Anda di halaman 1dari 16

Laporan Observasi Proses

Pembelajaran Rekan Sejawat

Tanggal Observasi : 21 Februari 2024


Waktu : 07.30 – 08.40
Tempat Observasi : Kelas III
Guru yang Diobservasi : Sumini, S.Pd.SD

Oleh

Rina Yulistiyani, S.Pd


NIP. 19841030 200801 2 011

SDN 04 BANJAR SEMINAI


2024
PENDAHULUAN
Pada tanggal 21 Februari 2024, dilakukan observasi terhadap proses
pembelajaran yang dilaksanakan oleh Ibu Sumini di ruang kelas III di SDN 04 Banjar
Seminai. Observasi ini bertujuan untuk menyelidiki dan mengevaluasi berbagai aspek
pembelajaran, termasuk perangkat pembelajaran, metode pengajaran, model
pembelajaran, pendekatan, media pembelajaran, bahan ajar, serta asesmen yang
digunakan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

Latar Belakang:
Observasi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya sekolah untuk terus
meningkatkan mutu pendidikan dan mencapai tujuan pembelajaran yang optimal.
Dengan memahami praktik mengajar yang efektif, diharapkan dapat memberikan
kontribusi positif terhadap prestasi akademis siswa.

Tujuan Observasi:
1. Mengidentifikasi keberhasilandan tantangan
dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran oleh Guru.
2. Mengevaluasi efektivitas metode, model, dan pendekatan pembelajaran
yang diterapkan.
3. Menilai penggunaan media pembelajaran, bahan ajar, dan asesmen dalam
mendukung proses pembelajaran.
4. Memberikan rekomendasi yang konstruktif untuk
peningkatan kualitas pembelajaran di SDN 04 Banjar Seminai.

Metode Observasi:
Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung kegiatan
pembelajaran, mewawancarai Ibu Sumini, dan menganalisis dokumen perangkat
pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya. Metode ini dipilih untuk
mendapatkan gambaran menyeluruh tentang praktik pengajaran dan penilaian.

Etika Observasi:
Dalam melakukan observasi, prinsip etika akan dijunjung tinggi. Kerahasiaan
informasi dan penghormatan terhadap kebijakan sekolah akan dijaga. Hasil
observasi akan digunakan untuk keperluan peningkatan mutu pembelajaran dan
tidak akan digunakan secara merugikan.

Dengan pendekatan yang obyektif dan konstruktif, observasi ini diharapkan


dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung perbaikan proses
pembelajaran di SDN 04 Banjar Seminai.
KOMPONEN YANG DIOBSERVASI
I. Perangkat Pembelajaran

Deskripsi Perangkat Pembelajaran

Pada hari 21 Februari, saya mengamati perangkat pembelajaran yang


disiapkan oleh Ibu Sumini, untuk kelas III di mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Perangkat pembelajaran ini dirancang dengan baik dan terstruktur untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Tujuan Pembelajaran:
Perangkat pembelajaran mencakup tujuan pembelajaran yang jelas dan
terukur. Tujuan tersebut melibatkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik,
memberikan panduan yang tepat tentang apa yang diharapkan siswa capai
selama sesi pembelajaran.

Rencana Pembelajaran:
Rencana pembelajaran mencakup serangkaian kegiatan yang dirancang
dengan baik untuk memfasilitasi pemahaman siswa. Setiap kegiatan
berkaitan dengan tujuan pembelajaran dan dirancang untuk meningkatkan
keterlibatan siswa secara aktif.

Strategi Pembelajaran:
Guru menggunakan beragam strategi pengajaran, termasuk ceramah
singkat, diskusi kelompok, dan kegiatan praktikum. Strategi ini tampaknya
disesuaikan dengan karakteristik siswa dan sifat materi pembelajaran.

Pemanfaatan Sumber Belajar:


Perangkat pembelajaran mencakup penggunaan berbagai sumber belajar,
seperti buku teks, materi online, dan materi audiovisual. Pemanfaatan
sumber- sumber ini dirancang untuk memberikan variasi dalam
pembelajaran dan mendukung pemahaman siswa.

