Aksi Nyata
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi
1. Apakah Anda puas dengan proses belajar pada topik ini? Mengapa?
Saya sangat puas dengan proses belajar mengenai topik ini. Alasannya karena
kita belajar bersama-sama tentang pembelajaran berdiferensiasi melalui diskusi yang
membangun. Diskusi ini mencakup berbagai strategi, teknik, dan metode yang digunakan
untuk merencanakan pembelajaran yang efektif. Kami membahas bagaimana mengelola
kegiatan dan interaksi di dalam kelas agar pembelajaran dapat mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya oleh pengajar. Itu membuat pengalaman belajar kami
menjadi sangat bermanfaat dan memuaskan.
2. Ide apa yang Anda dapatkan setelah belajar pada topik ini?
Saat belajar tentang topik ini, saya mendapatkan ide tentang bagaimana
menerapkan prinsip pembelajaran berdiferensiasi dalam kelas, khususnya dalam mata
pelajaran seni rupa. Saya menyadari pentingnya memilih strategi pembelajaran yang
cocok dengan materi yang akan disampaikan, sambil tetap memperhatikan kebutuhan
individual peserta didik. Ide ini membuka peluang untuk menciptakan pengalaman
belajar yang lebih bermakna dan relevan bagi masing-masing peserta didik.
7. Bagaimana langkahnya?
a. Memahami sifat yang dimiliki oleh para peserta didik. Guru perlu memahami bahwa
setiap anak memiliki sifat yang berbeda-beda, dan penting untuk memahami sifat-
sifat tersebut agar dapat merancang strategi pembelajaran yang sesuai.
b. Mengenal peserta didik secara individu. Guru perlu mengenal setiap peserta didik
secara individu, termasuk memahami karakteristik, kebutuhan, minat, dan potensi
mereka dalam pembelajaran.
c. Memanfaatkan perilaku peserta didik dalam belajar. Guru dapat mengorganisir
pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai respon dan perilaku peserta didik,
seperti dengan mendorong kerja kelompok atau berpasangan, sesuai dengan
preferensi dan kebutuhan masing-masing siswa.
d. Mengembangkan pola pikir peserta didik. Guru perlu mengembangkan pola pikir
peserta didik melalui pendekatan yang beragam, seperti dengan mendorong kritis,
analitis, kreatif, dan pemecahan masalah.
e. Menciptakan ruang kelas yang menarik, nyaman, dan aman. Guru perlu menciptakan
lingkungan belajar yang menginspirasi dan menyenangkan bagi peserta didik,
sehingga mereka merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar.
f. Memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai bahan ajar. Guru dapat mengajak peserta
didik untuk belajar di luar kelas atau memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai
sumber belajar tambahan, sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan
relevan dengan kehidupan sehari-hari.