EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

(STANDAR 1)
Tugas Mata Kuliah Supervisi Bimbingan dan Konseling
Dosen : Artiyan Dwiyana,.S.Pd,.M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Muhammad Dimas Rahman 1705095002

Anisa Suci Ramadhani 1705095014
Yuli Lindiawati 1705095022
Nadia Evi Hidayani 1705095024
Lia Ariani 1705095032
Dwi Apriliana 1705095036
Yohana Afsari Moraga 1705095043

BK A 2017

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2019
1
NO STANDAR KRITERIA INDIKATOR DESKRIPTOR BUTIR PERNYATAAN SKALA
Ya Tidak
1 Konselor professional Konselor sekolah 1. Mengatur apa yang Pelayanan Dasar 1. Layanan dasar di sekolah
menerapkan profesional harus dikuasai siswa ditujukan bagi tiga domain
komponen layanan mengajarkan unit- berdasarkan (pengenalan, akomodasi,
dasar dengan unit bimbingan kebutuhan siswa tindakan) sebagaimana telah
menggunakan secara efektif 2. Menggunakan ditulis berdasar asesmen
keterampilan strategi instruksional kebutuhan.
pembelajaran dan yang efektif 2. Semua siswa memperoleh isi
perencanaan sesi-sesi 3. Menetapkan sualu kajian untuk mengembangkan
kelompok terstruktur lingkungan yang pengetahuan, sikap, dan
bagi semua siswa kondusif untuk ketrampilan dalam rangka
belajar bagi siswa mempertahankan perkembangan
melalui penggunaan akademik, karier, dan pribadi
teknik-teknik sosial dalam format sistematis.
manajemen kelas 3. Cakupan isis dapat diukur
yang efektif melalui menggunakan asesmen
berbasis hasil, misalnya pre-post
test, kreasi produk, demonstrasi.
 4. Material, peralatan, dan fasilitas
tersedia untuk mendukung
program bimbingan dan
konseling secara cepat.
5. Keefektifan layanan dievaluasi
terus menerus.
6. Cakupan layanan dasar telah
memperoleh persetujuan dari
konselor, kepala sekolah, dan
stakeholders

Konselor sekolah 1. Berkerja sama Perencanaan 7. Ada pendekatan sistematis

profesional dengan atau Siswa secara untuk membantu siswa
mendorong membantu guru individual membuat rencana pendididka n
keterlibatan staf dalam secara tepat.
sekolah untuk mengembangkan 8. Ada pendekatan sistematis
mengimplementasi dan/atau untuk membantu siswa
kan layanan dasar melaksanakan memahami dirinya memalui
secara efektif pengajaran unit asesmen dan tes terstandar.
 bimbingan secara 9. Ada alat untuk membantu siswa
efektif membuat perencanaan
2. Berfungsi pendidikan secara tepat.
menyiapkan
panduan sebagai 10. Ada perencanaan mencakup:
bahan yang sesuai pengukuran kemampuan
dengan unit individu, pemberian bantuan
bimbingan yang individual (advice),
diajarkan penempatan.
3. Layanannya 11. Materi yang tepat dan efektif
menyediakan didistribusikan untuk
pelatihan bagi guru- mendukung usaha perencanaan
guru untuk bahan individual siswa dan orangtua
yang berhubungan mereka.
dengan materi 12. Ada alat yang mudah digunakan
bimbingan untuk membantu dan diterima
oleh semua staf pendidik.

13. Setiap siswa menerima

Layanan
pelayanan pencegahan dalam
Responsif
kerangka pilihan hidup di
bidang perkembangan
 akademik, karier, pribadi/sosial.

14. Siswa dibantu untuk

memecahkan masalah yang
mempengaruhi perkembangan
akademik, karier, pribadi/sosial.
15. Ada pembagian tugas yang
sistematis dan konsisten untuk
referal siswa yang mengalami
hambatan belajar.
16. Layanan responsif mencakup
konseling individual dan
kelompok, fasilitasi sebaya,
konsultasi/kolaborasi, dan
referal.
17. Ada prosedur untuk
mengintervensi siswa.
Perencanaan Konselor dapat Instrument asesmen (ITP,
Layanan BK menyusun atau memilih AUM,DCM Angket
intrumen, menganalisis kebutuhan, dll) dipilih
data, mengaplikasikan dan digunakan untuk
dan mengetahui kebutuhan
mengadministrasikan peserta didik terhadap
serta menggunakan hasil layanan BK
asesmen Hasil asesmen
diadministrasikan dalam
himpunan data
Hasil asesmen digunakan
sebagai dasar untuk
menyusun program bk
Konselor dapat Program BK memuat
merancang program BK materi, bidang, kegiatan
layanan atau pendukung,
sarana dan biaya, serta
jadwal kegiatan
Materi layanan BK
ditentukan berdasarkan
hasil analisis kebutuhan
peserta didik terhadao
 layanan BK

Penentuan jadwal
mempertimbankan materi,
kegiatan layanan, dan
kalender pendidikan
Persiapan layanan Konselor dapat Penulisan materi
BK mengaplikasikan teori didasarkan pada rujukan
dan praksis pelayanan yang jelas
BK dalam penyusunan Perumusan kegiatan
Rencana Pelaksanaan sesuai tahapan kegiatan
Layanan (RPL) layanan/ pendukung
Instrument penilaian
disusun berdasarkan
karakteristik jenis
penilaian yang digunakan
Pelaksanaan Konselor dapat Proses pelayanan BK
Layanan BK mengimplementasikan dilaksanakan secara
dalam pelayanan BK efektif sesuai RPL untuk
mencapai tujunan
 pelayanan BK

Cakupan materi layanan

BK diberikan sesuai
waktu yang tersedia

Proses Pelayanan BK
memotivasi peserta idik
untuk berpartisipasi aktif

Instrument penilaian
digunakan secara teoat
sesuai rencana kegiatan
layanan BK
Konselor dapat Proses pelayanan BK
mengimplementasikan memfasilitasi
prinsip pendidikan dan pengembangan dimensi
dimensi pembelajaran pembelejaran
 dalam pelayanan BK Porses pelayanan BK
memfasilitasi
pengembangan peserta
didik sesuai keragaman
peserta didik
Memperkenalkan Guru BK memberikan Dengan Melaksanaakan
lingkungan sekolah Informasi mengenai kegiatan orientasi sekolah
struktur sekolah maka guru bk bisa
mengenalkan atruktur
skolah pada peserya didik

Penyaluran bakat, Guru BK membantu Dengam memberikan

minat dan hobi peserta didik untuk bimbingan kelompok
menyalurkan bakat, kepada peserta ddidik
minat dan hobi maka akan membantu
peserta ddidik
menemukan bakat dan
minatnya
Pengarahan potensi Guru BK berkolaborasi Guna untuk membantu
pesrta didik dengan wali kelas peserta didik akan
mengenai potensi kelanjutan karirnya kelak
peserta didik
Kegiatan Guru BK mengikuti Dengan ini maaka guru
ekstrakulikuler kegiatan membina bk tau apa saja baka dan
disekolah peserta didik dengan minat peserta didik yang
menjadi pembina di harua diasah dan
beberapa kegiatan dikembngkan
ekstrakulikuler di
sekolah untuk
menyalurkan bakat,
minat dan hobinya
Penerimaan siswa Guru BK bekerja sama Agar dalam penerimaan
baru dengan pihak sekolah siswa baru peserta didik
didalam pengurusan tidak salah dalam
penerimaan siswa baru menentukan jurusan yang
di sekolah dia bberpotensi
didalamnua