Penilaian dan Evaluasi:


Perangkat pembelajaran mencakup metode penilaian yang beragam,
termasuk tugas individu, ujian tulis, dan proyek kelompok. Penilaian
formatif dan sumatif digunakan untuk memberikan umpan balik yang
kontinu dan memantau perkembangan siswa.
Dukungan Khusus:
Guru juga telah mempertimbangkan dukungan khusus untuk siswa yang
memerlukan bantuan tambahan. Perangkat pembelajaran mencakup
strategi untuk memfasilitasi pembelajaran inklusif.

Penggunaan Teknologi:
Penggunaan teknologi terlihat dalam perangkat pembelajaran ini. Guru
menggunakan presentasi multimedia dan sumber daya online untuk
memperkaya pengalaman pembelajaran.

Integrasi Kearifan Lokal:


Perangkat pembelajaran mencerminkan upaya guru untuk
mengintegrasikan kearifan lokal dan konteks budaya ke dalam
pembelajaran. Hal ini dapat memperkuat relevansi materi bagi siswa.

Kesiapan dan Kelengkapan:


Seluruh perangkat pembelajaran telah disiapkan dengan rinci dan tampak
lengkap. Materi, bahan ajar, dan perangkat pendukung lainnya telah
tersedia dengan baik.

Melalui observasi ini, terlihat bahwa Ibu Sumini telah dengan cermat
merancang perangkat pembelajaran untuk menciptakan pengalaman
belajar yang bermakna dan efektif bagi siswa kelas III.

Deskripsi Perangkat Pembelajaran


No. Elemen Perangkat Pembelajaran Analisis
Tujuan pembelajaran terukur dan
1 Tujuan Pembelajaran mencakup aspek kognitif, afektif,
dan psikomotorik.
Rencana pembelajaran
terstruktur dengan urutan
2 Rencana Pembelajaran
kegiatan yang mendukung
mencapai tujuan pembelajaran.
Penggunaan beragam strategi
pengajaran memberikan variasi dan
3 Strategi Pengajaran menyesuaikan dengan karakter
siswa.
Pemanfaatan sumber belajar
beragam memberikan kekayaan
4 Pemanfaatan Sumber Belajar informasi dan mendukung
pemahaman siswa.
Metode penilaian yang bervariasi
5 Penilaian dan Evaluasi memberikan gambaran holistik
kemajuan siswa dan umpan balik.

Strategi dukungan khusus


menunjukkan perhatian terhadap
6 Dukungan Khusus
kebutuhan siswa dengan gaya
belajar berbeda.
Penggunaan teknologi dalam
presentasi dan sumber daya online
7 Penggunaan Teknologi memberikan dimensi baru dalam
pembelajaran.
Integrasi kearifan lokal
memperkuat relevansi materi
8 Integrasi Kearifan Lokal dengan kehidupan sehari- hari
siswa.
Kesiapan dan kelengkapan
perangkat pembelajaran
9 Kesiapan dan Kelengkapan mendukung kelancaran
pelaksanaan pembelajaran.

