Anda di halaman 1dari 28

STRATEGI MEMBANTU SISWA

MELALUI BIMBINGAN

Oleh
Nandang Rusmana

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
Bidang administrasi Administrasi
dan kepemimpinan dan Supervisi

Pengajaran kurikuler
Pendidikan jabatan Tujuan :
Bidang pengajaran Pendidikan khusus Perkembangan yang
Pengajaran remedial optimal dari individu

Bidang
pembinaan siswa Bimbingan
dan upaya lainnya

Gambar 1
Kedudukan Bimbingan dan konseling dalam Program Dalam Pendidikan
2
Gambar 2
Posisi Bimbingan dan Konseling Di Sekolah
3
3. Ruang Lingkup Program
Ranah Akademik-Belajar untuk belajar
(Learning to Learn)
Ranah karier/vokasional-Belajar untuk
menghasilkan (Learning to Earn)
Ranah pribadi/sosial-Belajar untuk hidup
(Learning to Life)
3. a. Ranah Akademik
 Tujuan 1 : Keterampilan untuk belajar
Para siswa dapat memperoleh sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang memberikan sumbangan bagi
efektivitas belajar disekolah hingga melintasi
sepanjang rentang kehidupannya.
 Tujuan 2: kegemilangan Skolastik
Para siswa dapat merampungkan jenjang sekolah
dengan persiapan akademik yang esensial dalam
penentuan pilihan di antara opsi-opsi substansial
pasca-sekolah-lanjutan termasuk sekolah, salah
satunya.
 Tujuan 3: Sukses Akademik menuju Sukses Hidup.
Para siswa dapat memahami hubungan antara
kehidupan dalam rumah di tengah masyarakat.
3. b. Ranah Karir
 Tujuan 4: Intevigasi Aneka Karier
Para siswa dapat memperoleh keterampilan
melakukan investigasi terhadap dunia kerja
sekaitan dengan pengetahuan-diri dan pembuatan
keputusan tentang bidang karier yang diketahuai.
 Tujuan 5: Sukses Karier
Para siswa dapat memanfaatkan berbagai strategi
untuk meraih kesuksesan dan kepuasan karier di
masa depan.
 Tujuan 6: Relasi antara bersekolah dengan bekerja
Para siswa dapat memahami relasi antara berbagai
kualitas kepribadian di samping pendidikan dan
latihan dengan dunia kerja.
3. c. Ranah Pribadi-Sosial
 Tujuan 7:Menghargai diri sendiri/oranglain
Para siswa dapat memperoleh sikap,pengetahuan dan
keterampilan interpersonal yang dapat membantu
mereka memahami dan mengahargai diri sendiri dan
orang lain.
 Tujuan 8:Keterampilan merancang/menaklukan Tujuan
Para siswa dapat membuat keputusan, merancang
tujuan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk
meraih tujuan.
 Tujuan 9: Keterampilan Melangsungkan dan
Menyelamtkan Hidup
Para siswa dapat memperoleh pemahaman tentang
keterampilan menyelamatakan dan melangsungkan
hidup.
Bidang Pribadi-Sosial
Menghormati diri sendiri
dan orang lain
Penetapan tujuan dan
pengembangan keterampilan
Keterampilan bertahan hidup

Kurikulum Prencanaan
Student
Bimbingan Individual
Achievement
and Sucess

Bidang Akademik Bidang Karir


Keterampilan belajar Investigasi karir
Sukses di sekolah Kesuksesan
Kesuksesan akademik Dalam berkarir
bagi kesuksesan hidup Hubungan antara
sekolah dan pekerjaan

Layanan Dukungan
Responsif Sistem

Gambar 3
Strategi Implementasi Bimbingan dan Konseling di Sekolah
8
4. a. Layanan Preventif
Fokus
Membekali Siswa dengan pengetahuan
tentang pertumbuhan dan perkembangan
yang normal, memajukan pertumbuhan
pribadi yang positif dan mendampingi
mereka untuk memperoleh dan
memanfaatkan keterampilan-keterampilan
yang dibutuhkan untuk pengisian peran
hidup mereka yang luas.
Impelementasi Layanan
Preventif
 AKTIVITAS KELAS-Konselor dapat
berkolaborasi bersama para Guru pembimbing
menyelenggrakan sebagian layanan dasar
melaluai satu aktivitas atau unit belajar dalam
kelas.
 AKTIVITAS KELOMPOK-Konselor
mengarahkan kelompok diluar kelas agar
dapat ,mengembangkan minat atau kebutuhan
mahasiswa yang sudah dapat teridentifikasi.
Konselor menyusun rencana dan mengarahkan
berbagai aktivitas-terstruktur yang didesain untuk
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
siswa yang turut serta dalam kelompok.
Ruang lingkup
 Sebagai ruang lingkup dari komponen
perencanaan individual ini adalah standar
kompetensi kemandirian siswa berdasarkan tugas
perkembangan siswa yang dirumuskan oleh
ABKIN. Standar kompetensi ini dijadikan acuan
dalam merumuskan kompetensi yang ingin
dicapai oleh siswa meliputi landasan hidup
religius, landasan perilaku etis, kematangan
emosi, kematangan intelektual, kesadaran
tanggung jawab sosial, kesadaran gender,
pengembangan pribadi, prilaku kewirausahaan,
wawasan dan kesiapan karir, kematangan
hubungan dengan teman sebaya, kesiapan diri
untuk menikah dan berkeluarga.
4. b. Layanan Responsif/Kuratif
Fokus Layanan Responsif
Layanan-layanan responsif merupakan
segenap reaksi terhadap kebutuhan atau
kerisauan individual siswa yang muncul
dengan mendadak. Isyu persoalan trsebut
kemungkinan meliputi permasalahan
akademik, krisis pribadi, hubungan sosial,
keselamatan diri dn informasi karier.
Implementasi Layanan
Responsif/kuratif
1. Konseling Individual
2. Tim Penanggulangan Krisis
3. Resolusi Konflik dan Konferensi Kasus
4. Mediasi teman sebaya
5. Konseling-jangka pendek
6. Konseling kelompok
7. Program fasilitas/advokasi teman sebaya
8. Model asistensi siswa
9. pengalih-tanganan (referal)
10. konsultasi
Ruang Lingkup Layanan
Responsif/Kuratif
Komponen ini bersifat sebagai pendukung
bagi komponen Kurikulum Bimbingan
dan Perncanaan Individual, Selain juga
menuntut kerjasama dan dukungan dari
segenap staff demi tercapainya
implementasi yang gemilang.
4. c. Perencanaan Individual
 FOKUS
Titik fokus komponen ini ditujukan pada upaya
mendampingi setiap siswa dalam pengembangan,
analisis dan evaulasi terhadap tujuan dan rencana
akademik, pekerjaan dan pribadinya.
 IMPLEMENTASI
Assesmen, Penempatan, dan Penyaluran
 KOMPONEN
Perencanaan individual dapat diprakarsai dalam
aktivitas klasikal dan kelompok yang termasuk
dalam layanan dasar namun pada akhirnya
aktivitas tersebut dijadikan sebagai fokus pada
babak perencanaan individual bersama konselor.
4. d. Dukungan Sistem
Fokus
Konselor menampilkan dukungan
terhadap berbagai program di luar
konseling. Dukungan tersebut melingkupi
bidang pengembangan program,
organisasi dan administrasi BK,
kerjasama dan Konsultasi dengan para
pimpinan dan stake holder lainnya sesuai
dengan kebutuhan.
Implementasi Dukungan Sistem
1. Pengembangan Program
2. Perluasan Jangkauan Keterlibatan
(Networking&Outreach)
3. Program Kepenasehatan
4. Pengembangan Karir (CPD)
5. Pengembanagan Materi Bimbingan (Penelitian
dan Pengembangan)
6. Program edukasi Untuk Orang Tua
7. Penjalinan Relasi dengan Public (Public
Relations)
8. Evaulasi Program
9. Pemantauan Terhadap Sistem Penyelanggaraan
Program
Model BK Komprehensif
Nandang. R UPI 18
A. Landasan
Filosofi (asumsi, filosofi)
Pernyataan misi (visi dan misi)
Domain (akademik, karir, pribadi sosial)
Standar, kompetensi dan indikator
(standar kompetensi ABKIN)

19
B. Sistem Manajemen
Kesepakatan
Dewan penasehat (pengorganisasian)
Penggunaan Data (Monitoring siswa,
menutup kesenjangan)
Perencanaan tindakan
Penggunaan waktu
Penjadwalan

20
C. Sistem Penyampaian
Kurikulum bimbingan
Perencanaan individual dengan siswa
Layanan responsif
Dukungan sistem

21
D. Akuntabilitas
Laporan hasil
Evaluasi kinerja konselor
Audit/evaluasi program

22
E. Tema
Kepemimpinan
Advokasi
Kolaborasi dan pembentukan Tim
Perubahan sistemik

23
1. Pernyataan Misi
Salah satu aspek esensial dari
pembentukan suatu program konseling
adalah pernyataan misi program. Pada
pengembangan program mutakhir,
penentuan pernyataan misi yang
merangkum keseluruhan arah dan visi
program merupakan hal yang kritis.
Karena itu, pernyataan misi harus
spesifik, ringkas dan jelas sesuai program
bimbingan dan konseling bermaksud.
2. Pernyataan Filosofi
Suatu pernyataan tentang filosofi program
BK berisi harapan dan cita-cita luhur yang
mereflekssikan fungsi dan peran BK
dalam proses pendidikan. Pernyataan
tentang filosofi program dilandaskan pada
Visi dan misi sekolah. Keyakinan ini
mengacu pada upaya untuk memfasilitasi
pertumbuhan dan perkembangan siswa
dalam meraih ragam kompetensi
akademik, sosial pribadi dan karir sebagai
siswa.
3. Pengembangan Tujuan
Program
Tujuan program BK diarahkan pada
upaya untuk merumuskan kontribusi
fungsi dan peran BK dalam meningkatkan
mutu Siswa sesuai dengan tuntutan
kompetensi.
4. Sistem Penyelenggaraan
Titik tekan sistem penyelenggaraan
program Bimbingan dan Konseling
difokuskan pada empat komponen,
yakni :
Layanan Dasar
Layanan perencanaan individual
Layanan Responsif
Layanan Dukungan Sistem
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai