SMP Negeri 2
1. Rasional
Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program
Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak pada atau tidaknya
landasan hukum (perundang-undangan). Tugas kedudukan konselor diatur
dengan tegas dalam UU No 20 Tahun 2003, namun yang lebih penting adanya
kesadaran atau komitmen dalam memfasilitasi siswa agar mampu
mengembangkan potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas perkembangannya
yang menyangkut aspek fisik, emosi, intelektual, sosial
maupun moral – intelektual.
Dengan adanya program BK dapat memudahkan dalam melaksanakan dan
mengevaluasi hasil kegiatan BK. Program BK penting untuk dibuat dan
dilaksanakan agar dalam pelaksanaannya sesuai urutan dari tingkat
permasalahan paling tinggi hingga tingkat permasalahan paling rendah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam
membantu peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan
sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi Kemandirian Peserta
Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya mendukung pencapaian
tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling dilaksanakan
secara utuh dankolaboratif dengan seluruh stakeholder
sekolah.
Masalah yang berada di SMP NEGERI 2 sangat beragam, dari hasil IKMS
(identifikasi kebutuhan dan masalah siswa) dapat diklasifikasikan yaitu
masalah pribadi tentang orientasi pada sekolah, informasi tentang kebutuhan
belajar siswa, orientasi pada sarana dan kegiatan ibadah yang ada di sekolah,
berlatih memiliki kemampuan untuk meningkatkan ibadah keagamaan,
berlatih memiliki kemampuan untuk mengelola uang saku dengan baik, cara
untuk memperoleh beasiswa untuk meringankan beban biaya sekolah, serta
cara mengisi waktu luang dengan kegiatan positif.
1
Masalah sosial yaitu orientasi dengan teman dalam satu kelas, orientasi
dengan semua guru dan karyawan di sekolah, orientasi pada kegiatan
solidaritas yang menjadi program sekolah, informasi tentang sikap yang harus
dilakukan saat berbeda pendapat dengan orang tua, informasi tentang
bagaimana melepaskan diri dari lingkungan pertemanan yang menjerumuskan
ataupun kurang mendukung cita-cita, informasi tentang cara berkomunikasi
yang baik, informasi tentang cara membina hubungan baik dengan teman
lawan jenis, serta toleransi dan solidaritas.
Masalah belajar tentang orientasi pada struktur kurikulum yang berlaku
saat ini, orientasi pada sarana multimedia yang ada di sekolah, orientasi pada
program yang diselenggarakan sekolah dalam meningkatkan kemampuan
berbahasa asing, orientasi pada program sekolah berkaitan dengan
kemampuan siswa, informasi tentang kesulitan menumbuhkan semangat
belajar yang menurun, informasi tentang cara belajar yang efektif dan efisien,
informasi tentang cara mempersiapkan diri menghadapi tes/ujian, sulit
menentukan teknik belajar yang sesuai dengan diri saya, berlatih memiliki
kemampuan untuk menghilangkan rasa takut saat mengikuti pelajaran, takut
bertanya/menjawab di kelas, dampak menyontek pada saat ulangan bagi masa
depan, cara memanfaatkan secara maksimal buku-buku yang ada di
perpustakaan, cara membuat suasana belajar di kelas menjadi nyaman, serta
khawatir tugas-tugas pelajaran hasilnya kurang memuaskan.
Masalah karir tentang orientasi tentang kemampuan siswa, orientasi
tentang tentang minat belajar siswa, orientasi tentang bakat yang dimiliki oleh
siswa. Orientasi syarat untuk memasuki pada studi lanjut. informasi tentang
strategi memasuki pendidikan lanjutan, ingin mengikuti kegiatan pelatihan
atau kursus tertentu yang benar-benar menunjang proses pendidikan, kiat
menghindari hal-hal negatif pada sosial media, serta motivasi dalam
menyelesaikan pendidikan.
Dengan adanya program BK dapat memudahkan dalam melaksanakan dan
mengevaluasi hasil kegiatan BK. Program BK penting untuk dibuat dan
dilaksanakan agar dalam pelaksanaannya sesuai urutan dari tingkat
2
permasalahan paling tinggi hingga tingkat permasalahan paling rendah.
Tingkat permasalahan paling tinggi perlu dilaksanakan terlebih dahulu karena
bersifat responsif, misalnya konseling kelompok maupun individual.