II. Metode Pengajaran


Analisis Metode Pengajaran
Metode
No. Kelebihan Kekurangan
Pengajaran
Efektif untuk
Kurang melibatkan siswa
menyampaikan informasi
secara aktif.
1 Ceramah dasar. Efisien dalam
Bisa membuat siswa
menyampaikan konsep-
kehilangan minat
konsep kompleks
Mendorong partisBahasa
Memerlukan waktu yang
Indonesiasi aktif siswa .
lebih lama
Diskusi Membangun keterampilan
2 Risiko dominasi beberapa
Kelompok sosial dan kritis
siswa. Butuh pengelolaan
Memberikan perspektif
kelompok yang efektif
beragam
Memerlukan persiapan
Meningkatkan pemahaman materi yang lebih lama.
Pembelajaran konsep melalui praktik. Membutuhkan ruang dan
3 Berbasis Mengembangkan sumber daya khusus.
Proyek keterampilan praktis siswa.
Evaluasi bisa lebih
Mendorong kerjasama tim
kompleks
Memvisualisasikan Memerlukan peralatan
konsep secara langsung dan fasilitas khusus Butuh
Meningkatkan
Demonstrasi waktu dan persiapan yang
4 pemahaman melalui
Praktikum pengalaman langsung intensif Memerlukan
Mengembangkan pengawasan yang lebih
keterampilan praktis siswa ketat
Mendorong kreativitas dan
Tidak semua siswa aktif
pemikiran bebas
berpartisBahasa Indonesiasi
Meningkatkan
5 Brainstroming Butuh pengelolaan
kemampuan pemecahan
fasilitator yang baik
masalah Merangsang
diskusi dan pertukaran ide

Penggunaan kombinasi metode pengajaran yang dilakukan oleh bu


Siti, seperti ceramah, diskusi kelompok, dan pembelajaran berbasis
proyek mencerminkan pendekatan yang beragam dalam mengajar.
Ceramah efektif untuk menyampaikan informasi dasar, tetapi perlu
diimbangi dengan metode yang lebih interaktif untuk memelihara
minat siswa.
Diskusi kelompok memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berpartisipasi aktif, tetapi pengelolaan kelompok yang efektif perlu
diperhatikan.
Pembelajaran berbasis proyek dan demonstrasi praktikum
memberikan pengalaman langsung dan praktis, tetapi memerlukan
persiapan dan pengelolaan yang intensif.
Brainstorming dapat merangsang kreativitas siswa, tetapi perlu
pengelolaan fasilitator yang baik agar semua siswa dapat
berpartisipasi.

Rekomendasi dapat difokuskan pada integrasi metode pengajaran


yang lebih interaktif untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan
mendorong pemahaman yang lebih mendalam.

III. Model Pembelajaran dan Pendekatan


Analisis Model Pembelajaran dan Pendekatan
No Model Pembelajaran &
Kelebihan Kekurangan
. Pendekatan
Memerlukan
Mendorong manajemen
kerjasama tim dan kelompok yang
tanggung jawab efektif.
Model Pembelajaran bersama Butuh waktu untuk
1 Meningkatkan
Kooperatif membangun
keterampilan sosial kolaborasi efektif.
siswa. Tidak semua siswa
Mendukung dapat berkontribusi
pembelajaran aktif. dengan maksimal.
Mendorong pemikiran Memerlukan
kritis dan eksplorasi pemahaman dan
mandiri. keterampilan
Merangsang rasa penyelidikan
ingin tahu dan Evaluasi bisa lebih
2 Pendekatan Inkuiri
motivasi belajar. kompleks.
Menumbuhka Memerlukan waktu
n pemahaman lebih lama dalam
mendalam. proses
pembelajaran.
Meningkatkan Memerlukan
keterampilan perencanaan kasus
yang relevan dan
pemecahan masalah.
menantang.
Model Pembelajaran Merangsang
3 kreativitas siswa Evaluasi dapat sulit
Berbasis Masalah diimplementasikan
dalam mencari solusi.
Memerlukan
Memberikan konteks
dukungan yang kuat
nyata untuk
dari fasilitator.
pembelajaran.
4 Pendekatan Mendorong Memerlukan peran
Konstruktivisme konstruksi guru sebagai
pengetahuan oleh fasilitator.
siswa Evaluasi harus
Menekankan mempertimbangk
pembelajaran yang an pemahaman
berpusat pada siswa individual.
Merangsang Dapat
pemikiran kritis dan membutuhkan
refleksi penyesuaian bagi
siswa yang terbiasa
dengan
pembelajaran
berpusat guru

Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif mendukung kerjasama


dan tanggung jawab bersama, tetapi memerlukan manajemen
kelompok yang efektif.
Pendekatan Inkuiri merangsang pemikiran kritis dan eksplorasi
mandiri, tetapi memerlukan pemahaman dan keterampilan
penyelidikan.
Model Pembelajaran Berbasis Masalah meningkatkan keterampilan
pemecahan masalah dan memberikan konteks nyata, namun perlu
perencanaan kasus yang relevan.
Pendekatan Konstruktivisme menekankan pembelajaran berpusat pada
siswa dan merangsang pemikiran kritis, tetapi memerlukan peran guru
sebagai fasilitator.
Rekomendasi dapat difokuskan pada integrasi beberapa model
pembelajaran dan pendekatan, serta pemberian pelatihan kepada guru
untuk memaksimalkan potensi kelebihan setiap pendekatan.
IV. Media Pembelajaran dan Bahan Ajar

Analisis Model Pembelajaran dan Pendekatan


No Media Pembelajaran dan
Kelebihan Kekurangan
. bahan Ajar
Tidak semua siswa
Menyajikan informasi
dapat memahami
dengan cara yang
informasi dengan
visual dan menarik.
cara visual.
Dapat memfasilitasi
Memerlukan
pemahaman konsep
akses dan
1 Presentasi Multimedia yang kompleks.
keterampilan
Meningkatkan
teknologi Perlu
keterlibatan
perencanaan
siswa melalui
matang untuk
audio dan
memastikan
gambar.
efektivitasnya.
Menyediakan informasi Tidak selalu
yang terstruktur dan menarik bagi
terorganisir semua siswa
Mengandung referensi Terkadang
2 Buku Teks yang dapat diakses informasi menjadi
ulang. usang. Terkadang
Memberikan fondasi kurang fleksibel
konsep secara dalam pendekatan
menyeluruh pembelajaran
Meningkatkan daya Pemrosesan
tangkap siswa informasi bisa
melalui pendekatan terbatas pada satu
audio dan visual. bentuk.
Memfasilitasi Risiko informasi
3 Sumber Belajar Online pembelajaran mandiri tidak valid atau tidak
dan kegiatan terverifikasi.
eksplorasi Dapat Keterbatasan akses
diakses secara internet di beberapa
fleksibel di luar kelas tempat
4 Materi Audiovisual Meningkatkan daya Pemrosesan
tangkap siswa informasi bisa
melalui pendekatan terbatas pada satu
audio dan visual. bentuk.
Memfasilitasi Diperlukan peralatan
pemahaman konsep khusus untuk
secara multisensori. penyajian yang
optimal.
Cocok untuk siswa
dengan gaya belajar Pemilihan materi
harus
mempertimbangk
berbeda.
an keberagaman
siswa.

Presentasi Multimedia dapat meningkatkan keterlibatan siswa melalui


pendekatan visual dan audio, tetapi perlu dikelola dengan bijaksana
untuk memastikan efektivitasnya.
Buku Teks memberikan fondasi konsep yang baik, tetapi
penggunaannya mungkin tidak selalu menarik bagi semua siswa.
Sumber Belajar Online memberikan akses ke informasi global, namun
risiko informasi tidak valid perlu diwaspadai.
Materi Audiovisual dapat meningkatkan daya tangkap siswa, tetapi
memerlukan peralatan khusus untuk penyajian yang optimal.

Rekomendasi dapat difokuskan pada kombinasi beragam media pembelajaran


dan bahan ajar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi siswa, serta
pengembangan literasi digital.
V. Asesmen

