SEKOLAH DASAR
NEGERI 2 ANTIGA KELOD
PENDAHULUAN
Pada Senin tanggal 22 April 2024, dilakukan observasi terhadap proses pembelajaran yang
dilaksanakan oleh I Made Agus Adi Suteja, S.Pd., Gr. di ruang kelas VI B di SD Negeri 2 Antiga
Kelod. Observasi ini bertujuan untuk menyelidiki dan mengevaluasi berbagai aspek pembelajaran,
termasuk perangkat pembelajaran, metode pengajaran, model pembelajaran, pendekatan, media
pembelajaran, bahan ajar, serta asesmen yang digunakan dalam rangka meningkatkan kualitas
pembelajaran di sekolah.
Latar Belakang:
Observasi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya sekolah untuk terus meningkatkan
mutu pendidikan dan mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. Dengan memahami praktik
mengajar yang efektif, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap prestasi
akademis siswa.
Tujuan Observasi:
1. Mengidentifikasi keberhasilan dan tantangan dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran oleh Guru Made Asri Indrayanti, S.Pd. SD.
2. Mengevaluasi efektivitas metode, model, dan pendekatan pembelajaran yang diterapkan.
3. Menilai penggunaan media pembelajaran, bahan ajar, dan asesmen dalammendukung
proses pembelajaran.
4. Memberikan rekomendasi yang konstruktif untuk peningkatan kualitas
pembelajaran di SD Negeri 2 Antiga Kelod.
Metode:
Kegiatan ini dilakukan dengan mengamati secara langsung kegiatan pembelajaran,
mewawancarai Guru yang bersangkutan, Observasi proses pembelajaran di kelas, dan
menganalisis dokumen perangkat pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya. Metode ini
dipilih untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang praktik pengajaran dan penilaian.
Etika Observasi:
Dalam melakukan observasi, prinsip etika akan dijunjung tinggi. Kerahasiaan informasi
dan penghormatan terhadap kebijakan sekolah akan dijaga. Hasil observasi akan digunakan untuk
keperluan peningkatan mutu pembelajaran dan tidak akan digunakan secara merugikan.
Dengan pendekatan yang obyektif dan konstruktif, observasi ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi positif dalam mendukung perbaikan proses pembelajaran di SD Negeri 2
Antiga Kelod.
KOMPONEN YANG DIOBSERVASI
I. Perangkat Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran:
Perangkat pembelajaran mencakup tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur. Tujuan tersebut
melibatkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, memberikan panduan yang tepat tentang
apa yang diharapkan siswa capai selama sesi pembelajaran.
Rencana Pembelajaran:
Rencana pembelajaran mencakup serangkaian kegiatan yang dirancang dengan baik untuk
memfasilitasi pemahaman siswa. Setiap kegiatan berkaitan dengan tujuan pembelajaran dan
dirancang untuk meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif.
Strategi Pembelajaran:
Guru menggunakan beragam strategi pengajaran, termasuk ceramah singkat, diskusi
kelompok, dan kegiatan praktikum. Strategi ini tampaknya disesuaikan dengan karakteristik
siswa dan sifat materi pembelajaran.
Dukungan Khusus:
Guru juga telah mempertimbangkan dukungan khusus untuk siswa yang memerlukan bantuan
tambahan. Perangkat pembelajaran mencakup strategi untuk memfasilitasi pembelajaran
inklusif.
Penggunaan Teknologi:
Penggunaan teknologi terlihat dalam perangkat pembelajaran ini. Guru menggunakan
presentasi multimedia dan sumber daya online untuk memperkaya pengalaman pembelajaran.
Melalui observasi ini, terlihat bahwa Ibu Asri telah dengan cermat merancang perangkat
pembelajaran untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan efektif bagi siswa
kelas VI B.
3 Strategi Pengajaran
7 Penggunaan Teknologi
9
Model Kelebihan Kekurangan
Pembelajaran &
Pendekatan
Penggunaan kombinasi metode pembelajaran yang dilakukan oleh Ibu Asri, seperti
Permainan, diskusi kelompok, dan pembelajaran berbasis proyek mencerminkan pendekatan
yang beragam dalam mengajar.