Sedangkan tingkat permasalahan yang rendah dapat dilaksanakan melalui
bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, menggunakan metode permainan,
sosiodrama maupun psikodrama, dan lain-lain. Dengan adanya program BK
maka pelaksanaannya akan teratur dan terstruktur dan memudahkan untuk
mengevaluasi hasil dari pelaksanaan program tersebut.
2. Visi dan Misi SMP Negeri 2
a. Visi
Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Cerdas, Berprestasi,
Berbudaya, Beriman, dan Bertaqwa serta Berwawasan Lingkungan.
b. Misi
1. Melaksanakan pengembangan kegiatan agama dan keteladanan
dalam kehidupan beragama.
2. Melaksanakan pengembangan kurikulum.
3. Melaksanakan pengembangan sistem penilaian.
4. Melaksanakan penegmbangan metode pembelajaran.
5. Melaksanakan pengembnagan potensi SDM pendidikan.
6. Melaksanakan pengembangan manajemen (pengelolaan SDM
pembelajaran, penilaian, kurikulum, sarana prasarana, dan
pembiayaan).
7. Melaksanakan pengembangan ekonomi sekolah (kemandirian
penggalangan partisipasi dan kerjasama).
8. Melaksanakan/mengaktifkan dan mengembangkan eksku.
9. Menghasilkan siswa berprestasi bidang akademik dan non
akademik.
10. Mewujudkan sekolah sehat, bersih, aman, tertib, dan berwawasan
lingkungan.
11. Mewujudkan pendidikan karakter dan berwawasan lingkungan.
3
3. Dasar Hukum
Permendikbud No 111 Tahun 2014 “Bimbingan & Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
4. Deskripsi Kebutuhan
Dalam melaksanakan tugasnya, guru BK di SMP Negeri 2 terlebih dahulu
menyusun daftar kebutuhan (Need Assessment). Tujuan penyusunan daftar
kebutuhan tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan peserta
didik untuk mengetahui kebutuhan peserta didik dalam bimbingan dan
konseling tersebut menggunakan analisis tugas perkembangan (ATP) juga
pengalaman Guru bimbingan dan konseling dalam melaksanakan program
pelayanan konseling serta masukan dari berbagai pihak terkait.
5. Tujuan
Setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling, tujuan program
yang ditetapkan memiliki peran penting dalam memastikan bahwa individu
yang menerima layanan tersebut dapat mengalami pertumbuhan,
Pengembangan Keterampilan Penyelesaian Masalah, dan perkembangan yang
positif dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
6. Komponen Program
Komponen program bimbingan konseling disatuan pendidikan meliputi :
a. Layanan dasar
b. Layanan peminatan peserta didik dan perencanaan individual
c. Layanan responsive
d. Dukungan sistem
7. Bidang Layanan
Bidang layanan bimbingan dan konseling meliputi pribadi, sosial, belajar
dan karir. Materi layanan bimbingan klasikal disajikan secara proporsional
sesuai dengan hasil asesmen kebutuhan 4 (empat) bidang layanan.
Dengan menggunakan pola 17+ yaitu terdiri dari :
4 bidang bimbingan, 9 layanan, 6 kegiatan pendukung.
4
4 bidang bimbingan tersebut adalah ;
A. Bimbingan Pribadi
B. Bimbingan Sosial
C. Bidang Belajar
D. Bidang Karir
9 layanan tersebut :
A. Orientasi
B. Informasi
C. Pembelajaran
D. Penempatan dan penyaluran
E. Konseling individu
F. Bimbingan kelompok
G. Konseling kelompok
H. Mediasi
I. Konsultasi
6 kegiatan pendukung tersebut yaitu :
A. Instrumentasi
B. Himpunan data
C. Alih tangan kasus
D. Konferensi kasus
E. Kunjungan rumah
F. Tampilan kepustakaan
8. Kekuatan dan Kelemahan SMP Negeri 2
a. Kekuatan
1. Tenaga profesional yang berkualifikasi
2. Lingkungan yang mendukung
3. Kolaborasi dengan stakeholder terkait
b. Kelemahan
1. Terbatasnya waktu
2. Kurangnya sumber daya
5
9. Rencana Operasional (Action Plan)
Tabel 1.