Analisis Asesmen
No. Jenis Asesmen Kelebihan Kekurangan

Memberikan umpan Diperlukan waktu


balik segera dan upaya untuk
terhadap kemajuan pelaksanaan yang
siswa. konsisten Evaluasi
Asesmen Formatif Mendorong perbaikan formatif dapat
1 (Tuliskan metode asesmen kontinu dalam dianggap sebagai
yang digunakan) pembelajaran beban tambahan
Mendukung Diperlukan
keterlibatan siswa keterampilan guru
secara aktif. dalam memberikan
umpan balik yang
efektif
Memberikan Umpan balik
gambaran diberikan setelah
keseluruhan tentang pembelajaran
pencapaian siswa. selesai
Asesmen Sumatif Menyediakan data Mungkin tidak
2 (Tuliskan metode asesmen evaluasi untuk memberikan
yang digunakan) pengambilan motivasi intrinsik
keputusan pada siswa Risiko
Memotivasi siswa labelisasi dan
untuk mencapai stigmatisasi siswa.
prestasi tinggi.
Mengintegrasikan Memerlukan waktu
berbagai yang lebih lama
keterampilan dan untuk penilaian.
pengetahuan siswa. Evaluasi dapat lebih
3 Tugas Proyek Mendorong sulit dinormalisasi.
pemecahan masalah Memerlukan
dan kreativitas. panduan rubrik yang
Menyajikan hasil karya jelas.
siswa secara holistik.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran,
perangkat pembelajaran, metode pengajaran, model pembelajaran, media
pembelajaran, bahan ajar, dan asesmen yang diterapkan oleh Ibu Sumini di
kelas III pada mata pelajaran BAHASA INDONESIA, dapat disimpulkan
bahwa pendekatan yang beragam telah diterapkan untuk menciptakan
pengalaman pembelajaran yang bermakna dan efektif. Ibu Sumini telah
menunjukkan komitmen dalam merancang pembelajaran yang melibatkan
siswa secara aktif, mendukung pemahaman konsep, dan memotivasi siswa
untuk belajar.

B. Rekomendasi:
Penguatan Umpan Balik Formatif: Ibu Sumini dapat lebih
mengintensifkan penggunaan umpan balik formatif dalam proses
pembelajaran. Umpan balik yang diberikan secara langsung dan segera
dapat membantu siswa untuk memperbaiki pemahaman mereka secara
kontinu.
Integrasi Metode Pengajaran yang Lebih Interaktif: Mempertimbangkan
integrasi metode pengajaran yang lebih interaktif seperti pembelajaran
berbasis proyek, diskusi kelompok, atau aktivitas kreatif lainnya untuk
meningkatkan keterlibatan siswa dan membangun pemahaman yang
lebih mendalam.
Diversifikasi Media Pembelajaran:
Menambahkan variasi dalam
penggunaan media pembelajaran seperti simulasi, gambar, atau video
dapat membantu memenuhi gaya belajar yang berbeda di antara
siswa dan meningkatkan daya serap informasi.
Pelatihan dalam Pengelolaan Kelas: Mengadakan pelatihan khusus bagi
guru dalam manajemen kelas yang efektif, terutama dalam konteks
metode pembelajaran yang melibatkan interaksi aktif siswa, seperti
diskusi kelompok atau pembelajaran berbasis proyek.
Penyempurnaan Asesmen: Mengevaluasi dan menyempurnakan strategi
asesmen, termasuk rubrik evaluasi yang jelas untuk tugas proyek atau
portofolio. Ini akan membantu meningkatkan validitas dan reliabilitas
evaluasi hasil belajar siswa.
Pengembangan Literasi Digital: Memastikan bahwa siswa dan guru
memiliki keterampilan literasi digital yang memadai, khususnya dalam
pemanfaatan sumber belajar online, untuk mengoptimalkan manfaat
teknologi dalam pembelajaran.
Dengan menerapkan rekomendasi ini, diharapkan pembelajaran di
kelas III pada mata pelajaran BAHASA INDONESIA dapat terus berkembang
dan memberikan dampak positif pada pencapaian siswa serta pengalaman
pembelajaran mereka.
Demikianlah laporan observasi ini. Semoga informasi ini dapat
memberikan pandangan yang komprehensif tentang proses pembelajaran
yang berlangsung.
Terima kasih.

Hormat saya,

Rina Yulistiyani, S.Pd


NIP. 19841030 200801 2 011
LAMPIRAN

A. Dokumentasi Kegiatan
B. Dokumentasi Contoh Asesmen

Anda mungkin juga menyukai