karena
Pemahaman diri, sikap pengetahuan dan pemahaman
1 Evaluasi hasil Menjelaskan makna Bullying memiliki sifat atau bentuk tubuh
dan perilaku diri sesuai dengan layanan yang
berbeda adalah bagian dari bullying
diberikan
Menghina keterbatasan fisik
Mengidentifikasi ciri-ciri orang
seseorang merupakan salah satu cirri
yang melakukan bullying
orang yang berperilaku bullying
Mengidentifikasi faktor yang Merasa lebih unggul dan merasa
mempengaruhi terjadinya kuat adalah salah satu penyebab
bullying pelaku melakukan bully
Bullying fisik, psikis, seksual, media
Mengidentifikasi jenis-jenis
social dan verbal adalah macam-
perilaku bullying
macam bullying
Mengidentifikasi dampak Cemas berlebih, rendah diri dan
bullying dalam kehidupan stress merupakan efek dari korban
sehari-hari bully
Membela korban dan menghentikan
Mengidentifikasi cara perundungan serta melaporkan pada
menangani perilaku bully yang berwenang merupakan upaya
membantu bullying terjadi
Peserta didik/konseli dapat
Menerapkan cara tindakan Saya menyebarkan di social media
memodifikasi atau melakukan
pencegahan pengentasan saya mengenai poster dan kampanye
perubahan perilaku sesuai
perilaku bullying anti bully
dengan layanan yang diberikan
Peserta didik/konseli merasa Saya merasa puas mengikuti
Puas dengan penyampaian
yakin atas kinerja guru BK atau kegiatan layanan BK karena
Perasaan Positif materi oleh guru BK karena
konselor dalam melaksanakan penyampaian materinya mudah
mudah diterima
layanan diterima
Peserta didik/konseli
Mengkampanyekan program
memutuskan upaya Saya membuat poster digital anti
stop bully dengan kampanye
pengembangan/pengentasan bully di social media dan cetak
digital
masalah yang akan dilakukan
Hari/Tgl Observasi :
Waktu/Durasi :
Aspek yang diobservasi : Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal dengan Tema " Bullying"
Tujuan observasi : Untuk mengetahui proses pelaksanaan layanan BK yang diberikan kepada peserta didik
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesui dengan gejala perilaku yang Anda amati
No Pernyataan Kemunculan
1 Peserta didik hadir di kelas tepat waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Nama : Umur :
Kelas : Jenis Kelamin :
No :
PETUNJUK PENGISIAN
A. Janganlah Anda membuat coretan pada daftar pernyataan
B. Kerjakan dilembar jawaban
C. Bacalah pernyataan itu baik-baik
Berikan tanda silang ( √ ) pada jawaban yang Anda anggap sesuai dengan diri Anda
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Mengganggu siswa lain Karena memiliki sifat atau bentuk tubuh berbeda adalah bagian dari bullying
2 Menghina keterbatasan fisik seseorang merupakan salah satu cirri orang yang berperilaku bullying
3 Merasa lebih unggul dan merasa kuat adalah salah satu penyebab pelaku melakukan bully
4 Bullying fisik, psikis, seksual, media social dan verbal adalah macam-macam bullying
5 Cemas berlebih, rendah diri dan stress merupakan efek dari korban bully
6 Membela korban dan menghentikan perundungan serta melaporkan pada yang berwenang merupakan upaya
membantu bullying terjadi
7 Saya menyebarkan di social media saya mengenai poster dan kampanye anti bully
8 Saya merasa puas mengikuti kegiatan layanan BK karena penyampaian materinya mudah diterima
9 Saya tertarik untuk bisa membantu korban bullying dan mencegah terjadinya bullying di sekolah
10 Saya merasa terbantu untuk cepat memahami materi yang disampaikan guru BK karena adanya media yang
digunakan untuk menyampaikan materi layanan tentang Bullying
11 Saya termotivasi untuk mengikuti kegiatan bimbingan klasikal sampai selesai karena guru BK datang tepat waktu
sesuai dengan jadwal yang ditentukan
12 Saya tertarik dengan penjelasan guru BK terkait materi yang disampaikan
13 Saya merasa puas dengan jawaban yang diberikan oleh guru BK atas pertanyaan yang diajukan teman-teman
14 Saya tertarik menanggapi pertanyaan yang diajukan guru BK
15 Saya merasa senang bisa membuat strategi untuk mencegah dan pengentasan masalah bullying
16 Saya merasa senang bisa membuat rencana pencegahan terjasinya bullying
17 Saya melaporkan pada yang berwenang dan melindungi korban bullying
18 Saya membuat poster digital anti bully di social media dan cetak
Total Skor
Interpretasi :
‘
LINK : https://forms.gle/VyWabNXJn12nCKtz9
LEMBAR REFLEKSI DIRI PESERTA DIDIK
No Pernyataan Skor
1 2 3 4
1. Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang telah disampaikan
2. Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi dari materi yang disampaikan
3. Saya menyadari pentingnya materi yang telah disampaikan bagi kehidupan saya
4. Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan materi
5. Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih bermakna
Keterangan :
3. Skor minimal yang dicapai adalah 1x 5 = 5, dan skor tertinggi adalah 4x 5 = 20
4. Kategori hasil :
e. Sangat Baik = 16 – 20
f. Baik = 11 – 15
g. Cukup = 6 – 10
h. Kurang= - 5
Link : https://forms.gle/iwdBPbASwHUjGu8k7