RENCANA OPERASIONAL BIMBINGAN DAN KONSELING
SMP Negeri 2 T.A. 2023/2024
Bidang Komponen
No Tujuan Layanan Strategi Layanan Kelas Materi Metode Media Evaluasi
Layanan Layanan
Agar peserta didik Layanan uru Bk/ Konselor VII Berani mencoba hal Ceramah Power point Teknik non tes
termotivasi untuk informasi memberikan informasi baru klasikal dan video
berani mencoba hal seputar motivasi
baru tentang berani
6
mencoba hal baru
Agar peserta didik Bimbingan Guru Bk/ Konselor IX Meningkatkan Ceramah, Power point Teknik non tes
dapat meningkatkan kelompok memberikan solusi percaya diri terhadap diskusi
rasa percaya diri kepada peserta didik kemampuan untuk
terhadap kemampuan untuk meningkatkan
7
rasa percaya diri
nya untuk memenuhi peserta didik terhadap
memenuhi harapan
harapan kemampuan untuk
memenuhi harapan
Guru BK memberikan
Gar siswa lebih layanan bimbingan Bimbingan
Bimbingan Meningkatkan Infokus,
meningkatkan kelompok mengenali VII Diskusi kelompok
kelompok kepercayaan diri Laptop
kepercayaan dirinya cara meningkatkan lanjutan
kepercayaan diri
Agar siswa lebih bisa Bimbingan Guru BK memberikan VII Komunikasi yang Diskusi Power point, Bimbingan
8
layanan bimbingan
berinteraksi dengan kelompok untuk
orang lain khususnya memberikan saran infokus, dan kelompok
kelompok efektif
dengan teman kepada teman yang lapotop lanjutan
disekolah kurang bisa
berinteraksi
Guru BK memberikan
layanan konseling Layanan
Agar siswa bisa
Konseling kelompok dimana Diskusi, Infokus, konseling
mengatasi dan tidak VIII Kecanduan gadget
kelompok setiap siswa tanyajawab power point kelompok
kecanduan gadget
menceritakan dirinya lanjutan
yang kecanduan gadget
Agar siswa bisa Konseling Guru BK memberikan IX Managemen waktu Diskusi, Power point,
Teknik non tes
memanajemen kelompok layanan konseling Tanya infokus
9
kelompok dimana
setiap siswa
waktunya antara mengutarakan
jawab
belajar dan bermain permasalahannya
mengenai manajemen
waktu
Membantu siswa Bimbingan Guru BK harus VIII Belajar dengan Diskusi Power Point Teknik non tes
mengembangkan membantu peserta
10
didik membuat jadwal
belajar yang teratur,
dengan menentukan
apa yang harus
dikerjakannya, kapan,
dan di mana serta Guru
kemampuan belajar
kelompok BK harus efektik
yang efektif
menyenangkan
aktivitas belajar
dengan cara yang
menarik, seperti
menggunakan buku
yang menarik
Untuk membantu Bimbingan Guru BK dapat VIII Belajar komputer Klasikal Media Teknik non tes
peserta didik kelompok mengajarkan siswa pembelajaran
mengembangkan cara menggunakan digital
keterampilan yang komputer dalam
dibutuhkan dalam era pembelajaran, yang
11
dapat membantu siswa
memahami konsep
digital.
bekerja dengan
komputer
Guru BK dapat
melakukan pendekatan
Siswa dapat cara kepada siswa dalam
mengembangkan menciptakan suasana
prestasi belajar, seperti sekolah yang
mengenal pasti tantang Penguasaan menyenangkan, Pengembangan
IX Individu Ceramah Teknik non tes
belajar, mengenal pasti konten sehingga akan lebih prestasi belajar
tentang pembelajaran, mudah bagi guru BK
dan mengenal pasti untuk mengetahui
tentang pemahaman. permasalahan lain
yang dihadapi siswa
Agar peserta didik Bimbingan Guru bk memberikan IX Meningkatkan minat Kelompok Vidio, Power Angket
mampu mengetahui angket kepada siswa belajar pada
12
minat untuk untuk mencari data
melanjutkan untuk diberikan pendidikan sekolah
kelompok point kuesioner
pendidikan nya akan layanan apa kepada yang akan dituju.
kemana siswanya
Memahami hubungan
Mengenalkan berbagai Hubungan antara Lembar
antara Layanan
ekstrakulikuler VII bakat,minat,pekerjaa Ceramah Power point responden/non
bakat,minat,pekerjaan informasi
disekolah. n dan pendidikan. tes
dan pendidikan
Menyalurkan Layanan Penyaluran siswa VIII Menyalurkan siswa klasikal Angket/ Lembar
bakat,minat,kegemaran penempata dalam kegiatan yang dalam kegiatan yang kuesioner responden/ non
pada ektrakulikuler n dan berkaitan dengan karir berkaitan dengan minat tes
yang tersedia. penyaluran karir.
13
Peserta didik atau
konseli dapat memiliki
wawasan untuk
Guru bk melaksanakan Cara agar menjadi Lembar evaluasi
menjadi remaja kreatif Layanan
layanan bimbingan pribadi yang kreatif Role bimbingan
dan inovatif serta bimbingan VIII Power point
kelompok tiga bulan dan inovatif playing kelompok/instru
mampu memahami kelompok
sekali men non tes
strategi untuk
menumbuhkan
kreativitas tersebut
Peserta didik Layanan Guru bk memberikan IX Penyesuaian minat Klasikal Kuesioner/ Lembar
memahami tentang penempata layanan penempatan dan bakat angket responden/
seluk-beluk perguruan n penyaluran pada bakat Instrumen non
tinggi serta mampu dan minat siswa untuk
14
menentukan pilihan
yang tepat dalam mengarahkan studi
melanjutkan studi dan penyaluran lanjutan yang akan tes
suskes dalam dipilih siswa
pelaksanaan ujiannya.
15
Tabel 2.
JADWAL KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING (SEKOLAH Negeri 2, T.A 2023/2024)
Bulan
Komponen
Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
program
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Melakukan asesmen
kebutuhan
Mendapatkan
dukungan kepala dan
komite sekolah
Menetapkan dasar
perencanaan layanan
Pelaksanaan
16
Layanan Dasar
1. Bimbingan Klasikal
2. Bimbingan
Kelompok
Layanan Responsif
1. Konseling
Individual
2. Konseling
Kelompok
3. Referal
4. Konsultasi
5. Bimbingan Teman
Sebaya
17
6. Konferensi Kasus
7. Kunjungan Rumah
Peminatan Dan
Perencanaan
Individual
1. Konseling
Individual
2. Konseling
kelompok
3. Konsultasi
4.Career day
Dukungan Sistem
1. Pengembangan
jejaring
18
2. Kegiatan
manajemen
3. Pengembangan staf
4. Kolaborasi
1. Pengembangan
profesi konselor
a. In-service training
b. Pendidikan lanjut
6. Penelitian dan
pengembangan
Akuntabilitas
1. Evaluasi Proses
2. Evaluasi hasil
3. Supervisi
19
4. Pembuatan laporan
Tabel 3.
PENGEMBANGAN TEMA LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SMP Negeri 2 T.A. 2023/2024
1 Pribadi
20
-
-
2 Sosial
-
3 Belajar -
21
-
4 Karir Mengenalkan
berbagai Orientasi
Mengenal
profesi/pekerja mengenai - Pengertian karir
objek-objek
an dan objek- Layanan kantor - Jenis-jenis karir Power Lembar Responden/
karir yang ada Ceramah
objek karir orientasi perusahaan/ - Faktor-faktor yang point non tes
silingkungan
yang ada pabrik memperngaruhi pilihan karir
sekitar.
dilingkungan industri
sekitar
Memahami
Mengenalka Hubungan
hubungan - Pengertian bakat, minat,
n berbagai antara
antara Layanan pekerjaan, pendidikan Power Lembar
ekstrakuliku bakat,minat,pe Ceramah
bakat,minat,pe informasi - Hubungan antara bakat, minat point responden/non tes
ler kerjaan dan
kerjaan dan pekerjaan, dan pendidikan
disekolah. pendidikan.
pendidikan
Menyalurkan Layanan Penyaluran Menyalurkan - Potensi diri (bakat, minat, klasikal Angket/ Lembar responden/
bakat,minat,ke penempatan siswa dalam siswa dalam kemampuan, kecerdasan, kuesioner non tes
22
kegiatan
gemaran pada yang klegiatan yang kepribadian)
dan
ektrakulikuler berkaitan berkaitan - Keterampilan yang dibutuhkan minat
penyaluran
yang tersedia. dengan dengan karir. untuk berbegai jenis pekerjaan.
karir
Peserta didik Layanan Guru bk Cara agar - Pengertian kriasi dan inovasi. Role Power Lembar evaluasi
atau konseli bimbingan melaksanak menjadi - Tips dan trik agar menjadi playing point bimbingan
dapat memiliki kelompok an layanan pribadi yang pribadi yang inovatif kelompok/instrumen
wawasan bimbingan kreatif dan - Strategi dalam berkreasi non tes
untuk menjadi kelompok inovatif
remaja kreatif tiga bulan
dan inovatif sekali
serta mampu
memahami
strategi untuk
menumbuhkan
kreativitas
tersebut
23
Peserta didik
Guru bk
memahami
melaksanak
tentang an layanan
Mengenal Lembar
kepribadian Layanan informasi Power
menggunak pribadi diri - Ceramah responden/instrumen
dan memahami informasi point
an siswa non tes
tipe-tipe instrumenta
kepribadian si bk tes
atau non tes
diri siswa.
24
melanjutkan
lanjutan
studi dan
yang akan
suskes dalam
dipilih
pelaksanaan
siswa
ujiannya.
25
11. Evaluasi dan Pelaporan
Dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah
menengah pertama evaluasi merupakan suatu langkah yang penting evaluasi
merupakan segala upaya tindakan atau proses untuk menentukan derajat
kualitas kegiatan dilihat dan konseling yang mengacu pada kriteria tertentu
sesuai dengan program bimbingan dan konseling yang sudah dicetak yang
mana evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat pelaksanaan dan
ketercapaian tujuan program yang sudah di tetapkan.
Selain itu hasil evaluasi dapat digunakan untuk kepentingan penyediaan
umpan balik bagi pelaksana program bimbingan konseling dalam rangka
perbaikan atau peningkatan implementasi program selanjutnya.
Selain pelaksanaan evaluasi semua guru ringan dan konseling harus
membuat laporan penyelenggaraan bimbingan dan konseling sebagai bentuk
akuntabilitas laporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi dalam
laporan isi nya bersifat mendeskripsikan dan memberikan hasil hasil yang
telah dicapai dalam kegiatan evaluasi di dalam laporan ada tiga aspek yang
perlu diperhatikan yaitu satu mematikan laporan yang logis dan dapat di 2C
laporan yang disusun dengan memperhatikan kak Idah penulisan dan
kebahasaan yang telah dibakukan, Yang ketiga laporan pelaksanaan program
Mingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat dan tepat waktu.
Pelaporan diharapkan dapat memberikan informasi perkembangan kemajuan
dan menyediakan Umpan balik bagi pihak yang terlibat dan berkepentingan
terhadap program bimbingan dan konseling serta memberikan jaminan
akuntabilitas kepada publik bahwa program bimbingan dan konseling yang
telah dilaksanakan dan dievaluasi telah memenuhi program yang efisien dan
berkualitas
12. Tindak Lanjut
Dalam kegiatan evaluasi tindak lanjut merupakan nan yang dilakukan
untuk menindak lanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling.
dalam evaluasi program bimbingan dan konseling tindak lanjut diklafikasikan
26
menjadi dua yaitu sebagai bagian utuh dari pelaksanaan layanan konseling
sebagai akhir kegiatan evaluasi.
Tindak lanjut juga akan menjadi alat penting untuk pengambilan
keputusan apakah program dilanjutkan direvisi atau dihentikan dan program
serta digunakan mendukung perubahan perubahan dalam sistem sekolah.
Tindak lanjut bertujuan untuk memperbaiki hal-hal yang masih lemah
kurang tepat atau kurang relevan dengan tujuan yang akan dicapai serta
mengembangkan program dengan menambah atau merubah beberapa hal yang
dapat meningkatkan kualitas pelayanan atau efektivitas program
13. Anggaran Biaya
Anggaran dalam bimbingan konseling merupakan komponen penting
dalam pengelolaan yang perlu dirancang dengan cermat.
Kebijakan satuan pendidikan setiap satlan pendidikan harus memberikan
dukungan terhadap penyelenggaraan layanan bimbingan konseling.
Komponen anggaran meliputi:
a. anggaran untuk semua aktivitas yang tercantum pada program
bimbingan dan konseling.
b. anggaran untuk aktivitas pendukung.
c. anggaran untuk pengembangan dan peningkatan kenyamanan ruang
27