Anda di halaman 1dari 18

PELAYANAN BIMBINGAN

KONSELING YANG
MEMANDIRIKAN PADA JALUR
PENDIDIKAN FORMAL
Happy Dyah Aprilyaningtiyas (230111806922)

Yuwanita Pristiwanti (230111806658)


Latarbelakang
Pelayanan dalam pendidikan formal semakin mendalam dan beragam seiring dengan
perkembangan kurikulum saat ini. Pelayanan BK yang tidak lagi berfokus pada konseling
akademik, tetapi juga mencakup aspek-aspek penting lainnya seperti pengembangan sosial dan
emosional, Kesehatan mental, serta persiapan karir yang relevan dengan tuntunan masa depan.
Pelayanan bimbingan konseling tidak hanya sekedar penanganan masalah, namun sebagai
investasi dalam Pembangunan generasi yang unggul dan mampu menghadapi perubahan dalam
dunia yang terus berkembang. Makalah ini akan membahas secara rinci peranan, ruang
lingkup, tujuan, metode, tantangan, serta relevansi pelayanan Bimbingan Konseling dalam
Pendidikan formal. Melalui pemahaman yang mendalam tentang pelayanan Bimbingan
Konseling, sebagai bentuk mengapresiasi peran dalam membantu murid mencapai potensi
secara maksimal, serta kontribusi pada pembentukan Masyarakat yang lebih cerdas, sehat dan
Sejahtera.
A. RUANG LINGKUP BK

jalur pendidikan yang terstruktur dan


berjenjang terdiri dari pendidikan dasar,
Formal pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi

Ruang lingkup

jalur pendidikan diluar pendidikan formal


Informal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur
dan berjenjang.
Bidang urusan dalam pendidikan formal

meliputi semua bentuk bidang yang meliputi berbagai fungsi bidang yang meliputi berbagai fungsi dan
pengembangan kurikulum dan berkenaan dengan tanggung jawab dan kegiatan yang mengacu kepada pelayanan
pelaksanaan pengajaran yaitu pengambilan kebijaksanaan serta kesiswaan secara individu agar masing-
penyampaian dan pengembangan bentuk kegiatan pengelolaan dan masing peserta didik dapat berkembang
pengetahuan, keterampilan, administrasi sekolah seperti sesuai dengn bakat, potensi dan minatnya.
sikap, dan kemampuan perencanaan, pembiayaan, pengadaan Dan bidang ini dikenal sebagai bidang
berkomunikasi peserta didik dan pengembangan staf pelayanan bimbingan dan konseling

Bidang administrasi atau


Bidang kurikulum kepemimpinan Bidang kesiswaan
Tujuan pelayanan bimbingan konseling dalam pendidikan formal

Memahami dan Mengaktualiasikan


menerima diri dan 1 6 dirinya secara
lingkungannya pertanggung jawab

Merencanakan kegiatan
menyelesaian studi,
Mengatasi hambatan atau
perkembangan karir dan
kehidupannya di masa yang 2 Tujuan 5 kesulitan yang dihadapi
dalam kehidupannya
akan datang

Mengembangkan
Menyesuaikan diri
potensinya seoptimal 3 4 dengan lingkungannya
mungkin
proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli
Layanan Dasar melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur
secara klasikal atau kelompok

Layanan peminatan program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan


minat, bakat dan/atau kemampuan peserta didik/konseli dengan
dan perencanaan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata
individual pelajaran dan/atau muatan kejuruan
Komponen
program pemberian bantuan kepada konseli yang menghadapi
Layanan masalah dan memerlukan pertolongan dengan segera,
agartidak mengalami hambatan dalam proses pencapaian
responsif tugas-tugas perkembangannya

komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja, infrastruktur dan


Dukungan sistem pengembangan kemampuan profesional guru bimbingan dan konseling secara
ketiga komponen berkelanjutan, yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta
didik/konseli atau memfasilitasi kelancaran perkembangan konseli dan
program mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan layanan BK
Teknik Pelayanan Bimbingan Konseling Dalam Pendidikan Formal
Bimbingan Kelas/ Bimbingan Layanan pada pelayanan
Klasikal 01 07 responsif

Layanan Orientasi 02 08 Referal

Layanan Informasi 03 Kolaborasi dengan Guru Mata


09 Pelajaran atau Wali Kelas
Teknik
Bimbingan Kelompok 04 10 Konsultasi
Layanan Pengumpulan Data
(Aplikasi Instrumentasi) 05 11 Bimbingan Teman Sebaya