Ceramah efektif untuk menyampaikan informasi dasar, tetapi perlu diimbangi dengan
metode yang lebih interaktif untuk memelihara minat siswa.
Diskusi kelompok memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif, tetapi
pengelolaan kelompok yang efektif perlu diperhatikan.
Pembelajaran berbasis proyek dan demonstrasi praktikum memberikan pengalaman
langsung dan praktis, tetapi memerlukan persiapan dan pengelolaan yang intensif.
Brainstorming dapat merangsang kreativitas siswa, tetapi perlu pengelolaan fasilitator
yang baik agar semua siswa dapat berpartisipasi.
Rekomendasi dapat difokuskan pada integrasi metode pengajaran yang lebih interaktif untuk
meningkatkan keterlibatan siswa dan mendorong pemahaman yang lebih mendalam.
Penggunaan model dan pendekatan pembelajaran yang dilakukan oleh Ibu Asri, seperti
Kooperatif dan saintifik terbukti mampu meningkatkan semangat motivasi siswa dan hasil
belajar siswa
Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif mendukung kerjasama dan tanggung jawab
bersama, tetapi memerlukan manajemen kelompok yang efektif.
Rekomendasi dapat difokuskan pada model pembelajaran dan pendekatan, serta pemberian
pelatihan kepada guru untuk memaksimalkan potensi kelebihan setiap pendekatan.
II. Media Pembelajaran dan Bahan Ajar
Analisis Model Pembelajaran dan Pendekatan
III. Asesmen
Analisis Asesmen
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil Penilaian terhadap proses pembelajaran, perangkat pembelajaran, metode
pengajaran, model pembelajaran, media pembelajaran, bahan ajar, dan asesmen yang diterapkan
oleh Ibu Asri di kelas VI B pada mata pelajaran Tematik, dapat disimpulkan bahwa pendekatan yang
beragam telah diterapkan untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermakna dan efektif.
Ibu Asri telah menunjukkan komitmen dalam merancang pembelajaran yang melibatkan siswa
secara aktif, mendukung pemahaman konsep, dan memotivasi siswa untuk belajar
Rekomendasi:
Penguatan Umpan Balik Formatif: Ibu Asri dapat lebih mengintensifkan penggunaan
umpan balik formatif dalam proses pembelajaran. Umpan balik yang diberikan secara
langsung dan segera dapat membantu siswa untuk memperbaiki pemahaman mereka secara
kontinu.
Integrasi Metode Pengajaran yang Lebih Interaktif: Mempertimbangkan integrasi metode
pengajaran yang lebih interaktif seperti pembelajaran berbasis proyek, diskusi kelompok,
atau aktivitas kreatif lainnya untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan membangun
pemahaman yang lebih mendalam.
Diversifikasi Media Pembelajaran: Menambahkan variasi dalam penggunaan media
pembelajaran seperti simulasi, gambar, atau video dapat membantu memenuhi gaya
belajar yang berbeda di antara siswa dan meningkatkandaya serap informasi.
Pelatihan dalam Pengelolaan Kelas: Mengadakan pelatihan khusus bagi guru dalam
manajemen kelas yang efektif, terutama dalam konteks metode pembelajaran yang
melibatkan interaksi aktif siswa, seperti diskusi kelompok atau pembelajaran berbasis
proyek.
Penyempurnaan Asesmen: Mengevaluasi dan menyempurnakan strategi asesmen,
termasuk rubrik evaluasi yang jelas untuk tugas proyek atau portofolio. Ini akan membantu
meningkatkan validitas dan reliabilitas evaluasihasil belajar siswa.
Pengembangan Literasi Digital: Memastikan bahwa siswa dan guru memiliki keterampilan
literasi digital yang memadai, khususnya dalam pemanfaatan sumber belajar online, untuk
mengoptimalkan manfaat teknologi dalam pembelajaran.
Penilai,
Gambar 1.1 Observer memeriksa kelengkapan perangkat pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru.
Gambar 1.1 Observer memeriksa kelengkapan perangkat pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru.
Kriteria Skor
3 : muncul dengan sangat baik
2 : muncul dengan baik
1 : muncul kurang baik