Konferensi kasus 06 12 Kunjungan Rumah


E. Tantangan dan Hambatan
1. Faktor Penghambat

Internal Eksternal

Latar belakang Pendidikan Sarana dan prasarana


Pengalaman Ketentuan rasio
Keadaan Kesehatan Kurangnya pastisipasi konseli
Kompetensi guru BK
2. Kendala Layanan BK dalam Pendidikan Formal
Kepala sekolah dan guru masih belum
para pengelola sekolah masih memiliki pengetahuan yang benar
01 02 mengenai peranan dan kedudukan program
beranggapan bahwa tugas bimbingan dan konseling dalam
sekolah adalah mengajar kesatuannya dengan program pendidikan di
sekolah

Banyak lembaga pendidikan guru


pembimbing kurang memberikan nama staf bimbingan memberikan
04
bekal praktek bimbingan kepada para 03 kesan kepada guru bahwa fungsi
calon petugas bimbingan dan bimbingan telah memiliki
konseling spesialisasi

Banyak petugas bimbingan bukan lulusan 05


bimbingan dan konseling, sehingga bimbingan
dan konseling tidak bisa berjalan baik, bahkan
banyak yang melanggar prinsip-prinsip BK
Guru bimbingan dan konseling
Dana yang dialokasikan hanya cukup
kurang mempunyai waktu untuk untuk melakukan kegiatan bimbingan
melaksanakan evaluasi program sedangkan evaluasi membutuhkan
bimbingan dan konseling biaya sendiri

Guru bimbingan dan konseling


menganggap dirinya kurang Data untuk melakukan
berkompeten untuk melakukan
3 evaluasi tidak lengkap
evaluasi program BK Hambatan
Guru bimbingan dan konseling
sulit menentukan kriteria dalam
melaksana- kan evaluasi
program bimbingan dan
Perubahan prilaku yang terjadi konseling
sulit untuk diukur dengan
menggunakan alat yang tersedia
sampai sekarang
Evaluasi
Meindaklamjuti kesimpulan hasil evaluasi, digunakan
merencanakan teknik yang akan digunakan, sebagai dasar dalam merencanakan program selanjutnya.
menyiapkan instrumen untuk mengumpulkan Tindak lanjut dari hasil evaluasi bisa dalam bentuk
data, merencanakan pengolahan data hingga memperbaiki hal-hal yang dipandanglemah, kurang tepat
bentuk pelaporannya atau kurang relevan dengan tujuan, dan mengembangkan
program yang akan datang dengan mengubah atau
menambah hal yang dipandang dapat meningkatkan kualitas
atau efektifitas program
Membuat perencanaan evaluasi
Melakukan tindak lanjut (follow up

01 02 03 04
Mengidentifikasi tujuan
evaluasi. Melaksanakan rencana evaluasi

Pada langkah ini ditentukan apa tujuan dari kegiatan Rencana yang telah disiapkan diimplementasikan dengan mengumpulkan data.
evaluasi dapat di evaluasi melalui tingkat Selanjutnya data dianalisis, ditelaah program apa saja yang telah terlaksana
keterlaksanaan program (evaluasi proses) dan tingkat dan mana yang belum terlaksana, tujuan mana yang telah tercapai dan mana
ketercapaian tujuan program (evaluasi hasil). yang belum tercapai. Hasil analisis/ pengolahan data selanjutnya disusun
dalam bentuk laporan hasil evaluasi
Langkah-langkah analisis

Layanan pendidikan Formal

Mengidentifikasi tujuan Membuat perencanaan


evaluasi. Berdasarkan pada Rencana yang telah disiapkan Melakukan tindak
evaluasi. Pada langkah ini
ditentukan apa tujuan dari
tujuan yang telah diimplementasikan dengan lanjut (follow up).
dirumuskan, selanjutnya
kegiatan evaluasi dapat di diidentifikasi data-data yang mengumpulkan data. Selanjutnya Berdasarkan
evaluasi melalui tingkat diperlukan, merencanakan kesimpulan hasil
data dianalisis, ditelaah program
keterlaksanaan program teknik yang akan digunakan,
(evaluasi proses) dan menyiapkan instrumen apa saja yang telah terlaksana evaluasi, digunakan
tingkat ketercapaian untuk mengumpulkan data, dan mana yang belum terlaksana, sebagai dasar dalam
tujuan program (evaluasi merencanakan pengolahan
data hingga bentuk
tujuan mana yang telah tercapai merencanakan program
hasil)
pelaporannya dan mana yang belum tercapai. selanjutnya.
Relevansi layanan BK dengan Pendidik
Pendidikan yang Tujuannya jelas agar
Relevansi
relevan seharusnya tidak salah saat
adalah kaitan atau
mampu melahirkan dihadapkan dengan
hubungan erat terkait
manusia-manusia momen ketika harus
pokok masalah yang
yang mempunyai menggunakan kata
sedang dihadapi.
potensi dalam relevan. Berikut ini
Relevansi merupakan
mengatasi tantangan beberapa cara untuk
pengembangan dari
dan kebutuhan hidup memahami yang
kata relevan
di zamannya dimaksud dengan relevan
01 Punya hubungan secara nyata
sesuatu hal dianggap relevan jika kedua hal tersebut memiliki hubungan secara nyata, seperti seorang
mahasiswa A menyelesaikan kuliah di program pendidikan Kimia, kemudian mengajar mata
pelajaran Kimia di SMA. Dapat dikatakan bahwa pekerjaan yang dipunyai mahasiswa tersebut
relevan dengan karier pendidikannya

02 Ketertarikan Topik
Ciri – ciri Relevan
ciri kedua merujuk pada sesuatu yang dianggap relevan dengan hal lain memiliki
ketertarikan topik, secara teoritis yang contohnya seperti ketika dosen sedang
mengulas mengenai topik kemiskinan masyarakat dalam sebuah negara

03 Konteks Relevan
penghubung kata dalam sebuah tulisan, contoh seperti dalam sastra Indonesia dengan
adanya majas, perumpamaan atau ungkapan yang disengaja dalam memperindah suatu
tulisan. Memakai majas, perumpamaan atau ungkapan harus sejalan dengan apa yang
dibahas dalam tulisan hingga membentuk makna yang relevan
Contoh relevansi layanan bk dengan
pendidikan formal

Bimbingan konseling Dalam Pendidikan Bimbingan konseling


membantu siswa dalam formal bimbingan juga dapat membantu Bimbingan konseling
pemilihan jurusan yang konseling membantu dalam memecahkan dapat membantu
sesuai, mengatasi individu dalam konflik pribadi, individu yang
masalah belajar, dan merencanakan karir, meniungkatkan mengalami Kesehatan
mengembangkan membantu dalam komunikasi, dan mental dengan
keterampilan akademik keberhasilan pilihan memperbaiki memberikan
serta sosial karir hubungan antar teman dukungan emosional
Kawaii interface social media infographics
A quote or thought provoking
01 Monday message related to your brand

Share a photo or video of what goes


02 Tuesday into creating your product

Your company or industry fun fact to


03 Wednesday engage followers with
Six ideas
for posts Post an interesting question and ask
04 Thursday followers for their opinion

Showcase customer success to


05 Friday demonstrate product benefits

Showcase upcoming events or


06 Saturday promotions that are coming up
Pelayanan bimbingan dan konseling yang memandirikan pada jalur pendidikan formal
menenkankan pentingnya guru bimbingan konseling dalam membantu siswa mencapai kemandirian
dalam pendidikan mereka. Pelayanan bimbingan konseling yang focus pada Pendidikan formal
membantu konseli mengembangkan keterampilan, pengetahuan dan sikap yang diperlukan untuk
mengelola pendidikan mereka sendiri. Cakupan pengembangan rencana akademik, pemecahan
Kesimpulan masalah, manajemen waktu, dan pemahaman tentang tujuan pendidikan mereka. Guru bimbingan
konselor sebagai fasilitator dalam proses ini, membantu siswa meraih kemandirian dalam meraih
sukses melalui berbagai layanan yang diberikan. Dengan berbagai bimbingan yang tepat konseli
dapat menjadi pelajar yang mandiri dan memiliki control atas pendidikan, memungkinkan untuk
mencapai potensi penuh dalam jalur pendidikan formal

Harapan guru Bimbingan Konseling dapat berfokus pada pengembangan konseli,


Saran membantu dalam perencanaan karir konseli dan mampu memanajemen waktu agar
dapat memberikan pelayanan yang efektif
Malam-malam belum tidur,
sibuk ngetik mengerjakan makalah
jika memang masih belum teratur
dan masih banyak yang salah maafin lah…

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai